Anda di halaman 1dari 34

FAKULTAS FARMASI

PROGRAM STUDI S1 - FARMASI


INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
Nama Kelompok
NAMA KELOMPOK
Krisnina Al Janah 20330052
Aisyah Zahra Nurul Putri 20330053
Rozanah Oktapianti 20330054
Dzicho Jauharsyah 20330055
Siti Khadijah Indra 20330056
Putri Utami 20330057
Angeli Imanuela Y.P 20330058
Brathasena Surya Darmawan 20330059
Eti Sertika 20330060
Aliffia Andrina 20330061
Mulandita Naviroh 20330062
20330052
Alfina Ropiyana 20330063
tri 20330053
Raden Vickel Dwiko 20330064
20330054
20330055
Pengertian Alkuna

•   Alkuna ialah hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap


tiga. Asetilena (CHCH) adalah alkuna tersederhana yang digunakan dalam
pengelasan

Rumus umum alkuna = CnH2n-2


Tata nama alkuna
NAMA RUMUS MOLEKUL

ETUNA C2H2

PROPUNA C3H4

BUTUNA C4H6

PENTUNA C5H8

HEKSUNA C6H10

HEPTUNA C7H12

OKTUNA C8H14

NONUNA C9H16

DEKUNA C10H18
Tata Nama Alkuna
1. Akhiran –una digunakan untuk menunjukkan ikatan rangkap karbon. Bila
terdapat lebih dari satu ikatan rangkap, gunakan akhiran –diuna, -triuna,
dan seterusnya. Senyawa dengan ikatan rangkap dan rangkap tiga disebut
–enuna.
2. Pilihlah rantai terpanjang yang mengandung baik karbon dengan ikatan
rangkap maupun ikatan rangkap tiga dan Nomori rantai dari ujung
terdekat dengan ikatan majemuk, sehingga atom karbon pada ikatan itu
memperoleh nomor terkecil.
3. Jika ikatan majemuk berjarak sama dari ujung yang terdekat dengan titik
cabang dan Nyatakan posisi ikatan mejemuk dengan menggunakan atom
karbon dengan nomor terendah dari ikatan tersebut.
4. Jika terdapat lebih dari satu ikatan majemuk, nomori dari ujung terdekat
dengan ikatan majemuk pertama. Jika ikatan rangkap dan ikatan rangkap
tiga sama jauhnya dari ujung rantai, ikatan rangkap mendapat nomor
terendah.
1. Rantai lurus
Penamaan alkuna rantai lurus dengan C = 2 dan C = 3 ditulis menurut
jumlah atom C yang menyusunnya dan diakhiri dengan akhiran –un
Contoh:
• C2H2  = etuna.
• C3H4  = propuna.
Sementara itu, Penamaan alkuna rantai lurus dengan C ≥ 4 diawali
dengan menuliskan nomor atom C yang memiliki ikatan rangkap tig
diikuti dengan nama alkuna sesuai dengan jumlah atom C. Penomor
atom C dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan rangka
tiga.
IUPAC : posisi rangkap + nama alkuna
 Contoh:
2. Rantai bercabang 
IUPAC : posisi cabang + nama cabang + posisi rangkap
+ nama rantai induk
Aturan penamaan:
1. Tentukan rantai utamanya. Rantai utama ini merupakan
rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap
tiga. Contoh:
2. Beri nomor pada setiap atom C yang berada pada rantai
utama. Ingat! Penomoran dimulai dari ujung rantai yang paling
dekat dengan ikatan rangkap tiga. Contoh:
3. Jika terdapat lebih dari satu cabang yang sama, maka dalam
penulisannya diawali dengan di- (untuk 2 cabang yang sama), tri- (untuk 3
cabang yang sama), tetra- (untuk 4 cabang yang sama), dan seterusnya.
Contoh:

terdapat dua cabang sejenis pada atom C bernomor 4, sehingga nama


alkuna tersebut adalah 4,4 - dimetil - 2 - nonuna.
4. Jika terdapat lebih dari satu cabang yang berbeda, maka dalam
penulisannya harus disusun berdasarkan urutan abjad huruf pertama
dari nama cabang tersebut. Note! Awalan di-, tri-, tetra-, dan
sebagainya tidak diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
Contoh:

Karena etil diawali dengan huruf "e" dan metil diawali dengan huruf
"m", maka dalam penulisannya kita awali dengan etil terlebih
dahulu, kemudian diikuti dengan metil, lalu nama rantai induknya,
sehingga nama alkuna tersebut adalah 6 - etil - 4,4 - dimetil - 2 -
nonuna. Perhatikan kalau awalan di- pada metil tidak mempengaruhi
penentuan urutan abjad.
Dehidrohalogenisasi
Dehidrohalogenisasi adalah pengambilan H 2 dari senyawa .Ditanyatakan dalam
perubahan alkohol primer menjadi aldehid atau alkohol sekunder menjadi
keton
C2H5OH + ½ O2
CH3CHO+H2O
Alkohol Primer
Aldehid
CH3COCH3 +H2O
CH3CHOHCH3+1/2 O2
Keton
Alkohol Primer
Dalam reaksi dehidrohalogenisasi terjadi reaksi eliminasi
,eliminasi adalah reaksi dimana bagian suatu molekul terlepas
dari atom yang mengikatnya sehingga terbentuk ikatan
rangkap
Contoh
Contoh
Sifat – sifat Alkuna

• Merupakan senyawa nonpolar. Akibatnya, alkuna


tidak mudah larut dalam air.
• Pada suhu kamar:
• Alkuna dengan C2 - C4 berwujud gas.
• Alkuna dengan C5 - C15 berwujud cair.
• Alkuna dengan C16 dan seterusnya berwujud padat.
• Pada alkuna rantai lurus, semakin panjang rantai C
nya, maka akan semakin tinggi titik didihnya.
• Pada alkuna rantai bercabang, semakin banyak
cabangnya, maka akan semakin rendah titik didihnya.
Kegunaan Alkuna

• Bahan baku pembuat bahan-bahan sintetis


• Bahan bakar untuk proses pengelasan
• Pemotongan besi dan logam
• Membantu mempercepat pematangan buah
REFRENSI
Thornson Morisson,Robert dan Robert Neilson Boyd.2002.Organic
Chemistry.New York : New York University
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai