Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BIMBINGAN KONSELING

"FORMAT KEGIATAN BK"

Dosen Pengampu :
IKA SANDRA DEWI, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh : “Kelompok 9”

GRACE FIRSTICIA MARANATHA       201434116

TIARA PUSPITA SARI           201434128

RIZKA ZAHARA            201434168

PAUJIA NASUTION 201434190

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH MEDAN

T.A. 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT., atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan
tugas makalah mata kuliah BIMBINGAN DAN KONSELING dengan tepat waktu. Tidak
lupa shalawat berangkaikan salam tercurahakan kepada Rasulullah SAW semoga kita
mendapat syafa’atnya di Yaumil Akhir kelak.

Laporan makalah ini disusun dengan segala keterbatasan, Saya menyadari bahwa laporan
makalah ini jauh dari kata sempurna. Namun saya berharap semoga loparan makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Saya menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca
demi menyempurnakan makalah ini. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini,
saya mohon maaf.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi
para pembaca dan berguna bagi banyak orang.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Medan, 10 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................3
C. TUJUAN MASALAH...............................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Format kegiatan klasikal bimbingan dan konseling...................................................................5
B. Format kegiatan kelompok bimbingan dan konseling................................................................7
C. Format kegiatan individual bimbingan dan konseling...............................................................8
D. Format kegiatan lapangan bimbingan dan konseling.................................................................9
E. Format kegiatan Jarak Jauh bimbingan dan konseling...............................................................9
F. Format kegiatan kolaboratif bimbingan dan konseling............................................................11
BAB III................................................................................................................................................12
PENUTUP...........................................................................................................................................12
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................12
B. SARAN...................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bimbingan dan Konseling merupakan pekerjaan pelayanan yang  professional, yang
menguraikan pemahaman, penanganan dan penyikapan tentang keadaan seseorang yang
meliputi unsur kognisi, afeksi, dan  psikomotori.Pekerjaan ini sangat penting sekali dalam
dunia pendidikan, agar tercipta keserasian atau keharmonisan antara guru dengan siswa. Hal
ini sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 1 Ayat 1 dan 6 :  Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang
sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

Keberhasilan pelaksanaan bimbingan dan konseling sangat ditentukan oleh program yang
dirancang oleh konselor. Program ini dirancang oleh konselor dalam bentuk format kegiatan
bimbingan konseling. Format ini dibuat dalam berbagai bentuk yang mempunyai fungsi yang
berbeda, baik itu  pelaksanaan, langkah-langkah dan serta tujuan dari bentuk format kegiatan
bimbingan konseling.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimakah bentuk Format kegiatan klasikal bimbingan dan konseling ?
2. Bagaimakah bentuk Format kegiatan kelompok bimbingan dan konseling ?
3. Bagaimakah bentuk Format kegiatan individual bimbingan dan konseling ?
4. Bagaimakah bentuk Format kegiatan lapangan bimbingan dan konseling ?
5. Bagaimakah bentuk Format kegiatan jarak jauh bimbingan dan konseling ?
6. Bagaimakah bentuk Format kegiatan kolaboratif bimbingan dan konseling ?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk Mengetahui Bentuk Format kegiatan klasikal bimbingan dan konseling
2. Untuk Mengetahui Bentuk Format kegiatan kelompok bimbingan dan konseling
3. Untuk Mengetahui Bentuk Format kegiatan individual bimbingan dan konseling
4. Untuk Mengetahui Bentuk Format kegiatan lapangan bimbingan dan konseling
5. Untuk Mengetahui Bentuk Format kegiatan jarak jauh bimbingan dan konseling
6. Untuk Mengetahui Bentuk Format kegiatan kolaboratif bimbingan dan konseling

BAB II

PEMBAHASAN

A. Format kegiatan klasikal bimbingan dan konseling


Format kegiatan klasikal yaitu suatu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
klien dalam satu kelas. Misalnya jika ada suatu masalah yang timbul didalam suatu kelas,
maka seorang konselor harus  berperan untuk dapat membantu menyelesaikan masalah yang
sedang terjadi tersebut, namun cara menyelesaikannya yaitu dengan cara dikumpulkan semua
klien yang ada didalalam kelas tersebut karena masalah yang dihadapi itu akan didiskusikan
secara bersama-sama dengan dibimbing oleh seorang konselor tersebut.

Menurut Santoso (2011:139) bimbingan kelas (klasikal) adalah  program yang dirancang
menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan para peserta didik di kelas.
Secara terjadwal, konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada para peserta didik.
Kegiatan  bimbingan kelas ini bisa berupa diskusi kelas atau brain storming (curah
pendapat). Layanan bimbingan klasikal mempunyai berbagai fungsi, antara lain sebagai
berikut :

a. Dapat terjadinya interaksi sehingga saling mengenal antara Guru Bimbingan dan
Konseling atau konselor dengan peserta didik atau konseli
b. Dapat sebagai wadah atau adanya media terjadinya komunikasi langsung antara Guru
Bimbingan Konseling dengan peserta didik, khusus bagi peserta didik dapat
menyampaikan permasalahan kelas atau pribadi atau curhat di kelas.
c. Dapat terjadinya kesempatan bagi Guru Bimbingan Konseling melakukan tatap muka,
wawancara dan observasi terhadap kondisi  peserta didik dan suasana belajar di kelas.
d. Sebagai upaya pemahaman terhadap peserta didik dan upaya  pencegahan,
penyembuhan, perbaikan, pemeliharaan, danpengembangan pikiran, perasaan, dan
kehendak serta prilaku peserta didik.
1. Pelaksanaan Bimbingan Klasikal bimbingan dan konseling

Layanan bimbingan klasikal merupakan layanan dalam  bimbingan dan konseling.


Layanan bimbingan klasikal berbeda dengan mengajar. Layanan ini juga memiliki
beberapa ketentuan dalam  pelaksannanya. Adapun perbedaannya antara mengajar dan
membimbing :

a. Layanan bimbingan klasikal bukanlah suatu kegiatan mengajar atau menyampaikan


materi pelajaran sebagaimana mata pelajaran yang dirancang dalam kurikulum
pendidikan disekolah, melainkan menyampaikan informasi yang dapat berpengaruh
terhadap tercapainya perkembangan yang optimal seluruh aspek  perkembangan dan
tercapainya kemandirian peserta didik atau konseli.  
b. Materi bimbingan klasikal berkaitan erat dengan domain  bimbingan dan konseling
yaitu bimbingan belajar, pribadi, sosial dan karir, serta aspek-aspek perkembangan
peserta didik.

c. Guru mata pelajaran dalam melaksanakan tuganya adalah menyelenggarakan


pembelajaran yang mendidik, dan tugas guru  bimbingan dan konseling atau konselor
adalah menyelenggarakan layanan bimbingan konseling yang memendirikan peserta didik
atau konseli.

2. Langkah-langkah bimbingan klasikal

Untuk dapat melaksanakan layanan bimbingan klasikal secara baik, ada beberapa
langkah yang perlu diperhatikan sebagai berikut :

a. Melakukan pemahaman peserta didik ( menetukan kelas layanan, menyiapkan


instrument pemahaman peserta didik, pengumpulan data, analisis data, dan
merumuskan pemahaman).
b. b. Menentukan kecenderungan kebutuhan layanan bimbingan klasikal bagi peserta
didik/konsli atas dasar hasil pemahaman  peserta didik.
c. Memilih metode dan teknik yang sesui untuk memberian layanan  bimbingan klasikal
( ceramah-diskusi; atau ceramah-simulasidiskusi, atau ceramah-tugas-diskusi ).
d. Persiapan pemberian layanan bimbingan klasikal dapat disiapkan secara tertulis
merupakan suatu bukti administrasi kegiatan, dengan demikian materi layanannya
disajikan secara terencana dengan harapan mencapai hasil yang optimal, sebab
disusun atas dasar kebutuhan dan literature yang relevan.
e. Memilih sistematika persiapan yang dapat disusun oleh Guru Bimbingan dan
Konseling atau Konselor, dengan catatn telah mencerminkan adanya kesiapan layanan
bimbingan klasikal dan  persiapan diketahui oleh Koordinator Bimbingan dan
Konseling dan atau Kepala sekolah.
f. Mempersiapkan alat bantu untuk melaksanakan pemberian layanan bimbingan
klasikal sesuai dengan kebutuhan layanan.

g. Evaluasi pemberian layanan bimbingan klasikal perlu dilakukan untuk mengetahui


bagaimana proses, tepat tidaknya layanan yang diberikan atau perkembangan sikap dan
prilaku atau tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan. Secara umum aspek yang
dievaluasi meliputi : kesesuaian program dalam pelaksanaan, keterlaksanaan program,
hambatan-hambatan yang dijumpai, dampak terhadap kegiatan belajar mengajar, dan
respon peserta didik personal sekolah, dan orang tua serta perubahan perkembangan
peserta didik ( tugas-tugas perkembangan ) atau perkembangan belajar, pribadi, sosial,
dan karirnya.

