Disusun Oleh :
NIM : 7203144021
M Kuliah : Kesekretarisan
Dosen Pengampu :
PENDEKATAN-PENDEKATAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM
1. Capaian Pembelajaran
perilakunya
2. Peta Konsep
3. Uraian Materi
Jenis-jenis Pendekatan Pengembangan
Dalam konteks teori kurikulum menyebutkan bahwa, ada 4 (empat) pendekatan yang
dapat digunakan dalam pembangunan kurikulum, yaitu: (1) pendekatan subyek akademik, (2)
pendekatan humanistik; pendekatan teknologis, (4) pendekatan rekonstruksi sosial.
Mata pelajaran lain seperti ilmu kealaman, ilmu sosial, dan lain-lain dipelajari tanpa
dihubungkan dengan kebutuhan praktis pemecahan masalah dan kehidupan.
Ciri-ciri Kurikulum Subyek Akademis
Analisis tugas, ialah usaha mengidentifikasi tugas-tugas pokok yang harus dilakukan
peserta didik dalam mencapai hasil belajar dan indikator-indikatornya; tugas bagian yang
membantu peserta didik dalam menyelesaikan tugas pokok: dan unsur-unsur tugas yang
merupakan bagian dari tugas lain. Jenjang belajar ialah urutan dalam mempelajari tugas-
tugas sehingga tercapai kompetensi dasar dan hasil belajarnya.
Topik
Topik
d. Evaluasi
Dalam kegiatan evaluasi para siswa dilibatkan. Keterlibatan para siswa terutama
dalam memilih, menyusun, dan menilai bahan yang akan diujikan. Soal-soal yang
akan diujikan terlebih dahulu di uji untuk menilai ketepatan maupun keluasan isinya.
JAWAB :
Pendekatan Humanistik.
Pendekatan Teknologis
d. Evaluasi. Kegiatan evaluasi dalam kurikulum humanistik lebih menekankan pada proses
dari pada hasil, karena itu tidak ada kriteria pencapaian.
Pendekatan Teknologis
a. Tujuan tujuan kurikulum teknologis diarahkan pada penguasaan kompetensi, yang
dirumuskan dalam bentuk perilaku. Tujuan-tujuan yang bersifat umum yaitu standar
kompetensi dirumuskan menjadi tujuan-tujuan khusus yang disebut dengan indikator
capaian.
b. Metode-metode yang digunakan guru dalam kurikulum teknologis ditujukan agar siswa
secara individu dapat menguasai bahan ajar secara tuntas sesuai dengan tingkat
kemampuan dan kecepatan belajar masing-masing individu.
c. Organisasi isi. Bahan ajar atau isi kurikulum teknologis banyak diambil dari disiplin
ilmu, tetapi telah diramu sedemikian rupa sehingga mendukung penguasaan suatu
kompetensi. Bahan ajar atau kompetensi yang luas dirinci menjadi bagian-bagian atau
sub-kompetensi yang lebih rinci, yang menggambarkan indikator capaian.
d. Evaluasi kegiatan evaluasi dilakukan setiap saat, pada akhir suatu pelajaran, suatu unit
ataupun semester. Fungsi evaluasi ini bermacam-macam, yaitu sebagai umpan balik bagi
siswa dalam penyempurnaan penguasaan suatu pelajaran (formatif), umpan balik siswa
pada akhir program (sumatif), juga dapat menjadi umpan balik bagi guru dan
pengembang kurikulum untuk penyempurnaan kurikulum.
Pendekatan Rekonstruksi Sosial
a. Tujuan. Tujuan utama kurikulum rekonstruksi sosial adalah menghadapkan siswa pada
tantangan, ancaman, hambatan-hambatan, atau gangguan-gangguan yang dihadapi manusia.
Karena itu tujuan program pendidikan setiap tahun berubah. Tantangan-tantangan tersebut
merupakan bidang garapan selain bidang studi agama, juga perlu didekati dari bidang-bidang
lain seperti ekonomi, sosiologi, ilmu pengetahuan alam, estetika, matematika dan lain lain.
b. Metode. Tugas guru dalam kegiatan pembelajaran dalam kurikulum rekonstruksi sosial,
yaitu: berusaha mencari keselarasan antara tujuan-tujuan nasional dengan tujuan siswa.
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran guru harus dapat membantu para siswa untuk
menemukan minat dan kebutuhannya. Sesuai dengan minat masing-masing siswa dalam
kegiatan pleno maupun kelompok, siswa diminta untuk berusaha memecahkan masalah
sosial. kerjasama antara individu dalam kegiatan kelompok, maupun antar kelompok sangat
mewarnai metode rekonstruksi sosial.
c. Organisasi isi. Pada organisasi isi kurikulum rekonstruksi sosial disusun seperti roda.
Ditengah-tengahnya sebagai poros dipilih sesuatu masalah yang menjadi tema utama dan
dibahas secara pleno. Secara lebih jelas pola desain dari kurikulum rekonstruksi sosial dapat
digambarkan sebagai berikut.
Topik
Topik
d. Evaluasi. Dalam kegiatan evaluasi para siswa dilibatkan. Keterlibatan para siswa terutama
dalam memilih, menyusun, dan menilai bahan yang akan diujikan. Soal-soal yang akan
diujikan terlebih dahulu di uji untuk menilai ketepatan maupun keluasan isinya.
Pendekatan Humanistik.
Tugas guru dalam kurikulum humanistik adalah menciptakan situasi yang permisif dan
mendorong siswa untuk mencari dan mengembangkan pemecahan sendiri. Pengajaran yang
dilakukan guru lebih menekankan bagaimana mengajar siswa (mendorong siswa). Dan
bagaimana merasakan atau bersikap terhadap sesuatu. Tujuan pengajaran adalah
memperluas kesadaran diri dan mengurangi kekuarangan dan keterasingan dari lingkungan.
Pendekatan Teknologis
Dari rumusan kompetensi dasar dan hasil belajar, dijabarkan ke dalam rumusan-rumusan
indikator, sehingga diketahui organisasi isi pembelajarannya. Untuk dapat mengorganisasi isi
dengan baik, diperlukan analisis tugas dan jenjang belajar sesuai dengan karakteristik
pendekatan teknologis. Analisis tugas, ialah usaha mengidentifikasi tugas-tugas pokok yang
harus dilakukan peserta didik dalam mencapai hasil belajar dan indikator-indikatornya; tugas
bagian yang membantu peserta didik dalam menyelesaikan tugas pokok: dan unsur-unsur
tugas yang merupakan bagian dari tugas lain. Analisis tugas ini sangat penting dilakukan
untuk menjawab hasil belajar dan indikator-indikator apa yang perlu dipelajari dan
bagaimana mempelajarinya. Jenjang belajar ialah urutan dalam mempelajari tugas-tugas
sehingga tercapai kompetensi dasar dan hasil belajarnya.