Dibuatoleh:
KELOMPOK BENZENA
DAFTAR ISI
AplikasiAlkana…………………………………………………………………….19
Pendahuluan
Pengertian Alkana
Senyawa Alkana
Hidrokarbon jenuh yang paling sederhana merupakan suatu deret senyawa
yang memenuhi rumus umum CnH2n+2 yang dinamakan alkana. Sebagai
hidrokarbon jenuh, alkana memiliki jumlah atom H yang maksimum. Alkana juga
dinamakan parafin (dari parum affinis), karena sukar bereaksi dengan senyawa-
senyawa lainnya. Kadang-kadang alkana juga disebut sebagai hidrokarbon batas,
karena batas kejenuhan atom-atom H telah tercapai.
Setiap senyawa yang merupakan anggota alkana dinamakan suku. Suku
alkana ditentukan oleh jumlah atom C dalam senyawa tersebut. Suku pertama sampai
dengan 10 senyawa alkana dapat anda peroleh dengan mensubstitusikan harga n dan
tertulis dalam tabel no. 1 berikut.
Suku pertama sampai dengan 10 senyawa alkana
5 5 C5H12 pentana 36 72
6 6 C6H14 heksana 68 86
I. StrukturdanStereokimiaAlkanadanSikloalkana
Etana C 2 H6
Propana C 3 H8
Butana C4H10
Pentana C5H12
Heksana C6H14
Heptana C7H16
Octana C8H18
Nonana C9H20
Dekana C10H22
cyclobutane C4H8
cyclopentane C5H10
cyclohexane C6H12
cycloheptane C7H14
cyclooctane C8H16
Stereokimia
Stereokimia adalah studi mengenai molekul-molekul dalam ruang tiga
dimensi—yakni bagaimana atom-atom dalam sebuah molekul ditata dalam ruangan
satu relative terhadap yang lain. Terdapat 3 aspek dalam stereokimia yaitu :
1. Isomer geometric : bagaimana ketegaran (rigidity) dalam molekul
dapat mengakibatkan isomeri.
2. Konformasi molekul : bentuk molekul dan bagaimana bentuk ini
berubah.
3. Kiralitas molekul : bagaimana penataan kiri atau kana atom-atom di
sekitar sebuah atom karbon dapat mengakibatkan isomeri.
Sterokimia identik dengan stereoisomer yaitu senyawa berlainan yang
mempunyai struktur sama, hanya berbeda dalam hal penataan atom-atom dalam
ruangan.
Sebelum kita melihat 3 hal diatas, kita mengetahui dulu isomer structural dari
suatu senyawa alkana. Isomer structural adalah senyawa-senyawa dalam alkana
memiliki struktur yang berlainan tetapi memiliki rumus molekul yang sama. Contoh
butane dengan 2-metil propane.
Isomer geometris pada umumnya hanya dipakai jika hanya senyawa seperti
alkena dan alkuna akan tetapi ada fakta lain yang mengatakan bahwa sikloalkanapun
bisa melakukan isomer geometris contoh gambar diambil dari
http://chemwiki.ucdavis.edu. :
Rumus Dimensional
Proyeksi Newman
Jika kita menaruh tangan kiri di depan cermin, maka kita akan melihat
bayangannya akan menjadi mirip seperti tangan kanan. Mengapa terjadi seperti itu?
Suatu obyek yang tidak dapat diimpitkan pada bayangan cerminnya disebut juga kiral
(Chiral ; Yunani : cheir, “tangan”). Begitu pula dengan senyawa kimia. Senyawa
yang molekulnya tidak dapat diimpitkan dengan bayangan cerminnya adalah kiral.
Sebagai contoh ditampilkan dengan gambar berikut
1. CH4 = metana
2. CH3CH3 = etana
3. CH3CH2CH3 = propana
4. CH3CH2CH2CH3 = butana
5. CH3CH2CH2CH2CH3 = pentana
6. CH3CH2CH2CH2CH2CH3 = heksana
7. CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH3 = heptana
8. CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH3 = oktana
9. CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH3 = nonana
10. CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH3 = dekana
B. Sikloalkana
Sikloalkana adalah rantai alkana yang tertutup (siklik) atau bisa disebut juga
senyawa alifatik. Rumus umum untuk sikloalkana adalah CnH2n
Tahap penamaan sikloalkana:
CH3 metilsikloheksana
CH3CH2CH2CHCH2CH2CH3
CH3CHCH3 isopropil
E. Cabang ganda
Jika suatu rantai induk alkana mempunyai dua atau lebih substituent yang
sama, maka dalam penamaannya, gugus tersebut hanya disebut sekali tetapi
tetap mengacu pada nomor-nomor yang ditempati oleh substituen tersebut di
rantai induknya. Awalan di-, tri-, tetra-, penta- dan seterusnya dipakai untuk
menyatakan jumlah dari substituen tersebut.
CH3
Contoh:
CH3CCH2CH2CH3 2,2-dimetilpentana
CH3
G. FungsidanSumberdariAlkanadanSikloalkana
Sisa daridestilasidigunakanuntuk :
b. Bahan yang tidak mudah menguap, aspal dan kokas dari minyak bumi.
Kegunaan Sikloalkana
Pada umumnya Sikloalkana digunakan sebagai bahan bakar misalny gas alam,
minyak bumi, bensin,dan lain lain.
III. SifatAlkanadanHubungannyaterhadapStruktur
a. Sifat – Sifat Fisika Alkana dan Sikloalkana
1. Alkana dan sikloalkana merupakan senyawa nonpolar
Hal ini mengakibatkan gaya tarik menarik antar molekul lemah. Hal ini juga
mengakibatkan tidak larut dalam air. Jika suatu hidrokarbon bercampur
dengan air, maka lapisan hidrokarbon selalu di atas sebab massa jenisnya
lebih kecil daripada 1. Pelarut yang baik untuk hidrokarbon adalah pelarut
nonpolar, seperti CCl4 atau sedikit polar (dietil eter atau benzena)
2. Alkana dan sikloalkana mudah larut pada pelarut organik
Semakin bertambah jumlah atom C maka Mr ikut bertambah akibatnya titik
didih dan titik leleh semakin tinggi. Alkana rantai lurus mempunyai titik didih
lebih tinggi dibanding alkana rantai bercabang dengan jumlah atom C sama.
Semakin banyak cabang, titik didih makin rendah
3. Alkana rantai lurus sampai butana (C1 – C4) berwujud gas
4. Alkana C5 – C17 berwujud cairan
5. Alkana rantai lurus dengan 18 atom C atau lebih berwujud zat padat
6. Alkana tidak berwarna
7. Alkana memiliki bau yang khas
8. Titik didih alkana meningkat seiring kenaikan berat molekul. Hal ini
dikarenakan meningkatnya gaya van der Waals sebanding dengan kenaikan
berat molekul.
9. Cabang alkana menyebabkan penurunan luas permukaan yang mengakibatkan
pe nurunan gaya van der Waals.
Itulah sebabnya titik didih pentana > isopentana > neopentana
10. Titik leleh alkana tidak menunjukkan keteraturan.
Alkana dengan jumlah atom karbon genap memiliki titik leleh lebih tinggi
dibandingkan yang mempunyai jumlah atom karbon ganjil.
11. Kecenderungan abnormal pada titik leleh mungkin karena alkana dengan
atom karbon ganjil memiliki atom karbon di sisi berlawanan. Jadi alkana
dengan atom karbon genap dapat dikemas erat dalam kisi kristal membuat
gaya tarik antarmolekul menjadi lebih besar.
12. Massa jenis alkana meningkat seiring kenaikan berat molekul dan berakhir
maksimal pada 0,76 g/mL. Dengan kata lain massa jenis alkana yang paling
besar adalah 0,76 g/mL. Jadi semua alkana lebih ringan dari air.
13. Untuk alkana yang berisomer (jumlah atom C sama banyak), semakin banyak
cabang, titik didih semakin kecil
14. Untuk sikloalkana memiliki tidik didih dan titik leleh yang lebih besar karena
dalam sikloalkana terdapat gaya london
b. Sifat – Sifat Kimia Alkana
1. Alkana dan sikloalkana tidak reaktif, cukup stabil apabila dibandingkan
dengan senyawa organik lainnya. Oleh karena kurang reaktif, alkana kadang
disebut paraffin (berasal dari bahasa Latin: parum affins, yang artinya
"afinitas kecil sekali")
2. Pembakaran/oksidasi alkana bersifat eksotermik (menghasilkan kalor)
Pembakaran alkana berlangsung sempurna dan tidak sempurna. Pembakaran
sempurna menghasilkan gas CO2 sedang pembakaran tidak sempurna
menghasilkan gas CO. Itulah sebabnya alkana digunakan sebagai bahan
bakar. Secara rata-rata, oksidasi 1 gram alkana menghasilkan energi sebesar
50.000 joule
3. Jika direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2), maka
atom-atom H pada alkana mudah mengalami substitusi (penukaran) oleh
atom-atom halogen
4. Senyawa alkana rantai panjang dapat mengalami reaksi eliminasi
Reaksi eliminasi adalah reaksi penghilangan atom/gugus atom untuk
memperoleh senyawa karbon lebih sederhana. Contoh pada reaksi eliminasi
termal minyak bumi dan gas alam
5. Pada umumnya alkana sukar bereaksi dengan senyawa lainnya.
6. Dalam oksigen berlebih, alkana dapat terbakar menghasilkan kalor, karbon
dioksida dan uap air
c. Struktur Alkana
Rumus
(CnH2n+2) Nama Struktur
CH 4 Metana CH4
C2 H6 Etana CH3-CH3
C3 H8 Propana CH3-CH2-CH3
C 4 H 10 Butana CH3-CH2-CH2-CH3
C 5 H 12 Pentana CH3-CH2-CH2-CH2-CH3
C 6 H 14 Heksana CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
C 7 H 16 Heptana CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
C 8 H 18 Oktana CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
C 9 H 20 Nonana CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
C 10 H 22 Dekana CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
d. Struktur Sikloalkana
a. Secara Komersil
Pemecahan (cracking)
Pemecahan (cracking) adalah istilah yang digunakan untuk
menguraikan molekul-molekul hidrokarbon yang besar menjadi molekul-
molekul yang lebih kecil dan lebih bermanfaat. Penguraian ini dicapai dengan
menggunakan tekanan dan suhu tinggi tanpa sebuah katalis, atau suhu dan
tekanan yang lebih rendah dengan sebuah katalis. Sumber molekul-molekul
hidrokarbon yang besar biasanya adalah fraksi nafta atau fraksi minyak gas
dari penyulingan minyak mentah (petroleum) menjadi beberapa fraksi. Fraksi-
fraksi ini diperoleh dari proses penyulingan dalam bentuk cair, tetapi
diuapkan ulang kembali sebelum dipecah. Tidak ada reaksi unik yang terjadi
pada proses pemecahan. Molekul-molekul hidrokarbon dipecah secara acak
menghasilkan campuran campuran hidrokarbon yang lebih kecil, beberapa
diantaranya memiliki ikatan rangkap karbon-karbon. Sebagai contoh, salah
satu reaksi yang mungkin terjadi untuk hidrokarbon C15H32 adalah:
Atau reaksi yang lebih rinci, yang menunjukkan secara lebih jelas apa yang
terjadi pada berbagai atom dan ikatan, dapat dilihat pada gambar berikut:
a. Pemecahan katalisis
b. Pemecahan termal
Pada pemecahan termal, digunakan suhu yang tinggi (biasanya antara
450°C sampai 750°C) and tekanan tinggi (sampai sekitar 70 atmosfir) untuk
menguraikan hidrokarbon-hidrokarbon yang besar menjadi hidrokarbon yang
lebih kecil.
b. Secara Laboratorium
Katalis:Ni,Pd,danPt
Pelarut:etanol,etil asetat
Reaksiheterogengas (H )–cairdengankatalis padat
2
Contoh:
b. Reduksi Alkil Halida
Persamaanumumreaksi:
Contoh:
Na-asetat metana
Na-butirat Pronana
e. Reaksi Wurtz
d. AlkilasiAlkunaTerminal
Persamaanumumreaksi:
Contoh:
V. Aplikasi Alkana
Secara umum, alkana berguna sebagai bahan bakar dan bahan baku dalam industri
petrokimia.Fungsialkanaberdasarkanjumlah atom karbonadalah:
1. Metana; berguna sebagai bahan bakar untuk memasak, dan bahan baku
pembuatanzat kimia seperti H2 dan NH3.
2. Etana; berguna sebagai bahan bakar untuk memasak dan sebagai refrigerant
dalam sistem pendinginan dua tahap untuk suhu rendah.
3. Propana; merupakan komponen utama gas elpiji untuk memasak dan bahan
baku senyawa organik.
4. Butana; berguna sebagai bahan bakar kendaraan dan bahan baku karet
sintesis.
5. Oktana; merupakan komponen utama bahan bakar kendaraan bermotor, yaitu
bensin.
Selainitu, terdapatjugasumber-sumberdarialkana, seperti:
1. Gas Alam
Yang namanya gas alam ternyata hampir 80 % nya tersusun dari senyawa
alkana yaitu metana (rumus CH4) dan 20% sisanya terdiri dari senyawa alkana
lainnya seperti etana, propana, dan juga butana. Gas alam yang diolah dan
dikemas dalam tabung bisa menjadi bahan bakar alternatif selain minyak
bumi. Sobat bisa lihat sendiri konversi minyak tanah ke gas elpiji. Gas alam
yang ditaruh pada suhu minus 160 derajat akanberubah wujud menjadi
cair yang kita kenal dengan Liquified Petroleum Gas (populer dengan nama
elpiji). Dalam bentuk inilah gas alam terasa sekali kegunaanya di kehidupan
sehari-hari, mulai dari memasak, las, bahan bakar kendaraan (BBG), dan
masih banyak lagi.
2. Metil Klorida atau Monoklor Metana (CH3Cl)
Seiring dengan kesadaran banyak pihak tentang penggunaan gas freon yang
sudah tidak ramah lingkungan lagi, muncul yang namanya Metil Klorida.
Senyawa yang dihasilkan dari reaksi subtitusi alkana dengan gas klor ini
banyak digunakan sebagai pada pendingan kulkas. Zat ini lebih ramah
lingkungan karena tidak merusak ozon.
3. Kloroform (CHCl3)
Kegunaan senyawa alakan berikutnya adalah kloroform. Kloroform
merupakan hasil reaksi subtitusi metana dengan gas klor berlebih. Zat ini
berupa cairan yang sering digunakan sebagai agen anastetik atau pemati rasa
atau lebih dikenal dengan nama obat bius. Dalam dunia medis zat ini sangat
penting guna membantu mengurangi rasa sakit saat operasi. Tidak hanya itu,
kloroform pada suhu kamar punya wujud cair sering digunakan sebagai bahan
pelarut organik.
4. Karbon Tetraklorida
Sobat pernah lihat tabung merah yang sering digunakan untuk pemadam
kebakaran di gedung-gedung? Nah di dalamnya ada salah satu senyawa
alkana yaitu Karbon Tetraklorida namanya. Zat ini ampuh untuk
memadamkan api dengan cepat. Sama dengan kloroform, zat ini juga bisa
dimanfaatkan sebagai pelarut nonorganik
5. Minyak Tanah
Hampir semua produk olahan minyak bumi tersusun dari senyawa alkana.
Salah satunya yang sering kita manfaatkan adalah minyak tanah. Walaupun
sekarang sudah jarang yang memakai tapi sobat tidak bisa mengelak kalau
dulu minyak yang satu ini sangat berguna. Minyak tanah berasal dari minyak
bumi yang difraksinasi sehingga menghasilkan berbagai produk salah satunya
minyak tanah.
Fungsi dan kegunaan alkana dalam kehidupan sehari-hari dan industriadalah:
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden & Fessenden. 1989. Kimia Organik. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.
Erni. 2010. Alkana, Sumber dan Kegunaannya.
http://ernikimia.blogspot.com/2010/02/alkana-sumber-dan-kegunaannya.html
(diakses pada tanggal 26 Februari 2014).
Griffin, W,R. 1970 . Modern Organic Chemistry . Kogakusha: McGcawHill.
Sukarmin. Sifat-sifat Alkana. http://www.chem-is-
try.org/materi_kimia/kimia_organik_dasar/hidro-karbon/sifat-sifat-alkana/
(diakses pada tanggal 27 Februari 2014).
Sundus, Maria. Sifat-sifat Alkana. http://kimia-asyik.blogspot.com/2010/03/sifat-
sifat-alkana.html. 2010 (diakses pada tanggal 27 Februari 2014).