Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

DiajukanuntukMemenuhi Salah Satu TugasKelompokMata KuliahKewirausahaan

DosenPengampu:
Ida Nuraida, S. Si, M. P. Mat.

Disusun Oleh:

Adinda Permata (1192050002)


Aryo Surya Wijaya (1192050025)
AuliaNursekhaSalsabila (1192050027)
Fanny FadilatunNisa (1192050039)
FazaFadhilahHayya Wijaya (1192050040)
Kelompok 4
8A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Kewirausahaan ini tepat pada
waktunya. Tentu saja, tanpa pertolongan-Nya, penulis tidak dapat melaksanakan
tugas ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah melimpah
kepada baginada tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW. Puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat kesehatan berupa kesehatan
jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan proposal ini. Penulis sadar bahwa penulisan proposal ini masih jauh
dari kata sempurna, maka dari itu penulis mengaharapkan kritik dan saran yang
membangun.

Bandung, 04 Maret 2023


Penulis,

Kelopok 4

i
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR ..............................................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iii

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................2

C. Tujuan Penulisan ........................................................................................3

D. Manfaat Penulisan ......................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................4

A. Kepemimpinan Bisnis .................................................................................4

B. Komunikasi Bisnis ......................................................................................6

C. Profil 3 Pebisnis Sukses ............................................................................10

1. Pembisnias Muslim (Nabi Muhammad SAW) ...............................10

2. Pembisnias Indonesia (H. Mohammad jus uf Hamka) ...................14

3. Pembisnias Internaional (Jack Ma) ................................................16

BAB III KESIMPULAN ......................................................................................21

DAFTARPUSTAKA.............................................................................................23

ii
DAFTAR TABEL

Gambar 1. Model Komunikasi Shannon dan Weaver............................................. 9


Gambar 2. Funsi Leadership Penembala............................................................... 11
Gambar 3. H. Mohammad Jusuf Hamka............................................................... 14
Gambar 4. Jack Ma............................................................................................... 16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Di dalam suatu organisasi atau unit usaha baik itu formal atau
informal, membutuhkan seorang pemimpin yang dapat memberikan
semangat kepada bawahannya untuk senantiasa produktif sebab semangat
keberadaan seorang pemimpin dalam suatu organisasi dirasakan sangat
mutlak sekali untuk menjadi nahkoda bagi para bawahannya.
Kepemimpinan (leadership) merupakan bagian terpenting dari
manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor
penggerak bagi terciptanya optimalisasi faktor-faktor produksi (manusia,
modal, mesin maupun metode) dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Demikian pentingnya peranan kepemimpinan dalam usahanya mencapai
tujuan organisasi maupun perusahaan. Sehingga dapat dikatakan sukses
maupun tidaknya sebagian besar perusahaan sangat ditentukan oleh
kualitas kepemimpinan dalam sebuah perusahaan.
Menurut Likert dalam (Ponco, 2011, p. 20), mengemukakan bahwa
pemimpin yang berhasil jika bergaya participative management. Gaya ini
menetapkan bahwa keberhasilan pempimpin yaitu jika berorientasi pada
bawahan, dan mendasarkan pada komunikasi.
Sikap kepemimpinan sangat dibutuhkan dalam bisnis salah satunya
untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan semua orang yang terlibat
dalam bisnis, agar tercapai tujuan bersama. Arahan bisnis yang sudah
ditetapkan tentunya harus dijalankan dengan baik, dan dalam prosesnya
harus ada koordinasi dan komunikasi. Mengarahkan atau
mengkoordinasikan berarti kita bertindak dan mengajak. Tindakan tersebut
juga berarti kita mulai membangun bisnis, membangun tim bisnis dan
membangun sistem dalam suatu bisnis. Hal ini juga berarti kita sedang
mengerahkan segala kemampuannya untuk menarik orang-orang yang bisa
dijadikan tim dalam bisnis agar tujuan bisnis bisa tercapai.

1
Komunikasi bisnis merupakan salah satu hal yang penting dalam
menjalankan suatu bisnis atau perusahaan. Komunikasi ini bisa diartikan
sebagai suatu komunikasi yang dilakukan secara verbal maupun non-
verbal. Dimana dalam komunikasi ini berisi pendapat, ide, gagasan,
maupun informasi. Komunikasi ini dapat dilakukan secara personal
maupun impersonal.
Di era globalisasi yang semakin berkembang saat ini, peran
komunikasi menjadi hal yang semakin vital. Perkembangan ilmu dan
teknologi serta tuntutan zaman yang semakin maju dan modern semakin
membuka kesempatan untuk berkomunikasi secara internasional.
Pemberlakuan pasar bebas pada saat ini memberikan kesempatan sekaligus
tantangan pada sumber daya manusia Indonesia untuk dapat bersaing dan
bertahan di era yang serba cepat ini. Sumber daya manusia Indonesia
menjadi kunci penting untuk dapat memenangkan persaingan global.
Tenaga profesional dalam negeri pun harus mampu bersaing dengan
tenaga kerja asing.
Komunikasi dapat dilihat dari berbagai perspektif. Memahami
bisnis dapat dikaitkan dengan aktivitas atau upaya apa pun yang
dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan. Ini adalah proses yang
melibatkan faktor-faktor produksi untuk menciptakan suatu produk.
Produk (layanan atau layanan) dapat dikelola dalam anggaran organisasi
dan memberikan manfaat yang diharapkan. Definisi dunia bisnis
menggunakan sumber daya alam dan manusia, termasuk sumber daya
lainnya, untuk mencapai tujuan tertentu dengan keuntungan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah diuraikan diatas,
penulis telah merumuskan masalah yang akan dibahas didalam isi
makalah, sebagai berikut:
1. Bagaimana Pentingnya Kepemimpinan Bisnis?
2. Bagaimana Pentingnya Komunikasi Bisnis?
3. Bagaimana Profil 3 Pebisnis Sukses dalam menjalankan bisnisnya?

