Anda di halaman 1dari 6

Nama : Desti Yosanti,Amd.

Keb
NIP : 199612312022032011
Coach : Lukmansyah, S.E., M.T.
Golongan II Angkatan III

SUMMARY MATA PELATIHAN

PROGRAM PELATIHAN : Pelatihan Dasar CPNS


AGENDA PEMBELAJARAN : Agenda 2 : Loyal dan Adaptif

MATA PELATIHAN : Loyal dan Adaptif


Komponen Deskripsi/Uraian
Deskripsi Mata Pelatihan : A. LOYAL
Mata Pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan
nilai Loyal, sehingga peserta memiliki dedikasi yang tinggi
dan senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
pada saat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai PNS.

B. ADAPTIF
Mata pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan
nilai-nilai Adaptif kepada peserta melalui substansi
pembelajaran yang terkait dengan cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan lingkungan, terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas, berperilaku adaptif serta bertindak
proaktif.
Indikator Hasil Belajar :
: A. LOYAL
1. Menjelaskan loyal secara konseptual-teoritis yang
berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan
Negara;
2. Menjelaskan panduan perilaku (kode etik) loyal;
3. Mengaktualisasikan Loyal Dalam Konteks Organisasi
Pemerintah
4. Menganalisis kasus dan/atau menilai contoh penerapan
loyal secara tepat pada setiap materi pokok.
B. ADAPTIF
1. Memahami pentingnya mengapa nilai-nilai adaptif
perluNdiaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas
jabatannya;
2. Menjelaskan adaptif secara konseptual-teoritis yang terus
berinovasi dan antusias dalam menggerakan serta
menghadapi perubahan;
3. Menjelaskan panduan perilaku (kode etik) adaptif;
4. Memberikan contoh perilaku dengan cepat menyesuaikan
diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas, bertindak proaktif; dan
5. Menganalisis kasus atau menilai contoh penerapan
adaptif secara tepat.
Materi Pokok 1 : A. LOYAL
1. KONSEP LOYAL
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang
ASN ideal sebagaimana tersebut di atas adalah sifat loyal
atau setia kepada bangsa dan negara. Sifat dan sikap loyal
terhadap bangsa dan negara dapat diwujudkan dengan sifat
dan sikap loyal ASN kepada pemerintahan yang sah sejauh
pemerintahan ersebut bekerja sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, karena ASN
merupakan bagian ataukomponen dari pemerintahan itu
sendiri.
Loyal, merupakan salah satu nilai yang terdapat
dalam Core Values ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN
harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa
dan negara, dengan panduan perilaku:
a) Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia
kepada NKRI serta pemerintahan yang sah
b) Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan
negara serta
c) Menjaga rahasia jabatan dan negara

Materi Pokok 2 : B. PANDUAN PERILAKU LOYAL


ASN sebagai profesi, salah satunya berlandaskan pada
prinsip Nilai Dasar sebagaimana termuat pada Pasal 4 UU
ASN. Beberapa Nilai-Nilai Dasar ASN yang dapat
diwujudkan dengan Panduan Perilaku Loyal yang pertama ini
diantaranya:
a) Memegang teguh ideologi Pancasila;
b) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta
pemerintahan yang sah;
c) Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
d) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
Sifat dan sikap loyal warga negara termasuk PNS
terhadap bangsa dan negaranya dapat diwujudkan dengan
mengimplementasikan Nilai-Nilai Dasar Bela Negara
dalam kehidupan sehari-harinya. Pasal 27 Ayat (3) UUD
NRI Tahun 1945 menyebutkan bahwa setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara.
Contoh Materi Loyal : Loyalitas adalah kesetiaan dan dedikasi. Loyalitas adalah
konsep yang berkaitan dengan komitmen dan dedikasi kepada
orang lain.Wujud dari loyalitas adalah rasa hormat dan
kepercayaan. Loyalitas adalah nilai berharga dalam kehidupan.
Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai
sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan
lebih-lebih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).

Contoh Loyalitas dalam Dunia Kerja


Dalam pekerjaan, loyalitas adalah sikap untuk
melakukan pekerjaan terbaik ketika bekerja. Pegawai yang
loyal tidak hanya bekerja keras untuk mendapatkan gaji
mereka, tetapi mereka juga berkomitmen untuk kesuksesan
tempat mereka bekerja.
Hal ini juga termasuk mengorbankan waktu dan minat
mereka sendiri untuk memberikan lebih banyak energi ke
dalam satuan kerja. Tindakan tanpa pamrih ini dapat diukur dan
dilakukan setiap hari, mereka berdedikasi untuk membantu
satuan kerja tumbuh dan berkembang.

