KEGIATAN
Kegiatan 1: Membangun Konteks Teks Proposal
Proposal penelitian atau proposal kegiatan dinyatakan layak apabila dirancang dengan baik dan
mengikuti kelaziman yang telah disepakati dalam tradisi akademik di Indonesia. Untuk itu,
proposal harus disusun secara objektif, sistematis, dan terencana dalam mengeksplorasi masalah,
serta harus diungkapkan secara akurat dan berterima dalam hal gaya penulisannya. Yang pertama
terkait dengan isi, dan yang kedua terkait dengan formulasi bahasa.
a. Tugas
Anda diminta untuk melaksanakan tugas sebagai berikut.
1) Carilah teks proposal penelitian di bidang IPA dan IPS. Identifikasilah persamaan dan
perbedaan di antara keduanya, dalam hal struktur teks, genre, dan formulasi bahasa yang
digunakan. Susunlah jawaban Anda dalam teks dengan genre diskusi.
2) Carilah dua atau tiga proposal kegiatan tentang apa pun. Identifikasilah proposal- proposal itu
dalam hal struktur teks, genre, dan formulasi bahasa yang digunakan. Jelaskan mengapa
proposal-proposal itu sama atau berbeda. Tulislah jawaban Anda dalam teks dengan genre
eksposisi.
b. Proyek
Dalam waktu kurang lebih tiga minggu, Anda diminta melaksanakan proyek penyusunan
proposal penelitian atau proposal kegiatan. Proposal penelitian itu Anda susun sesuai dengan
bidang minat Anda sendiri. Poin lebih akan diberikan kepada Anda yang mengambil bidang-bidang
penting seperti perpajakan. Adapun proposal kegiatan itu mungkin berkenaan dengan tugas
akhir (magang) atau lokakarya, diskusi, pelatihan, studi banding, pentas seni, dan kegiatan lain
yang merupakan program ekstra kurikuler mahasiswa. Pelaksanaan tugas ini dimaksudkan untuk
menghasilkan produk proposal berdasarkan langkah-langkah yang telah Anda pelajari. Lakukanlah
kegiatan ini secara sistematis. Buatlah jadwal pelaksanaan proyek agar pencapaian produk
proposal dapat diwujudkan.
BAB IV
MELAPORKAN HASIL PENELITIAN DAN
HASIL KEGIATAN
A. Kegiatan 1: Membangun Konteks Teks Laporan
Sebelum Anda mempelajari penulisan laporan, ikutilah kegiatan berikut ini. Bersamasama dengan
teman-teman Anda, diskusikanlah sejumlah persoalan yang berkaitan dengan laporan.
Berdasarkan hasil diskusi itu, buatlah simpulan tentang pengertian dan jenis laporan. Simpulan
Anda dapat diuji sambil Anda mengikuti penjelasan pada paragraf berikutnya dan pada
penelusuran teks laporan pada Subbab B di bawah ini.
B. Kegiatan 2: Menelusuri Model dan Menganalisis Teks Laporan
Melaporkan hasil penelitian atau hasil kegiatan (termasuk pengolahan dan analisis data)
dalam bentuk tulisan yang berterima tidaklah mudah. Sering sekali peneliti atau pelaksana
kegiatan mengabaikan pentingnya penulisan laporan, baik dari segi kebahasaan maupun dari segi
ketepatan waktu pelaporan. Padahal, pengabaian seperti itu merugikan karena dari segi yang
pertama, apabila laporan tidak disusun dengan formulasi bahasa yang sesuai (termasuk struktur
teks yang seharusnya), laporan itu akan sulit dipahami; sedangkan dari segi yang kedua, apabila
penelitian atau kegiatan itu tidak segera dilaporkan, hasil-hasil dan temuan-temuan penelitian
atau kegiatan tersebut tidak akan diketahui oleh berbagai pihak dengan cepat.
Selain itu, apabila penulisan dan pemublikasian penelitian atau kegiatan segera dilakukan,
manfaat teoretis dan praktis penelitian atau kegiatan itu juga dapat segera dirasakan. Misalnya,
untuk penelitian, asalkan temuan-temuannya didasarkan pada analisis yang dapat
dipertanggungjawabkan, laporan penelitian itu dapat digunakan sebagai referensi, dasar
pemikiran, dan pijakan penelitian selanjutnya.
1) Abstrak
Abstrak menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari laporan itu sendiri secara keseluruhan. Oleh
sebab itu, sebagai ringkasan, abstrak berfungsi secara sosial untuk menjelaskan keseluruhan isi
penelitian, yang meliputi: (1) masalah yang diteliti (dan atau tujuan penelitian), (2) metodologi
penelitian, (3) temuan yang dihasilkan dan pembahasan, serta (4) simpulan, implikasi, dan atau
saran.
2) Pendahuluan
Pada laporan penelitian, pendahuluan merupakan tahapan yang berfungsi untuk menyatakan latar
belakang penelitian yang telah dilaksanakan, permasalahan yang diteliti, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, pentingnya masalah itu diteliti, dan pendekatan/metode/teknik yang
digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Tiga hal yang disebutkan pertama sering dinyatakan
ke dalam subbab tersendiri atau dinyatakan dalam satu kesatuan dan disisipkan ke dalam
paragraf-paragraf pendahuluan. Adapun dua hal yang disebutkan kemudian cukup disisipkan ke
dalam paragraf-paragraf yang relevan pada pendahuluan itu.
3) Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka
Tahapan Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka berisi dua hal. Yang pertama, adalah landasan teori
yang berfungsi untuk menyampaikan ulasan teori yang digunakan untuk memecahkan masalah
yang diteliti, dan yang kedua adalah tinjauan pustaka yang berfungsi untuk menyatakan
perbandingan antara penelitian yang dilaporkan itu dan penelitian-penelitian sebelumnya. Ada
kalanya tahapan ini dilengkapi dengan kerangka pikir penelitian. Pada prinsipnya kerangka pikir itu
berisi alur pelaksanaan penelitian dan logika berpikir yang diikuti dalam melaksanakan penelitian
itu secara keseluruhan.
4) Metodologi Penelitian
Tahapan Metodologi Penelitian berisi sajian tentang pendekatan, metode, dan teknik penelitian
yang diterapkan pada penelitian yang dilaporkan, termasuk langkah- langkah yang ditempuh.
Dengan mengambil contoh penelitian tentang kearifan lokal di masyarakat Samin di atas, hal itu
dapat dijelaskan sebagai berikut.
5) Hasil Penelitian dan Pembahasan
Tahapan Hasil Penelitian dan Pembahasan terdiri atas dua hal yang berbeda: hasil penelitian dan
pembahasan. Pada laporan penelitian, kedua hal itu dapat dijadikan satu bab, dengan nama “Hasil
Penelitian dan Pembahasan”, atau dijadikan dua bab, masing-masing dengan nama “Hasil
Penelitian” dan “Pembahasan”. Biasanya Anda melihat bahwa uraian tentang hasil penelitian dan
pembahasan pada laporan penelitian dinyatakan pada Bab IV (apabila kedua hal itu dijadikan satu)
atau pada Bab IV dan Bab V (apabila kedua hal itu dipisah, seperti yang dicontohkan di bawah ini).
Genre mikro yang digunakan untuk mengungkapkan Tahapan Hasil Penelitian dan
Pembahasan adalah deskripsi (atau meliputi laporan) dan diskusi (atau meliputi eksplanasi).
6) Penutup
Bab Penutup merupakan tahapan terakhir pada struktur teks laporan penelitian. Tahapan ini
biasanya mengandung dua unsur, yaitu simpulan dan saran. Selain kedua unsur itu, implikasi
penelitian juga sering dimasukkan ke dalam tahapan tersebut.
Untuk menyampaikan simpulan dan saran (termasuk implikasi hasil penelitian), genre mikro yang
digunakan adalah deskripsi dan atau meliputi eksposisi. Deskripsi digunakan untuk memaparkan
simpulan, yang tidak lain adalah jawaban langsung terhadap pertanyaan penelitian yang telah
disampaikan pada Tahapan Pendahuluan. Tentu saja Anda masih ingat bahwa permasalahan yang
disampaikan pada Tahapan Pendahuluan itu kadang-kadang disertai jawaban sementara yang
disebut hipotesis. Apabila hipotesis merupakan jawaban sementara, simpulan merupakan
jawaban akhir yang sesungguhnya. Simpulan merupakan penegasan ulang bahwa
permasalahan penelitian telah dijawab atau hipotesis itu benar. Penegasan ulang seperti itu
menjadi penanda genre eksposisi.
7) Daftar Pustaka dan Lampiran
Daftar pustaka dan lampiran tidak dimasukkan ke dalam struktur teks laporan penelitian,
meskipun dua hal itu penting. Masalah daftar pustaka telah dibicarakan di Bab III. Oleh sebab itu,
Anda dianjurkan untuk membaca kembali bagian yang memuat daftar pustaka pada bab tersebut.
Peneliti (termasuk penulis) hendaknya memasukkan ke dalam daftar pustaka semua sumber (yang
berupa buku, artikel ilmiah/jurnal, atau terbitan lain) yang digunakan sebagai acuan dalam
membuat laporan penelitian. Aspek yang juga perlu dicermati adalah bahwa peneliti hendaknya
memilih secara konsisten salah satu model penulisan sesuai dengan konvensi yang berlaku,
misalnya model yang dikeluarkan oleh APA (American Psychological
Association).
Di sisi lain, lampiran adalah materi pendukung laporan penelitian yang diletakkan di bagian
belakang, di luar bab-bab inti teks laporan. Lampiran dibuat tersendiri di bagian belakang, karena
apabila dijadikan satu dengan bab-bab laporan, lampiran itu akan mengganggu sajian laporan inti.
Namun demikian, hal ini tidak berarti bahwa lampiran tidak penting. Lampiran merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari isi teks laporan secara keseluruhan.
8) Simpulan tentang Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Laporan Penelitian
Dari penelusuran Anda terhadap struktur teks dan genre mikro yang digunakan untuk
merealisasikan setiap tahapan yang ada di dalam laporan penelitian, Anda dapat menarik
simpulan bahwa menulis laporan penelitian merupakan rangkaian kegiatan setelah penelitian
dijalankan berdasarkan proposal yang telah didesain sebelumnya.
Secara khusus, unsur-unsur pada bagian inti dapat dirangkum ke dalam struktur teks laporan
penelitian dengan urutan abstrak^pendahuluan^landasan teori dan tinjauan pustaka^metodologi
penelitian^hasil penelitian dan pembahasan^penutup. Struktur teks yang terdiri atas tahapan-
tahapan tertentu itu direalisasikan oleh genre mikro sesuai dengan isi dan fungsi retoris masing-
masing, seperti terpajan pada Tabel 4.3. Dapat disimpulkan bahwa tahapan-tahapan tersebut
harus direalisasikan dengan genre mikro yang sesuai agar fungsi retoris yang diemban dapat
tercapai. Dengan demikian, tidak akan terjadi pengungkapan yang keliru, misalnya Subtahapan
Pembahasan seharusnya diungkapkan dengan genre diskusi, dan tidak akan cocok apabila
diungkapkan dengan genre deskripsi saja. Dengan alasan seperti itu, dapat ditegaskan bahwa
setiap tahapan pada struktur teks harus sejalan dengan genre yang merealisasikannya dan fungsi
retoris yang diharapkan.
1) Ringkasan
Meskipun ringkasan dan abstrak itu sama, abstrak laporan kegiatan lebih cocok disebut ringkasan
karena lebih merupakan intisari dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan. Ringkasan laporan
kegiatan mengandung unsur-unsur: (1) tujuan kegiatan, (2) deskripsi kegiatan, (3) pelaksanaan
kegiatan, serta (4) saran. Ringkasan laporan kegiatan berbeda dengan abstrak laporan penelitian.
Genre yang digunakan untuk mengungkapkan ringkasan adalah deskripsi. Formulasi bahasa
ringkasan laporan kegiatan dapat diidentifikasi dari konstruksi kalimat yang mengandung
penanda-penanda yang menunjukkan keberadaan unsur-unsur.
2) Pendahuluan
Tahapan Pendahuluan pada laporan kegiatan berfungsi untuk menyampaikan latar belakang
kegiatan yang telah dilaksanakan, gambaran tentang jenis dan bentuk kegiatan, tujuan, manfaat,
serta strategi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Pada laporan kegiatan
praktik kerja di Rumah Turi di atas, latar belakang kegiatan, jenis dan bentuk kegiatan, tujuan, dan
strategi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut diuraikan secara eksplisit, tetapi
manfaat kegiatan tidak.
3) Deskripsi Kegiatan
Tahapan Deskripsi Kegiatan berisi paparan tentang nama kegiatan, lokasi kegiatan, waktu
kegiatan, dan pelaksana kegiatan. Nama kegiatan adalah kegiatan yang dilaksanakan itu sendiri.
Waktu kegiatan adalah rentang waktu dilaksanakannya kegiatan itu. Adapun pelaksana kegiatan
adalah orang-orang yang terlibat dalam kegiatan itu.
4) Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan Pelaksanaan Kegiatan berisi rangkaian tata cara pelaksanaan kegiatan. Tahapan ini
berfungsi untuk menguraikan kegiatan yang dilakukan, strategi yang digunakan dalam
melaksanakan kegiatan, kendala yang dihadapi, dan langkahlangkah yang ditempuh dalam
mengatasi kendala tersebut. Untuk mencapai itu semua, genre mikro yang digunakan adalah
deskripsi dan atau meliputi rekon dan prosedur.
5) Penutup
Di satu sisi, Tahapan Penutup berisi pernyataan simpulan bahwa kegiatan yang dimaksud telah
dilaksanakan dengan baik dan bermanfaat. Di sisi lain, tahapan tersebut berisi saran-saran untuk
perbaikan kegiatan yang akan datang. Berbeda dengan simpulan pada penelitian yang
dirumuskan berdasarkan analisis, simpulan pada laporan kegiatan berkaitan dengan pelajaran
yang dapat dipetik dari kegiatan tersebut atau manfaat yang dapat dirasakan oleh pelaksana
kegiatan (dalam hal ini mahasiswa). Saran-saran ditujukan kepada peningkatan pelaksanaan
kegiatan di masa yang akan datang. Saran-saran tersebut diajukan berdasarkan kendala-kendala
yang dihadapi. Saran-saran itu bersifat operasional, yaitu saran-saran yang betul-betul dapat
dilaksanakan, dan apabila saran-saran itu diikuti, kendala-kendala yang dihadapi dapat diatasi.
6) Daftar Pustaka dan Lampiran
Meskipun daftar pustaka dan lampiran itu penting–seperti telah diuraikan pada pembicaraan
tentang daftar pustaka dan lampiran untuk penelitian di atas–dua hal itu juga tidak dimasukkan ke
dalam struktur teks laporan kegiatan. Penyajian daftar pustaka diletakkan di belakang setelah bab-
bab inti. Tentang formulasi penulisan daftar pustaka, Anda diminta untuk membuka kembali Bab
III.
Lampiran pada laporan kegiatan juga sama dengan lampiran pada laporan penelitian. Lampiran
merupakan materi pendukung yang diletakkan di bagian belakang, di luar bab-bab inti teks
laporan kegiatan. Materi yang dapat dimasukkan ke dalam lampiran pada laporan kegiatan adalah
antara lain:
1) Dokumen yang dijadikan bahan rujukan penulisan laporan kegiatan.
