DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK II
Halima Tussaadiah B1A118059
Lini Amriani B1A119010
Jumarti Suhaela B1A119014
Wiwiec Sri Andini B1A119015
Yalensia Toding Rante B1A119017
Priska Junita Rante Rura B1A119018
Fadhlia S. Abdullah B1A119020
Nurjemma B1A119333
Alkena Dan Alkuna
Alkena ialah senyawa yang mengandung ikatan
rangkap karbon-karbon, alkena paling sederhana,
yaitu etana, merupakan suatu hormon tumbuhan dan
merupakan bahan awal penting dalam pembuatan
senyawa organik lain
Alkuna, yaitu senyawa yang mengandung ikatan
rangkap tiga karbon-karbon, serupa dengan alkena
dalam hal sifat fisis dan perilaku kimianya.
Definisi dan Penggolongan
Hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap karbon-karbon disebut alkena.
Yang memiliki ikatan rangkap tiga karbon-karbon dinamakan alkuna. Rumus
umumnya ialah :
CnH2n CnH2n-2
alkena alkuna
C C
C C
5. Jika terdapat lebih dari satu ikatan majemuk, nomori dari ujung terdekat
dengan ikatan majemuk pertama.
₁ ₂ ₃ ₄ ₅ ₅ ₄ ₃ ₂ ₁
C=C-C–C–C bukan C =C - C – C – C
Jika ikatan rangkap dan ikatan rangkap tiga sama jauhnya dari ujung rantai, ikatan
rangkap mendapat nomor terendah. Contohnya :
1 2 3 4 4 3 2 1
C═C−C≡C bukan C═C−C≡C
Mari kita lihat penerapan aturan ini. Dua anggota pertama dari setiapderet ialah :
CH3CH3 CH2═CH2 HC≡CH
etana etena etuna
Nama dasar (et- atau prop-) menyatakan banyaknya karbon, dan akhiran (-ana, -ena,
-una) menyatakan apakah ikatannya tunggal, rangkap, atau rangkap tiga. Dalam hal ini,
penomoran tidak diperlukan, sebab hanya satu struktur yang mungkin.
Dengan empat karbon, nomor diperlukan untuk posisi ikatan rangkap atau
rangkap tiga.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 23 4 1 2 34
CH2═CHCH2CH3 CH3CH═CHCH3 HC≡CCH2CH3CH3C≡CCH3
1-butena 2-butena 1-butuna 2-butuna
Cabang dinamai seperti biasanya.
1 2 3 1 2 3 4
CH2 ═ C− CH3 CH2 ═ C − CH2CH3
CH3 CH3
metilpropena 2-metil-1-butana
(isobutilena)
1 2 3 4 1 2 3 4
CH3− C ═ CHCH3 CH2 ═ C − CH═ CH2
CH3 CH3
2-metil-2-butana 2-metil-1,3-butadiena
(isopiena)
Perhatikan bagaimana aturan ini diterapkan pada contoh berikut :
1 2 3 4 5 1 2 3 4
CH3− CH ═ CH− CH− CH3 CH2 ═ C− CH2CH2
CH3 CH2CH3
4-metil-2-pentena 2-etil-1-butena
(bukan 2-metil-3-pentena: (Dinamai seperti ini, meskipun ada
rantai dinomori sehingga ikatan lima karbon dalam rantai. Sebab
rangkap mendapat nomor lebih rantai ini tidak mencakup karbon-
rendah.) yang berikatan rangkap.)
1 2 3 4
CH2 ═ CH− CH ═ CH2
1,3-butadiena
(Perhatikan sisipan untuk
mempermudah pengucapan.)
Untuk hidrokarbon siklik, kita mulai penomoran
pada cincin dengan karbon yang membawa ikatan
majemuk.
Model Orbital untuk Ikatan Rangkap; Ikatan Pi