Anda di halaman 1dari 68

COMPANY PROFILE PT.

BINTANG LIMA MEDIKA


PT. BINTANG LIMA MEDIKA berdiri di
Sengkang pada Tahun 2014.
Nama Direktur : Irwan Alim, S.IP, MA Perusahaan ini bergerak di
perdagangan besar alat laboratorium,
Jabatan : Direktur Utama farmasi dan kedokteran. Kemudian
NPWP PT.BLM : 70.194.508.1-808.000 pada tahun 2017 terjadi perubahan
Alamat : Jl. Bau Mahmud No 73 komisaris dan direktur.
Sengkang Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan Tahun 2019. mendirikan cabang di
90913 tlp (0485) 22691 Kota Makassar, dengan nama PT.
Bintang Lima Medika Cabang
Alamat cabang : Jl. Perintis Kemerdekaan Km
Makassar.
3 Ruko BTN Hamzy blok c22 /4 Tamalanrea
Makassar Sulawesi Selatan 90245
(0411) 8995314 / 08114453535
 Menyediakan produk dan yang unggul
untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dan meningkatkan mutu
kehidupan.
 Menerapkan sistem Cara Distribusi Alat
Kesehatan yang Baik
Visi dan Misi  Mengembangkan bisnis distribusi alkes
’Menjadi perusahaan distribusi yang efisien untuk meningkatkan nilai perusahaan
dan efektifdi Wilayah Timur Indonesia, bagi pemegang saham, karyawan dan
dengan tumbuh berkembang menjadi pihak lain yang berkepentingan, tanpa
perusahaan yang professional
meninggalkan prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan yang baik.
 Meningkatkan kompetensi dan
komitmen sumber daya manusia guna
pengembangan perusahaan, serta
dapat berperan aktif dalam
pengembangan industri kesehatan
nasional
DAFTAR ISI

1. Akta Kemenkumham Pendirian dan Perubahan


2. Akte Notaris, Pendirian, Jual Beli dan Pengalihan Hak Atas
Saham, dan Pernyataan Keputusan Rapat
3. NPWP Pusat
4. Surat Pengukuhan Pajak
5. Nomor Induk Berusaha, Izin Lokasi dan Izin Komersial
6. Surat Dsitrubusi Alat Kesehatan
7. SITU, SIUP, TDP, HO
8. Nomor Rekening Bank BNI dan Bank Sulselbar
PEMEruNTAH REPUBLIK IITTI}O}TESIA

NOlroR'INIlIff BERUSAHA €{tB}


9120:p22*1411
PcrcinfeBcpeliklrdm<ie c.q. tstsgt@ddnfuFE xtelsng[nlOSSbdasadontctntnrksal24
clur {l} @ Pdsb H@ar ?d T& !o!E t@s fdcJtrEec Pedzis@ S@& Trriatqmi sffia
Elelconi}, n€o€ftitkm NIB kqa&:

N*maFenfu PTBINTAI{GL&{AMEDT(A
AlmtParfun Ialm Bau lrfud Nm 73 Sesgtmg., Kel. , Ke. , KS. IYqio,
Prop.&*mmiSeJae
NP1VP ?0.r94J08.l{}B.mO
Nommfs&p@
NomorFax 048$22681
Emeit @
NmTaXBLI rerep kr Aht I$orairm, Ffi@si fh Kedekteran
KadEKBLI ffi3
StaffiFenmfr,Iodrt FMT}N

NIB mrydm ifuih BEI& {h& dslim reEb p**mm }qi*r'r b6ss!foc & terl& eeilaml *reqjrffian
kegie ets casuai teetuu persren pcrudry{daga.
NIB aduhL tstii ffi M rfio&uBerwa* naqotrn pes*aa Td Daftar Bsumhaan .
ry
OSS berrry rutilt rr'd{kELrn wfui fufrho peratahan atas izir uqh (i'h ko*ller;fuiL6pefilsimd) !E6mi tffiar
peruoAry*mgm.

NIB #PersemmTgtoe&ffianrpSf,a.rrltmkrnre6fryIe f (sahDt4fu;giir"t meryesuai&mmrlsgd


de qim 8@ b3fue ua&sjra iauli rBrr 2Ol7 n&i SDII Dhhm.IEndeEd Aeffiui Hdiuft Umnn.
ftqraaim At3U dihh*n ilEhfui pcdfu qtm kpcrture $tegtire dfurtLrrEt dtlrrn faenFrryr paml
2l ayat (2) t@{-@ Nmor $ T&rr 2[Xf, r@ Bcrrcrsa Tak, yq km laer&et persea$rm Moai
{t{*eilldmeIIAM}-
sck* &r rrq *eqmlsF &ttrr HIB *t bsss& rwi @mpc*eirrrrya tcgie bsgg*a

ry&brgg.t : ll Febmci20l9

Eli

Dfu m # Wor &f sfi rer os * tu & et @ s&. t(&wu & W& m rtu ry turyil*ot ffian
btur br bt tu pa ut@r&h sMB ffi Mnd twqld @ e @p.
PEMEruNTAH RETUBLIK IIIX}ITTESIA

