Dosen Pengampu:
Dr. Tauada Silalahi, M. Pd
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
RahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Ilmu Administrasi
ini yang berjudul “Critical Book Report”. Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ilmu Administrasi. Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada: Pak Syaiful Sagala selaku
dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Administrasi
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga, dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.1 LATAR BELKANG.........................................................................................................................4
1.2 TUJUAN..........................................................................................................................................4
1.3 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................4
A. RINGKASAN BUKU I...................................................................................................................5
B.RINGKASAN BUKU II....................................................................................................................15
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU..........................................................................................21
KESIMPULAN.........................................................................................................................................22
BAB I PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Critical Book Report ini bertujuan :
1. Mengulas isi sebuah buku.
2. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku.
3. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan olehsetiap bab dari
sebuah buku.
4. Membandingkan isi buku pada keadaan nyata dan lingkungan sekitar.
BAB II PEMBAHASAN
A. RINGKASAN BUKU I
IDENTITAS BUKU
Seorang sekretaris yang berhasil guna dan berdaya guna, hendaknya sejak pagi atau sejak
datang di kantor sampai dengan waktu pulang, harus menunjukkan kepribadian yang selalu
menarik, tingkaah laku yang baik, pembagian waktu yang tepat, dapat mengatur semua
pekerjaan serta tempat kerjaannya secara efisien. Di samping itu, di harapkan sekretaris dapat
mengatur ruang kerja pimpinan dan ruang kerjanya sendiri, termasuk penyediaan alat-alat
kantor lainnya agar selalu dalam keadaan siap pakai atau siap untuk dipergunakan.
Seorang sekretaris dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, tidak dapat terhindar dari
tugas pengetikan. Sekretaris yang berhasil guna dan berdaya guna adalah sekretaris yang
dapat bekerja dengan cepat, cermat dan rapi. Sekretaris harus selalu siap sedia membantu dan
mengerti keinginan pimpinan, meringankan beban dalam memcahkan persoalan dan
mengambil keputusan tingkat awal bagi kepentingan pimpinan dalam memulai serta
menyelesaikan suatu pekerjaan.
Seorang sekretaris hendaknya selalu berusaha untuk mencari cara-cara yang baik guna
mengadakan hubungan kerjasama dengan pimpinan dalam batas-batas kedinasan, karena
sekretaris adalah sebagai penghubung, baik kedalam maupun ke luar organisasinya.
BAB III MENERIMA DAN MELAYANI TAMU SERTA BERTAMU
Tata cara penerimaan tamu dalam suatu organisasi, pada umumnya ada yang ditangani
langsung oleh tiap-tiap bagian dan ada pula yang ditangani secara tersendiri oleh seorang
penerima tamu/receptionist atau oleh unit khusus. Walaupun dalam perusahaan/instansi itu
ada penerima tamu khusus (receptionist) yang menerima semua tamu yang berkunjung pada
perusahaan/instansi tersebut secara terpusat, tetapi sebelum tamu menemui pimpinan, tamu
tersebut akan diterima lebih dahulu oleh sekretaris, karena kesan pertama bagi seorang tamu
adalah pelayanan pengurusan tamu, maka setiap tamu hendaknya diberi suatu pelayanan
service) yang sebaik-baiknya.
A. Syarat Penting Bagi Seorang Penerima Tamu
1. Sopan dan ramah tamah
2. Berkpribadian menarik
3. Bijaksana dan cerdas
4. Mempunyai pengetahuan tentang struktur organisasi yang bersangkutan serta hal-hal
pokok tentang kantor dimana ia bekerja.
B. Pelayanan Terhadap Tamu
Dengan memberikan pelayanan terhadap tamu, hendaknya diketahui dan dilaksanakan
hal-hal sebagai berikut :
1. Memberikan salam dalam menyapa tamu dengan ramah, sopan, dan menyatakan
keperluan tamu yang datang serta mempersilahkan mengisi kartu/ buku tamu .
2. Dalam pembicaraan dengan tamu, sebagai penerima tamu seharusnya dapat menjaga diri
dan mengerti tentang apa yang boleh dan tidak boleh dibicarakan.
3. Mengarahkan para tamu, member informasi yang dibutuhkannya dan membantu
pimpinan dalam membuat perjanjian dengan tamu.
4. Apabila pimpinan tidak dapat menerima tamu, berikan penjelasan dengan baik dan
jangan sampai menyinggung perasaan tamu.
5. Usahakan agar tamu merasa senang (comfortable) apabila tamu terpaksa harus
menunggu, dan sediakan bahan bacaan (Koran, majalah, dll) Di ruang tamu.
C. Macam-Macam Tamu
Tamu dapat dibedakan menjadi :
1. Tamu dengan perjanjian terlebih dahulu. Apabila telah diketahui bahwa pimpinan
sudah siap menerima tamunya, maka sekretaris segera mempersilahkan tamu untuk
masuk ke ruang pimpinan.
2. Tamu tanpa atau belum mengadakan perjanjian . Sekretaris harus segera menanyakan
kepada pimpinan dengan menyerahkan kartu/ buku tamu.
3. Tamu yang merupakan teman pimpinan. Setelah mengutarakan kepada pimpinan, maka
apabila pimpinan siap menerimanya maka persilahkan atau antarkanlah tamu tersebut
menemui pimpinan.
4. Tamu rutin atau relasi. Tamu rutin atau relasi pimpinan adalah tamu yang sudah biasa
menemani pimpinan. Berbeda dengan tamu lainnya, seorang relasi setiap saat dapat
mengunjungi/bertemu dengan pimpinan, daan biasanya langsung dipersilahkan
menemui pimpinan, bila tidak ada tamu lainnya.
BAB IV MENERIMA DAN MELAYANI TELEPON SERTA MENELEPON
Telepon adalah alat komunikasi yang cepat untuk dapat menerima dan menyampaikan
informasi. Sopan santun dalam menggunakan telepon berlaku untuk semua orang atau
pegawai. Menjawab telepon, otomatis merupakan wakil yang pantas, serta menggambarkan
organisasi atau kantor yang bersangkutan, oleh sebab itu perlu diusahakan agar
memperoleh/menimbulkan kesan yang baik, jangan berbica dengan tergesa-gesa atau gugup.
A. Pengertian Istilah Dalam Hal Telepon
Istilah yang perlu diketahui oleh sekretaris antara lain adalah :
1. Transfer change atau collect call, yaitu : panggilan-panggilan telepon yang dibayar
oleh penerima telepon.
2. Hunting sistem ialah sistem memburu saluran kososng secara otomatis. Dengan
sistem ini, satu nomor telepon dapat dipergunakan untuk beberapa saluran secara
serentak.
B. Persiapan Yang Perlu Dilakukan
Persiapan yang perlu dilakukan dalam menerima dan melayani telepon serta menelpon:
1. Menyiapkan formulir penerimaan telepon dan alat tulis, serta meletakkannya di dekat
pesawat telepon, agar mudah dijangkau bila membutuhkannya sambil memegang
telepon.
2. Membuat satu daftar khusus nomor-nomor telepon penting yang sering dibutuhkan, dan
sediakanlah selalu dimeja kerja, untuk memudahkan bila sewaktu-waktu diperlukan.
3. Memahami bagaimana cara mengadakan atau menyambung telpon internet local baik
dalam maupun luar negeri.
4. Jangan banyak menggunakan telepon untuk kepentingan pribadi.
5. Dalam percakapan telepon, harus selalu bersikap waspada/hati-hati, usahakanlah jangan
menyela (mengadakan intrupsi), atau memutuskan pembicaraan dan jangan
mengucapkan kata-kata yang dapat menyinggung perasaan.
6. Bersikaplah sedang bertatap muka, ramah, sewajarnya, pergunakan kata yang singkat
jelas dengan nada dan volume suara yang teratur.
7. Berusaha untuk cepat memahami maksud pembicara dan beralih kesan bahwa penelpon
diperhatikan dan dibantu.
8. Jangan menampakkan kesan sibuk, pada waktu memegang telepon
9. Jangan terlalu cepat dalam berbicara, batasi pada masalah yang penting, usahakan
pembicara lancer.
C. Menelepon
Persiapan yang perlu dilakukan dalam hal menelpon :
1. Memahami terlebih dahulu masalah apa yang akan disampikan/dijelaskan dalam telepon.
2. Bila perlu menghafalkan atau mencatat nomor telepon pada secarik kertas, untuk
menghindarkan salah sambung dan menghemat waktu.
3. Siapkan alat tulis dan kertas untuk mencatat bila diperlukan.
4. Bila sudah ada yang menerima telepon, sebut identitas penelpon, baru bicara lainnya.
5. Bila terjadi salah sambung, maka nyatakan permintaan maaf.
6. Bila yang akan dihubungi melalui extension/ pesawat khusus, maka tanyakan
extensionnya.
7. Bila nomor tidak ada/kurang jelas, minta bantuan operator.
D. Kesalah Pahaman Dalam Bertelepon
Kadang-kadang penggunaan telpon juga dapat mengakibatkan salah paham,,seperti:
1. Pesan-pesan yang disampikan melalui telepon tidak terdengar atau kurang jelas, karena
mungkin terdapat gangguan pada pesawat telepon.
2. Pesan-pesan yang disampikan melalui telpon salah menginterprentasikannya, karena
tidak ditanyakan lebih lanjut oleh penerima telpon.
Pimpinan tidak mungkin mengit-ingat jadwal kegiatannya dari hari ke hari, sehingga
sekertarislah yang mempunyai dan mengatur jadwal kegiatan pimpinannya. Kadang-kadang
suatu kegiatan telah direncanakan jauh beberapa minggu sebelumnya. Pimpinan akan memilih
jenisagenda atau jadwal yang paling sesuai baginya, dan diharpkan sekertaris juga mempunyai
jenis agenda yang serupa, untuk memudahkan peraturan serta pengecekan semua rencana atau
jadwal acara kegiatan pimpinan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rangka mengatur jadwal acara kegiatan pimpinan:
a. Menerima dan menghimpun surat/ bahan acara kegiatan pimpinan.
b. Menyususn jadwal acara kegiatan pimpinan, untuk keperluan harian, mingguan dan
bulanan.
c. Menjawab sertatepat setiap pertanyaan yang menyangkut acara kegiatan pimpinan
d. Mengingatkan acara kegiatan pimpinan.
e.
BAB VI MEMPERSIAPKAN MEMBUAT LAPORAN
Laporan adalah suatu bahan informasi yang diperoleh dari hasil proses pengolahan data, hasil
dari suatu penelitian, atau riset terhadap suatu masalah. Laporan sangat penting artinya bagi
seorang pimpinan, karena merupakan salah satu alat untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
dalam perencanaan, pengendalian, pengawasan dan pengambilan keputusan. Dalam suatu situasi
tertentu, mungkinkan pimpinan perlu membuat laporan untuk mempertanggungjawabkan
sesuatu, sehingga sekretarisnya pun perlu membantunya.
Dalam rangka pembuatan laporan, hal-hal yang perlu dilakukan oleh sekretaris adalah sebagai
berikut:
A. Mempersiapkan Rapat
Baik dalam hal keperluan rapat/ pertemuan maupun jamuan kepada tamu, pimpinan
menghendaki bebas untuk memikirkannya, dan mengharapkan agar sekretarisnya dapat
mengurusnya melaui dari persiapan, termasuk mengawasi perlengkapan-perlengkapan sampai
kepada menentukan macam jamuan makan. Rapat merupakan suatu media komunikasi yang
diselenggarakan oleh banyak organisasi baik swasta maupun pemerintah. Rapat merupakan suatu
media komunikasi yang diselenggarakan oleh banyak organisasi baik swasta maupun
pemerintah. Rapat merupakan alat untuk mendapatkan mufakat melalui musyawarah kelompok,
disamping juga merupakan media pengambilan keputusan dengan musyawarah untuk mufakat.
Macam-macam rapat :
Pada dasarnya terdapat dua macam rapat, yaitu :
1. Rapat formal adalah rapat yang diselenggarakan setelah peserta rapat tersebut mendapat
pemberitahuan sebelumnya (melalui undangan). Pemberitahuan tersebut biasanya disertai
dengan agenda rapat.
2. Rapat informal adalah rapat yang diselenggrakan setelah peserta rapat tersebut mendapat
panggilan/pemberitahuan secara langsung. Rapat ini dilaksanakan untuk mendiskusikan
sesuatu hal yang terjadi secara tiba-tiba.
3.
BAB VII MEMPERSIAPKAN PERJALANAN DINAS
Apabila sekretaris meminta Travel Burea untuk merencanakan/ mengurus perjalanan dinas
pimpinan, maka selanjutnya Travel Burea akan merencanakan dan mengurus pemesanan,
pembelian tiket, kemudian memberikan tepat pada waktunya.
Pada umumnya, pejabat yang baru melakukan perjalanan dinas harus membuat laporan
tentang hasil perjalanannyadan laporan tentang keuangan. Sehubungan dengan hal tersebut,
maka sekretaris hendaknya segera membantu penyelesainya, memberikan kepada pimpinan
tentang hal-hal yang erat kaitannya dengan kepentingan pimpinan, dan prubahan-perubahan yang
terjadi selama pimpinan tidak di tempat (bila perlu).
BAB VIII SYARAT DAN KEPRIBADIAN SEKRETARIS
Kepribadian dapat diartikan sebagai identitas seseorang, sehingga banyak menyangkut maslah
watak, sifat, yang tercermin nyata dalam perbuatan serta tindakan seseorang. Orang yang
berpribadi, adalah orang yang sadar akan dirinya dan dapat mengerti dengan tepat pribadinya.
Seseorang yang berkepribadian kuat adalah orang yang dapat menentukan dirinya sendiri,
berbuat apa, sebagai apa, mau apa dan sebagainya. Yang dimaksud dengan kepribadian adalah
meliputi :
Bekerja dengan efisien adalah bekerja dengan gerakan, usaha, waktu dan kelelahan yang
sedikit mungkin. Cara bekerja yang efisien dapatn diterapkan oleh sekretaris untuk semua
pekerjaan yang kecil maupun yang besar.
A. Efisiensi Kerja
Efisiensi kerja adalah merupakan pelaksanaan cara-cara tertentu dengan tanpa
mengurangi tujuannya merupakan pelaksanaan cara-cara tertentu dengan tanpa mengurangi
tujuannya merupakan cara yang :
1. Termudah-mengerjakannya
2. Termurah-biayanya
3. Tersingkat-waktunya
4. Teringan-bebannya
5. Terpendek-jaraknya
BAB XI MASA DEPAN KARIER SEKRETARIS
IDENTITAS BUKU
- Pada buku Kesekretarisan Modern & Administrasi Perkantoran karangan Dr. Durotul
Yatimah, M.Pd ini pada semua materinya banyak menjelaskan bukan hanya pengertian
tapi juga contoh.
- Kemudian pada buku ini juga setiap akhir bab diberikan soal dan itu sangat baik agar kita
bisa mendalami lagi materi yang ada.
- Didalam materi juga banyak penjelasan diambil dari beberapa pakar ahli.
- Pada akhir buku juga diberi beberapa pasal sehingga kita lebih banyak pengetahuan
tentang kesekretarisan dan administrasi perkantoran.
- Bahasa dan susunannya juga bagus sehingga kita tidak bosan membacanya.
- Cover pada buku Kesekretarisan Modern & Administrasi Perkantoran ini juga sangat
cantik dan menarik.
KELEBIHAN BUKU II
Menurut saya buku ini sangat bagus sekali karena materi-materi yang dibahas dibuatnya
dengan sangat lengkap dan disertai juga dengan gambar.
Isi buku ini sudah lengkap, karena ia mengupastuntas semuanya dan juga membahasnya
semua satu persatu sehingga pembaca dapat memilah-milah satu per satu dari materi
tersebut.
Buku ini bisa menjadi buku pedoman yang baik bagi pembacanya terutama mahasisiwa
pendidikan.
Dan juga terdapat penebalan kata pada kalimat yang penting
KEKURANGAN BUKU I
- Pada buku ini tidak ada rangkuman setiap babnya, sehingga kesimpulan dari bab itu
masih sulit dipahami.
- Pada isi buku ada beberapa materi yang penjelasannya sulit untuk dipahami.
- Pembahasan yang disampaikan terlalu bertele-tele dan bukan semakin mengerucut pada
inti melainkan semakin meluas.
- Penggunaan bahasa pada buku tersebut masih terdapat kesalahan.
KEKURANGAN BUKU II
Tidak adanya rangkuman di setiap pembahasan.
Buku ini memang bagus namun penjelaannya kurang baik karena penjelasannya kurang
mendetail.
Ada beberapa bab sering di jumpai antara kalimat yang tidak berhubungan.
Ada beberapa paragraph masih dijumpai kalimat yang bahasanya masih belum sesuai
dengan EYD
KESIMPULAN
Administrasi Pendidikan adalah sebuah proses kerja sama untuk mencapai tujuan
pendidikan dengan melihat hubungan antar komponen pendidikan sehingga dapat memperbaiki
sistem pendidikan dengan menggunakan perangkat yang mendukung kegiatan pembelajaran.
Administrasi adalah kegiatan yang menduduki kedudukan sentral di dalam pembinaan
dan pengembangan pada setiap kegiatan kerjasama sekelompok manusia, dalam bidang
pendidikan juga harus ada administrasi yang mampu mengembangkan dan mencapai tujuan
pendidikan. Karena pada lingkungan setiap lembaga pendidikan formal terdapat sejumlah
manusia, baik yang berkedudukan sebagai pimpinan maupun sebagai tenaga pelaku.
Buku ini bermanfaat dan berguna bagi para Mahasiswa dan profesi kependidikan
lainnya, para pengambil kejuruan tentang ilmu kependidikan, dan mahasiswa calon guru dan
mahasiswa yang tertarik terhadap pendidikan.