Anda di halaman 1dari 9

KIMIA ORGANIK(PANG4111)

TUTORIAL ONLINE DISKUSI 1 SESI 1

SALSA SYLVIA ERMA WANTO / 041820434


2021/2022
1. PETA KONSEP MODUL 1

2. Karakteristik senyawa organic :


1. Titik didih dan titik cair rendah
2. Tidak tahan panas dan mudah terbakar
3. Berikatan kovalen
4. Umumnya non elektrolit
5. Reaksi berjalan lambat
6. Terurai pada suhu rendah
7. Lebih mudah larut pada larutan non polar
8. Apabila dibakar menghasilkan C, CO2, H2O
9. Hasil pembakaran mengeruhkan kapur

SUMBER : https://roboguru.ruangguru.com/question/berikut-karakteristik-senyawa-organik-1-proses-
reaksi-cepat-2-di-alam-ditemukan_QU-ROBOGURU-33043
3. Perbedaan rumus empiris, rumus molekul dan rumus senyawa

Rumus empiris Rumus molekul Rumus senyawa


Rumus empiris adalah rumus yang Rumus molekul adalah rumus yang Rumus senyawa adalah nama dari
menyatakan perbandingan jumlah menyatakan jumlah atom yang suatu molekul
atom-atom yang terdapat dalam sebenarnya yang terdapat dalam
satu molekul.  satu molekul
Contoh : C6H12O6 Contoh : (CH2O)n n = 6 Contoh : glukosa
SUMBER : BMP KIMIA ORGANIK

4. Rumus struktur

Struktur senyawa organic dapat digambarkan dengan rumus struktur yang berbeda-beda. Diantaranya adalah
rumus titik ( struktur lewis) , rumus garis(struktur kekule) dan rumus ringkas. Pada rumus garis setiap garis
menunjukkan sepasang electron. Pada rumus ini, pekanan peggambaran struktur lebih pada konektivitas atau
urutan penggabungan atom dan bukan penggambaran sifat dimensinya.

Sumber : BMP KIMIA ORGANIK

Contoh : rumus lewis, rumus kekule dan rumus ringkas pada CH4

rumus lewis rumus kekule rumus ringkas = CH4

Sumber : https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-konsep-struktur-lewis-dalam-ikatan-kovalen

5. Jenis ikatan pada atom senyawa organic


1. Ikatan ion terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga membentuk ion positif dan ion negatif
yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion negative diikat oleh suatu gaya
elektostatik dan senyawa yang dihasilkan adalah senyawa ion

Sumber : https://materikimia.com/10-contoh-ikatan-ion/
2. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara dua atau lebih atom non logam dengan pemakaian
elektron secara bersama. Kedua atom yang berikatan tersebut akan tertarik pada pasangan elektron
yang sama. Ikatan kovalen memiliki beberapa jenis ikatan yaitu, ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen
rangkap dua, ikatan kovalen rangkap tiga dan ikatan kovalen kordinat. Contoh : Contoh ikatan
kovalen antara lain: H2O, HF, HCl, CO2, NH3, Cl2, I2, Br2, O2
Sumber : https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/ikatan-kimia-dalam-atom/
• Ikatan kovalen tunggal : Ikatan kovalen tunggal merupakan ikatan yang hanya
melibatkan sepasang elektron untuk digunakan bersama. Berarti, masing-masing atom
hanya saling memberikan satu elektron untuk dapat digunakan bersama. Contoh : H2O

Sumber : https://materikimia.com/10-contoh-ikatan-kovalen-tunggal/

• Ikatan kovalen rangkap dua : Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan yang masing-masing
atomnya memberikan sumbangan dua elektron valensi untuk membentuk dua pasang elektron ikatan..
Contoh : O2

Sumber : https://materikimia.com/proses-pembentukan-ikatan-kovalen/

• Ikatan kovalen rangkap tiga : Ikatan kovalen rangkap tiga merupakan ikatan yang terjadi antara dua
atom yang melibatkan enam elektron ikatan dalam satu ikatan kovalen. : N2

Sumber : https://materikimia.com/10-contoh-ikatan-kovalen-rangkap-3/
• Ikatan kovalen kordinat : ikatan kovalen koordinasi merupakan jenis ikatan kovalen yang dibedakan
berdasarkan sumber elektron yang akan dipakai bersama. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang
terjadi kalau hanya ada satu atom saja yang menyumbangkan pasangan elektron. Jadi, atom
pasangannya tidak bisa menyumbangkan elektron. Ikatan ini hanya akan terjadi antar unsur-unsur non
logam. Contoh : HNO3, SO3, NH4Cl, dan H2SO4.
Sumber : BMP KIMIA ORGANIK
6. hibridisasi pada senyawa organic dan contohnya

Hibridisasi sp adalah bentuk hibridisasi yang paling sederhana di mana orbital bertumpang tindih dengan
orbital p untuk membentuk dua orbital sp baru. Kulit elektron mengandung tiga orbital p. Dalam hibridisasi ini,
satu dari tiga orbital p ini bercampur dengan orbital s dari atom yang sama. Oleh karena itu, ada dua orbital p
tidak hibridisasi yang tersisa di atom-atom ini.

Hibridisasi Sp2 adalah bentuk hibridisasi orbital di mana orbital satu tumpang tindih dengan dua orbital p untuk
membentuk tiga orbital hibrid baru. Karena ada tiga orbital atom p dalam sebuah atom, hibridisasi ini
menyisakan satu orbital p un-hibridisasi. Tidak seperti hibridisasi sp, dalam bentuk hibridisasi ini, karakteristik
s dari masing-masing orbital hibrida sp2 hadir 33% sedangkan karakteristik orbital p adalah 66%.

Hibridisasi Sp3 adalah bentuk hibridisasi orbital di mana orbital satu tumpang tindih dengan orbital p tiga. Oleh
karena itu, tidak ada orbital p yang tidak hibridisasi karena semua orbital p terlibat dalam proses hibridisasi.

Sumber : https://www.pakarkimia.com/hibridisasi/ dan BMP KIMIA ORGANIK

Contoh :

7. Geometri orbital hibrida pada senyawa organik dan contohnya

Keberadaan orbital hibrida ini mampu menjelaskan bentuk molekul dan ikatan atom-atom di dalamnya. Orbital


hibrida terdiri dari orbital hibrida sp yang berbentuk linear, sp2 yang berbentuk segitiga datar, sp3 yang
berbentuk tetrahedral, sp3d yang berbentuk segitiga bipiramida, dan sp3d2 yang berbentuk oktahedral.

SUMBER : KIMIA ORGANIK

8. tabel kelompok senyawa organik berdasarkan golongan, gugus fungsional, rumus umum, nama
umum, contoh dengan rumus struktur, nama IUPAC, dan nama trivial

Nama Gugus Rumus Nama Contoh


golongan fungsional umum umum struktur Nama Nama trivial
IUPAC
alkohol C – OH R – OH alkanol CH3OH methanol Hidroksimetana
Haloalkana –X R–X Haloalkana CH3Cl klorometana Metilklorida
keton C–O–C R – OR’ alkanon CH3 – CH2 – Butan – 2 – butana
CO – CH3 one
alkana C–C CnH2n+2 Alkane CH4 methane metana
alkena C=C CnH2n Alkena C5H10 pentane pentana
Eter C–O–C R – OR’ Aloksialkana CH3-CH2-O- Etoksi etana Dietil eter
CH2-CH3
Alkuna C=C CnH2n - 2 Alkuna Propuna Metil asetilina
Aromatis Cincin ArH Arena Metil Toluena
aromatis benzena
Asam Asam Asam Asam
karboksilat alkanoat propanat propionat
Ester alkilalkanoat Metil Metil propionat
propanat
Amina -NH2 alkilamina CH3 – CH2 – Etil amina Etil amina
NH2
Amida alkilamida propanamida propoinamida

SUMBER : BMP KIMIA ORGANIK

https://rumushitung.com/2016/01/01/gugus-fungsi-senyawa-karbon/

9. hubungan antara ikatan pada molekul senyawa organik dengan sifat fisik molekul
1. Hidrokarbon

Ikatan hidrogen merupakan interaksi antar molekul yang paling kuat hidrokarbon tidak larut air karena bersifat
nonpolar terdiri dari molekul C dan H. Titik didih senyawa karbon dipengaruhi oleh massa molekul dan
kemampuan membentuk ikatan hidrogen. Salah satu contoh hidrokarbon adalah metana (CH4) yang banyak
ditemukan pada gas alam.

2. Alkohol

Alkohol merupakan kelompok senyawa organic yang memiliki rumus umum R-OH. Strukturnya mirip air,
tetapi dengan satu hidrogen diganti gugus alkil. Alkohol berantai pendek larut dalam air, makin Panjang rantai
gugus alkil makin rendah kelarutannya dalam air. Titik didih alkohol makin meningkat dengan makin
panjangnya rantai karbon dan makin banyaknya gugus hidroksil. Dibandingkan dengan hidrokarbon atau
alkilhalida yang mempunyai berat molekul setara, alcohol selalu mempunyai titik didih lebih tinggi. Hal ini
terjadi karena pada alcohol dapat terjadi ikatan hidrogen. Contoh: etanol sebagai bahan bakar, pelarut dan cairan
pensteril.

3. Organohalogen

Senyawa organic yang hanya mengandung karbon, hidrogen dan halogen disebut organohalogen. Terdapat tiga
jenis organohalogen, yaitu alkilhalida (R-X), arihalida (Ar-X) atau vinilhalida dengan X adalah halide
(F,Cl,Br,I). senyawa organohalogen biasanya digolongkan sebagai senyawa beracun.kelompok senyawa ini
biasanya mempunya kerapatan yang lebih tinggi dibadingkan senyawa organic pada umumnya. Hal ini
menyebabkan senyawa organohalogen seringkali terletak pada bagian bawah bila membentuk campuran dengan
air. Sifat organohalogen kecuali flour, atom-atom halogen lebih berat dibandingkan dengan atom karbon dan
hidrogen, kenaikan bobot molekul dan bertambahnya polarizabilitas atom halogen disubstansikan kedalam
molekul hidrokarbon menyebabkan kenaikan titik didih suatu deret senyawa, kerapatan alkil halida cair
seringkali lebih tinggi daripada kerapatan senyawa organic yang sepadan, kebanyakan senyawa organic lebih
ringan daripada air, namun pelarut berhalogen seperti kloroform, diklorometana lebih berat dari pada
air,sehingga senyawa-senyawa ini tidak mengapung diatas permukaan air seperti kebanyakan senyawa organic
lain,hydrogen terhalogenasi tidak membentuk ikatan hydrogen dan tidak larut dalam air.

4. Eter
Merupakan senyawa dengan dua gugus alkil yang berhubungan dengan satu atom oksigen yang sama.
kelompok eter biasanya mempunyai titik didih lebih rendah dari alcohol yang mempunyai berat molekul sama.
hal ini karena eter tidak membentuk ikatan hidrogen dengan eter lainnya. Pada kenyataanya, eter memiliki titik
didih yang hamper sama dengan hidrokarbon yang sama. contohnya dietileter yang biasa digunakan sebagai
bahan cairan starter mesin mobil.

5. Aldehida dan keton

Aenyawa aldehida dan keton dengan bobot molekul rendah dapat larut dalam air (walaupun tidak membentuk
ikatan hidrogen antar molekul nya senyawa ini dapat membentuk ikatan hydrogen dengan molekul air), akan
tetapi kelarutannya dalam air makin berkurang dengan makin bertambah panjangnya rantai karbon. Senyawa
aldehida dan keton memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan senyawa nonpolar dengan bobot yang
sama. Namun tidak lebih rendah dibandingkan senyawa alcohol karena tidak membnetuk ikatan hydrogen antar
molekulnya seperti pada alcohol. Contoh :formaldehida sebagai pengawet.

6. Asam karboksilat dan turunannya

Sifat fisik dari senyawa asam karbokasilat sangat dipengaruhi oleh keberadaan gugus karbonil yang dimilikinya.
Sifat tersebut diantaranya adalah bersifat polar, memiliki titik didih yang tinggi, serta memiliki kelarutan yang
besar didalam air (untuk asam karboksilat dengan bobot molekul yang rendah). Asam karbokasilat memiliki
titik didih yang lebih tinggi dibandingkan alkohol padanannya (adanya ikatan hidrogen). Contoh : asam salisilat
yang biasa digunakan pada obat-obatan dan kosmetik.

7. Ester

Amida yang mempunyai titik didih jauh lebih tinggi dibadingkan senyawa lain yang mempunyai massa molekul
sepadan. Karena dapat membentuk ikatan hydrogen yang kuat. Gugus amida bersifat sangat polar, sehingga
larut dalam air bila berantai karbon pendek, tetapi kelarutannya makin berkurang dengan makin bertambahnya
rantai karbon.

10 Contoh reaksi adisi, subsitusi dan penataan ulang


 reaksi adisi terjadi penambahan molekul lain terhadap senyawa organic tanpa menggantikan
atom atau gugus atom dari senyawa karbon
contoh : pada CH2 ditambahkan dengan Br2 dan senyawa karbon tetap ada, tidak tergantikan

 reaksi subsitusi terjadi pergantian atau pertukaran suatu atom gugus oleh atom gugus lain
contoh : pada reaksi dibawah ini terjadi pertukaran atom gugus dari OH dan Cl digantikan menjadi Cl
dan OH

 reaksi eliminasi terjadi penghilangan beberapa atom atau gugus atom yang terikat pada atom C
yang berdekatan
contoh :
 reaksi penataan ulang tidak terdapat penambahan, penghilangam, atau penggantian gugus/atom.
Yang terjadi adalah perubahan posisi gugus atom
contoh :

SUMBER : BMP KIMIA ORGANIK


https://www.studiobelajar.com/reaksi-adisi-substitusi-eliminasi/

Latihan 1 dan 2 modul 1

Tes formatif modul 1

1. B (hal 1.6) karena tidak memiliki deret homolog dan bukan kelompok organik
2. C (1.7) sifat atom karbon diantaranya dapat membentuk 4 ikatan kovalen
3. D (1.8 – 1.13) sp2 mengikat 3 atom dan sp mengikat 2 atom
4. B (1.8 – 1.13) orbital hybrid sp3 sp2 dan sp
5. B(1.8 – 1.13) terdapat 6 karbon pada limonene yang mengikat 4 atom lainnya atau sp3
6. C (1.14) struktur lewis
7. B (1.16) senyawa organic tsb memiliki 10 atom C dengan rantai utama 7 C. pada posisi 3 ada ikatan
rangkap 2 terdapat 3 cabang metil pada 1,1 dan 6
8. A (1.16) rumus singkat
9. C (1.14) dijelaskan pengertian rumus empiris
10. D (1.14) dijelaskan pengertian rumus molekul

Tes formatif modul 2

1) D nama penyebutan gugus aril pada keton mengikuti urutan alphabet


2) D yang benar adalah 4 – kloro – 2- pentanol
3) C rantai akrbon 4 karbon dengan gugus aldehida, no 1 pada karbon aldehida, no 3 gugus metoksi
4) C ibuprofen –COOH asam karboksilat (1.27)
5) A struktur 2 – isopropyl-5-metilfenol
6) B tinol gugus –OH jadi termasuk alcohol (1.27)
7) D reaksi subsitusi dijelaskan terjadi pengggantian (1.45)
8) C reaksi adisi dijelaskan penambahan molekul (1.45)
9) D solar semakin besar molekul semakin besar titik didihnya
10) C makin panjang rantai karbon makin berkurang kepolaran dan kecil kelarutan dalam air

SUMBER LATIHAN DAN TES FORMATIF : BMP KIMIA ORGANIK

Anda mungkin juga menyukai