Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENGADAAN PERPUSTAKAAN KECIL DAN SOSIALISASI COVID-19 DI


LINGKUNGAN RT 04 RW 04 KELURAHAN KENDANGSARI KECAMATAN
TENGGILIS MEJOYO

Oleh :

M. AJI LAKSONO 1411800022

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
HALAMAN PENGESAHAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT
1. Judul Kegiatan :Pengadaan Perpustakaan kecil dan
sosialisasi covid-19 di lingkungan RT 04
RW 04 Kelurahan kendangsari kecamatan
Tenggilis Mejoyo.
2. Nama Mitra : Warga RT 04 RW 04 Kel. kendangsari
3. Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : M. Aji Laksono
b. NIM : 1411800022
c. Program Studi : Teknik Industri
d. Universitas : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Kendangsari gang SD inpres 97b RT 04 RW
004
f. Email : ajilaksono418@gmail.com
4. Dosen Pembimbing Lapangan
a. Nama Lengkap dan Gelar : Herlina,S.T.,M.T.
b. NIDN/NIDK :-
c. Bidang Keahlian : Teknik Industri
d. Prodi/ Fakultas : Teknik
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP :-
5. Lokasi Kegiatan/ Mitra
a. Wilayah Mitra (RT/ RW) : Kendangsari RT 04, RW 004
b. Wilayah Mitra (Kecamatan) : Tenggilis mejoyo
c. Kabupaten/ Kota : Surabaya
d. Provinsi : Jawa Timur
e. Jarak ke Mitra (m) :0m
f. No Tel./WA/ Email :-
6. Luaran Yang Dihasilkan :publikasi ,banner, Video,
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 12 hari
8. Biaya Anggaran
a. Dana PT : Rp 845.000,-
b. Sumber lain :-

Mengetahui Surabaya, 17 November 2021


Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Tim Penyusun

Herlina,S.T.,M.T. M. Aji Laksono


NPP : 20410.15.0679 NIM : 1411800022

RINGKASAN
Pandemi Covid-19 telah mengubah pola pembelajaran secara massif. Proses
pembelajaran yang semestinya dilaksanakan secara tatap muka sekarang berubah menjadi
sistem pembelajaran jarak jauh atau daring. Dengan adanya pembelajaran secara daring
ini ada beberapa dampak bagi siswa-siswi terutama sekolah tingkat dasar, yang membuat
siswa sering merasakan jenuh atau bahkan mengalami stres karena hanya belajar via
online dan tidak bisa bertemu secara langsung dengan guru maupun teman teman mereka.
Dengan kejadian ini, kami Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
bermaksud untuk pengadaan fasilitas perpustakaan kecil. Kegiatan ini sangat
membutuhkan saran serta dukungan moril dan materil dari semua lapisan masyarakat,
dan instansi yang terkait dalam mewujudkan Perpustakaan kecil tersebut.

Hadirnya pandemi ini sangat memengaruhi cara belajar anak-anak,sehingga


mereka pun perlu mendapatkan dukungan dan pendampingan lebih dari orang tua,
keluarga, guru dan sekolah untuk memastikan mereka dapat belajar dan bertumbuh
dengan baik. Mulai dari kesehatan fisik, interaksi sosial, serta pengembangan logika dan
kreativitas mereka. Dengan demikian perlunya pendampingan belajar untuk anak-anak
selama belajar daring dirumah.

Dengan pembelajaran daring ini agar siswa-siswi tidak merasa bosan maka perlu
adanya inovasi dalam proses belajar maupun harus terciptanya suasana yang
menyenangkan. Oleh karena itu dengan dibuat nya Perpustakaan mini ini bertujuan agar
mereka lebih mudah dalam belajar serta meningkatkan minat baca.

Fasilitas Perpustakaan kecil ini merupakan perpustakaan yang menerapkan


protokol kesehatan dalam upaya pencegahan covid-19 seperti tersedianya tempat cuci
tangan, pembuatan area atau jarak untuk bersosialisasi dan juga dilengkapi fasilitas
penunjang pendidikan seperti tersedianya bahan bacaan dan juga buku sekolah.

Untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 maka perlunya kesadaran


masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan mereka dengan tetap menjaga protokol
kesehatan seperti selalu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dan lain
sebagainya. Dengan demikian maka masih perlu di lakukannya sosialisasi terkait covid19
ini untuk warga RT 04 RW 004 Kelurahan Kendangsari.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi

Pada masa pandemi saat ini banyak sekali yang menerima dampak negatif baik dari segi
pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lain sebagainya. Seperti halnya pemerintah menerapkan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan di seluruh jawa
bali di Indonesia (termasuk Kota Surabaya), banyak objek wisata yang ditutup untuk sementara
waktu, selain itu juga pada pendidikan yang harus menerima dampak yang diakibatkan oleh virus
Covid-19.
Pemerintah Indonesia menerapkan bahwasannya pendidikan sekarang harus dilakukan
secara daring atau pembelajaran jarak jauh. Dengan demikian pendidikan yang dilaksanakan di
RT 04 Kelurahan kendangsari juga menerapkan pendidikan secara jarah jauh atau pembelajaran
dari rumah. Sistem pembelajaran ini, khususnya di RT 04 di nilai masyarakat masih belum
berjalan dengan maksimal. Ada beberapa hal yang dinilai menjadi kendala, seperti kurangnya
pendampingan belajar terhadap siswa siswi, sulitnya mencari buku bacaan dan lain sebagainya.

Permasalahan yang muncul selama belajar dari rumah di masa pandemi Covid19 ini perlu
diperhatian dari berbagai pihak agar dapat diatasi, sehingga anak-anak mendapatkan pendidikan
secara utuh. Pembelajaran dari rumah juga menyebabkan anak kekurangan ruang untuk
berinteraksi sehingga tak dapat bersosialisasi. Selain itu, dari segi psikologi juga terpengaruh.

Dari hasil wawancara terhadap masyarakat RT 04 RW 04 Kelurahan kendangsari


didapatkan sebanyak 70 % anak merasa bosan selama Belajar dari Rumah, dengan tantangan
utama akses internet 15% ,20% kurang bimbingan dari guru, 36% kurang ketersediaan buku.
Kemudian, sebanyak 55% responden berharap dukungan utama yang diberikan adalah
ketersediaan buku-buku pelajaran, 25% dukungan dari guru dan
20% lainnya dukungan akses internet.

Di RT 04 sendiri saat ini sebernarnya banyak terdapat fasilitas umum yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat dalam upaya peningkatan pendidikan di massa pandemi saat ini.
Seperti halnya pos ataupun fasilitas lain untuk dijadikan fasilitas pendidikan anak atau ruang bagi
anak untuk saling berinteraksi. Dengan dibuatkan ruang ini, aktivitas belajar dan bermain anak
dapat terus terkontrol oleh orang tua maupun guru.
Selain itu RT 04 ini sudah banyak yang lengah terhadap protokol Kesehatan banyak
warga yang tidak menggunakan masker pada saat keluar rumah dengan demikian maka masih
dibutuhkan untuk memberikan kesadaran terhadap warga agar tetap menjaga protokol Kesehatan
dengan tujuan agar untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
1.2 PERMASALAHAN MITRA
1. Siswa mudah merasa bosan saat belajar dirumah
2. Kurangnya ruang untuk berinteraksi dan bersosialisasi anak sehingga dikhawatirkan
dapat menimbulkan gangguan psikologi anak
3. Kurangnya kesadaran warga untuk menggunakan masker
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi
Pembuatan perpustakaan kesil di lingkungan RT 04 RW 04 kelurahan kendangsari
kecamatan tenggilis mejoyo kota Surabaya dan sosialisasi pentingnya menjaga protokol
Kesehatan

2.2 Target
Seluruh warga masyarakat RT 04 RW 04 kelurahan kendangsari kecamatan tenggilis
mejoyo kota Surabaya

2.3 Tujuan
1. Mengurangi beban masyarakat dalam hal pendidikan anak di massa pandemi Covid 19,
2. Menumbuhkan kembali semangat belajar anak dalam Belajar Dari Rumah (DBR),
3. Memfalisitasi belajar diluar sekolah bagi pelajar dengan dilengkapi protokol kesehatan,
4. Memberikan ruang aktivitas belajar dan interaksi sosial bagi anak yang mudah dipantau
dan terus dikontrol,
5. Memberikan gambaran bagi masyarakat sekitar mengenai sistem dan penataan
pembelajaran di ruang luar pada massa pandemi Covid 19
6. Menumbuhkan Kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dengan mematuhi
protokol kesehatan

2.4 Target Luaran

No Jenis Luaran Indikator


Capaian
Lua ran Wajib

1 Publikasi di media cetak/online Proses

2 Video berdurasi Proses


3 Poster proses
Luaran Tambahan
1 Rekayasa Sosial Proses
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan yang digunakan dalam melaksanakan program KKN ini adalah:
1. Melakukan survey lokasi pelaksanaan program KKN guna memahami bagaimana
keadaan atau kondisi lokasi KKN yang hendak dijadikan tempat sebagai pelaksanaan
kegiatan KKN.
2. Melakukan wawancara dengan pelaku UMKM untuk mengidentifikasi masalah
apa saja yang merupakan faktor dari tidak berkembangnya.
3. Merencanakan program atau solusi yang akan diberikan kepada pihak UMKM seperti
menjelaskan tentang pentingnya media sosial dalam mendukung bisnis .
4. Menyepakati terkait program atau solusi yang diberikan oleh peserta KKN.

5. Membuat laporan akhir program KKN.


BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya

Lokasi Pos Warga

No Kegiatan/Komponen Jumlah Harga Satuan Biaya (Rp)


1. Rak Buku 2 Pcs 50.000 100.000
2. Buku 10 Pcs 35.000 350.000
3. Handsanitizier Dinding 1 Pcs 55.000 55.000
4. Masker 1 Pak 50.000 50.000
5. Tikar Plastik 2 Pcs 35.000 70.000
6. Print Out Poster 5 Pcs 15.000 75.000
7. Tempat cuci tangan 1 Pcs 100.000 100.000
8. Hiasan Dinding 3 Pcs 15.000 45.000
Tot al 845.000

4.2 Jadwal Kegiatan


No Kegiatan Hari ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Koordinasi Pelaksanaan dengan
Mitra dan Perangkat Desa
2. Pembuatan Poster Rancangan
Perpustakaan Mini
3. Pembelian dan Persiapan bahan
Material
4. Penataan dan Perbaikan
Perpustakaan mini
5. Pembuatan barang kebutuhan
belajar di Perpustakaan mini
serta Pendampingan Belajar
anak sekitar
6. Pemasangan/Penempatan barang
di Perpustakaan Mini dan
sosialisasi mengenai Covid-19
7. Rekayasa Sosial dan Sosialisasi
Kepada Masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Ridlwan, M., and Asyari Asyari. "Pemberdayaan IPM Melalui Perpustakaan Mini Sebagai
Upaya Meningkatkan Produktivitas Baca-Tulis di Kapas Madya Baru Surabaya." Aksiologiya:
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1.1 (2016): 52-59.

Anda mungkin juga menyukai