Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wahyudi

NIP : 199107202020121009
Angkatan : V (lima)
Kelompok : 2 (dua)
Unit Kerja : Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara
Jabatan : Asisten Ahli- Dosen Farmasi

ANALISIS ISU

I. Identifikasi Isu

1. Pelayanan akademik mahasiswa yang terhambat selama pandemi


2. SOP pelayanan bagian akademik dan umum yang sudah dibuat 5 tahun lalu tidak sesuai
dengan kondisi pandemi sekarang ini
3. Kondisi pandemi menyebabkan terhambatnya pelaksanaan ujian komprehensif
mahasiswa yang ingin mendaftar sidang Munaqasyah
4. Belum optimalnya penggunaan ruang baca/ perpustakaan FKM
5. Belum optimalnya pengelolaan Website FKM UIN SU
6. Tidak optimalnya penggunaan buku ajar yang ada diperpustakaan akibat kondisi pandemi

II. Analisis Kriteria Isu Dengan Alat Analisis AKPK

A. Landasan Kategori:

1. Aktual: dalam mengangkat sebuah isu aktual, setidaknya dibutuhkan 3 kriteria utama
yaitu:
- betul-betul ada (terjadi); sesungguhnya
- sedang menjadi pembicaraan orang banyak
- baru saja terjadi; masih baru
2. Kekhalayakan: kekhalayakan berarti isu yang secara langsung menyangkut orang
banyak/pelanggan dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang tertentu saja. Kriteria
kekhalayakan yaitu:
- Menyangkut hajat hidup orang banyak
- Berdampak besar atau dirasakan oleh semua yang memiliki masalah yang sama
3. Problematika: Stoner menyatakan bahwa problem atau masalah merupakan suatu situasi
yang menghambat organisasi untuk mencapai beberapa tujuan, atau suatu kendala atau
persoalan yang harus dipecahkan dengan kata lain masalah merupakan kesenjangan
antara kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik, agar tercapai hasil yang
maksimal. Hogwood dan Gun (1986) menyatakan bahwa, kriteria sebuah isu dapat
dianggap sebagai sebuah masalah yaitu:
- Suatu isu telah mencapai titik kritis dan dianggap sebagai sebuah ancaman yang
sangat serius jika tidak segera diatasi, bahkan jika tidak diatasi
- justru akan menimbulkan masalah kritis baru yang lebih hebat di masa yang akan
datang.
- Telah mencapai tingkat partikularitas tertentu yang dapat menimbulkan dampak yang
bersifat dramatis
- Memiliki tingkat jangkauan dampak sangat luas
- Menyangkut suatu persoalan yang posisinya sulit untuk dijelaskan tetapi mudah
dirasakan kehadirannya
4. Kelayakan/Layak: suatu upaya untuk mempelajari atau menganalisa permasalahan yang
telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai.

Setidaknya dibutuhkan 3 kriteria utama yaitu:

- Memiliki potensi untuk diangkat menjadi suatu masalah

- Memiliki potensi untuk dipecahkan atau diselesaikan

- Berpotensi untuk menjawab permasalahan yang sudah ada, artinya dengan menyelesaikan
isu tersebut, juga menyelesaikan isu-isu lainnya yang

mirip atau memiliki permasalahan yang sama

No. Jenis ujaran Kebencian A K P K Jumlah Peringkat


(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1 Pelayanan akademik mahasiswa yang 4 4 4 4 16 2
terhambat selama pandemi
2 SOP pelayanan bagian akademik dan 3 2 3 3 14 3
umum yang sudah dibuat 5 tahun lalu tidak
sesuai dengan kondisi pandemi sekarang
ini
3 Kondisi pandemi menyebabkan 5 4 5 5 19 1
terhambatnya pelaksanaan ujian
komprehensif mahasiswa yang ingin
mendaftar sidang Munaqasyah
4 Belum optimalnya penggunaan ruang 2 4 1 2 9 4
baca/ perpustakaan FKM
5 Belum optimalnya pengelolaan Website 1 3 1 2 7 5
FKM UIN SU
6 Tidak optimalnya penggunaan buku ajar 1 4 1 1 7 5
yang ada diperpustakaan akibat kondisi
pandemi

Kesimpulan: Berdasarkan analisis kriteria isu dengan menggunakan tabel AKPK, maka tiga
isu dengan peringkat teratas selanjutnya akan dianalisis kualitasnya dengan menggunakan
analisis kualitas isu USG yakni urgency, seriousness, dan growth.

IV. Analisis Kualitas Isu Dengan USG

Landasan Kategori:
1. Urgency: menunjukkan seberapa mendesak isu tersebut harus diangkat untuk dibahas,
dianalisis dan ditindak lanjuti.
2. Seriousness: seberapa besar suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan
ditimbulkan
3. Growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
segera

Kriteria & Penilaian


No. Masalah Jumlah Peringkat
U S G
(1-5) (1-5) (1-5)
Kondisi pandemi menyebabkan
terhambatnya pelaksanaan ujian
1 komprehensif mahasiswa yang 5 5 5 15 1
ingin mendaftar sidang
Munaqasyah
2 Pelayanan akademik mahasiswa
5 4 4 13 2
yang terhambat selama pandemi
SOP pelayanan bagian akademik
3 dan umum yang sudah dibuat 5
4 4 4 12 3
tahun lalu tidak sesuai dengan
kondisi pandemi sekarang ini
Kesimpulan: Berdasarkan analisis kualitas isu dengan menggunakan tabel USG yakni
urgency, seriousness, dan growth, maka isu yang terpilih adalah Kondisi pandemi
menyebabkan terhambatnya pelaksanaan ujian komprehensif mahasiswa yang ingin
mendaftar sidang Munaqasyah

System Skill
Pelaksanaan ujian Operator belum
masih menggunakan memahami metode ujian
metode luring secara daring Kondisi pandemi
menyebabkan
Menunda ujian sampai terhambatnya
dibolehkan metode luring pelaksanaan ujian
komprehensif
mahasiswa yang
Kebijakan pemerintah Banyaknya mahasiswa ingin mendaftar
daerah menerapkan PPKM tingkat akhir yang ingin sidang
Level 4 mendaftar sidang Munaqasyah

Besarnya resiko Desakan oleh


penyebaran Covid 19 jika mahasiswa untuk segera
ujian secara luring dilakukan ujian
Surrounding Supplier

Penyebab utama isu: Operator belum memahami metode ujian secara daring

Pemecahan Isu: Memberikan pelatihan kepada operator ujian komprehensif untuk dapat
melaksanakan ujian secara online/daring, dengan begitu mahasiswa tetap dapat mengikuti
ujian dari rumah. Pelaksanaan ujian komprehensif secara daring juga akan mencegah
terjadinya penyebaran covid 19 sesuai dengan himbauan pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai