Anda di halaman 1dari 35

STRUKTUR, SIFAT, TATA NAMA DAN

KEGUNAAN
ALKANA - ALKENA -
ALKUNA
Ratih Kusuma Wardani, S.Si., M.Si.

Akademi Farmasi Surabaya | 2020


Klasifikasi senyawa hidrokarbon
Hidrokarbon Hidrokarbon Hidrokarbon
Alifatik Alisiklik Aromatik
• Jenuh • Jenuh • Benzena
• Tak Jenuh • Tak Jenuh • Seny
Turunan
Benzena
Hidrokarbon alifatik (Rantai terbuka)
 Hidrokarbon Jenuh
 Ikatan Tunggal
Senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan antara atom – atom karbon
dengan satu tangan ikatan (sepasang elektron ikatan)
Hidrokarbon alifatik (Rantai terbuka) ...lanjutan
 Hidrokarbon Tak Jenuh
 Ikatan Rangkap Dua
Senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan antara atom – atom karbon
dengan dua tangan ikatan ( duapasang elektron ikatan)
Hidrokarbon alifatik (Rantai terbuka) ...lanjutan
 Hidrokarbon Tak Jenuh
 Ikatan Rangkap Tiga
Senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan antara atom – atom karbon
dengan tiga tangan ikatan ( tiga pasang elektron ikatan)
Hidrokarbon alisiklik (Rantai tertutup)
Hidrokarbon Alisiklik
 Ikatan Tunggal
Senyawa hidrokarbon rantai tertutup yang mempunyai ikatan tunggal antar
atom karbonnya
Hidrokarbon alisiklik (Rantai tertutup)
Hidrokarbon Alisiklik
 Ikatan Rangkap
Senyawa hidrokarbon rantai tertutup yang mempunyai ikatan rangkap antar
atom karbonnya
Hidrokarbon aromatik
Hidrokarbon Aromatik
• Senyawa hidrokarbon rantai tertutup yang memiliki ikatan rangkap
selang seling dengan ikatan tunggal dengan jumlah 6 atom karbon.
PENDAHULUAN
Alkana Alkena Alkuna
CnH2n+2 CnH2n CnH2n-2
H3C CH3 H2C CH2 HC CH

• Hidrokarbon • Hidrokarbon • Hidrokarbon


jenuh tak jenuh tak jenuh
• Reaksi • Reaksi • Reaksi
pembakaran/ pembakaran/ pembakaran/
oksidasi oksidasi oksidasi
menghasilkan menghasilkan menghasilkan
CO2 dan H2O. CO2 dan H2O. CO2 dan H2O.
KEDUDUKAN ATOM KARBON

C primer (1) : atom C yang hanya mengikat 1 atom C lain


(CH3)
C sekunder (2) : atom C yang mengikat 2 atom C lain (CH2)
C tersier (3) : atom C yang mengikat 3 atom C lain (CH)
C kuartener (4) : atom C yang mengikat 4 atom C lain (C)
Contoh Gugus Alkil (R = CnH2n+1)

Jumlah Atom C Rumus Molekul Nama

1 CH3 Metil

2 C2H5 Etil

3 C3H7 Propil

4 C4H9 Butil

5 C5H11 Amil
Contoh Gugus Alkil (R = CnH2n+1)

propil

isopropil
Contoh Gugus Alkil (R = CnH2n+1)

butil

isobutil

sek-butil

ters-butil
Contoh Senyawa Alkana-Alkena-Alkuna
Σ Atom C Alkana Alkena Alkuna
1 Metana - -
2 Etana Etena Etuna
3 Propana Propena Propuna
4 Butana Butena Butuna
5 Pentana Pentena Pentuna
6 Heksana Heksena Heksuna
7 Heptana Heptena Heptuna
8 Oktana Oktena Oktuna
9 Nonana Nonena Nonuna
10 Dekana Dekena Dekuna
STRUKTUR DAN TATA NAMA
ALKANA

1. Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul.


2. Cabang diberi nama alkil
3. Posisi cabang ditunjukkan dengan awalan angka. Posisi cabang
memiliki nomor terkecil.
4. Bila terdapat lebih dari satu cabang sejenis, nama cabang disebut sekali
saja dengan diberi awalan yang menyatakan jumlah cabang (2=di, 3=tri,
4=tetra dst.).
5. Bila terdapat lebih dari satu jenis cabang, maka cabang tersebut ditulis
dengan urutan abjad (etil harus ditulis lebih dulu dibanding metil).
STRUKTUR DAN TATA NAMA ALKANA

2,2,3-trimetilheksana

3-etil-2,2-dimetilheksana
SIFAT ALKANA
 Atom C >> → Mr >> → TD dan TL >>
 TD rantai lurus > TD rantai bercabang (jumlah atom C
sama)
 Massa jenis < 1
 Sukar larut dan sukar bereaksi dengan senyawa lain.
 Merupakan senyawa non polar yang tidak larut dalam
air, melainkan larut dalam eter.
 Pada T dan P normal : C1-4 = gas, C5-17 = cair, C>18 =
padat
 Alkana rantai panjang dapat mengalami reaksi
eliminasi, selain itu dapat mengalami reaksi subsitusi
dengan halogen membentuk hidrogen halogenida.
KEGUNAAN ALKANA
 Secara umum, alkana berguna sebagai bahan bakar
dan bahan baku dalam industri petrokimia.
 Metana, sebagai bahan bakar untuk memasak dan
bahan baku pembuatan zat kimia seperti H2 dan NH3.
 Etana, sebagai bahan bakar untuk memasak dan
sebagai refrigerant dalam sistem pendinginan dua tahap
untuk suhu rendah.
 Propana, merupakan komponen utama gas elpiji untuk
memasak dan bahan baku senyawa organik.
 Butana, sebagai bahan bakar kendaraan dan bahan
baku karet sintesis.
 Oktana, merupakan komponen utama bahan bakar
kendaraan bermotor, yaitu bensin.
KEGUNAAN ALKANA
 Pelarut. Berbagai jenis hidrokarbon seperti petroleum
eter dan nafta, digunakan sebagai pelarut dalam industri
dan pencucian kering (dry cleaning)
 Sumber hidrogen. Gas alam dan gas petroleum
merupakan sumber hidrogen dalam industri, misalnya
industri amoniak dan pupuk.
 Pelumas. Pelumas adalah alkana suku tinggi (misal
C18H38).
 Dll.
STRUKTUR DAN TATA NAMA ALKENA

1. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang memiliki


ikatan rangkap.
2. Penomoran rantai induk sedemikian rupa sehingga
ikatan rangkap memiliki nomor terkecil.
3. Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan
angka, yaitu nomor dari atom karbon berikatan rangkap
yang paling pinggir (nomor terkecil).
4. Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkana.
STRUKTUR DAN TATA NAMA ALKENA

5-metil-2-heksena

2-etil-4-metil-1-pentena

4-metil-2-pentena
ALKENA

SIFAT

• TD mirip dengan alkana, makin bertambah atom C, harga Mr makin


besar, maka TD makin tinggi.
• Mudah larut dalam pelarut organik, sukar larut dalam air.
• Dapat mengalami reaksi polimerisasi
• Dapat bereaksi adisi dengan H2 dan Halogen (X2 = F2, Cl2, Br2, I2 )
KEGUNAAN ALKENA
 Alkena, khususnya suku-suku rendah adalah bahan baku
industri yang sangat penting, misal untuk membuat
plastik, karet sintetis dan alkohol.
 Etena, digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik
polietena (PE).
 Propena, digunakan untuk membuat plastik. Beberapa
kegunaan monomer dan polimer, yaitu polimer untuk
membuat serat sintesis dan peralatan memasak.
ALKUNA
STRUKTUR DAN TATA NAMA

1. Rantai induk diambil rantai karbon terpanjang yang mengandung


ikatan rangkap tiga.
2. Ikatan rangkap tiga diberi nomor sekecil mungkin.
3. Rantai cabang diberi nomor menyesuaikan nomor ikatan rangkap
tiga.
4. Tata nama seperti pada alkena.
STRUKTUR DAN TATA NAMA ALKUNA

4-metil-2-heksuna

2-metil-3-heksuna

4-metil-1-heksuna
ALKUNA
SIFAT

• Sifat fisika alkuna sama dengan alkana dan alkena, yaitu sedikit
larut dalam air.
• Alkuna mengalami dua kali adisi oleh H2 untuk menghasilkan
alkana.
KEGUNAAN ALKUNA
Etuna (asetilena) yang sehari-hari dikenal sebagai gas karbit
dihasilkan dari batu karbit (kalsium karbida) yang direaksikan
dengan air:
CaC2 + 2H2O → Ca(OH)2 + C2H2
Gas karbit jika dibakar akan
menghasilkan suhu yang tinggi,
sehingga dapat digunakan untuk
mengelas dan memotong logam.
Gas karbit juga digunakan untuk
mempercepat proses
pematangan buah.
ISOMER
Isomer adalah senyawa-senyawa yang berbeda,
tetapi memiliki rumus molekul yang sama (Bahasa
Yunani, iso=sama, meros=bagian)

Contoh Senyawa : C5H12

n-pentana (TD. 36,1 °C)

neopentana (TD. 9,5 °C)

isopentana (TD. 27,9 °C)


ISOMER
Alkana
Pada alkana tergolong keisomeran struktur, yaitu cara atom-
atom saling berikatan. Misal pada C6H14, memiliki 5 isomer.

Alkena
Pada alkena memiliki keisomeran struktur dan geometri. Isomer
struktur mulai ditemukan pada butena (3 isomer). Keisomeran
geometri terjadi karena perbedaan penempatan gugus-gugus
disekitar ikatan rangkap. Contoh pada 2-butena (cis-2-butena
dan trans-2-butena).

Alkuna
Pada alkuna memiliki keisomeran struktur, dan mulai terdapat
pada butuna (2 isomer)
K U I S
Tulislah nama IUPAC senyawa berikut :

1.
3.

4. 5.

2.

6.
Tulislah struktur senyawa berikut :

1. 3,3-dietil-2,4-dimetilpentana
2. 3-etil-2,3-dimetil-1-heksena
3. 4-etil-5-metil-2-heptuna
4. 2,2,4-trimetilheksana
5. 4-etil-2,5-dimetiloktana
H H2 H H H2 H2
H3C C C C C C C CH3

CH3 C2H5CH3
• Tentukan berapa jumlah atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener!

Anda mungkin juga menyukai