Anda di halaman 1dari 32

IMPLEMENTASI E-LOGISTIK SISTEM DI

INSTALASI FARMASI PROVINSI


SUMATERA UTARA

DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA


Outline
• Sistem informasi untuk manajemen obat dan
perbekalan kesehatan dan indicator kefarmasian
• Manajemen obat dan perbekalan kesehatan
menggunakan sistem informasi (e-logistik) di
Instalasi Farmasi Provinsi Sumatera Utara
• Strategi implementasi e-logistik
• Tantangan penggunaan e-logistic
• Profil Instalasi Farmasi Provinsi Sumatera Utara
Sistem informasi sebagai sub-
sistem kesehatan
Pemberian Pelayanan
Kesehatan Kepemimpinan dan

Sistem Informasi Kesehatan


Tatakelola

Tenaga Kesehatan Monitoring, Evaluation,


Planning and research of:
• Health determinants
Pembiayaan • Inputs of health systems
Kesehatan • Performance or outputs
of health systems
• Health outcomes
Perbekalan • Health equity
Kesehatan dan Vaksin

E-Logistik
Lippeveld et al, 2000; Abouzahr and Boerma, 2005
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian
Kesehatan Tahun 2015 - 2019
Target
Indikator Kinerja Kegiatan
No Direktorat Tata Kelola Obat
Publik & Perbekalan Kesehatan 2015 2016 2017 2018 2019

1 Persentase Ketersediaan 77% 80% 83% 86% 90%


Obat & Vaksin di
Puskesmas
2 Persentase Instalasi 55% 60% 65% 70% 75%
Farmasi Kabupaten/Kota
yang Melakukan
Manajemen Pengelolaan
Obat & Vaksin Sesuai
Standar
2
Revisi Renstra Kementerian
Kesehatan
Tahun 2017 - 2019
Target
Indikator Kinerja Kegiatan
No Direktorat Tata Kelola Obat Publik &
Perbekalan Kesehatan 2017 2018 2019

1 Persentase puskesmas dengan 85% 90% 95%


ketersediaan obat dan vaksin esensial

2 Persentase instalasi farmasi provinsi dan 20% 30% 40%


kabupaten/kota yang menerapkan aplikasi
logistik obat dan Bahan Medis Habis Pakai
(BMHP)

3 Persentase Instalasi Farmasi 65% 70% 75%


Kabupaten/Kota yang melakukan
manajemen pengelolaan obat dan vaksin
sesuai standar 3
Capaian Indikator Renstra
Kementerian Kesehatan Tahun 2018
(Tw 4)
Provinsi Sumatera Utara
2018 (Tw-4)
Indikator Kinerja Kegiatan
No Direktorat Tata Kelola Obat Publik & Realisasi
Perbekalan Kesehatan Target
(Capaian)

1 Persentase puskesmas dengan 90% 93.70%


ketersediaan obat dan vaksin esensial (104 %)
2 Persentase instalasi farmasi provinsi dan 30% 26 %
kabupaten/kota yang menerapkan aplikasi (86,66 %)
logistik obat dan Bahan Medis Habis Pakai
(BMHP)
3 Persentase Instalasi Farmasi 70% 87,87%
Kabupaten/Kota yang melakukan (125 %)
manajemen pengelolaan obat dan vaksin
sesuai standar
3
Manajemen Logistik Obat dan Sediaan Farmasi
- Penggunaan sistem informasi yang berbeda dan
overlaping (Excel, e-logistik, e-katalog, pelaporan
Napza, SIM Farmasi, dll)
- Penggunaan obat esensial (Daftar obat - Struktur organisasi yang berbeda antara pengelola
kesehatan dasar) instalasi farmasi (UPTD dan seksi)
- Kebijakan monitoring obat (indikator - Pembiayaan pembelian obat berasal dari sumber
nasional, indikator program) dana yang berbeda (APBN, APBD, Kerjasama,
Kapitasi)
Evaluasi/
Laporan

Penggunaan/ Manajemen Pembelian/


Distribusi Operasional Penerimaan - Penghitungan berdasarkan pola
konsumsi sebelumnya
- Distribusi ke unit layanan/ - Kebijakan penggunaan e-Katalog
sosial , berdasarkan penggunaan - Suply obat berasal dari sumber
obat di fasilitas pelayanan berbeda (supply dari pusat dan
kesehatan Manajemen pembelian langsung)
- Monitoring penggunaan obat Stok - Item obat lebih banyak (obat bermerk
- Pemusnahan sediaan farmasi dan paten)
- Sentralisasi di instalasi farmasi kabupaten/kota
- Instalasi farmasi provinsi sebagai buffer kebutuhan
obat di Kabupaten/Kota dan pengaturan distribusi obat
progran
- Instalasi Farmasi Pusat hanya untuk obat program dan
kebutuhan khusus (Bencana, haji)
Monitoring Ketersediaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan Nasional

SIM Lainnya (e-Katalog,


Standar Data Obat dan Perbekalan Kesehatan
e-RegAlkes, e-Pharm,
SIOBAT)
Manajemen logistik
Pelaporan Pusat

apotik
Manajemen logistik
rumah
sakit/Puskesmas/klinik/p
raktik pribadi
Manajemen logistik
instalasi farmasi
Kab/Kota
Desain e-Logistik terdistribusi

Int
e rn
et
Integrasi
Instalasi Farmasi laporan
Puskesmas
Propinsi Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Internet Integrasi
laporan

Internet Bank Data E- Internet

Upload Data Logsitik Upload Data


Wajib Wajib
Pusat/Kemkes Instalasi Farmasi
Instalasi Farmasi
Output
202.70.136.60:8181/e-logistics Kabupaten/Kota
Kementrian Kesehatan

Akses Pusat Grafik


Akses Publik
(Raw Data) Tabel
Kontribusi Bersama
Farmalkes Instalasi Farmasi

• Update database sediaan


farmasi
• Update aplikasi
• Monitoring laporan

• Update master data institusi


• Update atribut master data
sediaan
• Update/kirim laporan
• Request pengembangan
Pemeliharaan dan Pengembangan Lanjutan
• Pengembangan service
• Pemeliharaan master data application
• Pemeliharaan aplikasi • Pengembangan dashboard
nasional

Bank Data
Kirim Laporan Pusat
Sinkronisasi data Kirim Laporan
fasilitas Sinkronisasi data fasilitas
Kementrian Kesehatan

eLogistik Provinsi Pemeliharahaan eLogistik Kab/Kota


systems

Sistem yang sudah dikembangkan


Pengembangan dan Pemeliharaan
Tantangan Implementasi
• Implementasi e-logistik skala nasional
,provinsi , dan kabkota
• Pengelolaan obat di level Faskes
(pelaporan dari Puskesmas )
• Pemeliharaan standar data
• Perubahan indikator (monitoring dan
evaluasi data)
• Pengembangan lanjutan dan pemanfaatan
standar data
Permasalahan Implementasi
• Tatakelola informasi
– Entri data terlalu banyak
– Kekurangan SDM
• Infrastruktur sistem informasi
– Komputer khusus untuk e-logistic tidak
tersedia
– Jaringan internet
Bagaimana
pelaksanaannya?
Dukungan kebijakan, leadership,
pendanaan, SDM
Pengelolaan DAK Nonfisik
Bidang Kesehatan
• Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas disalurkan
melalui Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan dikelola oleh
Puskesmas.
• Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Kabupaten/Kota dikelola
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
• BOK Distribusi Obat dan BMHP disalurkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota untuk dimanfaatkan oleh
instalasi farmasi Kabupaten/Kota dan biaya
honorarium pengelola e-logistik
• Jaminan Persalinan dikelola Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
• Akreditasi Puskesmas dikelola Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
INSTALASI FARMASI
PROVINSI
SUMATERA UTARA
STRUKTUR GUDANG OBAT
DINAS KESEHATAN
PROVINSI SUMATERA UTARA

KEPALA SEKSI KEFARMASIAN

KA. URUSAN PENGELOLAAN OBAT ,VAKSIN & PERBEKES

PENGELOLA VAKSIN PENGELOLA OBAT, BMHP & PERBEKES

LAPORAN VAKSIN LAPORAN BMHP &PERBEKES


( E-Logistik, SIMBADA, SITT,
SIHEPI, SIHA )

PENCATATAN VAKSIN
PENCATATAN OBAT
i

Kab/Kota yang sudah berstatus integrasi


sampai bulan Agustus 2019
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai