TAHUN 2017
DESA : LASIOLAT
KECAMATAN : LASIOLAT
KABUPATEN : BELU
Disusun oleh :
1 Pasah G. Isu 1402010291
2 Bernard W. Y. Wadoe 1410070008
3 Stefanus W. Permai 1301042042
4 Triani N. Sari 1403020057
5 Filomena M. Ds Ramos 1409010040
6 Maria S. M. Sawu 1406070029
7 Agustina M. Dama 1401080030
8 Ahmadi Ravitsanzani. A 1402010314
9 Polikarpus R. Leon 1205031110
10 Yudita Suryani 1301091005
11 Fridolina L. Besin 1301051001
12 Geovani G. R. Tena 1402010241
KABUPATEN BELU
2017
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya Rencana Kegiatan KKN yang kami kerjakan, maka kami :
Mengetahui/Menyetujui
Sebagai insan beriman kami menyampaikan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas pertolonganNya, laporan KKN di Desa Lasiolat dapat diselesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan tidak terlepas dari dukungan dan
bantuan multi pihak, untuk itu selayaknya oleh kami menyampaikan terimah kasih kepada :
1.1 Bapak Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D selaku Rektor Undana
2.1 Bapak Dr. Umbu Lily Pekuwali, SH.M.Hum selaku Ketua LPM Undana
3.1 Bapak Kristomus Boimau, ST, MT selaku Kepala Pusat KKN Undana
4.1 Ibu Diana Serangmo selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing, mendukung dan
membantu kami selama kegiatan KKN berlangsung.
5.1 Bapak Siprianus Bele S.Pd selaku Kepala Desa yang telah menerima kami untuk
ber-KKN di wilayah Desa Lasiolat.
6.1 Para staf Desa Lasiolat yang telah membantu kami dalam menyukseskan berbagai
program KKN yang dilaksanakan bersama masyarakat.
7.1 Seluruh masyarakat Desa Lasiolat yang bekerja sama dan ikut serta mendukung
program kerja KKN di Desa Lasiolat.
8.1 Semua pihak yang turut berpartisipasi sejak awal sampai dengan akhir pelaksanaan
KKN.
Kami menyadari dalam penulisan laporan masih jauh dari harapan pembaca, karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun, kami terima dengan senang hati. Semoga
laporan KKN bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Kuliah Kerja Nyata lahir dari karya mahasiswa dalam pembangunan dan muncul dari
kesadaran bahwa mahasiswa sebagai calon sarjana dapat bekerja untuk pembangunan
dengan memanfaatkan sebagaian waktu belajarnya keluar dari ruang kuliah dan
perpustakaan untuk bekerja di lapangan. Program dari Universitas ini merupakan suatu
pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Universitas yang harus
di lakukan.
Secara umum Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) memiliki manfaat yaitu :
1. Mahasiswa memeperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatannya
dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan
menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragmaris dan interdisipliner.
2. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan
kader pembangunan.
3. Agar Perguruan Tinggi dapat menghasilkan sarjana pengisi teknostruktur dalam
masyarakat yang lebih menghayati kondisi, gerak dan permasalahan yang kompleks
yang dihadapi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Dengan demikian
perguruan tinggi secara relatif menjadi siap pakai dan terlatih dalam menanggulangi
permasalahan pembangunan yang lebih pragmatis dan lebih interdisipliner.
4. Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan pemerintah daerah, instansi
teknis dan masyarakat sehingga Perguruan Tinggi lebih dapat berperan dan
menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntutan nyata dari
masyarakat yang sedang membangun.
5. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa kepada masyarakat ekonomi lemah.
6. Melaksanakan terapan Iptek secara Teamwork dengan pendekatan multidisipliner.
7. Menanamkan nilai kepribadian:
a. Nasionalisme dan jiwa pancasila
b. Keuletan, etos kerja dan tanggungjawab
c. Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan
8. Meningkatkan daya saing nasional
9. Menanamkan jiwa peneliti sebagai eksploratif dan analisis
10. Mendorong terwujudnya learning Community atau Learning Society.
Kuliah Kerja Nyata mempunyai 3 (tiga) kelompok sasaran yaitu mahasiswa,
pemerintah daerah dan Perguruan Tinggi. Masing-masing kelompok sasaran memperoleh
manfaat/kegunaan yaitu :
1. Mahasiswa
a) Memperdalam pemgertian terhadap cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner
sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan kerjasama antar
sektor.
b) Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap pemamfaatan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan.
c) Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk beluk
keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembnagan masyarakat.
d) Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.
e) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan
dan pengembangan masyarakat berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
secara interdisipliner atau antar sektor.
f) Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator dan problem solving
g) Memberikan pengalaman belajar sebagai kader pembangunan sehingga terbentuk
sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.
h) Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan dan
memecahkan masalah secara langsung akan lebih menumbuhkan sikap
profesionalisme pada diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian,
tanggungjawab maupun rasa kesejawatan.
3. Perguruan Tinggi
a) Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan
proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat sehingga kurikulum, materi
perkuliahan dan pembangunan ilmu pengetahuan yang diasuh perguruan tinggi dapat
lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.
b) Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh
dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk
pembangunan penelitian.
c) Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan
keadaan/kondisi masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu penegtahuan,
teknologi dan seni serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat
sehingga ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diamalkan dapat sesuai dengan
tuntutan nyata.
d) Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi terkait atau
departemen lain melalui kerjasama mahasiswa yang melaksanakan KKN.
1.2 TUJUAN
a. Tujuan
Adapun tujuan dari KKN adalah:
1. Memberikan pengalaman belajar dan pengalaman kerja nyata kepada
mahasiswa tentang pembangunan masyarakat.
2. Menumbuhkan sikap dewasa dan kepribadian mahasiswa yang kritis, tanggap
terhadap masalah yang terjadi di masyarakat.
3. Meningkatkan dan memperluas wawasan mahasiswa.
4. Menjalin relevansi perguruan tingggi dengan kebutuhan masyarakat.
5. Untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat
6. Untuk membantu masyarakat mencari solusi dalam mengatasi masalah-masalah
yang dihadapi.
b. Kegunaan
1. Bagi mahasiswa
a) Memberikan pengalaman langsung untuk memberikan konsep-konsep ilmu
pengetahuan yang telah diperoleh setelah menempuh pendidikan di
Perguruan Tinggi.
b) Menemukan dan menerapkan konsep ilmiah yang telah dimilikinya secara
komprehensif.
c) Melibatkan diri secara langsung dalam proses pembangunan masyarakat.
d) Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait secara serasi, selaras dan
sejalan.
2. Bagi masyarakat dan pemerintah daerah
a) Membantu masyarakat dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan
pembangunan terutama dalam bidang pendidikan Formal dan pendidikan
nonFormal.
b) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif dalam pembangunan.
c) Membantu masyarakat dan pemerintah daerah dalam mengambangkan
kemampuan kader-kader penerus pembangunan daerah.
3. Bagi Universitas Nusa Cendana
a) Mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara terpadu, selaras dan
seimbang dengan kebutuhan masyarakat.
b) Mendapatkan umpan balik dari masyarakat guna memperbaiki kurikulum
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
BAB II
Desa Lasiolat merupakan salah satu desa dari 7 desa yang terdapat di Kecamatan
Lasiolat Kabupaten Belu. Desa ini terbagi atas 3 Dusun yaitu Dusun Duamone 1, Dusun
Wefia dan Dusun Duamone 2 dengan batas wilayah kecamatan Lasiolat sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kota Maliana dan Kota Balobo
Sebelah Selatan : Kecamatan Tasifeto Timur
Sebelah Timur : Kecamatan Lamaknen
Sebelah Barat : Kecamatan Tasifeto Timur
Desa Lasiolat memiliki sumber daya alam berupa hutan dan gunung yang terdiri
dari hutan jati serta berbagai jenis pohon umur panjang dengan wilayah yang cukup luas
dan menjanjikan untuk masa depan. Di samping itu Desa Lasiolat merupakan salah satu
Desa penghasil kacang-kacangan, ubi, adapula tanaman kelapa, jambu mente, kimkiri,
jeruk, pinang dan penghasilan utama desa ini adalah sirih serta berbagai kebutuhan pokok
serta merupakan wilayah pemeliharaan ternak besar (Sapi, Kambing dan lain-lain).
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH DAN RENCANA KEGIATAN
(P/M/D)
memadai
6. Belum ada papan keterangan aparatur desa Kantor desa, dusun D/M
1, 2 dan 3
10. Letak kandang hewan yang berdekatan dengan Dusun 1 dan dusun M
rumah 2
kekurangan gizi
15. Belum ada les tambahan (privat) bagi siswa/i Guru dan siswa/i M
SMP dan SD
16. Cukup banyak masyarakat usia remaja yang tidak Dusun 1, 2 dan 3 D/M
melanjutkan pendidikan
pembukuan sederhana
menabung
22. Banyak hewan ternak yang dibiarkan begitu saja Dusun 1, 2 dan 3 M
masih diabaikan
hukum adat
24. Banyak siswa/i yang belum mengetahui sejarah SMP/SD Guru dan
25. Banyak anak-anak yang mengkonsumsi mie instan SMP/SD, dusun 1, Siswa/i,
26. Belum ada keterangan lokasi rumah ibadah, rumah Dusun 1, 2 dan 3 P/M/D
Untuk membantu pihak desa menangani permasalahan yang telah dipilih, maka
dibuatlah program kerja untuk membantu pihak desa menyelasaikan ke-6 permasalahan
dan juga telah dilakukan rapat bersama aparat desa untuk melakukan program-program,
antara lain :
KELOMPOK
5. Jumat Bersih
PROGRAM KERJA I :
PEKARANGAN TERPADU
Program ini dilaksanakan berdasarkan hasil observasi mahasiswa pada tanggal 18-19
Juli bahwa di desa Lasiolat memiliki tanah yang subur di mana dapat dilihat dari lahan
pertanian yang banyak ditanam padi, sayur-sayuran dan tanaman umur pendek lainnya. Akan
tetapi, rata-rata semua kegiatan pertanian dilakukan di daerah kaki gunung Lakaan karena
melihat daerah ini banyak sumber air serta masih alami. Sedangkan di halaman rumah warga
ataupun lahan sekitar rumah tidak diolah secara baik. Masyarakat hanya menanam ubi-ubian,
pisang serta kelapa saja. Oleh karena itu, mahasiswa berinisiatif melakukan program
Pekarangan Terpadu. Mungkin salah satu penyebab adalah adanya pelebaran jalan, sehingga
sebagian halaman warga digusur sehingga tidak memungkinkan untuk dibuat bedeng sayur
dll. Adapun kegiatan dilakukan mulai dari pemberihuan pemakaian lahan contoh untuk
pekarangan terpadu, pembuatan bedeng, pengambilan tanah dari tanggal 21-25/07/2017 serta
pengambilan kotoran ternak untuk pupuk kompos, pembakaran kotoran ternak dan
penyiraman bedeng, penanaman bibit, pembuatan pagar, penyiraman, penggemburan serta
pembersihan bedeng yang dilakukan tiap pagi dan sore berdasarkan pembagian tugas per dua
orang, serta panen sayur sawi pada tanggal 07/09/17 dan kangkung pada 10/09/17. Adapun
jumlah JKM pada program ini adalah : 47 jam 50 menit.
Program kerja ini dilaksanakan berdasarkan hasil observasi awal dari mahasiswa
KKN 2017 bahwa kantor desa Lasiolat tidak dimanfaatkan oleh aparat desa dan juga tidak
tertata karena kantor sedang dalam proses perbaikan, sehingga mahasiswa mengambil
“Penataan dan Pemanfaatan kembali Kantor Desa” sebagai program kelompok. Hal ini
dikarenakan tidak adanya kegiatan administrasi pada kantor desa dan tidak tertatanya kantor
desa dengan rapi dan masi dalam proses pembangunan untuk bagian tembok penyokong,
pemasangan keramik dll. Oleh karena itu mahasiswa merasa penting untuk melaksanakan
program membatu Penataan dan Pemanfaatan Kembali Kantor Desa.
Penataan dan Pemanfaatan yang dimaksud adalah agar dapat membantu proses
pembangunan kantor desa, sehingga kantor desa dapat segera digunakan untuk aktivitas
kantor dll. Waktu pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut, penataan dan pemanfaatan
kembali Kantor Desa dilakukan dengan adanya instalasi air menuju kantor desa,
pembangunan tembok penyokong, pengangkutan tanah untuk meratakan samping kantor desa
berlangsung dari tanggal 05 September 2017 sampai dengan 09 september 2017.
Hambatan yang mahasiswa temui ketika melaksanakan program kerja ini adalah
kurangnya partisipasi warga desa dalam membantu mempercepat pembangunan kantor desa,
karena proses pembangunan dilakukan dengan cara kontrak bersama proyek. Jumlah JKM
adalah 50 jam 5 menit.
PROGRAM KERJA 3
PEMBENAHAN SARANA ADMINISTRASI DESA LASIOLAT
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada tanggal 18-19/07/2017 di desa Lasiolat,
adapun untuk beberapa sarana administrasi desa masih banyak yang belum dimasukan ke
dalam data infrakstuktur desa. Dan juga desa Lasiolat akan dilakukan proses pemeriksaan
infrastruktur dan unfrastruktur desa sehingga aparat desa meminta untuk membantu
melakukan pembaharuan data administrasi desa, antara mahasiswa melakukan pembuatan
dan pemasangan pada semua barang inventaris desa, serta memasukan data pendataan
penduduk sesuai dengan penggolongan yang diberikan. Adapun kegiatan ini dilakukan pada
tanggal 24-27 Juli, 19-25 Agustus. JKM dari program ini adalah 16 jam 45 menit.
PROGRAM KERJA 4
PEMBUATAN PAPAN KETERANGAN IDENTITAS APARATUR DESA DAN
TEMBAT IBADAH DI DESA LASIOLAT
Program kerja ini dilaksanakan berdasarkan hasil observasi awal dari mahasiswa
KKN 2017 bahwa mahasiswa sangat kesulitan dalam menemukan keberadaan rumah dari
para Aparatur Desa Lasiolat, selain itu juga mahasiswa KKN 2017 melihat bahwa belum
adanya papan keterangan rumah ibadat. Oleh karena itu, mahasiswa merasa penting untuk
melaksanakan program Pembuatan Papan Keterangan Aparatur Desa dan Pembuatan papan
keterangan rumah ibadat.
Papan keterangan aparatur desa yang dimaksud adalah papan yang berisi
pemberitahuan tempat tinggal ketua RT, ketua RW, kepala Dusun, dan rumah ibadat di
wilayah Desa Lasiolat. Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa karena permasalahan yang
sering ditemui adalah kesulitannya warga pindahan atau tamu untuk mencari tempat tinggal
aparatur desa. Salah satu cara untuk menyelesaikannya adalah dengan pembuatan papan
identitas ini. Selain itu program ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat serta tamu
atau warga pindahan yang berkepentingan dan membutuhkan aparatur desa setempat. Waktu
pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut, pembuatan papan berlangsung dari tanggal
18 Agustus 2017 dengan persiapan alat dan bahan untuk pembuatan papan. Pembuatan papan
Aparatur Desa dan identitas rumah ibadat berlangsung selama 7 hari terhitung dari tanggal
19, 20, 21-25 Agustus 2017 serta penyerahan dan pemasangan papan identitas pada masing –
masing aparatur desa tanggal 06 September 2017.
Metode yang digunakan adalah pengadaan. Alat dan bahan yang digunakan yaitu,
papan kayu, cat warna putih, pilox warna hitam, kuas, tinner, cutter, gunting dan kertas mal
huruf, dan cat warna coklat
Hambatan yang mahasiswa temui ketika melaksanakan program kerja ini adalah tidak
adanya dana dari desa yang mendukung program kerja ini sehingga program ini dijalankan
menggunakan dana dari mahasiswa KKN sendiri. Selain itu juga kurang adanya kerja sama
dari masyarakat desa dalam proses pembuatan papan-papan identitas aparatur desa dan rumah
ibadat. Total JKM untuk program ini adalah 90 jam 25 menit.
PELAKSANAAN PROGRAM PEMNUATAN PAPAN IDENTITAS APARATUR DESA DAN RUMAH
IBADAT
PROGRAM KERJA 5
PEMBAHARUAN DATA STATISTIK DESA
Pendataan penduduk merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perencanaan
pembangunan karena hasil yang diperoleh berupa data kependudukan dapat menggambarkan
kependudukan suatu daerah hingga wilayah administrasi terkecil. Pendataan penduduk
merupakan suatu rangakain pengambilan data penduduk pada suatu titik waktu tertentu yang
mencakup seluruh atau sebagian wilayah geografis suatu daerah sejak tahapan persiapan
sampai ke publisitas hasilnya. Berdasarkan hasil survei yang kami lakukan, menunjukan
bahwa data statistik desa masih merupakan data lama dan perlu untuk diperbahrui. Data ini
merupakan data lama yakni tahun 2011, oleh karena itu kami berinisiatif untuk melakukan
pendataan penduduk guna menyediakan data statistik desa terbaru. Hal ini bermanfaat bagi
pemerintah desa dalam pengerjaan administrasi desa yang membutuhkan data statistik , maka
pembaruan data ini sangat diperlukan bagi mereka.
Pembaruan data statistik ini dilakukan dengan pendataan penduduk pada ke-3 dusun
(Duamone I, Wefia dan Duamone II) selama 4 hari, dari tahap pendataan hingga pencatatan
pada buku registrasi penduduk desa Lasiolat. Pengambilan data tidak hanya data statistik
penduduk, tetapi juga dilakukan pengambilan data tanaman, ternak, dan kondisi rumah
warga. Kegiatan ini dilakukan secara door to door.
Pendataan penduduk ini dijadwalkan hanya 2 hari, akan tetapi sebagian warga sibuk
berkebun dari pagi hari hingga sore hari sehingga memakan waktu sampai 4 hari. Jumlah
JKM untuk program ini adalah 35 jam 35 menit.
PROGRAM INDIVIDU
Berdasarkan hasil observasi yang ada dan identifikasi masalah yang ada, maka
dirancang beberapa program individu, antara lain sebagai berikut :
a. Pelatihan Sistem Keuangan Desa Bagi Aparat Desa
b. Pembukuan Sederhana Untuk Usaha Mikro
c. Sosialisasi Tentang Pentingnya Menabung Sejak Dini
Adapun juga tujuan dari program individu ini adalah :
a. Sebagai Bentuk Pengabdian Diri Kepada Masyarakat
b. Sebagai Sarana Latihan Bagi Mahasiswa Agar Dapat Berinteraksi Dan Bekerja
Sama Dengan Masyarakat
c. Sebagai Media Untuk Menerapkan Pengalaman Teoritis Tentang Ilmu Pengtahuan
Yang Dimiliki.
d. Sebagai Suatu Kesempatan Melatih Cara Berpikir dan Daya Kreatifitas
Mahasiswa Dalam Menghadapi Masalah Dalam Masyarakat
e. Sebagai Pengalaman Baru Bagi Mahasiswa Yang Dapat Di Jadikan Pelajaran
Hidup Dikemudian Hari.
menabung adalah merupakan hal yang penting. Menabung sudah ditanamkan sejak dini oleh
orangtua kepada anak-anaknya karena belajar menanbung bisa membantu mereka mengatur
Pengertian menabung adalah menyisihkan sebagian uang atau seluruh uang yang kita
miliki untuk disimpan. Tempat penyimpanan uang bisa disimpan didalam celengan, bank
atau ditempat-tempat yang aman untuk menyimpan uang. Menabung merupakan salah satu
cara untuk mengelola uang.dan kebanyakan menabung yang paling aman adalah dirumah
Kegiatan yang saya lakukan di sekolah dengan alasan adalah salah satu pengabdian ilmu
yang saya dapatkan di kampus dalam rangka proses KKN. Karena di SDK Halibete anak-
anak sudah diajarkan bagaimana cara menabung yang mulai dari kelas 1 – kelas 6 Bank BRI
dimana anak-anak menyisihkan atau memberi uang kepada guru atau wali kelas setiap
seminggu sekali. Dengan kegiatan ini, saya berharap dapat bermanfaat bagi anak-anak SDK
Halibete karena di Sekolah tersebut anak-anak sudah diajarkan menyisihkan dan menabung
uang di Bank BRI. Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2017 pukul 09:00 – pukul
12:00 WITA.
Halibete kelas 6 dalam memperlancarkan sosialisasi ini, disamping kelas yang memakai LCD
karena anak-anak jarang belajar memakai LCD dan juga antusias terhadap materi yang saya
bawakan beserta powerpoint yang ada animasi yang membuat anak-anak betah dan tetap
Selain saya sosialisasi disekolah, saya juga mengajak anak-anak di sekitaran Dusun
Wefia untuk membuat celengan dari botol Aqua bekas yang dilapisi dengan karton dan
dilubangi bagian atasnya atau di pinggir botol untuk masuknya uang kedalam celengan. Dan
banyak anak-anak yang sangat antusias dengan praktek membuat celengan dari botol bekas
ini.
komunikasi
Ket. dengan
Gambar : saat pesat
praktek pada abad
membuat 21. dari
celengan Teknologi saatbekas
botol Aqua ini menjadi kebutuhan semua
dengan anak-anak
orang sebabb dengan teknologi dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan efisien. Oleh
karena itu, penguasaan terhadap software miscrosoft office word sangat perlu di ajarkan
kepada anak-anak dari sejak usia dini (SD) sampai SMA bahkan sangat bermanfaat ketika
mereka menempuh ke jenjang yang lebih tinggi seperti perkuliahan maupun pada saat
Kegiatan ini saya lakukan untuk membantu anak-anak di sekitaran Desa lasiolat yang
belum paham tentang komputer atau laptop dan cara mengoperasikannya sehingga saya
membuat penyuluhan sekaligus les sampai 3 hari agar anak-anak dapat memahami apa
saja yang terdapat di Microsoft Office Word dan cara pengetikkannya walaupun masih
kaku ketikannya tetapi antusiame anak-anak sangat bagus apalagi bukan hanya anak-anak
kelas 6 dan 7 tetapi ada juga anak-anak kelas 1-5 yang sangat ingin belajar komputer.