IZIN USAEA
(Surrt ldn Uretr ferCrgangml

Percrirah R€Fblik Ifuia c-q. tcmbsga &o pen:rclcrfflarn sSs be,ntxctan


keffiam Paffd 32 ayat O) Pqsrm Pcmtei# lttm 24 Tehe 20lt t'fltilg pakyarmn
Periziam Bsrsaha Teriutegrasi S@ra gt*mlq rrpstirtfl r"h Usah b€npa krt lriln
UsrL *crtgrrgrl kepada:

Nmkusahm PTBINTANCLI}ilAMEDIKA
NoreIffiBerusak 91208sn8un
Alamatkusfun Iatm Bar It{aM Norm 73 S€ilgkeg

NamI(BLI PERDAGAIiTAX BESAR ALAT [.ABO*,A'TORIUM,


FARMASI DA}{ KEDOKTEBAN
Ko&KBLI ffi93
Baraeg/hsa napngao AIatltus&u
Utffi€
I,oeasiUssb
- At+rr4 JI- Bau i{*lnd}ito. T3 Sqbry
- Deeilkkrrahm Teddao[ru

- Kscmmn Tempo
- lCa@atennCota Kab. Wajo
- Proviryi SuterqiSdatm

&ret I?r! Usahs PcdagqmHELIIiil tcrleh#tr


t' kgm ffi didftfu,"a lzin U&ter&s&tm;rer (bctm cffdig marrr peru6ahafln
d
t t s€lllurkm tce*at*q seb{Fimaoa diafrr* ksel3* tp z4{]lolg;
2. Agar rzin Usah &p.t bcd.t* c&ffi Ferusdao wslb
ffi*ao :
a.ryukr &mim prffie fue rcffii **.*arr us& }raitE IziE Loki, Izin
Iiqglnrrrgnn
(UKt/UpL ater AMDAL) didse lzk lfiqdiritas BeFee
$MB) dan
SLf kepe DPMPTSP sosmi lo&asi Fry€&
b'ryem kmiM se*mi ps5rm izie EE&a k@ XmsiUksUgal
DPMPTSFseslai
&*an
c. pdayam Paerimaan I'I€Fra Br*aa Paiflk ahr Siak llaerah/B*iln5i Daaqer ssuai
ketenMn peraturan pcn*ngu@p.

Bike*rlmEug"t : ll Fe$ruari20lg

EilitrEI
ril#ffi
Dobwd hti Mtdri frran ffi m fur fu M @ toa/lla xfuww er ffiatwn
w
PEMERINTAE REPT}BLIK IFIDOFTESIA

IZIIII KOMEESIAI,'OPERASIONAL
Pemorind Rcpt$Iik lfuia t;* Pqr,Ha dm ?enyelmgggr OSS bsrlasalmn
".n
ketedaan kal 39 Psatsm Pe,msid IIM 24 Tsh 20tS ffig Pehy@ kizinan
Bensaha Tqint€graei SE€ra Ele*ronib twt6t*an lzin *omer*iel abu opermird yang
meftFh komim pele mah ffi ffii *, scrffia*, fu/e limi fu/aau
pdaftrm bsregilss+ s€silmi d€sgsn i@is pm&& fu/erisa 1mg dikriatkau-

NmaPsrssabaan PT BINIA TG ilMA },EDIKA


Nsnorh&*Berseah 9l203e2$l41l
AletudPareahr Ith Bm ltfirhd Nomor 73 S{sghg; Kelltkss,
I(@&, Xah. Sfqjo, $rlrsresi Sd.tm
NaTmKBLI @ilgm Bc*u Ah Ldsmdm. Frmsi Dm
K#to*xt
KodeKBLI ffi3

Komi&er izinksmerdal eu rysrasimat a.rahh eebogaiffiEt:


t. S€rtifikasi Cra Distihsi At* Kestu pg B* (CDAKB)
2. ScrtifHDisffiEriPsy*hnAkXso&

Kegidm twsial aear opeasimat d{6 .firliltft s.Sda& pdalB us&a myelcaikan
komi@ sdogrimcua dis€futtan diat s sesni ksffiso peraturm pertrdmgjdmgau.
L€mtaF Fengtbls dm Pa5relmgra OgS bermg rm& rehh*m ryahgsi dm/atau
pen$*an,datmhl izin&sner+ial ataropecionallryrelalr ditertitkantir:rk ss$ai
keerffi perdrm per'ffiS-rud"age. @an

Dikehla*ep&hgpl : tt Febmruifilt9

Dqfui M dMdnds&re* os * fu fu bi pfu r&. xetuwt fu fuMw m &u


W$ e@i&ffi dar fuwo iai &t fu pry wsApr fur gstu ffi ,rE ld tatgryja** pler
w&a@a
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : FK.01.01/VI/988-e/2019

TENTANG
SERTIFIKAT DISTRIBUSI ALAT KESEHATAN

DIREKTUR JENDERAL KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

MEMBACA : 1. Surat Permohonan PT. BINTANG LIMA MEDIKA, Sulawesi Selatan Nomor
BLM/OUT/02.1/2019 tanggal 17 Juni 2019 tentang Permohonan Perubahan
Pimpinan dan Penanggung Jawab Teknis dengan kelengkapan persyaratan
tertanggal 2 September 2019.
2. Berita Acara Pemeriksaan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
Nomor 440.5.4/04236/DINKES tanggal 6 Mei 2019.
3. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Nomor
4/J.02a/PTSP/2019 tanggal 16 Juli 2019.
4. Hasil analisa terhadap Perubahan Pimpinan dan Penanggung Jawab Teknis
PT. BINTANG LIMA MEDIKA.

MENIMBANG : bahwa permohonan PT. BINTANG LIMA MEDIKA, Sulawesi Selatan tersebut
telah memenuhi persyaratan dan dapat disetujui, oleh karena itu dianggap perlu
menerbitkan Sertifikat Distribusi Alat Kesehatan untuk yang bersangkutan.

MENGINGAT : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1191/MENKES/PER/VIII/2010 tentang


Penyaluran Alat Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Kesehatan.

MEMUTUSKAN:

MENETAPKAN :
Kesatu : Memberikan Sertifikat Distribusi Alat Kesehatan kepada:
Nama Perusahaan : PT. BINTANG LIMA MEDIKA
Nomor Induk Berusaha : 9120302281411
NPWP : 70.194.508.1-808.000
Alamat Perusahaan : Jl. Bau Mahmud No. 73 Sengkang, Kel.
Teddaopu, Kec. Tempe, Kab. Wajo,
Sulawesi Selatan
Telp. 0485-22691
Nama Direktur / Pimpinan : IRWAN ALIM
Nama Penanggung Jawab Teknis : NURUL KAMRI
(Apoteker)
Alamat Gudang : Jl. Bau Mahmud No. 73 Sengkang, Kel.
Teddaopu, Kec. Tempe, Kab. Wajo,
Sulawesi Selatan
Alamat Bengkel / Workshop : Jl. Bau Mahmud No. 73 Sengkang, Kel.
Teddaopu, Kec. Tempe, Kab. Wajo,
Sulawesi Selatan

Kedua : Jenis alat kesehatan yang didistribusikan sebagaimana yang tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur
Jenderal ini.

Ketiga : Sertifikat Distribusi Alat Kesehatan sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Harus selalu diawasi oleh Penanggung Jawab Teknis yang namanya
tercantum pada surat keputusan ini.
2. Harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Melaksanakan dokumentasi pengadaan, penyimpanan dan distribusi alat
kesehatan sesuai dengan Pedoman Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik.

Keempat : Sertifikat Distribusi berlaku 5 (lima) tahun dan berlaku untuk seluruh wilayah
Republik Indonesia.

Kelima : Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi Keputusan Direktur Jenderal Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan Nomor HK.07/ALKES/IV/646/AK.2/2014 tentang
Izin Penyalur Alat Kesehatan PT. PT.BINTANG LIMA MEDIKA, Sulawesi Selatan.

Keenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan catatan bahwa akan
diadakan peninjauan atau perubahan sebagaimana mestinya apabila terdapat
perubahan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 6 September 2019

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth:


1. Kementerian Kesehatan RI (sebagai laporan).
2. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri di Jakarta.
3. Direktur Jenderal Bea dan Cukai di Jakarta.
4. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.
5. Ketua Gabungan Perusahaan Alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia ( GAKESLAB ) di Jakarta.
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : FK.01.01/VI/988-e/2019
TANGGAL : 6 September 2019

DIIZINKAN UNTUK MENDISTRIBUSIKAN ALAT KESEHATAN


– Alat Kesehatan Elektromedik Non Radiasi
– Alat Kesehatan Non Elektromedik Steril
– Alat Kesehatan Non Elektromedik Non Steril
– Produk Diagnostik In Vitro

Dengan ketentuan bahwa alat kesehatan tersebut harus mendapatkan persetujuan izin edar sebelum
diedarkan.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai