Oleh :
RINGKASAN
Pandemi Covid-19 telah mengubah pola pembelajaran secara massif. Proses
pembelajaran yang semestinya dilaksanakan secara tatap muka sekarang berubah menjadi
sistem pembelajaran jarak jauh atau daring. Dengan adanya pembelajaran secara daring
ini ada beberapa dampak bagi siswa-siswi terutama sekolah tingkat dasar, yang membuat
siswa sering merasakan jenuh atau bahkan mengalami stres karena hanya belajar via
online dan tidak bisa bertemu secara langsung dengan guru maupun teman teman mereka.
Dengan kejadian ini, kami Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
bermaksud untuk pengadaan fasilitas perpustakaan kecil. Kegiatan ini sangat
membutuhkan saran serta dukungan moril dan materil dari semua lapisan masyarakat,
dan instansi yang terkait dalam mewujudkan Perpustakaan kecil tersebut.
Dengan pembelajaran daring ini agar siswa-siswi tidak merasa bosan maka perlu
adanya inovasi dalam proses belajar maupun harus terciptanya suasana yang
menyenangkan. Oleh karena itu dengan dibuat nya Perpustakaan mini ini bertujuan agar
mereka lebih mudah dalam belajar serta meningkatkan minat baca.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Pada masa pandemi saat ini banyak sekali yang menerima dampak negatif baik dari segi
pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lain sebagainya. Seperti halnya pemerintah menerapkan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan di seluruh jawa
bali di Indonesia (termasuk Kota Surabaya), banyak objek wisata yang ditutup untuk sementara
waktu, selain itu juga pada pendidikan yang harus menerima dampak yang diakibatkan oleh virus
Covid-19.
Pemerintah Indonesia menerapkan bahwasannya pendidikan sekarang harus dilakukan
secara daring atau pembelajaran jarak jauh. Dengan demikian pendidikan yang dilaksanakan di
RT 04 Kelurahan kendangsari juga menerapkan pendidikan secara jarah jauh atau pembelajaran
dari rumah. Sistem pembelajaran ini, khususnya di RT 04 di nilai masyarakat masih belum
berjalan dengan maksimal. Ada beberapa hal yang dinilai menjadi kendala, seperti kurangnya
pendampingan belajar terhadap siswa siswi, sulitnya mencari buku bacaan dan lain sebagainya.
Permasalahan yang muncul selama belajar dari rumah di masa pandemi Covid19 ini perlu
diperhatian dari berbagai pihak agar dapat diatasi, sehingga anak-anak mendapatkan pendidikan
secara utuh. Pembelajaran dari rumah juga menyebabkan anak kekurangan ruang untuk
berinteraksi sehingga tak dapat bersosialisasi. Selain itu, dari segi psikologi juga terpengaruh.
Di RT 04 sendiri saat ini sebernarnya banyak terdapat fasilitas umum yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat dalam upaya peningkatan pendidikan di massa pandemi saat ini.
Seperti halnya pos ataupun fasilitas lain untuk dijadikan fasilitas pendidikan anak atau ruang bagi
anak untuk saling berinteraksi. Dengan dibuatkan ruang ini, aktivitas belajar dan bermain anak
dapat terus terkontrol oleh orang tua maupun guru.
Selain itu RT 04 ini sudah banyak yang lengah terhadap protokol Kesehatan banyak
warga yang tidak menggunakan masker pada saat keluar rumah dengan demikian maka masih
dibutuhkan untuk memberikan kesadaran terhadap warga agar tetap menjaga protokol Kesehatan
dengan tujuan agar untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
1.2 PERMASALAHAN MITRA
1. Siswa mudah merasa bosan saat belajar dirumah
2. Kurangnya ruang untuk berinteraksi dan bersosialisasi anak sehingga dikhawatirkan
dapat menimbulkan gangguan psikologi anak
3. Kurangnya kesadaran warga untuk menggunakan masker
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi
Pembuatan perpustakaan kesil di lingkungan RT 04 RW 04 kelurahan kendangsari
kecamatan tenggilis mejoyo kota Surabaya dan sosialisasi pentingnya menjaga protokol
Kesehatan
2.2 Target
Seluruh warga masyarakat RT 04 RW 04 kelurahan kendangsari kecamatan tenggilis
mejoyo kota Surabaya
2.3 Tujuan
1. Mengurangi beban masyarakat dalam hal pendidikan anak di massa pandemi Covid 19,
2. Menumbuhkan kembali semangat belajar anak dalam Belajar Dari Rumah (DBR),
3. Memfalisitasi belajar diluar sekolah bagi pelajar dengan dilengkapi protokol kesehatan,
4. Memberikan ruang aktivitas belajar dan interaksi sosial bagi anak yang mudah dipantau
dan terus dikontrol,
5. Memberikan gambaran bagi masyarakat sekitar mengenai sistem dan penataan
pembelajaran di ruang luar pada massa pandemi Covid 19
6. Menumbuhkan Kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dengan mematuhi
protokol kesehatan