Anda di halaman 1dari 12

PENTINGNYA KESEKRETARISAN

DALAM PROSES PENGEMBANGAN ORGANISASI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesekretariatan

Dosen Pengampu :

Bapak Imam Bukhori, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Intan Christin Indah Anugrah 190412630125

Lutfina Fajrin Budiarti 190412630022

Maulana Aji Suspito 190412630086

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI& BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2021
BAB 1

PENTINGNYA KESEKRETARISAN

DALAM PROSES PENGEMBANGAN ORGANISASI

A. Tujuan Kegiatan Perkuliahan


Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran Pentingnya Kesekretarisan Dalam Proses
Pengembangan Organisasi ini, maka diharapkan dapat :

No Tujuan Keterangan
1. Mendefinisikan Pengertian Kesekretarisan secara Umum dan Khusus
2. Memahami dan Menjelaskan Peran Kesekretarisan
3. Menjelaskan Syarat-Syarat menjadi Seorang Sekretaris
4. Menjelaskan Jenis-Jenis Sekretaris Berdasarkan Ruang Lingkupnya
5. Memahami Pentingnya Kesekretarisan Dalam Proses Pengembangan
Organisasi

B. Uraian Materi
a. Definisi Kesekretarisan
Kesekretarisan adalah satuan organisasi yang melakukan rangkaian kegiatan penataan
terhadap pekerjaan perkantoran dan bantuan lainnya yang dilaksanakan sebagai kegiatan
penunjang supaya tujuan organisasi dicapai dengan lancar. Secara umum, pengertian dari
kesekretarisan adalah segala pekerjaan atau aktifitas yang dilakukan oleh sekretariat.
Sementara sekretariat adalah organisasi yang tugas pokoknya melaksanakan berbagai
kegiatan/ kerja ketatausahaan.
Menurut websteris third new international dictionary (1982), berpendapat bahwa
Sekretariat adalah :
1. Kantor seorang sekretaris
2. Suatu kelompok pekerja sekretaris
3. Tempat dokumen.
Dapat disimpulkan dari defenisi kesekretariatan yaitu, ada 3 maksud (arti) :
a. Kantor atau tempat kerja seorang sekretaris
b. Kelompok sekretaris atau pegawai yang tugas pokoknya melakukan kegiatan tata
usaha.
c. Bagian dari suatu organisasi yang melakukan kegiatan ketatausahaan untuk
menunjang tercapainya tujuan organisasi.
b. Peran Kesekretarisan
Pada dasarnya setiap sekretaris mempunyai peranan yang sama, yaitu membantu
kelancaran pelaksanaan tugas-tugas pimpinan. Pentingnya peranan seorang sekretaris ini
tentunya sesuai dengan jabatan sekretaris pada masing-masing organisasi. Menurut The
Liang Gie dalam bukunya Administrasi perkantoran modern, menyebutkan bahwa yang
dimaksud dengan aktifitas penunjang adalah Segenap rangkaian aktifitas yang terdiri dari:
1. Merencanakan
2. Menghimpun
3. Mencatat
4. Mengolah
5. Menggadakan
6. Menjimpan

Adapun peranan sekretaris adalah sebagai berikut :

 Peranan Sekretaris Terhadap Atasan.


1) Sebagai perantara saluran komunikasi dan pembinaan hubungan yang baikbagi
orang yang ingin berhubungan dengan pimpinan.
2) Sebagai sumber informasi yang diperlukan pimpinan dalam memenuhi fungsi,tugas,
dan tanggung jawab.
3) Sebagai pelanjut keinginan pimpinan kepada bawahan dalam pelaksanaantugas.
4) Alternatif pemikiran dari pimpinan dalam ide-ide.
5) Sebagai faktor penunjang dalam keberhasilan pekerjaan dan cerminanpimpinan dan
bawahan.
 Peranan Sekretaris Terhadap Bawahan (Pimpinan)
1) Penentuan kebijakan yang berlaku bagi pegawai bawahan secara adil,
yaitumengenai peraturan penempatan pegawai yang sesuai dengan kecakapan
dankemampuan (rule of the place).
2) Memberikan motivasi kerja kepada pegawai bawahan sehingga pekerjaandapat
berjalan lancar dan berhasil dengan baik.
3) Memberikan rasa bangga dan puas kepada pegawai bawahan dalammenjalankan
pekerjaan.
4) Menerima pendapat dan usul bawahan dalam berbagai masalah.
5) Mengadakan pendekatan kepada pegawai bawahan untuk lebih mengerahkandan
mengetahui kelemahan dan kehendak pegawai bawahan.
c. Syarat-Syarat Seorang Sekretaris
Sebagai pembantu pimpinan,seorang sekretaris harus memiliki syarat-syarat tertentu
agar seorang sekretaris dapat melaksanakan pekerjaan sebaik baiknya. Adapun syarat-
syarat yang harus dimiliki untuk menjadi sekretaris adalah :
1. Syarat Kepribadian
Tidak banyak orang mempunyai bakat untuk menjadi sekretaris yang baik. Namun
demikian bakat saja tidak cukup bilamana kita tidak tahu kepribadian yang bagaimana
harus kita punyai untuk menjadi seorang sekretaris yang baik itu. Adapun kepribadian
yang dikehendaki itu adalah sebagai berikut :
a) Harus bersikap mawas diri
b) Bersikap ramah
c) Sabar
d) Simpatik
e) Penampilan diri yang baik
f) Pandai bergaul
g) Dapat dipercaya serta memegang teguh rahasia
h) Dapat bijaksana terhadap orang lain
i) Memiliki ingatan yang baik
j) Mempunyai perhatian atas pekerjaannya,dan lain-lain.
2. Syarat Pengetahuan
Seorang sekretaris harus memiliki kualitas, keterampilan, dan pengetahuan dalam
menjalankan tugasnya. Syarat pengetahuan ini dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
1) Syarat Pengetahuan umum (General Knowledge)
Pengetahuan yang luas harus dimiliki oleh seorang sekretaris. Dimana, pengetahuan
tersebut mampu mengangkat nama perusahaan. Selain itu, kemampuan terhadap
segala perubahan serta perkembangan yang terjadi, terutama sesuatu yang
berkaitan dengan aktivitas organisasi. Misalnya :
1. Menguasai dan memahami Bahasa Indonesia dengan baik dan benar
serta
menguasai beberapa bahasa asing secara lisan maupun tertulis, dan memiliki
pengetahuan ekstra.
2. Pengetahuan tentang misi, fungsi, tugas-tugas, serta struktur
organisasi, dan susunan personil.
3. Pengetahuan tentang korespondensi dan tata kearsipan. Memiliki
pengetahuan tata naskah, kearsipan dan peralatan perkantoran.
2) Syarat Pengetahuan Khusus (Special Knowledge)
Mempunyai ilmu pengetahuan yang relevan dengan bidang tugasnya. Pengetahuan
khusus ini, maksudnya adalah sekretaris mengetahui atau mengerti hal-hal
mengenai dimana sekretaris itu bekerja.Apabila sekretaris itu bekerja pada
perusahaan yang bergerak pada bidang usaha perkapalan, maka ia harus mampu
menguasai ilmu perkapalan. Begitu pula bila perusahaan itu bidang usahanya
penyewaan apartemen, maka sekretaris itu harus menguasai ilmu keapartemenan
dan lain sebagainya.
3) Syarat Keahlian
Setiap sekretaris diharuskan memiliki keterampilan untuk menunjang pekerjaannya,
keterampilan itu meliputi :
a. Mampu menyusun laporan.
b. Mampu mengetik surat dan berkorespondensi.
c. Mampu menggunakan bahasa indonesia dan bahasa asing.
d. Mampu menggunakan teknologi perkantoran.
e. Teknik tata penyimpanan arsip.
f. Teknik berkomunikasi dengan telepon.
g. Menulis cepat dengan steno.
h. Senantiasa meng-upgrade keterampilan yang dimilikinya dengan perkembangan
dunia usaha/bisnis.
4) Syarat Praktik
Kemampuan melaksanakan tugas sehari-hari seperti menerima telepon, menerima
tamu, menyiapkan rapat, membuat agenda pimpinan dan lain-lain. Seorang
sekretaris harus memiliki komitmen dan sikap yang dilandasi rasa tanggung jawab
pada tugas, maka mereka akan menyelesaikan tugas atau pekerjaannya karena
merasa terikat pada penyelesaian tugas tersebut, bukan karena terikat pada norma-
norma formmal, sehingga apabila tidak menyelesaiakan tugas dengan sebaik-
baiknya, mereka akan merasa bersalah dan bukannya takut pada sanksi. Namun
apabila seseorang sekretaris terlalu sering menghindar dari tanggung jawab, sikap
seperti ini mencerminkan kepribadian yang tidak dewasa, labil, tidak dapat
dipegang. Untuk itu sekretaris harus melatih diri untuk menjadi sekretaris yang
penuh tanggung jawab, yang mampu bekerja mandiri, bekerja tanpa pengawasan,
bahkan dituntut untuk mampu mengawasi dirinya sendiri.
d. Jenis-Jenis Sekretaris
Sekretaris memiliki ruang lingkup pekerjaan yang sangat luas. Karena luasnya ruang
lingkup pekerjaan yang menentukan tugas-tugasnya, seorang sekretaris dibedakan
menjadi beberapa jenis. Jenis sekretaris dapat dikelompokkan berdasarkan :
1. Sekretaris Berdasarkan Ruang Lingkup Tanggung Jawabnya :
a. Sekretaris Organisasi (executive secretary)
Sekretaris Organisasi adalah seorang yang memimpin suatu sekretariat dari suatu
perusahaan atau sekretariat dari suatu instansi pemerintah tertentu, dengan fungsi
utama yaitu mengoordinasikan seluruh pelayanan administrasi yang menunjang
kegiatan operasional perusahaan. Seorang sekretaris organisasi, disamping bekerja
atas instruksi, kadang juga bertugas dan mempunyai kedudukan sebagai ‘pemimpin
pelaksana’, yang memiliki wewenang untuk ikut membuat keputusan, pengarahan,
melakukan koordinasi atas pelayanan administrasi, mengadakan pengawasan, serta
melakukan penyempurnaan organisasi dan tata kerja. Dengan demikian, sekretaris
organisasi harus memahami tujuan organisasi, prinsip – prinsip, dan asas – asas
manajemen atau organisasi dengan baik.
b. Sekretaris Pribadi (private secretary).
Sekretaris pribadi tidak berstatus sebagai manajer, walaupun dia harus menjalankan
manajemen terhadap bawahannya. Dia merupakan pembantu pimpinan dengan
tugas utama melaksanakan tugas – tugas dari pimpinan yang bersifat pribadi.
Sekretaris pribadi dalam pengertian ini bukan pegawai staf dari suatu organisasi
atau perusahaan, tetapi diangkat dan digaji oleh perseorangan. Contohnya
sekretaris pribadi artis dan sekretaris pribadi presiden.
c. Sekretaris Pimpinan.
Sekretaris Pimpinan merupakan seorang pembantu pimpinan tertentu, dengan
fungsi utama melaksanakan kegiatan administrasi dan tugas perkantoran untuk
kelancaran kegiatan manajerial pimpinan. Sekretaris pimpinan dalam pengertian ini
diangkat dan digaji oleh organisasi yang bersangkutan.
2. Sekretaris Berdasarkan Kemampuan dan Pengalaman Kerja
a. Sekretaris Junior, yaitu sekretaris yang baru mulai meniti karier sebagai sekretaris.
Biasanya belum berpengalaman kerja sehingga ia masih harus banyak belajar dan
memerlukan bimbingan. Kadang kala sekretaris junior juga ditempatkan sebagai
asisten pimpinan yang tidak terlalu senior.
b. Sekretaris Senior, yaitu sekretaris yang sudah memiliki kemampuan bekerja yang
baik, karena telah berpengalaman kerja. Oleh karena itu, ia diharapkan mampu
bekerja mandiri, mampu mengatur pekerjaannya sesuai dengan prosedur. Biasanya
sekretaris senior telah memiliki inisiatif dan kreativitas dalam menghadapi masalah
atau situasi yang tidak rutin.

Sebagai sekretaris senior yang telah dianggap memiliki pengalaman dan kemampuan
kerja yang lebih baik dari sekretaris junior maka senior harus dapat menangani tugas
beserta segala permasalahannya dengan lebih baik. Seorang sekretaris senior sangat
diperlukan dalam perusahaan untuk dapat menjaga dan menjamin kebijakan dan
perencanaan yang menjadi rahasia perusahaan agar tidak diketahui oleh pihak – pihak
yang bukan berwenang. Oleh karena itu, kemampuan dan kepercayaan seorang
sekretaris senior sangat memegang peran penting dalam mengatur jalannya
pencapaian tujuan atau program kerja perusahaan. Sekretaris senior juga diperlukan
untuk dapat memberikan bimbingan bagi sekretaris junior dan pada karyawan lain
yang memerlukan bantuan atau bimbingannya.

3. Sekretaris Berdasarkan Spesialisasi Dalam Pekerjaan


a. The Legal Secretary (sekretaris yang berkonsentrasi dalam bidang hukum), yaitu
sekretaris yang membantu ahli hukum seperti konsultan hukum, pengacara, notaris,
dan sebagainya. Ia sendiri bukanlah ahli hukum, tetapi hanya membantu
pimpinannya yang ahli hukum dalam melaksanakan tugas kesekretarisannya.
b. The medical secretary (sekretaris yang berkonsentrasi dalam bidang medis), yaitu
sekretaris yang membantu seorang dokter atau ahli medis. Sama halnya dengan the
legal secretary, ia bukanlah seorang dokter, para medis ataupun ahli medis lainnya,
tetapi ia mampu melaksanakan tugas – tugas kesekretarisan untuk membantu ahli
medis dalam melaksanakan tugas substantif di bidang medik.
c. The technical secretary (sekretaris yang berkonsentrasi dalam bidang bidang teknik
tertentu), yaitu sekretaris yang membantu seorang insinyur dalam bidang teknik
tertentu. Pada umumnya sekretaris jenis ini bukanlah seorang insinyur tetapi ia
melaksanakan tugas – tugas kesekretarisan untuk membantu pimpinannya dalam
melaksanakan tugas substantif di bidang teknik tertentu seperti : arsitek, teknik
sipil, dll.
d. The accounting secretary (sekretaris yang berkonsentrasi dalam bidang akuntansi),
yaitu sekretaris yang membantu akuntan. Umumnya ia juga bukan seorang akuntan,
tetapi ia mampu melaksanakan tugas – tugas kesekretarisan untuk membantu
seorang atau beberapa orang akuntan dalam melaksanakan tugas substantif di
bidang akuntansi.

C. Rangkuman
1. Kesekretarisan adalah satuan organisasi yang melakukan rangkaian kegiatan penataan
terhadap pekerjaan perkantoran dan bantuan lainnya yang dilaksanakan sebagai kegiatan
penunjang supaya tujuan organisasi dicapai dengan lancar.
2. Peran Kesekretarisan, yaitu : (1) Peranan Sekretaris Terhadap Atasan, meliputi (a) Sebagai
perantara saluran komunikasi dan pembinaan hubungan yang baikbagi orang yang ingin
berhubungan dengan pimpinan, (b) Sebagai sumber informasi yang diperlukan pimpinan
dalam memenuhi fungsi,tugas, dan tanggung jawab. (2) Peranan Sekretaris Terhadap
Bawahan (Pimpinan), meliputi (a) Penentuan kebijakan yang berlaku bagi pegawai
bawahan secara adil, yaitumengenai peraturan penempatan pegawai yang sesuai dengan
kecakapan dankemampuan (rule of the place), (b) Memberikan motivasi kerja kepada
pegawai bawahan sehingga pekerjaandapat berjalan lancar dan berhasil dengan baik.
3. Syarat-Syarat Seorang Sekretaris, yaitu : (1) syarat kepribadian, (2) syarat pengetahuan, (3)
syarat keahlian, (4) syarat praktik.
4. Jenis-Jenis Sekretaris, meliputi : (1) Sekretaris Berdasarkan Ruang Lingkup Tanggung
Jawabnya terbagi menjadi tiga, yaitu (a) Sekretaris Organisasi (executive secretary), (b)
Sekretaris Pribadi (private secretary), (c) Sekretaris Pimpinan. Sedangkan Sekretaris
Berdasarkan Kemampuan dan Pengalaman Kerja terbagi menjadi dua, yaitu (a) Sekretaris
Junior, dan (b) Sekretaris Senior. Kemudian Sekretaris Berdasarkan Spesialisasi Dalam
Pekerjaan terbagi menjadi empat, yaitu (a) The Legal Secretary (sekretaris yang
berkonsentrasi dalam bidang hukum), (b) The medical secretary (sekretaris yang
berkonsentrasi dalam bidang medis), (c) The technical secretary (sekretaris yang
berkonsentrasi dalam bidang bidang teknik tertentu), (d) The accounting
secretary (sekretaris yang berkonsentrasi dalam bidang akuntansi).
5. Sebagai sekretaris senior yang telah dianggap memiliki pengalaman dan kemampuan kerja
yang lebih baik dari sekretaris junior maka senior harus dapat menangani tugas beserta
segala permasalahannya dengan lebih baik.

D. Tugas
1. Apa pengertian dari Sekretaris Organisasi ?
2. Apa yang membedakan antara Sekretaris Organisasi dan Sekretaris Pimpinan ?
3. Mengapa seorang sekretaris senior diperlukan untuk memberikan bimbingan bagi
sekretaris junior dan para karyawan lain ?
4. Apa yang dimaksud dengan Kesekretarisan ?
5. Apa saja peran Kesekretarisan ?
6. Seorang sekretaris harus memiliki pengetahuan yang mumpuni. Ada 2 syarat pengetahuan
yang harus mereka miliki. Apa saja 2 syarat pengetahuan tersebut ? sebut dan jelaskan !
7. Mengapa seorang sekretaris harus memiliki sifat simpatik ?
8. Apa manfaat dari pendekatan yang dilakukan skertaris terhadap bawahannya ?
9. Bagaimana jika seorang sekretaris tidak memiliki kinerja yang tiap harnya menurun ? dan
bagaimana cara mengatasi sekretaris yang seperti itu ?
10. Apa yang dimaksud dengan The Legal Secretary ?

E. Kunci Jawaban
1. Sekretaris Organisasi adalah seorang yang memimpin suatu sekretariat dari suatu
perusahaan atau sekretariat dari suatu instansi pemerintah tertentu, dengan fungsi utama
yaitu mengoordinasikan seluruh pelayanan administrasi yang menunjang kegiatan
operasional perusahaan.
2. Yang membedakan antara Sekretaris Organisasi dan Sekretaris Pimpinan, yaitu :
 Seorang sekretaris organisasi, disamping bekerja atas instruksi, kadang juga bertugas
dan mempunyai kedudukan sebagai ‘pemimpin pelaksana’, yang memiliki wewenang
untuk ikut membuat keputusan, pengarahan, melakukan koordinasi atas pelayanan
administrasi, mengadakan pengawasan, serta melakukan penyempurnaan organisasi
dan tata kerja. Dengan demikian, sekretaris organisasi harus memahami tujuan
organisasi, prinsip – prinsip, dan asas – asas manajemen atau organisasi dengan baik.
 Sekretaris Pimpinan merupakan seorang pembantu pimpinan tertentu, dengan fungsi
utama melaksanakan kegiatan administrasi dan tugas perkantoran untuk kelancaran
kegiatan manajerial pimpinan. Sekretaris pimpinan dalam pengertian ini diangkat dan
digaji oleh organisasi yang bersangkutan. Jadi perbedaan yang utama yaitu Sekretaris
organisasi mempunyai wewenang untuk memimpin secretariat, sedangkan sekretaris
pimpinan hanya sebagai bawahan atau pembantu pimpinan.
3. Sebagai sekretaris senior yang telah dianggap memiliki pengalaman dan kemampuan kerja
yang lebih baik dari sekretaris junior maka senior harus dapat menangani tugas beserta
segala permasalahannya dengan lebih baik. Oleh karena itu, kemampuan dan kepercayaan
seorang sekretaris senior sangat memegang peran penting dalam mengatur jalannya
pencapaian tujuan atau program kerja perusahaan. Sekretaris senior juga diperlukan untuk
dapat memberikan bimbingan bagi sekretaris junior dan pada karyawan lain yang
memerlukan bantuan atau bimbingannya.
4. Kesekretarisan adalah satuan organisasi yang melakukan rangkaian kegiatan penataan
terhadap pekerjaan perkantoran dan bantuan lainnya yang dilaksanakan sebagai kegiatan
penunjang supaya tujuan organisasi dicapai dengan lancar. Secara umum, pengertian dari
kesekretarisan adalah segala pekerjaan atau aktifitas yang dilakukan oleh sekretariat.
Sementara sekretariat adalah organisasi yang tugas pokoknya melaksanakan berbagai
kegiatan/ kerja ketatausahaan.
5. Peran Kesekretarisan :
 Peranan Sekretaris Terhadap Atasan.
1) Sebagai perantara saluran komunikasi dan pembinaan hubungan yang baikbagi orang
yang ingin berhubungan dengan pimpinan.
2) Sebagai sumber informasi yang diperlukan pimpinan dalam memenuhi fungsi,tugas,
dan tanggung jawab.
3) Sebagai pelanjut keinginan pimpinan kepada bawahan dalam pelaksanaantugas.
4) Alternatif pemikiran dari pimpinan dalam ide-ide.
5) Sebagai faktor penunjang dalam keberhasilan pekerjaan dan cerminanpimpinan dan
bawahan.
 Peranan Sekretaris Terhadap Bawahan (Pimpinan)
1) Penentuan kebijakan yang berlaku bagi pegawai bawahan secara adil, yaitumengenai
peraturan penempatan pegawai yang sesuai dengan kecakapan dankemampuan (rule
of the place).
2) Memberikan motivasi kerja kepada pegawai bawahan sehingga pekerjaandapat
berjalan lancar dan berhasil dengan baik.
3) Memberikan rasa bangga dan puas kepada pegawai bawahan dalammenjalankan
pekerjaan.
4) Menerima pendapat dan usul bawahan dalam berbagai masalah.
5) Mengadakan pendekatan kepada pegawai bawahan untuk lebih mengerahkandan
mengetahui kelemahan dan kehendak pegawai bawahan.
6. Seorang sekretaris harus memiliki kualitas, keterampilan, dan pengetahuan dalam
menjalankan tugasnya. Syarat pengetahuan ini dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
1) Syarat Pengetahuan umum (General Knowledge)
Pengetahuan yang luas harus dimiliki oleh seorang sekretaris. Dimana, pengetahuan
tersebut mampu mengangkat nama perusahaan. Selain itu, kemampuan terhadap
segala perubahan serta perkembangan yang terjadi, terutama sesuatu yang berkaitan
dengan aktivitas organisasi. Misalnya :
a. Menguasai dan memahami Bahasa Indonesia dengan baik dan benar serta
menguasai beberapa bahasa asing secara lisan maupun tertulis, dan memiliki
pengetahuan ekstra.
b. Pengetahuan tentang misi, fungsi, tugas-tugas, serta struktur organisasi, dan
susunan personil.
c. Pengetahuan tentang korespondensi dan tata kearsipan. Memiliki pengetahuan tata
naskah, kearsipan dan peralatan perkantoran.
2) Syarat Pengetahuan Khusus (Special Knowledge)
Mempunyai ilmu pengetahuan yang relevan dengan bidang tugasnya. Pengetahuan
khusus ini, maksudnya adalah sekretaris mengetahui atau mengerti hal-hal mengenai
dimana sekretaris itu bekerja.Apabila sekretaris itu bekerja pada perusahaan yang
bergerak pada bidang usaha perkapalan, maka ia harus mampu menguasai ilmu
perkapalan. Begitu pula bila perusahaan itu bidang usahanya penyewaan apartemen,
maka sekretaris itu harus menguasai ilmu keapartemenan dan lain sebagainya.
7. Karena menjadi seorang sekretaris harus disegani banyak orang dan dengan rasa simpatik
tersebut kita dapat memiliki banyak teman. Memiliki banyak teman disini nantinya dapat
menguntukan bagi sekretaris karena banyak teman sama dengan banyak relasi.
8. Manfaat dari pendekatan tersebut adalah sekretaris akan dengan lebih mudah
mengarahkan dan mengetahui kinerja bawahannya. Selain itu juga sekretaris akan lebih
mudah untuk mengetahui skill bawahannya.
9. Akibatnya yakni tujuan perusahaan akan sulit tercapai. Tentunya karena kinerja sekretaris
yang kurang baik dan kurang loyal dalam pekerjaannya. Cara mengatasi sekretaris yang
seperti itu yakni mengajaknya berbicara empat mata dan memberikan pertanyaan
mengapa ia tidak komitmen dalam pekerjaannya dan apa yang membuat kinerjanya
menurun. Atasan juga harus sering sering memberikan apresiasi supaya sekretaris juga
merasa dihargai.
10. The Legal Secretary (sekretaris yang berkonsentrasi dalam bidang hukum), yaitu sekretaris
yang membantu ahli hukum seperti konsultan hukum, pengacara, notaris, dan sebagainya.
Ia sendiri bukanlah ahli hukum, tetapi hanya membantu pimpinannya yang ahli hukum
dalam melaksanakan tugas kesekretarisannya.
F. Daftar Pustaka
Ernawati, Perjalanan Dinas Pimpinan, Jakarta:Depdikbud, 2001
Adya Brata_Perjalanan Dinas Pimpinan.Blogspot.com / 2006
https://www.academia.edu/10949321/materi_kesekertariatan?auto=download
https://www.academia.edu/13180691/MANAJEMEN_KESEKRETARIATAN_ORGANISASI_Penge
rtian_Tugas_Fungsi_Peran_Syarat_Tata_Kerja_
https://id.scribd.com/doc/72468515/SEKRETARIS
https://www.uraiantugas.com/2021/02/jenis-jenis-sekretaris.html

Anda mungkin juga menyukai