Materi Pokok 1 B. ADAPTIF


Adaptif merupakan salah satu karakter penting yang
dibutuhkan oleh individu maupun organisasi untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Terdapat alasan
mengapa nilai-nilai adaptif perlu diaktualisasikan dalam
pelaksanaan tugas-tugas jabatan di sektor publik, seperti di
antaranya perubahan lingkungan strategis, kompetisi yang
terjadi antar instansi pemerintahan, perubahan iklim,
perkembangan teknologi dan lain sebagainya.
Selain isu pembangunan ekonomi yang mendorong
kompetisi antar negara, kerusakan lingkungan juga
merupakan variable penting dalam memahami perubahan
lingkungan strategis. Standar mutu pelayanan, ASN yang
responsif dan cerdas dalam menyelenggarakan pelayanan, serta
literasi publik atas kualitas layanan yang terus meningkat
menjadi faktor-faktor yang mendorong komitmen mutu yang
lebih baik.
Adaptasi merupakan kemampuan alamiah dari makhluk
hidup. Organisasi dan individu di dalamnya memiliki
kebutuhan beradaptasi untuk mempertahankan keberlangsungan
hidupnya. Kemampuan beradaptasi juga memerlukan adanya
inovasi dan kreativitas yang ditumbuhkembangkan dalam diri
individu maupun organisasi. Di dalamnya dibedakan mengenai
bagaimana individu dalam organisasi dapat berpikir kritis
versus berpikir kreatif. Dan budaya adaptif sebagai budaya
ASN merupakan kampanye untuk membangun karakter adaptif
pada diri ASN sebagai individu yang menggerakkan organisasi
untuk mencapai tujuannya.

Materi Pokok 2 PANDUAN PERILAKU ADAPTIF


Perilaku adaptif merupakan tuntutan yang harus dipenuhi
dalam mencapai tujuan – baik individu maupun organisasi –
dalam situasi apa pun. Salah satu tantangan membangun atau
mewujudkan individua dan organisasi adaptif tersebut adalah
situasi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan
Ambiguity). Hadapi Volatility dengan Vision, hadapi
uncertainty dengan understanding, hadapi complexity
dengan clarity, dan hadapi ambiguity dengan agility.
Organisasi adaptif yaitu organisasi yang memiliki kemampuan
untuk merespon perubahan lingkungan mengikuti harapan
stakeholder dengan cepat dan fleksibel.
ADAPTIF DALAM KONTEKS ORGANISASI
PEMERINTAH
Grindle menggabungkan dua konsep untuk mengukur
bagaimana pengembangan kapasitas pemerintah adaptif dengan
indikator-indikator sebagai berikut:
a. Pengembangan sumber daya manusia adaptif;
b. Penguatan organisasi adaptif
c. Pembaharuan institusional adaptif.
Terkait membangun organisasi pemerintah yang adaptif,
Neo & Chan telah berbagi pengalaman bagaimana Pemerintah
Singapura menghadapi perubahan yang terjadi di berbagai
sektornya, mereka menyebutnya dengan istilah dynamic
governance. Menurut Neo & Chen, terdapat tiga kemampuan
kognitif proses pembelajaran fundamental untuk pemerintahan
dinamis yaitu berpikir ke depan (think ahead), berpikir lagi
(think again) dan berpikir lintas (think across).
Contoh Materi Adaptif Dalam salah satu nilai dasar ASN tersebut disebutkan
bahwa ASN harus memiliki sikap Adaptif. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata adaptif adalah mudah
menyesuaikan (diri) dengan keadaan. Salah satu contoh
tantangan bagi ASN adalah adanya pandemi Covid-19 di tahun
2020. Pandemi Covid-19 telah merubah tata kelola dan
mekanisme kerja di pemerintahan baik di pusat maupun di
daerah. ASN dituntut dapat menyelesaikan target pekerjaan
dengan maksimal tapi di lain sisi kondisi dan lingkungan
sekitar tidak mendukung pelaksanaan untuk bekerja dengan
suasana normal seperti biasanya.
ASN dituntut untuk memanfaatkan teknologi yang ada
untuk menunjang kinerjanya. Ditambah lagi dengan kebijakan
Pemerintah untuk menerapkan Sistem Work From Home
(WFH) dan Work From Office (WFO), yang kemudian makin
kesini makin umum diterapkan di semua kantor baik di kantor
pemerintahan maupun swasta.

Contoh Adaptif
Adaptif memiliki makna erat dengan semangat dan kemampuan
berinovasi, kreatif, serta proaktif menghadapi perubahan.
Pelayanan kepada masyarakat yang tadinya dilakukan secara
manual atau tatap muka, kini dapat dilakukan dengan online
atau tanpa harus bertemu langsung dengan pihak yang
mendapat pelayanan karena produk layanan yang dihasilkan
sudah dalam bentuk digital.

Keterkaitan Mata Pelatihan : Kemampuan ASN dalam memahami dan mengamalkan


Dengan Agenda nilai-nilai Pancasila menunjukkan kemampuan ASN tersebut
dalam wujudkan nilai Loyalitas dan Adaptif dalam
kehidupannya sebagai ASN, yang merupakan bagian/komponen
dari organisasi pemerintah maupun sebagai bagian dari anggota
masyarakat. Sebagai pelayan publik, setiap pegawai ASN
senantiasa dituntut mampu memahami dan merespon cepat
digitalisasi demi mempercepat dan meningkatkan kualitas
pelayanan sektor publik untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat. Serta Menanamkan sikap loyalitas loyalitas
yaitu sikap untuk melakukan pekerjaan terbaik ketika bekerja.
Pegawai yang loyal tidak hanya bekerja keras untuk
mendapatkan gaji mereka, tetapi mereka juga berkomitmen
untuk kesuksesan tempat mereka bekerja.

Anda mungkin juga menyukai