Anda di halaman 1dari 26

BAB II RUMUSAN MASALAH

Beberapa hal yang akan dibahas dalam rumusan masalah antara lain: Progam yang akan dilaksanakan dan cara pelaksanaan program tersebut. Perumusan masalah disesuaikan dengan observasi di Dusun Tembesi yang telah dilaksanakan sebelum Kuliah Kerja Nyata dimulai. Program kerja yang dilaksanakan adalah:

2.1 PRASARANA FISIK 1. 2. 3. 4. 5. Perbaikan Balai Dusun Tembesi Pembuatan plang sebagai penunjuk tempat Penghijauan Pembuatan talut Pembuatan papan nama Balai Dusun Tembesi

2.2 PENINGKATAN PRODUKSI

1. 2. 3. 4.

Sosialisasi pupuk organik Sekolah Lapangan Tani (SLPTT) Sosialisasi pembuatan tepung ubi ungu Penanaman pohon kelapa

2.3 SOSIAL BUDAYA

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Membantu tenaga pengajar di Taman Kanak-kanak Aisyayah Bustanul Athfal Membantu mengajar di Panti Asuhan Rumah Sejahtera Membantu mengajar TPA Mengikuti pertemuan warga Pembaharuan data warga Membantu pembagian beras kepada warga Menyelenggarakan perlombaan untuk warga

2.2 KESEHATAN MASYARAKAT

1. 2.

Donor darah Posyandu

BAB III PROGRAM KERJA

3.1 PRASARANA FISIK 1. Perbaikan Balai Dusun Tembesi Keadaan Balai Dusun Tembesi setelah ditinggalkan oleh KKN lainnya sebelum KKN dari UPN kurang baik. Banyak retakan di dinding dan cat tembok yang sudah kusam. 2. Pembuatan plang sebagai penunjuk tempat Balai Dusun yang letaknya agak terpencil dan bentuk rumah penduduk yang mirip membuat kami yang sebagai pendatang di Dusun Tembesi tidak bisa menghafal lokasi secara cepat. 3. Penghijauan. Gunung Kidul dikenal sebagai tempat yang tandus dan sulit mendapatkan air bersih. Maka perlu diadakan penanaman pohon sebanyak-banyaknya untuk resapan air, sehingga air dapat meresap dengan bantuan pohon-pohon. 4. Pembuatan talut Air hujan dapat menyebabkan konstruksi jalan menjadi rusak. Sehingga diperlukan penahan agar konstruksi jalan tidak cepat rusak. 5. Pembuatan papan nama Balai Dusun Tembesi. Untuk melengkapi fasilitas dusun yang kurang dan membedakan balai dengan rumah penduduk.

3.2 PENINGKATAN PRODUKSI 1. Sosialisasi pupuk organik Penyuluhan ini diharapkan mampu memberikan alternatif pupuk yang dapat digunakan warga sebagai pengganti pupuk kimia. 2. Sekolah Lapangan Tani (SLPTT) Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan warga tentang pertanian. 3. Sosialisasi pembuatan tepung ubi ungu.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas masyarakat di Dusun Tembesi. 3. Penanaman pohon kelapa Penanaman ini diharapkan dapatt menciptakan daerah rindang dan dapat dimanfaatkan buah dan daunnya oleh warga.

3.3 SOSIAL BUDAYA 1. Membantu tenaga pengajar di Taman Kanak-kanak Berbagi ilmu dengan anak-anak di Taman Kanak-kanak. 2. Membantu mengajar di Panti Asuhan Tujuan kegiatan ini adalah untuk membantu anak-anak di Panti Asuhan dalam belajar. Membantu mengajar di TPA Berbagi ilmu keagamaan dengan anak-anak di dusun Tembesi. 3. Mengikuti kegiatan warga. Tujuan kegiatan ini adalah agar lebih dekat dalam mengenal warga Dusun Tembesi. 4. Pembaharuan data penduduk. Setiap bulan penambahan dan pengurangan penduduk selalu ada. 5. Membantu pembagian beras kepada warga. Agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. Selain itu untuk mengakrabkan dengan warga. 6. Menyelenggarakan perlomban untu warga Kegiatan ini bertujuan untuk mengakrabkan diri dengan masyarakat di dusun Tembesi.

3.4 KESEHATAN MASYARAKAT 1. Donor darah Menyalurkan kegiatan kemanusiaan. 2. Posyandu Membantu pendataan di Posyandu.

BAB IV PELAKSANAAN

4.1 PRASARANA FISIK 1. Perbaikan Balai Dusun Tembesi . Sifat kegiatan: Memperbaiki Balai dusun Rencana: Program kerja tambahan Pelaksanaan:1) Membersihkan cat lama 15 November 2) Mengecat tembok sebagai lapisan dasar 16 November 3) Mengecat tembok 17 November 4) Mengecat pintu dan jendela 19 November Tujuan program: Merenovasi Balai dusun yang rusak Pelaksana: Mahasiswa KKN dibantu warga dusun Anggaran: Rp 376.000. Penanggung Jawab: Sasaran Program: Seluruh warga dusun Tembesi Hasil Program: Balai dusun sudah kembali layak untuk digunakan Manfaat: menambah semangat bagi warga untuk berkegiatan Kendala: lama 2. Membuat plang sebagai penunjuk nama Sifat kegiatan: Membuat plang Rencana: 12 Desember 2011 Pelaksanaan: Membeli kayu 17 November Memotong, menghaluskan, dan mengecat kayu 19 November Memasang plang 20 November Tujuan program: Membantu menemukan lokasi dengan cepat Pelaksana: Mahasiswa KKN dibantu warga dusun Anggaran: Rp 82.000,Terbatasnya keahlian mahasiswa dalam bertukang Cuaca sering hujan sehingga proses pengecetan membutuhkan waktu yang

Penanggung Jawab: Sasaran Program: Seluruh warga dusun Tembesi Hasil Program: Menemukan Lokasi dengan cepat Manfaat: memberi informasi arah Kendala: Kurang informasi dalam memasang plang sehingga menyebabkan pipa bocor.

3.

Penghijauan kelompok Sifat kegiatan: Menanam pohon di sekitar lingkungan dusun Tembesi Rencana: 15 Desember 2011 Pelaksanaan: Anggaran: Penanggung jawab : Sasaran Program: Seluruh warga dusun Tembesi Hasil Pelaksanaan: Dusun Tembesi menjadi kawasan hijau Manfaat: Jalan di sekitar Balai dusun menjadi lebih teduh Kendala: Sulit mendapatkan pohon kelapa dalam jumlah yang banyak.

4.

Membuatan talut Sifat kegiatan: Pembuatan talut Rencana: 15 November 2011 Pelaksanaan: Setiap hari minggu pagi mulai tanggal 4 Desember Anggaran: Dana masyarakat Penanggung jawab : Sasaran Program: Seluruh warga dusun Tembesi Hasil Pelaksanaan: Jalan dusun yang kokoh Manfaat: Konstruksi jalan tidak mudah rusak Kendala: Bahan semen yang lama dikirim

5.

Membuat papan nama Balai dusun Sifat kegiatan: Pembuatan papan nama Balai dusun

Rencana: 7 Desember 2011 Pelaksanaan: Mengecat papan 6 Desember : 13-16 Mei Anggaran: Rp 82.000, Penanggung jawab : Sasaran Program: Seluruh warga dusun Tembesi Hasil Pelaksanaan: Agar masyarakat dan Manfaat: Sebagai penunjuk nama tempat Kendala: Keadaan cuaca yang sering hujan sehingga menghambat proses pengecatan Cat yang mudah mengelupas tamu yang berkunjung ke dusun Tembesi

mengetahui tempat warga berkumpul untuk mengadakan kegiatan.

4.2 SOSIAL BUDAYA 1. Sosialisasi pupuk organik Sifat kegiatan: Penyuluhan Rencana: 18 November 2011 Pelaksanaan: Mencari bahan-bahan yang dibutuhkan 26, 28, 29 November Sosialisasi pupuk 2 Desember Anggaran: Rp 309.500, Penanggung jawab : Rani Sasaran Program: Seluruh warga dusun Tembesi Hasil Pelaksanaan: Warga dapat membuat sendiri pupuk yang aman untuk tanaman mereka Manfaat: Tanaman petani yang tidak mengandung bahan kimia Kendala: Tidak ada

2.

Sekolah Lapangan Tani (SLPTT) Sifat kegiatan: Mempelajari tentang pertanian

Rencana: Pelaksanaan: TOLONG DIISI Anggaran: Penanggung jawab : Sasaran Program: Seluruh warga dusun Tembesi Hasil Pelaksanaan: Warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani mengetahui cara penanaman padi jenis Siti Bagendit Manfaat: Mengetahui metode yang dapat digunakan dalam penanaman padi Siti Bagendit Kendala: Tidak ada kendala

3.