B. Format kegiatan kelompok bimbingan dan konseling


Format kegiatan kelompok yaitu suatu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani sejumlah klien dalam bentuk kelompok melalui dinamika kelompok tersebut.
Misalnya seorang konselor mengarahkan atau membimbing klien dalam sejumlah kelompok,
yang ketika ada  permasalahan diwaktu itu maka diselesaikan melalui secara kelompok, yang
dibantu oleh seorang konselor yang sudah prefesional.

Prayitno (2008: 61) bahwa “Bimbingan kelompok adalah memanfaatkan dinamika untuk


mencapai tujuan-tujuan bimbingan dan konseling,  bimbingan kelompok lebih menekankan
suatu upaya bimbingan kepada individu melalui kelompok”.

1. Tujuan konseling kelompok meliputi:


a. Melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang  banyak.  
b. Melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang  banyak.
c. Dapat mengembangkan bakat dan minat masing-masing anggota kelompok.
d. Mengentaskan permasalahan-permasalahan kelompok.
2. Unsur Konseling Kelompok

Dalam kegiatan konseling kelompok, terdapat beberapa unsur sehingga kegiatan tersebut
disebut konseling kelompok. Adapun unsur-unsur yang ada dalam konseling kelompok yaitu:

a. Anggota kelompok, adalah individu normal yang mempunyai masalah dalam rentangan
penyesuaian yang masih dapat diatasi oleh peimpin kelompok maupun anggota kelompok
yang lainnya.  
b. Pemimpin kelompok, adalah seseorang ahli yang memimpin  jalannya kegiatan konseling
kelompok. Konseling kelompok dipimpin oleh seorang konselor atau psikolog yang
profesional dengan latihan khusus bekerja dengan kelompok.
c. Permasalahan yang dihadapi antar anggota konseling kelomppok adalah sama.
d. Metode yang dilaksanakan dalam konseling kelompok berpusat  pada proses kelompok
dan perasaan kelompok.
e. Interaksi antar anggota kelompok sangat penting dan tidak bisa dinomor duakan.
f. Kegiatan konseling kelompok dilaksanakan berdasar pada alam kesadaran masing-masing
anggota kelompok dan juga  pemimpin kelompok.
g. Menekankan pada perasaan dan kebutuhan anggota.
h. Adanya dinamika kelompok antar anggota kelompok dalam kegiatan konseling
kelompok. i. Ada unsur bantuan yang dilakukan oleh pemimpin kelompok.

C. Format kegiatan individual bimbingan dan konseling


Format kegiatan individual Yaitu suatu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani klien secara perorangan. Dalam format individual ini, seorang konselor hanya
menuntaskan pelayanan masalah yang dihadapi oleh seorang konselor tersebut, karena
dengan pormat laayanan individual inilah seorang konselor bisa memberikan masukan-
masukan, seperti memberikan masukan motivasi biar klien tersebut bisa mendiri.

Format layanan individual ini akan diaplikasikan kedalam layanan  perorangan, yang
mana seorang klien untuk menyelesaikan masalahnya diperlukan dengan cara bertatap muka
antara konselor dan klien.

Dan disinilah perlu pemahaman konselor tentang pemahaman individu kliennya, yang
mana Pemahaman individu merupakan awal dari kegiatan  bimbingan dan konseling. Tanpa
adanya pemahaman terhadap individu, sangat sulit bagi Guru Pembimbing untuk
memberikan bantuan karena pada dasarnya bimbingan adalah bantuan dalam rangka
pengembangan pribadi.

