: POLODADI
: KP 03
: TEMON
: KULON PROGO
: D. I. Yogyakarta
Disusun Oleh
Nama Mahasiswa
Nomor Mahasiswa
: Anis Ariestanto
: 10/302134/BI/8537
dan
semakin
semangat
ingin
mengabdi
kepada
masyarakat.
3. Hambatan/tantangan
Selama pelaksanaan kegiatan KKN-PPM UGM 2014 di Dusun Polodadi, tantangan
terbesar yang saya jumpai adalah tutur bahasanya. Meskipun sama-sama menggunakan
bahasa Jawa, saya belum bisa menggunakan Bahasa Jawa dengan baik dan benar untuk
berkomunikasi langsung dengan warga, serta beberapa istilah yang digunakan.
4. Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat
Mayarakat Dusun Polodadi selama pelaksanaan kegiatan KKN-PPM UGM 2014
antusias dan berperan serta dalam pelaksanaan progam KKN. Selama kegiatan progam
KKN yang dilaksanakan sebagian besar selalu diikuti warga masyarakat sehingga warga
sangat membantu progam yang sedang berjalan.
5. Hasil kegiatan
Selama pelaksanaan KKN-PPM UGM 2014, saya melaksanakan 7 program yaitu
pembuatan papan pengumuman, pelatihan web/internet untuk anak-anak sd, uji kualitas
air bersih, pembuatan peta dukuh online, pembuatan profil pedukuhan online, pengecatan
gapura, monumen serta poskamling.
a. Pembuatan Papan Pengumuman
Bidang
: Saintek
Sifat program : Monodisipliner
No. Sektor : 1.5.06
No. Kode
:
Waktu
: 22 jam
Pembahasan kegiatan:
Masyarakat Dusun Polodadi tentu memerlukan sebuah sarana informasi agar
mengetahui informasi yang disampaikan secara cepat. Sarana itu berupa papan
pengumuman. Belum adanya papan pengumuman sebagai tempat penyampaian
informasi melatarbelakangi pembuatan papan informasi.
Bidang
: Saintek
: 1.6.0.3
No. Kode
Waktu
: 20 jam
Pebahasan kegiatan:
Dalam perkembangan dunia jaman sekarang, perkembangan teknologi terjadi
sangat cepat sehingga anak-anak harus mau tidak mau mengikuti perkembangan
tersebut. Salah satu usaha memperkenalkan perkembangan dunia dalam bidang IT,
maka saya melakukan pengenalan internet kemudian melakukan pelatihan internet
dasar untuk anak SD. Dalam proses pelatihan, anak-anak diajarkan cara membuka
browser, pencarian gambar lewat situs google, serta download materi belajar.
kemudian dikenalkan cara menyimpannya. Anak-anak yang mengikuti pelatihan ini
sangat antusias karena tidak semua anak-anak memiliki perangkat komputer untuk
belajar.
Faktor pendukung :
a. Antusiasme anak-anak dalam melakukan pelatihan..
b. Belum pernah ada pelatihan yang sama sebelumnya.
Faktor pengahambat :
1. Jumlah anak yang melebihi laptop yang ada.
c. Uji Kualitas Air Bersih
Bidang
: Saintek
: 1.1.02
No. Kode
Waktu
: 24 jam
Pembahasan kegiatan:
Pemeriksaan air bersih dilakukan untuk mengetahui kandungan apa saja yang
ada pada sumber air yang biasa dugnakan untuk warga berupa sumur gali. Sebelum
diuji warga dusun Polodadi belum mengetahui kebersihan sumber air dari bahanbahan pencemar seperti bakteri coliform, besi, nitrat, nitrit atau bahan-bahan kimia
seperti sulfur dan kapur. Program ini membutuhkan waktu 24 jam dengan kegiatan
awal observasi dan konsultasi di Puskesmas Temon 2, lalu setelah itu observasi dan
konsultasi dilanjutkan ke Dinas Kesehatan UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten
Kulon Progo untuk konsultasi parameter apa saja yang penting untuk pemeriksaan air
bersih, lalu sosialisasi ke warga terkait pemeriksaan sanitasi terlebih dahulu.
Pengambilan sampel air bersih dilakukan oleh petugas dari dinas kesehatan dan
mengambil 6 titik sampel secara acak dari sumur gali milik warga lalu dilanjutkan
dengan pemasukan sampel ke Laboratorium lalu menunggu hasilnya selama 11 hari.
Setelah itu hasil yang didapat disosialisasikan ke warga mengenai penanganannya.
Hasil uji air secara bakteriologis dan kimia fisika menunjukkan air tidak layak
langsung dikonsumsi karena kandungan bakteri tinggi serta kandungan kapur yang
lumayan tinggi tapi masih di bawah ambang batas, sehingga apabila air ingin
dikonsumsu harus dimasak lama terlebih dahulu untuk mematikan bakteri serta
menurunkan kadar kapur.
Faktor pendukung :
a. Antusiasme warga dalam mengetahui kandungan air.
b. Pemeriksaan air jarang dilakukan.
Faktor penghambat :
a. Tidak semua sumur dapat diperiksa
b. Hasil uji lab memakan waktu 1 minggu lebih.
d. Pembuatan Peta Dusun Online
Bidang
: Saintek
: 1.6.04
No. Kode
Waktu
: 35 jam
Pembahasan kegiatan:
Peta sangat diperlukan untuk berbagai macam kebutuhan, untuk mendapatkan
mendapatkan informasi lokasi wilayah, peta Dusun Polodadi sudah lama tidak
diperbarui. Sehingga tidak sesuai dengan keadaan yang sekarang. Pembuatan Peta
tidak dilakukan dari awal, sehingga hanya menambah dan mengurangi yang sekiranya
perlu untuk diubah. Pertama saya meminta salinan peta lama kepada pak dukuh, lalu
setelah itu dilakukan wawancara terhadap Pak Dukuh tentang keadaan yang
berkembang, setelah itu dilakukan survey lapangan untuk mengetahui batas lokasi
serta titik lokasi menggunakan GPS. Lalu hasilnya digambar di kertas secara kasar.
Setelah itu diedit memakai komputer. Hasil lalu di print dan di unggah ke sebagai
pendukung program pembuatan profil Dusun Polodadi.
Faktor pendukung:
a. Sudah ada peta sebelumnya
b. Profil Pedukuhan oline membutuhkan peta sebagai petunjuk informasi
Faktor penghambat:
a. Proses Pengerjaan tidak sekali jadi
b. Sarana internet minim, hanya mengandalkan modem 3G..
e. Pembuatan profil pedukuhan online
Bidang
: Saintek
: 3.4.02
No. Kode
Waktu
: 35 jam
Pembahasan kegiatan:
Belum adanya informasi administrasi yang dapat diakses secara online atau
dalam bentuk web. Karena informasi ini penting untuk diketahui masyarakat
mengenai informasi perkembangan dusun serta sebagai media promosi terkait
pengembangan web. Pembuatan web dilakukan dengan wawancara dengan Kepala
dukuh, setelah itu melakukan survey lapangan mengenai apa saja yang akan diliput
seperti batas wilayah dusun, struktur kemasyarakatan dusun, kegiatan rutin
masyarakat, fasilitas masyarakat, produk yang dapat dipasarkan, potensi alam, atau
potensi wisata, dan sebagainya. Proses pengambilan data lalu diproses melalui
komputer dan data diunggah sedikit demi sedikit, profil diperbarui apabila ada
informasi baru yang didapat.
Faktor pendukung:
a. Mendukung program terkait profil online .
b. Media promosi desa
Faktor penghambat:
a. Sarana internet minim, hanya modem 3G
b. Proses pengerjaan tidak sekali jadi
f. Pengecatan Gapura dan Monumen
Bidang
: Saintek
No. Sektor
: 1.5.13
No. Kode
Waktu
: 10 jam
Pembahasan kegiatan:
Pelaksanaan dilakukan berkaitan dengan acara 17-an. pengecatan dilakukan
bareng-bareng
dengan
kerja
bakti
warga.
Sebelum
pengecatan
dilakukan
pengamplasan terlebih dahulu serta pembersihan semak belukar. setelah itu dilakukan
pembersihan debu hasil pengamplasan, lalu setelah itu mulai proses pengecatan,
pengecatan dilakukan berulang dua kali agar maksimal serta menghemat cat.
Faktor pendukung:
a. Gapura dan monumen terletak strategis
Faktor penghambat:
a. Proses pengamplasan lama
g. Pengecatan Poskamling
Bidang
: Saintek
: 1.5.16
No. Kode
Waktu
: 3 jam
Pembahasan kegiatan:
Pelaksanaan dilakukan berkaitan dengan acara 17-an juga. pengecatan
dilakukan bareng-bareng dengan kerja bakti warga. Sebelum pengecatan dilakukan
pengamplasan terlebih dahulu. setelah itu dilakukan pembersihan debu hasil
pengamplasan, lalu setelah itu mulai proses pengecatan.
Faktor pendukung:
a. Tempat strategis dan sering digunakan warga.
Faktor penghambat:
b. . Proses pengamplasan lama
6. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan buadaya.
Semangat kegotongroyongan yang msih sangat tinggi di lingkungan warga
masyarakat Polodadi perlu dilestarikan karena hal ini mereka ciri khas Indonesia.
Kegiatan kerja bakti rutin merupakan bukti kongkret nilai kerukunan serta
kegotongroyongan. Salah satu aspek budaya yang patut diacungi jempol adalah setiap
tahunnya dilaksanakan kegiatan rutin dusun yang diikuti dengan rangkaian acara antara
lain: setelah masa panen diadakan wayangan, adanya tirakatan malam 17-an.
7. Potensi pengembangan dan keberlanjutan
Salah satu kegiatan yang dapat digunakan untuk pengembangan dalam bidang kuliner
adalah promosi makanan khas dusun seperti geplak dan geblek.
II.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi dan Laporan Pelansanaan KKN-PPM Ugm Antar
Semester T.A 2013/2014 di Dusun Polodadi, Desa Kulur, Kecamatan Temon, Kabupaten
Kulonprogo maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Respon warga akan adanya progam yang telah kami jalankan sangat baik. Kegiatan
yang kami jalankan, Sebagian dari progam adalah kombinasi antara penyuluhan, sensus dan
praktik di lapangan sehingga mengurangi tingkat kejenuhan jika progam hanya berdasarkan
penyuluhan/teori saja. Namun secara garis besar, setiap kegiatan kami sangat didukung penuh
oleh warga, karena mereka juga menyadari bahwa progam yang kami laksanakan juga untuk
kemajuan dusun mereka dan meningkatkan sumber saya manusia yang ada. Berdasarkan hasil
dari pelaksanaan progam-progam tersebut, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan progamprogam yang dijalankan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Keberhasilan pelaksanaan
progam tidak terlepas dari partisipasi aktif masyarakat dan kekompakan mahasiswa KKN.
Progam yang dilaksanakan adalah sesuai dengan kebutuhan masyarakat di dusun ini
dan dapat menjadi batu loncatan agar dusun ini dapat menjadi lebih baik lagi serta
berkembang.
SARAN
Dari pelaksanaan kegiatan serta pengalaman selama berada di lokasi KKN, ada
beberapa saran yang perlu disampaikan demi peningkatan progam KKN selanjutnya, antara
lain:
Bagi mahasiswa KKN yang selanjutnya hendaknya melihat permasalahan yang ada di
dusun secara cermat agar progam-progam yang direncenakan dapat berjalan dengan baik dan
benar-benar tepat sasaran. Progam-progam yang dipilih hendaknya tidak hanya berupa
progam dengan sasaran jangka pendek, namun juga progam yang jangka panjang. Kesesuaian
dengan progam yang telah dilaksanakan pada periode ini juga perlu diperhatikan sehingga
diperoleh kesinambungan dan kontinuitas.
Apabila memungkinkan dapat dilakukan follow up kegiatan yang dirasa potensial
setelah penarikan. Hal ini untuk menjalin hubungan yang baik antara mahasiswa dan
masyarakat setelah KKN berakhir. Sehingga terjalinlah hubungan kekeluargaan di masa yang
akan datang yang tidak terputus. Untuk pusat pengelola KKN, sebaiknya ada peninjauan pada
segi dana, karena masalah dana sering kali menjadi kendala dalam kegiatan KKN.
III.
LAMPIRAN
Proses pembuatan dilakukan dengan memotong kayu sebagai tiang pondasi. Setelah itu
triplek dicat hitam, setelah itu proses pemasangan dengan dipaku serta pemasangan seng
sebagai pelindung. lalu di selesaikan dengan di cat seluruhnya.
Dalam proses pelatihan, anak-anak diajarkan cara membuka browser, pencarian gambar lewat
situs google, serta download materi belajar. kemudian dikenalkan cara menyimpannya
Sampel air bersih dilakukan oleh petugas dari dinas kesehatan dan mengambil 6 titik sampel
secara acak dari sumur gali milik warga lalu dilanjutkan dengan pemasukan sampel ke
Laboratorium lalu menunggu hasilnya selama 11 hari.
Wawancara dilakukan tentang keadaan yang berubah, setelah itu dilakukan survey lapangan
untuk mengetahui batas lokasi serta titik lokasi menggunakan GPS. Lalu hasilnya digambar
di kertas secara kasar. Setelah itu peta lama diedit memakai komputer. Hasil lalu di print dan
di unggah ke sebagai pendukung program pembuatan profil Dusun Polodadi
Konten web berisi mengenai apa saja yang akan diliput seperti batas wilayah dusun, struktur
kemasyarakatan dusun, kegiatan rutin masyarakat, fasilitas masyarakat, produk yang dapat
dipasarkan, potensi alam, atau potensi wisata, dan sebagainya. Proses pengambilan data lalu
diproses melalui komputer dan data diunggah sedikit demi sedikit, profil diperbarui apabila
ada informasi baru yang didapat