Anda di halaman 1dari 29

HIDROKARBON

ALKANA
Oleh
Kelompok 5
LENI ANGGRAENI TAFONAO (20035019)
TRISA FADHILLAH (20035037)
HIDROKARBON
DAN DERET
01 HOMOLOG
PEMBAGIAN
HIDROKARBON
Deret Homolog

Deret yang membedakan


hidrokarbon antelurus dengan
hidrokarbon antelurus lainnya

• Dapat mengalami isomerasi


• Menggunakan nama sistematik
ISOMER
02
Isomer

Senyawa atau lebih yang memiliki struktur


molekul yang sama tetapi mempunyai rumus
struktur yang sama

Terbagi menjadi 2 bagian


A. Isomer Struktur
1. Isomer rantai 6

2. Isomer posisi
3. Isomer fungsi
B. Isomer Ruang
1. Isomer Geometrik
2. Isomer optik
Pada Alkana terdapat isomer strutural. Isomer struktural adalah senyawa-senyawa dengan
rumus molekul yang sama namun memiliki urutan atom yang berbeda dan mempunyai
stuktur yang berlainan.
Contoh:

Catt: Alkana yang mengandung tiga karbon atau kurang dati itu maka tidak mempunyai
isomer 7

Contoh: CH4
CH3CH3
CH3CH2CH3
8

Semakin banyak atom karbon semakin banyak isomer


strukturnya
TATA NAMA
03 organik
TATA NAMA
ORGANIK

Tata nama organik atau lengkapnya tatanama IUPAC untuk kimia organik adalah suatu cara sistematik
untuk memberi nama senyawa organik yang direkomendasikan oleh International Union of Pure and
Applied Chemistry (IUPAC). Hal ini bermula pada akhir abad ke 19, ahli kimia organic memutuskan untuk
mensistematiskan nama organic. Konferensi pertamanya di adakan di Jenewa dan aturan ini dikenal dengan
aturan IUPAC.
TATA NAMA IUPAC
Penamaan alkana dengan rantai tak bercabang pada atom karbon memiliki awalan
1 yang menunjukkan jumlah atom karbon pada rantai diberi awalan normal (n) dan
menggunakan akhiran (-ana)

Jika rantai karbon bercabang, maka tentukan rantai karbon terpanjang dan itu
merupakan nama alkana nya lalu gugus atom yang tidak terletak dalam rantai
2 karbon terpanjang merupakan gugus alkil. Lalu penomoran atau karbon
terpanjang dibuat sedemikian rupa agar gugus gugus alkil mempunyai nomor
sekecil mungkin.

Jika ada satu zat berikan nomor rantai utama dari ujung yang memberikan angka
3 terkecil.
TATA NAMA IUPAC
Jika 1 unsur karbon pada rantai terpanjang mengikat 2 gugus alkil maka
4 penulisan nomornya harus diulang alkil alkil yang sejenis penulisan namanya
digabung dengan memakai awalan Di(dua), Tri(3), Tetra(4) atau penta(5)

Jika ada dua atau lebih unsur yang berbeda urutkan sesuai abjad dan berikan
penomoran pada rantai dari terakhir yang memberikan angka terkecil pada unsur
5 yang ditemukan pertama jika ada unsur yang berbeda dalam posisi yang sama
Dalam akhir yang berawalan Dalam rantai unsur pada awalan abjad berikan nomor
yang terkecil
CONTOH PENAMAAN
DENGAN TATA NAMA IUPAC
ALKANA DAN
CYCLOALKAN
04 A
ALKANA

Alkana adalah hidrokarbon jenuh, Alkana adalah senyawa


kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana termasuk senyawa
alifatik. Sehingga senyawa ini hanya memiliki carbon-
carbon ikatan tunggal dan bentuk rantai terbuka.

Contoh:
ALKANA-ALKENA-
Hidrokarbon memiliki satu atau 2 ikatanALKUNA
carbon-carbon, 3 ikatan, atau
cincin benzena(cycloalkana) yang diklasifikasi pada hidrokarbon tak
jenuh
CYCLOALKANA
Cycloalkana adalah sebuah tipe alkana yang mempunyai satu atau lebih cincin atom
karbon pada struktur kimia molekulnya. Ukuran cincin cycloalkane terdiri dari 3-30 ikatan
di dalam alam dan pada dsarnya tidak ada batas ukuran cincin. Rumus molekulnya CnH2n
SIFAT FISIK DAN
05 SIFAT KIMIA
ALKANA
SIFAT FISIK ALKANA

1. Semua hidrokarbon merupakan senyawa nonpolar sehingga tidak larut dalam air. Jika suatu hidrokarbon
bercampur dengan air, maka lapisan hidrokarbon selalu di atas sebab massa jenisnya lebih kecil daripada 1. Pelarut
yang baik untuk hidrokarbon adalah pelarut nonpolar, seperti CCl4 atau atau sedikit polar (dietil eter atau
benzena).
2. Alkana mudah larut dalam pelarut organik. Semakin bertambah jumlah atom C maka Mr ikut bertambah
akibatnya titik didih dan titik leleh semakin tinggi. Alkana rantai lurus mempunyai titik didih lebih tinggi dibanding
alkana rantai bercabang dengan jumlah atom C sama. Semakin banyak cabang, titik didih makin rendah.
3. Pada suhu dan tekanan biasa, empat alkana yang pertama (CH4 sampai C4H10 berwujud gas. Pentana (C5H12)
sampai heptadekana (C17H36) berwujud cair, sedangkan oktadekana (C18H38) dan seterusnya berwujud padat.
4. Alkana lebih ringan dari air.
SIFAT kimia ALKANA
1. Alkana dan sikloalkana tidak reaktif, cukup stabil apabila dibandingkan dengan senyawa organik lainnya. Oleh
karena kurang reaktif, alkana kadang disebut paraffin (berasal dari bahasa Latin: parum affins, yang artinya "afinitas
kecil sekali").
2. Pembakaran/oksidasi alkana bersifat eksotermik (menghasilkan kalor). Pembakaran alkana berlangsung sempurna
dan tidak sempurna. Pembakaran sempurna menghasilkan gas CO2 sedang pembakaran tidak sempurna menghasilkan
gas CO. Itulah sebabnya alkana digunakan sebagai bahan bakar. Secara rata-rata, oksidasi 1 gram alkana menghasilkan
energi sebesar 50.000 joule.

Reaksi pembakaran:

3. Jika direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2,


dan I2), maka atom-atom H pada alkana mudah mengalami
substitusi (penukaran) oleh atom-atom halogen.
SIFAT kimia ALKANA

4. Senyawa alkana rantai panjang dapat mengalami reaksi eliminasi. Reaksi eliminasi adalah reaksi penghilangan
atom/gugus atom untuk memperoleh senyawa karbon lebih sederhana. [1] Contoh pada reaksi eliminasi termal minyak
bumi dan gas alam.
SUMBER
HIDROKARBON
06
Sumber hidrokarbon adalah Minyak
Bumi dan Gas Alam

Minyak bumi  Minyak bumi, dijuluki juga sebagai emas


hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat pekat/gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari
beberapa area di kerak bumi. Dan minyak mentah adalah
campuran rumit senyawa alifatik dan aromatic, senyawa sulfur
dan nitrogen (1-6%).

Gas Alam 60%-90% merupakan metana, terbentuk oleh


peluruhan aerobic tumbuhan. Unsur lain nya adalah etana,
propane, nitrogen, dan karbon dioksida. Gas alam sering juga
disebut sebagai gas Bumi atau gas rawa. Gas alam dapat
ditemukan di ladang minyak, ladang gas Bumi dan juga
tambang batu bara
PEMISAHAN KOMPONEN
MINYAK MENTAH
Pemisahan dari komponen minyak mentah disebut juga dengan refining (kilang). Ada beberapa cara dalam
melakukan pemisahan ini, beberapanya yaitu:

Destilasi fraksional

Kertakan katalik

Kertakan kukus
Note: yang akan lebih dibahas yaitu destilasi fraksional
DESTILASI FRAKSIONAL
Distilasi fraksional adalah proses pemisahan komponen dari zat penyusun suatu campuran
senyawa larutan berdasarkan perbedaan titik didih dengan menggunakan distilasi secara
bertingkat. Komponen berbeda yang dipisahkan selama proses distilasi ini dinamakan
fraksi.
PENJELASAN
Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi komponen-komponen murni, melainkan ke dalam fraksi-
fraksi, yakni kelompok-kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu. Hal ini dikarenakan jenis komponen hidrokarbon begitu
banyak dan isomer-isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang berdekatan. Proses distilasi bertingkat ini dapat dijelaskan sebagai
berikut:
 Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai suhu ~600oC. Uap minyak mentah yang
dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah menara/tanur distilasi.
 Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat-pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang
dilengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap lewat.
 Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan
terkondensasi membentuk zat cair. Zat cair yang diperoleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi.
 Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan
fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah akan terkondensasi di bagian atas menara.
Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya dialirkan ke bagian kilang minyak lainnya untukproses konversi.
THANK
YOU!

Ppt’s template by slidesgo

Anda mungkin juga menyukai