Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Dian Kharisma K2D 008 024 FPIK/Ilmu Kelautan
PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NAYATA (P2KKN) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
Nama Mahasiswa
Pelaksana
Mengetahui / Menyetujui
Mengetahui / Menyetujui
_____________________ DPL .
________________________ Lurah/Dusun
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... 1 DAFTAR ISI...................................................................................................... 2
I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 3 A. LATAR BELAKANG............................................................................... 3 B. C. MASALAH ............................................................................................... 4 TUJUAN ................................................................................................... 6
D. METODOLOGI ........................................................................................ 6 II. GAMBARAN UMUM LOKASI...................................................................... 7 A. PROFIL PENDUDUK .............................................................................. 7 B. C. III. KELOMPOK SASARAN ......................................................................... 7 POTENSI DESA ....................................................................................... 7
PELAKSANAAN KEGIATAN A. REKAPITULASI KEGIATAN ................................................................. 8 B. URAIAN KEGIATAN .............................................................................. 8 1. PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA MAKAN IKAN ..... 8 2. PENYULUHAN CARA MEMILIH IKAN SEGAR ..................... 10 3. PENGASPALAN JALAN ............................................................. 12 4. PENGADAAN PAL LISTRIK ...................................................... 14 5. PERMOHONAN BANTUAN 20DRUM ASPAL ........................ 16 6. PROGRAM PERBAIKAN GORONG-GORONG ........................ 18 7. PAPANISASI RAMBU ................................................................. 19 8. PROGRAM PEMBUATAN SANDARAN IRIGASI ................... 21 9. PENGECATAN BALAI DESA..................................................... 22 C. PEMBAHASAN ..................................................................................... 24
IV. V.
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG KKN adalah kegiatan yang turun menurun dan berasal dari point
pengabdian dalam Tri Dharma Perguruan tinggi, maka dari itu KKN adalah sarana bagi mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat secara langsung. Berbeda dengan stereotipe KKN dahulu yang datang ke lapangan untuk memberikan hadiah berupa perbaikan sarana dan prasarana desa, KKN TIM II UNDIP 2011 ini adalah KKN yang memiliki tema Pemberdayaan Masyarakat. Pemberdayaan masyarakat yang dimaksud adalah bagaimana mahasiswa dapat menggerakkan dan mempengaruhi masyarakat untuk selanjutnya secara berkelanjutan
membangun desa. Mahasiswa sebagai insane yang berintelektual dan dengan semangat mudanya sangatlah representatif untuk diterjunkan ke lapangan demi mengabdi dan belajar dari masyarakat. Selanjutnya kelanjutan ini diharakan dapat menjadikan pemerataan pembangunan di segala bidang hingga menyentuh lingkup desa. Masa KKN adalah masa pembelajaran yang komplit, sebab tidak hanya kemampuan akademis yang menjadi indikator keberhasilan kegiatan KKN namun kegiatan ini juga menjamah ranah softskill. Dimulai dengan survey, orientasi dan pengenalan lingkungan, mengidentifikasi permasalahan, merancang kegiatan, pelaksanaan, hingga pelaporan adalah pembelajarana yang sangat berguan bagi mahasiswa, semua aspek tersentuh dan terangkum dalam satu kesatuan KKN. Bagaimana cara individu beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan, pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah dan
pengambilan kebijaksanaan adalah pembelajaran yang dapat diperoleh oleh mahasiswa KKN yang tidak dapat diperoleh di pembelajaran dalam kelas. Di desa kedungleper, banyak kekurangan prasarana fisik yang terdapat disana, salah satunya adalah kerusakan jalan, irigasi yang masih belum teratur, dan lainya. Selain itu, masyarakat kedungleper memiliki adat istiadat yang unik, khusunya kegiatan agamis yang memiliki jadwal yang terencana dengan baik.
B. MASALAH Dengan metode Bottom up, yaitu melihat permasalahan yang terjadi di desa Kedungleper yang kemudian diangkat untuk dicari jalan keluarnya sehingga dapat terpecahkan suatu masalah tersebut. Permasalahan yang terdapat di desa Kedungleper yang dapat diangkat ke permukaan oleh Tim KKN Kedungleper untuk kemudian diprioritaskan sebagai permasalah yang dijadikan program individu sehingga dapat dicari jalan keluar permasalahanya adalah sebagai berikut:
No Permasalahan Alasan Pemilihan
Kesadaran
masyarakat
untuk Berdasarkan
asesmen
awal
mengkonsumsi ikan dan pengetahuan kebutuhan, maka permasalahan ini tentang kandungan dan manfaat gizi cocok diangkat menjadi program pada ikan terhadap metabolism dan untuk pertumbuhan anak masih kurang. warga kesehatan.
2 Kesadaran terhadap laut Indonesia yang Berdasarkan
meningkatkan untuk
kesadaran memelihara
asesmen
awal
kaya akan sumberdaya dan ikan yang kebutuhan, maka permasalahan ini melimpah serta cara pemilihan ikan yang cocok diangkat menjadi program segar dan tidak mengandung formalin masih kurang.
untuk warga
meningkatkan untuk
kesadaran memelihara
kesehatan.
3 Belum adanya papan rambu larangan bagi Berdasarkan hasil asesment kebutuhan kendaraan berat untuk melintasi jalan maka permasalahan ini akan diangkat baru PNPM desa Kedungleper, menjadi program para KKN warga untuk desa
dengan pengaspalan yang sederhana dan Kedungleper untuk menjaga jalan dikhawatirkan kendaraan berat. rusak apabila dilintasi barunya agar tidak mudah rusak kembali karena dilintasi kendaraan yang kelebihan muatan. 4 Jalan kabupaten yang menghubungkan Berdasarkan
hasil
asesment
Kecamatan Bangsri dengan PLTU rusak kebutuhan maka permasalahan ini parah, selain menghubungkan dua tempat akan diangkat menjadi program tersebut, jalan kabupaten juga rame dilalui
oleh masyarakat dari desa Kedungleper selanjutnya diajukan ke pemerintah sendiri maupun masyarakat desa lain.
dan
dinas
yang
terkait
agar
hasil
asesment
yang kebutuhan maka permasalahan ini Kedungleper akan diangkat menjadi program desa ada
didalam belum
Kedungleper
yang
juga
sampai RW 6 sepanjang 500meter yang kebutuhan maka permasalahan ini menghambat kegiatan dan mengganggu akan diangkat menjadi program kenyamanan dalam masyarakat guna Kedungleper menjalankan
berkendara
aktivitas sehari-hari. 7
lancer dan memadai untuk mengairi area kebutuhan maka permasalahan ini persawahan Kedungleper yang luasnya akan diangkat menjadi program 30hektar. Masyarakat yang kewalahan untuk menangani air yang membludak ketika musim penghujan dan kesulitan mencari air ketika musim kemarau.
berupa pembuatan proposal untuk selanjutnya diajukan kepihak dan dinas yang terkait untuk kemudian ditindak lanjuti dengan
sebagaimana mestinya.
8 Memperingati HUT Indonesia yang Berdasarkan analisa kami, kami dirayakan di Balai desa, maka perlu rasa perlu untuk dilakukan adanya kegiatan pengecatan balai desa kegiatan tersebut, karena rasa yang dimana cat lama sudah mulai mengelupas dan terlihat kotor.
nasionalisme
dan
bersyukur
hasil
asesment
dikarenakan saluran gorong-gorong yang akan diangkat menjadi program rusak parah dan menyebabkan saluran berupa pembuatan proposal untuk perairan tidak bisa mengalir dengan selanjutnya diajukan kepihak lancer.
C.
TUJUAN
KKN PPM UNDIP TIM II 2011 ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dan nantinya dapat membangun desanya masing-masing secara kontinyu dan berkesinambungan.
D.
METODOLOGI
Metodologi yang digunakan dalam KKN ini adalah dengan metode buttom Up, diimana permaslahan yang terjadi dianalis mahasiswa per disiplin ilmu kemudian diprioritas menjadi program KKN interdisipliner. Kronologis metodologi yang dilakukan dimulai need asessment awal dengan observasi dan wawancara pada tokoh strategis dan representatif di desa lokasi KKN, kemudian setelah didapat pokok masalah maka dirancang satu kegiatan yang merangsang dan
mencontohkan lepada masyarakat demi terciptanya penyelesaian masalah. Kemudian dilakuakan evaluuasi terhadap program yang dilakukan hingga tahap pelaporan, metodologi KKN ini tersaji dalam skema berikut :
Need asessment (wawancara dan observasi)
Permasalahan
Pelaksanaan program
evaluasi
Pembuatan laporan
A. PROFIL PENDUDUK Secara statistik profil penduduk tersaji dalam program desa, secara umum penduduk desa Kedungleper adalah penduduk dengan karakteristik khas masyarakat agraris dan agamis memiliki kepribadian yang kental dengan kekuatan agamis karena di desa ini memiliki banyak tokoh agama. Hal ini yang mejadi kekuatan, sehingga terkadang mayarakat belum memiliki pengetahuan yang lengkap terkait bagaimana cara memberdayakan potensi desa tersebut. Oleh karena itu kami selaku tim KKN membantu membenahi pola pikir masyarakat dari pemikiran pembangunan (development) menjadi pemberdayaan potensi dan peluang desa dengan meminimalisasi ancaman dan kelemahan.
B. KELOMPOK SASARAN
Kelompok sasaran program yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Masyarakat desa Kedungleper, 2. Masyarakat desa lain pengguna jalan kabupaten desa Kedungleper 3. Kepala Keluarga di desa Kedung leper 4. Ibu-ibu desa Kedungleper 5. Siswa Siswi SD Kedungleper
C. POTENSI DESA/ KOMUNITAS Potensi desa secara spesifik tersaji dalam LPK desa, namun potensi desa yang menonjol adalah potensi pertanian, industry rumah tangga skala mikro dan menengah. Di desa Kedungleper terdapat perkumpulan pengajian yang banyak, sehingga hampir setiap hari di desa kami ada pegajian, baik pengajian bapakbapak maupun pengajian ibu-ibu. Hal ini didasarkan karena desa Kedungleper memiliki kekuatan keagamaan yang kuat dan telah mengakar di desa tersebut sehingga mendorong masyarakat untuk selalu berhubungan baik dengan Tuhan YME, berhubungan baik dengan sesama manusia dan dengan alam, oleh karena itu konfik baik secara vertikal dan horizontal tidak pernah terjadi di desa kami ini.
1 PP 2 SB 3 PF 4 PF 5 PF 6 PF 7 PF 8 PF 9 PF TOTAL
A B C D E F G H I
1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
31 14 44 31 14 33 19 40 12 238
1400 340
110
1850
40 20 55 40 35 55 60 250 30 585
Ket : Kode Program A = Penyuluhan tentang Pentingnya Manfaat Kandungan Ikan dan Manfaat Ikan untuk Tubuh B = Penyuluhan Cintai Laut Kita dan Cara Pemilihan Ikan Segar dan Bebas Formalin C = Pengaspalan Jalan D = Pengadaan PAL Listrik E = Program Permohonan Bantuan 20 Drum Aspal F = Program Perbaikan Sandaran untuk Irigasi Sawah G = Papanisasi Rambu Larangan Bagi Truk Melintasi Jalan Baru Desa Kedungleper H = Pengecatan Balai Desa I = Program perbaikan gorong gorong RW 03
KANDUNGAN IKAN DAN MANFAAT IKAN UNTUK TUBUH (PP) 1.1 DESKRIPSI PROGRAM No 1 Aspek Bentuk kegiatan Menginformasikan kepada masyarakat Kedungleper khususnya ibu-ibu dan anak-anak tentang manfaat
mengkonsumsi ikan bagi tubuh dan kandungan gizi ikan yang diperlukan untuk tubuh manusia. 2 Tujuan kegiatan Ikan mengandung banyak gizi yang diperlukan oleh tubuh, salah satunya adalah protein yang tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu ikan juga memiliki serat yang pendek sehingga mudah dicerna oleh alat pencernaan dan baik untuk metabolisme, sehingga ikan sebaiknya dijadikan lauk utama yang diberikan untuk anak-anak yang sedang dalam massa pertumbuhan. Masyarakat desa Kedungleper khususnya ibu-ibu dan anak-anak. Hari Tanggal Waktu Hari Tanggal Waktu Hari Tanggal Waktu : Kamis : 21 Juli 2011 : 14.00-16.00 WIB : Jumat : 22 Juli 2011 : 20.00-24.00 WIB : Sabtu :23 Juli 2011 :13.30-16.30 WIB
Sasaran kegiatan
Dana
dibutuhkan 6 Parameter keberhasilan 7 Metodologi Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi pada ikan dan manfaat bagi tubuh Penyuluhan kepada warga dengan menyisipkan materi penyuluhan di tiap kegiatan pengajian yang diadakan oleh warga dengan pertimbangan desa Kedungleper yang tidak termasuk desa pesisir sehingga warganya jarang mengkonsumsi ikan.
1.2 PENJELASAN o Kegiatan penyuluhan ini dilakukan di Pengajian muslimat NU dan pengajian akbar desa Kedungleper serta kumpulan Rw 4 Rt 3. Kegiatan Penyuluhan ini diikuti 250 orang dari desa Kedungleper dan 10 mahasiswa TIM KKN dalam waktu 12 jam. Dalam kegiatan ini sepenuhnya masyarakat menyambut hangat kegiatan ini. o Proses Kegiatan No Pelaksanaan 1 Survey lokasi 2 Persiapan tempat 3 Persiapan materi 4 Pelaksanaan penyuluhan 5 Evaluasi o Anggaran yang keluar adalah Rp. 1.400.000 yang bersumber dari swadaya masyarakat dan 40.000 dari kas KKN o Rincian pengeluaran dana : Materi Snack Pengajian Air Mineral Jumlah o Metodologi Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan kepada warga khususnya para ibu yang memiliki anak-anak yang sedang dalam massa pertumbuhan dan memerlukan banyak gizi yang diperlukan oleh tubuh Sehingga masyarakat Kedungleper akan mulai sadar tentang kebutuhan gizi yang harus dicukupi dengan mengkonsumsi makanan bergizi salah satunya adalah ikan.. : : : : Rp 40.000
2. PENYULUHAN CINTAI LAUT KITA DAN CARA PEMILIHAN IKAN SEGAR BEBAS FORMALIN (SB) 2.1 DESKRIPSI PROGRAM No 1 Aspek Bentuk kegiatan Keterangan Memberikan penyuluhan kepada anak-anak yang sedang mengikuti pengajian kataman tentang cintai laut Indonesia dan kepada ibu-ibu di pengajian RW 1 tentang cara pemilihan ikan segar
10
Tujuan kegiatan
dan bebas dari formalin Agar anak-anak desa Kedungleper tahu tentang kekayaan sumber daya laut Indonesia dan lebih cinta kepada laut dengan menjaga kebersihan lingkungan, serta agar ibu-ibu tahu bagaimana cara pemilihan ikan laut yang segar dan tidak mengandung formalin.
Sasaran kegiatan
Masyarakat Desa Kedungleper khususnya anakanak dan ibu-ibu. Hari Tanggal Waktu Tempat Hari Tanggal Waktu Tempat : Sabtu : 23 Juli 2011 : 13.30-16.30 WIB : Mushola Haji Maruf : Senin : 25 Juli 2011 : 13.00-16.00 WIB : Rumah Bp. Tarman Rw 1 Rp 360.000
Parameter keberhasilan
Anak-anak jadi lebih tahu tentang kekayaan dan keindahan laut Indonesia dan juga tahu bagaimana cara mencintai laut, kemudian ibu-ibu antusias untuk bertanya bagaimana cirri-ciri ikan segar yang aman untuk dikonsumsi. - Menghadiri acara kataman Quran anak-anak yang juga sekalian menyisipi tentang materi cinta laut dan juga menghadiri pengajian ibu-ibu di Rw 1 dan meminta waktu untuk menyampaikan materi tentang cara pemilihan ikan yang segar yang tidak mengandung formalin.
Metodologi
2.2 PENJELASAN o Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dua kali di dua tempat yang berbeda yang pertama yaitu acara kataman di mushola Haji Maruf yang dilakukan selama 3 jam dengan menjelaskan kepada anak-anak dan mereka juga antusias bertanya
11
yang membuktikan bahwa mereka juga memperhatikan materi yang kami sampaikan. Kemudian memberikan materi kepada pengajian ibu-ibu di Rw 1 tentang cara pemilihan ikan yang segar yang tidak mengandung formalin, bukti dari ibu-ibu memperhatikan adalah mereka aktif bertanya dan berdiskusi dengan kami tim KKN. . o Rencana anggaran keseluruhan program Rp. 360.000, sedangkan rincian pengeluaran sebagai berikut : Konsumsi Modul Jumlah Rp. 340.000 Rp. 20.000 + Rp. 360.000
3. PENGASPALAN JALAN 3.1 DESKRIPSI PROGRAM No 1 Aspek Bentuk kegiatan Keterangan Menampung usulan dari warga tentang kebutuhan pengaspalan jalan,kemudian melakukan survey dan pembuatan proposal pengaspalan jalan yang kemudian akan diajukan keberbagai dinas terkait untuk ditindaklanjuti dengan bijaksana. Kemudian dilakukan pemantauan terhadap kegiatan pengaspalan yang sudah terealisasi sesuai dengan harapan warga desa Kedungleper. Mewujudkan keinginan warga untuk memperdayakan desa Kedungleper dengan cara mengajukan proposal pengaspalan jalan guna memperbaiki perekonomian warga sesuai dengan tujuan KKN yaitu memperdayakan masyarakat guna meningkatkan perekonomian warga. 1. Semua warga Desa Kedungleper
Tujuan kegiatan
Sasaran kegiatan
: Selasa Waktu & tempat Hari Tanggal : 23 Juli 2011 pelaksanaan Waktu : 09.00-11.00 Tempat : Kabupaten Jepara, Dinas Bina penyerahan Marga dan ESDM, dan Bapermades proposal dan Hari : Pada tanggal 12 Agustus material pengaspalan jalan pemantauan
12
Tanggal : 16 Agustus pengerjaan pengaspalan jalan berlangsung hingga akhir Agustus. Waktu : 07.00-12.00 Tempat : Jalan Kabupaten Desa Kedungleper
Akumulasi dana Rp. 55.000 yang dibutuhkan untuk pembuatan proposal transport dan
Parameter keberhasilan
Pihak Dinas Bina Marga dan ESDM menyambut baik proposal yang kami titipkan, dan menyarankan untuk membuat proposal lain untuk diajukan ke berbagai dinas lainya. Dan pada tanggal 12 Agustus material bahan pengaspalan jalan didatangkan ke Desa Kedungleper dan pada tanggal 16 Agustus sudah dimulai pengerjaan pengaspalan jalan hingga akhir Agustus. Menampung aspirasi dari warga tentang
Metodologi
kebutuhan perbaikan jalan yang sudah rusak parah, kemudian kepada menyampaikan petinggi dan aspirasi akhirnya
masyarakat
3.2
PENJELASAN
o Jalan merupakan salah satu bagian dari faktor pendorong untuk memajukan roda perekonomian dan akses transportasi agar mudah dijangkau masyarakat. Sehingga apabila akses tersebut terhambat maka dikhawatirkan roda
perekonomian sulit untuk berkembang dengan baik dan berdampak kesejahteraan masyarakat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah kabupaten Jepara. Atas dasar itulah Kami warga desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri mengajukan proposal pengajuan untuk perbaikan jalan di desa kami tersebut. Proposal dibuat kemudian diajuka ke berbagai dinas seperti Kabupaten, Bina 13
Marga dan ESDM, kemudian Bapermades. Proposal dimasukan pada tanggal 2 Agustus yang kemudian pada tanggal 12 Agustus ada konfirmasi dari Kepala Desa Kedungleper bahwa proposal pengaspalan jalan tersebut disetujui oleh pemerintah dan bahan material pengaspalan jalan mulai didatangkan ke desa Kedungleper. Pada tanggal 16 Agustus sudah dilakukan kegiatan pengaspalan jalan yang rencananya dilakukan sampai akhir Agustus. o Pembuatan proposal dengan rincian sebagai berikut : Biaya cetak proposasal Biaya transport Rp. 35.000 Rp. 20.000+ Rp. 55.000 Dana yang digunakan bersumber dari dana Mahasiswa. 4. PENGADAAN PAL LISTRIK 4.1 DESKRIPSI KEGIATAN No 1 Aspek Bentuk kegiatan Keterangan Menampung usulan dari warga tentang kebutuhan PAL listrik untuk penerangan jalan, kemudian melakukan survey dan pembuatan proposal bantuan pengadaaan PAL listrik yang kemudian akan diajukan ke PLN UPJ Bangsri untuk ditindaklanjuti dengan bijaksana. Memperlancar roda perekonomian warga
Tujuan kegiatan
kedungleper dengan adanya akses penerangan jalan yang baik. Mempermudah transportasi warga Kedungleper Jepara bangsri pada pada menuju khususnya umumnya PLTU dan dari Jepara
masyarakat Kecamatan
(Tanjung Jati) dan sebaliknya 3 Sasaran kegiatan Semua warga Desa Kedungleper dari Rw 1 sampai Rw 6 Hari : Kamis,Selasa,Jumat Tanggal : 28Juli, 2Agustus, daan 19Agustus Waktu : 07.30-10.30, 08.00-12.00, 08.00-15.00 Tempat : PLN UPJ Bangsri, dan Desa
14
Parameter keberhasilan
Didatangkanya pihak PLN untuk melakukan pengukuran dan penggambaran titik-titik yang membutuhkan PAL listrik dan mulai dilakukan penggalian untuk penanaman tiang-tiang listrik nantinya.
Metodologi
Proposal diajukan langsung ke kepala PLN UPJ Bangsri dengan Audiensi singkat tentang keadaan desa Kedungleper yang memang pantas untuk diadakan pengadaan tiang listrik. Kemudian dilakukan pengukuran titik-titik oleh pihak PLN yang juga dibantu oleh mahasiswa KKN desa Kedungleper.
4.2 PENJELASAN Penerangan jalan merupakan faktor pendukung akses transportasi yang bertujuan memajukan roda perekonomian. Selain itu, penerangan jalan dapat mempermudah pengguna jalan kabupaten untuk mengakses jalan kabupaten pada malam hari di desa KedungLeper, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara. Atas dasar itulah Kami warga desa Kedungleper, Kecamatan Bangsri, Kabupatan Jepara mengajukan proposal pengajuan untuk pengadaan PAL listrik dan penerangan di jalan kabupaten di desa kami tersebut. Pada malam hari jalan kabupaten tersebut sangat gelap sehingga membahayakan bagi para pengguna jalan, dan seringkali menjadi hambatan bagi para pengguna jalan dalam mengakses transportasi. Selain itu dapat mencegah terjadinya tindak pidana kejahatan yang terjadi di jalan kabupaten tersebut yang dapat membahayakan jiwa serta harta benda pengguna
15
jalan tersebut. Proposal dibuat untuk kemudian diajukan ke PLN UPJ Bangsri dan pihak PLN melakukan pengukuran dan penggambaran titik mana saja yang membutuhkan tiang listrik. Dan pada tanggal 19 Agustus mulai dilakukan penggalian untuk penanaman tiang listrik. o Pembuatan proposal dengan rincian sebagai berikut : Biaya cetak proposasal Biaya transport Rp. 30.000 Rp. 10.000+ Rp. 40.000 Dana yang digunakan bersumber dari dana Mahasiswa. 5. PROGRAM PERMOHONAN BANTUAN 20 DRUM ASPAL 5.1 DESKRIPSI KEGIATAN No Aspek 1 Bentuk kegiatan Keterangan Menampung usulan dari petinggi tentang bantuan 20 drum aspal untuk program pengaspalan jalan. Desa memiliki anggaran untuk pengaspalan jalan desa, namun masih kurang untuk pengadaan aspal, sehingga pihak desa meminta bantuan untuk dibuatkanya proposal untuk pengadaan bantuan 20 drum aspal yang kemudian diajukan keberbagai dinas terkait. Memperlancar roda perekonomian warga kedungleper dengan adanya akses jalan yang baik. Mempermudah transportasi warga Kedungleper pada khususnya dan masyarakat Jepara pada umumnya untuk mengakses jalan menuju sawah dan pasar. Meningkatkan kesejahteraan warga desa kedungleper Mewujudkan peranan Pemerintah Kabupaten Jepera dalam rangka merawat dan mengadakan 20 drum aspal guna mempertahankan gelar peraih penghargaan ADIPURA.
Tujuan kegiatan
3 4
Sasaran kegiatan Semua warga desa Kedungleper Rencana waktu & tempat pelaksanaan penyerahan proposal Hari : Kamis Tanggal : 4 Agustus 2011 Waktu : 07.30-11.30
16
Parameter keberhasilan
Metodologi
Dinas Bapermades memberikan arahan untuk menyerahkan proposal ke DPU dan juga merencanakan untuk terealisasinya proposal tersebut guna menambah kesejahteraan masyarakat Kedungleper Pembuatan proposal untuk bantuan 20drum aspal yang kemudian diajukan ke Kabupaten Jepara, Bina Marga dan ESDM, dan Bapermades dengan dilakukan audiensi guna menjelaskan tentang potensi desa yang dapat menunjang keberhasilan dari proposal tersebut.
5.2 PENJELASAN Jalan merupakan satah satu faktor pendorong untuk memajukan roda perekonomian dimana mayoritas warga desa Kedungleper bermata pencaharian sebagai buruh tani, petani dan pedagang. Di sebagian wilayah tersebut adalah daerah persawahan yang di musim penghujan jalan kampung ini mudah rusak dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan transportasi serta jalan tersebut menjadi becek dan berlubang. Dengan kondisi inilah timbul gagasan warga untuk melakukan pengaspalan jalan tersebut, karena sampai sekarang pembangunan jalan baru tahap pengkrosokan. Sifat pelaksanaan pengadaan 20 (dua puluh) drum aspal ini sangat mendesak karena jalan tersebut rusak parah dan membahayakan pengguna jalan untuk mengakses jalan menuju kecamatan Bangsri dan ke PLTU. Pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan sepenuhnya oleh warga desa Kedungleper denngan harapan Pemerintah Kabupaten Jepara dalam hal ini Dinas Bina Marga Pengairan dan Energi Sumber Daya Mineral atau instansi lain yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Jepara yang sah menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku membantu berupa pengadaan aspal sejumlah 20 (Dua Puluh) drum aspal. Selain itu, proposal juga dimasukan ke Kabupaten Jepara dan Bapermades yang diharapkan untuk disetujui. Pembuatan proposal dengan rincian sebagai berikut : Biaya cetak proposasal Rp. 30.000
17
Biaya transport
6. PROGRAM PERBAIKAN GORONG-GORONG RW 03 5.1 DESKRIPSI KEGIATAN No Aspek 1 Bentuk kegiatan Keterangan Menampung usulan dari warga rw 03 tentang perbaikan gorong-gorong yang rusak didaerah tersebut, kemudian pembuatan proposal yang disertai dengan foto-foto untuk memperkuat bukti yang kemudian proposal tersebut disebar keberbagai pihak yang terkait. Mengalirkan limbah rumah tangga menuju ke sungai kedungleper. Mencegah terjadinya banjir. Meningkatkan kesejahteraan warga desa
Tujuan kegiatan
kedungleper. Mewujudkan peranan Pemerintah Kabupaten Jepera dalam mencegah banjir guna mempertahankan gelar peraih penghargaan Kota ADIPURA.
