Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 1

ROLAND
FADHEL
NAYLA
WULAN
NADINE
PeNGErtian Senyawa Alkana
Alkana merupakan suatu senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rantai karbon yang tunggal.Rumus alkana ialah CnH2n+2. Dari
unsur metana ke unsur etana mempunyai perbedaan CH2, dan begitu selanjutnya.Deret dalam senyawa pada karbon dengan memiliki
gugus fungsi sama dengan selisih sama yakni CH2 disebut dengan deret homolog.Alkana atau parafin ialah merupakan unsur senyawa kimia
pada hidrokarbon jenuh asiklis.Alkana salah satu yang termasuk golongan senyawa pada unsur Alifatik atau sering disebut menggunakan
kata lain nya. Alkana ialah suatu rantai pada karbon panjang dengan ikatan dari kata tunggal.Sifat – Sifat Senyawa Alkana.

A. Pada suhu dalam kamar C1-C4 yang berwujud gas, C5-C17 berwujud cair dan di atas suhu 17 berwujud padat.
B. Semakin bertambah jumlah yang ada pada atom C maka Mr ikut bertambah dan dapat mengakibat kan titik mendidih dan titik meleleh maka
semakin tinggi.Alkana pada rantai lurus memiliki titik didih yang lebih tinggi di banding alkana rantai bercabang dengan memiliki jumlah atom C.
C. Alkana mudah larut dalam pelarut pada unsur organik namun susah latur dalam air.
D. Oksidasi atau pembakaran pada alkaana bersifat eksotermik atau menghasi lkan kalor.Pembakaran pada akana dapat berlangsung dengan
sempurna dan tidak sempurna.Pembakaran sempurna dapat menghasilkan gas CO2 sedangkan bila pembakaran tidak sempurna akan
menghasilkan gas CO.Reaksi pembakaran yang sempurna pada alkanaa, ialah :CH4(g)+2 O2(g)==> CO2(g)+2 H2O(g)+EReaksi pembakaran yang
tak sempurna alkana, ialah :2 CH4(g)+3 O2(g)==>CO(g)+4 H2O(g)+EE. Alkan dapat bereaksi pada saat substitusi dengan menggunakan halogen.
Reaksi substitusi merupakan reaksi penggantian atom atau gugus atom dengan atom atau gugus atom yang lain nya.CH4(g)+Cl2(g) ==>CH3Cl(g)
+HCl(g)
F. Senyawa pada alkaana pada rantai panjang dapat mengalami proses reaksi secara eliminasi.Reaksi pada Eliminasi merupakan reaksi
penghilangan pada atom atau gugus atom untuk dapat menghasilkan senyawa pada karbon yang lebih sederhana.Misalnya pada reaksi
eliminasi termal minyak bumi dan gas alam.Kegunaan AlkanaMetana, dapat digunakan sebagai salah satu bahan bakar untuk pembuatan zat
kimia seperti H2 dan H3 dan untuk memasak .Etana, dapat digunakan untuk sebagai bahan bakar memasak dan digunakan sebagai Refrigerant
pada dalam sistem pendinginan dan memakai dua tahap untuk suhu terendah.Propana, dapat digunakan sebagai suatu komponen utama gas
elpiji dalam memasak dan bahan baku senyawa pada organik.Butana, sering di gunakan sebagai keperluan untuk bahan bakar kendaraan
bermotor dan bahan baku karet sintetis.Oktana, dapat di gunakan sebagai komponen utama bahan kendaraan , seperti bensin dan lainnya.
Tata Nama Senyawa Alkana
Berdasarkan aturan tata nama alkana menurut IUPAC, untuk alkana rantai
bercabang, tata nama alkana mengikuti aturan berikut:
1. Rantai utama diambil dari rantai karbon (C) terpanjang
2. Pemberian nomor pada rantai terpanjang berawal dari ujung yang dekat dengan cabang
3. Cabang adalah gugus alkil. Nama alkil sama dengan alkana dengan jumlah atom c yang sama, hanya
saja akhiran -ana diganti il.
Namun apabila ada lebih dari satu alkil cabang jenis, penulisan awalannya menggunakan nomor Yunani
(di=2, tri=3, tetra=4) dan jika berbeda maka diurutkan berdasarkan alfabet kecuali awalan iso. Urutan
penamaan senyawanya yaitu nomor alkali, nama alkil, lalu nama rantai utama. Misalnya CH2-CH-CH2-CH3
namanya yaitu 2 metil butana. Contoh senyawa alkana lainnya yaitu:
Metana (CH4), Etana (C2H6), Propena (C3H8), Butana (C4H10), Pentana (C5H12), Heksana (C6H14),
Heptana (C7H16), Oktana (C8H18), Nonana (C9H20), Dekana (C10H22).
Dapat kita simpulkan dari penjelasan di atas, alkana adalah salah satu komponen senyawa hidrokarbon
alifatik jenuh yang rantai karbonnya paling sederhana dari golongan senyawa lain.
Simak Video "Fakta-fakta dari Ledakan Pabrik Kimia di Cilegon“
(row/row) kimia,senyawa kimia,zat kimia,unsur kimia,rantai kimia,struktur kimia,hydrogen
karbon,atom,molekul.
Isomer Senyawa Alkana
Isomer adalah gabungan senyawa kimia atau lebih yang memiliki rumus yang sama, namun memiliki struktur dan konfigurasi yang
berbeda. Sebagai contoh yaitu senyawa propanol (CH3CH2CHO) dan senyawa dimetil keton (CH3COCH3). Keduanya memiliki rumus
yang sama namun terdapat perbedaan struktur sehingga membuat propanal masuk ke dalam golongan senyawa aldehid, sementara dimetil
keton termasuk ke dalam golongan senyawa alkanon. Jika kamu menjabarkan kedua senyawa tersebut, maka kamu dapat melihat bahwa
keduanya memiliki jumlah atom C yang sama yaitu 3, jumlah H yaitu 6, dan jumlah O yaitu
1. Inilah yang dimaksud dengan isomer atau isomerisme.
Melalui artikel dari Kelas Pintar ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai beberapa golongan isomer yang dapat kamu pelajari
sendiri.Golongan-golongan Isomer Insomer digolongkan menjadi 2 golongan besar, yaitu:
1. Isomer StrukturGolongan besar pertama yaitu isomer struktur. Golongan ini memiliki susunan atom atau gugus yang berbeda dalam suatu
senyawa kimia. Isomer struktur memiliki beberapa macam tipe, di antaranya:
Isomer Kerangka: Isomer ini memiliki rumus molekul dan gugus fungsi yang sama, akan tetapi kerangka rantai karbon utamanya berbeda.
Sebagai contoh yaitu butana dengan 2-metilpropana di mana rantai utama butana yaitu C4 dan rantai utama 2-metilpropana yaitu C3.
Isomer Posisi: Isomer ini memiliki rumus molekul dan gugus fungsi yang sama, akan tetapi posisi gugusnya berbeda. Sebagai contoh yaitu 1-
butanol dan 2-butanol di mana posisi gugus hidroksil (-OH) pada kedua rumus tersebut berbeda.Isomer Gugus Fungsi: Isomer ini memiliki
rumus molekul yang sama, akan tetapi gugus fungsinya berbeda. Sebagai contoh yaitu propanal dengan propanon yang memiliki rumus umum
CnH2nO.
2. Isomer RuangIsomer ruang dapat terjadi karena adanya perbedaan susunan atom dalam ruang. Isomer ruang ini juga biasa disebut dengan
stereoisomerisme. Berikut ini beberapa macam tipe dari isomer ruang, yaitu:
Isomer Geometri: Karena adanya keterbatasan rotasi bebas dalam suatu ikatan molekul, maka timbullah isomer geometri. Sebagai contoh,
ikatan tunggal C-C dapat berotasi dengan bebas namun ikatan rangkap dua C=C tidak dapat berotasi dengan bebas karena adanya ikatan pi.
Isomer geometri hanya dapat ditemukan pada ikatan molekul yang memiliki ikatan rangkap dua C=C.Isomer Optis: Isomer optis dapat terjadi
ketika senyawa kimia memiliki atom asimetris yang artinya atom karbon yang terikat dengan 4 atom atau gugus yang berbeda. Isomer ini
memiliki sifat yang berbeda dari isomer lainnya dan tidak dapat dibedakan berdasarkan titik didih dan titik lelehnya.
TERIMA KASIH
SEKIAN DARI KAMI KELOMPOK1
KIMIA SEBELAS IPA 1

Anda mungkin juga menyukai