Tujuan dari penyuluhan tentang aplikasi komputer terutama tentang miscrosoft office
word ini agar anak-anak yang ada di Desa Lasiolat bisa menguasai sofware microsoft
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di desa merupakan suatu hal yang
penting bagi ibu-ibu yang mempunyai usaha kecil yang ingin dikembangkan. Seperti
halnya yang ada di Desa Laiolat yang banyak terdapat pohon pisang tetapi belum banyak
di manfaatkan oleh warga Desa Lasiolat sendiri untuk di buat aneka makanan. Padahal
dari buah pisang warga Desa Lasiolat terutama Ibu-ibu bisa memperoleh penghasilan
Tujuan dari penyuluhan ini agar bisa membantu Ibu-ibu dalam mengelola pisang
dengan menggunakan bumbu kripik yang sangat gampang di peroleh di Kota Atambua
dan berharap dengan usaha kripik yang akan di jalankan Ibu-ibu bisa dipasarkan di Desa
Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah antusiasnya Ibu-Ibu yang ada di Desa
Lasiolat baik di Dusun Duamone 1, Wefia dan Duamone 2. Dan bukan hanya Ibu-ibu saja
tetapi bapak-bapak juga sangat antusias dengan penyuluhan ini karena kata mereka bahwa
selama ini buah pisang hanya di jual di depan rumah dan apabila tidak laku terjual mereka
sering memakan sendiri buah pisangnya dan ternyata setelah mendengar dan melihat
video yang saya putarkan cara mebuat kripik yang gampang akhirnya warga mempunyai
Ket. Gambar : penyuluhan UMKM bersama Ibu-ibu beserta bapak-bapak yang hadir saat
penyuluhan.
5. Nama : Filomena M. Da Silva Ramos
NIM : 1409010040
Fakultas : Kedokteran Hewan
Dengan ini saya akan melaporkan program kerja individu yang telah saya laksanakan
selama kegiatan KKN di desa Lasiolat, kecamatan Lasiolat-Belu.
Berdasarkan hasil survei yang saya lakukan di desa ini, saya temukan adanya
beberapa permasalahan yang berkaitan dengan ternak dan juga keterbatasan pengetahuan
masyarakat mengenai penanganan permasalahan ternak.
Sesuai dengan permasalahan yang ditemui pada desa Lasiolat ini, dirancanglah
program individu yang pada akhirnya dilaksanakan sebagai suatu bentuk yaitu :
1. Pengabdian kepada masyarakat
2. Sarana dan perantara mahasiswa untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan
masyarakat.
3. Media untuk menerapkan pengalaman teoritis dan praktis yang di peroleh dari
perguruan tinggi tentang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan masalah ternak yang
ditemui dalam desa Lasiolat
4. Kesempatan bagi mahasiswa untuk melatih cara berpikir dan kereatifitas
dalam menghadapi suatu masalah di masyarakat.
5. Sebagai bekal mahasiswa yang sudah KKN ketika kembali atau terjun
langsung di tengah-tengah masyarakat,dapat membantu menyelesaikan permasalahan
yang di temui dalam program dan kegiatan positif bagi perbaikan dan perkembangan
taraf hidup kearah yang lebih baik.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka dapat dilakukan beberapa
kegiatan program individu (K2) sebagai berikut :
1. PEMBERIAN VITAMIN B KOMPLEKS BAGI TERNAK SAPI
2. SOSIALISASI TENTANG PENYAKIT ZOONOSIS
3. SOSIALISASI TENTANG BAHAYA KONSUMSI HEWAN (TERNAK)
MATI TANPA PENYEMBELIHAN
Berikut ini merupakan pembahasan program kerja yang telah saya laksanakan selama
masa waktu kegiatan KKN di desa Lasiolat
PROGRAM KERJA I:
PEMBERIAN VITAMIN B KOMPLEKS BAGI TERNAK SAPI
Berdasarkan hasil survey dan observasi yang di lakukan diperoleh desa Lasiolat
merupakan desa yang dimana setiap kepala keluarga memiliki ternak, baik dalam skala
besar maupun kecil. Ternak yang banyak dipelihara yaitu babi dan sapi sementara
kambing dan ayam tidak banyak diternakan. Teknik pemeliharaan yang diterapkan pada
umumnya adalah teknik semi intensif. Ternak mulai digembalakan pada pukul 06:00
sampai pukul 16:00. Pakan yang diberikan bagi ternak berupa hijauan saat
pengembalaan, ternak tidak pernah diberikan konsentrat ataupun pelet tambahan,
sedangkan pemberian vitamin jarang diberikan karena keterbatasan tenaga mantri di desa
tersebut dan juga keterbatasan biaya jasa bagi mantri yang akan memberikan pelayanan.
Keterbatasan dan kekurangan pelayanan yang diberikan kepada ternak di desa ini
menyebabkan banyak ternak yang mengalami defisiensi nutrisi. Defisiensi nutrisi akan
berpengaruh terhadap kesehatan, kesejahteraan dan mempengaruhi status fisiologi hewan
yang akan mempengaruhi nilai jual dan berdampak pada nilai ekonomis.
Berdasarkan survey dan observasi yang dilakukan serta uraian di atas maka
mahasiswa memilih melaksanakan program pelayanan pemberian vitamin B kompleks
bagi ternak sapi.
Program ini bertujuan untuk memberikan vitamin B Kompleks bagi ternak sapi, di 3
dusun yang ada di desa Lasiolat. Tujuan pemberian vitamin B Kompleks secara umum
untuk meningkatkan sistem imun bagi hewan agar hewan lebih tahan terhadap infeksi
penakit. Sasaran dari kegiatan ini adalah ternak sapi yang ada di dusun Duamone 1,
dusun Wefia dan dusun Duamone 2.
Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah spuit mika 10 ml, kapas,
alkohol 70% dan vitamin B Kompleks.
Hambatan yang di temui dalam proses pemberian adalah pemahaman masyarakat
mengenai kesehatan dan kesejahteraan hewan masih sangat rendah sehinggah banyak
masyarakat yang tidak mengizinkan ternaknya untuk di berikan pelayanan pemberian
vitamin, berdasarkan pengalaman masyarakat juga tidak mengizinkan ternak mereka di
berikan pelayanan karena pelayanan yang diberikan melalui rute injeksi sehinggah
masyarakat takut terhadap resiko kematian bagi ternak, masyarakat juga takut di kenai
biaya pelayanan karena pelayanan yang sering di lakukan oleh para mantri selalu di
kenai biaya pelayanan, hambatan lainnya karena ternak sapi di desa ini jarang di berikan
pelayanan vitamin melalui rute injeksi sehinggah saat proses injeksi ternakmenjadi
agresif, hambatan lainnya yaitu tidak tersedianya kandang jepit sehinggah mahasiswi
mengalami kesulitan dalam proses injeksi.
foto
PROGRAM KERJA II
SOSIALISASI TENTANG PENYAKIT ZOONOSIS
Berdasarkan hasil survey dan observasi yang di lakukan diperoleh desa Lasiolat
merupakan desa yang dimana setiap kepala keluarga memiliki ternak, baik dalam sklala
besar maupun kecil. Ternak yang banyak dipelihara yaitu babi dan sapi sementara
kambing dan ayam tidak banyak diternakan. Teknik pemeliharaan yang diterapkan pada
umumnya adalah teknik semi intensif. Ternak mulai digembalakan pada pukul 06:00
sampai pukul 16:00. Berdasarkan waktu pengembalaan dapat diketahui bahwa
masyarakat memiliki waktu yang lama di padang pengembalaan dan kurangnya
pengetahuan masyarakat mengenai hygiene dan sanitasi dalam menangani ternak yang
dapat menyebabkan penularan penyakit melalui hewan dan juga sebaliknya. Oleh karena
inyu mahasiswi memilih melaksakan program sosialisasi kepada masyarakat (peternak)
mengenai penyakit zoonosis.
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang apa
itu penyakit zoonosis, berbagai jenis penyakit zoonosis dan cara mencegah penyakit
zoonosis tersebut.
Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat umum karena pada desa Lasiolat ini
sebagian besar warga memiliki hewan (ternak) yang dipelihara baik secara intensif
maupun semi intensif. Sasaran kegiatan ini tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga
bagi anak-anak yang sering kontak dengan hewan. Program ini dilaksanakan sebanyak 3
kali yaitu di dusun Duamone 1, dusun Wefia dan dusun Duamone 2.
Alat yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah laptop dan materi, dalam kegiatan
sosialisasi ini masyarakat baru mengetahui bahwa ada penyakit hewan yang dapat
menular ke manusia dan juga sebaliknya (zoonosis).
Hambatan yang di temui dalam sosialisasi tersebut adalah kurangnya perhatian
masyarakat serta daya tangkap dari materi yang di sampaikan. Hal ini karena banyak
masyarakat yang tidak tahu berbahasa Indonesia. Hambatan lainnya yaitu kurang
tertariknya masyarakat mengikuti kegitan yang di lakukan oleh mahasiswa KKN, dan
juga banyak masyarakat yang tidak hadir karena rutinitas harian di kebun dan padang
gembalaan.
Foto
Antraks
Antraks adalah penyakit menular akut dan sangat mematikan yang disebabkan
bakteri Bacillus anthracis dalam bentuknya yang paling ganas. Antraks bermakna
"batubara" dalam bahasa Yunani, dan istilah ini digunakan karena kulit para korban akan
berubah hitam. Antraks paling sering menyerang herbivora-herbivora liar dan yang telah
dijinakkan. Penyakit ini bersifat zoonosis yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke
manusia, namun tidak dapat ditularkan antara sesama manusia. Manusia dapat terinfeksi
bila kontak dengan hewan yang terkena anthraks, dapat melalui daging, tulang, kulit,
maupun kotoran. Penularan penyakit antraks pada manusia pada umumnya karena
manusia mengonsumsi daging yang berasal dari ternak yang mengidap penyakit tersebut.
Meskipun hanya mengonsumsi dalam jumlah kecil. Terlebih pada saat pertahanan tubuh
manusia menjadi rendah akibat: kelaparan, defisiensi vitamin A, keracunan (alkohol),
kepayahan, iklim yang jelek (sangat dingin/panas) dan cekaman (stres). Disamping itu
penularan pada manusia dapat melalui luka.Meskipun begitu, hingga kini belum ada
kasus manusia tertular melalui sentuhan atau kontak dengan orang yang mengidap
antraks.
Anthrax umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, kerbau dan
domba, namun untuk kasus di Indonesia sendiri lebih banyak menyerang sapi.
Penularannya sendiri biasanya disebabkan karena spora anthrax yang tertelan ketika
ternak sedang digembalakan. Dalam tubuh hewan terinfeksi itulah spora mengalami
perbenihan dalam bentuk vegetative dan selanjutnya akan memperbanyak diri sampai
berakibat kematian pada hewan tersebut, dan ketika menjelang mati atau saat sudah
menjadi bangkai, maka bentuk vegetative akan keluar dan menyebar di lingkungan
sekitar menunggu tertelan oleh korban berikutnya dan terulang siklus yang sama.
Sayangnya kejadian kasus anthrax masih saja berulang, karena berbagai faktor seperti
tradisi peternak kita yang masih mengumbar ternaknya untuk mencari makan sendiri dan
akhirnya memakan spora anthrax yang ada dalam tanah, apalagi di musim kemarau
dimana ternak terpaksa merumput dekat sekali dengan tanah yang telah tercemar.
Penyebab anthrax adalah sejenis bakteri, yaitu Bacillus anthracis.Bakteri ini memiliki
bentuk batang besar. Sifat yang unik dari bakteri anthrax adalah bila berada di luar tubuh
hewan cenderung melindungi diri dengan membentuk spora. Apabila di lingkungan
sekitar pemeliharaan hewan atau aktivitas masyarakat telah tercemar sporaBacillus
anthracis, maka keadaan hawa yang dingin, kekurangan makanan pada hewan dan
kondisi adanya cekaman karena keletihan spora trsebut dapat berperan selaku pemicu
terjadinya infeksi oleh jasad renik tersebut.
Sumber infeksi yang utama adalah setiap bahan yang berasal dari hewan yang mati
karena anthrax. Penyebaran spora anthrax dapat melalui berbagai macam cara baik
secara biologic mauoun mekanik, antara lain melalui hewan pemakan bangkai tercemar,
makanan atau minuman tercemar dan air mengalir yang tercemar. Anthrax biasa
ditularkan kepada manusia disebabkan pengeksposan kepada hewan yang sakit atau hasil
ternakan seperti kulit dan daging, atau memakan daging hewan yang tertular anthrax.
Selain itu, penularan juga dapat terjadi bila seseorang menghirup spora dari produk
hewan yang sakit misalnya kulit atau bulu yang dikeringkan.
Anthrax dapat memasuki tubuh manusia melalui usus, paru-paru (dihirup), atau kulit
(melalui luka). Anthrax tidak mungkin tersebar melalui manusia kepada
manusia.Bakteri B. anthracis ini termasuk bakteri gram positif, berbentuk basil, dan
dapat membentuk spora. Endospora yang dibentuk oleh B. anthracisakan bertahan dan
akan terus berdormansi hingga beberapa tahun di tanah. Di dalam tubuh hewan yang saat
ini menjadi inangnya tersebut, spora akan bergerminasi menjadi sel vegatatif dan akan
terus membelah di dalam tubuh. Setelah itu, sel vegetatif akan masuk ke dalam peredaran
darah inangnya. Proses masuknya spora anthrax dapat dengan tiga cara, yaitu :
1. Inhaled anthrax
2. Cutaneous anthrax
3. Gastrointestinal anthrax
4. AnthraxMeningitis (Meningitis Anthrax).
Beberapa gejala-gejala anthrax tipe pencernaan adalah mual, pusing, muntah, tidak
nafsu makan, suhu badan meningkat, muntah berwarna coklat atau hitam, buang air besar
berwarna hitam, sakit perut yang sangat hebat (melilit). Sedangkan, gejala antraks tipe
kulit ialah bisul merah kecil yang nyeri. Kemudian lesi tadi membesar, menjadi borok,
pecah dan menjadi sebuah luka. Jaringan di sekitarnya membengkak, dan lesi gatal tetapi
agak terasa sakit. Anthraxterjadi setelah mengomsumsi daging yang terkena antraks.
Daging yang terkena antraks mempunyai berwarna hitam, berlendir, dan berbau.
Ternak yang mati mendadak juga masih disembelih dan selanjutnya dagingnya dijual
kembali atau dikonsumsi, karena jamak diketahui bahwa ternak merupakan aset berharga
terutama bagi peternak kecil, sehingga mereka tidak mau rugi. Ada beberapa ciri daging
yang terkena antraks yaitu berwarna kehitaman, berbau dan berlendir. Selain itu adanya
faktor ketidaktahuan dari sebagian peternak, bahwa bangkai ternak yang mati akibat
penyakit anthrax harus diperlakukan “sedemikian rupa” yaitu bangkai sama sekali haram
untuk dibuka, karena oksigen akan masuk ke dalam tubuh yang sudah terpotong dan
terbentuklah spora, sehingga langkah mutlak yang mesti dilakukan adalah ternak yang
mati dibakar, diberi desinfektan kemudian dikubur untuk membantu pemutusan siklus
penularan antraks.
Penularan dan penyebaran anthrax ada 5, penularan dari hewan ke hewan atau ke
manusia, penularan melalui spora, penularan melalui hewan dan pakan ternak, dan
penularan melalui konsentrat atau bahan pakan dari hewan.
a. Penularan dari hewan ke hewan atau ke manusia
Anthrax tidak bisa ditularkan oleh hewan yang satu ke hewan yang lainnya atau dari
manusia ke manusia secara langsung. Penularan dapat terjadi bila hewan atau manusia
lewat cairan tubuh yang mengandung kuman anthrax atau oleh spora yang ada
disekelilingnya.
b. Penularan melalui spora
Basil anthrax berada dan berkerumun di dalam berbagai jaringan hewan sakit,
keadaan seperti ini kuman akan dikeluarkan dari tubuh melalui sekresi dan ekskresi
selama sakit atau menjelang kematiannya. Spora dengan cepat akan terbentuk dan lebih
lanjut mencemari tanah atau objek lain di sekitarnya. Bila terjadi hal yang demikian,
maka akan menjadi sulit untuk memusnahkan sporayang sudah terlanjur terbentuk
sehingga tersebar mencemari lingkungan.
c. Penularan melalui hewan dan pakan ternak
Rumput yang dipangkas untuk pakan ternak sangat potensial sebagai pembawa spora
dan berisiko menularkan anthrax dari satu daerah ke daerah lain. Ketika rumput untuk
pakan ternak semakin kritis, pemotongan rumput biasanya cenderung semakin ke
pangkal batang yang berdekatan dengan tanah.Dengan demikian, ada tanah yang terbawa
pada rumput tersebut. Bila tanah tersebut mengandung spora anthrax, maka akan menjadi
sumber pencemaran di daerah tempat tinggal peternak tersebut.
d. Penularan melalui konsentrat atau bahan pakan dari hewa
Infeksi terjadi karena telah digunakan imbuhan pakan hewan yang terdiri atas tepung
tulang mentah yang berasal dari hewan yang tertular anthrax. Sebelum pakan diberikan
ke ternak harus dilakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan dilakukan pada suhu
130° C agar kuman anthrax bisa mati.
Ada beberapa bentuk penyakit antraks pada ternak yaitu :
1. Bentuk per akut ditandai dengan kematian mendadak dengan gejala sesak
napas, gemetar dan kejang atau bahkan tanpa adanya gejala.
2. Bentuk akut biasanya dikenali dengan demam (sampai dengan 41°C),produksi
susu menurun drastis dan keguguran bagi hewan bunting, depresi, sukar bernapas,
kejang dan diikuti kematian yang disertai dengan keluarnya darah kental berwana merah
kehitaman dari lubang kumlah.
3. Bentuk kronis lebih umum ditemukan pada babi, ditandai dengan lepuh di
sekitar lidah dan kerongkongan.
Gejala infeksi anthrax pada hewan antara lain hewan yang terinfeksi menjadi lemah,
panas tubuh tidak merata, paha gemetar, seolah-olah ada rasa nyeri meliputi pinggang,
perut atau seluruh tubuh. Periode inkubasi pada hewan herbivora yang rentan bervariasi
dari sekitar 36 jam sampai 72 jam, melanjut ke fase sistemik hiper-akut, biasanya tanpa
dikenali sebelum ada gejala. Gejala pertama adalah kematian mendadak satu atau dua
ekor dalam populasi terserang. Nafsu makan sangat berkurang atau tidak ada. Sekresi
susu dan ruminasi berhenti, perut menjaadi kembung. Daerah leher, dada, sisi lambung,
pinggang, dan alat kelamin luar menjadi bengkak. Pembengkakan ini menjadi cepat
berkembang dan meluas. Bila bagian tubuh tersebut diraba terasa panas, konsitensi
lembek atau keras. Kulit terlihat normal utuh atau terdapat luka yang mengeluarkan
eksudat cair berwarna kuning muda.
Gejala awal pada sapi yang terserang anthrax sering kurang jelas untuk dikenali,
kecuali adanya demam tinggi sampai 42oC. Bengkak pada leher sering melanjut menjadi
faringitis dan terdapat reaksi busung di daerah glottis, sehingga menyebabkan sesak
napas yang makin memperparah penyakit. Sapi yang terinfeksi anthrax kesulitan buang
air kencing dan bila air kencing tersebut keluar dapat bercampur dengan darah. Tinja
bercampur darah berwarna merah hitam dan disertai oleh jaringan nekrotik yang
mengelupas.
Sistiserkosis dan Taeniasis
Taenia spp. adalah cacing pita (tapeworm) yang panjang dan tubuhnya terdiri
dari rangkaian segmensegmen yang masing-masing disebut proglotid. Kepala cacing
pita disebut skoleks dan memiliki alat isap (sucker) yang mempunyai kait (rostelum).
Cacing pita ini termasuk famili Taeniidae, subklas Cestode dan genus Taenia.
Beberapa spesies cacing Taenia antara lain, Taenia solium, T. saginata, T.
crassiceps, T. ovis, T. taeniaeformis atau T. hydatigena, T. serialis, T. Bauni.
Untuk kelangsungan hidupnya cacing Taenia spp. memerlukan 2 induk semang
yaitu induk semang definitif (manusia) dan induk semang perantara (sapi untuk T.
saginata dan babi untuk T. solium). T.saginata tidak secara langsung ditularkan dari
manusia ke manusia, akan tetapi untuk T. solium dimungkinkan bisa ditularkan secara
langsung antar manusia yaitu melalui telur dalam tinja manusia yang terinfeksi
langsung ke mulut penderita sendiri atau orang lain.
Di dalam usus manusia yang menderita Taeniasis (T. saginata) terdapat proglotid
yang sudah masak (mengandung embrio). Apabila telur tersebut keluar bersama
feses dan termakan oleh sapi, maka di dalam usus sapi akan tumbuh dan berkembang
menjadi onkoster (telur yang mengandung larva). Larva onkoster menembus usus
dan masuk ke dalam pembuluh darah atau pembuluh limpa, kemudian sampai ke
otot/daging dan membentuk kista yang disebut C. bovis (larva cacing T. saginata).
Kista akan membesar dan membentuk gelembung yang disebut sistiserkus. Manusia
akan tertular cacing ini apabila memakan daging sapi mentah atau setengah
matang. Dinding sistiserkus akan dicerna di lambung sedangkan larva dengan skoleks
menempel pada usus manusia. Kemudian larva akan tumbuh menjadi cacing
dewasa yang tubuhnya bersegmen disebut proglotid yang dapat menghasilkan telur.
Penyakit sistiserkosis pada hewan dapat ditekan dengan cara mengobati induk
semang definitif yang menderita Taeniasis. Anjing yang sering berkeliaran dan
bergabung dengan hewan ternak lain harus dihindarkan dan dicegah supaya tidak
memakan bangkai hewan yang terinfeksi Taenia. Selain itu, untuk mencegah terjadinya
infeksi dengan T. solium, T. saginata dan T. asiatica, hewan ternak dilarang
kontak sslangsung dengan feses manusia. Taeniasis pada kucing dan anjing dapat
ditekan dengan melarang hewan tersebut memakan hewan pengerat (rodent) atau induk
semang perantara lainnya dan dihindarkan dari memakan daging mentah. Untuk
mencegah Taeniasis pada manusia, dapat dilakukan dengan menghindari memakan
daging yang kurang matang, baik daging babi (untuk T. solium) maupun daging
sapi (untuk T. saginata). Daging yang terkontaminasi harus dimasak dahulu dengan
suhu di atas 560C. Selain itu, dengan membekukan daging terlebih dahulu, dapat
mengurangi risiko penularan penyakit.
Pengobatan Taeniasis pada hewan bisa dilakukan dengan pemberian obat cacing
praziquantel, epsiprantel, mebendazole, febantel dan fenbendazole. Demikian juga
untuk pengobatan Taeniasis pada manusia, pemberian obat cacing praziquantel,
niclosamide, buclosamide atau mebendazole dapat membunuh cacing dewasa dalam
usus. Adapun sistiserkosis pada hewan bisa diobati dengan melakukan tindakan
operasi (bedah).
PROGRAM KERJA III
SOSIALISASI TENTANG BAHAYA KONSUMSI HEWAN (TERNAK) MATI
TANPA PENYEMBELIHAN
Berdasarkan hasil survey dan observasi yang di lakukan di desa Lasiolat ada beberapa
masyarakat yang sering mengkonsumsi bahan makanan asal hewan dalam hal ini daging
hewan yang mati tanpa di sembelih dan juga cara penyembelihan hewan yang sering
diterapkan kurang, hal ini dapat menjadi sumber penyakit bagi masyarakat. Berdasarkan
hasil survey dan observasi tersebut mahasiswi memilih untuk melaksanakan program
sosialisasi bahaya mengkonsumsi hewan mati tanpa penyembelihan.
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang
bahaya mengonsumsi makanan asal hewan yang tidak disembelih dengan benar atau
hewan mati tanpa penyembelihan.
Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat umum terutama bagi ibu-ibu. Program ini
dilaksanakan sebanyak 3 kali yaitu di dusun Duamone 1, dusun Wefia dan dusun
Duamone 2.
Alat yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah laptop dan materi, dalam kegiatan
sosialisasi ini masyarakat baru mengetahui bahaya mengkonsumsi bahan makanan asal
hewan yang tidak disembelih secara baik atau bahan makanan asal hewan yang mati
tanpa penyembelihan yang dapat menyebabkan penularan penyakitkarena adanya agen
patogen.
Hambatan yang di temui dalam sosialisasi tersebut adalah kurangnya perhatian
masyarakat serta daya tangkap dari materi yang di sampaikan. Hal ini karena banyak
masyarakat yang tidak tahu berbahasa Indonesia. Hambatan lainnya yaitu kurang
tertariknya masyarakat mengikuti kegitan yang di lakukan oleh mahasiswa KKN, dan
juga banyak masyarakat yang tidak hadir karena rutinitas harian di kebun dan padang
gembalaan.
Foto
Materi
Sosialisasi Tentang Bahaya Konsumsi Hewan (Ternak) Mati Tanpa
Penyembelihan
Daging merupakan sumber protein hewani yang sangat dibutuhkan manusia. Namun
daging juga merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri, baik bakteri yang
berbahaya (patogen) maupun non patogen. Daging yang baik dan bergizi diperoleh dari
hewan yang sehat dan juga melalui proses pemotong serta pengolahan yang baik.
Hewan yang mati atau tidak disembelih secara tepat menyebabkan darah
hewan yang disembelih tidak keluar dengan baik dan menyebabkan tertumpuk atau
terakumulasi pada otot-otot daging. Hal ini menyebabkan kualitas daging menjadi
menurun karena dapat mempersingkat daya simpan daging sehingga daging cepat
membusuk.
Daging yang mengandung banyak darah sebenarnya tidak baik untuk
dikonsumsi karena darah membawa berbagai zat-zat berbahaya dan berbagai agen-agen
penyakit jika daging yang dikonsumsi itu berasal dari hewan yang sakit. Darah hewan
mengandung suatu zat atau komponen yang mana jika dikonsumsi terus menerus maka
akan menyebabkan gangguan pada ginjal manusia. Oleh karena itu, penting bagi kita
untuk mengkonsumsi daging yang berasal darihewan yang sehat dan dipotong serta
diolah dengan cara yang benar.
6. Nama mahasiswa : Maria S. M. Sawu
NIM : 1406070029
Fakultas/Jurusan : Sains dan Teknik/Kimia
Dengan ini saya akan melaporkan program individu yang telah saya laksanakan
selama kegiatan KKN di Desa Lasiolat.
Berdasarkan hasil survei yang saya lakukan di desa Lasiolat, saya temukan adanya
beberapa keterbatasan dan kelemahan dalam hal kualitas pendidikan di sekolah dan
pemberdayaan masyarakat di beberapa tempat yang menjadi pusat kegiatan dan aktifitas
masyarakat desa Lasiolat, antara lain keadaan sekolah baik di tingkat SD, SMPN kelas jauh
Lasiolat yang cukup memprihatinkan karena adanya kekurangan tenaga pengajar tidak
adanya praktikum percobaan MIPA sederhana.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di lapangan saya mendapati adanya
beberapa masalah khususnya di bidang pendidikan. Hal ini ditemui saat mahasiswa
melakukan survei di SMPN kelas jauh Lasiolat, di mana menurut koordinator sekolah bahwa
sekolah tersebut belum pernah mengadakan demo sains atau praktikum mata pelajaran IPA
baik untuk SMPN kelas jauh lasiolat, khususnya di bidang kimia yang belum pernah ada
praktikum ataupun percobaan kimia sederhana. Penjelasan selanjutnya dari beliau adalah
mengenai kondisi KBM yang terkadang tidak berjalan baik dan terstruktur dikarenakan
minimnya tenaga pengajar IPA dan Matematika sehingga ada beberapa guru yang harus
mengajar lebih dari satu mata pelajaran di beberapa kelas dan ditambah lagi dengan kurang
aktifnya tenaga-tenaga pengajar tersebut (jarang hadir) di sekolah karena kesibukan tertentu
untuk menjalankan tugas mengajar sehingga banyak siswa yang dirugikan dengan
keterlambatan materi pelajaran. Adapun atas permintaan Bapak kepala sekolah agar saya bisa
melakukan praktek pembuatan VCO pada pelajaran MULOK di SDK Halibete dan SMPN 1
kelas jauh Lasiolat. Selain itu, dilihat dari kebiasaan siswa/i baik SD maupun SMP
kebanyakan dari mereka lebih suka mengkonsumsi mie instan tanpa dimasak terlebih dahulu
saat jajan di sekolah.
Berdasarkan hasil survei pada tanggal 18 dan 19 dan hasil wawancara bersama bapa
RT 01 dan RW 02 Dusun Duamone 1 dapat dilihat bahwa potensi buah kelapa dan pisang di
desa Lasiolat baik di Dudun Duamone I, Dusun Wefia dan Dusun Duamone II sangat
berlimpah, tetapi masyarakat hanya menggunakan buah kelapa sebagai bahan olahan
makanan dan untuk dikonsumsi sedangkan batang pisang hanya digunakan sebagai pakan
ternak saja.
Berdasarkan permasalahan yang telah disurvey, adapun bentuk program individu yang
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pengenalan ilmu kimia kepada siswa/i SDK Halibete kelas 1-4 melalui percobaan
kimia sederhana (Demo Sains) dan sosialisasi tentang bahaya mengkonsumsi mie
instan dan kandungan bahan kimia yang ada di dalam mie instan kepada siswa/i SDK
Halibete kelas 1-4 dan siswa/i SMP kelas jauh SMPN Lasiolat.
2. Praktek Pembuatan Pupuk Cair dari Batang Pisang bagi Warga Dusun Duamone I,
Dusun Wefia dan Dusun Duamone II serta penjelasan mengenai kandungan senyawa
dalam pupuk cair dan manfaanya di dunia pertanian.
3. Praktek Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil)/Minyak kelapa murni sebagai obat
dari bahan alami bagi warga Dusun Duamone I, Dusun Wefia dan Dusun Duamone II
serta Siswa/i SDK Halibete dan SMP kelas jauh SMPN 1 Lasiolat serta penjelasan
mengenai kandungan dari minyak kelapa murni dan manfaatnya bagi kesehatan.
Berikut adalah uraian kegiatan – kegiatan di atas :
PROGRAM KERJA 1 :
PENGENALAN ILMU KIMIA KEPADA SISWA/I SDK HALIBETE KELAS 1-4
MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA DAN SOSIALISASI TENTANG BAHAYA
MIE INSTAN BAGI SISWA/I SDK HALIBETE KELAS 1-4 DAN SISWA/I SMP
KELAS JAUH SMPN LASIOLAT
Pemilihan program kerja ini dilakukan berdasarkan hasil observasi di SDK Halibete
di mana sekolah tidak memiliki laboratorium, sehingga tidak semua konsep sederhana IPA
yang diajarkan diikuti praktikum di laboratorium.
Dalam pembelajaran IPA sangat memerlukan kegiatan penunjang berupa praktikum
maupun eksperimen. Hal ini dikarenakan metode praktikum adalah salah satu bentuk
pendekatan keterampilan proses. Bagi peserta didik diadakannya praktikum selain dapat
melatih bagaimana penggunaan alat dan bahan yang tepat, juga membantu pemahaman
mereka terhadap materi kimia yang diajarkan di kelas. Selain itu, bagi peserta didik yang
memiliki rasa ingin tahu tinggi, maka melalui praktikum mereka dapat memperoleh jawaban
dari rasa ingin tahunya secara nyata.
Karena kurangnya fasilitas laboratorium disekolah, maka saya memilih untuk
melakukan percobaan sederhana atau demo sains dengan cukup menggunakan bahan dan alat
yang dengan mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan mudah dilakukan. Adapaun
percobaan sederhana yang dipraktekkan meliputi :
1. Percobaan sederhana cara menetralakan racun dengan vitamin C
Bahan – bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk percobaan ini adalah vitamin
C, air, betadine, dan botol aqua. Percobaan dilakukan dengan memasukan betadine ke
dalam botol aqua yang berisi air, hasilnya air akan berubah warna menjadi kuning
kecokelatan. Kemudian dimasukkan 1 butir vitamin C ke dalam botol. Lama – kelamaan
air berubah warna kembali menjadi bening. Hal ini menandakan bahwa vitamin C dapat
menyerap atau menetralkan racun sehingga air berubah warna dari kuning kecokelatan
menjadi bening atau dapat dikatakan vitaman C berperan sebagai adsorben.
2. Percobaan peniup balon ajaib
Bahan–bahan dan perlalatan yang digunakan adalah balon, soda kue (NaHCO3),
cuka (CH3COOH), dan botol akua. Percobaan dilakukan dengan memasukan cuka ke
dalam botol akua, dan soda kue dimasukkan dalam balon. Kemudian tutup mulut botol
dengan menggunakan mulut balon, dan selanjutnya soda kue akan jatuh ke dalam botol
akua. Beberapa saat kemudian balon akan mengembung dengan sendirinya. Hal ini
disebabkan karena saat soda kue bereaksi dengan cuka, akan menghasilkan karbon
dioksida secara cepat dalam jumlah yang banyak. Hasil reaksi karbon dioksida (CO2) ini
yang menyebabkan balon menjadi mengembung tanpa harus ditiup.
3. Percobaan uangku terbakar, uangku utuh
Bahan-bahan dan peralatan yang digunakan adalah alkohol medis, uang kertas baru
yang tidak terlipat, mangkuk,lilin dan korek, dan penjepit. Percobaan dilakukan dengan
menuangkan alkohol ke dalam mangkuk, lalu rendam mangkuk dalam alkohol, kemudian
angkat dengan menggunakan penjepit, lalu bakar uang di atas nyala lilin, amati yang
terjadi, dan uang tidak terbakar! Hal ini disebabkan karena alkohol yang menyelubungi
uang sehingga saat dibakar yang terbakar adalah alkohol.
4. Percobaan balon super
Bahan-bahan dan peralatan yang digunakan adalah balon, minyak goreng dan tusuk
sate. Percobaan dilakukan dengan meniup balon sampaiberukuran cukup besar, lalu ikat
pangkal balon. Setelah itu, kita siapkan tusuk sate/lidi yang runcing. Kemudian tusuk
sate/lidi tersebut dicelupkan ke dalam minyak goreng lalu ditusukan ke puncak balon
yang tebal dan balon tidak meledak saat ditusuk. Hal ini terjadi karena balon yang
terbuat dari karet yang merupakan molekul kimia yang panjang. Karet bersifat lentur dan
ketika direnggangkan permukaan balon menjadi tegang. Ketika ditusuk batang kayu
permukaan karet rusak secara tidak beraturan dan meletus. Apabila balon ditusuk dengan
batang kayu yang dilumuri miny6ak goreng maka balon terlumasi. Di samping itu,
bagian ujung balon merupakan bagian yang tebal sehingga lebih kuat. Akibatnya
kerusakan hanya terjadi pada bagian yang ditusukan. Akibatnya tidak terjadi letusan.
Adapun sumber materi yang dipakai diperoleh dari : modul percoabaan sains
sederhana untuk pelajar SD-SMP-SMA oleh mahasiswa jurusan kimia, fakultas sains dan
teknik, UNDANA.
Mahasiswa melakukan sosialisasi bahaya mie instan bagi siswa/i SDK Halibete kelas 1-4
Mahasiswa melakukan sosialisasi bahaya mie instan bagi siswa/i SMP Kelas Jauh
SMPN Lasiolat
Dalam sosialisasi ini saya menjelaskan tentang pengertian dari mie instan, di mana
mie instan merupakan mie yang telah mengalami proses gelatinisasi, sehingga untuk
menjelaskan kandungan senyawa kimia yang ada di dalam mie instan yang mengan MSG,
dan kalium karbonat. Disamping itu, ada penjelasan mengenai bahaya mengkonsumsi mie
instan antara lain : kanker, kerusakan jaringan otak, menghambat penyerapan nutrisi,
gangguan pencernaan, diabetes, dll.setiap penyakit yang ada dijelaskan penyebab munculnya
penyakit-penyakit di atas. Adapun materi tentang bahay mie instan diambil dari bahan
sosialisasi bahaya mengkonsumsi mie instan dari salah satu mahasiswa HMJ kimia, dan juga
dari internet :
http://www.google.com.kandungan-senyawa-kimia-dalam-mie-instan.
http://www.scribd.com.bahaya-mie-instan-bagi-kesehatan.
http://www.betaanakboawae.co.id.senyawa-kimia-dalam-mie-instan.
PROGRAM KERJA II :
ANTIOKSIDAN
Berdasarkan observasi yang dilakukan di desa Lasiolat, bahwa salah satu sumber daya
alam terbesar adalah Kelapa. Di mana setelah dilakukan wawancara kepada beberapa
masyarakat dan aparat desa bahwa kebanyakan masyarakat menggunakan buah kelapa hanya
untuk konsumsi sehari-hari dan juga untuk pembuatan minyak goreng kelapa. Sehingga
mahasiswa berpikir untuk melakukan praktek pembuatan minyak kelapa murni (VCO)
sebagai obat dari bahan alami yang tinggi antioksidan.
Program pembuatan VCO ( Virgin Coconut Oil ) dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui proses pembuatan minyak kelapa murni dan mempelajari manfaat VCO ( Virgin
Coconut Oil ). VCO adalah minyak kelapa yang diproses dari kelapa segar dengan atau tanpa
pemanasan dan tidak melalui pemurnian dengan bahan kimia` Dalam perkembangannya
VCO telah dimanfaatkan sebagai bahan baku farmasi, kosmetik, dan pangan. Manfaat dari
VCO diantaranya adalah meningkatkan daya tahan terhadap penyakit serta mempercepat
proses penyembuhan. VCO mengandung antioksidan tinggi yang berkhasiat sebagai anti
radikal bebas dan anti penuaan pada kulit.
Pembuatan VCO dilaksanakan di rumah bapa kepala dusun I, kepala dusun II dan
rumah adat Aslakan untuk dusun III. Waktu pelaksanaan pembuatan VCO di dusun I pada
tanggal, dusun II pada tanggal dan dusun III pada tanggal .
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan VCO antara lain, kelapa, air
hangat, alat parut kelapa, parang, ember, kain kasar, saringan, pengaduk, corong, tisu dan
botol.
Proses pembuatan VCO ( Virgin Coconut Oil ) yaitu langkah awalnya kelapa dibelah
dan dibersihkan kemudian kelapa diparut dan hasil parutannya dicampur dengan air hangat
secukupnya. Selanjutnya dilakukan pemerasan hingga semua santan dari kelapa terambil.
Santan disaring dengan tujuan untuk memisahkan santan dengan ampas kelapa. Santan yang
sudah ada diaduk selama ± 10 menit, kemudian santan dicampur dengan 3 sendok makan
cuka untuk tiap 600 ml santan. Tutup rapat wadah penyimpan santan agar tidak terjadi
oksidasi dan proses pembentukan minyak lebih cepat, dan diamkan selama 8-24 jam sampai
terbentuk tiga lapisan, di mana lapisan atas berupa blondo (warna putih), lapisan tengah
berupa minyak murni (VCO) dan lapisan bawah berupa air. Minyak murni diambil secara
perlahan kemudian disaring dengan menggunkan corong dan tisu agar minyak yang
dihasilkan lebih murni dan hiegenis. VCO yang dihasilkan ini tidak berwarna (bening),
memiliki aroma yang khas dan bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama.
VCO (Virgin Coconut Oil) yang dihasilkan dimasukan ke dalam botol plastik yang
bening agar konsumen dapat secara langsung melihat warna VCO tanpa harus membuka
tutupannya.
Hambatan yang terjadi selama proses pembuatan VCO antara lain karena jarak antara
rumah warga satu dengan yang lain jauh sehingga kurang adanya partisipasi masyarakat. Jam
kerja efektif mahasiswa (JKEM) untuk program ini adalah jam. Adapun materinya diambil
dari :
http://www.scrib.com-manfaat-dari-VCO-bagi-kesehatan
http://www.google.com-khasiat-alami-dari-minyak-kelapa-murni
Praktek pembuatan minyak kelapa murni di Dusun Duamone I
CAMPURAN AIR DAN EM4 SEBAGAI PUPUK ALAMI PENGGANTI UREA DAN
Observasi yang sudah dilakukan pada tanggal 18-19 Juli kebanyakan dapat dilihat
bahwa selain kelapa masyarakat juga membudidayakan tanaman pisang di samping tanaman
sirih yang merupakan komoditas utama di desa Lasiolat. Melihat bahwa kebanyakan
masyarakat hanya menggunakan buah pisang untuk dikonsumsi dan dijual serta batang
pisang hanya diberikan kepada ternak sapi. Masyarakat belum mengetahui bagaimana cara
mengolah batang pisang untuk dijadikan pupuk cair alami pengganti pupuk Urea dan residu
dari hail fermentasi dapat digunakan sebagai pupuk kompos. Sehingga mahasiswa berinisiatif
untuk menjalankan program “Praktek pembuatan pupuk cair dari batang pisang dengan
tambahan campuran air dan EM4”. Adapun kandungan batang pisang yang utama adalah
Cara pembuatan pupuk cair ini antara lain; setelah batang pisang dicincang, dimasukan ke
dalam karung, kemudian larutan gula ke dalam tong yang berisi air diaduk hingga larut
dan ditambah dengan satu tutup botol EM4. Masukan cacahan batang pisang ke dalam
larutan air gula dan EM4, masukan bersama karungnya. Tutup tong selama 10 hari. Buka
tong sekali sehari untuk mengeluarkan uap di dalamnya. Di dalam tong/ember akan
terjadi proses fermentasi untuk mengeluarkan kandungan Nitrogen dari batang pisang.
Etelah 10 hari, karung dikeluarkan. Kini pupuk cair telah siap untuk digunakan, dan
cacahan batang pisang dapat digunakan sebagai pupuk kompos yang dicampurkan pada
media tanah. Pupuk cair ini digunakan dengan cara tiap 1 liter pupuk cair harus
ditambahkan dengan 15 liter air. Adapun sumber yang diambil adalah dari :
http://www.kebun.net/batang-pisang-untuk-pupuk-organik-cair
http://organikilo.com/2014/10/manfaat-bonggol-gedebog-pisang
Dengan ini saya akan melaporkan program individu yang telah saya laksanakan
selama kegiatan KKN di Desa Lasiolat.
Berdasarkan hasil survei yang saya lakukan di desa Lasiolat, saya temukan adanya
beberapa keterbatasan dan kelemahan dalam hal kualitas pendidikan di sekolah dan
pemberdayaan masyarakat di beberapa tempat yang menjadi pusat kegiatan dan
aktifitas masyarakat desa Lasiolat, antara lain keadaan sekolah baik di tingkat SD,
SMPN kelas jauh Lasiolat yang cukup memprihatinkan karena di sana dalam mata
pelajaran sosial tidak diajarkan tentang dasar hukum.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di lapangan saya mendapati adanya
beberapa masalah khususnya di bidang pendidikan. Hal ini ditemui saat mahasiswa
melakukan survei di SD HALIBETE Lasiolat, di mana menurut kepala sekolah dan
para staf guru siswa/i seharusnya mempelajari tentang dasar-dasar hukum karena desa
Lasiolat merupakan salah satu desa yang sangat kental dengan adat istiadat di mana
seringkali muncul permasalahan yang seharusnya dapat di selesaikan secara hukum,
namun kebanyakan masyarakat pada umumnya tidak mengetahui proses hukum yang
sebenarnya. Oleh karena itu mahasiswa berinisiatif untuk mengenalkan hukum pada
siswa/i sehingga kedepannya mereka lebih banyak tahu bagaimana mengatasi
permasalahan yang ada secara hukum.
Berdasarkan hasil survei pada tanggal 18 dan 19 dan hasil wawancara bersama bapa
RT 01 dan RW 02 Dusun Duamone 1 dapat dilihat bahwa masalah tentang
perlindungan konsumen di desa Lasiolat baik di Dusun Duamone I, Dusun Wefia dan
Dusun Duamone II masih sangat kurang pengetahuan tentang hak-hak yang di miliki
oleh konsumen tentang pemakaian suatu produk. Selain itu dari hasil survey yang ada
anak- anak di bawah numur tidak mendapatkan hak-hak mereka sebagai seorang anak.
Kebanyakan anak di bawah umur itu bekerja di ladang dan tidak memperoleh
pendidikan.
Berdasarkan permasalahan yang telah disurvey, adapun bentuk program individu yang
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pengenalan hukum Untuk Anak Usia Dini di SDK HALIBETE desa Lasiolat sebagai
salah satu pengetahuan dasar mengenai hukum untuk memperluas wawasan hukum serta
dan Duamone II agar masyarakat dapat mengetahui lebih luas mengenai hak-hak yang di
miliki oleh seorang konsumen sehingga mereka dapat mengetahui lebih jelas bahwa
Wefia dan Duamone II agar masyarakat dapat mengetahui bahwasannya anak-anak itu harus
di lindungi dan juga membutuhkan pendidikan dan bukan untuk di jadikan sebagai seorang
pekerja di ladang atau pun di kebun, karna pada zaman sekarang pendidikan sangatlah penting
PROGRAM KERJA I :
PENGENALAN HUKUM UNTUK ANAK USIA DINI DI SDK HALIBETE
DESA LASIOLAT
Negara Indonesia merupakan Negara Kesatuan yang bersifat atau berdiri berdasarkan
hukum. Namun berdasarkan hasil survey yang saya lakukan menunjukkan bahwa
pelajar kurang menyadari tentang pentingnya hukum. Hal ini terbukti dengan
kurangnya pemahaman pelajar tentang pentingnya hukum, Oleh karena itu saya
mengambil program ini guna membantu pelajar desa Lasiolat untuk lebih mengetahui
tentang pentingnya dari hukum sebagai upaya penyadaran hukum.
Tujuan dari program ini guna untuk membantu pelajar di desa Lasiolat untuk lebih
mengetahui dan memahami akan pentingnya hukum. Sasaran dari program ini
ditujukan untuk pelajar di desa Lasiolat.
Proses dari program ini diberikan penjelasan mengenai pentingnya Hukum dalam
kehidupan sehari-hari pada pelajar, dikarenakan pemahaman, pelajar yang masih
minim mengenai hukum sehingga perlu diberi pemahaman yang lebih mengenai
pentingnya hukum. Dilanjutkan dengan kegiatan wawancara atau tanya jawab,
sehingga pelajar lebih mengerti tentang pentingnya hukum itu sendiri. Metode yang
digunakan yaitu sosialisasi, dan media yang digunakan adalah laptop, LCD, pulpen
dan buku.
*mahasiswa melakukan sosialisasi pengenalan hukum untuk anak usia dini bagi siswa/i SDK HALIBETE kelas 5-6
Dalam sosialisasi ini saya menjelaskan bahwa hukum merupakan kumpulan peraturan
yang dibuat oleh lembaga hukum yang berwenang, bersifat mengatur dan memaksa
serta mempunyai sanksi bagi para pelanggar hukum. Dan juga tujuan hukum itu
sendiri yaitu Mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan, menciptakan pergaulan
hidup antar masyarakat, mengatur kebahagiaan sebanyak-banyaknya pada
masyarakat, dan memberi petunjuk dalam pergaulan masyarakat. Kendala dalam
melakukan sosialisasi ini adalah kurangnya pasrtisipasi dari masyarakat. Faktor
pendukung dalam sosialisasi ini adalah antusias dari siswa/i. Adapun materi tentang
pengenalan hukum untuk anak usia dini ini di ambil dari bahan sosialisasi pengenalan
hukum anak usai dini dari salah satu mahasiswa fakultas Hukum, dan juga dari
internet:
http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/lhokgajah8/2015/02/22/sosialisasi-pentingnya-
memahami-aturan-hukum-sejak-dini/
http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/keudeidicut11/2016/09/06/penyuluhan-pengenalan-
hukum-sejak-dini/
PROGRAM KERJA II :
http://annisawally0208.blogspot.co.id/2016/03/materi-kuliah-hukum-
perlindungan.html
http://www.jurnalhukum.com/pengertian-konsumen/
http://disinimaterikuliah.blogspot.co.id/2016/11/perlindungan-konsumen.html
Dari berbagai masalah yang telah diamati maka Mahasiswa berinisiatif untuk
merancang program untuk menjawab masalah tersebut. Adapun program yang dapat
dirancang oleh mahasiwa adalah sebagai berikut:
1. Pemberian Mineral Pigmix pada ternak Babi
2. Pengolahan Hasil Ternak melalui Pelatihan Pembuatan Telur Asin
3. Sosialisasi Perkandangan dan Sanitasi Lingkungan
Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat umum karena banyak ternak babi milik
warga yang dalam keadaan bunting dan sementara menyusui. Program ini dilaksanakan
sebanyak 3 kali yaitu di Dusun Duamone 1, Wefia dan Duamone 2.
Alat dan bahan yang digunakan dalam pemberian mineral pigmix pada ternak babi
adalah : ember/bokor, air, pakan untuk ternak babi, garam, dan mineral -10 (Mineral
untuk ternak babi atau konsentrat).
Cara pemberian mineral pigmix pada ternak babi yang dalam keadaan bunting dan
sementara menyusui yaitu : Setiap 1 kg makanan jadi ditambahkan 1-2 sendok makan
Mineral-10 atau juga bisa diberikan melalui air minum yang sudah tercampur dengan
garam. Adapun JKM pada program ini adalah 43 jam
Gambar : Proses Pemberian Mineral Pigmix dan Konsentrat pada Ternak Babi.
Cara membuat:
Campurkan garam dan bubuk bata/ abu rau, tambahkan air secukupnya sampai
adonan membentuk pasta yang lembek dam mudah dilekatkan pada kulit telur.
Telur dimasukkan dalam air bersih, jika telur mengapung jangan digunakan. Ambil
telur yang baik dan dilap satu persatu.
Telur ditiriskan pada wadah yang berlubang dan diangin – anginkan sampai kering
Telur dibungkus adonan yang telah disiapkan ± 1,5 cm, kemudian ditaruh diwadah
yang berlubang . Biarkan selama 10 – 14 hari. Jika ingin telur yang lebih asin
biarkan selama 14 – 18 hari. Jika adonan telur tidak dapat menempel pada kulit telur
maka pertanda bahwa campuran adonan terlalu encer atau terlalu kering. Pada
Gambar 5.1. dapat dilihat telur yang dibalut dengan abu rao.
Pembongkaran adonan dari kulit telur. Adonan yang dibongkar dapat disimpan untuk
digunakan kembali. Jika adonan telur yang telah dibongkar ingin digunakan lagi
maka, tambahkan garam sebanyak 5 – 10% dari berat total garam semula.
Bersihkan kulit telur dengan kain bersih dan air, kemudian cuci telur satu persatu
sampai sisa adonan yang melekat dikulit bersih. Simpan di baskom.
Siapkan panci dengan air, masukkan telur dan rebus sampai matang. Angkat, tiriskan
sampai dingin. Telur siap dipasarkan.
Kandang adalah struktur atau bangunan di mana hewan ternak dipelihara. Terdapat
banyak sekali jenis kandang, baik berdasarkan tipe maupun bahan bahan yang
dengan kebutuhan. Secara tidak langsung kandang juga mempengaruhi kualitas dan
Kandang berfungsi sebagai tempat tinggal ternak untuk melindungi dari pengaruh
buruk iklim (hujan, panas, angin, temperatur) dan gangguan lainnya seperti hewan liar
dan pencurian ternak. Agar ternak dapat berproduksi secara optimal maka kandang
harus mampu memberikan tempat yang nyaman bagi ternak. Tujuan adalah
agar masyarakat mengerti dan memahami bagaimana pentingnya kandang untuk
Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi langsung kepada masyarakat.
Media yang digunakan adalah laptop dan alat tulis. Sebelum melakukan sosialisasi
yang hadir sedikit. Adapun total JKM pada program ini 21 jam.
FUNGSI KANDANG
1. Melindungi ternak dari perubahan cuaca atau iklim yan ekstrem (panas, hujan dan
angin).
tenaga kerja.
PERSYARATAN KANDANG
Beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang untuk sapi
potong antara lain dari segi teknis, ekonomis, kesehatan kandang (ventilasi kandang,
membersihkan kandang
sehingga tidak terjadi genangan air dan pembuangan kotoran lebih mudah.
Konstruksi kandang harus kuat, mudah dibersihkan, mempunyai sirkulasi udara yang
baik, tidak lembab dan mempunyai tempat penampungan kotoran beserta saluran
drainasenya.
1.Lantai
Kandang harus mampu menahan beban benturan dan dorongan yang kuat dari
ternak. serta menjaga keamanan ternak dari pencurian. Penataan kandang dengan
memudahkan kerja bagi petugas dalam memberi pakan dan minum, pembuangan
kotoran dan penanganan kesehatan ternak. kandang harus mampu menahan beban
benturan dan dorongan yang kuat dari ternak. serta menjaga keamanan ternak dari
pencurian. Penataan kandang dengan perlengkapannya hendaknya dapat memberikan
kenyamanan pada ternak serta memudahkan kerja bagi petugas dalam memberi pakan
setempat, tujuan peme haraan, dan status fisiologis ternak. Model kandang sapi
potong didataran tinggi, diupayakan lebih tertutup untuk melindungi ternak dari cuaca
kebalikannya yaitu bentuk kandang yang lebih terbuka. Tipe dan bentuk kandang
kandang pejantan, kandang paksa, dll. Dalam pemilihan bahan kandang hendaknya
disesuaikan dengan kemampuan ekonomi dan tujuan usaha untuk jangka panjang,
menengah atau pendek. Pemilihaan bahan kandang hendaknya minimal tahan untuk
jangka waktu 5 –10 tahun, dengan memanfaatkan dari bahan-bahan lokal yang banyak
tersedia. Bagianbagian dan bahan kandang yaitu : Lantai kandang harus kuat, tahan
lama, tidak licin dan tidak terlalu kasar, mudah dibersihkan dan mampu menopang
beban yang ada diatasnya. Lantai kandang dapat berupa tanah yang dipadatkan, beton
2. Atap
Dapat terbuat dari bahan besi, besi beton, kayu dan bambu disesuaikan dengan
tujuan dan kondisi yang ada Terbuat dari bahan genteng, seng, rumbia, asbes dan lain-
lain. Untuk daerah panas (dataran rendah) sebaiknya mengunakan bahan genting
sebagai atap kandang. Kemiringan atap untuk bahan genting adalah 30 – 45 % , asbes
Ketinggian atap untuk dataran rendah 3,5 – 4,5 meter dan dataran tinggi 2,5 – 3,5
meter. Bentuk dan model atap kandang hendaknya menghasilkan sirkulasi udara yang
kenyamanan ternak.
kandang, ukuran dan bentuknya disesuikan dengan kondisi lahan dan tipe
kandangnya. Pembuangan kotoran dari kandang kelompok dilakukan setiap 3-4 bulan
sekali sesuai dengan kebutuhan, berupa bak penampungan dan berfungsi untuk proses
feses dari kandang individu adalah produk akhir berupa biogas atau kompos saja,
air kencing setiap hari dilakukan melalui saluran drainase menuju tempat
4. Dinding
Dibuat dari tembok, kayu, bambu atau bahan lainnya, dibangun lebih tinggi dari
sapi waktu berdiri. Untuk dataran rendah, yang suhu udaranya panas dan tidak ada
angin kencang, bentuk kandang adalah lebih terbuka, sehingga cukup menggunakan
kayu atau bambu yang berfungsi sebagai pagar kandang agar sapi tidak keluar.
Dinding kandang yang terbuat dari sekat kayu atau bambu hendaknya mempunyai
jarak atar sekat antara 40 – 50 cm. Untuk daerah dataran tinggi dan udaranya dingin
atau daerah pinggir pantai yang anginnya kencang, dinding kandang harus lebih
Palungan merupakan tempat pakan dan tempat minum yang berada didepan
ternak, terbuat dari kayu atau tembok dengan uran mengikuti lebar kandang. Kandang
individu yang mempunyai lebar kadang sebesar 1,5 meter, maka panjang tempat
pakan berkisar antara 90 – 100 cm dan tempat minum berkisar antara 50 – 60 cm.
Sedangkan lebar palungan adalah 50 cm, dan tinggi bagia luar 60 cm dan bagian
dalam sebesar 40 cm
NIM : 1301091005
Program individu bagi mahasiswa KKN UNDANA alih semester genap tahun 2017
dimulai dengan melakukan observasi terhadap masalah-masalah yang ada dan melihat potensi
yang bisa dikembangkan. Fokus kegiatan/ program indiidu yang Saya lakukan adalah di
Sekolah. Berdasarkan hasil observasi, Desa Lasiolat memiliki 1 SD (SDK Halibete) dan 1
SMP ( SMPN Kelas Jauh Lasiolat). SMP ini baru saja di buka dan baru memiliki satu
ruangan saja, dan baru satu angkatan yang sedang belajar disi yakni kelas VII. SMP ini
merupakan pemekaran dari SMPN I Lasiolat Kecamaan Lasiolat. Karena letak SMP induk
yang sangat jauh para tokoh masyarakat dan pendidikan mengambil kebijakan untuk
mendirikan SMPN Kelas Jauh tersebut. Potensi pengajar di SDK Halibete dan SMPN Kelas
Jauh Lasiolat masih kurang. Guru- guru didominasi oleh guru honor, guru di SDK Halibete
ada yang tamatan SMA dan sebagianya sedang melanjutkan pendidikan di Universitas
Terbuka. Untuk SMP, guru- guru sangat sedikit dan masih bersetatus guru baru. Bahkan mata
pelajaran tertentu masih diajar oleh guru dari SMP induk. Berdasarka hal tersebut, adapun
beberapa program invidu yang dijalankan adalah sebagai berikut :
1.) Mengajar Mata Pelajaran IPS terpadu pada siswa/i SMPN Kelas Jauh Lasiolat
2.) Sosialisasi tentang Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air Melalui Pengenalan Lagu-
lagu Wajib Nasional pada siswa/I keas V dan VI SDK Haibete dan siswa/i kelas VII
SMPN Kelas Jauh Lasiolat
3.) Membuat Majalah Dinding Bersama siswa/i kelas VII SMPN Kelas Jauh Lasiolat
1) Mengajar Mata Pelajaran IPS di SMPN Kelas Jauh Lasiolat
Pendidikan adalah wadah utama unuk menghasilkan sumber daya manusia yang
berkopeten, karenanya tenaga pendidik adalah aktor utama dalam proses pembelajaran,
namun pada kenyataannya SMPN Kelas Jauh Lasiolat yang terdapat di desa Lasiolat
Kecamatan Lasiolat Kabupaten Belu kekurangan tenaga pengajar, meskipun jam
pelajaran sedang berlangsung masih terdapat kelas yang siswanya bermain diluar
kelas,karena itu saya sebagai calon pendidik yang mana basis atau pengetahuan saya
sudah teruji dalam program pengalaman lapangan sebelum melakukan KKN merasa perlu
untuk membagikan pengetahuan saya, serta membantu pengajar di sekolah itu demi
keberlangsungan proses pembelajaran dengan baik.
Program ini dilakukan sesuai dengan basik/bidang studi yang digeluti. Tujuan
program ini dilaksanakan yakni :
1) Bagi siswa adalah untuk memperoleh ilmu pengetahuan dalam bidang pengetahan
sosial.
2) Bagi Mahasiswa untuk menerapkan pengalaman teoritis tentang ilmu pengetahuan
yang dimiliki, mewujudkan dharma bakti kepada masyarakat dan merupakan suatu
kesempatan bagi mahasiswa untuk melatih cara berpikir dan daya kreativitas dalam
menghadapi suatu masalah dalam masyarakat.
3) Bagi guru adalah sebagai suatu bahan contoh pembelajaran yang menarik dan kreatif.
Yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas VII SMPN
Kelas Jauh Lasiolat. Program ini mulai dilaksanakan dari tanggal 01Agustus sampai 5
September 2017. Adapun tahapan-tahapan kegiatan belajar mengajar di sekolah yakni
sbb :
Tahap perkenalan
Dalam tahap ini diadakan kegiatan perkenalan antara mahasiswa KKN dengan guru
guru yang dipandu oleh koordinator (kepala sekolah masih dipeang oleh kepala
sekolah induk) yang disertai dengan penjelasan tentang tujuan kedatangan mahasiswa
KKN ke sekolah.
2). Sosialisasi tentang Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air Melalui Pengenalan Lagu-
lagu Wajib Nasional pada siswa/I keas V dan VI SDK Haibete dan siswa/i kelas VII
SMPN Kelas Jauh Lasiolat
Rasa cinta tanah air ialah rasa yang lahir atau muncul dari dalam nurani
seseorang terhadap tanah air tempat Dia berpijak. Rasa cinta yang mengandung rasa
kebanggaan, rasa memiliki, mengormati, menghargai, dan loyalitas yang dimiliki tiap
individu pada negara tempat ia tinggal yang tercermin dari perilaku membela tanah air,
menjaga dan melindungi, tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan
negara, mencintai adat dan budaya daerah. Setiap warga Negara berkewajiban untuk
mencintai tanah airnya, mencintai bangsa dan negaranya. Dengan mencintai bumi
Indonesia kita bersama- sama turut dalam mempertahankan dan melanjutkan cita- cita
kemerdekaan kita. Rasa cinta tanah air ini sangat penting untuk ditumbuhkembangkan
bagi setiap insan khususnya bagi generasi muda bangsa Indonesia karena merekalah yang
akan melanjutkan cita- cita kemerdekaan bangsa Indonesia. Penanaman nilai cinta tanah
air perlu ditumbuhkembangkan sejak dini agar generasi penerus bangsa dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik, berkarakter serta memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme
yang kuat ditengah banyaknya persoalan- persoalan dalam negeri yang cukup
menggoyakan kesatuan dan persatuan bangsa yang selama ini terjadi. Berdasarkan hal
tersebut Saya merasa penting untuk melakukan sosialisasi mengenai menumbuhkan rasa
cinta tanah air bagi siswa/I SDK Halibete dan SMPN Kelas Jauh Lasiolat melalui
pengenalan lagu- lagu wajib nasional.
Tujuan dari program ini adalah untuk menanamkan pentinganya
menumbuhkan rasa cinta tanah air bagi bangsa Indonesia khususnya bagi generasi muda,
penanaman rasa cinta tanah air ini dapat dilakukan dengan banyak hal salah satunya
melalui pengenalan lagu- lagu wajib nasional. Lagu- lagu wajib nasional tidak hanya
cukup dihafal dan dinyanyikan pada saat upacara bendera atau pada kegiatan- kegiatan
penting tetapi bagaimana kita menghayati dan memaknai isi lagu tersebut. Karena di
dalam lagu- lagu wajib nasional terdapat nilai- nilai persatuan, semangat kebangsaan yang
dapat menumbuhkan kebanggaan kita terhadap bangsa Indonesia. Dengan kita
menghayati dan memaknai isi lagu kita dapat menyadari akan kekayaan bumi kita yang
tidak dimiliki oleh bangsa lain.
Sasaran kegiatan ini ialah siswa/I kelas V dan VISDK Halibete dan kelas VII
SMPN Kelas Jauh Lasiolat. Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah pada jam sekolah atas
ijin kepala sekolah SD dan Koordinator SMP. Kegiatan ini di laksanakan selama tiga kali
yakni 2 kali di SDK Halibete yakni satu kali sosialisasi dilanjutkan dengan pengamalan
kegiatan sosialisasi dengan melatih siswa/i lagu- lagu wajib nasional pada hari
berikutnya. Di SMP satu kali hanya melakukan sosialisasi. Media yang digunakan adalah
laptop, powerpoint, video lagu- lagu wajib nasional, buku.
Respon siswa terhadap kegiatan ini baik, mereka cukup bersemangat dan
perhatian selama kegiatan berlangsung. Sekolah juga mendukung dan menyambut baik
kegiatan ini karena penting bagi siswa/i.
3). Membuat Majalah Dinding Bersama siswa/i kelas VII SMPN Kelas Jauh Lasiolat
Alasan mahasiswa mengangkat program ini ialah karena di sekolah baik SD
maupun SMP belum memiliki mading ( majalah dinding) padahal sangat penting
menumbuhkan minat baca dan tulis bagi siswa sejak dini. Dan bertepatan dengan bulan
kemerdekaan mahasiswa mengangkat tema mading dengan tema Aku Cinta Indonesia.
Tujuan program ini adalah untuk menumbuhkan minat baca dan tulis siswa serta member
ruang bagi siswa/i SMPN Kelas Jauh Lasiolat untuk berkreasi melalui pembuatan mading
sejarah dengan tema Aku Cinta Indonesia.
Sasaran kegiatan ini adalah siswa/i SMPN Kelas Jauh Lasiolat, sebelum melakukan
kegiatan mahasiswa berkoordinasi dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia dan
mrndapat respon positif untuk melaksanakan kegiatan dengan menggunakan jam pelajaran
bahasa Indonesia. Bahan- bahan yang disiapkan ialah spidol, lem, kertas karton/ manila
berwarna, paku tekan, doble tape, serta tulisan anak- anak maupun dari mahasiswa sebagai
contoh. Proses pelaksanaan diawali dengan memberi tahu siswa untuk berkontribusi dalam
membuat mading yakni dengan menulis apa saja baik puisi maupun karangan bebas sesuai
tema. Mahasiswa selain menyiapkan bahan- bahan juga menyiapkan materi tentang majalah
dinding untuk dijelaskan kepada siswa.
Kegiatan pembuatan majalah dinding berjalan cukup baik, mahasiswa sebelum
pembuatan mading memberikan penjelasan materi tentang majalah dinding, cara membuat
majalah dinding dan pentingnya memulai kegiatan menulis sejak dini. Kegiatan pembuatan
majalah dinding dilaksanakan pada 25 agustus 2017. Hambatan dalam proses ini ialah
belum semua siswa berpartisipasi dalam menulis.
MENJADI GASBIO