BIMBINGAN KONSELING
Disusun oleh :
Winda Maria Habeahan
1173111106
2017
1
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan anugerah-Nya yang melipah sehingga saya dapat menyesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas rutin.
Terima kasih kepada ibu Roida Sri Martini Rumapea selaku dosen
pengampu mata kuliah Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling yang telah
memberikan tugas mengenai “FORMAT DAN BIDANG LAYANAN
BIMBINGAN KONSELING”. Tidak lupa pula saya mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman yang membantu dan memberi masukan dalam penyusunan
makalah ini. Semoga makalah yang saya susun ini bermanfaat bagi pembaca.
Saya menyadari bahwa makalah yang saya susun ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritikan dan saran yang
membangun untuk ke depannya lagi.
Semoga makalah yang saya buat ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
2
Daftar Isi
Cover .......................................................................................................................... 1
Kata Pengantar ........................................................................................................... 2
Daftar Isi..................................................................................................................... 3
Mind Mapping............................................................................................................ 4
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................................... 5
A. Latar Belakang ............................................................................................... 5
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5
C. Tujuan Makalah ............................................................................................. 5
D. Manfaat Makalah ........................................................................................... 6
BAB II : PEMBAHASAN........................................................................................ 7
A. Format Layanan Bimbingan Konseling .......................................................... 7
B. Bidang Bimbingan dan Konseling .................................................................. 12
3
Mind Mapping
4
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Untuk lebih sistematis, maka saya menyusun rumusan masalah-masalah
pokok yang akan di bahas dalam makalah ini, diantaranya adalah :
Apa Saja format layanan bimbingan dan konseling ?
Apa saja bidang dari bimbingan dan konseling ?
5
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah yang saya susun, maka tujuan dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
Menjelaskan Apa saja format dari layanan bimbingan dan konsling
Menjelaskan apa saja bidang dari layanan bimbingan dan konsling
D. Manfaat Makalah
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah ;
Untuk memberikan kemudahan Dan informasi kepada pembaca agar lebih
memudahkan dalam mendapatkan dan memaham tentang apa saja bidang
pelayanan dari bimbingan dan konseling.
Menambah wawasan pembaca dan penulis tentang bidang layanan
bimbingan konsling dan format dari bimbingan dan konseling.
6
BAB II PEMBAHASAN
A. FORMAT LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
1. Format Lapangan.
2. Format Klasikal.
Format klasikal yaitu suatu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
klien dalam satu kelas.
Misalnya jika ada suatu masalah yang timbul didalam suatu kelas, maka
seorang konselor harus berperan untuk dapat membantu menyelesaikan maslah
yang sedang terjadi tersebut, namun cara menyelesaikannya yaitu dengan cara
dikumpulkan semua klien yang ada didalalam kelas tersebut karena masalah yang
dihadapi itu akan didiskusikan secara bersama-sama dengan dibimbing oleh
seorang konselor tersebut
7
Format layanan klasikal ini diaplikasikan kedalam layanan orintasi dan
informasi yang mana pada diri klien tersebut dikenalkan dengan masalah yang
dihadapi mereka tersebut. Kegiatan ini dapat dilaksanakan di dalam kelas dengan
syarat obyek-obyek yang hendak dibahas dibawa ke dalam kelas, dalam bentuk
contoh, miniatur, tampilan video dan/atau bentuk-bentuk gambar dan replika
lainnya.Objek-objekini disajikan, diamati, dipersepsi, dicermati, didiskusikan, dan
diberi perlakuan secara bebas dan terbuka. Semua kegiatan itu dilakukan di dalam
kelas, oleh peserta sebanyak satu kelas.
Layanan bimbingan klasikal mempunyai berbagai fungsi, antara lain
sebagai berikut :
Dapat terjadinya interaksi sehingga saling mengenal antara Guru
Bimbingan dan Konseling atau konselor dengan peserta didik atau konseli
Dapat sebagai wadah atau adanya media terjadinya komunikasi langsung
antara Guru Bimbingan Konseling dengan peserta didik, khusus bagi
peserta didik dapat menyampaikan permasalahan kelas atau pribadi atau
curhat di kelas.
Dapat terjadinya kesempatan bagi Guru Bimbingan Konseling melakukan
tatap muka, wawancara dan observasi terhadap kondisi peserta didik dan
suasana belajar di kelas.
Sebagai upaya pemahaman terhadap peserta didik dan upaya pencegahan,
penyembuhan, perbaikan, pemeliharaan, dan pengembangan pikiran,
perasaan, dan kehendak serta prilaku peserta didik.
3. Format Kelompok.
8
Anggota kelompok, adalah individu normal yang mempunyai masalah
dalam rentangan penyesuaian yang masih dapat diatasi oleh peimpin
kelompok maupun anggota kelompok yang lainnya.
Pemimpin kelompok, adalah seseorang ahli yang memimpin jalannya
kegiatan konseling kelompok. Konseling kelompok dipimpin oleh seorang
konselor atau psikolog yang profesional dengan latihan khusus bekerja
dengan kelompok.
Permasalahan yang dihadapi antar anggota konseling kelomppok adalah
sama.
Metode yang dilaksanakan dalam konseling kelompok berpusat pada
proses kelompok dan perasaan kelompok.
Interaksi antar anggota kelompok sangat penting dan tidak bisa dinomor
duakan.
Kegiatan konseling kelompok dilaksanakan berdasar pada alam kesadaran
masing-masing anggota kelompok dan juga pemimpin kelompok.
Menekankan pada perasaan dan kebutuhan anggota.
Adanya dinamika kelompok antar anggota kelompok dalam kegiatan
konseling kelompok.
Ada unsur bantuan yang dilakukan oleh pemimpin kelompok.
4. Format Individual.
9
Cita-cita sekolah dan pekerjaan
Aktivitas social
Hobi dan pengisian waktu luang
Kelebihan atau keluarbiasaan dan kelainan-kelainan yang dimiliki
Latar belakang keluarga siswa.
5. Format Kolaboratif.
10
Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Videoconference
Videoconference atau konferensi video merupakan bagian dari dunia
teleconference. Video conference dapat diartikan sesuai dengan suku katanya,
yaitu video = video, conference = konferensi, maka video conference adalah
konferensi video dimana data yang ditransmisikan dalam bentuk video atau
audiovisual. Videoconference adalah telekomunikasi dengan menggunakan audio
dan video sehingga terjadi pertemuan ditempat yang berbeda-beda. Ini bisa berupa
dua lokasi yang berebeda (point to point) atau mengikutsertakan beberapa lokasi
sekaligus di dalam satu ruangan konferensi (multi-point).
Melalui video conference ini antar kosnelor serta siswa/ konseli bisa
bertatap muka secara langsung walaupun bersifat virtual, maka bentuk layanan
yang bisa diupayakan adalah tergantung kreasi dari konselor itu sendiri. Bentuk
layanan bimbingan dan konseling yang bisa diupayakan yaitu: layanan konsultasi,
layanan informasi, layanan konseling individual, layanan konseling kelompok,
beserta layanan lain yang bisa dikembangkan oleh masing-masing konselor dan
sesuai dengan kebutuhan konseli.
Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Telepon
Pada prinspinya, kita hidup dalam dunia yang selalu berkembang, istilah
teelpon tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Bahkan benda tersebut sudah
menjamur ke pelosok-pelosok negeri sebagai alat komunikasi canggih jarak jauh.
Dan telepon merupakan pelayanan komunikasi yang sangat bagus dalam aspek
pelayanan bimbingan dan konseling, yang merupakan suatu cara inovatif dalam
mendukung sesuatu kegiatan layanan jarak jauh.
Telepon berasal dari suku kata “tele” artinya jauh dan “phone” artinya
suara. Jadi telepon adalah suara jarak jauh. Seperti kita kenal di zaman yang
semodern ini, bahwa telepon merupakan barang elektronik yang mempermudah
telewicara dan pengiriman pesan secaraa otomatis. Dan oleh sebab itu, Layanan
Bimbingan dan Konseling jarak jauh, bukan saja bekembang tetapi sudah banyak
dipakai dan diminati oleh manusia seperti acara tv, vidio, internet, telepon, dan
sebagainya.
11
B. BIDANNG-BIDANG BIMBINGAN KONSELING
12
berkomunikasi, pengembangan kemampuan bertingkah laku dan
berhubungan
sosial, pengembangan hubungan yang harmonis dengan teman sebaya,
pemaham
dan pengamalan disiplin dan peraturan sekolah.
13
maksud memperoleh perubahan dalam dirinya,baik berupa pengetahuan,
ketrampilan ataupun sikap.”
Berdasarkan pendapat soeparman (2003 : 41 – 42), bimbingan konseling
belajar adalah layanan bimbing yang di berikan kepada siswa untuk dapat
membentuk kebiasaan belajar yang baik, mengembangkan rasa ingin tahu dan
menumbuhkan motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Jadi Bimbingan belajar merupakan bimbingan yang diarahkan untuk
membantu individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah
belajar. Yang tergolong masalah-masalah belajar yaitu : pengenalan kurikulum,
pemilihan jurusan/konsentrasi, cara belajar, penyelesaian tugas-tugasdan latihan,
pencarian dan penggunaan sumber belajar, perencanaan pendidikan lanjutan, dan
lain-lain. Bimbingan belajar dilakukan dengan cara mengembangkan sussana
belajarmengajar yang kondusif agar terhindar dari kesulitan belajar,
mengembangkan cara belajar yang efektif, membantu individu agar sukses dalam
belajar dan agar mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan program/
pendidikan.
Masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang akademik :
Kurang memiliki kebuasaan belajar yang baik;
Kurang memahami cara belajar yang efektif;
Kurang memahami cara mengatasi kesulitan belajar,
Kurang memahami cara membaca buku yang efektif,
Kurang memahami cara membagi waktu belajar,
Kurang menyenangi pelajaran-pelajaran tertentu.
Secara rinci akan dijelaskan fungsi bimbingan belajar ditinjau dari berbagai segi
yaitu sebagai berikut :
Dilihat dari bentuk program bimbingan belajar, maka bimbingan belajar
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a) Penyaluran yaitu menyalurkan potensi belajar yang dimiliki siswa pada
suatu hal yang sesuai.
b) Adaptasi yaitu mengadaptasi program belajar mengajar di sekolah agar
sesuai dengan kemampuan belajar siswa.
Dilihat dari bentuk layanan bimbingan dan konseling, maka bimbingan
belajar mempunyai fungsi:
a) Pemahaman yaitu dengan bimbingan belajar dapat dihasilkan pemahaman
oleh siswa atau pihak terkait tentang potensi belajar siswa dan lingkungan
yang mempengaruhinya.
b) Pencegahan yaitu tercegahnya segala masalah belajar siswa, sehingga
dalam aktivitas belajarnya siswa tidak mengalami hambatan.
c) Perbaikan yaitu terselesaikannya masalah-masalah belajar siswa baik di
sekolah maupun di luar sekolah.
14
d) Pemeliharaan dan pengembangan yaitu terpeliharanya dan terkembangnya
potensial belajar siswa serta situasi belajar yang positif secara mantap dan
berkelanjutan.
Dilihat dari sifat-sifat bantuanya, maka bimbingan belajar mempunyai
fungsi dan bersifat:
a) Preventif yaitu mencegah timbulnya masalah belajar siswa.
b) Kuratif yaitu membantu memecahkan masalah-masalah siswa yang
berkaitan dengan kegiatan belajarnya.
c) Preservatif yaitu memelihara dan mempertahankan situasi dan kondisi
belajar siswa yang sudah baik.
15
Masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang karir :
Kurang memahami cara memilih program studi yang cocok dengan
kemampuan dan minat;
Kurang mempunyai motivasi untuk mencari informasi tentang dunia kerja;
Masih bingung untuk memilih pekerjaan;
Masih kurang mampu memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan
dan minat;
Merasa cemas untuk medapat pekerjaan setelah tamat pendidikan; f)
Belum memiliki gambaran tentang lanjutan studi.
Fungsi bimbingan karier di sekolah adalah sebagai berikut:
Memberikan kemantapan pilihan jurusan kepada siswa, karena penjurusan
akan mempersiapkan siswa dalam bidang pekerjaan yang kelak
diinginkan.
Memberikan bekal pada siswa yang tidak melanjutkan sekolah untuk dapat
siap kerja sesuai dengan keinginannya.
Membantu kemandirian bagi siswa yang ingin ataupun harus belajar
sambil bekerja.
16
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pencapaian tujuan dari bimbingan konseling, tidaklah luput dari
berbagai program dan bidang yang di sediakan oleh bimbingan konseling yang
digunakan untuk mempermudah klien dalam mmecahkan masalah-masalahnya.
Format lapangan merupakan format yang paling lazim ditempuh ketika
peserta layanan melakukan kegiatan lapangan ke luar kelas atau ruangan
atautempat lain dalam rangka mengakses obyek-obyek tertentu yang menjadi isi
layanan.
Format kegiatan kelompok yaitu suatu format kegiatan bimbingan dan
konseling yang melayani sejumlah klien dalam bentuk kelompok melalui
dinamika kelompok tersebut.
Format klasikal yaitu suatu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
klien dalam satu kelas.
Format ini merupakan format khusus, dilakukan terhadap individu-
individu tertentu, dengan isi layanan yang secara khusus disesuaikan dengan
kebutuhan pribadi individu yang bersangkutan
Format atau strategi kolaboratif, dalam arti konselor berupaya
menghubungi dan mengaktifkan pihak-pihak di luar peserta layanan untuk
memberikan dukungan dan fasilitas yang memudahkan pelaksanaan layanan dan
menguntungkan para pesertanya.
Adapun bidang-bidang bimbingan konseling meliputi sebagai berikut :
Bidang bimbingan pribadi
Bidang bimbingan sosial
Bidang bimbingan belajar
Bidang bimbingan karier
B. Saran
Untuk menambah informasi lebih dalam lagi, pembaca diharap mencari
sumber yang lain agar informasi yang diperoleh lebih banyak dan lengkap
lagi.
Pembaca dan penulis diharapkan dapat mengerti dan memahami secara
mendalam apa saja bidang dan format bimbingan dan konseling
17
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.Bidang dan Format Bimbingan dan Konseling. Diakses pada tanggal 30
september 2017. (online)
http://digilib.uinsby.ac.id/1544/5/Bab%202.pdf
18