OLEH :
KELOMPOK : 4
UNIT : III/A
MAKUL : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
DOSPEN : SITI KHAULAH, M.Pd
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayat-Nya, sehingga penulis dapat menyusun makalah ini sesuai dengan
rencana. Selanjutnya selawat beriring salam kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa kita semua dari alam kebodohan kealam yang penuh ilmu
pengetahuan.
Penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu kewajiban atau syarat dalam
mengikuti Mata Kuliah Morfologi Bahasa Indonesia. Selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Pembimbing Mata
Kuliah Perkembangan Peserta Didik ini yaitu Siti Khaulah, M.Pd yang telah
banyak membantu dalam mendidik dan membimbing penulis, teman-teman
seperjuangan selama mengikuti Perkembangan Peserta Didik di Universitas
Almuslim tercinta ini.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa isi makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Itu bukan kesengajaan melainkan keterbatasan
ilmu yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis meminta kritikan dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah........................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 3
2.1 Pengertian Tugas Perkembangan................................................ 3
2.1.1 Tugas-Tugas Perkembangan................................................. 3
2.1.2 Rincian Tugas Perkembanga Dari Setiap Tahapan.............. 4
2.1.3 Simulasi Tugas Perkembangan............................................. 5
2.2 Pengertian Karakteristik Peserta Didik......................................... 7
2.2.1 Karakteristik Yang Dimiliki Peserta Didik Berdasarkan
Usia....................................................................................... 7
2.2.2 Faktor-Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Perbedaan
Karakteristik Peserta Didik.................................................. 10
BAB III PENUTUP.................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan.................................................................................. 12
3.2 Saran............................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tugas perkembangan?
2. Bagaimana tugas-tugas perkembangan?
3. Bagaimana rincian tugas perkembangan dari setiap tahapan?
4. Bagaimana cara simulasi tugas perkembangan?
5. Apa yang dimaksud dengan karakteristik peserta didik?
6. Apa saja karakteristik yang dimiliki peserta didik berdasarkan usia?
7. Apa-apa saja yang termasuk dalam factor-faktor karakteristik peserta
didik?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4. Tuntutan norma agama, misalnya (a) taat beribadah kepada Allah SWT, (b)
berbuat baik pada sesama manusia.
b. Tugas Perkembangan Masa Kanak-kanak Akhir dan Anak Sekolah (6-12 tahun)
1. Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
2. Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai
makhluk biologis.
3. Belajar bergaul dengan teman sebaya.
4. Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
5. Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.
6. Belajar mengembangkan konsep-konsep sehari-hari.
7. Mengembangkan kata hati.
8. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.
4
9. Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial.
2. Bayi 1- 4 bulan
Bayi dipeluk, dicium, dinyanyikan lagu dan dibuainya
Bayi diajak bicara, menirukan gerak dan mimik bayi, diperdengarkan suara
lainnya
Melatih bayi membalik badan (ditelungkupkan)
Melatih bayi mengenggam
5
3. Bayi 4-6 bulan
Melatih bayi didudukan
Melatih bayi menggunakan kedua tangan memegang benda
Melatih bayi menirukan bunyi agar ditirukan
Melatih bayi menirukan bunyi (main ci-luk-ba, da-da)
6
8. Bayi 2-3 tahun
Melatih anak berdiri dengan satu kaki
Melatih anak menyusun balok
Melatih anak mengenal bentuk benda dan warnanya
Melatih anak tentang kebersihan diri seperti mencuci kaki, buang air
kecil/besar di toilet
Melatih anak dibaju sendiri
Sering mengajak anak keluar (tempat bermain, toko, kebun binatang, dll)
7
pola perilaku, minat, dan nilai pada diri anak. Orang tua juga menganggap masa
anak awal sebagai usia bermain karena sebagian besar waktu anak digunakan
untuk bermain. Sementara itu, para pendidik menyebut bahwa masa ini sebagai
usia prasekolah, dimana anak mulai dititipkan pada tempat dititipkan pada Tempat
Penitipan Anak (TPA) lalu memasuki Taman Kanak-kanak (TK) yang
menekankan pada kegiatan bermain dalam pendidikan dan pembelajrannya untuk
membantu perkembangan merekam melalui belajar sambil bermain.
Pada masa prasekolah ini, anak dipersiapkan untuk mengikuti kegiatan
yang akan diselenggarakan di sekolah formal (SD). Karena, anak mulai belajar
dasar-dasar perilaku melalui interaksi dengan anggota keluarga dengan anggota
kelompok bermainnya. Selain itu, para psikolog menyebut anak pada masa ini
sebagai usia menjelajah dan usia bertanya. Hal ini dikarenakan anak ini sudah
mampu berjalan sehingga dapat menjelajah dan ingin tahu sehingga selalu
bertanya mengenai segala hal di lingkungan sekitarnya. Masa ini disebut juga
masa meniru karena anak senang belajar dengan cara meniru, terutama menirukan
pembicaraan dan tindkan orang lain. Pada masa ini perkembangan fisik dan
motorik anak sangat pesat. Demikian juga kemampuan berbicaranya. Anak mulai
tertarik pada diri sendiri (egosentris). Emosi paling umum pada masa ini adalah
marah, takut, cemburu, ingin tahu, gembira, sedih, dan kasih sayang. Sosialisasi
pada masa anak awaal terjadi melalui interaksi dengan orang-orang disekitar anak,
yaitu anggota keluarga, dan teman bermain. Anak juga mulai belajar perilaku
moral (baik-buruk) melalui respon menyenangkan atau tidak menyenangkan dari
orang tua atau orang dewasa lainnya.
8
sekolah dasar, karena pada rentan usia ini (6-12 tahun) anak bersekolah di sekolah
dasar. Di SD anak diharapkan memperoleh dasar-dasar pengetahuan dan
keterampilan yang dianggap penting untuk keberhasilan melanjutkan studi dan
penyesuaian diri dalam kehidupannya kelak.
Para pendidik juga memandang periode ini memandang periode ini
sebagai usia kritis dalam dorongan berprestasi. Dorongan berprestasi membentuk
kebiasaan pada anak untuk mencapai sukses ini cenderung menetapa hingga
dewasa. Apabila anak mengembangkan kebiasaan untuk belajar atau bekerja
sesuai dibawah atau diatas kemampuannya maka kebiasaan ini akan menetap
dancenderung mengenai semua bidang kehidupan anak, baik dalam bidang
akademik ataupun bidang lainnya. Pada usia ini perhatian utama anak tertuju pada
keinginan diterima oleh teman-teman sebaya sebagai teman kelompoknya. Anak
berusaha menyesuaikan diri dengan standar yang berlaku dalam kelompok.
Seperti dalam berbicara, penampilan, berpakain, dan berprilaku. Periode ini juga
disebut usia kreatif sebagai lanjutan dan penyempurnaan dari masa anak awal.
Kecendrungan kreatif ini perlu mendapat bimbingan dan dukungan dari guru
maupun orang tua sehingga berkembang menjadi tindakan kreatif yang positif dan
tidak negatif.
Pada masa anak akhir meliputi perkembangan berbagai aspek yaitu:
a) Pertumbuhan Fisik, pada masa ini bentuk tubuh mempengaruhi tinggi dan berat
badan anak yang dipengaruhi oleh faktor genetik, kesehatan, gizi, serta
perbedaan jenis.
b) Keterampilan motorik seperti pilihan penggunaan tangan (kanan atau kidal)
dan keterampilan bermain.
c) Pertumbuhan Psikis, mempengaruhi perkembangan sosial, emosional,
berbicara, dan konsep diri anak. Perkembangan bahasa terutama berbicara dan
penguasaan kosakata mengalami peningkatan yang pesat.
9
3. Karakteristik Perkembangan pada Masa Puber atau Masa Remaja (12 – 16
tahun)
Periode masa puber terbagi atas tiga tahap, yaitu :
Tahap prapuber : terjadi pada satu atau dua tahun terakhir masa kanak-
kanak
Tahap puber : terjadi pada batas antara periode anak dan remaja, dimana
ciri kematangan seksual semakin jelas (haid dan mimpi basah).
Tahap pascapuber : terjadi periode pertama sampai dua tahun setelah
pubertas, ketika pertumbuhan tulang telah lengkapdan fungsi
reproduksinya terbentuk dengan cukup baik.
10
2. Faktor ekstern yaitu pengaruh yang datangnya dari luar :
a) Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar
belakang kebudayaan).
b) Faktor sekolah (metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu
sekolah, standar belajar diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan
tugas rumah.
c) Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman
bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tugas perkembangan merupakan suatu tugas yang muncul pada periode
tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat berhasil
dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan
tugas berikutnya, sementara apabila gagal maka akan menyebabkan
ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan
masyarakat dan kesulitan dalam menuntaskan tugas berikutnya.
3.2 Saran
Dengan pembuatan makalah ini semoga bermanfaat bagi para pembaca
khususnya bagi penulis untuk dapat lebih memahami dan mendalami tentang
tugas perkembangan dan karakteristik peserta didik. Serta penulis juga berharap
adanya kritikan dan saran yang membangun dari pembaca baik dari segi penulisan
maupun pengetikan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13