Dalam pelaksanaan program KKN PPM TEMATIK yang dilakukan di Desa Tenam oleh
Mahasiswa Universitas Jambi Tahun Ajaran 2011/2012, terlebih dahulu dilakukan melalui
kegiatan survey di desa lokasi KKN. Pelaksanaan survey bertujuan untuk mengidentifikasi
permasalahan yang ada di desa.
Pra pelaksanaan program (survey) dilakukan selama satu minggu setelah berada dilokasi.
Sehingga waktu observasi yakni terhitung dari tanggal 2-8 April 2012 yang meliputi Dusun Ilir,
Dusun Tengah dan Dusun Ulu yang ada di Desa Tenam. Dusun Ilir terdiri dari RT 4 dan RT 7,
Dusun Tengah terdiri dari RT 2 dan RT 3 dan Dusun Ulu terdiri dari RT 1,RT 5 dan RT 6.
Sesuai instruksi dari DPL sendiri maka dari itu observasi dilakukan ke semua RT yang ada di
Dusun di atas. Setelah masa observasi yang dilakukan sub unit 1 desa Tenam akhirnya dapat
diidentifikasi beberapa permasalahan yang terdapat di desa Tenam yaitu seperti yang tertera pada
tabel dibawah ini :
2.1.2 Permasalahan
Adapun permasalahan – permasalahan yang terdapat di Desa Tenam yang tertera di atas
mendorong penulis memilih program kerja yang dirancang berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan
dan hasil rapat bersama anggota posko 19.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di Desa Tenam dan hasil rapat bersama anggota
posko 19, perlunya mengenalkan produk panganan dari biji karet yang aman dikonsumsi, perlunya
mengadakan sosialisasi mengenai cara menetralisir racun pada buah biji karet agar dapat dikonsumsi,
serta memanfaatkan cangkang biji karet tersebut untuk hiasan pada bingkai foto dari stik es krim yang
akan diajarkan pada anak-anak desa tenam agar lebih kreatif mengolah bahan baku yang ada.
Program kerja yang diatas merupakan program kerja yang sesuai dengan tema dan pendukung
tema itu sendiri. Penulis juga melakukan program kerja yang sesuai dengan ilmu kebidangannya sendiri,
yaitu pendidikan Matematika. Dari hasil observasi penulis mengambil keputusan untuk memberikan
bimbingan belajar khususnya pada mata pelajaran Matematika kepada anak-anak yang tinggal di sekitar
posko. Seperti diketahui, bahwa Matematika menjadi momok yang menakutkan bagi anak-anak, sehingga
penulis ingin merubah persepsi itu, bahwa belajar Matematika itu bisa menjadi mudah dan
menyenangkan.
Hasil observasi lainnya di Desa Tenam ini, penulis melakukan program tambahan lainnya, seperti
pengenalan penggunaan komputer bagi anak-anak SD, pengadaan poster tentang bahaya HIV/AIDS, serta
sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut bagi anak-anak SD.
2.1.3 Potensi Desa
No Potensi Desa Bidang Lokasi
1 Potensi Perkebunan :
2 Potensi Peternakan :
3 Potensi Pertanian :
4 Prasarana Fisik :
1. Sekolah
a. PAUD
b. TK
c. SDN Prasarana Desa Tenam
d. MTSN
e. MTS
2. Ibadah
a. Masjid
b. Langgar
5 Penghasilan :
a. TOSERBA
b. Counter
Potensi Pendapatan Desa Tenam
c. Bengkel Motor
d. Cucian Motor
e. Rumah Makan
f. Salon
g. Pembuatan konsen rumah
6 Umum
a. Dinas Pendidikan
b. TPU
c. Kantor Balai Desa Umum Desa Tenam
d. Kantor Camat
7 Kesehatan
Sebagian besar penduduk desa bermata pencaharian sebagai petani. Dimana merupakan
petani karet yang dikelola oleh sendiri ataupun dari luar. Karet yang dikelola oleh petani lebih
banyak milik pribadi sehingga karet yang diperoleh langsung di jual ke tengkulak.
Gambar 2. Lahan Pertanian Holtikulutura (Sumber : Hasil Observasi Langsung)
2. Peternakan
1. Tempat Ibadah
Desa Tenam memiliki 1 buah masjid dan 5 buah langgar yang tersebar di setiap
RT di Desa Tenam.
Gambar4. Masjid Al-Hilal (Sumber : Observasi Langsung)
2. Sungai
5. Sarana Olahraga
Gambar16. Lapangan Tenis Meja (Sumber: Observasi langsung)
Kode Program :
Hari : Sabtu
Metode Pelaksanaan :
Frekuensi : 1 kali
Presentasi/Hasil : Berhasil
Nama program : Bimbingan Belajar Matematika untuk anak kelas VII SMP
Kode Program :
Metode Pelaksanaan :
Frekuensi : 6 kali
Presentasi/Hasil : Berhasil
Kode Program :
Hari : Minggu
Waktu : 09.00-12.00
Metode Pelaksanaan :
Frekuensi :
Presentasi/Hasil : Berhasil
Kode Program :
Objek sasaran :
Hari : Minggu
Metode Pelaksanaan :
Frekuensi :
Presentasi/Hasil : Berhasil
Nama program : Sosialisasi cara menetralisir asam sianida pada biji karet
Kode Program :
Objek sasaran :
Hari : Jumat
Metode Pelaksanaan :
Frekuensi :
Presentasi/Hasil : Berhasil
Kode Program :
Metode Pelaksanaan :
Frekuensi :
Presentasi/Hasil : Berhasil
Kode Program :
Objek sasaran :
Hari : Sabtu
Metode Pelaksanaan :
Frekuensi :
Presentasi/Hasil : Berhasil
Pada saat ini keterampilan menggunakan komputer sudah menjadi kemampuan yang
wajib dimiliki oleh setiap orang agar sukses dalam berkarir ataupun menyelesaikan studi. Oleh
karena alasan itu jugalah perlu dilaksanakan pelatihan komputer sejak dini terutama pengenalan
perangkat komputer kepada anak-anak SD agar sejak dini mereka telah akrab ataupun mampu
mengoperasikan perangkat komputer.
Pelatihan komputer di laksanakan lima kali pertemuan. Selain pengenalan perangkat
komputer juga dilakukan pelatihan mengoperasikan komputer dan pengenalan Microsoft word.
Para siswa sangat antusias dengan dilaksanakannnya program ini. Dengan terealisasinya program
ini diharapkan siswa bisa mengetahui nama-nama perangkat komputer dan dapat
mengoperasikan komputer.
2.4.6 Pelatihan Keterampilan membuat bingkai foto dari stik es krim yang dihias cangkang
biji karet
Program kerja KUKERTA yang saya angkat untuk saya jalani adalah pemanfaatan
cangkang biji karet sebagai hiasan frame foto dari stik es. Survey untuk pelaksanaan program
kerja ini saya lakukan setelah saya sampai di lokasi KUKERTA yaitu tanggal 11 April 2012 di
SD N 110 Desa Tenam. Pada saat itu saya mendatangi sekolah bersama dengan beberapa orang
teman posko, kami langsung dipertemukan dengan kepala sekolah SD tersebut. Selama kira-kira
2 jam kami berbincang-bincang dengan Bapak kepala sekolah untuk mengetahui apakah
kendala-kendala yang dihadapi selama guru-guru itu menjalankan tugasnya disana. Ternyata
sekolah itu memiliki hambatan dari segi tenaga pengajar ekskul di luar jam sekolah, terutama
guru Kesenian. Keterbatasan kelas juga menjadi kendala, Sehingga tidak ada ruangan kelas
khusus untuk pembelajaran kesenian. Akhirnya saya disarankan oleh guru-guru SD tersebut
untuk mengisi jam pelajaran kesenian karena menimbang program kerja yang saya rencanakan
tentang kesenian. Sehingga siswa-siswi SD tersebut dapat menambah wawasan dan keterampilan
dalam pelajaran kesenian. Mengingat kurangnya kreatifitas anak-anak dalam memanfaatkan
sumber daya alam yang ada d lingkungan sekitarnya.
Metode yang saya pakai adalah pemberian materi atau petunjuk tentang cara membuat
frame foto dari stikes dengan hiasan dari cangkang biji karet dan kemudian di praktekkan secara
lansung oleh siswa-siswi SD tersebut. Karena audience yang saya hadapi adalah anak-anak,
maka proses pembelajaran tersebut berjalan dengan baik d karenakan anak-anak tersebut antusias
dan punya daya kreasi tinggi . Di akhir pertemuan saya sarankan untuk dikerjakan kembali
dirumah, untuk mengisi waktu luang anak-anak tersebut di rumah. Selain itu juga sebagai bahan
latihan agar siswa-siswa tersebut terampil dan dapat mengerjakan berbagai bentuk kreasi untuk
meningkatkan jiwa seni pada diri siswa-siswi tersebut. Saya bahagia karena kegiatan saya ini
disambut baik oleh mereka semua. Mengingat tak kala pentingnya pembelajaran kesenian dan
keterampilan, apalagi untuk anak-anak usia remaja karena jalan mereka masih panjang untuk
mencapai suatu kesuksesan.
2.4.7 Sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut bagi
anak-anak