Anda di halaman 1dari 8

Lembar Jawaban UTS

Nama : Wilda Luciana Hutapea

NIM : 7203144021

Semester / Prodi : II / Pend. Administrasi Perkantoran

Mata Kuliah : STATISTIK EKONOMI


Dosen Pengampu : Zulkairnain Siregar

1. a. mengapa kita mempelajari statistic?


 Statistik adalah himpunan persamaan matematika yang kita gunakan untuk menganalisis hal-
hal. Hal itu membuat kita mendapat informasi tentang, apa yang terjadi di dunia di sekitar
kita. Statistik adalah penting karena saat ini kita hidup di dunia informasi dan banyak dari
informasi ini ditentukan secara matematis dengan bantuan statistik. Alasan pertama belajar
statistik itu penting karena statistik memiliki peran dalam mengkomunikasikan informasi. Di
abad ke-21 ini, kita mengalami keadaan yang disebut sebagai information overload dimana
adanya internet membuat kita terlalu banyak mendapatkan informasiKita harus selektif
terhadap informasi apa yang kita serap dan mana informasi yang kita buang. Statistik
memiliki kemampuan untuk mengetahui apakah informasi yang barusan kita baca ini apakah
relevan terhadap masalah yang kita hadapi.
b. Pengertian data adalah sekumpulan keterangan atau fakta mentah berupa simbol, angka,
kata-kata, atau citra, yang didapatkan melalui proses pengamatan atau pencarian ke
sumber-sumber tertentu. Pada dasarnya data berhubungan dengan berbagai aspek
kehidupan manusia. Namun, penggunaan istilah data lebih banyak dipakai di bidang
teknologi komputer dan juga kegiatan penelitian.
 Mengacu pada definisi data di atas, adapun fungsi data adalah sebagai berikut:
- Data dapat berfungsi sebagai acuan dalam mengambil suatu keputusan dalam pemecahan
masalah.. Data bisa dijadikan sebagai pedoman atau dasar suatu penelitian atau
perencanaan. Data dapat berfungsi sebagai acuan dalam implementasi suatu kegiatan.
Data berfungsi sebagai dasar untuk melakukan evaluasi terhadap suatu kegiatan.
c. Syarat – syarat data yang baik dan benar :
- Objektif , artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
- Representatif , artinya mewakili (masalah yang ada) sesuatu yang lebih luas.
- Mempunyai (Tingkat) 1 Baku Yang Kecil .
- Up To Date , data harus masih baru atau tidak kadaluwarsa.
- Relevan , data yang dihasilkan harus ada obatnya dengan persolan yang akan
memecahkan.
d. 1. Variabel diskrit merupakan variabel yang hanya dapat memuat sepertangkat nilai
terbatas atau nilai bulat tertentu. contoh : jumlah mahasiswa dalam suatu universitas
merupakan variabel diskrit karena jumlah ini akan berupa bilangan bulat, misalnya 325 ;
tidak akan ada jumlah mahasiswa 325,5 ...
Sebaliknya variabel kontinu merupakan variabel yang dapat memuat variabel seperangkat
nilai yang tidak terbatas antara dua tingkatan variabel variabel kontinu ini mempunyai
sifat nilai pecahan , misalnya tinggi badan seseorang 1,5 meter , 1,6 meter atau 1,75
meter .
2. Biasanya, data kualitatif ditujukan untuk menjelaskan secara detail kualitas-kualitas tidak
terukur yang ada pada sebuah objek. Contohnya adalah emosi pengendara yang terjebak
kemacetan. Sedangkan, data kuantitatif dipakai guna menguji sebuah teori yang sebelumnya
telah dirancang dalam bentuk hipotesis sementara. Contoh data kuantitatif misalnya pada
penelitian yang membahas tentang tinggi badan rata-rata pemain voli di Indonesia. Penelitian
ini memanfaatkan data kuantitatif karena yang diteliti adalah tinggi badan, sebuah variabel
yang dapat diukur.
3. Skala pengukuran adalah sebuah acuan yang digunakan untuk menentukan panjang
pendeknya interval yang ada dalam satuan alat ukur.

Skala Nominal

Skala nominal merupakan skala pengukuran paling sederhana atau tingkatannya paling rendah di
dalam suatu penelitian. contoh yang paling umum digunakan yaitu variabel jenis kelamin. Jenis
kelamin akan dibedakan menjadi Laki-laki dan Perempuan.

Skala Ordinal
Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang sudah menyatakan peringkat antar tingkatan.
Jarak atau interval antar tingkatan juga tidak harus sama.

Contoh kedua, misal dalam variabel nilai huruf mutu pada perkuliahan, yaitu nilai A, B, C, D,
dan E. Pada nilai ini menunjukkan tingkatan bahwa nilai A lebih besar dari B, dan seterusnya.

Skala Interval

Skala Interval merupakan skala pengukuran yang bisas digunakan untuk menyatakan peringkat
untuk antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan pun sudah jelas, hanya saja tidak
memiliki nilai 0 (nol) mutlak.contoh yang paling umum pada skala interval adalah suhu.
Misalkan suatu ruangan memiliki suhu 0C, ini bukan berarti bahwa ruangan tersebut tidak ada
suhunya.

Skala Rasio

Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang bisa dibedakan,
diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan bisa dibandingkan. misalkan nilai ujian matematika Tono
adalah 50, sedangkan nilai Toni adalah 100. Ukuran rasionya dapat dinyatakan bahwa nilai Toni
adalah 2 kali nilai Tono.

4. - Data internal, merupakan data yang pengumpulannya didaptkan dari lembaga atau
oerganisasi di mana penelitian dilaksanakan. Contohnya guru SMP N 1 Banyumas
mengadakan penelitian tentang kinerja guru dan aspek yang mempengaruhinya. Jika data
diambil dari kinerja guru SMP N 1 Banyumas, maka data itu termasuk data internal.
- Data eksternal, merupakan data yang didapatkan dari lembaga atau oerganisasi lain di
mana penelitian dilakukan. Contohnya jika peneliti akan meneliti perkembangan usaha
suatu produk tertentu, dan dia mencari data di luar perusahaan yang bersangkutan,
misalnya di Biro Pusat Statistik, maka data tersebut adalah data eksternal.
5. Cara Pengumpulan
Berdasarkan cara pengumpulannya data dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu data primer
dan data sekunder.
Data primer, merupakan data yang didapatkan darisumber pertama, atau depat dikatakan
pengumpulannya dilakukan senduru oleh si peneliti secara langsung, sperti hasil wawancara
dan hasil pengisian kuesioner (angket). Soeratno dan Arsyad (2003:76) menyatakan bahwa
data primer adalah data yang dikumpulkan dan ddiolaeh sendiri oleh oerganisasi yang
menggunakan atau menerbitkan data tersebut. Contoh data primer, Peneliti akan meneliti
tentang prosedur kerja suatu aplikasi tertentu, maka dapat dilakukan wawancara mengenai
hal tersebut. Data sekunder, merupakan data yang didapatkan dari sumber kedua. Menurut
Purwanto (2007), data sekunder yaitu data yang dikumpulkan oleh orang atau lembaga lain.
Sedangakan menurut Soeratno dan Arsyad (2003;76), data sekunder adalah data yang
digunakan atau diterbitkan oleh organisasi yang bukan pengolahnya.
6. Data Cross-Section .Data cross-section merupakan data individu, siswa, sekolah, kelas,
perusahaan, kota, negara, atau berbagai unit lainnya yang diambil pada titik waktu tertentu.
Data ini dikumpulkan dalam satu waktu tertentu dan bisanya melibatkan banyak obyek data
atau responden.Contoh, kita meneliti faktor-faktor yang memengaruhi akumulasi kekayaan
keluarga. Kita akan mensurvei sampel keluarga yang telah ditentukan secara acak, tetapi
beberapa keluarga menolak melaporkan kekayaan mereka. Jika, keluarga kaya kecil
kemungkinannya untuk mengungkapkan kekayaan mereka, maka sampel yang dihasilkan
bukanlah sampel acak. Contoh, kita meneliti faktor-faktor yang memengaruhi akumulasi
kekayaan keluarga. Kita akan mensurvei sampel keluarga yang telah ditentukan secara acak,
tetapi beberapa keluarga menolak melaporkan kekayaan mereka. Jika, keluarga kaya kecil
kemungkinannya untuk mengungkapkan kekayaan mereka, maka sampel yang dihasilkan
bukanlah sampel acak.

2. Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sementara itu instrumen pengumpulan
data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab
langsung antara peneliti dan narasumber.
a. Wawancara terstruktur
b. Wawancara tidak terstruktur
2. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai faktor
dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur sikap dari
responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi.
a. Participant observation
Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-hari orang
atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
b. Non participant observation
Berlawanan dengan participant observation, non participant observation merupakan observasi
yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
3. Angket (kuesioner)
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner
merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti telah mengetahui dengan
pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden.
4. Studi Dokumen
Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek
penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai macam
dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat digunakan dalam
pengumpulan data dibedakan menjadi dua, yakni:
a. Dokumen primer
Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu
peristiwa, misalnya: autobiografi
b. Dokumen sekunder
Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita orang lain,
misalnya: biografi.
3. - Penyajian Data Tabel

Pada dasarnya ada banyak cara untuk menyajikan data sehingga ia dapat dipahami dan
digunakan secara tepat oleh pengolah data. Namun untuk menghasilkan gambaran data yang
komunikatif, dibutuhkan penyajian yang sesuai kebutuhan. Dalam hal ini, penyajian data dalam
bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah secara
terperinci sehingga memudahkan pengolah data dalam menganalisis data.

- Penyajian Data Grafik

Selain dapat disajikan ke dalam bentuk tabel di atas, data-data angka juga dapat disajikan ke
dalam bentuk grafik frekuensi. Pembuatan grafik frekuensi pada merupakan kelanjutan dari
pembuatan tabel distribusi frekuensi karena pembuatan grafik didasarkan pada tabel distribusi
frekuensi. Penyajian data angka ke dalam grafik biasanya dipandang lebih menarik karena data-
data itu tersaji dalam bentuk visual.
4.

Anda mungkin juga menyukai