Adapun hal-hal yang perlu dipahami dari seorang individu dalam rangka  pelaksanaan
bimbingan dan konseling, adalah sebagai berikut :

1. Identitas diri, yaitu berbagai aspek yang secara langsung menjadi keunikan pribadi
2. Kondisi jasmaniah dan kesehatan
3. Kapasitas ( umum/Intligensi dan khusus/Bakau) dan kecakapan
4. Sikap dan minat
5. Watak dan tempramen
6. Cita-cita sekolah dan pekerjaan
7. Aktivitas social
8. Hobi dan pengisian waktu luang
9. Kelebihan atau keluarbiasaan dan kelainan-kelainan yang dimiliki
10. Latar belakang keluarga siswa.
D. Format kegiatan lapangan bimbingan dan konseling
Format kegiatan lapangan yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
kepentingan kliennya melalui kegiatan diluar kelas atau lapangan. Misalnya : Seorang
konselor itu harus berperan penting dalam mengarahkan dan membina kliennya untuk
membantu meyelesaikan masalah yang sedang dihadapi kliennya, ketika kliennya itu berada
diluar kelas atau diluar ruangan, konselor bisa menjumpai kliennya dilapangan mana saja,
supaya masalah klien tersebut bisa diketahui dan diselesaikan.

Dalam hal ini kegiatan bimbingan konseling lapangan, bisa kita lakukan dengan cara
Praktek Lapangan Bimbingan dan Konseling Luar Sekolah yaitu disebut dengan PLBK Luar
Sekolah. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan, keterampilan, dan
sikap dari siswa atau klien tersebut. Dan disilah konselor atau guru bisa memberikan
bimbingan dan konselingnya pada siswa atau kliennya tersebut.

Manfaat PLBK Luar Sekolah Bagi siswa tersebut adalah untuk dapat mencegah dan
mengatasi terjadinya masalah-masalah pribadinya dalam  bersosialisasi pada teman, guru,
orang tua dan lain-lainnya, supaya anak tersebut dapat menjadi siswa yang suka bersosialisasi
pada dilinkungan sekolah, dirumah dan masyarakat sekitar.

E. Format kegiatan Jarak Jauh bimbingan dan konseling.


Format kegiatan Jarak Jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani kepentingan siswa melalui media atau saluran  jarak jauh, seperti surat dan sarana
elektronik. Pada saat sekarang, alat elektronik merupakan peminat terbanyak diseluruh dunia
dan mengalahkan surat sebagai alat kegiatan Jarak Jauh bimbingan dan konseling, dan yang
sering kita pakai sebagai alat elektronik penghubung dalam berkomunikasi adalah, seperti
internet dan hp.

Disini Internet merupakan hal yang sangat dinikmati oleh orang dewasa, orang yang
berusia lanjut, remaja dan termasuk anak-anak. Salah satu layanan Format kegiatan Jarak
Jauh bimbingan dan konseling sebagai alat komunikasi antara konselor dengan konseli adalah
sebagai berikut :

1. Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Videoconference

Videoconference atau konferensi video merupakan bagian dari dunia teleconference.


Video conference dapat diartikan sesuai dengan suku katanya, yaitu video = video,
conference = konferensi, maka video conference adalah konferensi video dimana data
yang ditransmisikan dalam bentuk video atau audiovisual. Videoconference adalah
telekomunikasi dengan menggunakan audio dan video sehingga terjadi  pertemuan
ditempat yang berbeda-beda. Ini bisa berupa dua lokasi yang  berebeda ( point to point)
atau mengikutsertakan beberapa lokasi sekaligus di dalam satu ruangan konferensi (multi-
point).

Sudah tentunya untuk menjalankan layanan ini, pada masingmasing sekolah


disediakan sarana internet, komputer dengan camera (webcam) atau laptop sebagai piranti
utama untuk menjalankan  program ini.

Melalui video conference ini antar kosnelor serta siswa/ konseli  bisa bertatap muka
secara langsung walaupun bersifat virtual, maka bentuk layanan yang bisa diupayakan
adalah tergantung kreasi dari konselor itu sendiri. Bentuk layanan bimbingan dan
konseling yang bisa diupayakan yaitu: layanan konsultasi, layanan informasi, layanan
konseling individual, layanan konseling kelompok,  beserta layanan lain yang bisa
dikembangkan oleh masing-masing konselor dan sesuai dengan kebutuhan konseli.

2. Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Telepon

Pada prinspinya, kita hidup dalam dunia yang selalu berkembang, istilah teelpon
tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Bahkan benda tersebut sudah menjamur ke
pelosok-pelosok negeri sebagai alat komunikasi canggih jarak jauh. Dan telepon
merupakan pelayanan komunikasi yang sangat bagus dalam aspek pelayanan bimbingan
dan konseling, yang merupakan suatu cara inovatif dalam mendukung sesuatu kegiatan
layanan jarak jauh.

Telepon berasal dari suku kata “tele” artinya jauh dan “ phone” artinya suara. Jadi
telepon adalah suara jarak jauh. Seperti kita kenal di zaman yang semodern ini, bahwa
telepon merupakan barang elektronik yang mempermudah telewicara dan pengiriman
pesan secaraa otomatis. Dan oleh sebab itu, Layanan Bimbingan dan Konseling jarak
jauh,  bukan saja bekembang tetapi sudah banyak dipakai dan diminati oleh manusia
seperti acara tv, vidio, internet, telepon, dan sebagainya.

F. Format kegiatan kolaboratif bimbingan dan konseling.


Format kegiatan Pendekatan Khusus/Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan
konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak
yang dapat memberikan kemudahan atau masukan dan hal-hal yang bermanfaat kepada
peserta didik tersebut. Kolaboratif dalam kamus bahasa indonesia sama dengan kolaborasi.

Jadi Kolaborasi adalah suatu bentuk kerjasama, interaksi, kompromi  beberapa elemen
yang terkait baik individu, lembaga dan atau pihak-pihak yang terlibat secara langsung dan
tidak langsung yang menerima akibat dan manfaat. Nilai-nilai yang mendasari sebuah
kolaborasi adalah tujuan yang sama, kesamaan persepsi, kemauan untuk berproses, saling
memberikan manfaat, kejujuran, kasih sayang serta berbasis masyarakat.

Tujuan Kolaborasi

1. Menjalin hubungan baik antar konselor, konseli serta pihak lain sehingga ketika terjadi
permasalahan, maka dibutuhkan pihak ahli konselor untuk dapat melakukan penanganan
bimbingan konseling.

2. Konselor mampu membantu siswa menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan baik.

3. Memberikan berbagai informasi bimbingan konseling yang dibutuhkan konseli, melalui


ahli-ahli lain.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Format kegiatan klasikal yaitu suatu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
klien dalam satu kelas, sedangkan Format kegiatan kelompok yaitu suatu format kegiatan
bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah klien dalam bentuk kelompok melalui
dinamika kelompok tersebut, sedangkan Format kegiatan individual Yaitu suatu format
kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani klien secara perorangan, sedangkan Format
kegiatan lapangan yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan
kliennya melalui kegiatan diluar kelas atau lapangan, sedangkan Format kegiatan Jarak Jauh
yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan siswa melalui
media atau saluran jarak jauh, seperti surat dan sarana elektronik, dan sedangkan Format
kegiatan Pendekatan Khusus/Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling
yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat
memberikan kemudahan atau masukan dan hal-hal yang bermanfaat kepada peserta didik
tersebut.

B. SARAN
Dari uraian tersebut di atas, asas bimbingan dan konseling merupakan hal yang sangat
penting yang harus dipegang teguh oleh para konselor/ guru pembimbing dalam memberikan
pelayanan pada konseli/ siswa.Maka dari itu penulis dapat memberikan saran kepada semua
pihak yang terlibat sebagai pelaksana pendidikan atau bisa disebut sebagai seorang guru
(pembimbing) dan calon guru (mahasiswa jurusan pendidikan), agar tetap selalu
bertanggungjawab atas keberhasilan siswa dalam rangka mencetak kepribadian yang luhur.
Dan bagi calon guru diharapkan mencari refrensi lain yang berkaitan dengan bimbingan dan
konseling, karena kami (penulis) merasa isi makalah ini ada kekurangan.

DAFTAR PUSTAKA
Santoso, Djoko Budi. 2011. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Malang:

Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Prayitno. 2008. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta: Ghalia

Indonesia.
Santoso, D. B. (n.d.). format kegiatan BK. Retrieved January 2020, from
file:///C:/Users/lenovo/Downloads/pdfcookie.com_makalah-format-kegiatan-bk.pdf

Anda mungkin juga menyukai