Disusun Oleh :
20/454838/EK/22802
DEPARTEMEN MANAJEMEN
2021
Surat Keterangan Sesi Wawancara
Mata Kuliah Softskill X: Kepemimpinan dan Komunikasi
Bahwa yang bersangkutan adalah Mahasiswi Universitas Gadjah Mada yang telah
melaksanakan sesi wawancara dengan Kepala Depo Cleo Cabang Surakarta pada bulan
September 2021. Sesi wawancara ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Softskill X :
Kepemimpinan dan Komunikasi
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan dengan
semestinya.
II
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya yang
pembuatan laporan ini dengan tepat waktu. Tak lupa, penulis juga berterima
kasih sebesar-besarnya kepada sang mentor, yaitu Ibu Liana Indrawati yang
kepada Pak Rangga serta Ibu Naya yang telah membersamai, membantu, serta
membimbing selama 1 semester ini di mata kuliah ini. Penulis menyadari bahwa
Laporan Akhir ini masih jauh dari kata sempurna karena mungkin terdapat
kekurangan dari segi bahasa maupun penulisan. Oleh karena itu, penulis sangat
terbuka terhadap berbagai macam kritik serta saran untuk perbaikan penulisan
saya di masa mendatang. Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Akhir ini
dapat diterima serta bermanfaat bagi seluruh pembaca dan dapat memenuhi
III
Daftar Isi
Surat Keterangan Sesi Wawancara ......................................................................... II
Daftar Isi................................................................................................................ IV
IV
4.1.1 Sifat dan Perilaku Kepemimpinan ........................................................ XXII
V
Daftar Gambar
Gambar 2.1 Teori Sifat …………………………………………………………..XI
VI
BAB I.
PENDAHULUAN
sifat, serta berbagai macam pendukung lainnya. Pemimpin terbentuk dan terbentur
seni yang digunakan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok individu agar
Menjadi seorang pemimpin bukanlah suatu hal yang sulit, namun bukanlah
suatu hal yang mudah untuk dilaksanakan. Terdapat beberapa karakteristik tertentu
ini terkadang hanya dimiliki oleh beberapa orang tertentu dan tidak setiap
pemimpin memiliki karakteristik yang sama. Bahkan, satu orang yang sama dapat
memiliki karakter berbeda dalam memimpin tergantung dengan situasi serta kondisi
yang dihadapi. Seperti mentor saya yaitu Ibu Liana yang memiliki karakter berbeda
meluruskan tujuan mereka bahwa hal utama yang harus menjadi fokus mereka
adalah proses dalam pencapaian tujuan hingga menjadi hasil, bukan hanya hasil itu
sendiri. Pemimpin yang baik akan memberikan motivasi serta dorongan pada
VII
karyawan selama proses tersebut dan tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga
pada nilai yang bisa didapatkan dalam proses pencapaian tujuan tersebut.
Di era global seperti sekarang ini, semua orang dituntut untuk memiliki
besar. Menjadi seorang ketua dalam sebuah kelompok belajar juga merupakan salah
satu contoh pemimpin dalam skala kecil. Kepemimpinan adalah tentang bagaimana
pemimpin tersebut dapat bertanggung jawab dalam memberikan arahan, tugas, dan
keputusan yang diambil. Selain itu, di era global seperti sekarang ini seorang
kepemimpinannya dengan berbagai pemimpin lain, di mana hal ini akan cukup sulit
untuk dilakukan mengingat pemimpin juga harus menjadi pribadi yang adaptif
terhadap perubahan.
baru yang didapatkan, manfaat yang diperoleh, serta aspirasi diri mengenai jenjang
karir selanjutnya yang diharapkan dapat membantu bertahan di era global ini.
VIII
1.3. Tujuan Mentoring
Manfaat yang saya peroleh dari kegiatan mentoring adalah sebagai berikut :
sesi wawancara
IX
BAB II.
