Anda di halaman 1dari 85

HIBRIDISASI

Sebuah konsep bersatunya orbital-orbital atom membentuk orbital


hibrid yang baru yang sesuai dengan penjelasan kualitatif sifat
ikatan atom. proses pembentukan orbital-orbital hibrida dgn tingkat
energi yg sama dari orbital-orbital atom yg jenis dan tingkat
energinya berbeda.

Diperkenalkan oleh Linus Pauling untuk menjelaskan struktur metana.


HIBRIDISASI

(a) The overlapping of two


hydrogen 1s atomic orbitals with the
same phase sign (indicated by their
identical color) to form a bonding
molecular orbital. (b) The analogous
overlapping of two waves with the
same phase, resulting in constructive
interference and enhanced amplitude.
HIBRIDISASI
DIAGRAM ENERGI
HIBRIDISASI

Hibridisasi sp3
6C: 1s2 2s2 2p2
HIBRIDISASI
HIBRIDISASI
HIBRIDISASI
HIBRIDISASI
HIBRIDISASI
Hibridisasi sp2
HIBRIDISASI
Hibridisasi sp2
HIBRIDISASI
Hibridisasi sp
HIBRIDISASI
Hibridisasi sp
HIDROKARBON
HIDROKARBON

JENUH TIDAK JENUH AROMATIK

Hanya mengandung Mengandung ikatan Golongan senyawa


ikatan tunggal majemuk (rangkap siklik yang berkaitan
dua dan tiga) dengan benzena
Alkana
Alkena dan alkuna Benzena
ALKANA
AHMAD KADIR KILO
ALKANA
Hidrokarbon jenuh yang dalam keadaan alifatik, dengan rumus
umum
Jumlah Rumus
Nama
karbon molekul
CnH2n+2 1 Metana CH4

n = banyaknya atom karbon. 2 Etana C2H6


3 Propana C3H8
4 Butana C4H10
5 Pentana C5H12
6 Heksana C6H14
7 Heptana C7H16
8 Oktana C8H18
9 Nonana C9H20
10 dekana C10H22
NOMENKLATUR
Pada masa awal kimia organik, senyawa baru dinamai
berdasarkan sumber atau penggunaannya.

Limonena : jeruk limau α-pinena : pohon pinus Kumarin : kacang tonka


NOMENKLATUR
Komisi IUPAC (International Union of Pure and Applied
Chemistry)
1. Nama umum untuk hidrokarbon jenuh alifatik ialah
alkana, diakhiri dengan –ana.
2. Alkana tanpa cabang dinamai sesuai banyak atom karbon
(1-10).
NOMENKLATUR
3. Tentukan rantai lurus yang terpanjang

4. Gugus yang melekat pada rantai utama dinamakan


substituent (Alkil).
NOMENKLATUR
Jumlah Rumus Rumus
Alkana Alkil
karbon molekul moleku
1 Metana CH4 Metil CH3-
2 Etana C2H6 Etil C2H5-
3 Propana C3H8 Propil C3H7-
4 Butana C4H10 Butil C4H9-
5 Pentana C5H12 Pentil C5H11-
6 Heksana C6H14 Heksil C6H13-
7 Heptana C7H16 Heptil C7H15-
8 Oktana C8H18 Oktil C8H17-
9 Nonana C9H20 Nonil C9H19-
10 dekana C10H22 dekil C10H21-
NOMENKLATUR
5. Rantai utama dinomori dengan melihat substituent yang
paling terdekat dengan ujung rantai utama.
Bila dua atau lebih gugus yang
identik melekat pada rantai
utama digunakan awalan di,
tri, tetra.
2,3-dimetilpentana
Setiap substituent harus dinamai
dan dinomori meskipun dua
substituent yang identik melekat
pada karbon yang sama pada rantai
utama. 2,2,4-trimetilpentana
NOMENKLATUR
6. Jika terdapat dua atau lebih jenis substituent, urutkan
berdasarkan abjad, kecuali awalan di- dan tri- yang tidak
dianggap sewaktu pengurutan abjad.

4-etil-2,2-dimetilheksana
NOMENKLATUR
7. Tanda baca merupakan hal penting bila menuliskan
nama IUPAC. Nama IUPAC dituliskan sebagai satu kata.
Nomor dipisahkan satu dengan lainnya dengan
menggunakan tanda koma dan dipisahkan dengan huruf
oleh tanda hubung. Tidak ada spasi di antara substituent
yang dinamai terakhir dan nama alkana induk yang
mengikutinya.

2,4-dimetilheksana
KLASIFIKASI ATOM-ATOM
KARBON DAN HIDROGEN
Atom karbon dibedakan menjadi empat yaitu:
Primer (1°), sekunder (2°), tersier (3°), dan kuartener (4°).
KLASIFIKASI ATOM-ATOM
KARBON DAN HIDROGEN
Atom hidrogen dibedakan menjadi tiga yaitu:
Primer (1°), sekunder (2°), dan tersier (3°),
SUMBER ALKANA
Dua sumber alkana yang paling penting ialah minyak bumi
(petroleum) dan gas alam (natural gas)
KEISOMERAN STRUKTUR
ALKANA
Pola ikatan
berbeda Isomer structural (konstitusional)

Berinterkonversi Konformer
Isomer melalui rotasi ikatan
tunggal
(rotamer)

Pola ikatan
Stereoisomer
sama

Tidak berinterkonversi Isomer


melalui rotasi ikatan konfigurasional
tunggal
KEISOMERAN STRUKTUR
ALKANA
Senyawa-senyawa mempunyai rumus molekul yang sama,
akan tetapi rumus strukturnya berbeda (ikatan atom-atom
dalam molekul).
KEISOMERAN STRUKTUR
ALKANA
Gambarkan isomer struktur dari C5H12
SIFAT SENYAWA ALKANA
SIFAT FISIKA
➢ Semua alkana nonpolar sehingga tidak larut dalam air. Jika
bercampur dengan air, maka lapisan hidrokarbon selalu di atas
sebab massa jenisnya lebih kecil daripada 1. Pelarut yang baik
untuk hidrokarbon adalah pelarut nonpolar, seperti CCl4 atau atau
sedikit polar (dietil eter atau benzena).
SIFAT SENYAWA ALKANA
SIFAT FISIKA

➢ Pada suhu kamar, empat suku pertama berwujud gas,


suku ke 5 hingga suku ke 16 berwujud cair, dan suku
diatasnya berwujud padat
SIFAT SENYAWA ALKANA
Rumus Berat jenis Wujud (T
Alkana Mr (g/mol) Td (°C)
molekul 20 °C (g/mL) kamar)
CH4 Metana 16 - -162 Gas
C2H6 Etana 30 - -88,5 Gas
C3H8 Propana 44 - -42 Gas
C4H10 Butana 58 - 0 Cairan
C5H12 Pentana 72 0,63 36 Cairan
C6H14 Heksana 86 0,66 69 Cairan
C7H16 Heptana 100 0,68 98 Cairan
C8H18 Oktana 114 0,70 126 Cairan
C9H20 Nonana 128 0,72 151 Cairan
C10H22 dekana 142 0,73 174 Cairan
SIFAT SENYAWA ALKANA
SIFAT FISIKA

➢ Semakin bertambah atom C, titik didih semakin tinggi.


Untuk alkana yang berisomer (jumlah atom sama),
semakin banyak cabang, titik didih semakin kecil
SIFAT SENYAWA ALKANA
Sifat fisik dari isomer heksana
SIFAT SENYAWA ALKANA
SIFAT FISIKA

➢ Molekul alkana bersifat nonpolar, Karena molekulnya


yang senantisa bergerak, elektron dalam molekul
nonpolar dapat tersebar merata di dalam molekul,
menyebabkan molekul mempunyai ujung positif
parsial dan ujung negatif parsial. Polarisasi sementara
ini menyebabkan tetangga dari molekul tersebut ikut
terpolarisasi sementara juga, dan saling tertarik satu
dengan lainnya, interaksi diantara molekul-molekul
seperti ini disebut gaya Tarik van der waals
SIFAT SENYAWA ALKANA
SIFAT KIMIA
➢ Alkana tidak reaktif, cukup stabil apabila dibandingkan
dengan senyawa organik lainnya. Oleh karena kurang
reaktif, alkana kadang disebut paraffin (berasal dari bahasa
Latin: parum affins, yang artinya "afinitas kecil sekali").
➢ Pembakaran/oksidasi alkana bersifat eksotermik
(menghasilkan kalor). Pembakaran alkana berlangsung
sempurna dan tidak sempurna. Pembakaran sempurna
menghasilkan gas CO2 sedang pembakaran tidak sempurna
menghasilkan gas CO. Itulah sebabnya alkana digunakan
sebagai bahan bakar. Secara rata-rata, oksidasi 1 gram
alkana menghasilkan energi sebesar 50.000 joule.
Test
1. Gambarkan struktur propane, propena dan propuna
dengan model orbital molekul. (hibridisasinya)!
Test
2. Berikan struktur molekul dari:
a. 2,3-dimetilpentana
b. 4-etil-2,4-dimetilheptana
3. Gambarkan isomer struktur dari C6H14
4. Tuliskan tata nama berdasarkan IUPAC struktur
berikut:
KONFORMASI ALKANA
Konformasi (bentuk) yang berbeda dari molekul yang sama dan
dapat dipertukarkan (berinterkonversi) melalui rotasi satu atom
karbonnya (dan hidrogen yang melekat padanya) terhadap atom
karbon lainnya.
Susunan ini dinamakan konformasi atau konformer. Suatu
konformer (konformasi) mempengaruhi sifat dari molekul.
Konformer-konformer (stereoisomer) yaitu sejumlah isomer
dengan ikatan-ikatan atom yang sama tetapi susunan atomnya di
ruangan berbeda.
Konformasi Goyang (staggred conformation)

Konformasi Tindih (eclipsed conformation)


KONFORMASI ALKANA
Konformasi Goyang (staggred conformation), etana (C2H6)

Konformasi Tindih (eclipsed conformation), etana (C2H6)


SIKLOALKANA
Adalah hidrokarbon jenuh dengan sekurang-kurangnya
memiliki satu cincin atom karbon.
SIKLOALKANA
SIKLOALKANA
NAMA IUPAC?
KONFORMASI SIKLOALKANA
Konformasi kursi
KONFORMASI SIKLOALKANA
Konformasi perahu
KONFORMASI SIKLOALKANA
Konformasi kursi
ISOMERISME SIKLOALKANA
Cis-Trans
Reaksi Alkana
Oksidasi dan Pembakaran
Reaksi Alkana
Halogenasi Alkana
Reaksi Alkana
Halogenasi Alkana
Reaksi Alkana
Halogenasi Alkana
DAFTAR PUSTAKA
Hart, Harold., Leslie, E. Craine., David J. Hart. Kimia organik
Suatu kuliah singkat. Jakarta: Erlangga
Musa, J. A Weny. 2011. Kimia Organik 1. Bahan Ajar.
Gorontalo: UNG
ALKENA
AHMAD KADIR KILO
ALKENA
Hidrokarbon tidak jenuh yang dalam keadaan alifatik, dengan rumus
umum

CnH2n
n = banyaknya atom karbon.
NOMENKLATUR
1. Akhiran –ena digunakan untuk menunjukkan ikatan rangkap
karbon-karbon. Jika dua ikatan rangkap, menggunakan akhiran
diena, triena, dst.
2. Pilih rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
NOMENKLATUR
3. Nomori rantai dari ujung terdekat dengan ikatan majemuk.

4. Nyatakan posisi ikatan majemuk menggunakan atom karbon


dengan nomor terendah dari ikatan tersebut
NOMENKLATUR
5. Jika terdapat lebih dari satu ikatan majemuk, nomori dari ujung
terdekat dengan ikatan majemuk pertama
NOMENKLATUR SIKLIK
Penomoran pada cincin dengan karbon yang membawa ikatan
majemuk
MODEL ORBITAL IKATAN PI
MODEL ORBITAL IKATAN PI
MODEL ORBITAL IKATAN PI
MODEL ORBITAL IKATAN PI
KEISOMERAN ALKENA
Meliputi:
1. Isomer kerangka
2. Isomer posisi
3. Isomer geometri
ISOMER KERANGKA
C4H8

C5H10

C6H12
ISOMER POSISI
C4H8

C5H10

C6H12
ISOMER GEOMETRIK
Karena terbatasnya rotasi ikatan rangkap karbon-karbon, isomerisme cis-
trans (isomerisme geometrik) dimungkinkan untuk alkena yang
tersubstitusi dengan benar
ISOMER GEOMETRI
1. Kedua atom C ikatan rangkap setidaknya mengikat satu gugus
atau atom yang sama
2. Pada satu atom C ikatan rangkap tidak boleh mengikat
atom/gugus yang sama.
REAKSI ADISI PADA ALKENA
Reaksi adisi merupakan perubahan ikatan. Ikatan pi dari alkena
putus dan ikatan sigma dari reagen juga putus. Dua ikatan sigma
yang baru terbentuk
Adisi Halogen
REAKSI ADISI PADA ALKENA
Adisi Air (Hidrasi)

Adisi Asam
MEKANISME ADISI
ELEKTROFILIK PADA ALKENA
Elektron π pada ikatan rangkap lebih terpapar pada reagen
penyerang dari pada elektron σ. Ikatan π lebih lemah daripada
ikatan σ. Jadi, elektron π yang terlibat dalam adisi pada alkena
MEKANISME ADISI
ELEKTROFILIK PADA ALKENA
ATURAN MARKOVNIKOV
Terjadi pada alkena dengan reagen tidak simetrik.

“Bila suatu reagen tak simetrik mengadisi alkena tak


simetrik, bagian elektropositif dari reagen mengikat
karbon dari ikatan rangkap yang memiliki jumlah
hidrogen terbanyak”
ATURAN MARKOVNIKOV
ATURAN MARKOVNIKOV
REAKSI OKSIDASI PADA ALKENA
Oksidasi dengan Permanganat

Warna ungu Cokelat-hitam


ALKUNA
AHMAD KADIR KILO
MODEL ORBITAL ALKUNA
Hibridisasi sp
MODEL ORBITAL ALKUNA
REAKSI ADISI PADA ALKUNA
Adisi Halogen

trans-1,2-dibromoetena 1,1,2,2-tetrabromoetana
KEASAMAN ALKUNA
Atom hidrogen pada karbon yang berikatan rangkap tiga
bersifat asam lemah dan dapat diambil oleh basa yang
sangat kuat.

Jenis reaksi ini mudah terjadi dengan hidrogen yang


melekat pada karbon yang berikatan rangkap tiga, tetapi
tidak demikian dengan hidrogen yang bersebelahan
dengan ikatan tunggal.
KEASAMAN ALKUNA
Jika hibridisasi pada karbon menjadi lebih bersifat –s dan
kurang bersifat -p, maka keasaman hidrogen yang melekat
padanya meningkat. Orbital s lebih dekat ke inti daripada
orbital p. Akibatnya, dua elektron ikatan pada ikatan
rangkap tiga ( ) terletak dekat dengan inti karbon,
membuat jenis proton ini lebih mudah diambil oleh basa.
DAFTAR PUSTAKA
Hart, Harold., Leslie, E. Craine., David J. Hart. Kimia organik
Suatu kuliah singkat. Jakarta: Erlangga
Musa, J. A Weny. 2011. Kimia Organik 1. Bahan Ajar.
Gorontalo: UNG
1. Berikan struktur molekul dari:
a. 2-metil-3-heptena d. cis-4-metil-2-pentena
b. 4-metilheptana e. 2-pentuna
c. 2,3-dimetilheksana
2. Tuliskan tata nama berdasarkan IUPAC struktur berikut:
1. Berikan semua struktur dari C6H12!

2. Tuliskan tata nama berdasarkan IUPAC struktur berikut:

Anda mungkin juga menyukai