Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................4
B. MANFAAT PENULISAN.......................................................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN...........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
IDENTITAS NASIONAL...................................................................................................................5
1. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL............................................................................5
2. KONSEP BANGSA INDONESIA..........................................................................................6
3. UNSUR – UNSUR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL.............................................7
4. IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI KARAKTER BANGSA............................................9
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................10
A. KESIMPULAN......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Indonesia adalah negara yang memiliki keunikan di banding negara yang lain. Indonesia
adalah negara yang memiliki pulau terbanyak di dunia, negara tropis yang hanya mengenal
musim hujan dan panas, negara yang memiliki suku, tradisi dan bahasa terbanyak di dunia.
Itulah keadaan Indonesia yang menjadi ciri khas yang membedakan dengan bangsa lain.
(Dirjendikti 2012:11). Identitas nasional merujuk pada identitas – identitas yang sifatnya
nasional. Identitas nasional merupakan sesuatu yang ditransmisikan dari masa lalu dan
dirasakan sebagai pemilikan bersama, sehingga tampak kelihatan di dalam keseharian tingkah
laku seseorang dalam omunitasnya (Tilaar, 2007:27)

B. RUMUSAN MASALAH
 Apa yang dimasud dengan Identitas Nasional?
 Bagaimana konsep Bangsa Indonesia dalam Identitas Nasional?
 Apa saja unsur unsur pembentuk Identitas Nasional?
 Bagaimana Identitas Nasional sebagai Karakter Bangsa?

C. TUJUAN PENULISAN
 Untuk mengetahu pengertian Identitas Nasional
 Untuk mengetahui fator – faktor pembentuk Identitas Nasional
 Untuk mengetahui konsep Bangsa Indonesia dalam Identitas Nasional
 Untuk mengetahui unsur – unsur yang terdapat dalam pembentuk Identitas Nasional
 Untuk mengetahui identitas nasional sebagai Karakter Bangsa

BAB II PEMBAHASAN
IDENTITAS NASIONAL

1. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL


Setiap bangsa memiliki karakter dan identitasnya masing – masing. Apabila
mendengar bangsa barat, tergambar masyarakat yang individualis, kehidupannya
cenderung “bebas” dan maju dalam ilmu pengetahuan teknologi. Bangsa Indonesia adalah
bangsa agraris. Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani.
Sistem kemasyarakatan secara umum di sebagian besar suku – suku di Indonesia adalah
sistem gemmeinschaaft (paguyuban).
Salah satu cara untuk memahami identitas suatu bangsa adalah dengan cara
membandingkan bangsa satu dengan bangsa yang lain dengan cara mencari sisi – sisi
umum yang ada pada bangsa itu. Pendekatan demikian dapat menghindarkan dari sikap
kabalisme, yaitu penekanan yang terlampau berlebihan pada keunikan serta eksklusivitas
yang estorik, karena tidak ada suatu bangsa di dunia ini yang mutlak berebeda dengan
bangsa lain (Darmaputa, 1988:1).
Kata nasional berasal dari kata “national” (Inggris) yang dalam oxford Advanced
Learner’s Dictionary berarti : (1) connwctwd with a particular nation,(2) owned,
controlled or financially supported by the federal, government. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), “nasional” berarti bersifat kebangsaan; berkenaan atau berasal
dari bangsa sendiri;meliputi suatu bangsa. Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan,
Identitas nasional lebih dekat dengan arti jati diri yakni ciri – ciri atau karakteristik,
perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia dengan
bangsa lain. Apabila bangsa Indonesia memiliki identitas nasional maka bangsa lain akan
dengan mudah mengenali dan mampu membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain
(nurwadani et.al,2016;2018).
Identitas nasional yang berasal dari kata “national identy” dapat diartikan sebagai
“kepribadian nasional” atau “jati diri nasional”. Kepribadian nasional atau jati diri
nasional adalah jati diri yang dimiliki oleh suatu bangsa. Kepribadian atau jati diri bangsa
indonesia akan berbeda dengan kepribadian atau jati diri bangsa Amerika, Inggris dan
lain – lain.
Identitas nasional dapat diartikan dengan “Identitas suatu kelompok masyarakat yang
melahirkan tindakan secara kolektif yang diwujudkan dalam bentuk organisasi yang
diberi atribut nasional” (Heri Herdiawanto dan Jumanta, 2010: 34)
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa identitas nasional
(national identity) adalah kepribadian nasional yang dimiliki suatu bangsa yang
membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lain.

2. KONSEP BANGSA INDONESIA


Identitas nasional berkaitan dengan konsep bangsa. Istilah bangsa memiliki berbagai
makna dan pengertian yang berbeda – beda. Bangsa merupakan terjemahan dari kata
“nation” (inggris). Kata “nation” bermakna keturunan atau bangsa. Menurut KBBI
pengertian bangsa adalah orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa dan
sejarahnya serta berpemerintahan sendiri.
Otto Bauer (1881-1934) menyebut bahwa bangsa adalah suatu persatuan
karakteristik/perangai yang timbul karena persatuan nasib. Otto Bauer lebih menekankan
pengertian bangsa dari karakter, sikap dan perilaku yang menjadi jati diri bangsa dengan
bangsa lain. Karakter ini terbentuk karena pengalaman sejarah budaya yang tumbuh
berkembang bersama dengan tumbuh kembangnya bangsa (Soeprapto dalam Didik B.
Arif,2014:42).
Lalu apakah bangsa Indonesia itu? Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk,
terdiri dari berbagai suku bangsa, adat istiadat, bahasa daerah, serta agama yang berbeda -
beda. Selain kebudayaan kelompok suatu bangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari
berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari
berbagai kelompok kebudayaan suku bangsa yang ada di daerah tersebut. Demi persatuan
dan kesatuan, keanekaragaman ini merupakan suatu kekuatan yang tangguh dan
mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya. Dengan semboyan Bhineka
Tunggal Ika, keragaman suku bangsa dan budaya merupakan salah satu modal dasar
dalam pembangunan (pimpinan MPr dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009 –
2014 dalam Tukiran Taniredja et al, 2017 : 19).
Menurut Winarno (2007:42) faktor – faktor penting bagi pembentukan bangsa
Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Adanya persamaan nasib, yaitu oenderitaan bersama dibawah penjajaan negara asing.
2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
3. Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nusantara yang membentang dari
Sabang sampai Marauke.
4. Adanya cita – cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu
bangsa.
Menurut Tilaar (2007:32) seseorang termasuk bangsa Indonesia adalah seorang
yang memiliki perilaku tertentu yang merupakan perilaku Indonesia, perasaan- perasaan
tertentu yang merupakan jati diri (identitas) bangsa Indonesia.

3. UNSUR – UNSUR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL


Dilihat dari proses lahirnya identitas nasional itu sendiri dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian,
yaitu:

1. Identitas Kesukubangsaan (Identity Cultural Unity)


Cultural unity merujuk pada bangsa dalam pengertian kebudayaan atau bangsa dalam arti
sosiologis dan antropologis. Cultural unity disatukan oleh adanya kesamaan ras, suku agama,
adat budaya, keturunan, dan daerah asal. Identitas yang dimiliki cultural unity bersifat
ascribtife (sudah ada sejak lahir) dan bersifat alamiah, primer dan etnik. Misalnya setia pda
suku dan kerabatan daerah asalnya.

2. Identitas Kebangsaan (Identity Political Unity)


Political unity merujuk pada bangsa dalam pengertian politik, yaitu bangsa bangsa.
Kesamaan primordial dapat saja menciptakan bangsa tersebut untuk bernegara, namun
dewasa ini negara yang relatif homogen yang hanya terdiri dari suatu bangsa tidak banyak
terjadi. Negara baru perlu menciptakan identitas yang baru untuk bangsanya disebut juga
sebagai identitas nasional. Kebangsaan merupakan kesepakatan dari banyak bangsa
didalamnya. Identitas kebangsaan bersifat buatan, sekunder, etis dan nasional (Budi Juliardi,
2016:36). Beberapa entuk Identitas nasional adalah sebagai berikut :

1) Bendera Negara Sang Merah Putih


Ketentuan tentang Bendera Negara diatur dalam UU No 24 Tahun 2009 mulai pasal 4 sampai
pasal 24. Bendera merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945 namun
telah ditunjukkan pada peristiawa Sumpah Pemuda tahun 1928.

2) Bahasa Negara Bahasa Indonesia


Ketentuan tentang bahasa negara diatur dalam Undang – Undang No. 24 Tahun 2009 mulai
pasal 25 sampai pasal 45. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara merupakan kesepkatan
para pendiri NKRI.

3) Lambang Negara Garuda Pancasila


Ketentuan tentang lambang negara diatur dalam Undang – Undang No. 24 Tahun 2009 mulai
psal 46 sampai pasal 57. Lambang negara Garuda Pancasila menandung makna simbol sila –
sila pancasila.

4) Lagu Kebangsaan Indonesia Raya


Ketentuan tentang lagu kebangsaan Indonesia Raya diatur dalam UU No 24 tahun 2009 mulai
pasal 58 sampai pasal 64.

5) Pancasila sebagai Dasar Negara


Pancasila sebagai dasar Negara berisi lima dasar yang dijadikan sebagai dasar filsafat dan
ideologi negara Indonesia.Pancasila merupakan identitas nasional yang berkedudukan
sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan falsafah negara.

6) UUD NRI 1945 sebagai konstitusi (hukum dasar) Negara


UUD NRI Tahun 1945 merupakan hukum dasar yang menduduki tingkatan tertinggi dalam
tata urutan peraturan perundang – undangan dan dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan
bernegara.

7) Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara


Menunjukkan kenyataan bahwa bangsa kita heterogen, namun tetap berkeinginan untuk
menjadi suatu bangsa, yaitu Bangsa Indonesia,

8) Bentuk negara adalah Kesatuan Republik Indonesia


Bentuk negara adalah kesatuan, sedang untuk pemerintahan adalah republik. Sistem politik
yang digunakan adalah sistem demokrasi Pancasila.
9) Konsep Wawasan Nusantara
Konsep Wawasan Nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungan yang serba beragam dan memiliki nilai strategis dan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

10) Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional


Berbagai kebudayaan dari kelompok – kelompok bangsa di indonesia yang memiliki citra
rasa tinggi, dapat dinikmati dan diterima oleh masyarakat luas sebagai kebudayaan nasional.

Selain yang disebutkan diatas, Budi Juliardi (2016:39-40) menjelaskan terdapat beberapa
faktor yang mendorong pembentukan identitas nasional yaitu : faktor primordial (ikatan
kekerabatan), faktor sakral (kesamaan agama dan ideologi), faktor tokoh(kepemimpinan
tokoh yang disegani), faktor kesediaan warga negara untuk bersatu dalam perbedaan , dan
faktor perkembangan ekonomi/solidaritas organis atau solidaritas atas dasar satu tujuan dalam
perkembangan ekonomi.

4. IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI KARAKTER BANGSA

Karakter tidak akan datang sendirinya, tetapi dibentuk dan dibangun secara sadar dan
sengaja, berdasarkan jati diri masing - masing. Telah menjadi suatu kemafhuman bahwa
suatu bangsa yang terdiri atas manusia – manusia yang dalam peradabannya senantiasa
bergerak dan berinteraksi dengan bangsa lainmelalui segala identitasnya masing – masing,
baik secara langsung maupun tidak langsung.

Karakter berasal dari bahasa latin “kharakter”, “kharassein” dan “kharax” yang
maknanya “tool for making”, “to engrave” dan “pointed stake” yang berasal dari bahasa
Prancis menjadi “caractere”, yang kemudian menjadi bahasa Inggris “character”, sedangkan
dalam bahasa Indonesia dikenal “karakter” (Elmubarok dalam Tukiran taniredja et al,
2017:38). Dalam arti luas karakter berarti sifat kejiwaan, akhlak, budi pekerti, tabiat, dan
watak yang membedakan seorang dengan orang lain. Dengan demikian, karakter bangsa
dapat diartikan sebagai watak atau sifat khas dari bangsa Indonesia yang membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsa lainnya.

Menurut Max Weber (Eka Darmaputra,1988:3) cara yang terbaik untuk memahami suatu
masyarakat adalah dengan memahami karakter (tingkah laku) anggotanya. Karakter
tterbentuk salah satunya melalui identitas yang dimilikinya. Bangsa Indonesia memiliki salah
satu Identitasbhasional, yaitu Pancasila, dimana didalamnya terumuat nilai – nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Maka dapat dikatakan bawa karakter
bangsa Indonesia adalah religius, beradab, bersatu, selalu mengutamakan musyawarah untuk
mencapai mufakat dan selalu bersikap adil. Dengan demikian, dapat dokatakan bawa
identitas nasional sutau bangsa akan membentuk karakter bangsa yang bersangkutan.

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN

Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu
bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Identitas nasional dalam
konteks bangsa cenderung mengacu pada kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu
negara. Sedangkan identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol – simbol
kenegaraan seperti : Pancasila.
Identitas Nasional Indonesia :
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
3. Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4. Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila
5. Semboyan Negara yaitu Bhineka Tunggal Ika
6. Dasar Filsafah negara yaitu Pancasila
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
8. Bentuk NKRI yang berkedaulatan rakyat
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
10. Kebudataan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional
Implementasi identitas nasional senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan
wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh. Implementasi identitas nasional dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara yang mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan keamanan harus tercermin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola
tindak senantiasa mengutamamkan kepentingan bangsa dan negara kesatuan RI diatas
kepentingan pribadi dan golongan.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai