Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KELOMPOK 142 MMD DESA UB

DESA NGASEM KECAMATAN NGAJUM KABUPATEN MALANG

Dosen Pembimbing:

Muhammad Dimar Alam, S.E., M.Acc. (199107112022031004)

Disusun oleh:

1. Rasyid Al-Luthfi Sukafdi (215150307111032)

2. Nada Ocha Charel Aswarila (215020401111045)

3. Mohammad Abbyan Zahir (215040207111018)

4. Ahmad Farhan Al Hamid (205110801111007)

5. Fadila Samarota Qolbi (215040207111141)

6. Raditya Nur Sya’bani (215010100111030)

7. Almadina Maskat (215060207111028)

8. Muhammad Fatkur Rozi (215060601111012)

9. Michelle Sylvanya I.S. (215080101111012)

10. Diva Aulia Adzani (215090400111019)

11. Anandita Kusuma Wardani (215010101111133)

12. Vila Putri Dwi M.S. (215110601111024)


Pusat Layanan Kuliah Kerja Nyata
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Brawijaya

Tahun 2023

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL MMD

Lokasi MMD
Kabupaten : Malang
Kecamatan : Ngajum
Desa : Ngasem
Pembimbing
Nama : Muhammad Dimar Alam, S.E., M.Acc.
NIP/NIK : 199107112022031004
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Departemen : Akuntansi
Program Studi : S1 Akuntansi
Email : dimar.alam@ub.ac.id
No HP/WA : 081336227537
Ketua
Nama Lengkap : Rasyid Al-Luthfi Sukafdi
NIM : 215150307111032
Fakultas : Ilmu Komputer
Departemen : Teknik Informatika
Program Studi : Teknik Komputer
Email : rasyidalluthfi@student.ub.ac.id
No HP/WA : 081261617455
Jumlah Anggota : 13

Malang , 15 Agustus 2023


Dosen Pembimbing
Muhammad Dimar Alam, S.E., M.Acc.
199107112022031004
Kegiatan 1: Pelatihan Pembibitan Tanaman Hias Untuk Ziarah Kubur Dengan Perbanyakan
Stek
Penanggung Jawab: Michelle Sylvanya Ivanney Sundalangi
Tema MMD: Agroteknologi untuk Mendukung SDG 12: Responsible Production and
Consumption
SDGs: Keterlibatan perempuan desa
Hasil Kegiatan:
Tanaman hias kebanyakan dipakai masyarakat untuk ziarah kubur. Umumnya, masyarakat di
desa ketika ziarah kubur membeli bunga untuk dibawa ke makan. Disisi lain, di Desa Ngasem
mengalami kesulitan dalam melakukan pembibitan tanaman hias sehingga banyak yang belum
terampil dalam hal tersebut. Pada umumnya, masyarakat tertarik dalam pembibitan tanaman
hias karena mempunyai nilai estetika dan nilai ekonomi, akan tetapi masyarakat mempunyai
kesulitan dalam melakukan teknik perbanyakan stek untuk metode yang efektif dalam
menghasilkan banyak tanaman hias. Pada program ini diadakan sosialisasi dan pelatihan
terkait pentingnya menerapkan poin- poin SDGs untuk mensejahterakan masyarakat. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan pemahaman anggota PKK selaku warga Desa Ngasem untuk
menanam tanaman hias dengan teknik perbanyakan stek. Sasaran kegitan adalah ibu - ibu
PKK Desa Ngasem. Oleh sebab itu, dari permasalahan tersebut penulis melakukan suatu
program utama, yaitu “Sosialisasi dan Pelatihan Pembibitan Tanaman Hias Untuk Ziarah
Kubur Dengan Perbanyakan Stek”. Program tersebut terlaksana pada tanggal 9 Juli 2023 pukul
13.00 di Aula Balai Desa Ngasem. Peserta kegiatan pelatihan ini sebanyak 15 orang. Pada
kegiatan pengabdian ini diperkenalkan manfaat lain dari batang atau ranting tanaman, yaitu
untuk perbanyakan tanaman dengan tujuan menghasilkan bibit tanaman hias yang dapat
dipasarkan. Di dalam sosialisasi kami menyampaikan beberapa informasi penting yang dapat
diperoleh oleh ibu-ibu PKK mengenai penjelasan tentang pengertian pembibitan tanaman hias,
pengertian stek tanaman, kelebihan dan kekurangan stek, langkah-langkah stek tanaman hias,
dan perawatan pasca penanaman. Pada saat pleatihan, ibu-ibu diberi kesempatan untuk
menanam tanaman hias secara langsung. Tanaman yang dipakai pada saat praktik menanam
adalah bunga asoka dan bunga bougenville. Ibu-ibu PKK dibagi menjadi 3 kelompok sesuai
dengan dusun masing-masing. Bunga yang telah ditanam oleh ibu-ibu dibawa pulang oleh
perwakilan setiap dusun untuk merawatnya hingga tumbuh. Pada saat sesi monitoring akan
dilihat perkembangan dari bunga yang telah ditanam. Hasil dari monitoring memberikan
bahwa ada tanaman yang telah mempunyai tunas dan akar, ada yang belum mempunyai tunas
dan akar, dan ada juga tanaman yang telah mati atau gagal tumbuh. Hasil dari monitoring dan
evaluasi kegiatan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor pendukungnya adalah besarnya
dukungan dari ibu-ibu PKK Desa Ngasem, jumlah audiens mencapai target, dan besarnya
audiens dalam mengikuti program kerja ini. Faktor penghambatnya adalah kurangnya motivasi
ibu-ibu untuk merawat tanaman, perawatan yang masih kurang maksimal, dan sasaan yang
kurang luas. Peran aktif masyarakat dalam mewujudkan SDGs terutama poin 5 yaitu melalui
kegiatan tersebut bisa memberikan peluang dalam meningkatkan keterampilan Ibu-ibu dalam
bidang pertanian dan memberikan pengetahuan tentang praktik berkelanjutan yang dapat
mendukung SDGs secara keseluruhan.

Kegiatan 2: Pelatihan Foto dan Videogarfi untuk Menunjang Digitalisasi Potensi Desa
Penanggung Jawab: Ahmad Farhan Al Hamid
Tema MMD: Diseminasi Transformasi Digital Pada Kelompok Masyarakat Desa
SDGs: Pendidikan Masyarakat Desa yang Berkwalitas
Hasil Kegiatan:
Kegiatan pelatihan foto dan videografi merupakan kegiatan yang menunjang trasnformasi
digitalisasi potensi desa melalui konten-konten sosial media. Dalam pelaksananya, kegiatan ini
menyasar anak-anak muda desa khususnya karang taruna. Alasanya adalah karang taruna lebih
familiar dengan konten-konten foto dan video untuk meningkatkan skil mereka dalam
membranding desa.
Hasil kegiatan pelatihan ini karang taruna dapat membuat foto dan video sesuai dengan teknik
yang benar, tentunya dengan menampilkan visualisasi desa Ngasem yang lebih naratif dan
informatif

Kegiatan 3: Mewujudkan Pendidikan Berkualitas Melalui Pengajaran di Sekolah Dasar


Penanggung Jawab: Diva Aulia Adzani
Tema MMD: Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Literasi dan Digitalisasi Sumber
Belajar
SDGs: Pendidikan Desa Berkualitas
Hasil Kegiatan:
A. 12 orang anggota kelompok akan dibagi menjadi 6 tim, dengan rincian 1 tim berisi 2
orang.
B. Masing-masing tim akan mengajar di satu kelas dengan kegiatan yang sudah dibagi
C. Pembagian kelas beserta kegiatan:
a. Kelas 1 (Mas Farhan dan Dila)
Materi: Membaca dan Menulis
Kegiatan: Kegiatan 1.1 Buat kegiatan menulis kolaboratif dimana siswa diminta
untuk membuat cerita seperti “Ceritakan tentang hari liburmu”. Bantu mereka
sedikit-sedikit tentang aturan penulisan seperti penulisan judul, penggunaan
tanda baca. Kegiatan 1.2 Menceritakan kembali di depan kelas mengenai hasil
tulisan mereka, dengan kata lain menceritakan liburan mereka di depan kelas.
Kegiatan 1.3 Permainan papan kata. Dalam satu kelas akan dibagi menjadi
menjadi beberapa kelompok. Aturan permainan berupa mencocokkan gambar
dengan kalimat yang nantinya akan dipotong-potong menjadi beberapa kata,
sehingga siswa dapat menyusunnya menjadi sebuah kalimat.
b. Kelas 2 (vila dan Rozi)
Materi: Menggambar dan Mewarnai
Kegiatan: Kegiatan 2.1 Kolaborasi gambar dengan melanjutkan gambar yang
telah disediakan. Apabila setelah menggambar, jangan lupa untuk diwarnai
Kegiatan 2.2 Setiap siswa diminta untuk menceritakan secara singkat ke depan
kelas mengenai gambarnya.

c. Kelas 3 (Dita dan Abbyan)


Materi: Meronce (Perempuan) dan Origami (Laki-Laki)
Kegiatan: Kegiatan 3.1 Membuat lingkaran kecil dan demonstrasikan langkah-
langkah meronce untuk membuat kalung, gelang, sambil cerita ngobrol santai.
Kegiatan 3.2 Untuk siswa laki-laki sama halnya dengan siswi perempuan
membuat lingkaran kecil dan demonstrasikan langkah-langkah untuk membuat
origami yang nantinya bisa dijadikan untuk hiasan kelas.

d. Kelas 4 (Ocha dan Sylva)


Materi: Organ Pernafasan Manusia
Kegiatan: Kegiatan 4.1 Praktikum model sederhana organ pernapasan manusia.
Kegiatan 4.2 Diskusi kelas seputar organ pernapasan manusia dan fungsinya,
serta penyakit yang berhubungan dengan organ pernafasan manusia.
e. Kelas 5 (Radit dan Rasyid)
Materi: Pengetahuan Alam dan Lingkungan
Kegiatan: Kegiatan 5.1 Demonstrasi dan eksperimen proses terjadinya hujan.
Lakukan diskusi kelas mengenai proses terjadinya hujan dan isu-isu
lingkungan. Ajak siswa untuk berbagi pemikiran, pendapat, dan solusi terhadap
masalah lingkungan. Kegiatan 5.2 Proyek lingkungan berupa penghijauan atau
penanaman pohon sebagai salah satu solusi masalah lingkungan.

f. Kelas 6 (Diva dan Ale)


Materi: Matematika Dasar
Kegiatan: Kegiatan 6.1 Demonstrasi menghitung volume bangun ruang dengan
membuat jaring-jaring nya seperti kubus, balok, prisma, limas.

Kegiatan 4:
Penanggung Jawab: Mohammad Abbyan Zahir
Tema MMD: Diseminasi Transformasi Digital Pada Kelompok Masyarakat Desa
SDGs:
Hasil Kegiatan: Kegiatan Mahasiswa Membangun Desa merupakan kegiatan yang
dilaksanakan Universitas Brawijaya mulai dari tanggal 1 Juli 2023 sampai dengan 1 Agustus
2023. Desa Ngasem, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur
merupakan salah satu desa yang dijadikan lokasi dari kegiatan MMD. Banyaknya potensi yang
dimiliki oleh Desa Ngasem namun masi kurangnya kesadaran dari masyarakat akan potensi
tersebut dan masi kurangnya pengetahuan akan digitalisasi utamanya adalah sosial media yang
menjadi salah satu permasalahan di Desa Ngasem. Berdasarkan hasil wawancara dengan
Kepala Desa Ngasem dan juga hasil survei, kami merencanakan program kerja dengan judul
"Sosialisasi Penggalian Potensi Masyarakat untuk Digital Branding Desa" yang dilaksanakan
pada tanggal 9 Juli 2023. Program kerja ini memiliki target sasaran yaitu Karang Taruna Desa
Ngasem dengan tujuan mereka sebagai golongan anak muda dapat memberikan perubahan
untuk membantu menggali potensi masyarakat dalam membranding potensi Desa Ngasem
dengan digitalisasi. Kegiatan ini berjalan lancar dengan melewati tahap pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi. Hasil dari sosialisasi diharapkan dapat bermanfaat dan membantu
Desa Ngasem untuk membranding potensi yang ada.
Berdasarkan pelaksanaan sosialisasi program kerja, diketahui jika para audiens yaitu anggota
Karang Taruna Desa Ngasem sudah cukup mengerti tentang materi sosialisasi yang diberikan.
Rekomendasi implementasi yang dapat diterapkan contohnya seperti memberikan pelatihan
dalam mengembangkan keterampilan masyarakat dan juga pelatihan dalam penggunaan sosial
media agar dapat mengembangkan potensi Desa Ngasem secara digital. Capaian program yang
menargetkan para audiens bisa mengambil 1 foto atau video pun sudah tercapai, dilihat dari
akun sosial media desa (Instagram) setiap kelompok berhasil mengumpulkan 1 foto.

Kegiatan 5: Penyuluhan Manfaat Internet dan Sosial media terhadap pelajar sekolah menengah
pertama
Penanggung Jawab: Rasyid Al-Luthfi Sukafdi
Tema MMD: Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Literasi dan Digitalisasi Sumber
Belajar
SDGs: pendidikan desa berkualitas
Hasil Kegiatan:
Kegiatan yang dihasilkan berupa penyuluhan tentang manfaat dan kerugian yang bisa diambil
dari perkembangan teknologi yaitu media sosial dan internet kepada pelajar khususnya siswa
sekolah menengah pertama. kegiatan yang dilakukan bersifat open talk atau yang biasa kita
kenal dengan seminar sederhana. kegiatan berlangsung selama kurang lebih 2 jam dengan sesi
pemaparan materi, sesi tanya-jawab, dan sesi quiz berhadiah.

diharapkan dari kegiatan yang dijalankan para pelajar memahami apa saja kelebihan dan
kekurangan dari media sosial dan internet serta memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan
dan melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi dampak terjadinya hal-hal negatif
yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi guna mencerdaskan pendidikan dan
perkembangan pelajar terutama pelajar yang menginjak usia remaja
Kegiatan 6: Pembuatan Pojok Baca Untuk Sekolah Dasar
Penanggung Jawab: Vila Putri Dwi Mar’atus Sholikhah
Tema MMD: Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Literasi Dan Digitalitasi Sumber
Belajar
SDGs: Pendidikan Desa Berkualitas
Hasil Kegiatan: Pojok baca adalah suatu area yang dirancang khusus didalam lingkungan
sekolah untuk mendorong minat baca dan meningkatkan kemampuan literasi siswa. Pada
tanggal 16 Juli 2023 di SDN 02 Ngasem kami telah melaksanakan kegiatan pembuatan pojok
baca. Dengan memperkenalkan pojok baca, tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan
belajar yang memotivasi dan membangkitkan minat baca siswa. Pendidikan di era modern ini
semakin memerlukan kemampuan literasi yang kuat, sehingga melalui pojok baca ini, siswa
diharapkan dapat lebih terbiasa dengan kegiatan membaca secara aktif dan lebih terampil
dalam memahami teks-teks yang mereka hadapi. Dengan memanfaatkan beragam buku dan
materi bacaan yang disediakan dalam pojok baca, siswa dapat mengembangkan imajinasi,
pengetahuan, serta meningkatkan keterampilan berpikir kritis mereka. Sebagai tambahan,
adanya pojok baca ini juga bertujuan untuk melengkapi fasilitas pendidikan di SDN 02
Ngasem yang sebelumnya belum memiliki ruang khusus untuk membaca. Dengan demikian,
hasil kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan
intelektual dan akademik siswa.
Kegiatan 7: Sosialisasi Pengolahan Hasil Pertanian kepada Ibu-Ibu PKK
Penanggung Jawab: Fadila Samarota Qolbi
Tema MMD: Agroteknologi untuk Mendukung SDG 12: Responsible Production and
Consumption
SDGs: Keterlibatan perempuan desa
Hasil Kegiatan:
Kegiatan yang dihasilkan adalah sosialisasi dan pelatihan hasil pertanian yang berupa
pembuatan selai jagung. Sosialisasi dimulai dengan pengenalan kepada ibu-ibu PKK mengenai
potensi jagung lokal sebagai bahan baku yang melimpah di Desa Ngasem. Hal ini melibatkan
penjelasan tentang keberagaman varietas jagung, kondisi pertumbuhan yang baik, dan manfaat
jagung sebagai sumber pangan yang bernilai tinggi. Ibu-ibu PKK diberikan informasi tentang
nilai gizi dan manfaat kesehatan jagung, termasuk kandungan serat, vitamin, mineral, dan
karbohidrat kompleks. Hal ini membantu mengetahui pentingnya jagung dalam makanan dan
keberagaman gizi. Selanjutnya, ibu-ibu PKK akan melakukan pelatihan mengenai langkah-
langkah teknis dalam pengolahan jagung menjadi selai. Hal ini meliputi perebusan jagung
hingga empuk, penghalusan jagung, dan pengolahan panas hingga menjadi selai yang kental.
Sosialisasi juga menekankan pentingnya keamanan pangan dan kualitas produk. Ibu-ibu PKK
akan belajar tentang praktik higienis selama proses pengolahan, pengemasan yang benar, serta
penyimpanan yang sesuai untuk mencegah kontaminasi dan memastikan produk aman
dikonsumsi.
Kegiatan 8: Penguatan Branding Potensi Desa dengan Media Sosial
Penanggung Jawab: Anandita Kusuma Wardhani
Tema MMD: Diseminasi Transformasi Digital pada Kelompok Masyarakat Desa
SDGs: Pendidikan Desa Berkualitas
Hasil Kegiatan:
Kegiatan sosialisasi penguatan branding potensi desa dengan media sosial yang dilaksanakan
pada tanggal 15 Juli 2023 dengan target audiens yang hadir yaitu anggota karang taruna Desa
Ngasem. Pada kegiatan ini dilakukan pemaparan materi berupa pentingnya melakukan
branding potensi desa melalui media sosial dan apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam membentuk branding desa melalui media sosial. Dengan adanya kegiatan ini audiens
dapat mengetahui bahwa branding potensi desa melalui media sosial mempunyai berbagai
manfaat. Pertama, dengan menggunakan media sosial desa dapat lebih mengenalkan potensi-
potensi dan daya tarik yang ada di Desa Ngasem kepada masyarakat yang berada di luar
wilayah Desa Ngasem, sehingga hal ini dapat membantu desa untuk meningkatkan kesadaran
dari masyarakat Desa Ngasem apa saja keindahan dan keunikan yang dimiliki oleh Desa
Ngasem. Kedua, melalui media sosial dapat menjalin komunikasi seperti tanya jawab dan
informasi yang diunggah dengan pengunjung ataupun investor berpotensial. Ketiga, dengan
memanfaatkan berbagai platform media sosial yang ada dapat mendorong kerja sama dan
keikutsertaan dari masyarakat desa untuk lebih mengembangkan potensi lokal. Masyarakat
desa dapat berbagi pengetahuan, ide-ide, dan pengalaman mereka di platform-platform media
sosial yang dapat menghasilkan kontribusi yang positif bagi pembangunan berkelanjutan dan
pertumbuhan ekonomi desa. Terakhir, dengan membagikan cerita, foto, dan video yang
konsisten tentang kekayaan budaya, tradisi, alam, dan kehidupan sehari-hari di desa, media
sosial dapat membantu menciptakan gambaran yang positif dan menarik tentang desa.

Kegiatan 9: Kegiatan Sosialisasi Pendewasaan Usia Pernikahan


Penanggung Jawab: Almadina Maskat
Tema MMD: Pendidikan Desa Berkualitas
SDGs:
Hasil Kegiatan:
Program "Pendewasaan Usia Pernikahan" telah diimplementasikan berdasarkan budaya
pernikahan dini yang ditemukan ketika dilakukannya pendekatan pada masyarakat. Program
kerja ini berfokus pada sosialisasi yang meliputi pemahaman mengenai perlunya menikah
sesuai umur dan memperhitungkan beberapa aspek, seperti kesiapan finansial dan mental.
Hasil dari sosialisasi adalah siswa SMK Riyadlul Qur’an yang memahami ketepatan usia
sebelum mengusungkan pernikahan dan persiapan-persiapan apa saja yang perlu
dipertimbangkan sebelum menikah
Kegiatan 10: Sosialisasi Pengemasan dan Pemasaran Produk Hasil Pertanian
Penanggung Jawab: Nada Ocha Charel Aswarila
Tema MMD: Agroteknologi untuk Mendukung SDG 12: Responsible Production and
Consumption
SDGs: Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata
Hasil Kegiatan:
Sosialisasi pengemasan dan pemasaran produk hasil pertanian merupakan kegiatan yang
sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan sektor pertanian. Melalui
kegiatan ini, ibu-ibu PKK yang berprofesi sebagai petani dan produsen produk pertanian dapat
memahami betapa pentingnya kualitas pengemasan produk mereka. Dalam sosialisasi ini, ibu-
ibu PKK diajarkan tentang berbagai teknik pengemasan yang sesuai dengan jenis produk
pertanian yang mereka hasilkan, seperti sayuran, buah-buahan, atau produk olahan lainnya.
Selain itu, mereka juga diberikan pemahaman mengenai strategi pemasaran yang efektif,
termasuk cara memasarkan produk mereka secara online atau melalui jejaring distribusi lokal.
Hasil dari kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk pertanian
lokal di pasar. Dengan pengemasan yang baik, produk akan lebih menarik bagi konsumen dan
memiliki daya tahan yang lebih lama. Selain itu, pemahaman tentang pemasaran yang efektif
akan membantu petani dan produsen produk untuk menjangkau pasar yang lebih luas,
meningkatkan penjualan, dan pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan mereka. Selain
manfaat ekonomi, kegiatan sosialisasi ini juga dapat berkontribusi pada peningkatan kesadaran
masyarakat akan pentingnya produk pertanian lokal dan keberlanjutan pertanian yang
merupakan langkah penting dalam mendukung ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi
lokal. Dengan demikian, sosialisasi pengemasan dan pemasaran produk hasil pertanian
merupakan langkah yang sangat strategis dalam mengembangkan sektor pertanian yang
berkelanjutan dan berdaya saing.
Kegiatan 11: Penyuluhan dan Perencanaan Pembuatan Mading Desa
Penanggung Jawab: M Fatkur Rozi
Tema MMD: Diseminasi transformasi digital kepada kelompok masyarakat desa
SDGs:
Hasil Kegiatan: Pembuatan mading desa guna untuk menyampaikan segala informasi penting
di desa agar informasi tersebut dapat menyebar secara merata dan dapat dilihat oleh
masyarakat banyak. Selain menanamkan pentingnya Mading untuk desa, dalam pembuatan
mading kampung ini juga dijelaskan bagaimana pentingnya mading guna untuk
menyampaikan informasi lebih menyeluruh kepada masyarakat agar terhindari dari
miskomunikasi antar masyarakat dan aparatur desa. Maksud dilaksanakannya program ini
adalah untuk guna untuk menyampaikan segala informasi penting mengenai desa agar
informasi tersebut dapat menyebar secara merata dan dapat dilihat oleh masyarakat banyak.
Selain itu juga menanamkan pentingnya Mading untuk desa, dalam pembuatan mading desa
ini juga dijelaskan bagaimana pentingnya mading guna untuk menyampaikan informasi lebih
menyeluruh kepada masyarakat agar terhindari dari miskomunikasi antar masyarakat dan
aparatur desa. Kegiatan ini dilakukan satu pertemuan dilakukan pada Sabtu, 15 Juli 2023.
Pembuatan mading desa dilakukan hanya dengan satu kali pertemuan dengan karang taruna,
guna mengetahui penempatan dan ukuran mading yang disepakati bersama sama, dan
kemudian dimulai pembuatan selama 3 hari dengan kolaborasi dengan tukang kayu di skitar
desa.
Kegiatan 12: Sosialisasi Pentingnya Sopan Santun
Penanggung Jawab: Raditya Nur Sya’bani
Tema MMD: peningkatan kualitas pendidikan melalui literasi dan digitalisasi sumber belajar
SDGs: Pendidikan Desa Berkualitas
Hasil Kegiatan: kegiatan ini hadir berdasarkan hasil survey saya terkait kegiatan pembelajaran
di SDN 01 Ngasem. Selama beberapa hari saya melakukan survey saya menemukan beberapa
permasalahan terkait adab dan akhlak yang dimiliki oleh sebagian besar siswa SDN 01
Ngasem.

Anda mungkin juga menyukai