2) Surat-surat pendukung, seperti surat izin untuk melakukan kegiatan di lokasi (misalnya
praktik kerja, pentas seni, dan lokakarya), surat tugas, dan sejenisnya.
3) Rincian penggunaan dana.
4) Gambar atau foto.
7) Simpulan tentang Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan mengandung unsur-unsur inti yang saling terkait, yaitu ringkasan,
pendahuluan, deskripsi kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan penutup. Unsur-unsur lain yang ada
meliputi halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, daftar pustaka, dan lampiran.
c. Menganalisis Ciri-ciri Akademik, Manfaat, dan Pihak yang Diberi Teks Laporan
a. Tugas
Kerjakalah tugas di bawah ini sesuai dengan yang diminta. Tugas ini adalah tugas mandiri.
1) Carilah teks laporan penelitian di bidang IPA dan IPS. Identifikasilah persamaan dan perbedaan
di antara keduanya, dalam hal struktur teks, genre, dan formulasi bahasa yang digunakan.
Susunlah jawaban Anda dalam teks dengan genre eksposisi.
2) Carilah dua atau tiga laporan kegiatan tentang apa pun. Identifikasilah laporan- laporan itu
dalam hal struktur teks, genre, dan formulasi bahasa yang digunakan. Jelaskan mengapa
laporan-laporan itu sama atau berbeda. Tulislah jawaban Anda dalam teks dengan genre
diskusi.
b. Proyek
Yang dimaksud proyek di sini adalah pekerjaan yang Anda rancang sendiri. Sebagai contoh, proyek
yang diharapkan untuk Anda kerjakan antara lain dapat diuraikan sebagai berikut:
Dalam waktu kurang lebih tiga minggu, Anda diminta melaksanakan proyek penyusunan laporan
penelitian atau laporan kegiatan. Laporan penelitian itu Anda susun sesuai dengan bidang
minat Anda sendiri. Adapun laporan kegiatan itu mungkin berkenaan dengan tugas akhir
(magang) atau lokakarya, diskusi, pelatihan, studi banding, pentas seni, dan kegiatan lain yang
merupakan program ekstra kurikuler mahasiswa. Pelaksanaan proyek ini dimaksudkan untuk
menghasilkan produk laporan berdasarkan langkah-langkah yang telah Anda pelajari. Lakukanlah
kegiatan ini secara sistematis. Buatlah jadwal pelaksanaan proyek agar pencapaian produk laporan
dapat dicapai dengan baik.
Struktur teks atau sistematika laporan yang Anda susun dapat bervariasi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di lingkungan perguruan tinggi Anda. Oleh sebab itu, sebelum Anda mengerjakan
proyek ini ada baiknya Anda mempelajari terlebih dahulu sistematika laporan penelitian atau
laporan tugas akhir (magang) yang berlaku di lingkungan akademik Anda.
Setelah Anda menyelesaikan proyek ini, mintalah teman Anda untuk memberikan masukan, kritik,
dan saran atas laporan yang telah Anda susun. Perbaikilah hal-hal yang dianggap perlu. Pada
tahap akhir, komunikasikanlah laporan yang telah Anda susun tersebut kepada teman-teman
Anda di dalam kelas maupun di luar kelas.
Mintalah teman Anda menanggapi hasil kerja Anda tersebut.
a. Hubungan Genre pada Teks Artikel Penelitian dan Teks Artikel Konseptual
Baik struktur teks pada artikel penelitian maupun struktur teks pada artikel konseptual belum
mencakup judul artikel, daftar pustaka, dan lampiran. Ketiga hal itu dibicarakan di bawah ini,
bukan dalam rangka hubungan genre karena semua itu tidak mengandung genre mikro yang
mengemban fungsi retoris tertentu, melainkan dalam rangka formulasi artikel penelitian atau
artikel konseptual secara keseluruhan.
1) Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan dari artikel ilmiah seluruhnya, baik yang berupa artikel penelitian
maupun yang konseptual. Semua isi bab pada artikel dimasukkan ke dalam abstrak. Pada
prinsipnya, abstrak pada kedua jenis artikel itu mengemban fungsi retoris yang sama, yaitu
menyajikan ringkasan dari keseluruhan artikel, meskipun terdapat perbedaan di antara keduanya
dalam hal kandungan unsur-unsur yang disajikan.
2) Pendahuluan
Bab Pendahuluan berfungsi sebagai pembuka artikel ilmiah. Dari bab ini pembaca mengetahui
arah pembicaraan pada artikel tersebut. Kandungan yang terdapat pada Bab Pendahuluan adalah:
(1) pokok persoalan yang dieksplorasi pada artikel, (2) alasan tentang pentingnya pokok persoalan
itu dieksplorasi, dan (3) cara (dalam hal pendekatan, metode, dan teknik) yang digunakan untuk
mengeksplorasi pokok persoalan.
3) Tinjauan Pustaka
Pada prinsipnya, Bab Tinjauan Pustaka pada artikel penelitian berisi dua hal: pertama, ulasan
tentang teori yang digunakan untuk memecahkan pokok persoalan yang dibahas; dan kedua,
ulasan terhadap penelitian-penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh orang lain atau oleh
penulis artikel itu sendiri. Kadang-kadang Bab Tinjauan Pustaka juga dilengkapi dengan kerangka
pikir.
4) Metodologi Penelitian
Bab Metodologi Penelitian pada artikel penelitian memuat uraian tentang jenis, desain, dan tata
cara pelaksanaan penelitian, termasuk langkah-langkah yang ditempuh. Pada bab ini, dijelaskan
secara rinci pendekatan, metode, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Instrumen
dan bahan yang digunakan pada penelitian itu juga dijelaskan.
5) Hasil
Bab hasil hanya terdapat pada artikel penelitian. Isinya adalah sajian temuan-temuan penelitian
sesuai dengan klasifikasi data yang ada. Sajian tersebut dapat dinyatakan dengan grafik, tabel,
histogram, gambar, atau bagan alir. Pada bab ini belum disajikan interpretasi dan perbandingan
antarkelompok data. Kalaupun terdapat interpretasi, interpretasi itu baru bersifat individual,
terkait dengan karakteristik data yang dilaporkan. Interpretasi lebih jauh dan perbandingan
antarkelompok data disampaikan pada Bab Pembahasan.
6) Pembahasan
Seperti terlihat dari namanya, Bab Pembahasan berisi pembahasan (dan atau penjelasan)
mengenai temuan-temuan penelitian dari berbagai sudut pandang teori yang telah disajikan pada
Bab Tinjauan Pustaka (Bailey, 2011). Bab ini merupakan tempat untuk menjawab persoalan yang
dikemukakan pada Bab Pendahuluan. Temuan-temuan yang diperoleh dibanding-bandingkan
sesuai dengan klasifikasi data. Interpretasi individual dari setiap data diakumulasikan dan
digeneralisasikan untuk membentuk teori baru.
8) Judul, Daftar Pustaka, dan Lampiran
Judul sebaiknya disampaikan secara ringkas dan jelas. Mengenai faktor keringkasan, dapat
diterangkan bahwa sebaiknya judul tidak dinyatakan dalam bentuk kalimat, tetapi dalam bentuk
kelompok kata.
Di sisi lain, Daftar Pustaka (yang dalam bahasa Inggris disebut Reference atau Bibliography)
merupakan bagian yang sangat penting pada artikel ilmiah, baik artikel penelitian maupun artikel
konseptual. Daftar pustaka adalah daftar yang memuat semua sumber (yang berupa buku, artikel
ilmiah/jurnal, atau terbitan lain) yang digunakan sebagai acuan dalam menulis.
Mengenai lampiran dan hal-hal yang dimasukkan di dalamnya, agak berbeda dengan lampiran
pada proposal penelitian atau proposal kegiatan dan laporan penelitian atau laporan kegiatan,
pada artikel ilmiah, lampiran biasanya berisi data-data yang dianalisis atau instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data.
b. Hubungan Genre pada Teks Artikel Ilmiah Populer
Dalam hal struktur teks, apabila artikel konseptual disusun dengan struktur teks yang
mengandung tahapan-tahapan yang fleksibel, artikel ilmiah populer bahkan disusun dengan
struktur teks yang mengandung tahapan-tahapan yang tidak mengikat.
Dengan karakteristik seperti itu, sebagaimana telah dinyatakan di atas, genre yang digunakan
untuk mengungkapkan seluruh artikel ilmiah populer pada umumnya adalah eksposisi atau
diskusi. Perlu Anda ingat lagi bahwa struktur teks eksposisi adalah pernyataan
tesis^argumentasi^reiterasi dan struktur teks diskusi adalah isu^ argumentasi
mendukung^argumentasi menentang^simpulan dan rekomendasi. Yang menarik adalah artikel
ilmiah populer tidak mengandung abstrak.
3. Menganalisis Pentingnya Teks Artikel Ilmiah dan Media Publikasinya
a. Tugas
Pada tugas ini, Anda diharapkan dapat bekerja secara mandiri sebagai berikut:
1) Pada saat Anda mendapatkan tugas dari dosen untuk mengerjakan soal esai, tanyakan apakah
tugas tersebut boleh dikerjakan dalam bentuk artikel ilmiah (terutama yang konseptual). Jika
demikian, pada saat Anda menulis, selalu periksa pekerjaan Anda dengan mencocokkannya
dengan prinsip-prinsip menulis artikel ilmiah, lebih khusus lagi rambu-rambu yang tersaji pada
Tabel 5.1 dan Tabel 5.2.
2) Mencari beberapa artikel penelitian, artikel konseptual, dan artikel ilmiah populer di jurnal
ilmiah yang sesuai dengan bidang yang Anda pelajari atau di media yang sesuai, kemudian
analisislah, apakah struktur teks, genre mikro, dan formulasi bahasa telah digunakan dengan
baik.
b. Proyek
Proyek di sini dimaksudkan sebagai rencana belajar sesuai dengan kebutuhan akademik Anda.
Susunlah sebuah proyek belajar yang berkaitan dengan artikel ilmiah. Pada proyek Anda itu, Anda
dapat:
1) Meringkas artikel ilmiah yang Anda rasa paling cocok dengan bidang Anda menjadi dua
halaman saja. Anda dapat mengerjakan tugas itu secara berkelompok, tetapi hasil akhir
merupakan perolehan Anda secara individual.
2) Melakukan penelitian kecil-kecilan dengan dua variabel saja mengenai pokok persoalan yang
menjadi daya tarik Anda. Setelah selesai, laporkan hasilnya dalam bentuk artikel penelitian.
Artikel ilmiah yang Anda hasilkan itu sekaligus berfungsi untuk memenuhi tugas akhir
semester.
Keunggulan Buku :
- Buku ini membahas materi lebih lengkap dibandingkan dengan buku utama,
- Menyajikan beberapa contoh bagian bagian dari materi yang dibahas.
- Menyediakan materi dalam bentuk tabel ataupun struktur.
- Buku ini menyajikan tugas – tugas kepada mahasiswa
- Buku ini memiliki tampilan sederhana dan polos
Kekurangan buku :
Buku ini terlalu banyak membahas materi dan juga penggunaan tata Bahasa dalam buku ini sulit
untuk dipahami. Buku ini juga tidak hanya membahas materi inti tetapi membahas materi tambahan
yang berupa hasil penelitian sehingga pembaca akan merasa sulit untuk mengerti, memahami dan
mencermati isi dari buku ini.