METODE PENELITIAN
(literer). Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif, yaitu
penelitian yang memberikan gambaran secara cermat mengenai individu atau kelompok tertentu
tentang keadaan dan gejala yang terjadi (Koentjaraningrat, 1993, hal. 89). Menurut Sugiyono,
(2003, hal. 14), penelitian kualitatif adalah data yang berbentuk kata, skema, dan gambar.
Pada penelitian ini, meneliti siswa dari kemampuan reabilitas yang dimiliki masing-
masing siswa yang dilihat bagaimana cara penyelesaian tugas mandiri yang mereka dapatkan
nantinya. Menurut Sugiyono, (2013, hal. 4-5), mengenai jenis-jenis metode penelitian dapat
diklarifikasi berdasar tujuan dan tingkat kealamiahan objek yang diteliti. Berdasarkan uraian di
atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa jenis penelitian ini digunakan karena analisis
datanya tertulis atau lisan dan mempertimbangkan hasil wawancara yang nantinya dilaksakan.
3.2 Data
Data yang dijelaskan dalam penelitian ini, yaitu:
3.2.1 Data hasil wawancara guru bidang studi Matematika
Hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika, bahwa siswa yang memiliki
kemampuan berpikir reversibilitas dalam memecahkan masalah matematika sangat minim. Siswa
yang mengerjakan dengan kemampuan reversibilitas termasuk dalam siswa yang pandai dan
pendahuluan dari 29 siswa terdapat 5 siswa yang mengerjakan dengan kemampuan berpikir
reversibilitas.
3.2.3 Data hasil wawancara
Hasil wawancara dengan siswa, dalam mengerjakan soal studi pendahuluan yang telah
dilakukan di sekolah. Menurut siswa, pada saat mengerjakan, kesulitan yang terjadi dalam
menentukan apa yang diketahui, ditanya dan dijawab, sebab soal yang diberikan berbentuk soal
cerita. Siswa beranggapan mengerjakan soal cerita matematika sangat membingungkan, karena
masih harus mengira-ngira apa yang ditanyakan dalam soal cerita tersebut.
Menurut Moleong (2001, hal. 112), pencatatan sumber data melalui wawancara atau
pengamatan merupakan hasil gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya.
Berdasarkan penelitian kualitatif, kegiatan penelitian ini dilakukan dengan sadar saat wawancara,
terarah menurut daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya, dan senantiasa memperoleh
sebuah informasi yang diperlukan. Berbagai sumber data yang akan dimanfaatkan dalam
Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh bukan secara langsung dari
sumber, tetapi melalui lembar jawaban siswa dan data yang terkait lainnya mengenai masalah
Dalam penelitian ini, tes atau tugas mandiri digunakan untuk mengukur pemahaman
siswa terhadap tes atau tugas yang telah diberikan dilihat dari kemampuan reversibilitas masing-
masing. Tes atau tugas mandiri tersebut diberikan kepada siswa guna untuk mendapatkan data
kemampuan siswa tersebut. pada hasil dari tes atau tugas mandiri tersebut dapat digunakan untuk
3.5.2 Wawancara
Wawancara dalam penelitia ini dilaksanakan setelah siswa selesai memecahkan masalah
matematika yang sesuai dengan pedoman wawancara dan berupa pertanyaan yang akan diajukan
agar memperoleh data tentang kemampuan reversibilitas siswa. Saat pelaksaanan wawancara
diperlukan alat perekam untuk merekam saat berlangsungnya wawancara. Alat perekam ini
nantinya bertujuan agar informasi yang diperoleh saat wawancara menjadi lengkap dan data yang
kemampuan reversibilitas secata tertulis dan lisan. Sebelum soal tes atau tugas mandiri diberikan
kepada siswa, terlebih dahulu dikonsultasikan kepada dosen pembimbing kemudian diperiksa
kevalidannya oleh guru bidang studi matematika. Bila valid maka, instrumen siap digunakan dan
diberikan kepada siswa. Apabila belum valid maka, instrumen diperbaiki sehingga instrumen
tersebut valid.
3.6.3 Instrumen Pendukung II (pedoman wawancara)
Instumen ini berupa pedoman wawancara kemampuan reversibilitas siswa secara lisan.
Dilaksanakan setelah siswa selesai menyelesaikan tes atau tugas mandiri yang telah diberikan
oleh peneliti. Sebelum melakukan wawancara, pedoman wawancara yang telah disusun atau
dibuat, terlebih dahulu dikonsultasikan kepada dosen serta diperiksa kevalidannya oleh guru
bidang studi matematika. Bila valid maka, instrumen siap digunakan dan diberikan kepada siswa.
Apabila belum valid maka, instrumen diperbaiki sehingga instrumen tersebut valid.
analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Langkah-langkah analisis data kualitatif menurut Miles
dan Huberman ada tiga langkah. Langkah-langkah tersebut dijelaskan sebagai berikut:
3.7.1 Reduksi Data
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal
dalam penelitian kualitatif. Trianggulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekkan data atau sebagai
pembanding terhadap data itu. Menurut Sigiyono(2006, hal. 267), Validitas merupakan, ”derajat
ketetapan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh
peneliti”. Menurut Hamidi (2004, hal. 82-83), ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk
yang dalam hal terakhir ini peneliti akan berupaya mendapatkan rekan atau pembantu
yang lebih lengkap juga untuk memerika konsistensi tindakan para informan.
Berdasarkan pemaparan di atas, penelitian ini berupa observasi serta wawancara secara
langsung dan dokumen yang berisi catatan terkait dengan data yang diperlukan oleh peneliti.