2
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah adapun tujuan penulisan dalam
makalah ini, sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pentingnya kepemimpinan bisnis.
2. Untuk mengetahui pentingnya komunikasi bisnis.
3. Untuk mengetahui profil 3 pebisnis sukses.
D. Manfaat Penulisan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara
teoritis maupun praktis. Berikut akan diuraikan manfaat teoritis dan praktis
dari penelitian, yaitu:
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan
bagi penelitian yang akan datang dan bermanfaat bagi perkembangan
ilmu pengetahuan.
2. Secara Praktis
a. Bagi penulis, dapat meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan
sehubungan dengan kepemimpinan bisnis dan komunikasi bisnis.
b. Bagi pembaca, dapat memahami secara detail mengenai pentingnya
kepemimpinan bisnis dan komunikasi bisnis, dapat mengambil
hikmah mengenai peran kepemimpinan bisnis dan komunikasi
bisnis untuk diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari terutama
dalam dunia bisnis dan dapat menjadi bahan referensi dan
informasi mengenai profil 3 pebisnis sukses.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kepemimpinan Bisnis
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah
pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti
menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah
tertentu. Menurut Jacobs & Jacques (1990) dalam Gary Yukl, “Kepemimpinan
adalah sebuah proses memberi arti terhadap usaha kolektif, dan yang
mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk
mencapai sasaran”. (Gary Yukl, 1994, 2). Orway Tead dalam bukunya “The
Art of Leadership” yang dikutip oleh Kartini Kartono (2003) mendefinisikan
kepemimpinan adalah “kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar mereka
mau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan”.
Sebagai seorang agen perubahan pada dasarnya harus memiliki tiga
karakter utama, yaitu: (1) kreatif dan inovatif; (2) mampu bersikap sebagai
intrapreneurshipdan entrepreneurshipbagi organisasinya, dan (3) memiliki
kapasitas dan networking yang memadai. Ketiga karakter ini secara bersama-
sama akan menjadi dasar seorang pemimpin mengambil sikap untuk
proactivetochange (Edi Prasetyo Nugroho dan Rina Elisaprapti,
2002).Kepemimpinan yang mampu menciptakan kondisi yang dapat
menumbuhkan motivasi seluruh elemen organisasi untuk terus belajar dan
berkembang.
Kepemimpinan harus dapat mendesain tata kelola organisasi yang baru
untuk dapat memuaskan seluruh stakeholdernya. Artinya, kepemimpinan di
dunia bisnis harus mulai diorientasikan pada pola kepemimpinan untuk
menghadapi pasar bebas. Realitas keberagaman dalam berbagai bidang seperti
konsumen, persaingan, negara (country), mata uang (currency) dan bahkan
budaya (culture), menuntut kapabilitas pemimpin yang dapat berpikir lintas
budaya, lintas fungsi, lintas kapabilitas, lintas bahasa dan sebagainya demi
kesuksesan organisasi. Pada saat yang sama pemimpin juga diharapkan dapat
berpikir dan menyadari untuk keluar dari tata nilai dan budaya organisasi yang

4
memang sudah tidak relevan(Purhantara, 2012). Sebaliknya pemimpin harus
berani berpikir beda untuk menciptakan peluang dan mewujudkan mimpi
organisasi.
Menurut teori Path Goal (Jalan-Tujuan), tugas pemimpin adalah
membantu anggotanya dalam mencapai tujuan dan memberikan dukungan
serta arah untukmenjamin tujuan secara keseluruhan. Yaitu sebuah keyakinan,
pemimpin efektif memperjelas jalur untuk membantu anggota dari awal
sampai pencapaian tujuan dan menciptakan penelusuran di sepanjang jalur
yang lebih mudah. (Gary Yukl, 1994). Perilaku pemimpin dapat diterima oleh
bawahan pada tingkatan pijakan yang bersumber pada kepuasan pada saat itu
dan masa datang. Dalam teori PathGoal gaya kepemimpinan dibagi ke dalam
empat perilaku:
1. Directive Leader, yaitu membiarkan bawahannya mengetahui apa yang
diinginkan mereka, jadwal kerja yang harus diselesaikan dan panduan
tentang penyelesaian tugas-tugas.
2. Supportive Leader, yaitu bersikap ramah dan memperlihatkan kepedulian
terhadap bawahan.
3. Participative Leader, berkonsultasi dengan bawahan dan menerima
saran-saran mereka sebelum membuat keputusan.
4. Achievement oriented, yaitu mengatur tujuan yang memiliki tantangan
dan mengharapkan bawahan bekerja dengan kinerja tinggi (Gitosudarmo
dan Sudita, 1995).
Kepemimpinan berbasis kewirausahaan (Frinces, 2004) didefinisikan
sebagai kepemimpinan yang mencakup upaya perubahan organisasi, sebagai
kebalikan dari kepemimpinan untuk mempertahankan status qua. Sumber
daya manusia yang berkualitas secara umum hanya dapat diciptakan oleh
kondisi favorablebagi kebebasan dan keberanian menyatakan pendapat,
pikiran, hasil penelitian dan terselenggaranya proses pendidikan dan pelatihan
yang unggul. Keunggulan ini tercipta, salah satunya adanya sistem
pendidikan organisasi yang berbasis kompetisi. Untuk melakukan suatu
perubahan organisasi adalah adanya sistem yang kondusif bagi terciptanya
pendidikan organisasi yang secara cepat dan pasti menciptakan Sumber daya

5
manusia yang berkualitas tinggi dan unggul, kemampuan seorang pemimpin
yang mempunyai kreativitas, kemauan, kemampuan, dan keberanian untuk
melakukan perubahan strategis. Proses yang demikian itu menunjukkan
adanya kualitas, semangat dan jiwa seorang pemimpin yang mempunyai
kepemimpinan “entrepreneurial leadership”.

