Anda di halaman 1dari 13

PASTA

ERNAWATI (022113003)
NI WAYAN SUJATI
ROHANI
DEFINISI PASTA
1. Buku farmasetika,, Prof.Drs. Moh.Anief,Apt.

Pasta adalah salep yang mengandung lebih dari 50% zat padat serbuk. Karenamerupakan
salep yang tebal, keras dan tidak meleleh pada suhu badan maka digunakansebagai salep
penutup atau pelindung.

2.  menurut farmakope Indonesia edisi ke IV


Pasta adalah sediaan semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat
yangdigunakan untuk pemakaian topical
Macam-maca Pasta
1. Pasta Berlemak
Pasta berlemak adalah suatu salep yang mengandung lebih dari 50% zat
padat(serbuk). Pasta berlemak ternyata kurang berminyak dan lebih menyerap
dibandingkandengan salep karena tingginya kadar obat yang mempunyai afinitas terhadap
air.Pasta ini cenderung untuk menyerap sekresi seperti serum dan mempunyai daya
penetrasidan daya maserasi lebih rendah dari salep.Contoh pasta berlemak adalah Acidi
Salicylici Zinci Oxydi Pasta(RN. 1978),Zinci Pasta(RN. 1978) dan Resorcinoli Sulfurici
Pasta (F.N. 1978)

2. Pasta Kering
Pasta kering adalah suatu pasta bebas lemak mengandung ± 60% zat padat(serbuk).
Dalam pembuatan akan terjadi kesukaran bila dalam resep tertulis ichthanolum atau
Tumenol Ammonim zat ini akan menjadikan pasta menjadi encer. 
Macam-macam Pasta
3. Pasta Pendingin
Pasta pendingin adalah campuran serbuk minyak lemak dan cairan berair, dikenal
dengan Salep Tiga Dara. Contohnya pada penggunaan zat aktif berupa zink oxide.Zinc
oxide merupakan suatu zat aktif yang memiliki aktivitas sebagai mild astringent  dan UV
protecting. Pasta Zinc Oxide ini dimaksudkan untuk menormalkan ketidakseimbangan
fungsi kulit. Mild astringent yang dimaksud adalah mengecilkan jaringan kulit sehingga
dapat melindungi jaringan kulit.Sediaan pasta dipilih karena tidak meleleh pada suhu badan
maka digunakan sebagaisalep penutup atau pelindung. Pasta Zinc Oxide ini dimaksudkan
untuk menormalkanketidakseimbangan fungsi kulit, membantu mencegah kelainan, dan
meregulasi kelenjarsebacea (Morkoc,2009)
Macam-macam Pasta
4. Pasta Dentifriciae (pasta gigi)
Pasta Dentifriciae (pasta gigi) adalah suatu campuran kental terdiri dari serbukdan
Glycerinum yang digunakan untuk pembersih gigi. Pasta gigi digunakan
untuk pelekatan pada selaput lendir untuk memperoleh efek lokal. Misalnya, pasta gigiTria
msinolon Asetonida
Formula Pasta
Formula Standar/Umum
Dalam formula umum pasta terbagi 3 yaitu
 Zat aktif : zink oxide
 Basis (pembawanya) :
1. Vasellnum Album
2. Gliserol
 Basis Hidrokarbon
Karakteristik :
• Tidak diabsorbsi oleh kulit
• Inert
• Tidak bercampur dengan air
• Daya absorbsi rendah, Menghambat kehilangan air pada kulit dengan
membentuk lapisan tahan air danmeningkatkan absorbsi obat melalui kulit.
Dibagi menjadi 5, yaitu : Soft paraffin,Hard paraffin, Liquid
paraffin, Paraffin substitute, paraffin ointment Contoh :vaselin,White
Petrolatum/paraffin, White Ointment 
Lanjutan Formula Standar/Umum
 Basis Absorbsi
Karakteristik : bersifat hidrofil dan dapat menyerap sejumlah tertentu air dan
larutan air
Terbagi : non emulsi co, basis ini menyerap air untuk memproduksi
emulsi air dalam minyak
Emulsi A/M co,terdiri atas : Lanolin,Oily cream

 Basis air
Contohnya : PEG (Polyethylene Glycol)

 Air-misibel,misalnya salep beremulsi


Lanjutan Formula Standar/Umum
 Zat tambahan : pengawet,antioksidan,emolien,emulsifier,surfaktan,zat
penstabil,peningkatan penetrasi, dan lainnya.
Metode Pembuatan Pasta
 Pencampuran : Komponen dari pasta dicampur Bersama-sama dengan segala cara
sampai sediaan yang rata tercapai
 Peleburan : Semua atau beberapa komponen dari pasta dicampurkan dengan
meleburkannyasecara bersamaan, kemudian didinginkan dengan pengadukan yang konst
an sampai mengental.Komponen-komponen yang tidak dicairkan biasanya ditambahkan
pada campuran yang sedang mengental setelah didinginkan dan diaduk.

 Pembuatannya :
bahan dasar yang berbentuk setengah padat dicairkan lebih dulu, baru dicampur dengan 
bahan padat dalam keadaan panas agar lebih tercampur dan homogen.
Cara Pembuatan
Contoh pembuatan pasta :
Pembuatan pasta pendingin
Contoh resep :

R/ Zinci oxide
Olei Olivie
Calcii Hydroxidi Solution aa 10
ditambah ZnO dan dicampur baik-baik.

Cara pembuatan : Gerus serbuk Zinci Oxyde lalu ayak dengan ayakan no. 100. Setelah
itutambahkan dalam mortir Aqua Calcis dan campur baik-baik. Setelah itu
tambahkanminyaknya sekaligus, diaduk baik-baik sampai diperoleh masa yang homogen.
Tipeemulsi yang terjadi A/M, untuk penstabilan sebagian minyak kira-kira 3% diganti
denganCera alba. Penggerusan jangan lama-lama, karena dapat terjadi pecahnya
emulsi.Penstabilan dapat dilakukan pula dengan penambahan Acidum Oleinicum crudum
(1tetes per 5 gram minyak) dicampur dulu pada minyak. Pada pencampuran dengan Aqua
Calcis akan terbentuk sabun Ca-Oleat, yang akan menstabilkan emulsi A/M, setelah itu
ditambah ZnO dan dicampur baik-baik.
Uji Stabilitas/evaluasi
 uji organoleptis,
 uji homogenitas,
 uji pH,
 uji viskositas,
 uji daya lekat,
 dan uji daya sebar.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai