Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum Mikrobiologi Farmasi

PENGENALAN ALAT

Ahmad Fakhry Ziyanulqays, Amma Makhdoroh, Syifaa Nur Rahmawati, Regalia Nur’aini
putri, Dea Aufani Putri ru, Rinda Nurul Fatimah, Indriyani Wijayanti

Fakultas Farmasi – Institut Sains dan Teknologi Nasional

Juni 2020

Abstrak

Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan
penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika
penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur. Pentingnya dilakukan pengenalan alat-alat
laboratorium adalah agar dapat diketahui cara penggunaan alat tersebut dengan baik dan
benar, sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat dapat diminimalisasi sedikit mungkin.
Hal ini penting supaya saat melakukan penelitian, data yang diperoleh akan benar pula.

Pendahuluan

Mikrobiologi berasal dari bahasa Pada sekarang ini alat merupakan salah
Yunani (micros; kecil, bios; hidup, dan satu pendukung dari keberhasilan suatu
logos; pengetahuan) singkatnya dapat di pekerjaan di laboratorium. Sehingga untuk
artikan bahwa mikrobiologi adalah ilmu memudahkan dan juga melancarkan ber-
yang mempelajari tentang mahluk hidup langsungnya praktikum, pengetahuan
yang kecil-kecil. Mahluk hidup yang kecil- mengenai penggunaan alat sangat
kecil tersebut disebut juga dengan diperlukan.
mikroorganisme, mikrobia, mikroba atau
Pengenalan alat laboratorium penting
jasad renik.
dilakukan untuk keselamatan kerja saat
melakukan penelitian. Alat laboratorium ALAT UKUR
biasanya dapat rusak atau bahkan
Alat ukur terdiri dari timbangan
berbahaya jika penggunaannya tidak
analitik, thermometer, jangka sorong, gelas
sesuai dengan prosedur. Pentingnya
ukur, pH meter, spektrofotometer dan
dilakukan pengenalan alat laboratorium
colony counter. Berfungsi untuk mengukur
agar dapat mengetahui cara penggunaan
berdasarkan satuannya. Contohnya
alat tersebut dengan baik dan benar,
volume/ berat.
sehingga kesalahan prosedur pemakaian
alat dapat diminimalisasi sedikit mungkin. 1. Timbangan Analitik
Timbangan/ Neraca Analitik di
Bekerja di laboratorium mikrobiologi
laboratorium mikrobiologi di gunakan
tidak akan lepas dari berbagai
untuk mengukur berat (terutama yang
kemungkinan terjadinya bahaya dari
berukuran kecil) suatu zat atau bahan yang
berbagai jenis bahan kimia baik yang
akan digunakan pada pembuatan media
bersifat berbahaya maupun yang bersifat
untuk bakteri, jamur atau media tanam
sangat berbahaya. Selain itu, peralatan
kultur jaringan dengan tingkat ketelitian
yang ada di dalam laboratorium juga dapat
yang tinggi.
mengakibatkan bahaya yang tidak jarang
Komposisi bahan penyusun media yang
berisiko tinggi bagi praktikan yang tidak
tidak tepat berpengaruh terhadap
mengetahui cara dan prosedur penggunaan
konsentrasi zat dalam media sehingga
alat yang akan digunakan pada saat sedang
dapat mengakibatkan kekeliruan hasil
melakukan praktikum. Setiap percobaan
penelitian. Kelebihannya yaitu memiliki
kita selalu menggunakan peralatan yang
tingkat ketelitian yang cukup tinggi dan
berbeda atau meskipun sama tapi
dapat menimbang zat dengan batas 0,0001
ukurannya berbeda.
g atau 0,1 mg, penggunaannya tidak begitu
Hasil dan pembahasan rumit jika dibandingkan dengan timbangan
manual.
Terdapat beberapa alat laboratorium
yang sering digunakan pada saat kegiatan
dilaboratorium mikrobiologi. Alat tersebut
bisa terbuat dari kaca, porselain, plastik,
kayu, dan besi baik menggunakan listrik
maupun tidak.
2. Thermometer
Untuk mengukur temperature atau
suhu. 7. Colony Counter
Untuk memperkirakan kepadatan
mikroorganisme dengan menghitung
koloni bakteri atau sel pada media agar
3. Jangka sorong
atau cawan petri.
Untuk mengukur panjang atau diameter
koloni bakteri atau sel pada media agar
suatu bahan atau koloni dalam cawan petri,
atau cawan petri.
menggunakan ketelitian yang cukup tinggi.

4. Gelas Ukur
Di gunakan untuk mengukur suatu
cairan, seperti labu Erlenmeyer, tergantung ALAT STERILISASI

volumenya. Sebaiknya volume suatu Berfungsi mensterilkan alat dan bahan

larutan yang mau diukur ditentukan mikrobiologis untuk menghilangkan

berdasarkan meniscus cekung/cembung kontaminasi. Contohnya spora, bakteri

suatu cairan/larutan. atau fungi.


1. Autoklaf
Autoklaf di laboratorium mikrobiologi
sangat penting untuk sterilisasi basah
(medium/larutan) atau killing dengan suhu
121°C + tekanan 2 atm dengan lama
5. pH meter
penggunaan 15-20 menit. Alat ini disertai
Untuk mengukur tingkat atau derajat
dengan tekanan tinggi untuk membantu
keasaman suatu bahan atau suatu larutan.
sterilisasi.

6. Spektrofotometer
Untuk mengukur absorbansi dengan
cara melewatkan cahaya dengan panjang 2. Oven
gelombang tertentu pada suatu objek kaca. Oven di laboratorium mikrobiologi di
gunakan untuk sterilisasi kering terutama
untuk alat-alat gelas atau alat yang akan ALAT TRANSFER
digunakan dalam kegiatan praktikum Berfungsi memindahkan biakan
mikrobiologi. mikroorganisme atau cairan mikrobiologis
Sterilisasi digunakan menggunakan lainnya.
udara kering dengan suhu tinggi 160°C, 1. Ose Loop
selama 2 jam. Jarum tanam/ jarum inokulum di
laboratorium mikrobiologi digunakan
untuk memindahkan biakan yang akan
ditanam/ditumbuhkan ke media baru.
Jarum inoculum biasanya terbuat dari
3. Pembakar Spirtus (Bunsen) kawat nikrom atau platinum yang dapat
Pembakar spirtus (Bunsen) di berpijar jika terkena panas.
laboratorium mikrobiologi di gunakan bila Bentuk ujung jarum dapat berbentuk
praktikan ingin melakukan suatu tindakan lingkaran (loop) disebut inoculating
pemindahan pembiakan koloni atau loop/transfer loop/ ose bulat. Fungsi ose
memindahkan suatu larutansecara aseptis bulat : menginokulasi biakan dengan
dan juga digunakan untuk mensterilisasi metode streak di permukaan media agar.
jarum tanam, pinset dan peralatan gelas
yang digunakan saat bekerja.

2. Ose Jarum
Jarum tusuk/ jarum inokulum di
laboratorium mikrobiologi digunakan
4. Filter Millipore untuk memindahkan biakan yang akan
Merupakan alat sterilisasi yang bekerja ditanam/ditumbuhkan ke media baru.
secara mekanik dengan metode filtrasi. Jarum inoculum biasanya terbuat dari
Filter Millipore berguna untuk sterilisasi kawat nikrom atau platinum yang dapat
bahan yang tidak tahan panas atau berpijar jika terkena panas. Bentuk ujung
termolabil dan mudah rusak oleh bahan- jarum dapat berbentuk lurus disebut
bahan kimia. inoculating needle/ transfer needle/ ose
lurus. Fungsi ose lurus/ tajam :
menginokulasi biakan dengan metode stab
pada media agar tegak.
5. Pipet Ukur
Alat berbentuk silinder kecil dan
panjang mirip sedotan. Berfungsi untuk
3. Mikropippet memindahkan suatu volume cairan dari
Mikropipet adalah alat untuk satu tempat ke tempat yang lain.
memindahkan cairan yang bervolume
rendah (≤1000 µl). Berdasarkan ukuran
volume, mikropipet terbagi 2 jenis yaitu
6. Pipet volume
adjustable volume pipette, jenis mikropipet
Merupakan alat untuk mengukur
yang dapat diatur volume pengambilannya
volume cairan dalam skala kecil. Fungsi
(misalnya ukuran 0,1–2,0 µl, 2–20 µl, 10–
pipet volume adalah untuk mengambil
100 µl, 20–200 µl dan 100–1000 µl) dan
cairan dengan volume tertentu dengan
fixed volume pipette, mikropipet yang
ketelitian lebih tinggi.
tidak bisa diatur volumenya dan hanya
tersedia satu pilihan volume misalnya
mikropipet 10 µl, 20 µl dan 1000 µl.
Penggunaan mikropipet selalu diiringi
dengan tip. Warna tip umumnya memiliki 7. Pinset
3 variasi yaitu putih transparan untuk 0,5 – Pinsel di laboratorium mikrobiologi
10 µl, kuning 20 – 200 µl dan biru >200 berfungsi untuk mengambil secara
µl. menjepit benda/bahan yang akan diisolasi
mikrobanya.

4. Pipet Pasteur
WADAH KULTIFASI
Di dalam laboratorium mikrobiologi
1. Tabung Reaksi
digunakan untuk memindahkan cairan
Di dalam laboratorium mikrobiologi
dalam jumlah kecil.
digunakan sebagai wadah media kultur
berupa agar tegak dan agar miring, serta
uji reaksi biokimia.
Tabung reaksi dapat diisi media padat
maupun media cair. Penutup tabung reaksi
dapat berupa kapas, tutup metal, tutup 3. Erlenmeyer
plastik atau aluminium foil. Didalam laboratorium mikrobiologi
Media padat dimasukkan ke tabung erlenmeyer digunakan untuk menampung
reaksi dapat diatur menjadi 2 bentuk larutan, bahan atau media cair. Erlenmeyer
menurut fungsinya, yaitu agar tegak (deep dapat digunakan untuk meracik dan
tube agar) dan agar miring (slants agar). menghomogenkan bahan-bahan komponen
Untuk membuat agar miring, perlu media, menampung akuades, kultivasi
diperhatikan kemiringan media, yaitu luas mikroba dalam kultur cair.
permukaan yang kontak dengan udara
tidak terlalu sempit atau tidak terlalu lebar
dan hindari jarak media yang terlalu dekat
dengan mulut tabung karena memperbesar
resiko kontaminasi mikroba.
ALAT HOMOGENISASI
1. Batang Pengaduk
Didalam laboratorium mikrobiologi
batang pengaduk digunakan untuk
2. Cawan Petri
mencampur bahan kimia atau cairan.
Cawan petri di laboratorium
mikrobiologi menggunakan cawan
berbahan gelas atau plastik yang
digunakan sebagai wadah media kultur 2. Vortex
dalam bentuk lempengan agar. Vortex adalah alat untuk meng-
Media cair dapat dituang ke dalam homogenkan (mencampurkan) suatu
cawan bagian bawah, sedangkan cawan larutan dalam wadah kecil. Wadah kecil
bagian atas berfungsi sebagai penutup. dapat berupa tabung reaksi, tabung
Cawan petri terdapat berbagai macam sentrifuse, atau tabung ependorf.
ukuran, diameter cawan yang biasa Prinsip : Alat ini terdiri dari motor
berdiameter 15 cm, dapat menampung listrik dengan poros Penggerak dalam
media sebanyak 15-20 ml, sedangkan gerakan melingkar yang diorientasikan
cawan berdiameter 9 cm dapat secara vertikal dan menempel pada
mengampung media sebanyak 10 ml. potongan karet yang dipasang sedikit di
luar pusat. Bila wadah ditekan ke dalam
cangkir karet (atau disentuhkan di
ujungnya), gerakan tersebut dikirim ke
cairan dalam wadah dan terbentuklah Instrumen laboratorium tersebut memiliki
sebuah pusaran. bentuk cukup besar dan menyerupai meja.
Prinsip kerja : menarik udara dari luar,
dilakukan proses penyaringan udara
hingga bersih dan dihembuskan di dalam
ruang laminar air flow. Hembusan angin
3. Magnetic Hot Plate
pada laminar air flow diharapkan bisa
Hotplate biasanya digunakan untuk
konstan atau stabil.
memanaskan suatu bahan (sampel) atau
Bentuk laminar air flow biasanya
ketika praktikum ingin membuat media
berupa kubus, hal tersebut dimaksudkan
agar. Sampel yang akan dipanaskan
untuk memperluas meja kerja pengguna
ditempatkan ke dalam erlenmeyer atau
dan mengurangi kemungkinan turbulensi
gelas kimia. Tombol yang diputar pada
hembusan angin. Turbulensi bisa
hotplate yaitu untuk menghidupkan dan
menyebabkan peng-endapan debu atau
mematikannya.
kotoran di sekitar meja.
Terdapat 2 jenis LAF : yang pertama
Vertical Laminar Air Flow, jenis LAF ini
menghembuskan udara dari atas ke bawah,
4. Batang Sebar/ Drygalski
kemudian keluar melalui bagian bawah
Drigalsky Spatula dan Batang L di
ruang kerja. Yang kedua Horizontal
laboratorium mikrobiologi di gunakan
Laminar Air, jenis LAF ini
untuk meratakan (spreader) inokulum cair
menghembuskan udara dari depan ke
yang dimasukan ke dalam cawan petri.
belakang.

RUANG TRANSFER
1. Lamina Air Flow
RUANG KULTIVASI
Laminar Air Flow di laboratorium
1. Inkubator
mikrobiologi di gunakan untuk melakukan
Inkubator merupakan alat yang biasa
inokulasi, memindahkan atau men-
digunakan untuk memberikan suhu
subkultur biakan mikroorganisme.
optimal bagi pertumbuhan mikroba atau
koloni yang ingin praktikan temukan.
Prinsip kerja : Menjaga suhu ALAT LAINNYA
lingkungan biakan tetap konstan dengan 1. Mkiroskop
cara pengaturan suhu. Mikroskop merupakan alat yang
Macam : statik inkubator (inkubator biasanya digunakan untuk mengamati
diam), shaker/ shaking inkubator objek yang lerlalu kecil atau
(inkubator bergerak), dan waterbath mikroorganisme sehingga dapat dilihat
inkubator (inkubator dengan air sebagai dengan perbesaran yang dapat diatur.
pengantar suhu).

Keterangan :
2. Anaerobik Jar
1.) Lensa okuler, untuk memperbesar
Prinsip kerja : menggunakan teknik
bayangan yang dibentuk lensa
gaspak system yaitu dengan mengeluarkan
objektif.
oksigen dari botol yang tertutup dengan
2.) Revolving (pemutar lensa objektif),
bantuan gaspak generator dan katalis.
untuk memutar lensa objektif
sehingga mengubah perbesaran.
3.) Tabung pengamatan/tabung okuler.
4.) Stage (meja benda), spesimen
diletakkan di bagian ini.
RUANG SIMPAN
5.) Diafragma untuk mengumpulkan
1. Refrigerator
cahaya supaya tertuju ke lensa
Didalam laboratorium mikrobiologi
objektif.
kulkas yang digunakan bersuhu 10-4°C .
6.) Lensa objektif, untuk memperbesar
Berfungsi untuk menyimpan benda-benda
specimen.
kebutuhan laboratorium termasuk media
7.) Brightness adjustment knob (pengatur
agar/ cair dan biakan padat/cair untuk
kekuatan lampu), untuk memperbesar
biakan kering (freezdrying) gunakan suhu
dan memperkecil cahaya lampu.
< 0°C.
8.) Tombol on-off.
9.) Diopter adjustmet ring (cincin
pengatur diopter), untuk menyamakan
fokus antara mata kanan dan kiri.
10.) Interpupillar distance adjustment knob dari kontak langsung dengan spesimen.
(pengatur jarak interpupillar). Kaca penutup dapat menempel pada kaca
11.) Specimen holder (penjepit spesimen). preparat sehingga menutup spesimen,
12.) Illuminator (sumber cahaya). menjaga spesimen dari debu, penghambat
13.) Vertical feed knob (sekrup pengatur dehidrasi dan oksidasi spesimen. Spesimen
vertikal), untuk menaikkan atau padat ditekan menjadi datar, sedangkan
menurunkan object glass. sampel cair dibentuk menjadi lapisan
14.) Horizontal feed knob (sekrup pengatur datar. Hal tersebut dapat membantu fokus
horizontal) untuk menggeser ke kanan pada mikroskop resolusi tinggi.
/ kiri glas objek.
15.) Coarse focus knob (sekrup fokus
kasar), untuk menaik-turunkan meja
benda (untuk mencari fokus) secara 3. Botol Pendingin

kasar dan cepat. Botol pendingin di laboratorium

16.) Fine focus knob (sekrup fokus halus), mikrobiologi di gunakan untuk

untuk menaik-turunkan meja benda mendinginkan ose, batang L atau alat lain

secara halus dan lambat. setelah dibakar agar tidak terlalu panas

17.) Observation tube securing knob saat digunakan. Umumnya wadah berisi

(sekrup pengencang tabung okuler). 70%.

18.) Diaphragm adjustment knob (sekrup


pengatur kondenser) untuk menaik-
turunkan diafragma.
2. Kaca preparat (Glass slide) dan 4. Balon Hisap
Cover glass Di dalam laboratorium mikrobiologi di
Kaca preparat (Glass slide/ Object gunakan untuk membantu pipet yang
Glass) merupakan wadah yang digunakan bekerja dengan cara dihisap sehingga
untuk memeriksa mikroorganisme/ sampel cairan akan memasuki pipet sebanyak
mikrobiologi (berukuran kecil) baik yang diinginkan. Balon pipet digunakan
pemeriksaan menggunakan mikroskop untuk menghisap dan dimasukkan ke
maupun pemeriksaan Gram, atau tes ujung pipet volum.
biokimia.
Cover glass/ kaca penutup merupakan
kaca tipis transparan yang digunakan
untuk melindungi lensa objektif mikroskop
Dwidjoseputro, D. 1998. Dasar-dasar
Mikrobiologi. Jakarta.

Safitri,M.F dan Swarastuti, A., 2011,


Kualitas Kefir Berdasarkan Konsentrasi
5. Gelas Beaker Kefir Grain, Jurnal Aplikasi Teknologi
Di laboratorium di gunakan untuk Pangan, Vol 2(2).
mengukur suatu cairan, preparasi media,
Selian , L.S., Warganegara, E dan
atau menampung akuades.
Apriliana, E., 2013, Uji Most Probable
Number (MPN) dan Deteksi Bakteri
Koliform Dalam Minuman Jajanan yang
dijual Di Sekolah Dasar Kecamatan
Sukabumi Kota Bandar Lampung ; ISSN
Kesimpulan:
2337-3776
Berdasarkan, dari penjelasan di atas
maka bisa disimpulkan,bahwa alat-alat Zahid, M., 2010, Pemilihan Bahan Kimia
yang, digunakan pada praktikum yang Tepat Untuk Dekontaminasi Di
mikrobiologi terbagi, tiga bagian Dalam Laboratorium, Ulasan Ilmiah.
diantaranya Alat-alat ,elektrik yaitu
autoklaf, biological safety cabinets, colony
counter, incubator, laminar air flow,
mikroskop, neraca analitik dan oven.
Selanjutnya,alat-alat,gelas seperti cawan
petri, gelas objek, pembakar Bunsen,
tabung durham, dan tabung reaksi. Alat
non-gelas yaitu batang L, jarum ose,
pinset, rak tabung, sendok tanduk, dan
spatula.

Daftar Pustaka

Tim Penyusun. 2020, Petunjuk dan paket


materi praktikum mikrobiologi , Jakarta :
ISTN

Anda mungkin juga menyukai