B. Komunikasi Bisnis
Menurut Himstreet dan Baty dalam Bussiness Communicatios: Principles
and Methods, Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar
individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol,
sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan. Sementara itu menurut Bowee,
komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan. Secara
sederhana dapat dikemukakan bahwa komunikasi bisnis adalah komunikasi
yang digunakan dalam dunia bisnis yang menyangkut berbagai macam bentuk
komunikasi baik verbal maupun nonverbal untu mencapai tujuan tertentu.
Pada dasarnya terdapat 2 bentuk dasar komunikasi dalam dunia bisnis,
yaitu komunikasi verbar dan nonverbal (Pandjaitan & Wiryawan, 2016).
1. Komunikasi Verbal
Komunikais verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi untuk
menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain baik tertulis (written)
maupun lisan (oral). Komunikasi verbal ini memiliki struktur teratur dan
terorganisasi dengan baik, sehingga tujuan penyampaian pesan-pesan
bisnis dapat tercapai dengan baik. Dalam dunia bisnis, beberapa contoh
komunikasi verbal yakni: penyampaian pesan melalui surat, memo,
teknologi komunikasi modern, rapat pimpinan, briefing kepada karyawan,
wawancara kerja, dan presentasi. Komunikasi bisnis yang efektif sangat
bergantung pada keterampilan seseorang dalam mengirim maupun
menerima pesan. Secara umum, untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis,
seseorang dapat menggunakan tulisan maupun lisan, sedangkan untuk
menerima pesan-pesan bisnis, seseorang dapat menggunkan pendengaran
dan bacaan.
a. Berbicara dan Menulis

6
Komunikasi lisan relatif lebih mudah, praktis (efisien), dan
cepat dalam menyampaikan pesan-pesan bisnis. Pada umumnya bagi
para pelaku bisnis, penyampaian pesan bisnis secara tertulis relatif
jarang dilakukan. Pesan sangat penting dan kompleks lebih tepat
dilaksanakan secar tertulis dengan bentuk surat, memo, dan laporan,
yang masing- masing dijelaskan lebih rinci.
b. Mendengan dan Membaca
Komunikasi fektif adalah komunikasi yang berlangsung dua
arah. Untuk melakukan hal tersebut diperlukan keterampilan
mendengar (listening) dan membaca (reading) yang baik. Meskipun
mendengar dan membaca adalah hal yang berbeda, keduanya
memerlukan pendekatan yang serupa. Langkah pertama adalah
mencatat informasi, hal ini berguna untuk menangkap inti
pembicaraan atau bacaan. Selanjutnya yaitu menafsirkan dan menilai
informasi. Langkah ini merupakan bagian terpenting dalam proses
mendengar. Selanjutnya dilakukan penyaringan suatu informasi yang
bertujun untuk memutuskan mana informasi yang penting dan yang
tidak penting.
2. Komunikasi Nonverbal
Berdasarkan teori antropologi, sebelum manusia menggunakan
kata-kata, mereka telah menggunakan komunikasi nonverbal dalam
gerakan-gerakan tubuh, bahasa tubuh (body language) sebagai alat untuk
berkomunikasi dengan orang lain. Contoh sederhana komunikasi
nonverbal: sikap seseorang yang secara spontan mengerutkan dahi, raut
muka yang berubah, atau mata berkedip-kedip tanpa disengaja dan tak
pernah direncanakan sebelumnya.
Komunikasi nonverbal bersifat lebih spontan dibandingkan
komunikasi verbal dala hal penyampaian suatu pesan. Pada umumnya
sebelum menyampaikan sesuatu, seseorang sudah memiliki suatu rencana
tentang apa yang ingin dikatakan. Ekspresi seseorang baik senang dan
sedih, merupakan bagian dari komunikasi nonverbal. Menurut Thill dan

7
Bovee dalam Excellence in Business Communications, komunikasi
nonverbal mempunyai 6 tujuan yaitu:
1) Memberikan informasi
2) Mengatur alur percakapan
3) Mengekspresikan emosi
4) Memberi sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-
pesan verbal
5) Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
6) Mempermudah tugas-tugas khusus
Dalam dunia bisnis komunikasi nonverbal dapat membantu
menentukan kredibilitas dan potensi kepemimpinanseseorang. Dengan
kata lain seorang manajer (pemimpin) dalam suatu organisasi bisnis juga
harus dapat menjadi seorang komunikatr yang baik.
Mulyana (2005: 61) dalam (Iriantara, n.d.) menyebutkan adanya tiga
kerangka pemahaman atas komunikasi, yaitu (a) komunikasi sebagai
tindakan satu arah, (b) komunikasi sebagai interaksi, dan (c) komunikasi
sebagai transaksi. Komunikasi sebagai tindakan satu arah melihat
komunikasi sebagai penyampaian pesan (informasi) dari
seseorang/lembaga kepada orang lain. Komunikasi sebagai interaksi
menunjukkan komunikasi sebagai proses sebab-akibat atau aksireaksi yang
arahnya bergantian. Sedangkan komunikasi sebagai transaksi memandang
komunikasi sebagai proses personal karena makna atau pemahaman kita
atas apa yang kita peroleh sebenarnya bersifat pribadi.
Harold D. Lasswell, yang dikenal dengan model Lasswell-nya
(Fiske, 2004: 46). Lasswell merumuskan komunikasi dengan pernyataan
dalam bentuk pertanyaan seperti berikut:
1) Who
2) Says what
3) In which channel
4) To whom
5) With what effect

8
Apa yang dijelaskan Lasswell itu pada dasarnya juga menunjukkan
komponen-komponen komunikasi, yaitu (a) siapa yang berkomunikasi
atau biasa dinamakan sumber komunikasi/komunikator, (b) menyatakan
apa (pesan/isi komunikasi/informasi yang disampaikan), (c) dengan
saluran mana (media yang digunakan), (d) pada siapa
(penerima/komunikan), dan (e) dengan efek apa. Apa yang dikemukakan
Lasswell tersebut, dilengkapi dengan apa yang dikembangkan oleh
Shannon dan Wever yang menyebutkan adanya gangguan dalam proses
penyampaian pesan dari pemberi/komunikator pada komunikan/penerima.
Gangguan tersebut bisa bersifat teknis, bisa juga bersifat psikologis. Ada
juga yang menyebut gangguan bahasa (semantis). Sekarang, kita
perhatikan apa yang dikemukakan Shannon dan Weaver dalam gambar
berikut ini:

Gambar 1. Model Komunikasi Shannon dan Weaver

Berdasarkan uraian di atas, kita bisa mengutip Everette M. Roger


(dalam Mulyana, 2005: 62) bahwa komunikasi adalah “proses di mana
satu ide dialihkan dari sumber kepada seorang penerima atau lebih, dengan
maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”. Definisi tersebut
menggambarkan proses sekaligus tujuan dari proses tersebut, yang dalam
ungkapan Lasswell dinamakan sebagai efek. Mulyana (2005: 69) sendiri,
setelah menguraikan berbagai definisi komunikasi kemudian menjelaskan
bahwa komunikasi disebut proses karena merupakan kegiatan yang
ditandai dengan tindakan, perubahan, pertukaran dan perpindahan.

9
C. Profil 3 Pebisnis Sukses
1. Pebisnis Muslim (Nabi Muhammad SAW)
Pebisnis muslim yang sangat terkenal sukses pada zamannya yaitu
Rasulullah SAW. Mencari hikmah yang dapat dipetik melalui profil Nabi
Muhammad SAW dalam hal ini terkait dengan kearifannya sebagai pribadi
yang sukses menjadi seorang entrepreneur sejati. Profil Nabi Muhammad
SAW yang menarik ini juga tak luput dari nilai yang diadopsinya sehingga
menjadi pribadi unggul dalam berwirausaha. Dimana beliau merintis karir
dari belum menjadi apa-apa sampai menjadi seorang owner.
Perilaku Muhammad saw sebagai pelaku bisnis menjadi hal yang
sangat menarik untuk dibahas dimana Muhammad saw menjalankan
tugasnya sebagai uswatun hasanah yakni contoh teladan dalam segala hal
yang tidak terkecuali dalam prihal aktivitas ekonomi dalam hal ini
Muhammad saw sebagai pelaku bisnis.Jiwa bisnis Nabi Muhammad SAW
sudah dipupuk sejak dini Allah SWT memdidik kekuatan kepribadiannya
sejak kecil dengan hidup dalam kondisi yatim piatu. Ia mengasah
mentalitas bisnisnya dengan menjadi pengembala. Ia menjadi pengembala
untuk orang Mekkah pada masa kanak-kanak. Dengan menjadi
pengembala ia mendapat upah (Amin, 2011: 48).
Mengembala kambing menjadi modal awal Muhammad dalam
melatih dirinya untuk belajar bagaimana caranya mengatur, menjaga dan
mengembang biakkan (kambing), sehingga akan tertanam jiwa manajemen
(Richmoslem dan Masihum, 2012: 177) Adapun hikmah mengembala
kambing yaitu: pertama, dapat menumbuhkan sikap kelembutan,
kesabaran dan rendah hati. Kedua, merupakan saran pendidikan untuk
mengatur manusia dan menata kehidupan. Ketiga, merupakan bentuk
usaha yang baik (Richmoslem dan Masihum, 2012: 182).
Pekerjaan mengembala ternak merupakan pekerjaan yang umum
dilakukan oleh para nabi dan rasul, seperti Musa, Daud, Isa dan
Muhammad. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang memerlukan
keahlian leadership danmanajemen yang baik. Dalam mengembala ternak,

10
mereka mempunyai banyak waktu untuk melakukan perenungan tentang
berbagai hal (Antonio, 2007: 78-79).

Gambar 2. Funsi Leadership Penembala

Menurut (Sitepu, 2016) bahwa Hikmah dan filosofi yang bisa


diambil menurut penulis adalah, mengembala ternak itu untuk melatih
Muhammad kecil agar memiliki keahlian leadership dan manajemen yang
baik. Mengembala kambing dapat menumbuhkan sikap kelembutan,
kesabaran dan rendah hati, Mengembala juga merupakan saran pendidikan
untuk mengatur manusia dan menata kehidupan dan juga merupakan
bentuk usaha/bisnis yang baik. Selain itu Muhammad dilahirkan dari
keluarga yang melakukan perilaku bisnis dan dibesarkan di dunia
entrepreneur. Muhammad dilahirkan dalam kondisi piatu agar beliau
memiliki mentalitas yang kuat.
Muhammad saw adalah pedagang sejati, beliau memberikan
tuntunan bagaimana melakukan perdagangan dengan benar dan pfesional.
Hal ini terekam dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad bin
Hambal (1995: 332; al-Asqalani, 1989: 165).
“Diriwayatkan dari Ali karamallahu wajhah bahwa seorang laki-laki
datang menemui Nabi saw.menanyakan tentang usaha yang lebih baik.
Beliau bersabda pekerjaan seseorang dengan tangannya dan setiap
transaksi jual beli yang dibenarkan. Allah sesungguhnya menyukai orang
beriman yang professional, dan orang yang menderita karena membiayai
keluarganya tak obahnya seperti pejuang di jalan Allah „azza wa jalla”.
Nabi Muhammad saw masa mudanya berjulukan al-Amin karena
memiliki kredibilitas tinggi. Dalam dunia entrepreneur, kepercayaan

11
adalah modal yang paling besar (Richmoslem dan Masihun, 2012: 169).
Unsur kejujuran dan kepercayaan (trust) menjiwai praktik dagangnya.
Keterampilan dan akhlak berbisnis menjadi dua hal yang berjalan secara
simultan. Nabi Muhammad saw, benar-benar mengusung spirit, bisnis
yang benar-benar bersih, beretiket, dan berprospek cerah. Beliau tidak
sekedar mengucapkan tetapi mencontohkan hingga berhasil menjadi
pebisnis sukses pada zamannya (Mansur, 2008: 4).
Dalam satu hadist yang diriwayatkan Baihaqi bahwa Nabi
Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk berdagang karena hal
itu merupakan sebaik-baiknya usaha. Nabi Muhammad sendiri pun
merupakan sosok pedagang yang belajar dari pamannya, Abu Thalib saat
pergi ke Negeri Syam. Sang baginda tumbuh di bawah pengawasan Abu
Thalib dengan menjadi pribadi yang idealis. Begitulah gaya dan cara
berdagang rasulullah SAW. Ditengah kesibukkan untuk bertahan hidup,
inilah cara Nabi Muhammad SAW berdagang yang patut ditiru agar bisnis
semakin berkah dan sukses.
a. Jujur, Cara Kunci Berdagang Sukses
Nabi Muhammad merupakan seorang pedagang jujur dan adil,
sehingga banyak pembeli yang percaya dan membeli kembali
barangnya. Nabi berdagang bukan sekadar mencari nafkah halal untuk
kebutuhan hidup, tetapi juga mencari relasi untuk membangun
reputasinya agar investor datang untuk mempercayakan dana
kepadanya. Salah satu investornya yaitu Khadijah yang kelak menjadi
istri Nabi.
Ketika menjadi kepala negara Madinah, beliau menumpas habis
praktik kecurangan, penipuan, riba, judi, eksploitasi, pasar gelap, dan
pengambilan untung yang berlebihan. Selain itu, beliau juga
melakukan standarisasi timbangan, sehingga menjadi indikator
perdagangan dengan angka mutlak.
b. Menjual Barang Berkualitas Bagus
Cara Nabi Muhammad (Rasulullah) berdagang selanjutnya yaitu
selalu menjual barang berkualitas bagus. Beliau tidak pernah menjual

12
barang cacat, apabila ia temukan sekecil apapun, maka beliau tidak
sembunyikan. Nabi Muhammad terus terang menyampaikan kelebihan
dan kekurangan barang. Sebuah hadist riwayat dari Ibnu Majah,
Uqbah bin Amir pernah mendengar Rasulullah SAW berkata:
“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak halal
bagi seorang muslim untuk menjual barang yang ada cacatnya
kepada temannya, kecuali jika dia jelaskan”. (HR. Ibn Majah)
c. Cara Berdagang Rasulullah SAW Agar Amanah Dan Fatanah
Rasulullah SAW memiliki sifat amanah yang artinya dapat
dipercaya dan fatonah yang artinya cerdas. Beliau adalah bukti bahwa
berdagang secara jujur tetap bisa mengembangkan bisnis dengan skala
besar. Nabi Muhammad cerdas dalam melihat peluang tanpa menipu,
maka dari itu sosoknya terkenal di kalangan saudagar kaya sebagai
seorang perhitungan, jujur, dan profesional.Meskipun berasal dari
kalangan tidak mampu, Nabi Muhammad tidak menjadikan bisnis
sebagai aji mumpung. Minat tajamnya dalam berbisnis semakin beliau
tunjukkan saat berusia 17-20 tahun. Kala itu, beliau bersaing dengan
pebisnis senior tingkat regional.
d. Tabligh, Tidak Menyembunyikan Fakta Barang Dagangan
Nabi Muhammad menjadi pebisnis ulung karena memiliki
kemampuan negosiasi, komunikasi, dan reputasi yang baik. Seperti
arti Tabligh yakni menyampaikan perintah dan larangan, Nabi
Muhammad tegas dan selalu menyampaikan keadaan berdagang tanpa
menyembunyikan fakta.
“Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu
kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu)
berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah
memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang kafir”. (QS. Al-Maidah: 67)
e. Mengeluarkan Zakat
Mulanya, ayat zakat turun di Makkah dalam surat Ar-Rum ayat 39:

13
“Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan
untuk mencapai keridaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah
orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya)”.
Zakat fitrah menjadi zakat pertama yang diwajibkan pada bulan
Ramadhan, sedangkan zakat mal baru diwajibkan pada bulan
berikutnya. Perdagangan merupakan jenis zakat maal yang wajib
ditunaikan jika sudah mencapai nisab setara harga 85 gram emas.
Zakat jenis perdagangan wajib dikeluarkan saat tutup buku di akhir
tahun.
2. Pembisnis Insonesia (H. Mohammad Jusuf Hamka)
H. Mohammad Jusuf
Hamka (Terlahir Jauw A Loen) atau
juga dikenal dengan nama Babah
Alun (lahir 5 Desember 1957 di
Samarinda, Kalimantan Timur,
Indonesia) adalah seorang politisi,
Gambar
Gamba 3.
1 .H.
H.Mohammad
MohammadJusuf Hamka
Jusuf Hamka
motivator dan pengusaha
Muslim Tionghoa – Indonesia.Anak dari Joseph Suhaimi yang merupakan
dosen di Universitas 17 Agustus di Jakatara dan Suwanti Suhaimi yang
merupakan seorang guru. Sewaktu kecil, Jusuf Hamka memang pekerja
keras dimana dia menjadi pedagang asongan untuk menambah uang jajan.
Segala jenis makanan mulai dari es mambo dan kacang-kacangan pernah
dijual disekitar Masjid Istiqlal. Semasa kecil dia mempunyai banyak teman
yang beragama islam. Dalam perjalanannya menjadi mualaf kala itu,
penasaran dengan kawan-kawannya yang selalu diperintahkan untuk
sholat, perlahan-lahan Jusuf Hamka mulai bertanya arti sholat dan lebih
mendalam tentang agama islam.Di usia 23 tahun, Jusuf Hamka menjadi
mualaf ketika bertemu Buya hamka pada tahun 1981.
Ia diketahui pernah memegang jabatan penting di PT. Citra Marga
Nusaphala Persada (CMNP) sebagai direktur utama, dan salah satu
kontraktor swasta yang banyak terlibat dalam proyek pembangunan jalan
tol di tanah air.Perjalanan hidup Jusuf Hamka sendiri terbilang unik. Di

14
masa muda, dia pernah mengenyam pendidikan di sejumlah perguruan
tinggi ternama, diantara ia pernah mengenyam pendidikan di perguruan
tinggi FISIP Universitas Jayabaya tahun 1980, Bisnis Administrasi
Columbia College, Vancouver, Kanada tahun 1977, Kedokteran
Universitas Trisakti tahun 1974, bahkan Fakultas Hukum Universitas 17
Agustus, namun semua pendidikan nya tersebut tidak ia tuntaskan sampai
mendapat gelar sebagai seorang sarjana.Hal itu dikarenakan Bukan karena
ia kurang dalam hal akademik, melainkan dia memang tidak suka dengan
formalitas. Meskipun ia tak punya ijazah formal, akan tetapi ia tidak
pernah minder dalam bergaul. Bagi Jusuf Hamka sekolah hanyalah wadah
untuk mengetahui caranya belajar, berpikir, serta mengerti tanpa perlu
adanya gelar.
Kehidupan yang dijalani Jusuf Hamka awalnya jauh dari kata
mewah, bahkan dalam kisah perjalanan hidupnya ia pernah tak kunjung
mendapat pekerjaan, padahal ia telah melamar pekerjaan di lebih dari 100
perusahaan.Tahun 1986, Jusuf Hamka mulai bekerja di bidang konstruksi
jalanan menjadi sopir biasa, beliau pun pernah mejalankan usaha pabrik
kayu lapis di Samarinda tetapi perusahaan itu harus ditutup dikarenakan
dilayani secara administratif oleh pejabat Kementerian Kehutanan.
Namun, hal tersebut tidak membuat dirinya patah semangat, justru
membuat dirinya belajar dari berbagai macam kesalahan serta kegagalan
yang pernah dilaluinya.Atas usaha dan kerja kerasnya dalam mencapai
kesuksesan yang ingin diraihnya dan berkat doa yang selalu di
panjatkannya, ia pun berhasil mencapai kesuksesannya dan menduduki
posisi sebagai direktur utama PT. Citra Marga Nusaphala Persada
(CMNP).Ia selalu mengucap syukur atas apa yang telah ia raih sampai saat
ini. Jusuf Hamka sendiri menyebut bahwa Tuhan memiliki peran yang
sangat luas biasa dalam menjalani hidupnya dan menggapai kesuksesan
yang telah ia dapatkan sekarang.
Gaya kepemimpinan Jusuf Hamka memiliki sifat hangat dan
empati yang tinggi, hal tersebut bersumber pada Kanal YouTubenya,
beliau sering mengatakan bahwa selain karena tuhan, dalam mencapai

15
tujuan yang telah ditetapkan ia selalu bekerjasama dengan karyawan juga
teman-temannya. Sikap dan perilaku yang dapat ditiru dari beliau diantara
rajin bersedekah, pantang menyerah, dan selalu bersikap sederhana atau
rendah hati sehingga dapat mencapai kesuksesannya seperti saat
ini.Kesuksesasan berbisnis tidak hanya didapatkan secara instan. dengan
bekerja keras mengerahkan seluruh kemampuan dan kreatifitas tenaga
serta ilmu berbisnis untuk mencapai tujuan usaha yang di inginkan. Beliau
mempunyai prinsip kepemimpinan dalam berbisnis sebagai berikut:
1. Punya mimpi dan mewujudkannya
2. Mensinergikan kemampuan terbaik di lingkungan sekita
3. Bergaul dengan para senior dari berbagai kalangan
4. Selalu hormat kepada ibu-bapak
5. Amanah dan menepati janji
6. Selalu merasa bodoh dan mau belajar
7. Hidup dan berpenampilan sederhana
Dalam kepemimpinannya, Jusuf Hamka telah melakukan banyak inovasi
untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan tanpa mengabaikan saran,
kritik, dan tanggapan dari karyawannya. Dengan selalu melibatkan dan
berserah diri kepada Allah SWT dalam setiap kegiatan yang dilakukannya,
sehingga beliau dapat membawa banyak perubahan bagi Indonesia.

3. Pembisnis Internasional (Jack Ma)


Ma Yun atau yang lebih dikenal
dengan Jack Ma adalah seorang pendiri
sekaligus chairman eksekutif dari
sebuah korporasi besar di bidang e-
commerce yaitu Alibaba Group. Ia lhir

Gambar 4. Jack Ma di Hangzhou, Zheijang, Tiongkok pada


tanggal 10 September 1964. Ia lahir
dari sepasang suami istri bernama Ma Laifa dan Cui Wencai. Ia hidup di
lingkungan keluarga yang berekonomi lemah. Ayahnya hanya bekerja
sebagai seorang pemusik dan pendongeng tradisional. Keluarga Jack Ma

16
hanya hidup dari tunjangan pensiun ayahnya yang sekitar 500 ribu rupiah
perbulan. Tidak sama seperti anak lainnya, ia waktu kecil harus bekerja
keras membantu orang tuanya karena penghasilan yang pas-pasan.
Semasa hidupnya, Jack Ma harus berhadapan dengan berbagai
masalah. Ia ditolak di setiap sekolah tempat dia ingin belajar. Bahkan
sejak sekolah dasar, dia sudah menerima penolakan karena ujian
matematikanya yang tak begitu baik. Ia bahkan pernah mendaftar menjadi
karyawan di KFC, namun dari 24 orang yang mandaftar hanya 23 yang
diterima, dimana hanya ia satu-satunya yang tidak diterima. Selain itu, ia
pernah melamar di 30 perusahaan, namun semua perusahaan tersebut
menolak lamarannya. Walaupun begitu, sedari kecil ia telah tekun dan
gigih belajar banyak hal. Sejak usia 12 tahun, ia sudah tertarik belajar
bahasa Inggris. Selama 8 tahun ia bekerja sebagai pemandu wisata di hotel
dekat danau Hangzhou. Delapan tahun bergaul bersama banyak turis asing
benar-benar mengubah cara pandangannya mengenai hidup. Selain itu, Ia
berhasil mendirikan Alibaba dari nol hingga menjadi sangat besar karena
kerja kerasnya. Pertama kalinya, ia menciptakan situs Alibaba.com
sebagai situs pembelanjaan yang menghubungkan pedagang cina dengan
pembeli luar cina walaupun tidak berbekal pengetahuan di bidang
teknologi dan komputerisasi. Hingga sekarang, Alibaba adalah e-
commerce terbesar di Cina, bahkan terbesar kedua di dunia.
Saat ia pertama kali menjadi CEO dari Alibaba, ia menanamkan
prinsip untuk selalu menjadi seorang yang ramah, diplomatis, dan
bijaksana. Ia merupakan seseorang yang tidak suka suasana ruang rapat
yang hening dan penuh jarak antara dirinya dan pegawai perusahaan.
Ia percaya bahwa fleksibilitas mampu meningkatkan manfaat yang
besar, bukanlah persaingan untuk saling menjatuhkan. Ia dikenal seorang
pribadi yang sangat fokus kepada generasi muda. Menurutnya, kaum
muda membawa ide segar yang modern dan progresif. Selain itu, mereka
adalah orang-orang yang punya keterampilan dan pola pikir baru. Ia
menyadari bahwa generasi baru sangat akrab dengan teknologi, dengan
mengasah kemampuan dan membimbing mereka, maka menimbulkan

17
perkembangan yang lebih baik di masa depan. Ia adalah seseorang yang
tidak membatasi diri terhadap inovasi baru dan ingin membuat dunia ke
depan menjadi lebih baik untuk generasi ke depannya.
Jack Ma adalah orang yang memperhatikan karyawan. Ia kerap
mengatakan pilar terbesar dan paling penting Alibaba adalah karyawan
dan keluarga mereka. Ia adalah seseorang yang mengajak karyawannya
untuk memikirkan inovasi baru. Hal inilah yang memicu setiap
karyawan mencari ide terbaik sebagai ajang tantangan untuk memajukan
Alibaba menjadi lebih baik. Perusahaan menerapkan aturan tiga jam
dalam satu tahun. Artinya setiap karyawan melakukan aksi kebaikan
sekecil apa pun selama tiga jam satu tahun sekali. Tujuannya, aksi
kebaikan yang dilakukan 100.000 karyawan Alibaba bisa untuk
mewujudkan dunia yang lebih baik. Keputusan yang dibuat oleh
perusahaan ini menumbuhkan rasa empati karyawan Alibaba kepada
orang lain. Keputusan ini pun akan menunjang visi misi Alibaba untuk
menghasilkan sumber daya alam yang berkualitas dan terjamin. Selain
itu, ia memastikan bahwa karyawannya merasa nyaman untuk
bekerja, bukannya merasa tertekan. Ia menciptakan lingkungan kerja
yang baik, terutama fisik lingkungan yang bisa dimanfaatkan oleh
karyawan untuk bersantai sambil memikirkan ide baru atau inovasi baru.
Ia memberi tahu karyawannya untuk "bekerja dengan bahagia tetapi hidup
dengan serius", untuk memperkuat ikatan mereka dengan perusahaan.
Prasetyo (2008:42) berpendapat “gaya kepemimpinan adalah cara yang
digunakan dalam proses kepemimpinan yang diimplementasikan dalam
perilaku kepemimpinan seseorang untuk mempengaruhi orang lain
untuk bertindak sesuai dengan apa yang dia inginkan”. Berdasarkan
pendapat tersebut, disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan tidak hanya
terpaku pada satu jenis saja, karena keinginan dan tujuan setiap pemimpin
itu berbeda, entah untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan uang,
menyejahterahkan karyawan, menciptakan rekor, atau membuat
organisasi/korporasi disegani banyak orang. Dari garis besar setiap gaya
kepemimpinan kepemimpinan itu dan perilaku ia dalam perusahaannya

18
disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan Jack Ma dominannya ialah
demokratis. Ia memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk
berinovasi dan menghargai keputusan karyawannya. Tujuannya bukan
hanya sekedar menciptakan kesuksesan untuk dirinya sendiri,
melainkan untuk semua orang yang bekerja dan berpartisipasi dalam
mengelola perusahannya.
Gaya kepemimpinan Jack Ma ini membuahkan hasil yang sangat
luar biasa bagi kesuksesan Alibaba. Prestasi yang dicetak pun tidak hanya
satu atau dua saja. Alibaba berhasil menjadi e-commerce terbesar kedua
setelah Walmart dari Amerika di bidang pembelanjaan online. Didirikan
pada 1999, nilai pasar Alibaba mencapai 231 miliar USD pada 2004.
Dilihat dari angka pencapaian yang tinggi ini, terlihat kesempatan bagi
Alibaba untuk menjadi perusahaan besar yang berpengaruh ke depannya.
Hal ini memang terbukti benar karena setiap tahunnya, Alibaba selalu
mengalahkan rekor penjualan yang ada di tahun sebelumnya.
Berkaitan dengan saham, Alibaba ikut menciptakan rekor terbesar.
Penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) Alibaba Group
Holding Ltd kini berada di posisi pertama dengan transaksi terbesar di
dunia sepanjang sejarah. Angka transaksi penjualan saham Alibaba
mencapai US$ 25 miliar setelah raksasa perdagangan elektronik dan
beberapa investor berhasil menjual sejumlah tambahan saham. Pencapaian
ini berhasil menciptakan sejarah penawaran saham terbesar di bursa
Amerika Serikat. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa Alibaba
menciptakan rekor lagi di tahun selanjutnya dengan posisinya tetap
sebagai perusahaan dengan penawaran saham terbesar.
Di samping keberhasilan Jack Ma meningkatkan keuntungan ekonomi
Alibaba, ia turut berhasil menciptakan rekor berkaitan dengan pelanggan.
Fokus pertamanya terhadap konsumen sangat berbalas. Pada tahun Maret
2021, Alibaba berhasil menciptakan angka satu miliar konsumen aktif
tahunan. Pencapaian ini menunjukkan bahwa Alibaba menjalankan
perusahaan tetap selaras dengan misi menciptakan kemudahan orang
banyak untuk bertransaksi dan berbisnis di era digital.

19
Cara Jack Ma mengarahkan bawahannya di dalam perusahaan
menarik perhatian banyak orang. Ia dikenal sebagai inspirator yang
baik dan dihormati banyak orang. Catatan prestasi paling populer
miliknya ialah ia berhasil masuk ke jajaran orang terkaya di dunia dengan
aset sebesar 35 miliar dolar dan muncul di majalah Forbes, sebuah
majalah bisnis yang sangat terkenal.

20
BAB III
KESIMPULAN
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah
pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan
orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu
Sebagai seorang agen perubahan pada dasarnya harus memiliki tiga
karakter utama, yaitu: (1) kreatif dan inovatif; (2) mampu bersikap sebagai
intrapreneurshipdan entrepreneurshipbagi organisasinya, dan (3) memiliki
kapasitas dan networking yang memadai. Ketiga karakter ini secara bersama-sama
akan menjadi dasar seorang pemimpin mengambil sikap untuk proactivetochange
(Edi Prasetyo Nugroho dan Rina Elisaprapti, 2002).Kepemimpinan yang mampu
menciptakan kondisi yang dapat menumbuhkan motivasi seluruh elemen
organisasi untuk terus belajar dan berkembang.
komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis
yang menyangkut berbagai macam bentuk komunikasi baik verbal maupun
nonverbal untu mencapai tujuan tertentu. Pada dasarnya terdapat 2 bentuk dasar
komunikasi dalam dunia bisnis, yaitu komunikasi verbar dan nonverbal
pembisnis yang sukses diantaranya :
1. Pembisnis muslim salahsatunya ayaitu Nabi Muhammad SAW, beliau adalah
pembisnis yang sangat terkenal kearifannya sebagai priadiyangsukses
menjadiseorang entreprener sejati. Beliau merintis dari nol hingga menjadi
seorang owner. Cara nabi muhammad SAW berdagang yang patut ditiru agar
semakin berkah dan sukses.
- Jujur, Cara Kunci Berdagang Sukses
- Menjual Barang Berkualitas Bagus
- Cara Berdagang Rasulullah SAW Agar Amanah Dan Fatanah
- Tabligh, Tidak Menyembunyikan Fakta Barang Dagangan
- Mengeluarkan Zakat
2. Pembisnis Indonesia salahsatunya adalah H. Mohammad Jusuf Hamka, beliau
adalah seorang yang pekerja keras dimana dia menjadi pedagang asongan
untuk menambah uang jajan hingga ia menduduki jabatan sebagai direktur
utama PT. Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP). Ia selalu mengucap

21
syukur atas apa yang telah ia raih sampai saat ini. Jusuf Hamka sendiri
menyebut bahwa Tuhan memiliki peran yang sangat luas biasa dalam
menjalani hidupnya dan menggapai kesuksesan yang telah ia dapatkan
sekarang. Beliau mempunyai prinsip kepemimpinan dalam berbisnis sebagai
berikut:
1) Punya mimpi dan mewujudkannya
2) Mensinergikan kemampuan terbaik di lingkungan sekita
3) Bergaul dengan para senior dari berbagai kalangan
4) Selalu hormat kepada ibu-bapak
5) Amanah dan menepati janji
6) Selalu merasa bodoh dan mau belajar
7) Hidup dan berpenampilan sederhana
Dalam kepemimpinannya, Jusuf Hamka telah melakukan banyak inovasi
untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan tanpa mengabaikan saran,
kritik, dan tanggapan dari karyawannya. Dengan selalu melibatkan dan
berserah diri kepada Allah SWT dalam setiap kegiatan yang dilakukannya,
sehingga beliau dapat membawa banyak perubahan bagi Indonesia.
3. Pembisnis Internasional salahsatunya yaitu Jack Ma, ia adalah hidup dari
keluarga yang yang pas-pasan. Semasa hidupnya, Jack Ma harus berhadapan
dengan berbagai masalah, sampai ia menjadi seorang seorang pendiri
sekaligus chairman eksekutif dari sebuah korporasi besar di bidang e-
commerce yaitu Alibaba Group, ia menanamkan prinsip untuk selalu menjadi
seorang yang ramah, diplomatis, dan bijaksana. Ia dikenal sebagai inspirator
yang baik dan dihormati banyak orang. Catatan prestasi paling populer
miliknya ialah ia berhasil masuk ke jajaran orang terkaya di dunia dengan
aset sebesar 35 miliar dolar dan muncul di majalah Forbes, sebuah majalah
bisnis yang sangat terkenal.
Gaya kepemimpinan Jack Ma dominannya ialah demokratis. Ia
memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk berinovasi dan
menghargai keputusan karyawannya. Tujuannya bukan hanya sekedar
menciptakan kesuksesan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk semua
orang yang bekerja dan berpartisipasi dalam mengelola perusahannya.

22
Daftar Pustaka

Ponco, H. (2011). Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Penerapan

Manajemen Berbasis Sekolah di SMK 1 Sedayu.

Ponco, H. (2011). Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Penerapan

Manajemen Berbasis Sekolah di SMK 1 Sedayu.

Ahmad, M.B. (2022) ‘PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN JUSUF HAMKA


DI PT CITRA MARGA NUSHAPHALA PERSADA TBK DALAM
PEMBANGUNAN JALAN TOL’.

Antonio, Muhammad Syafi’i dan Tim Tazkia. (2012). Ensiklopedia Leadership &
Manajemen Muhammad saw: The Super Leader Super Manajer. Ijilid 2.
Jakarta: Tazkia Publishing.
Dimbleby, R. Dan Burton, G. (1985). More Than Words: An Introduction to
Communication. London: Methuen.

Fiske, J. (2004). Cultural and Communication Studies: Sebuah Pengantar Paling


Komprehensif. (Terjemahan Yosal Iriantara dan Idi Subandy Ibrahim).
Yogyakarta: Jalasutera.
Halimatussyadiyah. (2021). 5 Cara Berdagang Sukses dan Berkah Seperti
Rasulullah SAW. Zakat.or.id.
Ibn Hambal, Ahmad bin Muhammad. Al-Musnād. Al- Qāhirah: Dār al-Hadis,
1995.
Iriantara, Y. (n.d.). Modul 1 Komunikasi Bisnis.

Mansur, Yusuf. Business Wisdom of Muhammad Saw: 40 Kedahsyatan Bisnis


Ala Nabi SAW. Bandung: PT. Karya Kita, 2008.

Mulyana, D. (2005a). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remadja


Rosdakarya.

Mulyana, D. (2005b). Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Lintasbudaya.


Bandung: Remadja Rosdakarya.
Pandjaitan, D. R. H. & Wirayawan, D. (2016). Komunikasi Bisnis (Modul Ber-
ISBN). Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Lampung

Purhantara, W. (2012). Kepemimpinan Bisnis Indonesia di Era Pasar Bebas.


Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 7(1). https://doi.org/10.21831/jep.v7i1.575

23
Richmoslem, Abdollah dan Laode Masihum. Rasulullah Business School. Jakarta:
PT. Santri Ikhwanur Rasul, 2012.

Sitepu, N. I. (2016). Prilaku Bisnis Muhammad SAW Sebagai Entrepreneur


Dalam Filsafat Ekonomi Islam. 3(1).

Ponco,H. (2011).Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam penerapan Manajemen


Berbasis Sekolah Di SMK 1 sedayu.

24

Anda mungkin juga menyukai