PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi ini mau tidak mau menuntut masyarakat untuk
berbagai buku dan media lainnya. Kemajuan suatu negara sejalan dengan
dalam kewirausahaan sangatlah penting. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk
dari untuk bahan penyedap hingga bahan baku industri obat-obatan dan
secara empiris manfaat obat-obat alami tersebut telah terbukti. Sebagai salah
satu contoh adalah penggunaan jamu sebagai obat kuat, obat pegal linu,
penelitian karena antara lain disebabkan para produsen jamu pada umumnya
1
Akibatnya, hingga saat ini obat tradisional masih merupakan bahan
alam, tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga berlaku di banyak negara
kembali ke alam yang diyakini mempunyai efek samping yang lebih kecil
menjadi unsur dalam sistem ini, obat alami perlu dikembangkan lebih lanjut
Obat tradisional merupakan produk yang dibuat dari bahan alam yang
jenis dan sifat kandungannya sangat beragam sehingga untuk menjamin mutu
B. Rumusan Masalah
produk jadi ?
BAB II
2
PEMBAHASAN
Obat tradisional merupakan produk yang dibuat dari bahan alam yang jenis
dan sifat kandungannya sangat beragam sehingga untuk menjamin mutu obat
SUMBER
Pemeriksaan
Makroskopik
Pemeriksaan
Mikroskopik
Pemeriksaan Kimia
(jika perlu)
Sortir, cuci
Kering, rajang
BAHAN BAKU
SIAP PAKAI
Penimbangan
penggilingan
dengan air bersih atau dibersihkan dengan cara yang tepat sehingga
cara yang tepat sehingga tidak terjadi perubahan mutu dan mencapai
simplisia yang telah lulus dari pemeriksaan mutu bila tidak langsung
4
digunakan hendaklah disimpan dalam wadah tertutup dan diberi label
(First In, First Out), atau yang mempunyai batas kadaluwarsa lebih awal
mengikuti cara yang telah ditetapkan oleh industri sehingga dapat menjamin
5
dan peralatan tersebut tetap menghasilkan produk yang memenuhi
lanjut pengawasannya.
3.1. Suatu sistem yang menjabarkan cara penomoran kode produksi
produk ruahan dan produk jadi suatu bets dapat dikenali dengan
berulang.
3.3. Pemberian nomor kode produksi hendaklah segera dicatat dalam
bersangkutan.
6
3.4. Penimbangan dan Penyerahan
3.4.1. Sebelum dilakukan penimbangan atau pengukuran
hendaklah dicatat.
3.4.3. Untuk setiap penimbangan atau pengukuran hendaklah
yang berbeda.
3.5. Pengolahan
3.5.1. Sebelum melaksanakan pengolahan hendaklah dilakukan
proses pengolahan.
3.5.2. Air yang digunakan dalam proses pengolahan sekurang-
7
dan atau kode, jumlah, tahap pengolahannya dan nomor
produk jadi.
3.5.9. Hasil pengawasan dalam proses (in proces control) dari
pengemas.
3.6.1. Proses pengemasan hendaklah dilaksanakan dengan
produk jadi.
3.6.2. Hendaklah ada prosedur tertulisuntuk kegiatan pengemasan.
8
pengemas yang tercantum pada prosedur pengemasan
tersebut.
3.6.3. Setiap penyerahan produk ruahan dan pengemas hendaklah
pemisahan fisik.
3.6.7. Wadah dan pembungkus produk ruahan hendaklah diberi
9
dan rapi untuk mencegah risiko tercampur dan atau
pemeliharaannya.
3.7.2 Bahan yang disimpan hendaklah diberi label atau
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses produksi obat tradisional, menyangkut semua kegiatan
tujuan penggunaannya.
B. Saran
10
dipungkiri, untuk itu diharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2005. Pedoman Cara Pembuatan Obat
Tradisional yang Baik. Jakarta.
11