Anda di halaman 1dari 39

TIM I KKN PPM 2010

UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Pembangunan merupakan tanggung jawab bersama seluruh bangsa serta
membutuhkan kerja keras dan pengabdian dari segenap masyarakat. Oleh karena
itu keberhasilan pembangunan menjadi tanggung jawab bersama dan memerlukan
usaha kerja sama dari semua pihak termasuk lembaga Perguruan Tinggi beserta
civitas akademikanya.
Perguruan tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu
pengetahuaan dan teknologi bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar berjiwa
penuh pengabdian serta kegairahan untuk meneliti dan memiliki sikap tanggung
jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara. Kiprah Perguruan
Tinggi dan mahasiswa bagi usaha pembangunan nasional dan daerah ini perlu
ditingkatkan peranannya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan mendatang.
Salah satu bagian penting problem pembangunan yang perlu mendapatkan
perhatian serius dan partisipasi dari Perguruan Tinggi adalah Program
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM), dimana program ini juga sedang
gencar-gencarnya dilakukan oleh pemerintah. Dengan keterbatasan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang dimiliki oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah, maka
diperlukan kerja keras dengan perencanaan yang matang untuk mewujudkan
Jawa Tengah yang berdaya dalam waktu cepat. Kenyataan inilah yang mendorong
pentingnya dilakukan kerjasama dengan pihak Perguruan Tinggi dalam
penanganan program pembelajaran pemberdayaan masyarakat di Jawa Tengah,
karena ketersediaan SDM di Perguruan Tinggi baik dari segi kualitas maupun
kuantitas cukup memadai.
Universitas Diponegoro sebagai lembaga pendidikan tinggi di Jawa
Tengah tidak hanya menekankan pada pengembangang hard skill mahasiswa tapi
juga pengembangan soft skill yang menjadi modal mahasiswa untuk dapat
berperan aktif di dalam masyarakat. Salah satu bentuk nyata pengembangan soft
skill mahasiswa Universitas Diponegoro adalah dalam bentuk program Kuliah
Kerja nyata (KKN) Program Pemberdayaan masyarakat.

TIM I KKN Tematik PPM 1


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka kegiatan KKN Pembelajaran


Pemberdayaan Masyarakat (PPM) diharapkan mampu menjadi strategi andalan
serta dapat dijadikan sebagai model alternatif yang efektif dan efisien bagi
pemerintah dalam upaya mempercepat pembelajaran pemberdayaan masyarakat di
Jawa Tengah.

1. 2 Tujuan Penyelenggaraan
A. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyelenggaraan KKN tematik PPM ini adalah:
a. Melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam bidang Pengabdian
Masyarakat.
b. Sebagai proses pembelajaran kepada mahasiswa dalam mengimplementasikan
seperangkat teori yang telah diterima di bangku kuliah kepada masyarakat
secara langsung.
c. Sebagai proses pendidikan bagi mahasiswa agar berjiwa penuh pengabdian
dalam mengawal pembangunan serta memiliki tanggung jawab yang tinggi
terhadap masa depan bangsa dan negara.
d. Membentuk sarjana yang berilmu, cakap, berbudi pekerti luhur, serta memiliki
kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi atas kesejahteraan masyarakat
maupun masa depan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
e. Membentuk sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati berbagai
permasalahan yang dihadapi masyarakat dan mampu mengembangkan
pemikiran maupun penalaran untuk belajar memecahkan permasalahan yang
kompleks secara pragmatis dan interdisipliner.
f. Mendekatkan Perguruan Tinggi dengan Masyarakat untuk menyesuaikan
tuntutan pembangunan dan dinamika masyarakat.
B. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari kegiatan ini adalah :
a. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan.
b. Peningkatan sumber daya manusia
c. Menanamkan jiwa penelitian

TIM I KKN Tematik PPM 2


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

d. Meningkatkan daya saing nasional


e. Menanamkan nilai kepribadian:
- Nasionalisme dan jiwa Pancasila
- Keuletan etos kerja dan tanggung jawab
- Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan
- Meningkatkan daya saing nasional
- Menanamkan Jiwa Penelitian
- Eksploratif dan analisis
- Mendorong learning community dan learning society

1. 3 Rencana Kegiatan
Untuk mendukung kegiatan pembangunan masyarakat maka dalam
kegiatan Tim I KKN PPM ini akan dilaksanakan berbagai macam kegiatan antara
lain:
- Program kemanusiaan donor darah
- Bimbingan belajar bagi siswa SD Desa Gidangelo
- Penyuluhan kesehatan dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
- Papanisasi Desa Gidangelo
- Pemetaan fasilitas dan potensi Desa Gidangelo
- Kerja bakti
- Pembuatan SIM massal
- Pelatihan komputer bagi perangkat desa, pemuda dan remaja desa
- Seminar teknologi komputer dan internet
- Promosi Undip
- Penyuluhan dan pengobatan ternak (kambing)
- Acara perpisahan dan nonton film

1. 4 Waktu dan Tempat


Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Tim I KKN
PPM Universitas Diponegoro dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2010 sampai
dengan 25 Februari 2010 di Desa Gidangelo, Kecamatan Welahan Kabupaten
Jepara.

TIM I KKN Tematik PPM 3


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

BAB II
PROFIL DESA

2. 1 Karakteristik Desa
2.1.1 Karakteristik Fisik
Desa tempat diadakannya pelaksanaan KKN Tematik PPM ini adalah Desa
Gidangelo, Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara dengan luas wilayah 222 km2.
Adapun batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara : Desa Kalipucang Kulon dan Desa Kendeng Sidialit
Selatan : Desa Bugo dan Desa Welahan
Barat : Desa Kendengsidialit dan Desa Bugo
Timur : Desa Welahan dan Desa Kalipucang Kulon

Gambar 1 Peta Administrasi Desa Gidangelo

TIM I KKN Tematik PPM 4


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

2.1.2 Karakteristik Kependudukan


Jumlah penduduk Desa Gidangelo lebih kurang 2.027 jiwa yang sebagian
besar penduduknya beragama islam. Mata pencaharian penduduk adalah home
industri yang sebagian besar adalah industri pembuatan batu bata. Terdapat juga
mata pencaharian seperti pertanian, peternakan, industri pembuatan roti, dan
perdagangan dan jasa.

2. 2 Potensi Desa
Letak Desa Gidangelo yang strategis karena dekat dengan jalur yang
menghubungkan antara Kab. Jepara dengan Kab. Demak. Hal ini bisa menjadi
potensi wilayah dalam melancarkan akses bagi kegiatan supply dan demand
antara kedua kabupaten tersebut, baik sebagai tempat penyedia jasa bagi aktivitas
ekonomi maupun sebagai pelaku kegiatan ekonomi tersebut.
Potensi terbesar yang dimiliki Desa Gidangelo adalah industri batu bata
yang sebagian besar penduduknya bekerja pada bidang ini. Adanya industri
pembuatan batu bata telah membawa dampak yang cukup baik bagi masyarakat
Desa Gidangelo. Salah satu dampak tersebut adalah dalam masalah penyerapan
tenaga kerja. Walaupun skala industri kecil setidaknya hal tersebut dapat
membantu untuk mengurangi jumlah pengangguran.
Walaupun demikian, juga masih terdapat potensi lain yang dimiliki Desa
Gidangelo baik dalam bidang pertanian, industri pembuatan roti, dan perdagangan
dan jasa. Permasalahan yang dihadapi adalah kondisi jalan yang rusak parah
sebagai akibat penggunaan jalan oleh truk-truk pengangkut material batu-bata.

TIM I KKN Tematik PPM 5


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

BAB III
PELAKSANAAN KKN PPM

3. 1 Identifikasi Permasalahan
Permasalahan yang kami temukan dalam pelaksanaan kegiatan KKN
PPM Undip 2010 yang berlokasi di Desa Gidangelo Kecamatan Welahan
Kabupaten Jepara, antara lain :
Sumber
No Permasalahan Lokasi
(P/M/D)
1. Organisasi kemanusian yang ada yaitu
paguyuban donor darah tidak lagi Desa Gidangelo M/ D
berfungsi seperti sebelumnya
2. Kondisi jalan yang rusak sehingga
Desa Gidangelo P/M
mengakibatkan akses menuju desa sulit
3. Belum terpenuhi papanisasi desa, yaitu
papanisasi puskesmas yang ada di Desa Desa Gidangelo P/M
Gidangelo
4. Data kependudukan Desa Gidangelo
yang tidak diperbaharui dalam waktu
yang cukup lama, sehingga sering
menimbulkan kesulitan saat Desa Gidangelo P
pelaksanaan pemilu maupun
pembagian jatah dari pemerintah
(tabung gas, raskin dll)
5. Kebersihan fasilitas umum yang ada di Masjid, makam
desa yang kurang sehingga mengurangi di Desa
kenyamanan dalam penggunaannya Gidangelo
6 Akibat sering timbulnya genangan air
terutama saat musim hujan
menyebabkan mudahnya timbul sarang Desa Gidangelo M/P/D
nyamuk dan menyebarnya penyakit
Demam Berdarah
7. Kurangnya kesadaran baik warga Desa Gidangelo M/P
Gidangelo maupun Perangkat Desa

TIM I KKN Tematik PPM 6


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

akan pentingnya suatu Forum tentang


Kesehatan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat desa
8. Sistem Informasi desa yang kurang
memadai. Dalam hal ini berkaitan
dengan sistem informasi yang dapat Desa Gidangelo P/D
mendukung proses perencanaan dan
pembangunan desa
9. Kurangnya pengetahuan tentang
penyakit ternak serta kurang mampu
mengatasi masalah ternak yang Desa Gidangelo P/D
dihadapi seperti kelahiran prematur
pada kambing.
10. Perangkat desa yang kurang mampu
dalam penguasaan teknologi komputer
Desa Gidangelo P/D
sebagai penunjang kinerja
pemerintahan desa
11. Pentingnya pendidikan tambahan bagi
anak sekolah dalam rangka mendukung Desa Gidangelo P/M
peningkatan kualitas pendidikan
12. Kurangnya kesadaran masyarakat desa
Gidangelo dan sekitarnya untuk
menaati peraturan lalu lintas khususnya Desa Gidangelo P/M
dalam kepemilikan Surat Izin
Mengemudi (SIM)
13. Kurangnya ruang hijau di Desa
Gidangelo sehingga terjadi polusi udara Desa Gidangelo P/M/D
yang disebabkan oleh industri batu-bata
14. Banyaknya orang tua yang tidak
memprioritaskan pendidikan bagi
anaknya terutama anak dengan kondisi Desa Gidangelo P/D
yatim piatu yang tidak memiliki
sokongan untuk pendidikannya
15. Kurangnya pemahaman tentang Desa Gidangelo M/D

TIM I KKN Tematik PPM 7


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

organisasi kepemudaan sehingga


program-program yang direncanakan
tidak berjalan sebagaimana mestinya

3. 2 Prioritas Pemilihan Permasalahan


Berdasarkan identifikasi permasalahan yang kami temukan, tidak semua
permasalahan dapat kami bantu untuk mengatasinya. Maka, kami memilih
berdasarkan prioritas permasalahannya sesuai dengan kemampuan yang kami
miliki. Adapun prioritas pemilihan permasalahan yaitu:

No Permasalahan Alasan Pemilihan


1 Organisasi kemanusiaan Kegiatan social kemanusiaan sangat penting
donor darah tidak lagi diterapkan dalam masyarakat sebagai upaya
berfungsi pembelajaran bagi masyarakat dan anak-
anak agar melatih kepekaan terhadap
bantuan kemanusiaan. Awalnya telah
terdapat paguyuban donor danar. Akan
tetapi fungsinya tidak lagi berjalan
sebagaimana mestinya, sehingga perlu
digalakkan lagi agar berfungsi seperti
sebelumnya.
2 Tidak ada papanisasi Papan informasi atau papan penunjuk nama
puskesmas sangat penting bagi puskesmas agar dapat
diketahui dengan mudah oleh masyarakat.
Maka perlu dilakukan papanisasi
puskesmas. Selain untuk member
kemudahan informasi juga dapat berfungsi
untuk memperindah
3 Kebersihan fasilitas umum Fasilitas umum merupakan milik bersama
masyarakat desa Gidangelo, oleh karena itu
perawatan dan kebersihannya merupakan
tanggung jawab bersama. Kebersihan
fasilitas umum yang ada di desa dapat

TIM I KKN Tematik PPM 8


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

meningkatkan kenyamanan bagi warga


dalam menggunakannya. Untuk menjaga
kenyamanan tersebut maka perlu dilakukan
kerja bakti secara gotong royong
melibatkan masyarakat desa untuk
membersihkan dan menjaga kenyamanan
fasilitas umum desa seperti masjid dan
tempat pemakaman.
4 Kerja bakti pembersihan Saluran air di samping jalan utama telah
saluran air banyak mengalami pengurangan fungsi
terutama karena pendangkalan sehingga
aliran air tidak lancar. Hal ini menimbulkan
masalah adanya genangan di jalan terutama
pada musim penghujan seperti saat ini.
Oleh karena itu, perlu diadakan normalisasi
saluran air yaitu dengan jalan melakukan
kerja bakti bergotong-royong bersama
warga.
5 Kurangnya kesadaran akan Lingkungan yang sehat saat ini merupakan
pentingnya kesehatan serta suatu hal yang sangat penting. Hal ini
Pemberantasan jentik nyamuk dikarenakan lingkungan sangat berpengaruh
terhadap kesehatan masyarakat. Oleh
karena itu, peningkatan kesadaran
masyarakat akan pentingnya kebersihan
lingkungan saat ini perlu terus
dikembangkan, sebagai contoh yakni,
kebiasaan buang sampah di semarag tempat
oleh masyarakat sekitar, dimana akan
timbul dampak dari kebiasaan tersebut,
saluran air menjadi tersumbat, dan menjadi
sarang jentik nyamuk.
6 Sistem informasi desa yang Kelengkapan data sangat diperlukan guna
kurang memadai mendukung proses perencanaan dan

TIM I KKN Tematik PPM 9


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

pembangunan desa. Untuk itu diperlukan


sistem informasi yang menyajikan kondisi
desa baik dalam bentuk peta dan
menyajikan informasi tentang sebaran
fasilitas, potensi desa dan lain sebagainya.
7 Pengetahuan ternak dan Peternakan kambing saat ini mempunyai
penyakit ternak peluang bisnis yang potensial sekali.
Peternakan kambing di Desa Gidangelo
terdapat beberapa permasalahan yang sering
dikeluhkan oleh masyarakat yaitu mengenai
penyakit. Kondisi peternakan di Desa
Gidangelo masih bersifat peternakan rakyat
sehingga masyarakat masih menganggap
peternakan sebagai usaha sambilan.
Pengetahuan peternak mengenai peternakan
juga masih rendah. Sehingga dengan
adanya penyuluhan disertai pengobatan ini
diharapkan mampu memberikan
sumbangsih bagi peternakan di Desa
Gidangelo ini.
8 Peningkatan kapasitas aparat Saat ini telah ada sarana berupa komputer
desa baik dalam penggunaan dengan segenap perlengkapannya, namun
teknologi komputer keterampilan yang sangat terbatas dari
perangkat desa dalam penggunaan
komputer mnyebabkan kurang
maksimalnya pemanfaatan fasilitas tersebut.
Untuk itu, pemberian pelatihan komputer
diharapkan dapat membantu perangkat desa
untuk dapat memaksimalkan fasilitas yang
tersedia untuk mendukung pekerjaannya
dalam melayani masyarakat.
9 Pentingnya pendidikan Banyaknya anak-anak usia SD yang kurang
tambahan berupa bimbingan mendapat perhatian dalam proses belajar di

TIM I KKN Tematik PPM 10


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

belajar malam hari. Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
merupakan KKN dalam rangka
memberdayakan potensi masyarakat.
Potensi Masyarakat dapat diupayakan
melalui peningkatan pendidikan dengan
meningkatkan kemampuan belajar di usia
Sekolah Dasar (11-12 tahun).
10 Pemenuhan kebutuhan Surat Surat Ijin Mengemudi (SIM) kendaraan
Izin Mengemudi (SIM) bermotor merupakan tanda bagi seseorang
yang telah terbukti mempunyai
pengetahuan, kemampuan serta memenuhi
persyaratan lain yang ditentukan oleh atau
berdasarkan perundang- undangan lalu
lintas untuk mengemudikan kendaraan
tertentu di jalan umum. Desa Gidangelo
yang terletak sekitar 16 km dari tempat
pembuatan Surat Izin Mengemudi yaitu di
POLRES Jepara. Warga desa Gidangelo
yang ingin membuat SIM harus melakukan
perjalanan yang jauh dan membutuhkan
waktu yang lama karena seluruh ujian, baik
ujian praktek dan ujian teori dilaksanakan
di POLRES setempat.
11 Organisasi Remaja desa Generasi muda adalah esensi penting dalam
pembangunan suatu daerah, tanpa
kepedulian dari generai muda suatu daerah
dimungkinkan tidak bisa berkembang tanpa
adanya ide-ide yang segar dan lain dari
generasi pemudanya. Diharapkan pula
dengan aktifnya pemuda segala kegiatan
maksud dan tujuan kegiatan dapat
diteruskan dan dikembangkan

TIM I KKN Tematik PPM 11


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

3. 3 Rencana Program KKN PPM


Rencana program KKN PPM yang akan dilaksanakan di desa Gidangelo
sesuai dengan identifikasi permasalahan dan prioritas pemilihan permasalahan
adalah sebagai berikut:

Sumber
No Nama Program Bahan Volume
Dana
1 Program Peralatan (langsung Masyarakat yang Kas
kemanusiaan donor dari PMI), kursi + bersedia
darah meja, pamflet,
transportasi
2 Bimbingan belajar Buku- buku panduan Disesuaikan Kas
bagi siswa SD Desa yang dipakai di dengan jumlah
Gidangelo sekolah masing- anak yang hadir
masing, kertas HVS, dan mata pelajaran
soal-soal latihan dan yang dibutuhkan
Black Board sebagai
media mengajar.
3 Penyuluhan Senter, stiker Perangkat desa dan Kas
kesehatan dan pemantauan jentik warga desa
Pemberantasan nyamuk dan brosur
Sarang Nyamuk PSN
(PSN)
4 Papanisasi Papan, cat dan kuas, 1 papan nama Kas
Puskesmas di Desa paku lem, kertas dan puskesmas
Gidangelo peralatan lainnya
5 Pemetaan fasilitas Satu perangkat 1 buah peta sebaran Kas
dan potensi Desa komputer, peta fasilitas
Gidangelo sumber (citra), 1 buah peta potensi
Ground Control Desa Gidangelo
Point, peta acuan,

TIM I KKN Tematik PPM 12


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

alat survey, dll


6 Kerja bakti Cangkul dan alat Sesuai kebutuhan Swadaya
kebersihan, Lap, dan
Kain Pel, Sulak, Masyarakat
Semprot Kaca
7 Pembuatan SIM Motor, pulpen, Warga desa Swadaya
Massal formulir, komputer Gidangelo dan dan
sistem AVIS yang sekitarnya yang Masyarakat
tersedia di Polres belum memiliki
Jepara. SIM
8 Pelatihan komputer Laptop, komputer, Diikuti semua Kas
bagi perangkat desa, mouse, modul perangkat desa
pemuda dan remaja pelatihan, soal-soal
desa pelatihan
9 Seminar teknologi Laptop, komputer, Semua peserta Kas
komputer dan mouse, LCD
internet Proyektor, tempat,
kursi, dan peralatan
lain

10 Promosi Undip Modul Siswa kelas XII Swadaya


SMAN 1 Welahan
11 Penyuluhan dan Modul, obat-obatan, Peternak Kas
pengobatan ternak suntik dll.
(kambing)
12 Acara perpisahan dan LCD Proyektor, Warga desa dan Kas
nonton film laptop, layar, anak-anak
konsumsi, tikar, dan
peralatan lainnya

3. 4 Laporan Pelaksanaan Kegiatan


Berikut adalah laporan pelaksanaan kegiatan pada masing-masing program
yang telah dilaksanakan:
1. Donor Darah

TIM I KKN Tematik PPM 13


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

TIM I KKN Tematik PPM 14


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

TIM I KKN Tematik PPM 15


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

2. Bimbingan Belajar bagi siswa SD Desa Gidangelo


a. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal penting dan menjadi ukuran tingkat
kemajuan suatu daerah. Pendidikan dasar yang diwajibkan oleh
pemerintah merupakan langkah penting yang harus didukung dalam
rangka meningkatkan kemajuan bangsa, apabila ditinjau dalam lingkup
yang lebih kecil pendidikan usia dasar perlu mendapat dukungan.
Mahasiswa sebagai calon penerus bangsa dengan srata atau jenjang
pendidikan tertinggi diharapkan dapat membantu pemerintah dalam
program pendidikan wajib belajar tersebut.
Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN-PPM) yang ditentukan oleh Universitas Diponegoro merupakan
kegiatan yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka
meningkatkan potensi masyarakat dengan memberdayakan masyarakat.
Desa Gidangelo merupakan desa dengan potensi masyarakat khususnya
anak-anak dengan usia rata-rata Sekolah Dasar (SD). Kurangnya perhatian
dan kontrol dari orang tua dalam kegiatan belajar anak di rumah,
khususnya pada malam hari, dapat diatasi dengan memberikan bimbingan
belajar. Kurangnya perhatian dari orang tua tersebut dikarenakan :
 keterbatasan pengetahuan yang dimiliki karena rendahnya tingkat
pendidikan

TIM I KKN Tematik PPM 16


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

 orang tua yang memiliki jam kerja padat (pagi sampai malam
hari) sehingga kurangnya waktu pengontrolan saat anak-anak sedang
belajar di rumah.
Pendidikan merupakan cara untuk memberdayakan masyarakat
dari potensi yang dimiliki dalam bidang pendidikan dasar tersebut. Oleh
karena itu, pemberian bimbingan belajar pada malam hari perlu diadakan
mengingat relevansinya dengan program pemberdayaan masyarakat
tersebut. Bimbingan belajar tersebut akan membantu anak-anak
menemukan cara mudah dalam mengatasi soal-soal yang diberikan guru
dan mengajarkan anak-anak untuk belajar mandiri sehingga mereka lebih
termotivasi untuk belajar mandiri apabila program KKN-PPM telah
berakhir.
b. Tujuan
Program Bimbingan Belajar ini bertujuan untuk membantu anak-
anak usia Sekolah Dasar, khususnya kelas 5 dan 6, untuk mengerti dan
menjawab pertanyaan setiap mata pelajaran yang sulit, membantu anak
supaya belajar mandiri, dan serta membantu dalam persiapan Ujian
Nasional dengan memberikan latihan soal-soal.

c. Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Belajar


Kegiatan pemberian bimbingan belajar dilaksanakan pada malam
hari antara pukul 19.00 s/d 20.30 dikarenakan pada waktu maghrib sampai
menjelang isya anak-anak mempunyai kegiatan mengaji. Tempat
bimbingan belajar dibagi menjadi dua tempat, yaitu SD Gidangelo I dan
SD Gidangelo II. Kegiatan bimbingan belajar di SD Gidangelo I diadakan
setiap hari Senin dan Sabtu malam, sedangkan SD Gidangelo II diadakan
setiap Rabu dan Jumat malam.
Kegiatan pertama kali dilaksanakan pada tanggal 25 Januari di SD
Gidangelo I. Di SD Gidangelo I, Tim 1 KKN-PPM hanya memberikan
bimbingan belajar kelas 6. Pada SD Gidangelo II, Tim 1 KKN-PPM
memberikan bimbingan belajar kelas 5 dan kelas 6. Tim 1 KKN-PPM
mengajar khususnya kelas 6 karena tim fokus untuk membantu anak-anak

TIM I KKN Tematik PPM 17


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

kelas 6 belajar menjelang Ujian Nasional. Tim I KKN-PPM yang terdiri


dari 9 orang akan dibagi, dimana tiap orang akan mempunyai tugas
membantu anak-anak tersebut pada kelas-kelas yang sudah ditentukan
sebelumnya. Jumlah siswa di SD Gidangelo I adalah 22 anak dan SD
Gidangelo II berjumlah 15 anak untuk kelas 5 dan 16 anak untuk kelas 6.
Pada awal pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar (bimbel), tim
KKN mendapat antusias yang baik. Hal ini dapat dilihat dari keikutsertaan
seluruh siswa (kelas 5 dan kelas 6) yang datang dari SD Gidangelo I dan
SD Gidangelo II. Pada hari-hari berikutnya, keikutsertaan anak-anak kelas
5 dari SD Gidangelo II selalu penuh yaitu 15 anak, sedangkan untuk kelas
6 terkadang ada anak yang ijin dikarenakan sakit atau pergi bersama orang
tua masing-masing. Keikutsertaan anak-anak kelas 6 di SD Gidangelo I
pada minggu pertama dan kedua tidak dapat dihari semua anak karena ada
beberapa anak yang sakit.
Kegiatan yang diadakan tidak hanya belajar atau membantu dalam
mengerjakan pekerjaan rumah (PR), tetapi ada tanya jawab langsung
dengan anak-anak. Jika anak-anak sudah jenuh selama bimbel, tim KKN
akan memberikan sebuah permainan yang berhubungan dengan pelajaran
atau bernyanyi sehingga anak-anak lebih bersemangat dalam mengikuti
bimbingan belajar. Selain itu, tim KKN juga memberikan latihan soal-soal
yang sesuai dengan mata pelajaran yang telah diajarkan Bapak/Ibu Guru
dan setelah mendapat bimbingan dari tim KKB untuk mengetahui sejauh
mana anak-anak dapat menjawab dan menyelesaikan soal-soal tersebut
dengan baik. Tim KKN memfokuskan pada mata pelajaran seperti IPA,
Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris. Pelajaran IPS dan
PKN tetap tim KKN bimbing jika ada PR ataupun anak-anak yang merasa
kesulitan dalam menjawab pertanyaan atau soal-soal. Kegiatan bimbingan
belajar ini berakhir pada 20 Februari 2010.
d. Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan
Belajar
Tim 1 KKN-PPM yang jumlahnya terbatas menjadi salah satu
kesulitan yang sering dialami. Pada awal minggu bimbingan belajar,

TIM I KKN Tematik PPM 18


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

semua anggota tim dapat ikut serta untuk membantu anak-anak Sekolah
Dasar belajar. Minggu selanjutnya, tim KKN tidak dapat hadir semua
karena sudah ada pembagian jadwal mahasiswa yang akan membimbing.
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi seperti jadwal bimbingan belajar yang
bertabrakan dengan jadwal program pelatihan komputer untuk pemuda-
pemudi desa Gidangelo atau program lain, dan adanya perkumpulan warga
yang harus dihadiri. Jumlah tim yang terbatas bahkan kadang berkurang,
mempengaruhi kemampuan tim dalam melaksanakan program ini,
misalnya adanya soal-soal yang tidak mudah dijawab atau dalam
menangani anak-anak yang tidak tertib. Tetapi, bimbingan belajar (bimbel)
masih tetap dapat berjalan walaupun ada keterbatasan jumlah tim KKN
yang dapat ikut serta dan semaksimal mungkin tim KKN untuk membagi
pengetahuan yang dimiliki.
Kehadiran anak-anak yang ikut serta membuat tim KKN semangat
dalam memberikan bimbingan belajar. Walaupun ada beberapa anak yang
sangat sulit untuk bekerja sama dengan tim KKN karena ada anak yang
tidak mau diajak belajar dan hanya ingin bermain dengan teman yang lain
sehingga kelas menjadi gaduh dan anak-anaknya menjadi tidak tertib. Tim
KKN terkadang kesulitan untuk mengajak anak-anak belajar kembali,
tetapi tim KKN juga belajar untuk sabar dalam menghadapi anak-anak SD
yang dibimbing. Adanya anak-anak yang gaduh ataupun tidak tertib dalam
mengikuti bimbel, menjadikan bahan koreksi bagi tim KKN untuk
memberikan bimbingan belajar yang lebih efektif dan menyenangkan bagi
anak-anak.
Anak-anak yang mengikuti bimbel juga pernah mengalami
kejenuhan sehingga mereka tidak ingin belajar. Tim KKN berusaha
memberikan alternatif pilihan kepada anak-anak sehingga semangat dan
termotivasi dalam mengikuti bimbel. Alternatif yang diberikan seperti
adanya tanya jawab pelajaran yang dikemas menjadi acara bermain,
bernyanyi bersama pada minggu pertengahan bimbel, dan membuat
keterampilan tangan (origami). Usaha tersebut dapat meningkatkan
motivasi anak- anak untuk ikut serta dalam bimbingan belajar dan belajar

TIM I KKN Tematik PPM 19


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

bersama. Kegiatan tersebut berakhir pada 20 Februari 2010 dikarenakan


tanggal berikutnya merupakan minggu terakhir kegiatan KKN-PPM yang
digunakan untuk membantu anggota tim yang lain dalam menyelesaikan
program kerja yang belum selesai dan mempersiapkan acara Expo
Kecamatan Welahan.

3. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)


a. Latar Belakang
Lingkungan yang sehat merupakan suatu hal yang sangat penting.
Hal ini dikarenakan lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu, peningkatan kesadaran masyarakat akan
pentingnya kebersihan lingkungan saat ini perlu terus dikembangkan
sebagai contoh yakni, dengan kebiasaan membuang sampah di sembarang
tempat oleh masyarakat sekitar. Hal ini akan menimbulkan dampak dari
kebiasaan tersebut yaitu saluran air menjadi tersumbat dan menjadi sarang
jentik nyamuk.
Hal ini perlu menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah
kecamatan Welahan setempat, mengingat kecamatan Welahan pernah
terjadi endemik DBD. Sedangkan untuk Desa Gidangelo sendiri untuk kali
pertama di tahun 2010 ini terdapat 3 kasus DBD yang menimpa anak-anak
dan dewasa.
Oleh karena itu, sebagai langkah intervensi agar tidak mewabah
penyakit DBD tersebut perangkat desa setempat bekerjasama dengan
puskesmas pusat kecamatan Welahan dengan dibantu tenaga dari Tim
KKN Undip Desa Gidangelo mengadakan suatu bentuk kegiatan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di daerah yang sekiranya mulai
terdapat tanda-tanda endemik DBD.
b. Tujuan
1. Sebagai langkah intervensi DBD di daerah endemik DBD Desa
Gidangelo.
2. Mengurangi populasi nyamuk dewasa pembawa virus dengue.

TIM I KKN Tematik PPM 20


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

3. Mengurangi jumlah DBD masyarakat sadar akan pentingnya


kebersihan lingkungan.
4. Masyarakat bisa menerapkan pola hidup bersih di lingkungan tempat
tinggalnya
c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Hari/tanggal : Sabtu & Minggu, 13 & 14 Februari 2010
Waktu : Pukul 08.00 - 10.00 WIB
Tempat : Wilayah RW I dan RW II Desa Gidangelo
d. Bentuk Kegiatan
Adapun bentuk kegiatan pelaksanaan PSN tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Persiapan alat dan bahan.
Semua alat dan bahan telah disediakan oleh kerjasama antara
puskesmas pusat Kecamatan Welahan dan perangkat Desa
Gidangelo.
2. Pemeriksaan jentik nyamuk di tempat-tempat penampungan air
warga.
Tim KKN bersama dengan perangkat desa dibagi menjadi tiga tim.
Masing-masing tim bertugas untuk melakukan pemeriksaan jentik
nyamuk pada tempat-tempat penampungan air warga di masing-
masing rumah yaitu pada bak mandi, empang, sumur, atau ember-
ember yang berisi air baik di dalam rumah maupun di luar rumah.
Dari hasil pemeriksaan ditemukan bahwa terdapat banyak jentik
nyamuk pada tempat-tempat penampungan air tersebut.
3. Kemudian dari Tim KKN memberikan penyuluhan kesehatan
mengenai pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk bagi
kesehatan dan lingkungan sekitar dan menghimbau kepada para
warga agar rutin menguras bak mandi serta tetap menjaga
kebersihan lingkungan. Setelah memberikan penyuluhan kesehatan,
dari pihak Tim KKN melakukan aksi dengan warga cara
menerapkan 3 M yaitu menguras bak mandi, menutup tempat

TIM I KKN Tematik PPM 21


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

penampungan air dan menimbun barang-barang / kaleng bekas.


Setelah itu, pemasangan stiker di rumah-rumah warga.
e. Biaya dan sumber :
Semua biaya pengadaan peralatan berasal dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Jepara yang didistribusikan ke Puskesmas Kecamatan
Welahan, yang diberikan secara cuma-cuma atas prakarsa / permintaan
dari perangkat desa Gidangelo.
f. Kerja sama:
1. Tenaga kesehatan oleh Karyawan Puskesmas Pusat Kecamatan
Welahan.
2. Koordinator Lapangan oleh perangkat desa.
3. Bantuan peralatan dan obat-obatan yang sudah disediakan pengelola
DKK Jepara.
4. Pemeriksaan jentik nyamuk oleh Tim KKN.

4. Papanisasi Desa
a. Latar Belakang
Perwujudan citra desa yang baik ditandai dengan pengaturan
signage yang baik dan teratur pula. Pembuatan papanisasi (signage) untuk
puskesmas dimaksudkan untuk mempermudah dalam memberikan
informasi kepada orang-orang yang melintas. Hal ini dikarenakan
pemberian nama yang besar dan jelas sehingga memudahkan orang lain
membaca dan mampu memberikan informasi yang jelas pula.
b. Tujuan
Memberikan papan nama pada Puskesmas Pembantu Gidangelo
agar mempermudah penyebaran informasi bagi yang melihat.
c. Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan berupa papan nama puskesmas pembantu
yang berada di Desa Gidangelo
d. Realisasi
Waktu : Minggu III, Minggu IV dan Minggu V
Tempat : Desa Gidangelo

TIM I KKN Tematik PPM 22


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

Uraian Kegiatan :Minggu III merupakan tahapan pemesanan kayu


yang akan dijadikan papanisasi desa serta proses
pembuatan hingga pada minggu IV. Minggu IV
mulai melaksanakan pengecatan dan pembuatan
nama Puskesmas Pembantu. Sedangkan
pemasangan dilakukan pada minggu VI.
Hasil :Hasil program ini berupa fisik yaitu 1 buah papan
nama Puskesmas Pembantu yang terdapat di Desa
Gidangelo.

5. Pemetaan Fasilitas dan Potensi Desa Gidangelo


a. Latar Belakang
Kelengkapan data dalam proses perencanaan dan pembangunan
desa sangat diperlukan. Dalam rangka memenuhi kelengkapan data
tersebut maka perlu penyusunan system informasi yang menyajikan profil
serta potensi dan kendalan desa dalam rangka mendukung proses
perencanaan dan pembangunan desa. Penyajian data yang komunikatif dan
terintegrasi dengan sistem komputer akan sangat memudahkan dalam
proses perencanaan dan pembangunan desa.
Salah satu contoh penerapan system informasi computer adalah
dalam aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam bentuk peta yang
menyajikan informasi tentang sebaran fasilitas, potensi desa dan lain
sebagainya. Hal ini tentunya dapat menjadi data awal dalam sebuah proses
perencanaan dan pembangunan di Desa Gidangelo.
b. Tujuan
Menyususn sistem informasi dalam bentuk pemetaan sebaran
fasilitas dan pemetaan potensi Desa Gidangelo.
c. Hasil yang diharapkan
Dengan adanya produk dari program ini yaitu peta sebaran fasilitas
dan peta potensi Desa Gidangelo diharapkan dapat menjadi informasi awal
dalam proses perencanaan dan pembangunan pada Desa Gidangelo.
d. Realisasi

TIM I KKN Tematik PPM 23


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

Waktu :Minggu I, Minggu II, Minggu III, dan


Minggu V
Tempat :Desa Gidangelo
Uraian Kegiatan :Minggu I merupakan tahap persiapan
survey dan pelaksanaan survey kegiatan
pemetaan fasilitas dan potensi desa
Gidangelo. Minggu II adalah proses
pembuatan peta dilanjutkan dengan minggu
III. Pada minggu III tahap pencetakan peta
dengan meggunakan bahan spanduk
(MMT). Produk selesai pada Minggu V dan
diserahkan pada Desa.
Hasil :Hasil program ini berupa fisik yaitu 1 buah
peta sebaran fasilitas disertai dengan
pembuatan bingkai peta (figura) dan 1 buah
peta potensi desa dengan model gantungan.
Hambatan :Hambatan berupa terbatasnya dana dalam
pelaksanaan program serta kekurangan
peralatan survey
Solusi :Untuk menghemat biaya, percetakan
dilakukan di Semarang berhubung
percetakan di Jepara jauh lebih mahal
disbanding di Semarang.

6. Kerja Bakti “bersih-bersih saluran air dan tempat umum di Desa


Gidangelo”
a. Latar Belakang
Lingkungan desa merupakan tempat bagi masyarakat untuk hidup,
bermasyarakat, dan berkembang. Untuk itu kebersihan, kesehatan, dan
kenyamanannya perlu dijaga dan menjadi tanggung jawab bersama
masyarakat desa untuk menjaganya.

TIM I KKN Tematik PPM 24


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

Di Desa Gidangelo terdapat tempat-tempat umum dan fasilitas


umum seperti jalan, masjid, pemakaman, balai desa, puskesmas, dan masih
banyak lagi. Tempat-tempat umum seperti masjid dan pemakaman yang
tidak dijaga kebersihannya akan mengurangi kenyamanan masyarakat
yang menggunakannya. Terlebih lagi pada jalan umum Desa Gidangelo
yang pada musim penghujan seperti pada saat sekarang ini banyak terdapat
genangan-genangan air akibat aliran air yang tidak lancar. Aliran air yang
tidak lancar ini diakibatkan oleh penurunan fungsi saluran air yang
disebabkan oleh adanya pendangkalan dasar saluran air sehingga terjadi
penurunan kapasitas. Hal ini menimbulkan banyak masalah lingkungan
antara lain jalan utama desa banyak digenangi air, mangurangi
kenyamanan karena mengakibatkan desa menjadi terlihat kumuh dan lain
sebagainya. Belum lagi masalah kesehatan yang mungkin ditimbulkan
akibat genangan-genangan air tersebut seperti penyakit kulit, disentri, dsb.
Karena itu, perlu dilakukan kegiatan kerja bakti dengan melibatkan
masyarakat Desa Gidangelo. Dengan dilibatkannya masyarakat dalam
kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat
antara lain menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga
kebersihan, kenyamanan, dan kesehatan lingkungan desa. Selain itu juga
meningkatkan rasa gotong-royong masyarakat desa agar tumbuh kembali
rasa kegotong-royongan yang semakin lama semakin berkurang.

b. Tujuan
1. Umum : Menciptakan lingkungan desa yang bersih, sehat, dan
nyaman
2. Khusus :
a. Meningkatkan rasa kesadaran diantara masyarakat desa untuk
memelihara kebersihan, kenyamanan, dan kesehatan desa.
b. Menciptakan rasa kebersamaan dan gotong-royong antara
mahasiswa dan perangkat desa dalam kerja sama
membersihkan lingkungan desa
c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

TIM I KKN Tematik PPM 25


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

Hari / Tanggal : Minggu, 1 Februari 2010


Waktu : 7.00 – 10.00 WIB
Tempat : Masjid di Desa Gidangelo, Kec. Welahan

Hari / Tanggal : Jumat, 5 Februari 2010


Waktu : 13.00 – 16.00 WIB
Tempat : Makam RT 01 Gidangelo, Kec. Welahan

Hari / Tanggal : Minggu, 7 Februari 2010


Waktu : 07.00 - 10.00 WIB
Tempat : Desa Gidangelo RT 05, Kec. Welahan
d. Bentuk Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan kerja bakti dilakukan dalam 3 tahap. Tahap
pertama dilakukan pada hari Minggu 1 Februari 2010 difokuskan pada
kerja bakti di masjid. Kegiatan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN dan
masyarakat Desa Gidangelo dimulai pada pukul 07.00 hingga pukul 10.00.
Alat yang digunakan antara lain sapu, kemoceng, lap pel dan lain-lain
yang digunakan untuk membersihkan lantai masjid, dinding masjid,
tempat wudhu dan toilet, serta karpet masjid. Dengan dilakukannya
kegiatan ini diharapkan tercipta kenyamanan untuk masyarakat dalam
beribadah sehingga dalam beribadah menjadi lebih khusyu’. Tahap
selanjutnya dilaksanakan pada hari Jumat 5 Februari 2010 dimulai padap
pukul 13.00 hingga pukul 16.00. Kerja bakti dilaksanakan di tempat
pemakaman RT 1 Desa Gidangelo. Alat yang digunakan antara lain sapu
lidi, cangkul, dan parang. Dilakukan bersih-bersih terhadap sampah,
rumput liar yang, dan pepohonan yang mengganggu. Dengan
dilakukannya kegiatan ini diharapkan tempat pemakaman menjadi nyaman
untuk orang yang akan berziarah dan agar lingkungan desa terlihat lebih
rapi. Kemudian tahap terakhir dilaksanakan pada hari Minggu 7 Februari
2010 mulai pada pukul 7.00 hingga pukul 10.00. Kegiatan ini difokuskan
untuk normalisasi saluran air yang mampet di sepanjang jalan utama Desa
Gidangelo dan rumput-rumput liar di pinggir jalan. Kegiatan dilaksanakan

TIM I KKN Tematik PPM 26


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

oleh mahasiswa KKN beserta masyarakat Desa Gidangelo dengan


menggunakan alat-alat seperti cangkul, sekop, dan celurit
e. Kerja sama
Masyarakat Desa Gidangelo
f. Uraian dan Pembahasan Kegiatan
Kegiatan kerja bakti dengan bentuk bersih-bersih lingkungan desa
yang difokuskan pada tempat umum seperti masjid, tempat pemakaman,
pinggir jalan utama dan saluran air ini terlaksana dengan lancar tanpa
adanya kendalayang berarti berkat bantuan segenap warga Desa Gidangelo
yang secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dengan diadakannya
kegiatan ini dapat menciptakan lingkungan desa yang nyaman, sehat, dan
bersih sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga
kebersihan lingkungan serta mengingatkan kembali masyarakat akan
budaya gotong-royong yang semakin lama seakan semakin terlupakan.

7. Pembuatan SIM Massal


a. Latar Belakang
Motor merupakan sarana transportasi yang sering digunakan oleh
kebanyakan masyarakat. Mengendarai kendaraan bermotor tanpa memiliki
surat izin merupakan perbuatan yang ilegal. Mengendarai kendaraan
bermotor tanpa memiliki pengetahuan mengenai lalu lintas juga
merupakan tindakan yang berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.
Oleh karena itu, sebaiknya bagi warga yang ingin mengendarakan
kendaraan dengan aman dan legal diwajibkan memiliki SIM dan
mengetahui mengenai peraturan lalu lintas.
Surat Ijin Mengemudi (SIM) kendaraan bermotor merupakan tanda
bagi seseorang yang telah terbukti mempunyai pengetahuan, kemampuan
serta memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh atau berdasarkan
perundang- undangan lalu lintas untuk mengemudikan kendaraan tertentu
di jalan umum.
Desa Gidangelo yang terletak sekitar 16 km dari tempat pembuatan
Surat Izin Mengemudi yaitu di POLRES Jepara. Warga desa Gidangelo

TIM I KKN Tematik PPM 27


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

yang ingin membuat SIM harus melakukan perjalanan yang jauh dan
membutuhkan waktu yang lama karena seluruh ujian, baik ujian praktek
dan ujian teori dilaksanakan di POLRES setempat.
Oleh karena itu, kami Tim KKN PPM UNDIP ingin membantu
masyarakat desa Gidangelo dalam pembuatan SIM yang bisa dilakukan di
desa setempat secara massal. Sehingga nantinya masyarakat hanya
melaksanakan ujian teori di kantor Polres Jepara dan tidak membutuhkan
waktu yang lama.
b. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah:
1. Mensukseskan Program Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
sebagai upaya penertiban lalu lintas pada masyarakat, khususnya
masyarakat Desa Gidangelo yang sudah memenuhi syarat
kepemilikan SIM.
2. Mempermudah pembuatan SIM pada masyarakat desa khususnya
desa Gidangelo.
c. Hasil yang diharapkan
Dari program ini diharapkan, masyarakat dapat lebih memahami
dan mengerti tentang peraturan lalu lintas. Serta masyarakat desa
gidangelo dan sekitarnya dapat memiliki Surat Izin Mengemudi sebagai
syarat utama dalam mengemudi kendaraan bermotor.

d. Realisasi
Hari : Rabu dan Kamis
Tanggal : 10 dan 11 Februari 2010
Waktu : 11.00 WIB s.d Selesai
Tempat pelaksanaan : Balai Desa Gidangelo dan Kantor Polres Jepara
Peserta : Warga desa Gidangelo dan sekitarnya yang
membutuh SIM
Uraian Kegiatan : Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat
desa Gidangelo dan sekitarnya. Kegiatan ini
dimulai dengan pendataan peserta yang dilakukan

TIM I KKN Tematik PPM 28


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

oleh tim KKN-PPM UNDIP kemudian dalam


pelaksanaanya ujian dibagi menjadi 2 tahap
meliputi pengetahuan teori dan praktik
keterampilan mengemudi. Untuk ujian praktik
dilaksanakan di desa Gidangelo dan hari
berikutnya dilaksanakan ujian teori di kantor Polres
Jepara.
Hasil : Peserta yang mengikuti proses pembuatan SIM
adalah sebanyak 72 peserta. Dari hasil ujian yang
dilaksanakan maka yang dinyatakan lulus adalah
72 peserta (100%).
Hambatan :keterlambatan dari pihak kepolisian dalam
pelaksanaan ujian Praktek karena tempat
pelaksanaan jauh dari kantor polres Jepara.
Solusi :Pada saat pelaksanaan ujian praktek sebaiknya
dipastikan kedatangan dari pihak kepolisian
terhadap waktu pelaksanaannya.
e. Kerja sama:
Dalam pelaksanaan pembuatan SIM Massal, Tim KKN-PPM
UNDIP 2010 Desa Gidangelo bekerja sama dengan:
 Pihak Kepolisian yang bertindak sebagai Aparat yang berhak untuk
menguji dan mengeluarkan Surat Izin Mengemudi (SIM).
 Perangkat Desa dan Masyarakat desa Gidangelo dalam mempersiapkan
tempat pelaksanaan Ujian Praktek.

8. Program Peningkatan Kemampuan Perangkat Desa dengan Pelatihan


Komputer
a. Latar Belakang
Untuk menjalankan administrasi sebuah pemerintahan diperlukan
suatu pencatatan surat dan kelengkapan lainnya secara cepat dan tepat. Hal
ini bisa dilakukan dengan salah satu cara yaitu menggunakan Microsoft
Office. Begitu juga dengan desa Gidangelo yang mempunyai suatu

TIM I KKN Tematik PPM 29


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

administrasi yang kompleks sehingga pelaksanaanya juga dilakukan secara


digital.
Oleh karena itu, untuk melatih kemampuan dan keterampilan serta
berbagi ilmu dengan para perangkat desa maka diperlukan suatu pelatihan
kepada perangkat desa Gidangelo mengenai cara pemakaian microsoft
office. Dalam hal ini akan diberikan materi Word dan Excel.
Diharapkan dengan diadakannya pelatihan ini bisa membuat
administrasi dari desa Gidangelo bisa lebih rapi dan sistematis dengan
didukung oleh tenaga operasional yang potensial.
b. Tujuan
Program Pelatihan Microsoft Office ini bertujuan untuk menambah
keterampilan para perangkat desa Gidangelo dalam menggunakan
Microsoft Office. Sehingga proses adminstrasi yang ada di Desa Gidangelo
bisa berjalan dengan cepat dan rapi
c. Hasil yang diharapkan
Dari program ini, diharapkan pemberian dapat membantu
perangkat desa untuk dapat memaksimalkan fasilitas berupa komputer dan
segenap perlengkapannya yang tersedia untuk mendukung pekerjaannya
dalam melayani masyarakat.
d. Realisasi
Tanggal : 1, 3, 5, 8, 10, 12 Februari 2010
Waktu : Senin, Rabu, Jumat pukul 09.00 s.d Selesai
Tempat pelaksanaan : Balai Desa Gidangelo
Peserta : Perangkat Desa Gidangelo
Uraian Kegiatan : Kegiatan ini disambut antusias oleh aparat desa
dan sudah ditunggu-tunggu kehadirannya bahkan
pada saat pra survei sudah langsung diminta oleh
pak kepala desa tentang pengadaan program ini
karena pentingnya kemampuan administratif bagi
pengembangan kegiatan kepemerintahan.
Hasil : Perangkat desa antusias mempelajari komputer.
Dengan modul yang telah disiapkan kemudian

TIM I KKN Tematik PPM 30


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

diberikan kepada peserta pelatihan (aparat desa),


kemudian dilakukan praktek langsung penggunaan
Microsoft word dan excel .
Hambatan : Komputer yang ada terbatas sehingga menyulitkan
dilakukan serentak
Solusi : Pada saat pelatihan Tim KKN membawa laptop
sejumlah aparat desa agar masing-masing aparat
memegang satu komputer.
Pendanaan : Terlampir

9. Seminar Teknologi Komputer dan Pelatihan Internet


a. Latar Belakang
Teknologi komputer dan internet pada saat ini sangatlah
bermanfaat dan dibutuhkan, dengan komputer dan internet berbagai urusan
dan keperluan menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien. Minimnya
pengetahuan warga Desa Gidangelo dalam hal teknologi komputer dan
internet merupakan suatu indikasi ketertinggalan yang cukup krusial. Atas
dasar itulah kami berinisiatif untuk mengadakan seminar teknologi
komputer dan pelatihan internet bagi warga Desa Gidangelo khususnya
dan warga Kecamatan Welahan umumnya. Diharapkan dengan
diadakannya seminar dan pelatihan ini bisa meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan warga dalam hal komputer dan internet.
b. Kegiatan
c. Tujuan

TIM I KKN Tematik PPM 31


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

Hambatan : Keterbatasan sarana terutama laptop yang hanya


tersedia 10 buah sehingga tidak setiap peserta dapat
langsung mengaplikasikan materi.
Solusi : Pada saat pelatihan internet laptop yang ada
digunakan bergantian dan peserta seminar belum
mendapatkan giliran dipersilahkan untuk ikut
menyimak.

10. Promosi Undip


a. Latar Belakang
Banyak siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang bangku
perkuliahan, tetapi terkendala dengan beberapa hal salah satunya yaitu
tentang informasi. Informasi sangat dibutuhkan oleh siswa yang ingin
kuliah karena informasi terdapat syarat dan jalur masuk suatu perguruan
tinggi. Siswa kelas XII SMAN 1 Welahan mempunyai potensi untuk

TIM I KKN Tematik PPM 32


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu di tingkat


perguruan tinggi.
b. Tujuan
Promosi Universitas Diponegoro dilakukan agat siswa lebih
mengetahui tentang Universitas Diponegoro dari jalur masuk, fakultas, dan
fasilitas yang ada. Promosi Universitas Diponegoro sangat diperlukan agar
memperoleh siswa yang lebih berprestasi.
c. Waktu Pelaksanaan
Hari/tanggal : Sabtu, 30 Januari 2010
Pukul : 08.30-09.15
Tempat : SMA Negeri 1 Welahan
d. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan dari promosi Universitas Diponegoro yaitu
dengan masuk ke kelas kemudian memberikan penjelasan tentang
Universitas Diponegoro dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
e. Biaya dan Sumber
Kas Tim KKN
11. Penyuluhan dan Pengobatan ternak (Kambing)
f. Latar Belakang

TIM I KKN Tematik PPM 33


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

TIM I KKN Tematik PPM 34


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

12. Perpisahan dengan warga Desa Gidangelo


a. Latar Belakang
Hiburan merupakan suatu aktivitas santai yang diinginkan setiap
orang untuk melepas kelelahan ataupun kecapekan setelah melakukan
aktivitasnya dalam bekerja maupun belajar. Jenis hiburan itu sendiri sangat
beragam, antara lain dapat dalam bentuk berolah raga, bermain atau
mendengarkan musik, bahkan juga dapat dengan melakukan rekreasi.
SD dan SMP yang mana sangat – sangat jarang sekali mendapatkan
hiburan, mengingat minimnya hiburan yang ada di Desa Gidangelo itu
sendiri. Harapannya dengan diadakannya kegiatan nonton film bareng
tersebut, masyarakat Desa Gidangelo khususnya anak – anak dari kalangan
SD dan SMP dapat merasa sedikit terhibur. Selain itu yang lebih penting

TIM I KKN Tematik PPM 35


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

lagi adalah peran serta pemuda – pemudi desa dalam berpartisipasi


membantu kinerja tim KKN dalam menyelenggarakan kegiatan nonton
film bareng tersebut untuk adik – adiknya. Dalam kegiatan tersebut, kami
melihat antusiasme dari pemuda – pemudi desa dalam rangka
menyukseskan kegiatan nonton film bareng tersebut. Selain itu, kami juga
melihat adanya interaksi dan komunikasi dua arah antara pemuda –
pemudi desa dengan tim KKN. Hal tersebut dapat terlihat dari antusiasme
pemuda – pemudi desa dalam hal ini bersama – sama dengan tim KKN
mulai dari penyusunan rencana kegiata hingga pelaksanaan kegiatan.
Kemudian kami mengharapkan ada keberlanjutan kegiatan
semacam nonton film bareng tersebut dapat diselenggarakan kembali
untuk dapat memberikan hiburan bagi masyarakat Desa Gidangelo pada
khususnya setelah sepeninggal tim KKN dari Desa Gidangelo.
Manfaat adanya kegiatan semacam nonton film bareng tersebut,
antara lain:
1. Memberikan hiburan bagi masyarakat Desa Gidangelo
2. Menyatukan pemuda – pemudi desa untuk menyelenggarakan suatu
kegiatan
b. Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan nonton film bareng dilaksanakan pada hari
Rabu, 24 Februari 2010 dengan diikuti peserta dari anak – anak SD dan
SMP sejumlah 100. Adapun rute dari pelaksanaan nonton film bareng
mengelilingi Desa Gidangelo itu sendiri. Kegiatan nonton film bareng
dimulai dari persiapan alat – alat yang dibutuhkan selama kegiatan dan
persiapan konsumsi (makanan ringan dan air mineral) untuk para peserta
yang dimulai pukul 06.30 WIB. Kemudian untuk pelaksanaan nonton film
bareng itu sendiri mulai jalan pada pukul 08.15 WIB yang diawali start
dari depan Balai Desa Gidangelo kemudian mengelilingi desa dan kembali
lagi (finish) di depan Balai Desa pada pukul 09.40 WIB.
Kegiatan nonton film bareng tersebut dimeriahkan dengan hiburan
organ tunggal yang dimeriahkan oleh artis – artis lokal Kecamatan
Welahan, Jepara sembari membagi - bagikan door prize. Para peserta

TIM I KKN Tematik PPM 36


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

sangat antusias dan penasaran dalam menunggu – nunggu door prize yang
nantinya dapat mereka bawa pulang. Rasa penasaran tersebut terpancar
dari wajah masing – masing peserta untuk dapat membawa pulang hadiah
– hadiah tersebut terlebih hadiah utamanya sangat menggiurkan yaitu
berupa sepeda BMX. Rupanya antusias pembagian door prize tidak hanya
ditunggu – tunggu oleh para peserta saja, akan tetapi juga para orang tua
dan orang dewasa yang sekedar datang untuk melihat hiburan

c. Faktor Pengaruh
Kegiatan nonton film bareng ini dapat sukses terselenggara atas :
 Kerja keras dari pemuda – pemudi desa dan tim KKN bekerja
sama dalam rangka menyelenggarakan kegiatan nonton film
bareng.
 Peran serta masyarakat donator dalam berpartisipasi agar
kegiatan nonton film bareng tersebut dapat sukses dan meriah
terselenggara.
 Antusiasme adik – adik SD dan SMP di Gidangelo yang sangat
besar.
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Setelah dilakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka KKN tematik PPM oleh
tim 1 KKN PPM Universitas Diponegoro tahun 2010 Desa Gidangelo, Kecamatan
Welahan dapat ditarik kesimpulan :
1. Kegiatan yang dilaksanakan selama KKN tematik PPM Universitas
Diponegoro tim 1 tahun 2010 di Desa Gidangelo Kecamatan Welahan
antara lain
- Program kemanusiaan donor darah
- Bimbingan belajar bagi siswa SD Desa Gidangelo
- Penyuluhan kesehatan dan Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN)

TIM I KKN Tematik PPM 37


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

- Papanisasi Desa Gidangelo


- Pemetaan fasilitas dan potensi Desa Gidangelo
- Kerja bakti
- Pembuatan SIM massal
- Pelatihan komputer bagi perangkat desa, pemuda dan
remaja desa
- Seminar teknologi komputer dan internet
- Promosi Undip
- Penyuluhan dan pengobatan ternak (kambing)
- Acara perpisahan dan nonton film
2. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada umumnya mendapatkan
apresiasi dan partisipasi yang cukup baik dari masyarakat Desa
Gidangelo.
3. Hal yang menjadi faktor penghambat dalam kegiatan yang dilakukan
pada umumnya adalah kurang efektifnya publikasi yang melalui
pamflet.

4.2 REKOMENDASI
1. Remaja desa Gidangelo harus memberikan kontribusi dalam
pengembangan organisasi yang telah ada sehingga peran organisasi
dapat berjalan efektif. Selain itu, remaja desa dapat bekerja sama
dengan perangkat desa dalam pemanfaatan organisasi bagi warga demi
kemajuan desa Gidangelo.
2. Warnet (warung internet) yang semakin bertambah di Kecamatan
Welahan juga harus diseimbangkan dengan pengetahuan masyarakat
akan manfaat media internet juga perlu adanya sosialisasi penggunaan
internet yang efektif sehingga media internet dapat digunakan dengan
baik dan menambah informasi baru guna kemajuan desa Gidangelo.
Masyarakat Desa Gidangelo dibantu oleh perangkat desa juga dapat
memaksimalkan penggunaan papan infomasi di Balai Desa sebagai
media sosialisasi setiap kegiatan desa yang akan diselenggarakan

TIM I KKN Tematik PPM 38


Desa Gidangelo © 2010
TIM I KKN PPM 2010
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

maupun pengumuman penting yang berkaitan dengan kesejahteraan


hidup masyarakat.
3. Perangkat desa dan organisasi yang ada di Desa Gidangelo dapat
mengupaya perbaikan pembangunan jalan dengan membuat dan
mengurus proposal pengajuan dana pembangunan jalan kepada
pemerintah Kabupaten Jepara.
4. Puskesmas di Desa Gidangelo dapat berperan penting dalam pelayanan
kesehatan dan pemberian informasi tentang kesehatan kepada
masyarakat yang dibantu oleh ibu-ibu PKK.
5. Masyarakat Desa Gidangelo dapat menanam pohon atau tanaman
disetiap rumah untuk mengurangi polusi udara dan diadakannya kerja
bakti seminggu atau dua minggu sekali di tingkat RT untuk menjaga
kebersihan rumah serta desa Gidangelo sendiri.
6. Buka wawasan baru tentang peluang bisnis yang dapat dikelola oleh
masyarakat dan dapat menggunakan berbagai media yang telah tersedia
(internet, media elektronik, maupun media cetak) untuk mencari
informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan potensi desa yang
dapat dimanfaatkan dan hasilnya menguntungkan.
7. Demi keberlangsungan pengembangan potensi desa, tim KKN baru
diharapkan bisa berbagi pengalaman tentang kegiatan yang pernah
dilakukan.

TIM I KKN Tematik PPM 39


Desa Gidangelo © 2010

Anda mungkin juga menyukai