Disusun oleh :
Laporan ini telah diterima dan disahkan oleh pembimbing pembelajaran berwawasan
kemasyarakatan pada :
Hari : Minggu
Tanggal : 27 Nopember 2016
Pembimbing Mahasiswa
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rakhmat dan karuniaNya,sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Program
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan dalam kegiatan Pelatihan Pembuatan tempe kedelai.
Desa Kuwu Rt 06 Rw 02 Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.
Pada kesempatan ini kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Drs. Jamaludin, M.Si, Kepala UPBJJ Semarang.
2. Bapak Sarjono,S.Pd,M.Pd koordinator UT Pokjar Kebonagung.
3. Bapak Muh. Aris, S.Pd.M.Pd selaku tutor Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan.
4. Ibu Endang Sri Lohwati, selaku Kepala Desa Kuwu.
5. Bapak Sukron, selaku ketua Rw 02 Desa Kuwu Kec. Dempet Kab. Demak
6. Seluruh warga belajar yang telah berpartisipasi aktif dalam membantu terlaksananya
pelatihan pembuatan tempe kedelai
7. Keluarga yang selalu memberi motivasi dan saran sehingga laporan ini selesai dengan baik
dan tepat waktu.
8. Seluruh rekan-rekan mahasiswa UT semester 7 pokjar kebonagung, yang telah memberi
motivasi dan saran.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan di dalam penyusunan laporan ini. Oleh
karena itu,kritik dan saran sangat kami perlukan demi kesempurnaan laporan ini. Penulis
meminta maaf atas kekurangan baik pada pelaksanaan maupun laporan kegiatan. Semoga
laporan ini bermanfaat bagi pemenuhan tugas dan meningkatkan pengetahuan bagi pembaca.
Kebonagung,
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMNBAR PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang 1
B. Tujuan umum . 2
C. Hasil pembinaan . 2
B. Materi pelatihan 5
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 12
B. Saran 12
C. Tindak lanjut 13
A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Cara membuat tempe kedelai - Tempe merupakan bahan makanan tradisional sebagian
masyarakat Indonesia. Pada mulanya tempe dianggap sebagai bahan makanan masyarakat
menengah ke bawah. Namun setelah mengetahui manfaatnya untuk kesehatan, orang beralih
menjadikan tempe sebagai alternatif pengganti daging yang cukup mahal harganya.
Konon kabarnya, tempe sudah mulai dikenal dan digemari di seluruh penjuru dunia. Di
Indonesia, jenis tempe yang sangat terkenal adalah tempe dari bahan dasar kedele. Dengan
mempelajari cara membuat tempe secara sederhana diharapkan dapat dicoba dan dipraktikkan
oleh anak sekolah di tingkat sekolah menengah pertama dan menengah atas.
Bagi masyarakat luas, proses membuat tempe diharapkan dapat bernilai ekonomi dan
menciptakan lowongan kerja baru.
Seperti yang sudah disinggung pada postingan sebelumnya, pembuatan tempe merupakan produk
bioteknologi konvensional yang memanfaatkan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri.
Tempe yang kita kenal sehari-hari merupakan hasil fermentasi kacang kedelai.
Agen biologi yang berperan dalam proses fermentasi adalah jamur rhizopus oligosporus. Jamur
ini menghasilkan enzim protease yang dapat menguraikan protein yang ada pada biji kedelai.
Pada dasarnya, fermentasi pada tempe adalah proses menumbuhkan spora jamur rhizopus
oligosporus pada biji kedelai. Jamur ini dalam pertumbuhannya akan membentuk benang-benang
hifa yang mengikat biji kedelai satu dengan yang lainnya. Ikatan biji kedelai yang membentuk
suatu massa yang kompak ini disebut dengan tempe.
.
2. Tujuan pelaksanaan pelatihan pembuatan tempe
a. Tujuan umum
1. Melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam bidang Pengabdian Masyarakat.
2. Sebagai proses pendewasaan mahasiswa dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku
secara realitas dan akademis yang dilandasi dengan semangat dan komitmen yang
tinggi untuk memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat.
3. Sebagai proses pembelajaran kepada mahasiswa dalam menerapkan seperangkat
teori yang telah diterima di bangku kuliah kepada masyarakat secara langsun
b. Tujuan khusus
1. Melaksanakan Program Pelatihan Pembuatan Tempe karang taruna Desa Kuwu Rt
06/ Rw 02 Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
2. Membantu dan meringankan tugas pengurus karang taruna mengembangkan
potensi pemuda terutama dalam memberikan pelatihan pembuatan tempe.
3. Memberikan pengetahuan pembuatan tempe kepada para pemuda di Desa kuwu Rt
06/ Rw 02 Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.
2. Penentuan Masalah
Setelah penulis mengadakan pengamatan dengan hasil bahwa sebagian dari mereka
melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat dan kurang peduli lingkungan. Maka
dilakukan kegiatan peduli lingkungan yang dapat menghasilkan uang.
5. Pelaksanaan.
Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, dalam kegiatan tidak bersifat kaku,
artinya kedudukan kita sama tidak ada yang lebih tinggi pemuda dan warga binaan
mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan ide atau gagasan dalam kegiatan
pembinaan.
6. Evaluasi
Dalam tahap ini dapat dilihat hasil pembuatan tempe kdelai dari ketujuh pemuda dan
warga binaan dapat dilakukan dengan baik, walaupun hasilnya berbeda-beda.
7. Tindak lanjut
Diharapkan pemuda dapat berwirausaha melalui kegiatan pembinaan ini, serta pemuda
dan warga binaan dapat mengajak pemuda lainnya agar tinggat pengangguran didesa
Kuwu semakin sedikit
b. Deskripsi Kegiatan
Kemampuan setiap peserta pelatihan di Desa Kuwu rt 06/ rw 02 pada awal belajar, baik
kemampuan mengenal tempe. Dinilai sejak pertama kali kegiatan pelatihan membuat tempe
dimulai. Dari pengamatan yang dilakukuan peserta masih terlihat kaku dan canggung.
2. Penilaian selama proses pelatihan
Selama proses pelatihan pembuatan tempe di Desa Kuwu rt 06/rw 02, dapat dilihat
perkembangan tiap peserta. Peningkatan kemampuan belajar dan keterampilan membuat tempe
sudah dapat terlihat setelah pelatihan berlangsung selama dua minggu. Peserta antusias
mengikuti pelatihan dan tidak kaku/canggung.
3. Penilaian pada akhir pelatihan
Setelah pelatihan selama satu setengah bulan berlangsung mulai tanggal 11 Oktober 2016 – 16
November 2016, kemampuan peserta pelatihan mengalami kemajuan atau tingkat kemampuan
yang berbeda. Sebelum pelatihan peserta belum mengenal pembuatan tempe, tapi setelah
dilaksanakan pelatihan peserta sudah mahir dalam pembuatan tempe.
1. Pelaporan
a. Laporan dibuat oleh mahasiswa dilaporkan kepada tutor mata kuliah pembelajaran
berwawasan kemasyarakatan.
b. Laporan ini dilampiri dengan data peserta dan piagam penghargaan atas nama pengurus
Pemuda.
2. Evaluasi
a. Evaluasi Program
b. Yaitu penilaian terhadap berjalannya program pelatihan pembuatan tempe,
berjalan dengan baik atau tanpa ada kendala.
c. Evaluasi Pelatihan
Penilaian formatif yaitu penilaian yang dilakukan setelah peserta pelatihan menyelesaikan bahan
ajar pelatihan pada tahap tertentu.
A. Gambaran keaktifan
Keaktifan pemuda binaan daalam budidaya jangkrik di Desa Kuwu RT 06 RW 02
Kecamatan Dempet Kabupaten Demak ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Nama Respon Terhadap Materi Keattifan
NO Pemuda
Binaan
1 Ngadiran 1. Dalam menerima dan memahami 1. Keaktifan bertanya baik dan
materi cukup baik kehadiran tepat waktu
2. Cukup terampil dalam
menjalankan tugas
2. Dalam praktik dari tahap awal 3. Kerjasama cukup baik
pembuatan tempe kedelai sangat
baik
Suyoto 1. Dalam menerima dan memahami materi 1. Keaktifan bertanya baik dan
cukup baik kehadiran tepat waktu
2. Cukup terampil dalam
menjalankan tugas
2. Dalam praktik dari tahap awal pembuatan 3. Kerjasama cukup baik
tempe kedelai cukup baik
Suprato 1. Dalam menerima dan memahami materi 1. Keaktifan bertanya baik dan
cukup baik kehadiran tepat waktu
2. Cukup terampil dalam
menjalankan tugas
2. Dalam praktik dari tahap awal 3. Kerjasama cukup baik
pembuatan tempe kedelai cukup baik
Milono 1. Dalam menerima dan memahami materi 1. Keaktifan bertanya baik dan
cukup baik kehadiran tepat waktu
2. Cukup terampil dalam
menjalankan tugas
2. Dalam praktik dari tahap awal 3. Kerjasama cukup baik
pembuatan tempe kedelai cukup baik
Abdul 1. Dalam menerima dan memahami materi 1. Keaktifan bertanya baik dan
rohman cukup baik kehadiran tepat waktu
2. Cukup terampil dalam
menjalankan tugas
2. Dalam praktik dari tahap awal 3. Kerjasama cukup baik
pembuatan tempe kedelai cukup baik
A. Kesimpulan
Sesungguhnya para pemuda memiliki banyak potensi atau bakat-bakat tersendiri yang
sangat luar biasa jika mendapatkan bimbingan atau motivasi yang tepat. Sesungguhnya
peran serta masyarakat luas dan lembaga yang berkompeten khususnya dibidang
Kepemudaan dan dapat menjadi fasilitator dan moderator yang bisa menjembatani
kebutuhan para pemuda.
Dari hasil pelaksanaan program Kepemudaan yang telah saya lakukan dalam beberapa
waktu ini, ternyata secara umum hasilnya sangat mengejutkan dan membanggakan, karena
dapat dibuktikan dengan adanya semangat dan antusias dari mereka para pemuda yang telah
mengikuti bimbingan tersebut. Meskipun adanya beberapa kendala yang telah kita lewati
bersama baik dari segi kekurangan alat. Biarpun demikian, para bimbingan saya tetap
semangat dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Untuk memacu semangat para pemuda agar mereka dapat mengembangkan bakat dan
potensi yang telah mereka miliki, maka diperlukan bantuan dari lembaga-lembaga yang
menanggani masing-masing bidang, terutama pemerintahan daerah agar para pemuda kita
dapat mengoptimalkan bakat dan potensi yang telah mereka miliki.
B. Saran
1. Warga Belajar
Mengingat kemajuan zaman dan kebutuhan hidup yang semakin sulit, maka perlu
kiranya warga belajar mulai merintis usaha ini sejak dini dan menekuninya serta berusaha
mengembangkannya. Menyerah bukanlah solusi yang baik untuk setiap permasalahan.
Karena dengan bakat, keterampilan, kemampuan, dan tentu saja motivasi, masalah
kebutuhan hidup akan teratasi. Contohnya dengan menekuni usaha tempe.
2. Kepala Desa
Seberapa besar potensi yang dimiliki warga binaan tanpa adanya respon dari Kepala
Desa serta jajarannya semua akan sia-sia.Karena kesempatan dan fasilitas sangat
diperlukan mereka, Motivasi dan bantuan materiil juga sangat diperlukan untuk
mengembangkan usaha ini
C. Tindak Lanjut
Pembinaan program kepemudaan tentang pembuatan tempe kedelai dilakukan secara
terprogram dan berkesinambungan. Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat dan
keterampilan warga belajar dala menekuni usaha ini. Sehingga pembinaan yang diberikan,
diharapkan bisa memberikan bekal bagi kehidupan warga belajar dimasa depan. Lebih-lebih
mereka bisa menciptakan lapangan kerja sendiri atau berwirausaha.
LAMPIRAN
1. Surat tugas
2. Surat Keterangan
3. Biodata Mahasiswa
4. Identifikasi Kebutuhan Kegiatan Kepemuadaan
5. Biodata Warga Belajar & KTP
6. Jadwal Kegiatan
7. Program Kegiatan
8. Skenario Kegiatan
9. Daftar Hadir
10. Foto Dokumentasi Kegiatan
IDENTITAS MAHASISWA
Pengisi data
Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623
SURAT KETERANGAN
No: /X1/2016
Yang bertanda tangan dibawah ini Ketua RT 06 RW 02 Desa Kuwu Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak menerangkan bahwa :
SUKRON
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEGIATAN KEPEMUDAAN
Identitas
No Nama pemuda Minat Kegiatan cita-cita
jenis kelamin usia pendidikan
1 Ngadiran L 42 SMA Antusias Guru
2 Sunarto L 25 SMA Kurang antusias Pengusaha
3 Bambang Siswanto L 34 SMA Kurang antusias Guru
4 Abdul Rohman L 28 SMA Antusiass Wirausaha
5 Milono L 24 SMA Antusias Wirausaha
6 Suprato L 33 SMA Antusias Wirausaha
7 Suyoto L 36 SMA Antusias wirausaha
Ketua RW 02 RT Mahasiswa
06
Desa Kuwu
Muh.Aris,S.Pd,M.Pd
ID pembimbing: 4250138
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR
Nama : Ngadiran
Tanggal lahir : 01-09-1967
Tempat lahir : Demak
Umur : 42
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kuwu
RT/RW : RT 06 RW 02
Desa / Dusun : Kuwu
Status dalam keluarga : Suami
Statsu perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Petani
Ngadiran
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR
Nama : Sunarto
Tanggal lahir : 16-04-1991
Tempat lahir : Demak
Umur : 25
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kuwu
RT/RW : RT 06 RW 02
Desa / Dusun : Kuwu
Status dalam keluarga : Anak
Statsu perkawinan : Belum Kawin
Pekerjaan : Pelajar
Sunarto
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR
Bambang Siswanto
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR
Abdul Rohman
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR
Nama : Milono
Tanggal lahir : 03-11-1991
Tempat lahir : Demak
Umur : 25
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kuwu
RT/RW : RT 06 RW 02
Desa / Dusun : Kuwu
Status dalam keluarga : Anak
Statsu perkawinan : Belum kawin
Pekerjaan : Pelajar
Milono
Nama : Suprato
Tanggal lahir : 25-01-1983
Tempat lahir : Demak
Umur : 33
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kuwu
RT/RW : RT 07 RW 02
Desa / Dusun : Kuwu
Status dalam keluarga : Suami
Statsu perkawinan : kawin
Pekerjaan : Wiraswata
Suprato
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR
Nama : Suyoto
Tanggal lahir : 04-06-1981
Tempat lahir : Demak
Umur : 36
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kuwu
RT/RW : RT 07 RW 02
Desa / Dusun : Kuwu
Status dalam keluarga : Suami
Statsu perkawinan : kawin
Pekerjaan : Petani
Suyoto
JADWAL KEGIATAN
Pembimbing Mahasiswa
Pembimbing Mahasiswa
Langkah-langkah kegiatan :
Awal : Penjelasan tujuan diadakannya kegiatan ini
Inti : 1. Pengenenalan Materi
2. Memberikan Gambaran Tentang Materi Yang Akan Diajarkan
Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas
RENCANA KEGIATAN 2
Langkah-langkah kegiatan :
Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam
Inti : 1. Menyampaikan rencana kegiatan
2. meberikan dan menjelaskan jadwal kegiatan
Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas
Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623
RENCANA KEGIATAN 3
Langkah-langkah kegiatan :
Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam
Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas
Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623
RENCANA KEGIATAN 4
Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas
Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623
RENCANA KEGIATAN 5
Langkah-langkah kegiatan :
Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam
Inti : Setelah menyiapkan semua bahan dan alat yang digunakan untuk cara membuat tempe
sederhana, selanjutnya langkah-langkah pembuatan tempe seperti berikut :
Pastikan kedelai dicuci ampai bersih dengan air bersih sebelum digunakan, agar terbebas
dari semua kotoran. Lalu rendam kacang kedelai selama 12 sampai 18 jam, sebelum
diolah.
Kedelai yang sudah direndam kemudian remas-remas sampai kulit kedelai terlepas
dengan air mengalir.
Setelah kedelai siap, kemudian masuk ke dalam tahap perebusan. Siapkan kompor,
kemudian masukkan ke dalam dandang lalu kukus sampai kedelai terlihat empuk. Lalu
angkat dan tiriskan.
Siapkan wadah yang agak lebar kemudian ratakan kedelai untuk mendinginkan. Gunakan
kipas angin untuk mempercepat proses pendinginan.
Setelah kacang kedelai dingin, kemudian barulah taburkan ragi pada seluruh permukaan
kedelai. Takaran ragi tempe bisa disesuaikan dengan banyak kedelai yaitu, setiap 4 kg
kacang kedelai ditaburkan 3 gram ragi tempe.
Siapkan kantong plastik untuk memulai mencetak tempe dengan cara memasukkan
kedelai pada kantong plastik atau daun pisang tersebut. Jika menggunakan plastik,
rapatkan ujungnya dengan lilin
Tusuk-tusuk permukaan tempe aga terjadi sirkulasi udara secukupnya, yang bertujuan
untuk membantu terjadi proses pembusukan.
Taruh cetakan-cetakan tempe ini pada ruangan yang memiliki sirkulasi udara, tunggu
sampai 2 hari, yaitu sekitar 36 jam sebelum tempe bisa diolah.
Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas
Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623
RENCANA KEGIATAN 6
Langkah-langkah kegiatan :
Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam
Inti : Setelah menyiapkan semua bahan dan alat yang digunakan untuk cara membuat tempe
sederhana, selanjutnya langkah-langkah pembuatan tempe seperti berikut :
Pastikan kedelai dicuci ampai bersih dengan air bersih sebelum digunakan, agar terbebas
dari semua kotoran. Lalu rendam kacang kedelai selama 12 sampai 18 jam, sebelum
diolah.
Kedelai yang sudah direndam kemudian remas-remas sampai kulit kedelai terlepas
dengan air mengalir.
Setelah kedelai siap, kemudian masuk ke dalam tahap perebusan. Siapkan kompor,
kemudian masukkan ke dalam dandang lalu kukus sampai kedelai terlihat empuk. Lalu
angkat dan tiriskan.
Siapkan wadah yang agak lebar kemudian ratakan kedelai untuk mendinginkan. Gunakan
kipas angin untuk mempercepat proses pendinginan.
Setelah kacang kedelai dingin, kemudian barulah taburkan ragi pada seluruh permukaan
kedelai. Takaran ragi tempe bisa disesuaikan dengan banyak kedelai yaitu, setiap 4 kg
kacang kedelai ditaburkan 3 gram ragi tempe.
Siapkan kantong plastik untuk memulai mencetak tempe dengan cara memasukkan
kedelai pada kantong plastik atau daun pisang tersebut. Jika menggunakan plastik,
rapatkan ujungnya dengan lilin
Tusuk-tusuk permukaan tempe aga terjadi sirkulasi udara secukupnya, yang bertujuan
untuk membantu terjadi proses pembusukan.
Taruh cetakan-cetakan tempe ini pada ruangan yang memiliki sirkulasi udara, tunggu
sampai 2 hari, yaitu sekitar 36 jam sebelum tempe bisa diolah.
Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas
Demak, 29 Oktober 2016
Mahasiswa
Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623
RENCANA KEGIATAN 7
Langkah-langkah kegiatan :
Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam
Inti : 1. Mempersiapkan bahan-bahan dan peralatan
2. Diharapkan semua warga binaan bisa melakukan praktik sendiri-sendiri
dengan benar sesuai langkah pembuatan tempe kedelai dengan pengawasan
dan pengarahan dari tutor
Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas
Demak, 05 Nopember 2016
Mahasiswa
Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623
RENCANA KEGIATAN 8
Langkah-langkah kegiatan :
Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam
Inti : 1. Mempersiapkan bahan-bahan
2. Setelah menunggu sampai 2 hari, yaitu sekitar 36 jam sebelum tempe sudah
jadi dan bisa diolah menjadi bahan makanan yang bergizi
3. tempe pun bisa diolah menjadi berbagai bahan makan seperti mendoan dll.
Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas
Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623
DAFTAR KEHADIRAN
Pertemuan
N
Nama I II III IV V VI VII VIII
o
Ngadira
1 √ √ √ √ √ √ √ √
n
2 Sunarto √ √ √ √ √ √ √ √
Bamban
g
3 √ √ √ √ √ √ √ √
Siswant
o
Abdul
4 √ √ √ √ √ √ √ √
Rohman
5 Milono √ √ √ √ √ √ √ √
6 Suprato √ √ √ √ √ √ √ √
7 Suyoto √ √ √ √ √ √ √ √
Ketua RW 02 RT Mahasiswa
06
Desa Kuwu
Sukron Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623
DOKUMENTASI PROSES PEMBUATAN TEMPE KEDELAI