Sosialisasi tepung ubi ungu Sifat kegiatan: Penyuluhan Rencana: 26 November 2011 Pelaksanaan: Membuat contoh tepung yang sudah jadi 8 Desember Membuat contoh makanan dari tepung ubi 9 Desember Sosialisasi tepung ubi 10 Desember Anggaran: Rp 35.100, Penanggung jawab : Rara Sasaran Program: Ibu-ibu PKK di dusun Tembesi Hasil Pelaksanaan: Menambah keterampilan ibu-ibu PKK dalam mengolah hasilpertanian Manfaat: Kendala: Cuaca yang tidak menentu menyebabkan ubi tidak kering Menentukan contoh makanan yang menggunakan tepung ubi sebagai bahan dasar.

4.

Penanaman pohon kelapa Sifat kegiatan: menanam pohon Rencana: Pelaksanaan: Membeli bibit pohon kelapa 15 Desember Menanam pohon kelapa 16 Desember Anggaran: Rp 250.000,-

Penanggung jawab : Sasaran Program: Seluruh warga dusun Tembesi Hasil Pelaksanaan: Dusun Tembesi menjadi tidak gersang Manfaat: Untuk penghijauan di dusun Tembesi Kendala 4.3 KESEHATAN MASYARAKAT 1. Donor darah (Terlampir) 2. Posyandu Sifat kegiatan: Mencatat data posyandu Rencana: Pelaksanaan: Anggaran: Penanggung jawab: Sasaran program: Seluruh warga dusun Tembesi Hasil pelaksanaan: Interaksi dengan warga menjadi lebih dekat Manfaat: Data posyandu menjadi lebih rapi Kendala:

BAB V PEMBAHASAN Penerjunan mahasiswa KKN UPN Veteran Yogyakarta angkatan ke 51 dilakukan pada hari Senin 14 November 2011 pukul 00.00 WIB di kantor kecamatan Desa Ponjong, Gunung Kidul. Penyerahan dilakukan oleh para Dosen Pembimbing Lapangan selaku wakil dari pihak UPN kepada Bapak Camat yang kemudian diserahkan Kepada kepala Dusun dimana mahasiswa nantinya akan melaksanakan kegiatannya.

5.1 PRASARANA FISIK 1. Perbaikan Balai dusun Tembesi a) Perencanaan: Diusulkan oleh warga dan selanjutnya mahasiswa yang melaksanakan program b) Pelaksanaan: Ringan, Berhasil Yang memperlancar pelaksanaan program: Kekompakan kelompok dalam melaksanakan program membuat program terlaksana dengan baik. Yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program ini adalah: Terbatasnya keahlian mahasiswa dalam bertukang (mengecat) sehingga memerlukan bantuan seorang warga untuk memberi contoh dalam pelaksanaanya. Serta cuaca yang sering hujan menjadikan kendala saat pengecetan. Manfaat program: Warga menjadi bersemangat untuk melakukan kegiatan di Balai dusun. Bagaimana program ini dimasa yang akan datang: Program perlu dilanjutkan karena sewaktu-waktu cat bisa pudar dan bangunan bisa usang.

2. Membuat plang sebagai penunjuk nama a) Perencanaan: Diusulkan dan dilaksnakan oleh mahasiswa b) Pelaksanaan: Ringan, Berhasil Yang memperlancar pelaksanaan program: Kekompakan kelompok dalam melaksanakan program membuat program terlaksana dengan baik.

Yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program ini adalah: Kendala cuaca yang sering hujan menjadikan kendala dalam proses pengecetan dan pemasangan plang.

Manfaat program: Memberikan informasi arah dan tempat. Bagaimana program ini dimasa yang akan datang: Program perlu dilanjutkan karena plang dari kayu akan mudah lapuksehingga perlu adanya penggantian.

3. Penghijauan kelompok a) Perencanaan: Diusulkan oleh warga dan selanjutnya mahasiswa yang melaksanakan program b) Pelaksanaan: Berat, Berhasil Yang memperlancar pelaksanaan program: Kekompakan kelompok dalam melaksanakan program membuat program terlaksana dengan baik. Yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program ini adalah: Terbatasnya bibit tanaman yang akan digunakan untuk penghijauan. Manfaat program: Masyarakat menjadi lebih nyaman berjalan di dusun mereka karena dusun menjadi lebih rindang. Bagaimana program ini dimasa yang akan datang: Program perlu dilanjutkan agar dusun Tembesi tetap menjadi dusun yang asri dan kaya akan air.

4. Membuat talut a) Perencanaan: Diusulkan oleh warga dan selanjutnya mahasiswa dan warga yang melaksanakan program b) Pelaksanaan: Berat, Berhasil Yang memperlancar pelaksanaan program: Kekompakan kelompok dengan warga dalam melaksanakan program membuat program terlaksana dengan baik. Yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program ini adalah: Terlambatnya pengiriman bahan untuk membuat talut Manfaat program: Konstruksi jalan dusun tetap terjaga.

Bagaimana program ini dimasa yang akan datang: Program perlu dilanjutkan agar jalan dusun tidak cepat rusak.

5. Membuat papan nama Balai dusun a) Perencanaan: Diusulkan oleh warga dan selanjutnya mahasiswa yang melaksanakan program b) Pelaksanaan: Ringan, Berhasil Yang memperlancar pelaksanaan program: Kekompakan kelompok dalam melaksanakan program membuat program terlaksana dengan baik. Yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program ini adalah: Cuaca yang sering hujan sehingga menghambat proses pengecatan. Manfaat program: Sebagai penunjuk nama tempat. Bagaimana program ini dimasa yang akan datang: Program perlu dilanjutkan karena sewaktu-waktu cat bisa pudar.

5.2 SOSIAL BUDAYA

1. Sosialisasi pupuk organik a) Perencanaan: Diusulkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa b) Pelaksanaan: Sedang, Berhasil Yang memperlancar pelaksanaan program: Kekompakan kelompok dalam melaksanakan program membuat program terlaksana dengan baik. Yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program ini adalah: Tidak ada kendala Manfaat program: Tanaman petani yang tidak mengandung bahan kimia. Bagaimana program ini dimasa yang akan datang: Program penyuluhan seperti ini perlu dilanjutkan untuk menambah pengetahuan warga. 2. Sekolah Lapangan Tani (SLPTT) a) Perencanaan: b) Pelaksanaan: Ringan, Berhasil Yang memperlancar pelaksanaan program:

Kekompakan kelompok dalam melaksanakan program membuat program terlaksana dengan baik. Yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program ini adalah: Tidak ada kendala selama kegiatan Manfaat program: Menambah ilmu tentang pertanian bagi warga. Bagaimana program ini dimasa yang akan datang: Program perlu dilanjutkan karena.

3. Sosialisasi pembuatan tepung ubi ungu a) Perencanaan: Diusulkan oleh warga dan selanjutnya mahasiswa yang melaksanakan program b) Pelaksanaan: Ringan, Berhasil Yang memperlancar pelaksanaan program: Kekompakan kelompok dalam melaksanakan program membuat program terlaksana dengan baik. Yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program ini adalah: Cuaca yang tidak menentu sehingga ubi tidak kering sempurna. Manfaat program: Dapat meningkatkan produktivitas masyarakat Tembesi. Bagaimana program ini dimasa yang akan datang: Program perlu dilanjutkan karena dapat menambah keterampilan ibu-ibu untuk berkreasi menggunakan tepung yang baru dipasaran.

4. Penanaman pohon kelapa a) Perencanaan: Diusulkan oleh warga dan selanjutnya mahasiswa yang melaksanakan program b) Pelaksanaan: Ringan, Berhasil Yang memperlancar pelaksanaan program: Kekompakan kelompok dalam melaksanakan program membuat program terlaksana dengan baik. Yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program ini adalah: Bibit pohon kelapa yang sedikit.

Manfaat program: Jalan di dusun Tembesi lebih rindang dengan adanya pohon-pohon di sepanjang jalan di dusun Tembesi. Bagaimana program ini dimasa yang akan datang: Program perlu dilanjutkan karena dengan menanam banyak pohon sekaligus agar sumber air tetap terjaga.

5.3 KESEHATAN MASYARAKAT 1. Donor darah (Terlampir) 2. Posyandu a) Perencanaan: Diusulkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa b) Pelaksanaan: Ringan, Berhasil Yang memperlancar pelaksanaan program: Kekompakan kelompok dalam melaksanakan program membuat program terlaksana dengan baik. Yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program ini adalah: Data yang terlalu rumit. Manfaat program: Interaksi dengan warga khususnya anak-anak dapat terjaga. Bagaimana program ini dimasa yang akan datang: Program perlu dilanjutkan karena

Semua kegiatan yang kami lakukan mempunyai tujuan dan manfaat tertentu. Perbaikan Balai dusun bertujuan warga dapat melakukan kegiatan dengan nyaman. Begitu pula dengan pemasangan plang arah dan nama tempat diharapkan dapat mempermudah warga dan juga tamu yang berkunjung menemukan tempat atau rumah kepala dukuh dan kepala RT. Pembuatan talut dan penghijauan bertujuan agar dusun Tembesi lebih terawat lingkungannya. Program sosialisasi pupuk dan pembuatan tepung ubi diharapkan agar produktivitas masyarakat dusun Tembesi meningkat lebih baik lagi. Program tenaga pengajar di Taman Kanak-kanak, TPA, dan Panti Asuhan diharapkan dapat membantu anak-anak di dusun Tembesi dalam belajar. Program posyandu dan donor darah diharapkan mampu membantu warga dalam menjaga kesehatan.

Puncak dari acara kegiatan adalah malam perpisahan yang dilaksanakan tanggal 21 Desember 2011 jam 00.00 WIB. Dan yang terakhir adalah penyerahan kenang-kenangan kepada

Kepala Dusun serta kenang-kenangan untuk Bapak Bilal pemilik rumah tempat mahasiswa KKN bermalam. Dengan demikian berakhirlah kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang kami lakukan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN Berdasarkan uraian pelaksanaan program kerja KKN Peningkatan produktivitas masyarakat dusun Tembesi UPN Veteran Yogyakarta angkatan ke 51 kelompok 13 di Dusun Tembesi, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul yang diselenggarakan 14 November sampai 22 Desember 2011, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kegiatan dan rogram fisik telah terlaksana dengan baik. Seluruh kegiatan dan program telah dilaksanakan dengan hasil yang maksimal dan tepat pada waktunya. Namun nantinya untuk pemeliharaan dan tindakan lebih lanjut diserahkan kepada kebijaksanaan masyarakat serta perangkat dusun. Biaya dan pengeluaran keseluruhan berasal dari Universitas serta kas KKN. Kegiatan dan program yang ada dilaksanakan bersama-sama antara mahasiswa dengan masyarakat, serta disukung oleh pihak-pihak yang terkait dengan penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata ini. 2. Kegiatan dan program non fisik terlaksana dengan baik, Posyandu merupakan program rutin yang dilaksanakan oeh warga dusun yang terlaksana dengan baik. Sedangkan untuk program penyuluhan, kursus bahasa korea dan perpisahan berjalan dengan sangat lancar. Secara keseluruhan semua kegiatan berjalan lancar.

B. SARAN Untuk Pemerintah Desa dan Masyarakat Masyarakat menghilangkan persepsi bahwa program dan tata cara mahasiswa KKN suatu universitas dengan universitas yang lain adalah sama. Setiap universitas mempunyai peraturan tertentu yang mungkin berbeda dengan univesitas yang lain. Dan program yang direncanakan berbeda tergantung dari kreativitas mahasiswa KKN itu sendiri. Menjaga, memelihara dan meneruskan apa yang telah dicapai, baik yang berasal dari mahasiswa KKN ataupun pencapaian bersama antara mahasiswa dengan masyarakat.

Bangga dan cinta terhadap dusun Tembesi. Berjuang dan berusaha membawa dusun Tembesi ke arah yang lebih baik lagi.

Untuk LPPM UPN Veteran Yogyakarta Agar lebih proaktif lagi dalam membina dan memantau mahasiswa KKN. Informasi dari LPPM harap disosialisasikan dengan baik sehingga KKN dapat berjalan lancer. Untuk Mahasiswa Kekompakkan dalam kelompok KKN maupun antar kelompok lebih ditingkatkan untuk KKN berikutnya karena di tempat KKN semua saling membutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LETAK DAN LUAS WILAYAH 1.1.1 Dusun Tembesi terletak di Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul. Sebelah Utara berbatasan dengan Ponjong, Sebelah Selatan berbatasan dengan Jaten, Sebelah Barat berbatasan dengan Padangan dan sebelah Timur berbatasan dengan Kuwon. 1.1.2 Luas dusun Tembesi mencapai 451,915 hektar dengan panjang jalan 938 m2.

1.2 TOPOGRAFI DAN KEADAAN TANAH 1.2.1 Dusun Tembesi berada pada 300 meter dari permukaan laut 1.2.2 Pembagian wilayah berdasarkan keadaan tanah yang dibagi berdasarkan persawahan dan pemukiman. 1.2.3 Keadaan air sumur, mata air sangat jernih dan pengadaan air di desa ini menggunakan irigasi teknis.

1.3 KEADAAN IKLIM Banyaknya curah hujan di Desa Tembesi sekitar 3000 3500 N.

1.4 PERTANIAN 1.4.1 Hasil pertanian berupa padi gogo, kacang tanah, singkong, dan jagung. Selain itu ada juga yang menanam kapas dan jati, karena dianggap lebih menguntungkan. 1.4.2 Tingkat Usaha Tani Di dusun Tembesi terdapat dua kelompok tani, salah satunya kelompok tani wanita. Namun kelompok tani di dusun Tembesi dirasa belum banyak membantu pertanian di sana.

1.5 PETERNAKAN Masyarakat di dusun suruh sebagian besar bertani sehingga hanya sedikit yang beternak.

1.6 PERIKANAN Berkembangnya industri perikanan di Gunungkidul membuat warga Dusun Tembesi, Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong Gunungkidul ini tertarik untuk ikut mengembangkannya. Diawali oleh satu keinginan sederhana dengan harapan akan meningkatkan kesejahteraan warga Dusun Tembesi maka kelompok budidaya ikan warga setempat menjalin kerjasama dengan Ir. Bino Rahardjo, seorang peneliti, pemerhati sekaligus praktisi perikanan. Tinggal di Kalasan, Sleman (Asli kelahiran Dusun Tembesi) berkeinginan untuk menjadikan Dusun Tembesi menjadi DUSUN LELE. Berdiri pada hari Senin, 20 Oktober 2008 dengan jumlah anggota perintis 5 Orang, kemudian kelompok yang diberi nama Winasis tersebut terus berkembang hingga pada hari ini berjumlah 17 Orang. Anggota kelompok budidaya ikan akan terus bertambah seiring berkembangnya usaha perikanan di Dusun Tembesi menjadi DUSUN LELE. Kelompok Budidaya Ikan Winasis adalah gabungan pebudidaya ikan lele di Dusun Tembesi yang masih muda dan memiliki kemauan keras untuk maju. Kumpulan untuk sekedar bertukar pengalaman dalam pengelolaan usaha perikanan dan arisan adalah agenda bulanan. Di samping memiliki usaha sendiri, Kelompok Budidaya Ikan Winasis memiliki satu usaha bersama yang terdiri dari 3 (tiga) kolam tanah luas masing-masing kolam 8 x 8 m2 (lahan usaha sewa) yang dikelola bersama. Produksi ikan Lele di dusun ini cukup banyak, sehingga untuk pemasarannya meliputi pasar-pasar tradisional dan para penjual Pecel Lele di seluruh DIY.

1.7 BAHAN TAMBANG DAN GALIAN Potensi tambang di Dusun Tembesi, Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul cukup baik. Hanya saja tidak ada warga yang memanfaatkan potensi tersebut karena minimnya pengetahuan. Adapun potensi yang ada disana yaitu salah satu bahan galian industri golongan C atau lebih tepatnya batugamping(CaCO3). Dengan luas wilayah di dusun Tembesi yang mencapai 49 hektar, penambangan dapat diaksanakan dengan optimal. Padahal batugamping merupakan salah satu dari bahan galian industri yang memiliki

potensi yang besar untuk dimanfaatkan nilai ekonominya. Banyak manfaat yang bisa digunakan dari batugamping ini, antara lain sebagai bahan pengeras jalan, bahan campuran cat, pembuatan dalam industri kertas dan lain-lain. Cadangan yang cukup banyak tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk di dusun Tembesi ini, serta banyaknya manfaat dari batugamping itulah yang mendasari apabila dilakukan penambangan dan pengolahan terhadap batugamping,

akan cukup menguntungkan. Apalagi dengan seiring terus berkembangnya pembangunan industri di Indonesia, menyebabkan permintaan pasar akan batugamping terus meningkat. Sebagian perlapisan batu gamping hampir murni terdiri dari kalsit, dan pada perlapisan yang lain terdapat sejumlah kandungan silt atau clay yang membantu ketahanan dari batu gamping tersebut terhadap cuaca. Lapisan gelap pada bagian atas mengandung sejumlah besar fraksi dari silika yang terbentuk dari kerangka mikrofosil, dimana lapisan pada bagian ini lebih tahan terhadap cuaca. Batu gamping dapat terlarutkan oleh air hujan lebih mudah dibandingkan dengan batuan yang lainnya. Air hujan mengandung sejumlah kecil dari karbon dioksida selama perjalanannya di udara, dan hal tersebut mengubah air hujan tersebut menjadi bersifat asam. Kalsit adalah sangat reaktif terhadap asam. Hal tersebut menjelaskan mengapa goa-goa bawah tanah cenderung untuk terbentuk pada daerah yang banyak mengandung batu gamping, dan juga menjelaskan mengapa bangunan bangunan yang terbuat dari bahan batugamping rentan terhadap air hujan yang mengandung asam. Pada daerah daerah tropis , batu gamping terbentuk menjadi batuan yang kuat membentuk sejumlah pegunungan-pegunungan batu gamping yang indah. Dibawah pengaruh pressure yang tinggi, batu gamping termetomorfosakan menjadi batuan metamorf marble. Pada kondisi tertentu, kalsit yang terdapat di dalam batugamping teralterasi menjadi dolomite, berubah menjadi batuan dolomite. Batu gamping dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu secara organik, secara mekanik, atau secara kimia. Sebagian besar batu gamping yang terdapat di alam terjadi secara organik, jenis ini berasal dari pengendapan cangkang/rumah kerang dan siput, foraminifera atau ganggang, atau berasal dari kerangka binatang koral/kerang. Batu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua, coklat bahkan hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya. Mineral karbonat yang umum ditemukan berasosiasi dengan batu gamping adalah aragonit (CaCO3), yang merupakan mineral metastable karena pada kurun waktu tertentu dapat berubah menjadi kalsit (CaCO3). Mineral lainnya yang umum ditemukan berasosiasi, tetapi dalam jumlah kecil adalah siderit (FeCO3), ankarerit (Ca2MgFe(CO3)4), dan magnesit (MgCO3). Batu gamping ini dapat diklasifikasikan salah satunya adalah klasifikasi dunham yang membahas tentang pembagian batugamping. Klasifikasi Dunham (1962) ini dilihat secara megaskopis yang mana dia mengamati indikasi adanya pengendapan batugamping yang

ditunjukkan oleh tekstur hasil pengendapan yaitu limemud (nikrit) semakin sedikit nikrit semakin besar energi yang mempengaruhi pengendapannya. Menurut klasifikasi ini batugamping terbagi atas : a. Mud Stone b. Wake Stone c. Pack Stone d. Grain Stone e. Bound Stone f. Kristalin Karbonat Pengetahuan yang kurang, sarana prasarana yang tidak mencukupi serta masyarakat yang lebih memilih untuk memanfaatkan lahannya dibidang pertanian menyebabkan potensi bahan galian yang ada tidak dilirik sama sekali. Maka pengembangan usaha dan produksi bahan galian disana tidak ada. Padahal jika masyarakat di dusun Tembesi ada yang tertarik dengan usaha ini maka taraf hidup masyarakat setempat bisa ikut meningkat. Selain karena batugamping merupakan sarana penunjang untuk pembangunan, fasilitas-fasilitas untuk kegiatan

pertambangan memaksa pembangunan didusun tersebut harus dilakukan sehingga taraf hidup masyarakat bisa lebih baik.

Adapun potensi batugamping yang sebenarnya dapat dilakukan penambangan di dusun Tembesi dapat digunakan pada berbagai bidang, diantaranya : 1. Bahan bangunan; pengeras jalan, pembangunan bendungan, bahan dasar untuk industri semen Portland 2. Pada industri keramik digunakan dalam pembuatan kaca 3. Pada industri kimia, untuk bahan dasar pembuatan kalsium dalam pabrik gula, pembuatan gas CO2, CaCO2, CaO, CaCl2, bahan penghilang warna dalam industri lemak atau minyak, bahan kedokteran, pasta, pencegah penyakit tanaman dan untuk pembuatan pupuk 4. Pada industri logam, batugamping dipergunakan sebagai flux, dan bahan tahan api.

