Anda di halaman 1dari 9

LARUTAN ELEKTROLIT

Kompetensi Dasar

3.7 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya

4.7 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan
pelaksanaan percobaan

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:


 Menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan sifat larutan
berdasarkan daya hantar listriknya (larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit).
 Menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan
berdasarkan hasil pengamatan.
 Mengelompokkan larutan kedalam larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan hantaran listriknya.
 Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar
listrik
 Melakukan percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar
listrik
A. PENDAHULUAN
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik.
Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik.

Menurut teori ion Arrhenius:


1) Larutan elektrolit adalah zat yang mengandung atau dapat terion.
Contoh:
Larutan magnesium klorida. MgCl2(aq)  Mg2+(aq) + 2Cl– (aq)
2) Larutan non-elektrolit adalah zat yang tidak mengandung atau tidak dapat terion.
Contoh:
Alkohol. C2H5OH(l)  C2H5OH(aq)

Ionisasi adalah proses terurainya suatu larutan menjadi molekul-molekul ion pembentuknya.
Derajat ionisasi (∝) adalah derajat yang menunjukkan tingkat kesempurnaan ionisasi.

Allah menciptakan makhluk hidup dengan detail yang sempurna.

Dalam tubuh kita dan organisme hidup lainnya, kita menemukan larutan elektrolit
sangat penting untuk menyeimbangkan hidrasi tubuh, dan itulah sebabnya ada
minuman untuk atlet yang mengandung elektrolit.

Larutan non-elektrolitik adalah yang tidak menghantarkan listrik, air murni adalah
contoh yang jelas untuk ini. Sebelumnya dianggap bahwa air mampu
menghantarkan listrik tetapi ini salah karena hanya air yang dicampur dengan
elektrolit seperti: kalium, natrium dan kalsium yang mampu menjadi konduktor
listrik. Sukrosa atau gula biasa adalah disakarida dari rumus molekul C12H22O11
yang mengandung vitamin B1, B2, A. Ini dapat dianggap sebagai larutan non-
elektrolitik. Jenis ikatan kovalen membuatnya menjadi konduktor listrik yang buruk
karena elektron tidak melakukan perjalanan sepanjang kristal tetapi tertarik oleh
pasangan atom yang membaginya.

Penerapan larutan elektrolit dalam kehidupan mungkin sebenarnya sering kita


jumpai bahkan dialami oleh diri kita sendiri, seperti halnya dengan mengkonsumsi
cairan isotonik itu juga sudah merupakan salah satu contoh penerapan larutan
elektrolit dalam kehidupan sehari-hari.
Latihan 1
Kerjakan soal nomor 1 halaman 161

Air adalah zat kimia yang umum digunakan sebagai pelarut.


a. Jenis senyawa apa yang dapat larut dalam pelarut air? Kaitkan dengan sifat
senyawa air.
Teori dasar kelarutan adalah like dissolve like, yang berbunyi senyawa polar
hanya akan larut dalam senyawa polar, senyawa nonpolar akan larut dalam
senyawa nonpolar. Sedangkan senyawa polar tidak akan larut dalam senyawa
nonpolar.
Air merupakan senyawa polar, karena perbedaan keelektronegatifan yang besar
antara H dan O, maka berdasar teori di atas, jenis senyawa yang dapat larut
dalam pelarut air juga senyaawa yang polar.

b. Apa yang harus ada dalam larutan tersebut agar larutannya dapat
menghantarkan listrik?
Yang menyebabkan suatu larutan dapat menghantarkan listrik adalah karena
adanya ion-ion yang dapat bergerak bebas dalam pelarutnya, sehingga kalau
dihubungkan dengan arus listrik, kation akan bergerak menuju katoda, dan
anion akan bergerak menuju anoda, sehingga arus listrik dapat mengalir.

c. Apakah suatu zat yang dapat larut dalam air akan selalu dapat menghantarkan
listrik? Jelaskan dengan contoh.
Tidak semua zat yang larut dalam air dapat menghantarkan arus listrik.
Hanya zat-zat yang terlarut menjadi ion-ion saja yang akan menghantarkan
listrik.
Contoh :
HCl(aq)  H+(aq) + Cl-(aq)
Ketika HCl dilarutkan dalam air, maka akan terionisasi menjadi H + dan Cl-, maka
larutan HCl akan dapat menghantarkan arus listrik.
C6H12O6(s)  C6H12O6(aq)
Ketika gula dilarutkan dalam air, dia akan melarut tapi masih dalam bentuk gula,
tidak terionisasi, maka larutan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik.
B. LARUTAN ELEKTROLIT
Larutan elektrolit merupakan senyawa dengan ikatan kovalen polar atau ionik.
Sifat larutan elektrolit:
1) Dapat menghantarkan listrik.
2) Memiliki derajat ionisasi yang berkisar antara 0 < α ≤ 1.
3) Dapat menyalakan lampu dan/atau menghasilkan gelembung pada elektroda karena dapat
menghantarkan listirk.

Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena:


1) Pada senyawa ionik, larutan terion menjadi ion-ion bermuatan listrik yang bergerak
bebas menghantarkan listrik.
2) Pada senyawa kovalen polar, larutan terion akibat gaya tarik antar molekul yang
memutuskan ikatan atom molekul.

Daya hantar lelehan dan larutan senyawa:

Larutan elektrolit dapat bersifat elektrolit kuat atau elektrolit lemah.


Senyawa yang tergolong larutan elektrolit kuat:
1) Golongan asam kuat dan basa kuat

2) Garam dari asam kuat-basa kuat


Contoh:
NaCl (dari NaOH dan HCl),
NaBr (dari NaOH dan HBr),
KI (dari KOH dan HI),
KNO3 (dari KOH dan HNO3), dll.

Perbedaan larutan elektrolit kuat dan lemah:


Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah
Berupa asam kuat/ basa kuat/ garam dari Selain elektrolit kuat
asam-basa kuat
Molaritas besar Molaritas kecil
Jumlah ion banyak Jumlah ion sedikit
Derajat ionisasi α = 1 Derajat ionisasi 0 < α < 1
Nyala lampu terang Nyala lampu redup/mati
Banyak terbentuk gelembung Sedikit terbentuk gelembung
Latihan 2

1. Carilah melalui berbagai literasi, senyawa yang tergolong elektrolit lemah.


(formatnya sama dengan Senyawa yang tergolong larutan elektrolit kuat di atas)

Senyawa yang tergolong larutan elektrolit lemah:


1) Golongan asam kuat dan basa lemah
Asam Lemah Basa lemah
CH3COOH NH3
HCOOH NH4OH
H3PO4 Al(OH)2
H3PO3 Fe(OH)2
HNO2 Fe(OH)3
HF AgOH
H2CO3 C6H5NH2
HCN HgOH
H2C2O4 Zn(OH)2
H2S Cu(OH)2
HClO Ni(OH)2

2) Garam dari asam lemah-basa lemah


Contoh:
CH3COONH4 (dari CH3COOH dan NH4OH)
AgF (dari HF dan AgOH)
FeS (dari H2S dan Fe(OH)2)

2. Carilah senyawa yang termasuk elektrolit kuat diluar contoh yang dituliskan di atas.

Senyawa yang tergolong larutan elektrolit kuat:


1) Golongan asam kuat dan basa lemah
Asam kuat Basa kuat
HClO3 LiOH
HBrO3 Be(OH)2
HBrO4 Ba(OH)2
HIO3 RbOH
HIO4 CsOH

2) Garam dari asam lemah-basa kuat


Contoh:
LiClO3 (dari LiOH dan HClO3)
CsIO4 (dari CsOH dan HIO4)
Ba(BrO3)2 (dari Ba(OH)2 dan HBrO3)
Kamis, 14 Januari 2020
C. LARUTAN NON-ELEKTROLIT
Sifat larutan non-elektrolit:
1) Tidak dapat menghantarkan listrik, karena tidak dapat terionisasi.
2) Memiliki derajat ionisasi α = 0 (tidak terion).
3) Tidak dapat menyalakan lampu dan tidak menghasilkan gelembung pada elektroda, karena
tidak dapat menghantarkan listrik.

Beberapa senyawa yang merupakan larutan non elektrolit:


CO(NH2)2 (urea)
Gula : C6H12O6 (glukosa) ; C12H22O11 (sukrosa)
Alkohol : C2H5OH (etanol)

Contoh soal
1. Perhatikan gambar pengujian daya hantar beberapa larutan berikut!

Larutan yang bersifat elektrolit kuat dan lemah berturut-turut adalah ….

A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 5
D. 2 dan 3
E. 4 dan 5

Pembahasan
Larutan elektrolit kuat ditandai dengan nyala lampu yang terang dan terbentuk banyak
gelembung. Pada percobaan di atas yang termasuk elektrolit kuat adalah gambar (1) dan (2).

Larutan elektrolit lemah ditandai nyala lampu yang redup atau mati tetapi masih menghasilkan
gelembung meskipun sedikit. Yang termasuk elektrolit lemah adalah gambar (4) dan (5).

Sedangkan larutan nonelektrolit ditandai dengan lampu mati dan tidak ada gelembung (gambar
3).

Jadi, larutan yang bersifat elektrolit kuat dan elektrolit lemah sesuai dengan opsi yang ada
adalah gambar nomor 1 dan 5 (C).
2. Berikut data hasil pengujian terhadap beberapa air limbah beserta nilai derajat ionisasinya (α).
Air Limbah Nyala Lampu Gelembung Gas Α
K terang ada 1
L tidak ada 0,001
M tidak tidak ada 0
N tidak tidak ada 0
O redup ada 1

Pasangan air limbah yang bersifat elektrolit kuat dan nonelektrolit adalah ....

A. K dan L
B. K dan M
C. L dan M
D. L dan N
E. L dan O

Pembahasan
Untuk menjawab soal di atas, perhatikan tabel berikut!

Larutan Nyala Lampu Gelembung Gas α


Elektrolit kuat terang banyak 1
Elektrolit lemah redup sedikit 0<α<1
Nonelektrolit mati tidak ada 0

Berdasarkan tabel di atas, pasangan air limbah yang bersifat elektrolit kuat dan nonelektrolit
adalah K dan M atau K dan N. Opsi jawaban yang ada adalah K dan M (B).

Latihan 2

1. Hasil pengujian daya hantar listrik beberapa sumber mata air sebagai berikut:

Pengamatan
Sumber Mata Air
Nyala Lampu Gelembung

K tidak menyala tidak ada


L menyala terang sedikit
M menyala redup sedikit
N tidak menyala sedikit
O menyala terang banyak

Sumber mata air dengan daya hantar listrik paling lemah dan paling kuat berturut-turut
adalah ….
A. K dan L
B. K dan M
C. L dan M
D. L dan N
E. N dan O
2. Berikut data hasil pengujian daya hantar listrik beberapa air limbah beserta nilai derajat
ionisasinya (α).

Pengamatan
Air Limbah Derajat Ionisasi (α)
Nyala Lampu Gelembung Gas

K terang banyak 1
L tidak sedikit 0,05
M padam tidak ada 0
N padam tidak ada 0
O padam sedikit 0,2

Pasangan air limbah yang tergolong elektrolit lemah adalah ….

A. K dan L
B. K dan M
C. L dan M
D. L dan N
E. L dan O

3. Perhatikan data hasil uji daya hantar listrik terhadap beberapa larutan berikut!

Lampu Gelembung pada Elektroda


Larutan
Nyala Mati Banyak Sedikit Tidak Ada

(1) − ✓ − − ✓

(2) − ✓ − − ✓

(3) ✓ − ✓ − −

(4) − ✓ − ✓ −

(5) − ✓ − ✓ −

Berdasarkan data tersebut, pasangan larutan yang memiliki derajat ionisasi = 0


ditunjukkan pada nomor ….

A. (1) dan (2)


B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (5)
E. (4) dan (5)
4. Suatu larutan diuji daya hantar listriknya, diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut:
 lampu menyala
 banyak gelembung gas
Diantara larutan di bawah ini, yang dimungkinkan merupakan larutan di atas adalah ….
A. H2SO4
B. HCN
C. H2CO3
D. CH3COOH
E. C6H12O6

5. Seorang siswa melakukan percobaan untuk menguji daya hantar listrik beberapa sampel.
Percobaan tersebut menunjukkan hasil seperti gambar berikut:

Perkiraan senyawa yang terkandung dalam larutan-larutan di atas berturut-turut adalah …


A. asam cuka, glukosa, urea
B. urea, asam sulfat, asam cuka
C. asam cuka, asam sulfat, urea
D. asam klorida, alkohol, amonia
E. asam klorida, ammonia, glukosa

Pertemuan selanjutnya akan kita bahas tentang reaksi ionisasi (review materi semester 1)

Anda mungkin juga menyukai