Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN KEGIATAN KEPEMUDAAN 

TENTANG PELATIHAN PEMBUATAN TEMPE KEDELAI 


DI DESA KUWU  RT 06 RW 02 
KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan ( PBK )
Program S1 PGSD Universitas Terbuka

Disusun oleh :

Nama : Syaiful Mu’arif


NIM : 824586623
Program Studi : S1 PGSD
Pokjar : Kebonagung
Semester : VII ( Tujuh )
Masa Ujian : 2016.2

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT SEMARANG
2016
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Syaiful Mu’arif


NIM : 824586623
Mata Kuliah : Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan
Pokjar : Kebonagung
UPBJJ UT : Semarang
Judul : Pelatihan Pembuatan Tempe Kedelai 
Di Desa Kuwu RT 06 RW 02 Kec. Dempet Kab.Demak

Laporan ini telah diterima dan disahkan oleh pembimbing pembelajaran berwawasan
kemasyarakatan pada :
Hari : Minggu
Tanggal : 27 Nopember 2016

Sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan


Kemasyarakatan ( PBK ) Program S1 PGSD Pokjar Kebonagung Kabupaten Demak UPBJJ UT
Semarang Tahun 2016.2

Demak, Nopemeber 2016

Pembimbing Mahasiswa

               Muh.Aris, S.Pd,M.Pd                          Syaiful Mu’arif


               ID Pembimbing :                          NIM.  824586623
42501381
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rakhmat dan karuniaNya,sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Program
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan dalam kegiatan Pelatihan Pembuatan tempe kedelai.
Desa Kuwu Rt 06 Rw 02 Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.
Pada kesempatan ini kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Drs. Jamaludin, M.Si, Kepala UPBJJ Semarang.
2. Bapak Sarjono,S.Pd,M.Pd koordinator UT Pokjar Kebonagung.
3. Bapak Muh. Aris, S.Pd.M.Pd selaku tutor Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan.
4. Ibu Endang Sri Lohwati, selaku Kepala Desa Kuwu.
5. Bapak Sukron, selaku ketua Rw 02 Desa Kuwu Kec. Dempet Kab. Demak
6. Seluruh warga belajar yang telah berpartisipasi aktif dalam membantu terlaksananya
pelatihan pembuatan tempe kedelai
7. Keluarga yang selalu memberi motivasi dan saran sehingga laporan ini selesai dengan baik
dan tepat waktu.
8. Seluruh rekan-rekan mahasiswa UT semester 7 pokjar kebonagung, yang telah memberi
motivasi dan saran.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan di dalam penyusunan laporan ini. Oleh
karena itu,kritik dan saran sangat kami perlukan demi kesempurnaan laporan ini. Penulis
meminta maaf atas kekurangan baik pada pelaksanaan maupun laporan kegiatan. Semoga
laporan ini bermanfaat bagi pemenuhan tugas dan meningkatkan pengetahuan bagi pembaca.

Kebonagung,

Penulis
 
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMNBAR PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

BAB I  PENDAHULUAN

A. Latar belakang 1

B. Tujuan umum . 2

C. Hasil pembinaan . 2

BAB II  PELAKSANAAN PROGRAM

A. Tempat , waktu dan jadwal pelaksanaan program  3

B.  Materi pelatihan 5

C. Strategi dan Deskripsi kegiatan 7

BAB III  TEMUAN DAN HASIL

A. Temuan / hasil Evaluasi Proses 9


B. Temuan / Hasil Evaluasi Produk 9
C. Pembahasan 9
D. Gambaran Keaktifan 10

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan 12

B. Saran 12

C. Tindak lanjut 13

A. PENDAHULUAN
1. Latar  belakang
Cara membuat tempe kedelai - Tempe merupakan bahan makanan tradisional sebagian
masyarakat Indonesia. Pada mulanya tempe dianggap sebagai bahan makanan masyarakat
menengah ke bawah. Namun setelah mengetahui manfaatnya untuk kesehatan, orang beralih
menjadikan tempe sebagai alternatif pengganti daging yang cukup mahal harganya.

Konon kabarnya, tempe sudah mulai dikenal dan digemari di seluruh penjuru dunia. Di
Indonesia, jenis tempe yang sangat terkenal adalah tempe dari bahan dasar kedele. Dengan
mempelajari cara membuat tempe secara sederhana diharapkan dapat dicoba dan dipraktikkan
oleh anak sekolah di tingkat sekolah menengah pertama dan menengah atas. 

Bagi masyarakat luas, proses membuat tempe diharapkan dapat bernilai ekonomi dan
menciptakan lowongan kerja baru.
Seperti yang sudah disinggung pada postingan sebelumnya, pembuatan tempe merupakan produk
bioteknologi konvensional yang memanfaatkan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri.
Tempe yang kita kenal sehari-hari merupakan hasil fermentasi kacang kedelai. 

Agen biologi yang berperan dalam proses fermentasi adalah jamur rhizopus oligosporus. Jamur
ini menghasilkan enzim protease yang dapat menguraikan protein yang ada pada biji kedelai.

Pada dasarnya, fermentasi pada tempe adalah proses menumbuhkan spora jamur rhizopus
oligosporus pada biji kedelai. Jamur ini dalam pertumbuhannya akan membentuk benang-benang
hifa yang mengikat biji kedelai satu dengan yang lainnya. Ikatan biji kedelai yang membentuk
suatu massa yang kompak ini disebut dengan tempe.
.
2. Tujuan pelaksanaan pelatihan pembuatan tempe
a. Tujuan umum 
1. Melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam bidang Pengabdian Masyarakat.
2. Sebagai proses pendewasaan mahasiswa dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku
secara realitas dan akademis yang dilandasi dengan semangat dan komitmen yang
tinggi untuk memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat.
3. Sebagai proses pembelajaran kepada mahasiswa dalam menerapkan seperangkat
teori yang telah diterima di bangku kuliah kepada masyarakat secara langsun

4. Sebagai proses pendidikan mahasiswa agar berjiwa penuh pengabdian dalam


mengawal pembangunan serta memiliki tanggungjawab yang tinggi terhadap masa
depan bangsa dan Negara.
5. Membentuk sarjana yang berilmu, cakap, berbudi pekerti luhur, serta memiliki
kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi atas kesejahteraan masyarakat maupun
masa depan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
6. Membentuk sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati berbagai
masalah yang dihadapi masyarakat dan mampu mengembangkan pemikiran
maupun penalaran untuk belajar memecahkan permasalahan yang kompleks secara
pragmatis dan interdisipliner.
7. Mendekatkan Perguruan Tinggi dengan masyarakat untuk menyesuaikan tuntutan
pembangunan dan dinamika masyarakat.

b. Tujuan khusus
1. Melaksanakan Program Pelatihan Pembuatan Tempe karang taruna Desa Kuwu Rt
06/ Rw 02 Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
2. Membantu dan meringankan tugas pengurus karang taruna mengembangkan
potensi pemuda terutama dalam memberikan pelatihan pembuatan tempe.
3. Memberikan pengetahuan pembuatan tempe kepada para pemuda di Desa kuwu Rt
06/ Rw 02 Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.

3. Hasil pelatihan secara umum

Dengan adanya kegiatan pelatihan pembuatan tempe oleh mahasiswa peserta


pelatihan di Desa Kuwu Rt 06/ Rw 02 yang semula belum mengenal atau yang baru saja
mengenal cara membuat tempe dapat membuat tempe dengan mudah dan lancar setelah
pelatihan.
BAB 11
PELAKSANAAN PROGRAM

A. Tempat, waktu dan jadwal pelaksanaan program


1. Tempat pelaksanaan program
Pelaksanaan program pembuatan tempe kedelai bertempat di rumah Bapak Ngadiran
di Desa Kuwu RT 06 RW 02 Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

2. Waktu pelaksanaan program


Kegiatan Pembinaan Dilaksanakan Sebanyak 8 Kali Pertemuan, Dari Tanggal 11
Oktober  Sampai Tanggal 16 November 2016, Pada pukul 14.00 WIB sampai selesai, 

3. Jadwal pelaksanaan program

Perte- Hari/ Kegiatan


muan Tanggal

1 Senin Mengidentifikasi warga binaan dan menjelaskan tujuan dan manfaat


11-10- berwirausaha tempe kedelai
2016

11 Selasa, Memberi penjelasan tentang proses pembuatan tempe kedelai


12-10-
2016
III Rabu, Mulai menyiapkan semua peralatan
13-10-
2016

IV Kamis, Menyiapkan bahan-bahan untuk tempe kedelai


14-10-
2016

V Jum’at, Cara Pembuatan Tempe dan Mempraktikan


21-10-
2016

V1 Sabtu, Praktik Membuat Tempe, sendiri – sendiri


29-10-
2016

VII Sabtu, Mengatasi kendala-kendala saat proses berlangsung


05-11-
2016

VIII Rabu, Melihat hasil pembuatan tempe kedelai


16-11-
2016
Materi Pelatihan / Kegiatan
1.      Bahan dan Alat.
a.       Bahan : Bahan yang di gunakan untuk membuat Tempe adalah Kacang Kedelai, Ragi, Daun
Pisang atau Plastik  dll
b.      Alat : Alat yang digunakan untuk membuat Tempe meliuti : Pisau, baskom,saringan,
dandang,tampah, kompor,daun atau plastik dan tali.
2.      Materi Pelatihan  Kegiatan.
Pembuatan Tempe di awali dengan :
         Cucilah Tampah, ayakan, baskom,saringan dll yang akan di gunakan kemudian keringkan.
         Rendm kacang kedelai selama 12-18 Jam dengan air dingin.
         Lepaskan kulit kacang kedelai yang telah lunak, kemudian di cuci atau di bilas dengan air yang
bersih.
         Kukus / rebus kacang kedelai sampai empuk.
         Setelah kacang kedelai sudah empuk, tuangkan pada tampah yang telah dibersihkan kemudian di
dinginkan / di kipas – kipas sambil di aduk – aduk sampai terasa hangat.
         Setelah kacang kedelai hangat di taburi ragiyang sudah siap dikit demi sedikit sambil di aduk – aduk
supaya rata.
         Siapkan daun pisang / kantung plastki, jika kantong plastik yang di gunakan berilah lubang – lubang
kecil dengan lidi.
         Masukan kedelai yang sudah diberi ragi ke dalam plastik atau bungkus dengan daun Pisang dan atur
ketebalan sesui selera.
         Selanjutnya simpan di dalam ruangan atau kamar selama satu atau dua hari sehingga seluruh
permukaan kacang kedelai tertutupi jamur.

F.      Strategi dan Diskripsi Jalannya Kegiatan


Pembelajaran dilaksanakan dengan tatap muka secar langsung, nara sumber memberikan
materi yang mudah di pahami. Dengan menggunakan  metode ceramah, tanya jawab, demotrasi
dan pengamatan.
Pertemuan pertama yang dilakukan penulis adalah perekrutan peserta yang akan
mengikuti pelatihan pembuatan tempe dengan mengisi identitas diri yang telah diberikan.
Pertmuan kedua memberikan sosialisai tentang bagaiamana manfaaf dan pembuatan tempe.
Pertemuan ketiga nara sumber menjelaskan orientasi kegiatan dan tujuan kegiatan. Pertemuan
keempat peserta memperhatikan penjelasan dari nara sumber. Pertemuan kelima nara sumber
menjelaskan tentang bahan dan alat – alat yang akandigunkan dalam membuat tempe. Pertemuan
keenam bagamana cara menyiapkan bahan – bahan dan alat yang akan di gunakn dalam
membuat tempe. Pertemuan ketuju nara sumber mempraktikan bagaimana cara mencuci kedelai
yang benar dan pertemuan kedelapan menjelaskan cara mengukus kedelai, pertemuan
kesembilan nara sumber memprktikan cara membuat / membugkus tempe dan penyimpanan
tempe yang benar.
Pertemuan kesepuluh peserta membawa semua bahan dan alat – alat yang akna di
gunakan untuk membuat tempe kemuadian peserta mempraktikan membuat tempe dengan
dibimbing oleh nara sumber, kemudian dilajutkan pertemuan kesebelas para peserta praktik
menyimpan dan menyajikan tempe dengan baik dan dipertemuan keduabelas para peserta
mengerjakan evaluasi yang diberikan oleh nara sumber.  

B. Strategi dan Diskripsi kegiatan


a. Strategi kegiatan
1. Pengamatan
Melalui kegiatan ini praktikan mencoba mengamati kegiatan yang dilakukan oleh
pemuda di lingkungan sekitar hasilnya diperoleh bahwa sebagian besar para pemuda
kurang memanfaatkan waktunya dengan baik dan kebanyakan pemuda tidak peduli
terhadap lingkungan

2. Penentuan Masalah
Setelah penulis mengadakan pengamatan dengan hasil bahwa sebagian dari mereka
melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat dan kurang peduli lingkungan. Maka
dilakukan kegiatan peduli lingkungan yang dapat menghasilkan uang.

3. Penentuan Pemuda Binaan


Dalam menentukan pemuda yang akan dibina dipilih pemuda yang tinggal di
lingkungan sekitar pratikan, yaitu didesa Kuwu rt 06 rw 02. Hal itu untuk
memudahkan hubungan komunikasi antara praktikan dengan pemuda dan warga 
binaan. Dan diambilah 7 peserta pemuda dan warga binaan., yaitu Ngadiran ,Sunarto,
Suprato, Bambang Siswanto, Milono, Abdul Rohman, Suyoto,
.
4. Pemilihan Kegiatan
Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan pemuda dan warga binaan dan
mengingat beberapa pemuda dan warga binaan juga membutuhkan pelatihan
kewirausahaan 
maka diambillah kesepakatan untuk melakukan kegiatan pelatihan pembuatan tempe
kedelai

5. Pelaksanaan.
Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, dalam kegiatan tidak bersifat kaku,
artinya kedudukan kita sama tidak ada yang lebih tinggi pemuda dan warga  binaan
mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan ide atau gagasan dalam kegiatan
pembinaan.
6. Evaluasi
Dalam tahap ini dapat dilihat hasil pembuatan tempe kdelai dari ketujuh pemuda dan
warga binaan dapat dilakukan dengan baik, walaupun hasilnya berbeda-beda.

7. Tindak lanjut
Diharapkan pemuda dapat berwirausaha melalui kegiatan pembinaan ini, serta pemuda
dan warga binaan dapat mengajak pemuda lainnya agar tinggat pengangguran didesa
Kuwu semakin sedikit

b. Deskripsi Kegiatan

Perte Hari/ Materi Waktu


- Tanggal
Muan
I Senin, Mengidentifikasi warga binaan dan menjelaskan tujuan dan 2 jam
11-10- manfaat berwirausaha tempe kedelai
2016
II Selasa, Memberi penjelasan tentang proses pembuatan tempe kedelai 2 jam
12-10-
2016
III Rabu, Mulai menyiapkan semua peralatan 3 jam
13-10-
2016
IV Kamis, Menyiapkan bahan-bahan untuk tempe kedelai 2 jam
14-10-
2016
V Jum’at Cara Pembuatan Tempe dan Mempraktikan 2 jam
21-10-
2016
VI Sabtu, Praktik Membuat Tempe, sendiri – sendiri 2 jam
29-10-
2016
VII Sabtu, Mengatasi kendala-kendala saat proses berlangsung 2 jam
05-11-
2016
VIII Rabu, Melihat hasil pembuatan tempe kedelai 2 jam
16-11-
2016
BAB III
TEMUAN DAN HASIL

1. Temuan/hasil evaluasi proses pelatihan pembuatan tempe


Selama proses berjalannya pelatihan pembuatan tempe di desa Kuwu rt 06/rw 02,ada beberapa
hal yang menjadi perhatian penyelenggara pelatihan baik itu yang bersifat mendukung maupun
menghambat proses pelatihan antara lain :
a. Faktor Pendukung
1. Terciptanya suasana aman dan nyaman, dan kondusif  yang diciptakan masing-
masing peserta pelatihan.
2. Adanya kerjasama yang baik antara peserta, pengajar (mahasiswa), tutor
pendukung serta pengurus Balai desa  setempat.
3. Jadwal pelatihan yang dilakukan pada hari yang sama Karang taruna melakukan
latihan rutin kebugaran jasmani sehingga peserta pelatihan bisa hadir pada setiap
pelatihan pembuatan tempe tanpa meluangkan waktu khusus untuk pelatihan dan
tidak mengganggu  kegiatan sehari hari.
b. Faktor Pengahambat
1. Sebagian peserta ada yang bekerja mengikuti shift dalam bekerja. Sehingga dapat
menghambat kehadiran peserta pelatihan secara rutin sesuai jadwal yang
disepakati.
2. Musim pancaroba ( kemarau ke penghujan ) yang dapat mengganggu kesehatan
dan mengendurkan semangat peserta pelatihan pembuatan tempe.

2. Temuan / hasil evaluasi produk pembuatan tempe


Dari pelatihan pembuatan tempe yang telah dilaksanakan mulai tanggal 11 Oktober s/d 16
November 2016 di Desa Kuwu rt 06/ rw 02 dapat penyusun sampaikan hasilnya secara umum
sebagai beriku

1. Penilaian sebelum proses pelatihan

Kemampuan setiap peserta pelatihan di Desa Kuwu rt 06/ rw 02 pada awal belajar, baik
kemampuan mengenal tempe. Dinilai sejak pertama kali kegiatan pelatihan membuat tempe
dimulai. Dari pengamatan yang dilakukuan peserta masih terlihat kaku dan canggung.
2. Penilaian selama proses pelatihan

Selama proses pelatihan pembuatan tempe di Desa Kuwu rt 06/rw 02, dapat dilihat
perkembangan tiap peserta. Peningkatan kemampuan belajar dan keterampilan membuat tempe
sudah dapat terlihat setelah pelatihan berlangsung selama dua minggu. Peserta antusias
mengikuti pelatihan dan tidak kaku/canggung.
3. Penilaian pada akhir pelatihan

Setelah pelatihan selama satu setengah  bulan berlangsung mulai tanggal 11 Oktober 2016 – 16
November 2016, kemampuan peserta pelatihan mengalami kemajuan atau tingkat kemampuan
yang berbeda. Sebelum pelatihan peserta belum mengenal pembuatan tempe, tapi setelah
dilaksanakan pelatihan peserta sudah mahir dalam pembuatan tempe. 

3. Pembahasan proses pelatihan pembuatan tempe


a. Proses pendataan peserta dan pelaksanaaan kegiatan pelatihan
Ada beberapa langkah yang dapat diambil pada perkembangan pelatihan adalah sebagai berikut :
1. Memberikan motivasi secara personal kepada peserta pelatiahan yang mengalami
kesulitan .
2. Memperbanyak dan memberikan modul bahan ajar dalam kegiatan pelatihan agar
peserta dapat belajar dirumah masing-masing.
3. Peserta yang sudah cukup mampu diberi kesempatan untuk membantu peserta yang
belum mampu.
4. Memberikan  pre test untuk meningkatkan kemampuan.
5. Menindaklanjuti dan memberikan pelatihan privat kepada peserta

b. Pelaksanaan Evaluasi dan Tingkat Pencapaian Hasil Pelatihan


Tingkat pencapaian hasil pelatihan (nilai akhir) diperoleh dari penilaian secara tidak langsung
setiap pertemuan pelatihan serta hasil ujian terakhir. Bagi peserta yang tidak lulus ujian dengan
kriteria bersyarat akan memperoleh piagam penghargaan.

1. Pelaporan
a. Laporan dibuat oleh mahasiswa dilaporkan kepada tutor mata kuliah pembelajaran
berwawasan kemasyarakatan.
b. Laporan ini dilampiri dengan data peserta dan piagam penghargaan atas nama pengurus
Pemuda.
2. Evaluasi
a. Evaluasi Program
b. Yaitu penilaian terhadap berjalannya program pelatihan pembuatan tempe,
berjalan dengan baik atau tanpa ada kendala.
c. Evaluasi Pelatihan
Penilaian formatif yaitu penilaian yang dilakukan setelah peserta pelatihan menyelesaikan bahan
ajar pelatihan pada tahap tertentu.

4. Keaktifan / partisipasi peserta pelatihan


Gambaran keaktifan / partisipasi para peserta pelatihan pembuatan tempe di Desa Kuwu rt 06/ rw
02 ditinjau dari kehadiran,keaktifan proses,serta hasil pencapaian pelatihan dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut :
Pemuda/karang tauna di Kuwu khususnya para peserta pelatihan pembuatan tempe sebagian
adalah wiraswasta sehingga memudahkan dalam proses pelatihan dan pelaksanaan pelatihan.
Selain itu jadwal pelatihan pembuatan tempe yang sesuai dengan jadwal rutin latihan kebugaran
jasmani karang taruna Desa Kuwu sehingga  peserta pelatihan tidak perlu meluangkan waktu
khusus untuk pelatihan pembuatan tempe. Peserta juga memiliki antusias yang tinggi ingin
belajar membuat tempe meskipun ada yang belum pernah mengenal pembuatan tempe secara
detail yakni bagi pekerja kasar

A. Gambaran keaktifan 
Keaktifan pemuda binaan daalam budidaya jangkrik di Desa Kuwu RT 06 RW 02
Kecamatan Dempet Kabupaten Demak ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Nama Respon Terhadap Materi Keattifan
NO Pemuda
Binaan
1 Ngadiran 1. Dalam menerima dan memahami  1. Keaktifan bertanya baik dan
materi cukup baik kehadiran tepat waktu
2. Cukup terampil dalam
menjalankan tugas
2. Dalam praktik dari tahap awal 3. Kerjasama cukup baik
pembuatan tempe kedelai sangat
baik

3. Hasil kerjanya sangat baik

2 Sunarto 1. Dalam menerima dan memahami 1. Keaktifan bertanya kurang


materi kurang baik baik dan kehadiran tepat
waktu
2. Kurang terampil dalam
2. Dalam praktik dari tahap awal menjalankan tugas
pembuatan tempe kedelai kurang 3. Kerjasama kurang baik
baik
3. Hasil kerjanya kurang baik

3 Bambang 1. Dalam menerima dan memahami 1. Keaktifan bertanya kurang


siswanto materi kurang baik baik dan kehadiran tidak
tepat waktu
2. Kurang terampil dalam
2. Dalam praktik dari tahap awal menjalankan tugas
pembuatan tempe kedelai kurang 3. Kerjasama kurang baik
baik

3. Hasil kerjanya kurang baik

Suyoto 1. Dalam menerima dan memahami  materi 1. Keaktifan bertanya baik dan
cukup baik kehadiran tepat waktu
2. Cukup terampil dalam
menjalankan tugas
2. Dalam praktik dari tahap awal pembuatan 3. Kerjasama cukup baik
tempe kedelai cukup baik

3. Hasil kerjanya sangat baik

Suprato 1. Dalam menerima dan memahami  materi 1. Keaktifan bertanya baik dan
cukup baik kehadiran tepat waktu
2. Cukup terampil dalam
menjalankan tugas
2. Dalam praktik dari tahap awal 3. Kerjasama cukup baik
pembuatan tempe kedelai cukup baik

3. Hasil kerjanya sangat baik

Milono 1. Dalam menerima dan memahami  materi 1. Keaktifan bertanya baik dan
cukup baik kehadiran tepat waktu
2. Cukup terampil dalam
menjalankan tugas
2. Dalam praktik dari tahap awal 3. Kerjasama cukup baik
pembuatan tempe kedelai cukup baik

3. Hasil kerjanya sangat baik

Abdul 1. Dalam menerima dan memahami  materi 1. Keaktifan bertanya baik dan
rohman cukup baik kehadiran tepat waktu
2. Cukup terampil dalam
menjalankan tugas
2. Dalam praktik dari tahap awal 3. Kerjasama cukup baik
pembuatan tempe kedelai cukup baik

3. Hasil kerjanya sangat baik


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sesungguhnya para pemuda memiliki banyak potensi atau bakat-bakat tersendiri yang
sangat luar biasa jika mendapatkan bimbingan atau motivasi yang tepat. Sesungguhnya
peran serta masyarakat luas dan lembaga yang berkompeten khususnya dibidang
Kepemudaan dan dapat menjadi fasilitator dan moderator yang bisa menjembatani
kebutuhan para pemuda.
Dari hasil pelaksanaan program Kepemudaan yang telah saya lakukan dalam beberapa
waktu ini, ternyata secara umum hasilnya sangat mengejutkan dan membanggakan, karena
dapat dibuktikan dengan adanya semangat dan antusias dari mereka para pemuda yang telah
mengikuti bimbingan tersebut. Meskipun adanya beberapa kendala yang telah kita lewati
bersama baik dari segi kekurangan alat. Biarpun demikian, para bimbingan saya tetap
semangat dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Untuk memacu semangat para pemuda agar mereka dapat mengembangkan bakat dan
potensi yang telah mereka miliki, maka diperlukan bantuan dari lembaga-lembaga yang
menanggani masing-masing bidang, terutama pemerintahan daerah agar para pemuda kita
dapat mengoptimalkan bakat dan potensi yang telah mereka miliki.

B. Saran
1. Warga Belajar
Mengingat kemajuan zaman dan kebutuhan hidup yang semakin sulit, maka perlu
kiranya warga belajar mulai merintis usaha ini sejak dini dan menekuninya serta berusaha
mengembangkannya. Menyerah bukanlah solusi yang baik untuk setiap permasalahan.
Karena dengan bakat, keterampilan, kemampuan, dan tentu saja motivasi, masalah
kebutuhan hidup akan teratasi. Contohnya dengan menekuni usaha tempe.
2. Kepala Desa
Seberapa besar potensi yang dimiliki warga binaan tanpa adanya respon dari Kepala
Desa serta jajarannya semua akan sia-sia.Karena kesempatan dan fasilitas sangat
diperlukan mereka, Motivasi dan bantuan materiil juga sangat diperlukan untuk
mengembangkan usaha ini

C. Tindak Lanjut
Pembinaan program kepemudaan tentang pembuatan tempe kedelai dilakukan secara
terprogram dan berkesinambungan. Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat dan
keterampilan warga belajar dala menekuni usaha ini. Sehingga pembinaan yang diberikan,
diharapkan bisa memberikan bekal bagi kehidupan warga belajar dimasa depan. Lebih-lebih
mereka bisa menciptakan lapangan kerja sendiri atau berwirausaha.
LAMPIRAN

1. Surat tugas
2. Surat Keterangan
3. Biodata Mahasiswa
4. Identifikasi Kebutuhan Kegiatan Kepemuadaan
5. Biodata Warga Belajar & KTP
6. Jadwal Kegiatan
7. Program Kegiatan
8. Skenario Kegiatan
9. Daftar Hadir
10. Foto Dokumentasi Kegiatan 
IDENTITAS MAHASISWA

Nama : Syaiful Mu’arif


Tempat,Tanggal Lahir : Demak, 04 juni 1990
NIM : 824586623
Program Studi : S-1 PGSD
Semester : VII (Tujuh)
Masa Registrasi : 2016.2
UPBJJ/UT : Semarang
Pokjar : Kebonagung

         Demak, 20 Nopember 2016

         Pengisi data

         Syaiful Mu’arif
                  NIM. 824586623
SURAT KETERANGAN
No:   /X1/2016

Yang bertanda tangan dibawah ini Ketua RT 06  RW 02 Desa Kuwu Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak menerangkan bahwa :

Nama : Syaiful Mu’arif


NIM : 824586623
Mata Kuliah : Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan
Program Studi : S1-PGSD
Masa Registrasi : 2016.2

Bahwa mahasiswa diatas benar-benar telah melaksanakan tugas program pembinaan


pelatihan budidaya jangkrik pada tanggal 11 Oktober 2016 s/d 16 November 2016 di Desa Kuwu
Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
Demikian surat keterangan ini saya buat dengan sebenarnya untuk digunakan
sebagaimana mestinya.

       Demak, 20 Nopember 2016


       Ketua RW 06 RW 02

                   SUKRON
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEGIATAN KEPEMUDAAN

Nama Mahasiswa : Syaiful Mu’arif


NIM : 824586623
POKJAR : Kebonagung
UPBJJ-UT : Semarang

Identitas
No Nama pemuda Minat Kegiatan cita-cita
jenis kelamin usia pendidikan
1 Ngadiran L 42  SMA  Antusias Guru
2 Sunarto L 25  SMA  Kurang antusias  Pengusaha
3 Bambang Siswanto L 34  SMA  Kurang antusias  Guru
4 Abdul Rohman L 28  SMA  Antusiass  Wirausaha
5 Milono L 24  SMA  Antusias  Wirausaha
6 Suprato L 33  SMA  Antusias  Wirausaha
7 Suyoto L 36  SMA  Antusias  wirausaha

              Ketua RW 02 RT                         Mahasiswa
06
              Desa Kuwu

              Sukron                         Syaiful Mu’arif


                        NIM. 824586623

Instruktur Mata Kuliah

                                                         Muh.Aris,S.Pd,M.Pd
                                                         ID pembimbing: 4250138
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR

Nama : Ngadiran
Tanggal lahir : 01-09-1967
Tempat lahir : Demak 
Umur : 42
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kuwu
RT/RW : RT 06 RW 02
Desa / Dusun : Kuwu
Status dalam keluarga  : Suami
Statsu perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Petani

Kuwu, 20 Nopember 2016

Ngadiran
     
     
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR

Nama : Sunarto
Tanggal lahir : 16-04-1991
Tempat lahir : Demak
Umur : 25
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kuwu
RT/RW : RT 06 RW 02
Desa / Dusun : Kuwu
Status dalam keluarga : Anak
Statsu perkawinan : Belum Kawin
Pekerjaan : Pelajar

Kuwu, 20 Nopember 2016

Sunarto
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR

Nama : Bambang Siswanto


Tanggal lahir : 01-01-1982
Tempat lahir : Demak 
Umur : 34
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kuwu
RT/RW : RT 06 RW 02
Desa / Dusun : Kuwu
Status dalam keluarga : Suami
Statsu perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Wiraswasta

Kuwu, 20 Nopember 2016


  

Bambang Siswanto
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR

Nama : Abdul Rohman


Tanggal lahir : 29-11-1987
Tempat lahir : Demak
Umur : 29
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kuwu
RT/RW : RT 06 RW 02
Desa / Dusun : Kuwu
Status dalam keluarga : Suami
Statsu perkawinan : kawin
Pekerjaan : Petani

Kuwu, 20 Nopember 2016

Abdul Rohman
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR

Nama : Milono
Tanggal lahir : 03-11-1991
Tempat lahir : Demak
Umur : 25
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kuwu
RT/RW : RT 06 RW 02
Desa / Dusun : Kuwu
Status dalam keluarga : Anak
Statsu perkawinan : Belum kawin
Pekerjaan : Pelajar

Kuwu, 20 Nopember 2016

  Milono
   

FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR

Nama : Suprato
Tanggal lahir : 25-01-1983
Tempat lahir : Demak
Umur : 33
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kuwu
RT/RW : RT 07 RW 02
Desa / Dusun : Kuwu
Status dalam keluarga : Suami
Statsu perkawinan : kawin
Pekerjaan : Wiraswata

Kuwu, 20 Nopember 2016

         Suprato

 
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR

Nama : Suyoto
Tanggal lahir : 04-06-1981
Tempat lahir : Demak
Umur : 36
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kuwu
RT/RW : RT 07 RW 02
Desa / Dusun : Kuwu
Status dalam keluarga : Suami
Statsu perkawinan : kawin
Pekerjaan : Petani

Kuwu, 20 Nopember 2016

Suyoto
JADWAL KEGIATAN

Pertemua Hari / Materi


n tanggal
I Senin, Mengidentifikasi warga binaan dan menjelaskan tujuan dan manfaat
11-10-2016 berwirausaha tempe kedelai

II Selasa, Memberi penjelasan tentang proses pembuatan tempe kedelai


12-10-2016

III Rabu, Mulai menyiapkan semua peralatan


13-10-2016

IV Kamis, Menyiapkan bahan-bahan untuk tempe kedelai


14-10-2016
V Jum’at Cara Pembuatan Tempe dan Mempraktikan
21-10-2016

VI Sabtu, Praktik Membuat Tempe, sendiri – sendiri


29-10-2016

VII Sabtu, Mengatasi kendala-kendala saat proses berlangsung


05-11-2016

VIII Rabu, Melihat hasil pembuatan tempe kedelai


16-11-2016

         Demak, 20 Nopember 2016  

Pembimbing Mahasiswa

               Muh.Aris, S.Pd,M.Pd                         Syaiful Mu’arif


               ID Pembimbing : 42501381                         NIM. 824586623

PROGRAM KEGIATAN PEMBUATAN TEMPE KEDELAI

NO Hari/ JENIS KEGIATAN WAKTU KETERANGAN


tanggal

1 Senin, Mengidentifikasi warga binaan dan 14.00-16.00  Dirumah Bapak


11-10- menjelaskan tujuan dan manfaat WIB Ahmad Zulfikah
2016 berwirausaha tempe kedelai

2 Selasa, Memberi penjelasan tentang proses 14.00-16.00  Dirumah Bapak


12-10- pembuatan tempe kedelai WIB Ngadiran
2016

3 Rabu, Mulai menyiapkan semua peralatan 14.00-17.00  Dirumah Bapak


13-10- WIB Ngadiran
2016

4 Kamis, Menyiapkan bahan-bahan untuk tempe 14.00-16.00  Dirumah Bapak


14-10- kedelai WIB Ngadiran
2016
5 Jum’at Cara Pembuatan Tempe dan 14.00-16.00  Dirumah Bapak
21-10- Mempraktikan WIB Ngadiran
2016
6 Sabtu, Praktik Membuat Tempe, sendiri – 14.00-16.00  Dirumah Bapak
29-10- sendiri WIB Ngadiran
2016
7 Sabtu, Mengatasi kendala-kendala saat proses 14.00-16.00  Dirumah Bapak
05-11- berlangsung WIB Ngadiran
2016
8 Rabu, Melihat hasil pembuatan tempe kedelai 14.00-17.00  Dirumah Bapak
16-11- WIB Ngadiran
2016

          Demak, 11 Nopember 2016

Pembimbing Mahasiswa

               Muh.Aris, S.Pd,M.Pd                         Syaiful Mu’arif


               ID Pembimbing : 42501381                         NIM. 824586623
RENCANA KEGIATAN 1

1. Materi : Perkenalan diri dengan warga belajar


2. Hari / Tanggal : Senin, 11 Oktober 2016
3. Waktu : 14.00-16.00 WIB

Langkah-langkah kegiatan :
 Awal : Penjelasan tujuan diadakannya kegiatan ini
 Inti : 1. Pengenenalan Materi
  2. Memberikan Gambaran Tentang Materi Yang Akan Diajarkan
 Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas

Demak, 11 Oktober 2016


Mahasiswa
Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623

RENCANA KEGIATAN 2

1. Materi : Penyampaian rencana kegiatan


2. Hari / Tanggal : Selasa, 12 Oktober 2016
3. Waktu : 14.00-16.00 WIB

Langkah-langkah kegiatan :
 Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam
 Inti : 1. Menyampaikan rencana kegiatan
  2. meberikan dan menjelaskan jadwal kegiatan
 Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas

Demak, 12 Oktober 2016


Mahasiswa

Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623
RENCANA KEGIATAN 3

1. Materi : Praktek mulai menyiapkan peralatan


2. Hari / Tanggal : Rabu, 13 Oktober 2016
3. Waktu : 14.00-17.00 WIB

Langkah-langkah kegiatan :
 Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam

 Inti : Menyiapkan semua peralatan


 Kompor gas atau tungku api
 Wadah bersih dan lebar
 alat kukusan, bisa gunakan dandang nasi
 Kipas angin
 Saringan kain

 Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas

Demak, 13 Oktober 2016


Mahasiswa

Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623

RENCANA KEGIATAN 4

1. Materi : Praktek Menyiapkan Bahan


2. Hari / Tanggal : Kamis, 14 Oktober 2016
3. Waktu : 14.00-16.00 WIB
Langkah-langkah kegiatan :
 Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam

 Inti : menyiapkan bahan pembuatan tempe kedelai


 Kacang kedelai kualitas baik (tidak dipenuhi lalat)
 Ragi tempe
 Daun pisang atau kantong plastik
 Garpu atau lidi runcing 

 Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas

Demak, 14 Oktober 2016


Mahasiswa

Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623

RENCANA KEGIATAN 5

1. Materi : Praktek Pembuatan Tempe Kedelai


2. Hari / Tanggal : Jumat, 21 Oktober 2016
3. Waktu : 14.00-16.00 WIB

Langkah-langkah kegiatan :
 Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam

Inti : Setelah menyiapkan semua bahan dan alat yang digunakan untuk cara membuat tempe
sederhana, selanjutnya langkah-langkah pembuatan tempe seperti berikut :

 Pastikan kedelai dicuci ampai bersih dengan air bersih sebelum digunakan, agar terbebas
dari semua kotoran. Lalu rendam kacang kedelai selama 12 sampai 18 jam, sebelum
diolah.
 Kedelai yang sudah direndam kemudian remas-remas sampai kulit kedelai terlepas
dengan air mengalir.
 Setelah kedelai siap, kemudian masuk ke dalam tahap perebusan. Siapkan kompor,
kemudian masukkan ke dalam dandang lalu kukus sampai kedelai terlihat empuk. Lalu
angkat dan tiriskan.
 Siapkan wadah yang agak lebar kemudian ratakan kedelai untuk mendinginkan. Gunakan
kipas angin untuk mempercepat proses pendinginan.
 Setelah kacang kedelai dingin, kemudian barulah taburkan ragi pada seluruh permukaan
kedelai. Takaran ragi tempe bisa disesuaikan dengan banyak kedelai yaitu, setiap 4 kg
kacang kedelai ditaburkan 3 gram ragi tempe.
 Siapkan kantong plastik untuk memulai mencetak tempe dengan cara memasukkan
kedelai pada kantong plastik atau daun pisang tersebut. Jika menggunakan plastik,
rapatkan ujungnya dengan lilin
 Tusuk-tusuk permukaan tempe aga terjadi sirkulasi udara secukupnya, yang bertujuan
untuk membantu terjadi proses pembusukan.
 Taruh cetakan-cetakan tempe ini pada ruangan yang memiliki sirkulasi udara, tunggu
sampai 2 hari, yaitu sekitar 36 jam sebelum tempe bisa diolah.

Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas

Demak, 21 Oktober 2016


Mahasiswa

Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623
RENCANA KEGIATAN 6

1. Materi : Praktek pembuatan tempe kedelai


2. Hari / Tanggal : Sabtu, 29 Oktober 2016
3. Waktu : 14.00-16.00 WIB

Langkah-langkah kegiatan :
 Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam

Inti : Setelah menyiapkan semua bahan dan alat yang digunakan untuk cara membuat tempe
sederhana, selanjutnya langkah-langkah pembuatan tempe seperti berikut :

 Pastikan kedelai dicuci ampai bersih dengan air bersih sebelum digunakan, agar terbebas
dari semua kotoran. Lalu rendam kacang kedelai selama 12 sampai 18 jam, sebelum
diolah.
 Kedelai yang sudah direndam kemudian remas-remas sampai kulit kedelai terlepas
dengan air mengalir.
 Setelah kedelai siap, kemudian masuk ke dalam tahap perebusan. Siapkan kompor,
kemudian masukkan ke dalam dandang lalu kukus sampai kedelai terlihat empuk. Lalu
angkat dan tiriskan.
 Siapkan wadah yang agak lebar kemudian ratakan kedelai untuk mendinginkan. Gunakan
kipas angin untuk mempercepat proses pendinginan.
 Setelah kacang kedelai dingin, kemudian barulah taburkan ragi pada seluruh permukaan
kedelai. Takaran ragi tempe bisa disesuaikan dengan banyak kedelai yaitu, setiap 4 kg
kacang kedelai ditaburkan 3 gram ragi tempe.
 Siapkan kantong plastik untuk memulai mencetak tempe dengan cara memasukkan
kedelai pada kantong plastik atau daun pisang tersebut. Jika menggunakan plastik,
rapatkan ujungnya dengan lilin
 Tusuk-tusuk permukaan tempe aga terjadi sirkulasi udara secukupnya, yang bertujuan
untuk membantu terjadi proses pembusukan.

 Taruh cetakan-cetakan tempe ini pada ruangan yang memiliki sirkulasi udara, tunggu
sampai 2 hari, yaitu sekitar 36 jam sebelum tempe bisa diolah.

 Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas
Demak, 29 Oktober 2016
Mahasiswa

Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623

RENCANA KEGIATAN 7

1. Materi : Praktek sendiri-sendiri


2. Hari / Tanggal : Sabtu, 05 Nopember 2016
3. Waktu : 14.00-16.00 WIB

Langkah-langkah kegiatan :
 Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam
 Inti : 1. Mempersiapkan bahan-bahan dan peralatan
                  2. Diharapkan semua warga binaan bisa melakukan praktik sendiri-sendiri
                      dengan benar sesuai langkah pembuatan tempe kedelai dengan pengawasan
                    dan pengarahan dari tutor

Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas
        Demak, 05 Nopember 2016
        Mahasiswa

        Syaiful Mu’arif
        NIM. 824586623

RENCANA KEGIATAN 8

1. Materi : Melihat hasil dari proses pembuatan yang telah dilakukan


2. Hari / Tanggal : Rabu, 16 Nopember 2016
3. Waktu : 14.00-167.00 WIB

Langkah-langkah kegiatan :
 Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam
 Inti : 1. Mempersiapkan bahan-bahan 
2. Setelah menunggu sampai 2 hari, yaitu sekitar 36 jam sebelum tempe sudah
jadi dan bisa diolah menjadi bahan makanan yang bergizi 

3. tempe pun bisa diolah menjadi berbagai bahan makan seperti mendoan dll.

Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas

 Demak, 16 Nopember 2016


 Mahasiswa

                     Syaiful Mu’arif
         NIM. 824586623
DAFTAR KEHADIRAN

Pertemuan

N
Nama I II III IV V VI VII VIII
o

11/10/1 12/10/1 13/10/1 14/10/1 21/10/1 29/10/1 05/11/1 16/11/1


6 6 6 6 6 6 6 6

Ngadira
1 √ √  √  √  √ √ √ √
n

2 Sunarto √ √  √  √  √ √ √ √

Bamban
g
3 √ √  √  √  √ √ √ √
Siswant
o

Abdul
4 √ √  √  √  √ √ √ √
Rohman

5 Milono √ √  √  √  √ √ √ √

6 Suprato √ √  √  √  √ √ √ √

7 Suyoto √ √  √  √  √ √ √ √

              Ketua RW 02 RT                         Mahasiswa
06
              Desa Kuwu
              Sukron                         Syaiful Mu’arif
                        NIM. 824586623
DOKUMENTASI PROSES PEMBUATAN TEMPE KEDELAI

PROSES PERENDAMAN KEDELAI

PROSES PEMASAKAN KEDELAI


PROSES PEMBERIAN RAGI TEMPE

PROSES PEMBUNGKUSAN TEMPEI KEDELAI


SESUDAH DIBUNGKUS
HASIL DARI PEMBUATAN

HASIL DARI PEMBUATAN


   https://www.mediaeducations.com/2021/10/laporan-pembelajaran-berwawasan.html

Anda mungkin juga menyukai