Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Mikrobiologi Farmasi

STERILISASI

Ahmad Fakhry Ziyanulqays, Amma Makhdoroh, Syifaa Nur Rahmawati, Regalia Nur’aini
putri, Dea Aufani Putri, Rinda Nurul Fatimah, Indriyani Wijayanti

Fakultas Farmasi – Institut Sains dan Teknologi Nasional

Juni 2020

Abstrak
Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh semua jasad renik yang ada, sehingga jika
tumbuh didalam medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembang biak. Sterilisasi
harus dapat membunuh jasad renik yangbpaling tahan panas yaitu spora bakteri
(Fardiaz,1992).
Ada berbagai macam metode kerja sterilisasi yaitu sterilisasi kering, sterilisasi basah,
sterilisasi uap, penyaringan/filtrasi, sterilisasi dengan desinfektan.
Metode kerja aseptis merupakan usaha untuk menghindari setiap kontak antara kultur murni ,
sedium steril, wadah steril serta permukaan meja kerja kejadari mikroorganisme kontaminan
atau competitor.

Pendahuluan berkembang biak. Sterilisasi harus dapat


Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh jasad renik yang paling tahan
membunuh semua jasad renik yang ada, panas yaitu spora bakteri (Fardiaz, 1992).
sehingga jika tumbuh didalam medium Sterilisasi juga bisa dikatakan proses atau
tidak ada lagi jasad renik yang dapat kegiatan menghancurkan/ memusnahkan
semua mikroorganisme termasuk spora, basah, sterilisasi uap dan penyaringan/
dari sebuah benda atau lingkungan. filtrasi.
Proses sterilisasi tidak sempurna jika 1. Sterilisasi panas kering
adanya pertumbuhan bakteri yang masih Biasanya dilakukan dengan cara
berlangsung. Jika sterilisasi berlangsung menggunakan alat oven. Sterilisasi dengan
sempurna, maka spora bakteri yang panas kering sering kali digunakan untuk
merupakan bentuk paling resisten dari mensterilkan perangkat kaca, seperti
kehidupan mikroba akan di luluhkan (Lay, peralatan gelas dan alat-alat yang akan
1992). digunakan untuk percobaan. Dalam
Sterilisasi yang paling sering digunakan keadaan kering, struktur protein bersifat
biasanya berupa sterilisasi fisik, seperti lebih labil dan tidak mudah rusak sehingga
pemanasan, penggunaan sinar gelombang untuk mematikan organisme diperlukan
pendek yang dapat dilakukan selama suhu panas yang jauh lebih tinggi dan
senyawa kimia yang akan disterilkan tidak lebih lama bila dibandingkan dengan suhu
akan berubah atau terurai karena pemanasan lembab (Gunawan A.W, 2008).
temperature yang tinggi. Dan untuk Sterilisasi kering dapat diterapkan
sterilisasi mekanik digunakan untuk dengan cara pemanasan langsung sampai
beberapa bahan yang ketika pemanasan merah, melayangkan diatas api,
tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami pembakaran dan sterilisasi dengan udara
perubahan, misalkan dengan saringan/ panas (oven).
filtrasi (Suriawiria,2005). a. Dilayangkan diatas api (Bunsen)
Metode kerja aseptis merupakan usaha Api digunakan untuk mensterilisasi
untuk menghindari setiap kontak antara peralatan seperti jarum inokulais, kaca
kultur murni, sedium steril, wadah steril objek, pinset, mulut tabung biakan, spatel
serta permukaan meja kerja dari dan lainnya. Sesudah disterilkan peralatan
mikroorganisme kontaminan atau compe- tersebut harus di dinginkan terlebih dahulu
titor. Teknik aseptic harus dilakukan untuk sebelum digunakan, khususnya jarum
mencegah terjadinya kontaminasi oleh inokulasi dan pinset, lalu dipijarkan atau
mikroorganisme pada kultur mikroba yang dipanaskan diatas api. Selanjutnya
digunakan dalam suatu percobaan serta dinginkan dalam larutan alcohol 70%
pada media dan perlatan yang sudah steril. kemudian bakar kembali untuk meng-
Metode kerja sterilisasi ada berbagai hilangkan sisa alkoholnya.
macam seperti sterilisasi kering, sterilisasi b. Oven
Memerlukan suhu 160°C, selama 2 jam untuk menyedot sehingga larutan akan
(unit bidang farmakologi, 2019). melewati filter dengan lancar.
2. Sterlisasi basah Ada beberapa macam filter yang biasa
Biasanya dilakukan dalam autoklaf uap digunakan, seperti Filter chamberland-
yang mulai diangkat dengan menggunakan pasteur, yang berbentuk seperti lilin yang
uap air jenuh pada suhu 121°C selama 15- terbuat dari porselen berpoi halus; Filter
20 menit. Autoklaf adalah alat yang gelas, yang berupa piringan yang terdiri
essenisal dalam setiap laboratorium dari butiran-butiran gelas yang berpori
mikrobiologi, ruang sterlisasi dirumah sangat halus; Filter seitzh, yang terbuat
sakit serta tempat lainnya yang dari asebes dengan ukuran pori tertentu
memproduksi produk steril. (Unit Bidang Ilmu Faframkologi, 2019).
Pada umumnya autoklaf tidak selalu Sterilisasi dengan desinfektan adalah
dijalankan pada tekanan kira kira 15-16 salah satu bahan kimia berupa larutan yang
per 5kg/cm3 pada suhu 121°C. waktu yang mempunyai sifat membunuh sel vegetative
perlukan tergantung pada sifat bahan yang mikroogranisme tetapi tidak membunuh
ingin disterilkan (Pelczar, 1986). endospore.
3. Sterilisasi uap Metode kerja aseptis merupakan usaha
Menggunakan alat uap suhu 100°C dan untuk menghindari setiap kontak antara
harus diulang 3 kali berturut turut dengan kultur murni, sedium steril, wadah steril
selang waktu satu hari. Cara ini disebut serta permukaan meja kerja dari
juga dengan sterilisasi diskontinyu atau mikroorganisme kontaminan atau compe-
sterilisasi bertingkat. titor. Teknik aseptik harus dilakukan untuk
4. Penyaringan/ filtrasi. mencegah terjadinya kontaminasi oleh
Cara ini diperlukan jika bahan yang mikroorganisme pada kultur mikroba yang
akan disterilkan berupa larutan yang digunakan dalam suatu percobaan serta
bersiat termolabil, larutan ini akan rusak pada media dan perlatan yang sudah steril.
atau terurai oleh suhu tinggi, seperti Teknik transfer aseptis adalah suatu
antibiotik, asam amino, vitamin dan metode atau teknik yang memindahkan
senyawa gula lainnya. Sterilisasi larutan atau mentransfer kultur bakteria dari satu
tersebut dilakukan dengan penyaringan tempat ke tempat lain secara aseptis agar
menggunakan filter yang mempunyai pori tidak terjadi kontaminasi oleh mikroba lain
sangat halus, pompa vakum digunakan ke dalam kultur. Teknik transfer aseptis ini
sangat esensial dan kunci keberhasilan
prosedur mikrobial yang harus diketahui Siapkan cawan petri dan gelas objek.
oleh seorang yang hendak melakukan Cuci hingga bersih lalu keringkan
analisis mikrobiologi. peralatan yang akan digunakan dengan
Teknik aseptis sangat penting dalam kain lap halus. Siapkan larutan alcohol
pengerjaan mikrobiologi yang memerlukan 70% dan siapkan kapas steril. Tuangkan
ketelitian dan keakuratan disamping larutan alcohol secukupnyan pada kapas
kesterilan yang harus selalu dijaga agar steril kemudian gosokkan pada cawan petri
terbebas dari kontaminan yang dapat dan gelas objek secara merata.
mencemari. Populasi mikroba di alam Sterilisasi Basah
sekitar kita sangat besar dan komplek. Isi autoklaf dengan air sehingga dasar
Beratus-ratus spesies berbagai mikroba berlubang, masukkan alat yang akan
biasanya menghuni bermacam-macam disterilkan, seperti tabung reaksi dan
bagian tubuh kita, termasuk mulut, saluran cawan petri yang telah dibungkus
pencernaan, dan kulit. Sekali bersin menggunakan kertas dan plastic. Lalu
terdapat beribu-ribu mikroorganisme tutup sekrup autoklaf dengan rapat,
sehingga diperlukan teknik yang dapat letakkan autoklaf diatas kompor gas
meminimalisirnya seperti pengisolasian kemudian nyalakan sehingga suhu
(Rachmawati 2008). mencapai 121°C selama 15-20 menit. Lalu
Metode matikan kompor jika sterilisasi selesai.
Sebelum memulai percobaan, cucilah Tunggu hingga dingin sebelum membuka
tangan dengan menggunakan air dan autoklaf.
sabun, serta keringkan, lalu semprot Sterilisasi Kering
alcohol 70% pada bagian telapak dan Siapkan alat yang akan disterilkan,
punggung tangan, semprotkan juga meja bungkus menggunakan kertas, lalu
kerja yang akan digunakan dengan alcohol masukkan kedalam oven dan atur waktu
70%. Namun, sebelum meja kerja dan suhunya. Setelah sterilisai selesai,
disemprot menggunkan alcohol 70%, meja tunggu hingga dingin sebelum membuka
dan alat-alat yang akan digunakan pada oven tersebut.
percobaan di bersihkan terlebih dahulu, Teknik Aseptis
lalu bersihkan sisa semprotan alcohol Cucilah tangan dan membersihkan meja
menggunakan kertas tisu bersih dengan dengan alkohol 70 %, Lalu pakai sarung
satu arah (Tim dosen,2020). tangan dan masker. Memfiksasikan ujung
Sterilisasi Model Kimiawai jarum ose pada api bunsen. Lalu buka
tutup penyumbat tabung reaksi dengan Dalam pengamatan semua alat harus
tangan kanan, dan tabung reaksi berada dibungkus dengan baik tanpa ada bagian
pada tangan kiri. Memfiksasi tabung reaksi kertas yang terbuka dan alat-alat tersebut
pada lampu bunsen sesaat. Lalu ambil berhasil disterilkan tanpa kontaminasi oleh
inokulum bakteri dengan jarum ose dalam mikroba diudara walaupun sudah di
keadaan dekat dengan api bunsen. keluarkan dari oven. Berdasarkan hasil
Memfiksasi kembali tabung reaksi tersebut maka sterilisasi berjalan dengan
kemudian menutupnya dengan penyumbat. baik.
Dan segera pindahkan inokulum dari Kesimpulan
tabung reaksi ke dalam petridish yang Alat-alat mikrobiologi memiliki nama,
telah berisi media agar, dengan cara fungsi dan cara penggunaan yang berbeda-
mengoleskan zig-zag secara tipis dalam beda, dan pada umumnya terbuat dari kaca
keadaan dekat dengan api bunsen. karena tidak beraksi dengan zat kimia dan
Hasil dan Pembahasan yang terpenting tahan terhadap panas.
Fungsi dari sterilisasi yaitu untuk Sterilisasi sangat penting dilakukan
mencegah inflasi pada manusia, hewan dan dikarenakan untuk menghindari terjadinya
tumbuhan, untuk mematikan/ meyingkir- kontaminasi terhadap alat-alat maupun
kan atau menghambat pertumbuhan mikro- bahan yang akan digunakan untuk
organisme, untuk mencegah gangguan praktikum. Secara umum sterilisasi alat
kontaminasi terhadap mikroorganisme dan gelas biasanya menggunakan oven,
juga untuk mencegah kontaminasi bahan sedangkan alat non gelas/ alat yang tidak
bahan yang dipakai. tahan panas menggunakan autoklaf.
Cara pembungkusan berbeda-beda, Daftar pustaka
contohnya cawan petri, batang pengaduk Fardiaz, S. Ananlisi Mikrobiologi Pangan
cukup dibungkus saja, sedangkan I. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Erlenmeyer, gelas ukur, tabung reaksi dan 1992.
gelas kimia perlu dilakukan penyumbatan Gunawan, A. W. 2008. Usaha Pembibitan
mulut tabung agar mikroba tidak dapat Jamur. Penebar Swadaya. Jakarta
masuk kedalam alat tersebut. Apabila Lay, B. W. dan Hastowo. Mikrobiologi.
hanya dibungkus dengan kertas maka Jakarta: Rajawali Press, 1982
kemungkinan bakteri dari udara masih bisa Ike Rachmawati Kusdyah.
masuk kedalamnya sebelum dan sesudah 2008.Manajemen Sumber Daya Manusia.
disterilkan oven. Yogyakarta
Pelczar, M. J. & E.C.S. Chan, 1986, Tim dsoen. 2020. Panduang Praktikum
Mikrobiologi.penerjemah Ratna Siri Mikrobiologi. Institut Sains dan Teknologi
Hadioetomo 1, Universitas Indonesia Nasional. Jakarta
Press. Unit Bidang Ilmu Farmakologi, 2019.
Suriawiria, Unus. Pengantar Mikrobiologi Modul Praktikum Mikrobiologi Dan
Umum. Bandung: Angkasa, 1995 Virologi.
Universitas Muhamadiyyah Prof. Dr.
Hamk. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai