STRUKTUR ATOM DAN

TABEL PERIODIK
UNSUR

TABEL PERIODIK UNSUR

 A. Pengelompokan Unsur
Berdasarkan Sifat Logam dan Non
Logam

1. ANTOINE LAVOISIER (1789)

Unsur-unsur dikelompokkan
menjadi 4 kelompok, yaitu:
• Gas
• Tanah
• Logam
• Nonlogam
 A. Pengelompokan Unsur
Berdasarkan Sifat Logam dan Non
Logam

2. JOHN DALTON (1808)

Unsur (sebanyak 36 unsur)

dikelompokkan berdasarkan
kenaikan massa atomnya.
 A. Pengelompokan Unsur
Berdasarkan Sifat Logam dan Non
Logam

3. JONS JACOB BERZELLIUS (1828)

Sama seperti Dalton, tapi

menggunakan daftar massa atom
unsur-unsur yang akurat.
B. HUKUM TRIADE dari DOBEREINER
(1829)
C. HUKUM OKTAF dari JOHN NEWLANDS
D. TABEL PERIODIK UNSUR MENDELEYEV
dan LOTHAR MEYER
E. TABEL PERIODIK MODERN
 IA
ns1

IIA
ns2
IIIB ns2 (n-1)d1
IVB ns2 (n-1)d2
VB ns2 (n-1)d3
VIB ns2 (n-1)d4
VIIB ns2 (n-1)d5

ns2 (n-1)d6

ns2 (n-1)d7
VIIIB

ns2 (n-1)d8
IB ns2 (n-1)d9
ns2 (n-
IIB
1)d10
IIIA

ns2 np1
IVA

ns2 np2
VA

ns2 np3

ns2 np4
ns2 np5
VIA VIIA
VIIIA

ns2 np6 1s2

A. Periode dan Golongan

Periode adalah baris dengan nomor atom yang

urut dari kiri ke kanan.
Menurut teori atom Bohr, periode menyatakan
banyaknya kulit atom yang terisi elektron.
Menurut teori atom mekanika kuantum, periode
adalah lajur mendatar dalam tabel periodik
unsur yang menyatakan bilangan kuantum
utama (n) tertinggi yang terisi elektron.
Golongan merupakan kolom yang berisi unsur-
unsur yang memiliki kemiripan sifat.
Golongan A disebut golongan utama,
Golongan B disebut golongan transisi.

Semua unsur golongan transisi merupakan unsur

logam

• Khusus golongan VIIIB berisi 3 unsur.

• Pada periode ke-6, 14 unsur setelah La
(lantanum), yaitu Ce (serum) hingga Lu (latetium)
memiliki sifat kimia & fisika mendekati lantanum,
sehingga disebut golongan lantanida.
• Pada periode ke-7, 14 unsur setelah Ac
(aktinium) , yaitu Th (torium) hingga Lr
(lawrensium), memiliki sifat-sifat fisika & kimia
mendekati Ac (aktinium) sehingga disebut
golongan aktinida.
Hubungan Golongan dengan Konfigurasi Elektron dalam Keadaan Dasar

Golongan utama (A) adalah unsur-unsur yang pengisisan elektron

pada orbital-orbitalnya sesuai dengan prinsip aufbau, yaitu
elektron terakhir masuk subkulit s atau p. nomor golongan
ditunjukkan oleh jumlah elektron valensi (jumlah elektron pada
kulit terluar)
Kerjakan. 12Mg dan 7N

Menurut teori atom mekanika kuantum, golongan B terbentuk

karena adanya penambahan elektron pada subtingkat energi (n-
1)d.
Banyaknya elektron yang menempati tingkat energi tertinggi yang
menyatakan nomor golongan adalah ns2 + (n-1)d(1-10)
Kerjakan. 21Sc dan 30Zn
KESIMPULAN:

n TERBESAR  PERIODE

ELEKTRON TERAKHIR  GOLONGAN

 IA
ns1

IIA
ns2
IIIB ns2 (n-1)d1
IVB ns2 (n-1)d2
VB ns2 (n-1)d3
VIB ns2 (n-1)d4
VIIB ns2 (n-1)d5

ns2 (n-1)d6

ns2 (n-1)d7
VIIIB

ns2 (n-1)d8
IB ns2 (n-1)d9
ns2 (n-
IIB
1)d10
ns2
IIIA

np1
IVA

ns2 np2
VA

ns2 np3

ns2 np4
ns2 np5
VIA VIIA
VIIIA

ns2 np6 1s2

CONTOH SOAL:

1). Elektron terakhir suatu unsur

mempunyai bilangan kuantum
n=3, l=0, ml=0, s=-1/2. Dalam
Sistim Periodik Unsur, unsur
tersebut terletak pada golongan
dan periode …
CONTOH SOAL:

2). Unsur dengan konfigurasi

elektron :
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 5s2 4d6
Terletak pada golongan dan
periode ….
CONTOH SOAL:
3). Sifat kimia yang sama
dijumpai pada pasangan dengan
unsur dengan nomor atom ….
a. 2 dan 6
b. 4 dan 8
c. 3 dan 13
d. 8 dan 13
e. 8 dan 16
 SIFAT PERIODIK UNSUR

Energi ionisasi
Elektronegatifitas
Afinitas elektron
Oksidator
Asam oksi

Jari-jari atom
Logam
Basa
reduktor
1.Energi Ionisasi : energi minimum yang
diperlukan oleh suatu atom dalam bentuk
gas untuk melepaskan elektron yang
terikat paling lemah
2.Afinitas elektron : banyaknya energi yang
dilepaskan jika suatu atom dalam bentuk
gas menerima satu elektron
3.Elektronegativitas : kecenderungan atom
dalam molekul yang stabil untuk menarik
elektron
CONTOH SOAL:
1. Unsur yang memiliki jari-jari
atom paling besar adalah …
a. 11Na
b. 12Mg
c. 13Al
d. 14Si
e. 17Cl
CONTOH SOAL:
2. Unsur dengan keelektronegatifan
tinggi mempunyai konfigurasi elektron
pada keadaan dasar adalah ….
a. 1s2 2s2 2p6
b. 1s2 2s2 2p6 3s2
c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
e. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1
 IA
ns1

IIA
ns2
IIIB ns2 (n-1)d1
IVB ns2 (n-1)d2
VB ns2 (n-1)d3
VIB ns2 (n-1)d4
VIIB ns2 (n-1)d5

ns2 (n-1)d6

ns2 (n-1)d7
VIIIB

ns2 (n-1)d8
IB ns2 (n-1)d9
ns2 (n-
IIB
1)d10
ns2
IIIA

np1
IVA

ns2 np2
VA

ns2 np3
IKATAN KIMIA & LAMBANG LEWIS

ns2 np4
ns2 np5
VIA VIIA
VIIIA

ns2 np6 1s2