Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN AKHIR

MAHASISWA
PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 6 TAHUN 2023

Disusun Oleh:
MARIA OKTAVIANA NATA
NIM:34210065

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TIMOR
2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR

MAHASISWA

Nama Kegiatan : Program Kampus Mengajar Angkatan 6 Tahun


2023
Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS TIMOR
Mahasiswa
1. Nama Lengkap : Maria Oktaviana Nata
2. NIM : 34210065
3. NPSN Sekolah : 50306372
4. Sekolah Penugasan : SDK Oenak
5. Nama DPL : Fransiskus Pareto Keraf, S.Pd.,M.Pd.
6. Nama Koordinator PT : Dr. Maria M. N. Nahak, S.Pd., M.Hum

Guru Pamong Dosen Pembimbing Lapangan

Maria Emilinda Thius, S.Pd Fransiskus M. P. Keraf, S.Pd., M.Pd.


NIP:19770305 200904 2 003
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Program Kampus
Mengajar Angkatan 6 di Sekolah Dasar Katolik Oenak ini dengan lancar.
Penyusunan laporan ini merupakan tahap akhir dari kegiatan Kampus Mengajar
angkatan 6.
Penyusunan laporan ini melibatkan beberapa pihak, oleh karena itu saya
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Fransiskus Markus Pereto Keraf, S.Pd., M.Pd. yang telah memberikan
pengarahan dan bimbingan selama Program Kampus Mengajar angkatan 6
berlangsung.
2. Ibu Oliva Luis Funan, S.Pd,SD. selaku Kepala Sekolah SDK Oenak yang telah
memberikan dukungan moral dan spiritual pada setiap Program Kampus
Mengajar yang telah dilaksanakan.
3. Ibu Maria Emilinda Thius, S.Pd selaku Guru Pamong yang telah memberikan
motivasi dan arahan selama menjalani Program Kampus Mengajar.
4. Semua guru-guru SDK Oenak yang senantiasa mendukung serta memberikan
pengarahan dan berkolaborasi bersama kami.
5. Orang tua dan adik-adik SDK Oenak yang telah memberikan Doa, dukungan,
dan menerima kami dengan sangat baik.
6. Rekan kampus mengajar Angkatan 6 di SDK Oenak

Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan
kerendahan hati saya mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan selama
Program Kampus Mengajar angkatan 6 berlangsung.

Kefamenanu, 08 Desember 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR MAHASISWA ................................. 2
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 3
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 4
ISI LAPORAN ..................................................................................................... 5
A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah ................................................................. 5
B. Perancangan Program................................................................................... 6
C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar .................... 7
D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid ................................................. 8
E. Implementasi Program ................................................................................. 8
F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program ................................................ 12
G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam
Penugasan Program Kampus Mengajar................................................................ 13
H. Kesimpulan dan Saran ................................................................................ 13
a. Kesimpulan ........................................................................................... 13
b. Saran .................................................................................................... 13
Lampiran ........................................................................................................... 14
1. Dokumentasi implementasi program kerja .................................................... 14
2. Dokumentasi kegiatan mahasiswa bersama DPL dan para pemangku kepentingan
terkait (dinas pendidikan, kepala sekolah, guru/guru pamong) ................................ 17
ISI LAPORAN

A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah

Kami melakukan Observasi sekolah SDK Oenak dengan cara


menggunakan metode wawancara dan pengamatan secara langsung.
Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, guru pamong, dan beberapa
guru yang ada di SDK Oenak. Kami juga melakukan wawancara kepada
beberapa siswa dan siswi sembari melakukan pendekatan kepada siswa
siswi. Hal ini kami lakukan dengan tujuan supaya lebih dekat dengan siswa
dan siswi dan membuat siswa dan sisiwi lebih nyaman. Selain itu kami juga
melakukan pengamatan lingkungan sekolah secara langsung. Untuk hasil
Observasi sendiri ada beberapa hal yang akan saya sampaikan dan uraikan
disini. Untuk bangunan sekolah, saya dan teman teman menyimpulkan
bagunan sekolah dan ruang kelas belajar mengajar dari kelas 1 sampai kelas
6 terbilang layak untuk digunakan. SDK Oenak memiliki 6 ruang kelas yang
digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Lingkungan kelas di SDK
Oenak secara umum sangat bagus dan layak digunakan. Keadaan kelasnya
bersih, nyaman, meja dan kursi sangat mumpuni, peralatan lain seperti
papan tulis, meja dan kursi guru juga memadai. Terdapat mading, hiasan
dinding berupa bunga dan poster, pojok baca walaupun belum tertata
dengan rapih, terdapat juga pojok Doa. Papan yang digunakan sudah
menggunakan papan whiteboard. Ruangan kelas diisi hiasan hiasan hasil
karya siswa sehingga membuat ruangan kelas lebih ceria dan menarik dan
tidak monoton. Tersedia tempat untuk mencuci tangan sebelum
masuk. Namun terdapat kekurangan ruang kelas di SDK oenak sehingga
kelas 2 terpaksa menggunakan ruangan laboratorium untuk kegiatan belajar
mengajar.

Untuk keadaan lingkungan sekolah ada beberapa hal yang perlu


disampaikan dan di perhatikan yaitu, Lingkungan sekolah di SDK Oenak
dari segi penempatan ruangan- ruangan kelas tertata dengan teratur.
Terdapat lapangan yang biasa digunakan untuk taman bermain siswa, Di
depan ruangan guru terdapat bunga- bunga yang di tanam di pot maupun di
tanam langsung di tanah, begitupun di setiap kelas. Terdapat banyak
pepohonan dan juga lapangan yang luas di dalam Lingkungan sekolah.
Namun sekolah terlihat gersang karena pohon-pohon angsono di tebang dan
tidak melakukan penanaman ulang dan juga tanah lapang tersebut dibiarkan
kosong. Terdapat ruangan perpustakaan dan UKS namun sangat
disayangkan kedua ruangan ini tidak difungsikan sebagaimana mestinya.
Untuk akses jalan sekitar sekolah bisa dikatakan aman dan mudah diakses
karena sekolah ini terletak di Pinggir jalan umum.

Untuk hasil wawancara dan Observasi proses pembelajaran, SDK


oenak menggunakan kurikulum 2013 dan kurikulum Merdeka Belajar.
Metode dan Strategi pembelajaran yang digunakan adakah Metode
Ceramah dan Menggunakan Media Pembelajaran . Media dan Sumber
Pembelajaran yang digunakan adalah buku cetak, Video dari laptop dan
buku referensi .

Sumber daya guru di SDK Oenak juga patut untuk diperhatikan.


SDK Oenak memiliki 8 orang guru dan 1 orang operator. 8 orang guru
diantaranya 1 orang kepala sekolah, 1 orang guru agama Khatolik dan 6
guru wali kelas. Di SDK Oenak tidak memiliki guru PJOK, sehingga wali
kelas langsung menangani Pelajaran PJOK. Jika dilihat dari Hal tersebut
SDK Oenak membutuhkan tambahan untuk sumber daya gurunya.
Walaupun membutuhkan tambahan sumber daya guru tetapi sesuai
pengamatan kami selama penugasan guru-guru di SDK Oenak memiliki
sikap tanggung jawab dan jiwa kerja yang professional.

B. Perancangan Program

Untuk perancangan program yang akan kami lakukan di SDK Oenak


ada beberapa program yaitu,

1. Penataan ulang Pojok Baca dan pembuatan pohon literasi


Di sekolah penempatan sudah ada Pojok baca di beberapa kelas, namun
belum ditata secara rapih. Untuk memperindah dan menarik minat baca
siswa kami melakukan penataan kembali pojok baca yang sudah ada dan
juga membuat pohon literasi agar terlihat indah dan menarik.
2. Memberdayakan mading
Program ini kami buat Untuk meningkatkan kreatifitas siswa dalam
membuat karya tulis dan juga meningkatkan minat baca siswa.
3. Penataan Ulang Perpustakaan
Menata kembali Perpustakaan agar menjadi tempat yang layak dan
menarik untuk siswa membaca dengan merapihkan buku-buku dan
menata kembali ruangan agar siswa nyaman berada dalam perpustakaan
4. MBS (Membaca Buku Serentak)
Program ini kami buat digandengi atau berkolaborasi dengan program
Reading Camp yang merupakan program dari pemerintah. Program ini
dilakukan selama 2 kali seminggu. Dalam membaca buku serentak ini,
setelah membaca siswa diminta untuk menulis Kembali resensi buku
yang di bacakan.
5. Mengajar secara kontekstual dan menggunakan alat peraga
Mengajar secara kontekstual, dengan mengaitkan matematika dengan
kehidupan sehari-hari. Mengajar dengan menggunakan alat peraga agar
siswa lebih mudah memahami sehingga siswa tidak menganggap
matematika sebagai pelajaran yang abstrak, namun kita hadirkan
matematika ke dalam bentuk yang nyata.
6. Melatih siswa menggunakan komputer dan Handphone android untuk
AKM dan ANBK
Untuk mempersiapkan siswa kelas 5 menghadapi AKM dan ANBK,
maka harus dilatih untuk menggunakan komputer maupun handphone
Android. Tujuannya agar pada saat AKM dan ANBK siswa tidak
kesulitan dalam menggunakan komputer dan HP Android
7. Pengembangan Kearifan Lokal
Pengembangan kearifan lokal dalam bidang bahasa daerah (Dawan),
dan juga kearifan lokal lainnya seperti pengolahan pangan lokal dan
lain-lain. Tujuannya Bisa mengenal kearifan lokal yang ada di daerah
setempat dan juga bisa mengembangkan kearifan lokal yang ada.
8. Kegiatan Pramuka
Berdasarkan hasil wawancara kami, SDK Oenak belum pernah
melakukan kegiatan pramuka, oleh karena itu, kami membuat program
ini agar bisa memberikan pengenalan terkait kegiatan pramuka dan
diharapkan bisa berkontribusi dalam pembentukan karakter siswa.
Kegiatan pramuka yang dimaksud akan dibuat 1 kali dalam 1 minggu di
waktu sore hari.
9. Pelatihan peraturan Baris Berbaris (PBB), Senam dan juga persiapan
upacara
Berdasarkan hasil pengamatan kami, siswa siswi di SDK Oenak belum
terlalu memahami mengenai Peraturan Baris Berbaris, dan juga
mempersiapkan siswa/I yang bertugas pada saat upacara bendera di hari
Senin agar bisa lebih siap dalam bertugas.
10. Sosialisasi terkait 3 Dosa besar Pendidikan
3 Dosa besar pendidikan seperti Intoleransi, Kekerasan Seksual dan
Perundungan merupakan hal yang perlu dicegah dan dihapuskan dari
satuan pendidikan. Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi bagi
peserta didik. Tujuannya untuk mecegah terjadinya 3 dosa besar
pendidikan dan juga menambah wawasan peserta didik.
11. Membuat Kegiatan Lomba
Kegiatan perlombaan ini, dimaksud untuk memeriahkan hari guru,
sekaligus menjadi wadah untuk siswa/i mengekspresikan bakat, minat
dan kemampuan peserta didik.

C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar

1. Kepala Sekolah
Sebelum pelaksanaan program kerja, kami melakukan koordinasi
terlebih dahulu bersama kepala sekolah. Hal ini juga sekaligus meminta
persetujuan kepada kepala sekolah terkait program kerja yang kami
rancang. Adapun kolaborasi yang terlibat, pihak kepala sekolah selalu
mendukung program kerja yang kami rencanakkan dengan
menyediakan sarana dan prasarana yang dapat mendukung jalannya
program kerja yang akan di laksanakan. Seperti misalnya ketika akan
melaksanakan program kerja yang mengandung unsur adaptasi
teknologi, pihak kepala sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang
mendukung seperti dengan mempersiapkan ruangan, mempersiapkan
perangkat komputer yang akan digunakan dan menyediakan infocus
untuk kebutuhan program kerja adaptasi teknologi.
2. Guru Pamong
Dalam pelaksanaan program kerja tentunya guru pamong juga
terlibat dalam kolaborasi. Adapun kolaborasi yang dilakukan yaitu
melakukan komunikasi setiap akan dilaksanakannya program kerja.
3. Wali Kelas
Adapun kolaborasi yang dilakukan bersama wali kelas yaitu Ketika
akan melaksanakan program kerja kami berkoordinasi dan meminta izin
kepada wali kelas untuk melaksanakan program kerja yang kami
rancang sesuai dengan sasaran kelas yang kami pilih.

D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid

Pada pelaksanaan AKM dan Asesmen murid hanya dilakukan oleh


siswa dan siswi kelas 5 dan diikuti oleh 15 orang. Untuk proses AKM pretest
pertama kali kami masih sedikit kesulitan dalam mengoprasikannya. Untuk
hasil AKM pretest siswa dan siswi masih menunjukkan hasil yang rendah
terkait literasi dan numerasi siswa. Akan tetapi untuk AKM posttest siswa
dan siswi menunjukan peningkatan hasil terkait literasi dan numerasi. Untuk
asesmen cita cita siswa dan siswi masih bimbang dalam menentukan
mimpi/profesi mereka yang akan mereka ambil dimasa depan.

E. Implementasi Program

Terdapat 11 program kerja utama yang sudah kami rancang setelah


melakukan proses observasi dan sudah berjalan dengan baik hingga di akhir
penugasan ini. Program program yang sudah dirancang sangat kami
harapkan bisa membantu meningkatkan minat literasi dan numerasi siswa,
tingkat kreativitas, dan adaptasi siswa terhadap teknologi.

1. Penataan ulang Pojok Baca dan pembuatan pohon literasi

Program kerja penataan ulang pojok baca dan pembuatan pohon


literasi ini merupakan program kerja yg kamu buat mengingat di sekolah
penempatan sudah ada Pojok baca di beberapa kelas, namun belum
ditata secara rapih. Untuk memperindah dan menarik minat baca siswa
kami melakukan penataan kembali pojok baca yang sudah ada dan juga
membuat pohon literasi agar terlihat indah dan menarik dan juga
diharapkan dapat meningkatkan budaya literasi di sekolah. Program ini
telah dilaksanakan pada minggu ke 10 dan minggu ke 11 pada saat
penugasan. Kami melakukan penataan ulang pojok baca di kelas 1
sampai kelas 5 dan juga membuat pohon literasi di semua kelas.
Alasan kenapa perlu menyediakan pojok baca adalah melihat siswa dan
sisiwi yang masih kurang minat dengan literasi hal ini menyebabkan
beberapa siswa dan siswi bahkan masih belum bisa membaca dan
menulis dan susah untuk mengerti arti sebuah bacaan. Program ini sudah
berjalan dengan baik sejauh ini dan lumayan untuk bisa meningkatkan
minat baca siswa walaupun dengan sedikit paksaan kepada mereka
supaya mau membaca tetapi seiring dengan berjalannya waktu mereka
mulai terbiasa. Pembuatan pohon literasi bertujuan untuk menumbuhkan
budaya literasi dan juga membangun aksi dan kolaborasi antar siswa,
mengasah kreativitas siswa/i serta menambah nilai estetika di
lingkungan kelas. Kami juga membuat pohon literasi di ruang
perpustakaan.

2. Memberdayakan mading

Program ini kami buat Untuk meningkatkan kreatifitas siswa dalam


membuat karya tulis dan juga meningkatkan minat baca siswa. Kami
hanya membuat madding di kelas 5 dikarenakan terbatasnya sarana dan
prasarana yang ada dan kurangnya anggaran yang dibutuhkan.

3. Penataan Ulang Perpustakaan

Program ini kami buat untuk Menata kembali Perpustakaan agar


menjadi tempat yang layak dan menarik untuk siswa membaca dengan
merapihkan buku-buku dan menata kembali ruangan agar siswa nyaman
berada dalam perpustakaan. Program ini telah dilaksanakan. Kami
membersihkan ruangan perpustakaan dan juga semua buku-buku yang
sudah lama tidak digunakan. Banyak buku-buku yang sudah di makan
rayap karena jarang digunakan dan dibersihkan. Selain itu perpustakaan
yang kami lihat bukanlah sebagai Gudang ilmu melainkan Gudang buku
dan tidak difungsikan sebagaimana mestinya. Oleh karena itru, kami
melakukan penataan ulang perpustakaan. Kami juga membuat pohon
literasi di perpustakaan agar menambah nilai estetika dan menarik minat
baca siswa.
Selain mengatur buku buku, kami juga melihat banyak sekali alat peraga
yang berserakan dan tidak digunakan. Kami menggunakan alat peraga
yang ada untuk diajarkan kepada siswa. Selain itu kami juga membuat
permainan matematika di dalam perpustakaan untuk pengunjung
perpusatakaan. Kami menjadikan perpustakaan bukan hanya sebagai
tempat untuk membaca melainkan juga tempat untuk penguatan
numerasi. Hal ini kami buat untuk menarik minat siswa untuk
mengunjungi perpustakaan.

4. MBS (Membaca Buku Serentak)

Program ini kami buat digandengi atau berkolaborasi dengan


program Reading Camp yang merupakan program dari pemerintah.
Program ini dilakukan selama 2 kali seminggu. Dalam membaca buku
serentak ini, setelah membaca siswa diminta untuk menulis Kembali
resensi buku yang di bacakan.
Program ini sudah kami jalankan, namun tidak setiap minggu
dijalankan. Kami menjalankan program ini dengan menyesuaikan waktu
pada saat jam kosong.

5. Mengajar secara kontekstual dan menggunakan alat peraga

Program ini kami buat untuk meningkatkan numerasi siswa, yaitu


dengan Mengajar secara kontekstual, mengaitkan matematika dengan
kehidupan sehari-hari dan juga Mengajar dengan menggunakan alat
peraga, agar siswa lebih mudah memahami sehingga siswa tidak
menganggap matematika sebagai pelajaran yang abstrak, namun kita
hadirkan matematika ke dalam bentuk yang nyata. Program ini sudah
kami laksanakan pada saat mengajar dalam kelas. Alat peraga yang kami
buat adalah perkalian pintar, kantong bilangan dan bangun ruang.

6. Adaptasi Teknologi
Dalam kaitannya dengan adaptasi teknologi, kami melatih siswa
menggunakan komputer dan Handphone android untuk AKM dan
ANBK. Untuk mempersiapkan siswa kelas 5 menghadapi AKM dan
ANBK, maka harus dilatih untuk menggunakan komputer maupun
handphone Android. Tujuannya agar pada saat AKM dan ANBK siswa
tidak kesulitan dalam menggunakan komputer dan HP Android program
ini sudah kami jalankan pada saat Pretest dan Posttest AKM kampus
mengajar maupun simulasi AKM dan ANBK.

Selain itu, kami juga melakukan kegiatan yang membantu


administrasi sekolah seperti membantu pengeditan video yang akan
dikirim ke kemendikbud dan juga membantu guru dalam perhitungan
nilai akhir.

7. Pengembangan Kearifan Lokal

Pengembangan kearifan lokal ini bertujuan agar siswa/i bisa


mengenal kearifan lokal yang ada di daerah setempat dan juga bisa
mengembangkan kearifan lokal yang ada. Pengembangan kearifan lokal
sudah kami jalankan salah satunya dengan melakukan kegiatan
wirausaha dengan memanfaatkan pangan lokal yang ada di daerah
setempat. Kegiatan kewirausahaan ini, selain untuk mengembangkan
kearifan lokal, juga untuk melatih jiwa berwirausaha dan kreatifitas serta
inovasi dalam mengolah makanan. Kegiatan ini kami lakukan Bersama
siswa/i kelas 6 SDK Oenak pada hari Sabtu di jam Pelajaran P5. Mereka
membuat kolak dan lemet, lalu menjual Kembali kepada warga sekolah
pada saat jam istirahat. Kegiatan ini sebagai implementasi dari
Numerasi. Siswa/i mengaku senang dengan kegiatan ini, dan mereka
merasa puas dengan hasil yang mereka dapatkan.
8. Kegiatan Pramuka

Berdasarkan hasil wawancara kami, SDK Oenak belum pernah


melakukan kegiatan pramuka, oleh karena itu, kami membuat program
ini agar bisa memberikan pengenalan terkait kegiatan pramuka dan
diharapkan bisa berkontribusi dalam pembentukan karakter siswa.
Kegiatan pramuka yang dimaksud akan dibuat 1 kali dalam 1 minggu di
waktu sore hari. Ketika kami menyamoaikan rancangan kami, ternyata
sekolah juga sudah memikirkan hal ini, dan mereka berkoordinasi
dengan Kwarcab TTU, dan kami berkolaborasi melakukan kegiatan
pramuka Bersama sama.

9. Pelatihan peraturan Baris Berbaris (PBB), Senam dan juga persiapan


upacara

Berdasarkan hasil pengamatan kami, siswa siswi di SDK Oenak


belum terlalu memahami mengenai Peraturan Baris Berbaris. Oleh
karena itu kami melakukan pelatihan peraturan baris berbaris yang
dilaksanakan pada hari sabtu. Kami juga melakukan senam dan jalan
santai setiap hari Jumat. Selain itu kami juga Melati siswa yang bertugas
pada saat upacara bendera di hari Senin agar bisa lebih siap dalam
bertugas.

10. Sosialisasi terkait 3 Dosa besar Pendidikan

Berdasarkan hasil observasi kami pada saat awal penugasan, siswa


siswi SDK Oenak sangat terbiasa dengan Tindakan perundungan. Oleh
karena itu, kami merencanakan kegiatan sosialisasi terkait 3 Dosa besar
pendidikan seperti Intoleransi, Kekerasan Seksual dan Perundungan. 3
Dosa besar Pendidikan merupakan hal yang perlu dicegah dan
dihapuskan dari satuan pendidikan. Oleh karena itu perlu dilakukan
sosialisasi bagi peserta didik. Tujuannya untuk mecegah terjadinya 3
dosa besar pendidikan dan juga menambah wawasan peserta didik.
Namun karena keterbatasan waktu, kami hanya menjalankan sosialisasi
terkait perundungan. Kegiatan sosialisasi ini di lakukan di ruangan kelas
2 pada hari sabtu, yang diikuti oleh seluruh siswa siswi SDK Oenak
mulai dari kelas 1 dampai kelas 6.

11. Membuat Kegiatan Lomba

Kegiatan perlombaan ini, dimaksud untuk memeriahkan hari guru,


sekaligus menjadi wadah untuk siswa/i mengekspresikan bakat, minat
dan kemampuan peserta didik. Kegiatan ini kami lakukan selama kurang
lebih 2 hari, dengan mata lomba diantaranya: Pidato, Puisi, Pantun,
Membaca kitab suci, mewarnai gambar, fashion show, senam P5, tari
kreasi, gigit sendok(estafet kelereng) dan lomba lari karung. Yang
menjadi juri perlombaan adala guru-guru SDK Oenak di tambah kami
mahasiswa KM. kegiatan seremonial pembukaan dilakukan pada hari
selasa, 21-11-2023 yang dihadiri oleh ketua komite, sekretarus Desa
setempat, guru-guru dan seluruh siswa siswi SDK Oenak. Kegiatan ini
di buka oleh guru Pamong kami, dikarenakan kepala sekolah sedang
mengikuti kegiatan lain. Kegiatan ini dilakukan dengan sangat meriah
dan seluruh peserta perlombaan merasa senang dengan kegiatan yang
dilakukan. Hadiah perlombaan berupa piagam dari kami dan juga
bingkisan kecil yang berisi buku dan bolpoint. Seremonial penutupan
dilakukan pada hari Rabu, 22-11-2023 sekaligus pembagian piagam dan
hadiah. Kegiatan perlombaan ditutip oleh kepala sekolah SDK Oenak.

F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program

Pada saat penugasan banyak sekali momen momen yang begitu


berkesan bagi kami terutama saya sendiri. Di SDK Oenak kami
mendapatkan keluagra baru, pengalaman baru, dan kenangan yang
dilakukan Bersama sama.
Adapun hal-hal positif yang telah ditumbuhkan dalam pelaksanaan
program kerja selama penugasan yaitu:

a. Menumbuhkan budaya literasi dengan cara yang menyenangkan.


Yaitu dengan adanya pohon literasi dan majalah dinding. Hal ini
menjadikan siswa dan siswi lebih semangat dalam melakukan
kegiatan pembelajaran.
b. Menumbuhkan pengetahuan numerasi secara faktual, bukan hanya
sekedar teori. Yaitu dengan adanya permainan Matematika, kegiatan
kewirausahaan dan penggunaan. alat peraga.
c. Memperkenalkan kepada siswa dan siswi terkait pembelajaran
berbasis teknologi sehingga siswa dan siswi mengatahui fungsi
dariteknologi juga dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran
yang lebih menarik dan menyenangkan.
d. Menggerakan siswa dan siswi dalam menjaga lingkungan
sekolah,hal ini juga menumbuhkan rasa cinta lingkungan pada siswa
dan siswi.
e. Menumbuhkan dimensi profil pelajar pancasila pada diri siswa dan
siswi SDK Oenak

Banyak tantangan tantangan baru yg kami hadapi dengan siswa yang


terkadang suka mencari cari perhatian dan susah untuk diatur dan diarahkan.
Juga didalam berkelompok kami ini saya lebih bisa beradaptasi dengan
bagaimana cara bekerja didalam kelompok, kerjasama, susah Bersama,
terkadang juga kami mengalami salah paham satu sama lain. Tetapi justru
hal
ini yang membuat perjalanan penugasan kami lebih berarti dan bermakna.
Saya lebih tau bahwa mengesampingkan ego itu sangat penting dalam
berkelompok, dan mengetahui banyak karakter setiap orang itu berbeda
beda, Pengalaman ini memiliki makna yang dalam bagi saya.
G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam
Penugasan Program Kampus Mengajar

Adapun Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan


dalam penugasan program kampus mengajar yaitu, pada awal penugasan
kami Bersama DPL melaporkan diri ke Dinas Pendidikan Timor Tengah
Utara, kemudian diantarka oleh DPL ke sekolah penempatan di SDK
Oenak. Kami melakukan Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah
(FKKS) Bersama DPL dengan Pihak sekolah dan guru-guru SDK Oenak.
Kami Melakukan koordinasi Bersama DPL terkait kendala yang di alami
pada pelaksanaan program mengajar dan berdiskusi melalui WhatsApp
Grup.
Adapun kegiatan mahasiswa sendiri yaitu melaksanakan program
kerja yang telah di rencanakan berkoordinasi dengan pihak sekolah maupun
Dosen pembimbing lapangan ketika akan melaksanakan program kerja.
serta membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
maupun dalam mengerjakan administrasi sekolah.

H. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa program kampus mengajar ini
memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berdampak di sekolah
sasaran. Adapun hasil program kerja yang telah dirancang dapat
disimpulkan bahwa programkerja dapat dilaksanakan secara baik meskipun
terdapat berbagai kendala. Dengan melakukan koordinasi bersama pihak
sekolah serta banyaknya faktor pendukung program kerja seperti sarana dan
prasarana yang telah di sediakan. Hasil dari program kerja yang telah di
rancang juga menunjukan evolusi pada siswa dan siswi serta lingkungan
sekolah SDK Oenak

b. Saran

Adapun saran dari program kerja yang telah di lakasanakan baiknya


terus menerus dilakukan walaupun penugasan kampus mengajar angkatan 5
telah berakhir. Guna mewujudkan upaya tersebut harus terjalin komunikasi
dan koordinasi yang baik antar mahasiswa kampus mengajar dengan para
guru di sekolah.
Lampiran

1. Dokumentasi implementasi program kerja


2. Dokumentasi kegiatan mahasiswa bersama DPL dan para pemangku
kepentingan terkait (dinas pendidikan, kepala sekolah, guru/guru
pamong)

Anda mungkin juga menyukai