DISUSUN OLEH :
1. BIANDA GIFFARY NASUTION NO. MHS 20150610261
2. MUHAMAD ZAKKY DARWAN NO. MHS 20150430213
3. NADYA MUNTAZA NO. MHS 20150420230
4. NADIA NAURA MUTHMAINAH NO. MHS 20150420067
5. NUR AFIFAH NO. MHS 20150720101
6. FITRIANDI NO. MHS 20150610277
7. EGIE ARVANDA NO. MHS 20150430104
8. MUHAMMAD FAUZAN KHAIRULLAH NO. MHS 20150430115
9. ARINA ANJANI NO.MHS 20150420080
LOKASI PELAKSANAAN:
1
LEMBAGA PENELITIAN, PUBLIKASI DAN
PENGABDIAN MASYARAKAT (LP3M)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
30 JULI 2018
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PROGRAM KULIAH KERJA NYATA
Yogyakarta, ………………..
Mengetahui
2
Kepala Desa/Lurah Kepala RT/RW/Dukuh/Sekolah..
Tanda tangan dan nama & stempel tanda tangan dan nama
& stempel (jika ada)
Menyetujui
Kepala LP3M UMY
…………………………………
NIP ……………………………
A. Latar Belakang
Emping garut , di daerah Koripan II tahun lalu kesulitan dalam pemasaranya ,
namun setelah berjalan setahun kini desa koripan II kesulitan dalam menemukan
bahan baku, di karenakan kemarau yang berkepanjangan dan minimnya bibit dari
tanaman garut. Di Desa Koripan II tersebut Prioritas pertama nya adalah peningkatan
kapasitas masyarakat dalam usaha emping garut, tetapi pohon garut di Desa Koripan
II ini masih susah untuk di kembangbiakkan menggunakan polibek dan masalah
pemasaran juga masih menjadi kendala. Kendala yang lain terdapat pada pengeringan
adonan basah yang menjadi masalah utama juga untuk bisa mendapatkan ijin PIRT.
Di daerah Koripan II mayoritas masyarakat juga membuka toko meubel seperti:
pintu dan lain-lain , dari sana banyak sekali limbah-limbah kayu yang masih cukup
besar terbuang sia-sia.
B. Rumusan Masalah
Program Kerja 1
Pohon Garut merupakan salah satu potensi yang dimiliki oleh Dusun Koripan II
yang menjadi sumber penghasilan bagi masyakat setempat. Pohon Garut kemudian di
olah menjadi Emping sebagai makanan ringan yang akan diperjual belikan keluar
daerah Koripan II. Tahun lalu, pemasaran Emping Garut bisa dikatan sukses karena
pemasaran dan penjualannya juga telah berhasil dan menjadikan Emping Garut
sebagai salah satu icon di Dusun Koripan II tersebut. Tetapi pada akhir-akhir ini
produksi Emping Garut mulai menurun atau kekurangan bahan baku, dikarenakan
sedikit masyarakat enggan menanam bibit pohon garut ditambah lagi di Dusun
Koripan II sudah memasuki musim kemarau sehingga sulit untuk mendapatkan air
untuk kelangsungan hidup pohon garut yang memerlukan banyak air.
- Pada program ini kegiatan yang akan dilakukan pertama-pertama ialah
menumbuhkan semangat kepada masyarakat untuk menanam pohon garut.
3
- Meminta dosen Fakultas Pertanian UMY, untuk melakukan sosialisasi di
Dusun Koripan II mengenai pemberdayaan bibit pohon garut dengan diwakili
oleh satu atau dua orang di setiap RT nya.
- Setelah melakukan sosialisasi, perwakilan yang sudah mengikuti sosialisasi
tersebut diharapkan memandu ke setiap warga RT nya untuk melakukan
kegiatan membudidayakan bibit pohon garut tersebut.
Program Kerja 2
Program Kerja 3
Dusun Koripan II ini memiliki potensi sebagai desa wisata dengan adanya Goa
Sawangan yang terdapat di Dusun tersebut. Sayngnya, Goa Sawangan ini belum
menjadi tempat wisata yang banyak dikenal masyarakat luas, disisi lain akses jalan
menuju Goa Sawangan tersebut masih setapak dan belum memiliki fasilitas yang
memadai untuk dijadikan tempat wisata. Goa Sawangan tersebut sudah
mendapatkan izin untuk dijadikan sebagai tempat wisata tetapi belum terealisasikan
baik dari pembangunan jalan maupun fasilitas yang ada.
- Karena sudah memperoleh izin maka kita mengenalkan adanya wisata Goa
Sawangan ini melalui media sosial.
- Dibuatnya tanda berupa arah jalan menuju wisata Goa Sawangan untuk
memudahkan pengunjung.
- Menyediakan tempat parkir bagi pengunjung wisata Goa Sawangan.
4
C. Tujuan Program
Program Kerja I
Untuk menjadikan emping garut sebagai icon di Dusun Koripan II, Dlingo,
Bantul.
- Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di Dusun Koripan II, Dlingo,
Bantul.
Program Kerja II
- Untuk memanfaatkan limbah kayu agar lebih berguna lagi dan memiliki nilai
ekonomis dengan dijadikan berbagai alat rumah tangga atau kerajinan lainnya.
- Mengurangi limbah dan lingkungan menjadi lebih nyaman.
D. Manfaat Program/kegiatan
Program Kerja I
- Menjadikan emping garut di Koripan II lebih dikenal luas lagi oleh masyarakat,
khususnya di Yogyakarta.
- Meningkatkan pendapatan masyarakat di Dusun Koripan II.
Program Kerja II
- Menjadikan limbah kayu yang ada disekitar memiliki nilai ekonomis dan dapat
dijual.
- Mengurangi limbah dan menjadikan lingkungan masyarakat lebih nyaman.
Program Kerja I
- Target yang akan dicapai supaya emping garut bisa Go Public, memiliki nilai
ekonomis yang tinggi, dan membuka lapangan pekerjaan khususnya di Desa
Koripan II.
Program Kerja II
5
- Target yang akan dicapai yaitu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya memanfaatkan limbah yang ada disekitar untuk dijadikan bahan
kerajinan lainnya yang memiliki nilai ekonomis yang dapat membantu
meningkatkan pendapatan masyarakat di Dusun Koripan II.
Program Kerja III
- Target yang akan dicapai yaitu menjadikan Goa Sawangan lebih dikenal oleh
masyarakat luas sebagai objek wisata yang ada di Dusun Koripan II, sehingga
dalam merealisasikannya tidak sia-sia.
Mengamati
proses
produksi
pembuatan Untuk
emping mengetahui
garut dari cara
awal pembuatan Mahasiswa Muhammad
sampai emping dan warga Minggu Rp Bapak Zakky
1 akhir garut setempat ke-1 - 900.000 - Slamet Darwan -
Supaya
bisa
Pembuatan membuat
karya seni karya seni
dari limbah dari limbah Bianda
potongan potongan Minggu Rp Karang Giffary
2 kayu kayu Mahasiwa ke-2 - 900.000 - Taruna Nasution -
3
6
G. Rencana Jadwal Kegiatan
- Gambarkan tahap-tahap kegiatan dan waktu pelaksanaan secara spesisik dan jelas
dalam suatu barchart (tabel)
- Tuliskan apa yang dikerjakan, kapan dilaksanakan dan penanggungjawabnya
Contoh : * waktu menyesuaikan
No. Kegiatan Minggu Ke *- Penanggung
jawab
I II III IV
1. Pelatihan Ustadz/ah TPA Rita Sugiarto
2. Pengajaran TPA Rhoma Irama
3. Pengadaan Buku Iqro
H. Rencana Biaya
- Berikan rincian biaya untuk masing-masing kegiatan/program (mengacu pada
biaya dalam matriks perencanaan program pemberdayaan masyarakat).
- Biaya dapat dirinci antara lain untuk : o Bahan habis pakai o Peralatan penunjang
(beli/sewa) o Biaya perjalanan
o Honorarium Narasumber (jika ada) o
Lain-lain
I. Lampiran
- Biodata Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) (nama lengkap, nik, program
studi/jurusan, fakultas, universitas, alamat asal, alamat di jogja, no.telepon /HP,
mata kuliah kompetensi, dan daftar pengabdian masyarakat)
- Biodata ketua dan anggota pelaksana (nama lengkap, no. mahasiswa, program
studi/jurusan, fakultas, universitas, alamat asal, alamat di jogja, no.telepon /HP)
- Denah Detil Lokasi
- Rekaman proses need assesment/ observasi, meliputi waktu observasi, materi
yang dibahas, siapa yang hadir, usulan-usulan/tanggapan dan kesimpulan hasil
observasi yang memuat rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam KKN dan presensi observasi, serta dokumentasi kegiatan observasi.
- Lain-lain (yang relevan dengan program KKN).
7
LAMPIRAN 2. DAFTAR PRESENSI OBSERVASI MAHASISWA
Lokasi :……………………………..
Desa : ………………………………
Kecamatan : ………………………
Kabupaten : ……………………….
Presensi Observasi
Paraf Masyarakat
NO NAMA MAHASISWA Tanggal Tanggal Tanggal Penerima Manfaat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
MENGETAHUI/MENYETUJUI MENGETAHUI KETUA KELOMPOK MAHASISWA
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN KEPALA DUSUN/RW/RT
(……...………………………..) (…………………………………..)
(………………………………………….)
5
LAMPIRAN 3. MATRIKS PENDAMPINGAN KEGIATAN
Pendampingan ke: Tahapan Proses yang berjalan (uraian) Kendala Proses Paraf
Masy Penerima Manfaat
Tgl:
Tgl:
Tgl:
Tgl:
Tgl:
Estimasi Dana
6
Nama Harga Jumlah
Sewa tempat+air+listrik per@ 100.000 700.000
Makan sehari-hari per@ 500.000 4.500.000