Kelompok 2
Agustin Renata Kuheba
Ayu Ainun Habibah
Firdaus
Haddad Alwi
Kamalia
Luqiyana Kholdha Aisya
Kelas
Administrasi Perkantoran
Dosen Pengajar
Irma Suchida S.Ikom
2018
Kata pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
KELOMPOK 2
2
Daftar isi
Kata pengantrar ............................................................................................................................................. 2
BAB II........................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 6
3
BAB I
PENDAHULUAN
Era globalisasi informasi dan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi menuntut orang –
orang yang menggeluti profesi sekretaris untuk selalu menyesuaikan diri dan memperlebar
wawasan. Tingkat kompetensi sekretaris yang kini dimiliki perlu ditingkatkan sehingga
terjadi dalam rangka bersaing dengan tenaga- tenaga sekretaris yang tidak mustahil akan
didatangkan dari luar.Oleh investor asing yang mempunyai kesempatan untuk berbisnis di
Indonesia,dengan kata lain terbentang persaingan yang tajam.
Gejala – gejala yang di butuhkan di atas adalah wajar mengingat demi efisiensi dan
efektifitas, ada kecenderungan para pelaku bisnis untuk memanfaatkan tenaga sekretaris
secara efisiensi. Kecenderungan ini akan mengakibatkan adanya persaingan yang tajam
untuk menduduki jabatan sekretaris.
Dalam era globalisasi, fungsi dan peranan sekretaris semakin dibutuhkan oleh para
manajer. Para manajer dalam memanfaatkan waktunya lebih berkonsentrasi pada tugas
managerialnya yang penuh tantangan itu dan segala pekerjaan staf didelegasikan kepada
sekretarisnya.
Sebagai konsekuensi logis sekretaris pun akan menghadapi tantangan yang tidak ringan.
4
Untuk menghadapi tantangan tersebut tidak ada alternatif lain bagi sekretaris kecuali
mengantisipasi situasi yang akan datang dengan mengembangkan diri, melalui
kompetensinya dengan cara :
1 Memiliki sikap dan kepribadian yang sesuai dengan posisinya sebagai sekretaris
2 Memiliki berbagai pengetahuan yang menunjang pekerjaannya
3 Terampil dalam memakai alat kantor berteknologi tinggi
4 Terampil dalam mengelola kantor
5 Cakap dalam berhubungan dengan pimpinan dan orang lain
6 Menguasai bahasa asing terutama Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional
Didasari oleh latar belakang permasalahan diatas, maka tugas makalah Pengembangan Diri
ini kami beri judul dengan “Upaya Pengembangan / Kiat meng-upgrade Sekretaris
Profesional”
5
BAB II
PEMBAHASAN
Etiket sekretaris yaitu, sekumpulan norma dan sikap dalam pergaulan antar manusia. Inti dari
etiket sekretaris adalah, saling menghormati, budi bahasa yang baik, menjunjung tinggi aturan
dan tata nilai yang menjamin keselarasan kerja sama untuk meningkatkan semangat dalam
melaksanakan tugas.
Yang perlu diperhatikan oleh sekretaris mengenai etiket yaitu :
1. Rajin bekerja, dating kekantor/tempat kerja lebih awal daripada pimpinan dan bila tidak
masuk kantor/tempatkerja, memberitahu pimpinan dengan member alasan yang tepat dan
logis.
2. Menghindari pinjam meminjam uang atau perlengkapan dari rekan sekerja kecuali dalam
keadaan gawat atau terpaksa.
3. Tidak mengulur-ulur waktu jam makan yang telah ditetapkan, sehingga menunda
pekerjaan yang seharusnya dapat diselesaikan tepat waktu;
4. Tidak perlu mengeluh karena tidak akan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi;
5. Memegang teguh rahasia perusahaan tempat ia bekerja dan oleh Karena itu ia hanya
bicara seperlunya saja;
6. Ramah yang tulus tanpa dibuat-buat, dan tegur sapa tidak sekedar basa-basi;
7. Menghindari obrolan ditempa kerja;
8. Bila memberi saran atau kritik kepada kolega atau bawahannya jangan dilakukan di
depan karyawan lainnya.
9. Menghindari pemakaian telepon untuk urusan pribadi yang berlebihan kecuali bila sangat
perlu.Menghindari terlalu sering menerima tamu pribadi
6
Tanggung jawab sekretaris
Menurut Nuraeni, (2008 : 28), bahwa tanggung jawab seorang sekretaris pada dasarnya
yaitu :
Sekretaris bertanggung jawab terhadap performansi diri sendiri dan upaya pengembangan kearah
yang lebih berkualitas. Dengan mengelola diri sendiri sekretaris dapat terampil dengan
performasi prima dalam pelaksanaan tanggung jawab individu yang merupakan tugas pokok
sehari-hari.
Tanggung jawab dalam merupakan tanggung jawab sekretaris terhadap upaya pencapaian
superioritas kinerja kantor dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan.
Tanggung jawab cabang perusahaan merupakan salah satu tanggung jawab yang mengharuskan
seorang sekretaris meluaskan wawasan dan jalinan perusahaan dengan tujuan peningkata daya
saing. Perwujudannya melalui upaya memperluas network perusahaan, mengatur dan mengawasi
pelaksanaan acara-acara formal dan informasi yang diselenggarakan untuk kantor dalam
kaitannya dengan upaya mempertahankan, dan berpartisipasi dalam mengembangkan citra
perusahaan.
Berkaitan dengan tanggung jawab atas keberhasilan perusahaan, sekretaris harus membantu
kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat tercapai tujuan yang ditetapkan. Tanggung
jawab ini berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan peranan sekretaris secara keseluruhan.
Keberhasilan dan kesungguhan sekretaris melaksanakan tugas dan peranannya, secara langsung
berpengaruh pada keberhasilan perusahaan atau pimpinan yang dibantunya.
7
2.2 pengembangan proppesional kerja sektertaris
Seorang sekretaris adalah assisten pimpinan yang memiliki keahlian mengurus kantor,
menampilkan kemampuan menerima tanggung jawab tanpa diarahkan atau diawasi, berinisiatif
dan penuh pertimbangan, serta mengambil keputusan sesuai dengan ruang lingkup wewenang
tugasnya.
BettyHutchinso
Seorang Sekretaris adalah seorang professional yang menampilkan aneka macam tanggung
jawab tugas kesekretarisan dengan penuh kompetensi, dapat dipercaya dan berkepribadian.
Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa manajemen sekretaris adalah merupakan suatu
proses kegiatan mengelola dan mengatur segala sesuatu yang berhubungan langsung maupun
tidak langsung dengan kegiatan pimpinan atau manager dalam rangka kelancaran pelaksaan
perkantoran atau organisasi. Jadi, lebih menekankan pada proses manajemen kesekretarisan
tersebut, agar segala sesuatu yang diperlukan oleh seorang kapala atau pimpinan untuk suatu
proses kegiatan dapat dengan segera dapat dilaksanakan dengan baik. Jadi pekerjaan seorang
sekretaris adalah membantu pimpinan agar pimpinan agar pimpinan kantor atau perusahaan
dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien.
Pengembangan sekretaris dalam realisasinya dapat dilakukan, baik oleh dirinya sendiri maupun
atas prakarsa organisasi. Salah satu diantaranya yaitu dengan melalui pendidikan dan latihan
yang mencakup:
3. In Service Training
Yaitu latihan yang dilakukan pada saat sekretaris sedang menduduki jabatannya.
8
A. Tujuan Pengembangan Sekretaris
Adapun tujuan pengembangan dan latihan sekretaris pada dasarnya untuk memperoleh 3 hal :
1. Menambah pengetahuan
2. Menambah keterampilan
3. Merubah sikap
1. Pengertian Profesionalisme
Profesionalisme berasal dari kata profesiatau professional, yang artinya bidang pekerjaan yang
dilandasi keahlian tertentu. Seseorang dikataka professional apabila orang tersebut bekerja sesuai
dengan bidang keahliannya atau sesuai dengan keterampilan tertentu yang dimiliknya.
9
c. Mengiri mataumeny sekolahkan para pekerja pilihan keluar negeri
d.Menyelenggarakan kegiatan seminar, lokakarya, atau workshop yang berkaitan dengan
peningkatan kualitas tenaga kerja
e. Menyediakan fasilitas dan bantuan dana terhadap para pekerja yang berprestasi untuk
meningkatkan keahlian di bidangnya
Cara yang dapat ditempuh oleh para pekerja dalam mengembangkan profesionalisme adalah
sebagai berikut:
a.Proaktif dalam mengikuti pendidikan, penataran, dan pelatihan yang diselenggarakan oleh
perusahaan arauinstansi tempat kita bekerja
b.Dengan kesadaran sendiri berupaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui
belajar sendiri
c.Berupaya memanfaatkan media pembelajaran, sepertibuku, surat kabar, majalah, televisi, radio
dan internet untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pribadi
d.Aktif dan kreatif berdiskusi dengan teman sekerja dalam rangka meningkatkan keahlian atau
keterampilan kerja
e.Proaktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat yang berkenaan dengan
pengembangan profesionalisme
10
2)Latihan dalam tugas (Job training)
3)Latihan pengawasan (Supervisory training)
4)Latihan manajemen (Management training)
5)Latihan pengembanganpemimpin (Executive Development)
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
peranan seorang sekretaris ialah sebagai assistant atau tangan kanan pimpinan,
pemegang rahasia terbaik dalam perusahaan, sebagai beranda perusahaan, sebagai penghubung
pimpinan dengan pihak luar, perawat atau pelindung bagi pimpinan, jadi sangat diperlukan seorang
sekretaris yang professional. Kemampuan dan keterampilan teknis harus mutlak dimiliki oleh
seorang sekretaris professional untuk segala bidang ilmu. Kemampuan berkomunikasi dan interaksi
dengan pimpinan, baik pihak luar dan juga rekan bisnis merupakan peranan yang sangat penting
bagi seorang sekretaris. Sekretaris juga harus mempunyai wawasan pengetahuan yang luas untuk
dapat bersaing di dunia bisnis yang semakin ketat ini. Pada era globalisasi ini, para eksekutif
memiliki mobilitas yang tinggi, yang tentu saja menyebabkan peran seorang sekretaris menjadi
semakinpenting. Untuk menjadi mengembangkan diri menjadi sekretaris profesional maka seorang
seketaris harus mampu menampilkan citra perusahaan, baik dan bertanggung jawab, pandai
menjaga rahasia , tahu teknologi, tahu accounting dan pembukuan, harus bisa bahasa asing,
mempelajari karakter bos, mempunyai etika yang baik, pandai berbicara di depan publik
semua itu merupakan upaya pengembangan diri bagi seorang sekretaris.
Posisi sekretaris bisa diartikan bahwa siapa saja, dari bagian mana saja, mungkin bisa menjadi
seorang sekretaris dan sebaliknya, sekretaris bisa juga menjadi apa saja dalam menjalani
promosinya. Banyak cerita tentang seorang sekretaris yang menjadi Manajer. Inilah pengembangan
karir Sekretaris yang sudah tentu memerlukan pengetahuan dan keterampilan Manajemen.
Sekretaris yang memiliki kemampuan Manajemen yang baik sudah pasti memiliki kesempatan lebih
besar untuk di promosikan ke posisi manajerial.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com/2013/02/etika-dan-etiket-sebagai-
sekretaris.html.
https://www.scribd.com/doc/155618901/Cara-Pengembangan-Profesionalisme-Kerja
Hendarto, M.G Hartiti dan F.X Tulusharyono. 2003. Menjadi Sekretaris Profesional. Jakarta Pusat: PPM.
13