PETUNJUK PELAKSANAAN
ENVIRO SCHOOL PROJECT
I. Deskripsi Kegiatan
Enviro School Project (ESP) merupakan salah satu program menumbuhkan rasa
peduli lingkungan sejak dini terhadap kondisi lingkungan disekitarnya. Enviro School
Project (ESP) dilakukan dalam bentuk edukasi mengenai lingkungan kepada generasi
muda Indonesia. Sebagai mahasiswa teknik lingkungan, sudah menjadi kewajiban kita
untuk mengajak dan menanamkan kepedulian terhadap anak-anak Indonesia agar peduli
terhadap lingkungan sekitar baik di sekolah maupun di tempat tinggalnya. Sasaran
program:
Anak-anak berusia dibawah 18 tahun atau Siswa-siswi SMP/SMA sederajat
imtli.imtli@gmail.com www.imtli.or.id
Pengurus Besar
Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia
KABINET INTEGRASI
menjadi contoh bagi pelajar lainnya dan bisa menyebarkan semangat kepedulian
terhadap lingkungan ke orang-orang sekitar.
d. Closing Ceremony dan Awarding Green Heroes. Closing Ceremony dilaksanakan
sebagai acara penutupan untuk para peserta ESP dari seluruh regional dan menjadi acara
keakraban antar seluruh panitia dan peserta. Dalam rangkaian ini ditampilkan video dari
foto-foto project semua regional sebagai apresiasi untuk peserta. Selain itu pada akhir
kegiatan juga diumumkan pemenang best project, pemenang games, dan awarding
Green Heroes.
2. Apabila kegiatan Enviro School Project dilaksanakan secara luring dengan tetap
menjalankan protocol kesehatan COVID-19, meliputi:
a. Sosialisasi materi tentang lingkungan yang sesuai dengan kapasitas anak-anak
setempat. Materi bisa disampaikan dengan presentasi menarik, video, dongeng, poster,
dan lain-lain.
b. Enviro Project. Project ini juga bisa dilakukan dengan games atau pembuatan poster.
Contoh kegiatan yang bisa dilakukan yaitu praktek memilah sampah, aksi menanam
pohon bersama, membuat vertical garden dengan botol bekas, pembuatan ecobrick dan
lain-lain sesuai dengan kondisi setempat.
c. Pemilihan Green Heroes. Green Heroes adalah perwakilan dari salah satu peserta yang
ada dinilai dari tingkat keaktifan mereka selama acara berjalan. Green Heroes ini
diharapkan mampu menjadi contoh bagi peserta yang lainnya.
d. Pemberian bantuan (opsional). Dalam pelaksanaan ESP ini juga boleh diadakan
kegiatan Social Charity jika memungkinkan, dan sebelumnya terlebih dahulu dari
regional mengadakan open donasi. Kemudian donasi tersebut diberikan dalam bentuk
barang, misalnya pemberian alat tulis untuk anak-anak, bak sampah 3 warna serta
bantuan lainnya yang sesuai dengan kondisi untuk sekolah, yayasan atau pesantren, dan
lain-lain.
e. Lain-lain. Regional dan panitia pelaksana diberikan kebebasan untuk menentukan
kegiatan lain sesuai dengan kondisi dan kemampuan regional untuk menjalankan
program kerja Enviro School Project. Kegiatan yang dilakukan juga bisa menyesuaikan
dengan komunitas yang diajak untuk berkolaborasi (jika ada).
imtli.imtli@gmail.com www.imtli.or.id
Pengurus Besar
Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia
KABINET INTEGRASI
2. Tahap assessment. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah:
1. Membuat Persuratan seperti undangan, izin serta informasi lainnya dan
mengirimkannya ke sekolah, yayasan, atau daerah tempat pelaksanaan Enviro School
Project agar dapat melibatkan pesertanya.
2. Membuat dan menyebarkan video teaser dan pamflet Enviro School Prpject di media
social.
3. Membuka pendaftaran kegiatan Enviro School Project melalui google form atau
sejenisnya apabila kegiatan dilaksanakan secara daring.
4. Disarankan agar panitia tetap berkoordinasi dengan pihak tempat pelaksanaanya
mengenai jadwal atau aktifitas yang sedang dilaksanakan di tempat tersebut.
5. Sebaiknya tempat pelaksanaan yang dipilih merupakan tempat yang minim edukasi
terhadap lingkungan atau memiliki kondisi lingkungan yang cukup memprihatinkan.
6. Panitia mempersiapan instrumen protokol COVID-19 apabila Enviro School Project
dilaksanakan secara luring. (Kegiatan dilakukan dengan penerapan protokol COVID-
imtli.imtli@gmail.com www.imtli.or.id
Pengurus Besar
Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia
KABINET INTEGRASI
19 dan jumlah yang hadir juga dibatasi dalam 1 tempat). Untuk hal ini panitia harus
berkoordinasi dengan pengurus PB IMTLI.
3. Tahap perencanaan kegiatan. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah:
a) Menentukan target anak yang menjadi peserta. Peserta yang mengikuti program ini
minimal 13 peserta dari masing-masing regional. Sebaiknya disikusikan dengan
pihak yayasan atau tempat pelaksanaan yang terdekat di daerah regional panitia.
b) Menyiapkan form registrasi dan menyebarkannya beserta pamflet di sekolah-sekolah
yang ada di regional secara online apabila dilaksanakan secara daring.
c) Program ESP dapat berkolaborasi dengan instansi lain (seperti himpunan, BEM, atau
komunitas lain) dan panitia dibebaskan untuk mencari sponsorship atau melakukan
kegiatan danus apabila dana dirasa kurang cukup.
d) Persiapan harus dilakukan jauh sebelum hari pelaksanaan.
e) Panitia harus memahami materi Enviro School Project yang akan disampaikan dan
menentukan cara penyampaian yang menarik serta mudah dipahami oleh peserta
kegiatan. Contoh cara penyampaian: presentasi menarik, video, dan lain-lain.
f) Menyiapkan susunan acara dan rencana project apa yang akan dilakukan.
g) Menyiapkan tata tertib yang mengatur penggunaan fitur chat pada platform video
conference atau tata tertib kegiatan ESP.
5. Tahap pelaksanaan.
Pelaksanaan rangkaian kegiatan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan poin ke-II
Apabila daring, dilaksanakan kelas online di masing-masing regional sesuai topic
project yang dipilih serta dipraktikan langsung oleh peserta secara individu di rumah
imtli.imtli@gmail.com www.imtli.or.id
Pengurus Besar
Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia
KABINET INTEGRASI
masing-masing dengan video dokumentasi project yang berupa video atau foto oleh
masing-masing peserta.
Apabila luring, dilaksanakan kegiatan lingkungan bersama atau praktek langsung untuk
mengaplikasikan materi yang telah diberikan dengan tetap menjalankan protokol
kesehatan COVID-19.
Melakukan dokumentasi disetiap rangkaian kegiatan untuk dilaporkan kepada
Pengurus Besar Departemen Pengabdian Masyarakat IMTLI Integrasi.
imtli.imtli@gmail.com www.imtli.or.id
Pengurus Besar
Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia
KABINET INTEGRASI
V. Teknis Administrasi
Teknik administrasi yang perlu diperhatikan untuk pelaksanakan Enviro School Project
adalah sebagai berikut:
a) Target sekolah-sekolah yang akan dilibatkan untuk Enviro School Project disampaikan
kepada Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat PB IMTLI dengan rentang minimal
H-30 sebelum tanggal pelaksanaan.
b) Surat pengantar ke tempat kegiatan untuk program Enviro School Project berkoordinasi
dengan sekretaris umum PB IMTLI.
c) Proposal dana kegiatan dibuat oleh sekretaris regional dan panitia Enviro School Project
untuk disampaikan ke bendahara umum PB IMTLI.
d) Sumber dana untuk kegiatan ini sebesar Rp. 300.000,- dari Pengurus Besar IMTLI untuk
setiap regional. Jika dana yang diberikan kurang, pengurus regional dianjurkan untuk
bekerjasama dengan komunitas setempat/sejenisnya dan diperkenankan jika ingin
imtli.imtli@gmail.com www.imtli.or.id
Pengurus Besar
Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia
KABINET INTEGRASI
VII. Dokumentasi
Sebelum dan setelah kegiatan ESP, panitia wajib berkoordinasi dengan pihak Pengmas
PB IMTLI untuk keperluan publikasi dan dokumentasi. Contoh dokumentasi ESP:
imtli.imtli@gmail.com www.imtli.or.id
Pengurus Besar
Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia
KABINET INTEGRASI
imtli.imtli@gmail.com www.imtli.or.id
Pengurus Besar
Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia
KABINET INTEGRASI
CATATAN:
Jika ada pertanyaan atau kendala langsung hubungi kontak di bawah ini yuk
Pengurus Besar Departemen Pengmas IMTLI Integrasi 2020/2021
Kepala Departemen : Danti (+62 812-4890-9129)
PJ ESP Reg.1 : Bayu (+62 877-4765-5489)
PJ ESP Reg.2 : Adam (+62 895-6015-12555)
PJ ESP Reg.3 : Haswind (+62 821-4262-0633)
PJ ESP Reg.4 : Nata (+62 811-2550-708)
PJ ESP Reg.5 : Lilis (+62 818-0613-6737)
PJ ESP Reg.6 : Hikmah (+62 855-5110-7779)
imtli.imtli@gmail.com www.imtli.or.id