1.8 KEPENDUDUKAN Penduduk di dusun Munggur Kulon tercatat 409 jiwa yang terdiri dari 114 KK, yang didominasi oleh usia produktif. LAKI LAKI 46 Jiwa 59 Jiwa 58 Jiwa 38 Jiwa

RT 1 2 3 4

PEREMPUAN 44 Jiwa 57 Jiwa 63 Jiwa 45 Jiwa

JUMLAH 89 Jiwa 116 Jiwa 121 Jiwa 83 Jiwa 409 Jiwa

Jumlah Jiwa Penduduk

1.9 PENDIDIKAN Rata-rata berpendidikan SMA, angka buta huruf sangat kecil Golongan Pendidikan Tidak/Belu m Sekolah 25 25 39 21 110 SD/Sederaja t/ belum tamat SD 18 30 32 24 104 SMP/Seder SMA/Seder Lanjutan ajat 15 22 15 16 68 ajat 13 34 27 20 94 SMA 18 3 8 5 14

Jumlah RT Pendudu k 1 2 3 4 Jumlah 89 116 121 83 409

1.10 ADAT ISTIADAT Adat istiadat di Dusun Tembesi masih sangat kuat, dimana dapat dilihat dari setiap kebiasaanya, yaitu para warga yang selalu mengutamakan tradisi yang telah ada dalam setiap kegiatan yang ada di Dusun Tembesi. Adapun adat istiadat yang ada di Dusun Tembesi adalah sebagai berikut: Yasinan Rutin

Upacara Perkawinan Tirakatan Tahlilan Syukuran Selamatan hari-hari keagamaan baik tahun islam maupun tahun masehi.

1.11 AGAMA Mayoritas penduduk beragama Islam dan menjalankan syariat Agama dengan baik.

1.12 KESENIAN Tidak ada kesenian yang menonjol yang dikembangkan dusun ini.

1.13 KESEHATAN Sanitasi sudah bagus dan kesehatan lingkungan juga bagus.

1.14 KEADAAN JALAN DAN JEMBATAN Keadaan jalan antar dusun kurang bagus karena masih berbatu.

1.15 SARANA ANGKUTAN Tidak ada sarana angkutan umum yang masuk ke desa ini, sehingga sebagian besar penduduknya menggunakan sarana angkutan pribadi seperti mobil dan motor

1.16 PRASARANA DAN SARANA KOMUNIKASI Sarana komunikasi berupa HP

1.17 MEDIA MASA Media massa berupa radio dan televisi, koran dan majalah tidak masuk di dusun ini

1.18 RENCANA PEMBANGUNAN DESA Ada perencanaan pembuatan talut jalan

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA UPN VETERAN YOGYAKARTA KELOMPOK 13 DI DUSUN TEMBESI, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA 14 NOVEMBER 2011 23 DESEMBER 2011

Disusun Oleh : Risang Sidiq Anggita Patra Susilo Rara Vici Irwan Hermawan Sigit Arie Wijaya Vidyarani Ratnasari I Made Laut Mertha Jaya Tegar Rahardian Aulia Ferianto Wismoyo Roris Reidi Yudha Hendra W. 112080018/TA 141080055/EM 122080192/TI 112080057/TA 151070330/HI 135080024/TP 142080199/EA 111070172/TG 111080143/TG 151080202/HI 111070186/TG

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA 2011

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA UPN VETERAN YOGYAKARTA KELOMPOK 13 DI DUSUN TEMBESI, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA 14 NOVEMBER 2011 23 DESEMBER 2011

Diajukan dalam rangka penyelesaian tugas Kuliah Kerja Nyata Khusus UPN Veteran Yogyakarta, pada tanggal 7 November 2011

Disusun oleh:

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Risang Sidiq A. Patra Susilo Rara Vici Irwan Hermawan Sigit Arie Wijaya Vidyarani Ratnasari I Made Laut M. J Tegar Rahardian Ferianto Wismoyo Roris Reidi Yudho Hendra W.

112080018/TA 141080055/EM 122080192/TI 112080057/TA 151070330/HI 135080024/TP 142080199/EA 111070172/TG 111080143/TG 151080202/HI 111070186/TG

1.................... 2............... 3.................... 4................ 5.................... 6................ 7.................... 8................. 9.................... 10................ 11....................

Proposal ini telah disetujui pada tanggal 14 November 2011, oleh: Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Dusun Tembesi

Ratna Roostika, P.hd

Bilal Fajari

Anda mungkin juga menyukai