TEORI KEPEMIMPINAN
Teori ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh ciri khas pemimpin (fisik,
mental, kepribadian) dengan keefektifan kepemimpinan. Dasar dari teori ini adalah
pendapat bahwa terdapat pemimpin yang dilahirkan (alamiah) dan dianugerahi ciri
khas tertentu yang tidak dimiliki oleh orang lain. Teori ini juga berpendapat bahwa
a. Kecerdasan (Intelegensia)
X
b. Kepribadian
c. Karakteristik Fisik
Hasil dari studi mengenai pengaruh karakteristik fisik seperti usia, tinggi
artinya tidak ada hubungan apakah memiliki fisik lebih tinggi atau lebih
Gambar 2.1
Teori Sifat
2.1.2 Teori Tingkah Laku (Behavioral Theories of Leadership)
Teori ini berangkat dari keyakinan bahwa seorang pemimpin yang baik merupakan
hasil dari bimbingan, bentukan, serta didikan yang diberikan selama proses
pendewasaan. Dari teori ini didapatkan bahwa menjadi seorang pemimpin bukanlah
nasib sejak dilahirkan, namun berasal dari proses pembentukan dan pembelajaran
XI
(Leader are made, not born). Teori ini juga memandang bahwa kepemimpinan
dapat dipelajari dari pola tingkah perilaku individu, bukan dari sifat-sifatnya. Hal
ini dikarenakan sifat individu sulit untuk diidentifikasi. Pada akhir tahun 1940-an,
1) Pemimpin job-centered
pemimpinnya.
2) Pemimpin people-centered
tugas penuh pada karyawan. Tujuan dari pemimpin ini adalah agar dapat
XII
b. Studi dari Ohio State University
1) Pembentukan struktur
2) Konsiderasi
Gambar 2.2
Teori Tingkah Laku
XIII
2.1.3 Teori Kepemimpinan Situasional Hersey-Blanchard
Model kepemimpinan yang telah dikembangkan oleh Hersey dan Blanchard yang
manajemen ini disebut teori kepemimpinan situasional. Teori ini menekankan pada
penilaian secara objektif untuk mengetahui tingkat kesiapan atau kematangan para
karyawan tersebut untuk mengambil tanggung jawab atas diri mereka sendiri.
Hersey dan Blanchard menggunakan Studi dari Ohio State University untuk
a. Mengatakan/Telling
b. Menjual/Selling
c. Berpartisipasi/Participating
d. Mendelegasikan/Delegating
a). Tahap pertama perhatian pimpinan pada tugas sangat tinggi, anggota diberi
instruksi yang jelas dan dibiasakan dengan peraturan, struktur serta prosedur kerja.
b). Tahap kedua adalah di mana anggota sudah mampu menangani tugas serta
perhatian pada tugasnya sangat penting karena bawahan belum dapat bekerja tanpa
XIV
c). Tahap ketiga di mana anggota mempunyai kemampuan lebih besar dan motivasi
berprestasi mulai tampak dan mereka secara aktif mencari tanggung jawab yang
d). Tahap yang terakhir adalah tahap di mana anggota mulai percaya diri, dapat
Gambar 2.3
Matriks Model Kepemimpinan Situasional Hersey-Blanchard
1. Memiliki misi
XV
3. Mendapat dukungan dari karyawan atas visinya dengan memanfaatkan gaya
tujuan
tujuan.
mempengaruhi orang lain atau sekelompok individu untuk saling bekerja sama
dan tidak menjatuhkan satu sama lain dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
memengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu agar dapat mencapai hasil yang
XVI
Menurut mentor penulis, yaitu Ibu Liana Indrawati, kepemimpinan
merupakan suatu kemampuan untuk mempengaruhi serta membuat orang lain atau
sekelompok individu saling membantu satu sama lain untuk mencapai tujuan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, melainkan juga mengenai bagaimana satu
kelompok dapat membangun hubungan kompak dan suportif satu sama lain.
Apabila dalam suatu kelompok tidak bersifat saling mendukung satu sama lain,
hasil yang dicapai tidak akan maksimal dan lingkungan kerja juga tidak kondusif.
XVII
BAB III.
PROFIL MENTOR
Gambar 3.1
Foto Mentor
Selama kegiatan mentoring untuk memenuhi tugas mata kuliah Softskill X:
Kepemimpinan dan Komunikasi, penulis dibimbing oleh mentor yang bernama Ibu
Liana Indrawati, S.Sos. Beliau merupakan sarjana ilmu komunikasi massa lulusan
Universitas Negeri Surakarta pada tahun 2005. Beliau sudah terjun di dunia kerja
sejak masih duduk di bangku perkuliahan dengan menjadi penyiar acara mandarin
di Radio Ria FM Solo, mencoba menjadi reporter di PT Solo Audio Utama, dan
banyak pengalaman kerja lain yang telah beliau coba di bangku perkuliahan.
International Finance (FIF) sebagai Store Alliance Officer dari tahun 2007-2015,
lalu pada tahun 2015 beliau berpindah menjadi Branch Manager di PT Honda
Prima Anaga Raina Kota Pekalongan. Dan pada tahun 2021 ini, beliau menjabat
sebagai Kepala Depo Cleo Air Minum Surakarta milik PT Sentralsari Prima
XVIII
Sentosa. Gambaran pekerjaan yang dilakukan Beliau sebagai Kepala Depo adalah
sebagai berikut:
1. Briefing setiap Pagi dengan bagian sales, driver, admin, dan lain-lain.
6. Stock opname
Gambar 3.2
Foto Perusahaan
PT Sentralsari Prima Sentosa (SPS) yang telah didirikan sejak tahun 2003 ini
Air Murni Cleo ke seluruh Indonesia. Pada bulan Agustus 2015, PT Sentralsari
XIX
merupakan perusahaan distributor produk konsumen khusus produk Cleo yang
XX
BAB IV.
HASIL WAWANCARA
dimensi, yaitu proses intra-individual, proses dyadic, proses level kelompok, dan
Proses pada level ini menjelaskan tentang manajemen diri berupa proses
identifikasi tujuan serta prioritas masing-masing pribadi. Inti dari level ini adalah
baik serta menetapkan berbagai macam prioritas dalam tugasnya. Ketika seorang
keseimbangan antara waktu kerja dengan waktu pribadi akan memberikan inspirasi
waktu serta menetapkan skala prioritas, pemimpin juga harus mampu menjadi
sosok yang teliti dan penuh persiapan. Persiapan yang dilakukan dapat dengan
menggunakan metode jurnalis, yaitu 5W+1H (What, When, Why, Where, Who, and
XXI
Pemimpin yang percaya diri akan mampu membangkitkan semangat
karyawan. Selain menjadi sosok yang dapat diandalkan, pemimpin juga harus
mampu menjadi sosok yang dapat menjadi semangat karyawan untuk bekerja
dengan maksimal. Cara menumbuhkan rasa kepercayaan diri adalah dengan selalu
berpikiran positif bahwa setiap masalah yang dihadapi pasti terdapat solusinya.
sebagai berikut:
Sifat serta perilaku dalam model OCEAN dapat menjadi pedoman bagi
oleh teori sifat, OCEAN atau Big Five Personality tidak dapat dijadikan patokan
ukur.
Gambar 4
Big Five Personality Chart
XXII
4.1.2 Pembuatan Keputusan
pekerjaan. Beliau lebih memilih menghabiskan seluruh jam kerjanya untuk bekerja
secara maksimal dan jam istirahat di rumah digunakan untuk beristirahat dan
yang harus dilakukan pada esok hari yang mengindikasikan beliau tipe terjadwal.
Pengembangan diri yang didapat oleh Ibu Liana merupakan hasil dari menjalani
kerja yang pernah beliau ikuti menunjungan pengembangan diri beliau dari waktu
ke waktu sehingga dapat menjadi sosok pemimpin yang baik di masa sekarang.
pekerjaannya selama ini. Namun, beliau juga menekankan bahwa belajar teori
XXIII
4.2. Teori Dyadic
Proses pada level ini terkait dengan bagaimana seorang pemimpin dapat
membangun komunikasi yang efektif antar satu sama lain. Pemimpin harus mampu
menjadi penyampai serta pendengar pesan yang baik agar ia dapat dengan mudah
pada pengikut agar sebagai seorang pemimpin kita dapat dipercayai juga oleh
karyawan. Rasa saling percaya harus mulai ditumbuhkan karena ketika kita merasa
tidak mempercayai orang lain, sebagai pemimpin kita akan mengalami kesulitan
kemampuan timnya akan terus berkembang. Selain itu, pemimpin juga harus
XXIV
Hubungan antara pemimpin dengan karyawan harus bersifat mutual
sehingga antara keduanya dapat saling memberikan pendapat serta saran mengenai
Kemampuan yang sudah berhasil didapatkan pada level ini sudah lebih
banyak kemampuan lain yang sudah didapatkan dari level sebelumnya. Seluruh
proses pencapaian yang sesuai dengan etika atau budaya organisasi. Dalam
organisasi juga memerlukan motivasi dalam bekerja. Motivasi ini dapat diberikan
meminta pendapat serta saran anggota, memasang target yang tidak terlalu rendah
maupun tinggi atau dapat juga dengan memberikan bonus bagi anggota yang ikut
serta dalam tugas. Motivasi juga dapat diberikan dengan pemimpin memberikan
motivasi secara langsung kepada anggota dan juga memberikan teguran kepada
XXV
yang melanggar peraturan agar karyawan termotivasi untuk selalu bertindak sesuai
peraturan.
kesulitan tinggi yaitu level organisasi. Tingkat kesulitan tinggi ini dikarenakan
jumlah anggota serta orang yang dihadapi akan lebih banyak. Dalam satu
tersebut agar dapat menjalankan tugas serta mencapai tujuan perusahaan dengan
maksimal.
diberikan apabila seluruh anggota merasa ikut menjadi bagian dari keluarga
organisasi. Oleh karena itu, penting bagi seorang pemimpin membangun hubungan
XXVI
kekeluargaan dengan karyawan dengan bersikap pengertian pada karyawan dan
XXVII
BAB V.
REFLEKSI DIRI
ilmu serta pengalaman yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya. Berbagai
macam pengalaman kerja yang Ibu Liana ceritakan sedikit banyak memberitahu
saya mengenai bagaimana cara kerja di dunia professional. Saya dapat menggali
banyak tips mengenai bagaimana cara agar mudah beradaptasi di lingkungan kerja
yang berbeda, cara berkomunikasi yang baik, dan lain sebagainya. Ibu Liana juga
sesi wawancara, tak lupa Ibu Liana juga berpesan mengenai pentingnya menjaga
loyalitas serta integritas. Penulis sangat setuju dengan pesan yang disampaikan oleh
Ibu Liana karena sejatinya kepercayaan serta kesetiaan merupakan kunci penting
dalam menjalani berbagai macam pekerjaan. Ketika telah berani melakukan satu
tindakan yang tidak jujur, hal ini akan mendorong kita melakukan berbagai
Selama sesi wawancara yang cukup singkat, banyak sekali hal serta
pengalaman baru yang coba penulis implementasikan dari sekarang. Penulis juga
merasa bahwa masih banyak kekurangan yang penulis punya untuk terjun di dunia
kerja. Oleh karena itu, penulis berharap sesi seperti ini dapat dilanjutkan agar
XXVIII
5.2. Pengetahuan serta Kemampuan yang Diperoleh
ilmu, nasihat, serta tips untuk terjun di dunia kerja. Di antaranya adalah mengenai
bagaimana kejujuran serta kesetiaan dapat membantu kita untuk tetap bertahan di
dunia kerja. Menjadi pribadi yang jujur di tengah lingkungan yang cukup tidak
kondusif (dalam artian banyak tindak curang terjadi) merupakan suatu tantangan
tersendiri bagi individu. Individu, yang merupakan pemimpin bagi diri sendiri,
harus mampu mengendalikan nafsu serta keserakahan sesaat dan memilih untuk
menjadi pribadi yang berintegritas. Penulis sependapat dengan hal ini. Dapat kita
integritas dan berakhir dengan tindakan pidana maupun sanksi sosial dari
masyarakat. Dalam dunia kerja, tidak luput dari berbagai macam tindakan curang
yang mungkin akan merugikan kita dan membuat kita tersingkir apabila tetap pada
pendirian menjadi pribadi yang berintegritas. Namun, hal ini pasti akan terbayar
dengan baik di masa mendatang. Seperti yang diceritakan Ibu Liana bahwa banyak
sekali orang di lingkungan kerja beliau yang berakhir dengan pemecatan karena
arahan kepada mereka semua. Ibu Liana berpesan untuk selalu mempelajari ilmu
XXIX
mengenai bagaimana cara berbicara di depan umum yang baik benar sebagai basic
skill.
berbeda telah dirasakan oleh Ibu Liana. Saat bekerja di perusahaan perkreditan
yaitu FIF, Ibu Liana bercerita mengenai tekanan kerja yang besar, beban kerja yang
berat serta target yang tinggi. Beliau bercerita mengenai seberapa sering
pengalaman beliau lembur (bahkan hampir setiap hari) untuk mencatat penjualan,
melakukan pemasaran, dan strategi untuk mencapai target di esok hari. Selain itu,
atasan beliau cenderung bersifat keras dan menekan karyawan agar dapat mencapai
target yang telah ditentukan. Walaupun demikian, rekan tim yang dimiliki beliau
sangat suportif dan saling membantu satu sama lain sehingga walaupun terdapat
tekanan kerja, beban kerja, serta target yang tinggi, beliau tetap bertahan dengan
cukup lama di FIF yaitu selama 7 tahun. Setelah mengundurkan diri dari FIF, beliau
Anaga Raina Kota Pekalongan. Beliau bercerita bahwa tekanan kerjanya justru
lebih besar dan atasan beliau lebih menekan beliau dibanding atasan sebelumnya
saat di PT FIF. Beban kerja yang terlalu berat serta tekanan mental dan fisik
membuat ibu Liana hanya bertahan selama satu tahun. Setelah itu, Ibu Liana
melanjutkan karirnya dengan menjadi Kepala Depo Cleo Cabang Surakarta. Beliau
bercerita bahwa tekanan kerja serta beban kerja beliau tidak terlalu berat, akan
tetapi beliau memiliki tipe atasan yang suka menekan karyawannya dan dengan
XXX
Dari keseluruhan pengalaman ini, Ibu Liana bercerita bahwa bekerja di
perusahaan swasta merupakan suatu hal yang cukup berat. Tidak adanya standar
yang tetap seperti ketika menjadi pegawai negeri, membuat atasan terkadang
bercerita bahwa beliau mencoba untuk mengubah budaya organisasi yang terlalu
Terjun di dunia professional berarti harus mampu bersikap serta bertindak sesuai
dengan etika kerja yang berlaku. Cleo sendiri memiliki standar etika kerja sebagai
berikut :
1. Komitmen Individu
8. Penerimaan Hadiah
9. Pemberian Hadiah
XXXI
11. Perencanaan dan Penggunaan Anggaran
sebagai berikut:
pelanggaran Etika Bisnis dan Etika Kerja yang dilakukan oleh Insan Perseroan
2. Sanksi Pelanggaran Atas pelanggaran terhadap Etika Bisnis dan Etika Kerja
perusahaan swasta seperti Cleo, mereka menetapkan standar etika kerja tersendiri
yang sesuai dengan kondisi perusahaannya. Etika kerja merupakan pedoman yang
harus dijunjung tinggi serta ditaati oleh seluruh anggota organisasi. Contoh
pelanggaran kerja yang pernah terjadi di Cleo dan diceritakan oleh Ibu Liana adalah
pada akhirnya dikeluarkan dengan tidak hormat. Menjaga etika penting untuk
keselamatan serta nama baik diri sendiri serta perusahaan. Ketika melakukan satu
saja pelanggaran, bukan hanya individu tersebut yang terkena dampak, melainkan
XXXII
5.5. Aspirasi untuk Karir di Masa Mendatang
Sebagai seorang mahasiswi semester ketiga, banyak sekali hal yang cukup
Kegagalan merupakan hal cukup mengerikan bagi penulis pribadi karena hal itu
akan terus membekas dalam hati serta pikiran. Penulis belum menemukan motivasi
untuk terus berjuang dan menentukan karir di masa mendatang hingga akhirnya sesi
suka duka bekerja di perusahaan swasta. Melihat kondisi ini, di mana atasan Ibu
bagaimana dapat menjadi seorang pemimpin yang baik. Setelah menentukan arah
karir di perusahaan negara, saya ingin dapat menjadi seorang pemimpin yang baik
seperti Ibu Liana di tempat saya bekerja nantinya. Dengan terus berusaha dan
belajar, tidak akan ada kata tidak mungkin karena sejatinya pemimpin itu bukan
XXXIII
Daftar Pustaka
XXXIV
Lampiran
https://youtu.be/-05eUzwIjkc
XXXV
Bukti Upload Infografis
https://www.instagram.com/youngbaechan/p/CWIxclJvM7-
/?utm_medium=copy_link
XXXVI
Foto saat Sesi Mentoring
XXXVII