3 4
Sasaran kegiatan Semua warga desa Kedungleper Rencana waktu & tempat pelaksanaan penyerahan proposal Hari : Kamis Tanggal : 18 Agustus 2011 Waktu : 07.30-12.30
Parameter keberhasilan
Metodologi
Dinas Bapermades memberikan arahan untuk menyerahkan proposal kedinas yang terkait lainya dan juga merencanakan untuk terealisasinya proposal tersebut guna menambah kesejahteraan masyarakat Kedungleper Pembuatan proposal untuk perbaikan gorognggorong yang kemudian diajukan ke Kabupaten
18
Jepara, Bina Marga dan ESDM, dan Bapermades yang diharapkan dapat terealisasi dengan
sebagaimana mestinya. 5.2 PENJELASAN Gorong-gorong merupakan faktor penting guna saluran air , dimana goronggorong tersebut mengaliri aliran pembuangan rumah tangga dari 2 desa. Pada gorong-gorong tersebut kondisinya sangat memprihatinkan karena gorong-gorong tersebut rusak parah, dan pada musim penghujan air saluran tersebut meluap sehingga membanjiri rumah-rumah warga. Dengan kondisi inilah timbul gagasan warga untuk mengajukan bantuan renovasi gorong-gorong menuju sungai Kedungleper kepada Bupati Jepara yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Pengairan, dan ESDM Kabupaten Jepara dan/atau BAPERMASDES Kabupaten Jepara. Oleh karena itu, dengan adanya renovasi gorong-gorong diharapkan airan pembuangan limbah rumh tangga berjalan dengan lancar sehingga dapat mengurangi dampak banjir akibat rusaknya gorong-gorong tersebut. Sifat
pelaksanaan perbaikan gorong-gorong ini sangat mendesak karena gorong-gorong yang sekarang ini rusak parah dan dapat merugikan warga karena dimusim penghujan sering banjir. Pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Jepara dalam hal ini Dinas Bina Marga Pengairan dan Energi Sumber Daya Mineral atau instansi lain yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Jepara yang sah menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pembuatan proposal dengan rincian sebagai berikut : Biaya cetak proposasal Biaya transport Rp. 20.000 Rp. 10.000+ Rp. 30.000 Dana yang digunakan bersumber dari dana Mahasiswa. 7. PAPANISASI RAMBU LARANGAN BAGI TRUK MELINTASI JALAN BARU PNPM DESA KEDUNGLEPER (BIDANG PF) 7.1 DESKRIPSI KEGIATAN No Aspek Keterangan
19
Bentuk kegiatan
Mendesain, membuat, dan memasang rambu larangan melintas untuk jenis kendaraan truk.
Tujuan kegiatan
Mengupayakan agar jalan baru PNPM di desa Kedungleper dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Sasaran kegiatan Jalan sebagai objeknya serta para pengguna jalan sebagai subjek.
Hari/ tanggal : Selasa / 9 Agustus 2011 Waktu Tempat Kedungleper : 15.00 17.00 : Jalan baru PNPM Desa
Rp 200.000
Parameter keberhasilan
Tidak ada lagi truk yang melintasi jalan baru PNPM Desa Kedungleper
Metodologi
Dilakukan secara mandiri dan meminta bantuan jasa ke pihak-pihak tertentu yang ahli di bidangnya.
7.2 PENJELASAN Program ini dikerjakan berdasarkan usulan dari warga setempat yang meminta agar dibuatkan rambu dilarang melintas bagi truk agar jalan baru PNPM desa Kedungleper yang baru diaspal bisa bertahan lama. Pelaksanaannya dimulai dari mencari bahan baku berupa besi, kemudian dipotong dan dilas sesuai dengan rancangan desain. Selanjutnya rambu tersebut dicat dan diberi pola warna. Kegiatan pengecatan dan pewarnaan ini dilakukan di posko KKN Desa Kedungleper. Bentuk partisipasi dari warga adalah ketika rambu tersebut akan dipasang. Bantuan tersebut berupa penyediaan alat, bahan, dan material yang dibutuhkan untuk memasang rambu tersebut.
20
8 PROGRAM PERBAIKAN SENDERAN UNTUK SALURAN IRIGASI (BIDANG PF) 8.1 DESKRIPSI KEGIATAN No Aspek 1 Bentuk kegiatan Keterangan
Tujuan kegiatan
Untuk
meningkatkan
produktivitas
dan
meningkatkan kesejahteraan petani. 3 Sasaran kegiatan Para petani dan seluruh warga yang
membutuhkan air di sekitar saluran irigasi tersebut. 4 Rencana waktu & tempat pelaksanaan Hari/ tanggal : Sabtu / 13 Agustus 2011 Waktu Tempat : 07.00 selesai : Saluran irigasi di pinggir jalan
yang dibutuhkan 6 Parameter keberhasilan 7 Metodologi Aliran air tidak mengalami kebocoran dan dapat mengairi seluruh area persawahan. Metode yang digunakan adalah dengan menggalang sebanyak mungkin masyarakat yang membutuhkan air untuk bergotong royong memperbaiki senderan irigasi.
8.2 PENJELASAN Program ini ditujukan kepada para warga masyarakat terutama para petani yang membutuhkan air. Sebab air merupakan kebutuhan utama untuk kebutuhan petani dalam menjalankan kegiatan pertanian nya. Kegiatan ini dilaksanakan pada sabtu 13 Agustus 2011. Senderan tersebut perlu diperbaiki karena apabila musim hujan sering bocor, dan sebaliknya apabila musim kemarau sering kekurangan air. Rencana anggaran dana yang dikeluarkan untuk program ini adalah Rp. 55.000, dengan realisasi pengeluaran sebagai berikut ;
21
Dikerjakan secara bersama-sama masyarakat sekitar terutama para petani yang menggunakan saluran air tersebut.
9 PENGECATAN BALAI DESA (BIDANG PF) 9.1 DESKRIPSI KEGIATAN No Aspek 1 2 3 4 Bentuk kegiatan Tujuan kegiatan Keterangan
Pembersihan dan pengecatan balai desa Untuk memperingati HUT kemerdekaan RI.
Sasaran kegiatan Perangkat desa Kedungleper Rencana waktu & tempat pelaksanaan Hari/ tanggal : Sabtu / 6 Agustus 2011 Waktu Tempat : 07.00 selesai : Balai Desa Kedungleper
Rencana
yang dibutuhkan 6 Parameter keberhasilan 7 Metodologi Balai desa terlihat bersih dan indah sebagai bentuk perayaan HUT RI. Metode yang digunakan adalah dengan mengerjakan secara bersama-sama semua peserta KKN Desa Kedungleper
9.2 PENJELASAN Keadaan balai desa yang kotor dan keadaan dinding cat yang sudah memudar merupakan alasan dilaksanakannnya program ini. Dan HUT RI ke-66 dijadikan momentum untuk melaksanakan program ini. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap. Tahap pertama adalah membersihkan balai desa, kemudian tahap selanjutnya adalah menghaluskan bagian cat yang sudah memudar, lalu kemudian dilakukan kegiatan pengecatan.
22
Dana untuk bahan dan alat untuk kegiatan ini sepenuhnya ditanggung dari pihak mahasiswa. Dana sengaja dianggarkan untuk melaksanakan kegiatan ini. Rincian dananya adalah sebagai berikut: Bahan cat Alat Total pengeluaran Rp. 150.000 Rp. 100.000 + Rp. 250.000
23
KANDUNGAN IKAN DAN MANFAAT IKAN UNTUK TUBUH (PP) KEKUATAN o Dapat mempersuasi warga desa o Kurang untuk mengkonsumsi ikan o Mendukung program pemerintah untuk gemar makan ikan o Mengurangi penyakit yang KELEMAHAN adanya gambar dan
sarana lain dalam menyampaikan materi hingga masyarakat tidak menyerap secara maksimal
ANCAMAN
KESEMPATAN
o Banyak makanan tidak sehat o Kesempatan untuk mendapatkan yang lebih menarik kemasanya dan sajianya yang diminati oleh anak-anak ikan sangat besar karena desa Kedungleper dekat dengan
2. PENYULUHAN CINTAI LAUT KITA DAN CARA PEMILIHAN IKAN SEGAR DAN BEBAS FORMALIN KEKUATAN o Hal ini membantu KELEMAHAN ibu-ibu o Belum dijadikanya ikan sebagai lauk pokok sehari-hari o Tidak disertai dengan sarana prasarana yang lengkap dalam penyampaian peserta tidak materi begitu sehingga tertarik
memilih ikan yang segar yang tepat untuk dikonsumsi keluarga o Memudahkan pemerintah dalam melancarkan makan ikan o Dapat menanamkan cinta laut sejak dini terhadap anak-anak ANCAMAN program gemar
KESEMPATAN
24
mengandung beredar
formalin
yang
dipasaran
sehingga
mengancam kesehatan manusia apabila tidak jeli dalam memilih ikan yang segar tanpa
mengandung formalin 3. PENGASPALAN JALAN KEKUATAN o Memudahkan menghubungkan Kecamatan PLTU ANCAMAN KESEMPATAN o Jalan kabupaten yang dilalui o Program ini dapat berkesempatan banyak truk dan kendaraan berat lainya sehingga mempercepat kerusakan jalan untuk melancarkan akses dari kedungleper ke PLTU dan Bangsri akses KELEMAHAN untuk o Saingan dengan puluhan desa antara dengan lain yang juga mengajukan
4. PENGADAAN PAL LISTRIK KEKUATAN KELEMAHAN yang batangnya belum yang o Mengurangi tingkat kriminalitas o Pohon-pohon pada malam hari dikarenakan gelapnya Kedungleper jalan di desa ditebangi
setrum apabila pohon yang tidak ditebang berhubungan langsung dengan kabel listrik
jumlah kepala keluarga yang memakai listrik yang lebih dari 25 rumah sehingga termasuk desa
25
yang harus teraliri listrik 5. PROGRAM PERMOHONAN BANTUAN 20 DRUM ASPAL KEKUATAN o Desa sudah memiliki KELEMAHAN dana o Saingan dengan puluhan desa lain yang juga mengajukan
PNPM untuk perbaikan jalan sehingga sesuai dengan program stimulant dimana desa boleh mengajukan bantuan ANCAMAN permohonan
KESEMPATAN
o Jalan kabupaten yang dilalui o Program ini dapat berkesempatan banyak truk dan kendaraan berat lainya sehingga mempercepat kerusakan jalan untuk melancarkan lalu lintas di desa tersebut dimana sudah
6. PROGRAM PERBAIKAN GORONG-GORONG RW 1 KEKUATAN o Dengan gorong perbaikan maka KELEMAHAN gorong- o Sebenarnya sudah ada saluran saluran gorong-gorong namun tertutup oleh tanah sehingga tersumbat dan buntu
pembuangan limbah akan lancer dan air tidak akan meluap ketika banjir ANCAMAN o Warga membuang
KESEMPATAN sampah o Program ini dapat berkesempatan sehingga untuk melancarkan saluran air sehingga limbah pembuangan
sembarangan
26
7. PAPANISASI RAMBU LARANGAN BAGI TRUK MELINTASI JALAN BARU PNPM DESA KEDUNGLEPER (BIDANG PF)
KEKUATAN
KELEMAHAN
o Motivasi mahasiswa KKN yang o Kurang melibatkan peran serta tinggi untuk pembuatan rambu. o Dukungan dari Pak Petinggi dan para perangkat desa. o Papan dibuat dari besi sehingga tidak mudah rusak. ANCAMAN KESEMPATAN o Pihak yang tidak bertanggung o Jalan baru PNPM akan bertahan jawab yang tetap saja melintas lama. walaupun sudah ada rambu, o Para pengguna jalan bisa lebih demi alasan kenyamanan dan efisiensi waktu. 8. PROGRAM PERBAIKAN nyaman dan dapat masyarakat pembuatannya. o Ukuran papan yang kecil. dalam
IRIGASI (BIDANG PF) KEKUATAN KELEMAHAN o Tersedianya aliran air walaupun o Kualitas pasir dan semen masih pada saat musim kemarau o Kekompakan warga sekitar di bawah standar senderan dan akan
KESEMPATAN
o Ketika musim hujan tiba dan o Terjalin kerjasama yang baik aliran air deras dikhawatirkan akan merusak senderan. antara warga, mahasiswa KKN dan para perangkat Desa.
9. PENGECATAN BALAI DESA (BIDANG PF) KEKUATAN o Motivasi yang tinggi KELEMAHAN dari o Kegiatan dilakukan di bulan
27
mahasiswa memberikan
KKN
untuk
sumbangsih
dukungan o Bahan cat yang kurang bermutu karena alasan keterbatasan dana yang ada.
ANCAMAN
KESEMPATAN
Kurangnya upaya perawatan balai Dapat terjalin kerjasama yang baik desa dari pihak perangkat desanya antara mahasiswa KKN, perangkat sendiri. desa, dan warga sekitar.
28
BAB IV KESIMPULAN
Kuliah Kerja Nyata PPM adalah program yang dilaksanakan mahasiswa urnuk memberdayakan masyarakat agar memiliki kesinambungan pembangunan dalam segala bidang di desa masing-masing. Dalam pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan selama 35 hari yang telah dilaksanakan dengan seksama terdapat banyak sekali kendala dalam hidup bermasyarakat, kendala yang sangat mendasar adalah masalah pemikiran atau pemahaman masyarakat setempat terhadap sesuatu yang dirasa kurang sesuai. Namun kendala itu bukanlah halangan bagi mahasiswa untuk berkegiatan. Kekuatan religiusitas dan kearifan lokal yang dijunjung tinggi hendaknya disesuaikan dengan program dan penyelesaian yang dibutuhkan warga desa, serta kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Bila hal ini yaitu masyarakat dengan kearifan lokalnya, kaum intelektual dengan pemikirannya dan pejabat dengan kebijakannya telah tersinergis maka akan terwujud masyarakat yang sejahtera.
Presentasi Bidang
Program Bidang
PP 13%
SB 6%
PF 81%
29
BAB V SARAN
Masyarakat Kedungleper adalah masyarakat yang memiliki kearifan lokal yang khas dan tingkat religiusitas yang tinggi, sehingga perlu pendekatan yang mendalam untuk dapat masuk dan diterima oleh mayarkat.Saya mahasiswa Fakultas Hukum UNDIP yang mengikuti KKN PPM yang hanya berlangsung selama 35 hari telah dilaksanakan dengan seefektif mungkin, namun bila pemberdayaan masyarakat diinginkan memiliki dampak yang menyeluruh maka perlu dilaksanakan lebih intensif, longitudinal dan merata dan sistematis. Didalam menjalankan roda pemerintahan saran kami sebagai mahasiswa fakultas hukum adalah adanya sinergisitas antara masyarakat dengan kearifan lokalnya, kaum intelektual dengan pemikirannya dan pejabat dengan kebijakannya telah tersinergis maka akan terwujud masyarakat yang sejahtera.
30
BAB VI LAMPIRAN
Foto Kegiatan KKN PPM Tim II UNDIP 2011 Desa Kedungleper 6.1 Penyuluhan Tentang Pentingnya Manfaat Kandungan Ikan dan Manfaat Ikan Untuk Tubuh
6.2 Penyuluhan Cintai Laut Kita dan Cara Pemilihan Ikan Segar dan Bebas Formalin
31
32
33
6.7 Papanisasi
34
6.8 Irigasi
35
36
37
38