Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN MINI RISET

‘’PANDANGAN NEGATIF MASYARAKAT TERHADAP PROFESI SEKRETARIS’’

Dosen Pengampu : Rotua SP Simanullang S. Pd., M. Si

OLEH KELOMPOK 7

DANIEL SITUMORANG 7203144028

GRACE HAPPILY SARAGIH 7203344021

NIKMAH ABIDAH TELAUMBANUA 7202444009

SALES VERA ZILIWU 7202444003

WAHYU MUHARDHA PUTRA 7182144013

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kita ucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, sebab telah
memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan, sehingga kami mampu menyelesaikan
tugas “Mini Riset”. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah Pendidikan
administrasi perkanotran yaitu “Etika Profesi”.

Tugas ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua khususnya bagi peserta didik. Kami menyadari bahwa ini masih jauh dari kesempurnaan,
apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, kami mohon maaf karena
sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman kami masih terbatas, karena keterbatasan ilmu dan
pemahaman yang belum seberapa.

Kami juga bersyukur telah mengenal Ibu Rotua SP Simanullang, S. Pd., M.Si sebagai
Dosen kami yang yang tidak henti-hentinya mendorong untuk tidak berhenti selalu belajar,
karena itulah bentuk konstribusi yang semestinya diberikan oleh akademisi selain bentuk
konstribusi lain yang diberikan. Melalui obrolan dan diskusi telah banyak belajar dari Ibu Dosen
bagaimana agar berjalan dengan baiknya tugas ini.

Karena itu kami sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas ini. Kami berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan bagi kami khususnya. Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

Medan, April 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah........................................................................................1

B. Tujuan Penelitian...................................................................................................2

C. Manfaat Penelitian.................................................................................................2

BAB II KAJIAN LITERATUR..............................................................................................3

A. Pengertian Sekretaris.............................................................................................3
B. Peran Sekretaris.....................................................................................................3
C. Syarat Menjadi Sekretaris......................................................................................3
D. Penyebab Timbulnya Opini Negatif Masyarakat Terhadap Profesi Sekretaris.....4
E. Upaya/Solusi Agar Masyarakat Tidak Memandang Negatif................................4

BAB III METODE PENELITIAN...........................................................................................5

A. Metode Penelitian..................................................................................................5

B. Cara Pemecahan Masalah......................................................................................5

BAB IV KESIMPULAN................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi seperti saat ini, perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang
informasi dan komunikasi yang sangat pesat membawa pengaruh terhadap seluruh kegiatan yang
dilakukan oleh organisasi. Semakin tinggi teknologi komunikasi yang digunakan akan semakin
mempercepat proses penyampaian informasi. Proses pertukaran informasi yang cepat dapat
membantu kelancaran kegiatan administrasi didalam suatu organisasi baik swasta maupun
pemerintah, khususnya kegiatan administrasi yang berkaitan dengan aktivitas korespondensi.
Kegiatan komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara baik secara lisan maupun tulisan.
Seorang Sekretaris telah diberi kepercayaan oleh pimpinan untuk dapat menyelesaikan tugas-
tugasnya sebagai Sekretaris secara baik dan benar. Bila pelimpahan wewenang ini dapat
dilaksanakan dengan baik, maka pimpinan dapat memusatkan konsentrasinya pada pengawasan
dan perencanaan perusahaan. Seorang sekretaris adalah seorang asisten yang bertugas membantu
pimpinan kantor atau perusahaan terutama yang menyangkut kegiatan administrasi perkantoran
sehingga pimpinan dapat melaksanakan tugasnya secara efektif.

Pada dasarnya tugas Sekretaris meliputi tugas rutin,tugas insidential dan juga tugas
kreatif. Tugas rutin seorang Sekretaris meliputi korespodensi, menerima tamu, menerima telepon
hingga kearsipan. Tugas insidentil meliputi mempersiapkan rapat, mengatur pertemuan pimpinan
dengan relasi, mengurus perjalanan dinas, dan sebagainya. Sedangkan tugas kreatif Sekretaris
meliputi mengirimkan bunga atau surat ucapan kepada rekan pimpinan, membuat kliping, dan
sebagainya.

Terkait dengan kompetensi sekretaris profesional, Siambatan (2015, p. 35) menegaskan


bahwa sekretaris profesional mesti menjujung tinggi kode etik profesi dengan etika dan etiket
yang baik. Kompetensi utama sekretaris amat penting dalam profesi ini dan akan lebih baik lagi
karena dilakukan dengan ‘menjiwai dan mencintai profesinya’, mengingat peran sekretaris yang
beragam. Hal ini senada dengan temuan penelitian Lisdianti (2017) yang menemukan bahwa
peran sekretaris cukup beragam, seperti penjaga perusahaan, pengelola informasi, tangan kanan
pimpinan, pemegang rahasia, penasehat untuk dimintakan pendapat, penghubung atau humas,

1
dan sebagai perawat atau pelindung. Sekretaris yang mampu melakukan peran beragam ini tentu
dapat membantu pekerjaan pimpinan yang sangat padat sehingga menjadi lebih efisien.

Para sekretaris profesional wajib membaktikan keahlian mereka semata-mata kepada


kepentingan perusahaan yang mereka layani , tanpa menghitung untung-ruginya sendiri. Dalam
konteks ini terlihat jelas profesi seorang sekretaris adalah pembantu pimpinan eksekutif yang
mempunyai keterampilan dan pengetahuan administrasi perkantoran, serta mengetahui apa yang
menjadi tugas dan tanggung jawabnya, tanpa harus diberi pengarahan terlebih dahulu oleh
pimpinan, serta mampu berinisiatif, memberikan pertimbangan serta membuat keputusan yang
tidak bertentangan dengan kewenangannya sebagai seorang sekretaris, namun memahami
pandangan-pandangan miring terhadap profesi sekretaris tentu beralasan jika profesi sekretaris
pada saat melaksanakan tugasnya memiliki peran yang dipandang negative oleh masyarakat
seperti seorang sekretaris sebagai wanita penggoda, wanita yang hanya mengandalkan
kecantikan tanpa memiliki kemampuan/skill, belum lagi di anggap sebagai simpanan atasan
ataupun perebut suami orang. Maka dari itu, kelompok 7 melakukan riset terhadap ‘’Pandangan
Negatif Masyarakat Terhadap Profesi Sekretaris’’.

B. Tujuan Penelitian
1. Untuk menciptakan pencitraan yang baik seorang sekretaris di lingkungan
masyarakat.
2. Untuk membuktikan seorang sekretaris mampu bekerja secara professional.
3. Untuk mengubah pandangan negative masyarakat terhadap profesi sekretaris dan
memberikan dampak positif bahkan mampu menginspirasi orang sekitar dimana kita
bekerja termasuk masyarakat.

C. Manfaat Penelitian
1. Untuk menambah Ilmu dan sarana pengembangan wawasan penulis tentang peran
sekretaris dalam meningkatkan citra positif dilingkukan masyarakat.
2. Untuk memberikan masukan terhadap masyarakat mengenai peran sekretaris dalam
meningkatkan citra positif sekretaris.
3. Sebagai referensi yang dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian
yang sama

2
BAB II

KAJIAN LITERATUR

A. Pengertian Sekretaris

Sekretaris adalah orang (pegawai,anggota pengurus) yang diserahi pekerjaan tulis-


menulis,surat-menyurat dan sebagainya.
Sekretaris bertugas melaksanakan pekerjaan administratif atau tugas-tugas pribadi dari
atasannya, seperti mengetik surat atau berkas administrasi dan pengaturan agenda/kegiatan
pimpinan.

B. Peran Sekretaris

Seorang sekretaris dianggap memiliki peran yang sangat penting dalam memperlancar tugas-
tugas para pimpinan diperusahaan. Sekretaris dapat diibaratkan sebagai manajer bidang
informasi dan komunikasi bagi sebuah perusahaan. Sekretaris diambil dari bahasa Belanda,
secretaries atau bahasa Inggris, secretary, berasal dari bahasa Latin, secretum yang berarti
rahasia atau secretarium yang berarti orang yang dipercaya untuk menyimpan rahasia. Jadi
dapat disimpulkan bahwa sekretaris adalah seseorang yang dapat dipercaya untuk
menyimpan rahasia. Rahasia yang dimaksud adalah rahasia yang dimiliki oleh atasan
sekretaris itu atau perusahaan tempat sekretaris itu bekerja.

C. Syarat Menjadi Sekretaris

Dalam menjalankan tugasnya sekretaris tentunya dihadapkan pada pekerjaan-pekerjaan yang


kerahasiaannya harus dipegang kuat-kuat. Sekretaris harus dapat memilah-milah informasi
atau masalah-masalah yang dapat disebarluaskan kepada pihak lain dan informasi atau
masalah-masalah yang tidak boleh disebarluaskan kepada pihak lain. Bocornya rahasia
organisasi atau tidak pandai-pandainya seorang sekretaris memegang rahasia akan
menghambat bahkan kemungkinan besar menutup perluasan networking perusahaan.
Dengan kata lain, seorang sekretaris harus dapat mengendalikan diri, karena apabila
sekretaris terbawa emosi, kemungkinan tidak dapat menjaga kerahasiaan perusahaan,
sebagai akibatnya dapat menurunkan pamor perusahaan. Untuk dapat mengendalikan diri,
fleksibel, dan adaptable, kecerdasan emosi mutlak diperlukan dan dapat mempengaruhi
profesionalisme sekretaris.

Seorang sekretaris haruslah profesional dimana mereka mampu berperan sebagai asisten
bagian administrasi karena meraka mempunyai keterampilan yang prima dan juga
berorientasi global daripada fokus pada tugas kerja rutin yang telah ditetapkan. Selain
memiliki keterampilan dasar yang sempurna para pimpinan menginginkan sekretarisnya
mempunyai attitude yang baik pula, memiliki pengetahuan yang luas dan kreatif serta
memiliki pemahaman yang tepat akan pekerjaannya. Fungsi dan peran sektetaris semakin

3
dibutuhkan oleh para manajer dalam memanfaatkan waktunya lebih berkonsentrasi pada
tugas manajerialnya yang penuh dengan tantangan itu dan segala pekerjaan staf
didelegasikan kepada sekretarisnya. Sebagai konsekwensi logis sekretaris pun akan
menghadapi tantangan yang berat. Peran-peran sekretaris konvensional yang bersifat
administratif dan klerikal. Oleh karena itu tingkat kompetisi sekretaris menjadi mutlak untuk
ditingkatkan sebagai pendukung kinerja para pemimpin perusahaan.

D. Penyebab Timbulnya Opini Negatif Masyarakat Terhadap Profesi Sekretaris

Profesi sekretaris sering mendapatkan konotasi yang negatif dan dipandang sebelah mata
oleh masyarakat awam. Terlebih lagi apabila seorang sekretaris wanita yang cantik dan
berpenampilan menarik. Pandangan seperti itu timbul dikarenakan ketidaktahuan
masyarakat tentang bagaimana sebenarnya pekerjaan/job desk seorang sekretaris dan juga
karena pengaruh dari tayangan televisi (sinetron/drama) dan social media yang
menayangkan hal negatif mengenai profesi sekretaris. Terlebih lagi yang menonton
tayangan tersebut adalah masyarakat awam sehingga mereka tidak mencari tahu lebih dalam
mengenai profesi sekretaris jadi masyarakat menganggap semua sekretaris itu negatif.
Peran Industri film dewasa juga berpengaruh terhadap timbulnya opini negatif masyarakat
terhadap profesi sekretaris, mereka menjadikan profesi sekretaris sebagai konten.
Kedekatan sekretaris dengan atasannya, khususnya sekretaris pribadi yang menimbulkan
stigma negatif dari masyarakat awam yang kurangnya pengetahuan tentang ilmu
kesekretarisan lebih dalam.

E. Upaya/Solusi Agar Masyarakat Tidak Memandang Negatif

Cara menghilangkan pandangan negatif masyarakat terhadap seorang sekretaris kuncinya


adalah seorang sekretaris harus dapat bersikap sesuai norma yang bisa diterima masyarakat,
menciptakan suasana kantor yang kondusif, bertindak sesuai dengan kemampuan, keahlian,
inisiatif dan kreatifitas yang dimiliki, serta tahu batasan-batasan apa saja yang harus
dilakukan.
Menjadi sekretaris profesional yang pada akhirnya sekretaris secara tidak langsung akan
memberikan kontribusi yang besar terhadap kemajuan perusahaan. Selain itu, seorang
sekretaris harus dapat menjunjung tinggi harga diri serta citra dirinya dalam masyarakat,
dengan begitu tentunya masyarakat tidak akan memandang sebelah mata terhadap profesi
sekretaris, terutama ‘sekretaris pribadi’.

4
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam menyusun tugas akhir yaitu metode deduktif, pada
pemecahan masalah dilakukan dengan cara menulis topik-topik pembahasan yang
digambarkan secara umum kemudian ditarik kesimpulan secara khusus. Penyelesaian
masalah yang dikaji dalam tugas akhir ini, dibutuhkan data atau informasi yang lengkap,
jelas dan akurat dari berbagai sumber. Informasi-informasi yang didapat dalam masalah
ini diperoleh dengan cara melakukan wawancara dan referensi sehingga informasi yang
termuat di dalam tugas akhir ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

B. Cara Pemecahan Masalah

Langkah-langkah yang ditempuh untuk memecahkan masalah antara lain :

1. Menentukan judul dan mengumpulkan sumber-sumber refrence baik berupa informasi


atau data-data berbagai sumber bacaan yang sesuai dengan permasalahan yang akan
dibahas.

2. Mempelajari dan mengkaji informasi atau data-data yang diperoleh dari sumber atau
refrence dengan demikian dapat diketahui permasalahan yang ditimbul tentang topik
yang dibahas pada umumnya.

3. Setelah mempelajari dan mengkaji informasi yang diperoleh, langkah terakhir yang
dilakukan yaitu menarik kesimpulan dari permasalahan yang telah dibahas untuk
kemudian menuangkannya kedalam kesimpulan di makalah mini research ini.

5
BAB IV

KESIMPULAN

Sekretaris diambil dari bahasa Belanda, secretaries atau bahasa Inggris, secretary, berasal
dari bahasa Latin, secretum yang berarti rahasia atau secretarium yang berarti orang yang
dipercaya untuk menyimpan rahasia. Sekretaris harus dapat memilah-milah informasi atau
masalah-masalah yang dapat disebarluaskan kepada pihak lain dan informasi atau masalah-
masalah yang tidak boleh disebarluaskan kepada pihak lain.

Selain memiliki keterampilan dasar yang sempurna para pimpinan menginginkan


sekretarisnya mempunyai attitude yang baik pula, memiliki pengetahuan yang luas dan kreatif
serta memiliki pemahaman yang tepat akan pekerjaannya.

Kedekatan sekretaris dengan atasannya, khususnya sekretaris pribadi yang menimbulkan


stigma negatif dari masyarakat awam yang kurangnya pengetahuan tentang ilmu kesekretarisan
lebih dalam. Upaya/Solusi Agar Masyarakat Tidak Memandang Negatif Cara menghilangkan
pandangan negatif masyarakat terhadap seorang sekretaris kuncinya adalah seorang sekretaris
harus dapat bersikap sesuai norma yang bisa diterima masyarakat, menciptakan suasana kantor
yang kondusif, bertindak sesuai dengan kemampuan, keahlian, inisiatif dan kreatifitas yang
dimiliki, serta tahu batasan-batasan apa saja yang harus dilakukan. Mempelajari dan mengkaji
informasi atau data-data yang diperoleh dari sumber atau refrence dengan demikian dapat
diketahui permasalahan yang ditimbul tentang topik yang dibahas pada umumnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Bratawidjaja, A.W. (1994). Sekretaris Profesional. Jakarta: Pustaka Binaman

Presindo. Hendarto. Dwiantara, Lukas & Sumarto, R.H (2006). Etiket di Tempat Kerja.
Yogyakarta: Kanisius.

Ernawati, Ursula (2004). Pedoman Lengkap Kesekretarisan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

France, Sue (2009). The Definitive Personal Assistent & Secretarial . Handbook. London and
Philadelphia: Kogan Page Hendarto,

Hartiti & Tulusharyono, F.X (2004). Menjadi Sekretaris Profesional. Jakarta: PPM.

https://journal.uny.ac.id/index.php/efisiensi/article/view/7859

http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/Sekretaris/article/view/823

https://ojs.unm.ac.id/jo/article/download/6830/3907

http://repository.ut.ac.id/4027/1/ASIP4103-M1.pdf

http://dx.doi.org/10.32493/skr.v3i2.587

Anda mungkin juga menyukai