Oleh
Peserta Latsar:
dr. Ayu Septia Damayanti
NIP:
199609042022032011
Coach:
Dr.Agus Muhammad Septiana,S.IP., MH
Adaptif merupakan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan.Adaptif secara alami
dimiliki makhluk hidup untuk bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau
ancaman yang timbul.
Sejatinya tanpa beradaptasi akan menyebabkan makhluk hidup tidak dapat mempertahankan diri
dan musnah pada akhirnya oleh perubahan lingkungan. Sehingga kemampuan adaptif merupakan
syarat penting bagi terjaminnya keberlangsungan kehidupan.
Adaptif merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan oleh individu maupun organisasi
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan menjalankan fungsinya. Dalam hal ini
organisasi maupun individu menghadapi permasalahan yang sama, yaitu perubahan lingkungan
yang konstan, seperti di antaranya perubahan lingkungan strategis, kompetisi yang terjadi antar
instansi pemerintahan, perubahan iklim, perkembangan teknologi dan lain sebagainya. Sehingga
karakteristik adaptif dibutuhkan, baik sebagai bentuk mentalitas kolektif maupun individual.
Perilaku adaptif merupakan tuntutan yang harus dipenuhi dalam mencapai tujuan baik individu
maupun organisasi dalam situasi apa pun. Salah satu tantangan membangun atau mewujudkan
individu dan organisasi adaptif tersebut adalah situasi VUCA (Volatility, Uncertainty,
Complexity, dan Ambiguity). Dalam menghadapi VUCA-world tersebut diperlukan suatu
panduan yang dikenal dengan VUCA-prime yaitu hadapi Volatility dengan Vision, Uncertainty
dengan Understanding, Complexity dengan Clarity, dan Ambiguity dengan Agility.
Organisasi adaptif yaitu organisasi yang memiliki kemampuan untuk merespon perubahan
lingkungan dan mengikuti harapan stakeholder dengan cepat dan fleksibel. Budaya organisasi
merupakan faktor yang sangat penting di dalam organisasi.
Bila budaya organisasi adaptif telah disepakati sebagai sebuah strategi perusahaan dan
diterapkan maka niscaya efektivitas kinerja organisasi dapat ditingkatkan sehingga mendukung
tercapainya tujuan organisasi. Dengan adanya pemberdayaan budaya organisasi ini tentunya
akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Berikut ini merupakan panduan perilaku adaptif diantaranya adalah cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan, terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas, dan bertindak proaktif.
II. ISI
Analisis Artikel
Judul Artike l : Peringati Hari Hepatitis Sedunia, Kemenkes Luncurkan Dashboard Baru
Artikel ini membahas mengenai peluncuran dashboard baru program kesehatan, yaitu Platform
SIHEPI yang merupakan inovasi terbaru dari bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular termasuk untuk program hepatitis C.
SIHEPI adalah dashboard terpusat yang digunakan untuk input dan monitoring data capaian
program hepatitis C. Sehingga, saat ini pengumpulan laporan data capaian tidak lagi dilakukan
secara manual ke pusat, semua sudah masuk secara online terintegrasi melalui SIHEPI.
Dashboard SIHEPI berisi data-data capaian program Hepatitis C yang disajikan secara visual
agar mudah dipahami dan informasi terkait akses pengobatan menggunakan Direct Acting
Antiviral (DAA).
Dashboard SIHEPI membantu para pemegang program hepatitis di tiap daerah untuk mengetahui
data capaian program Hepatitis C di wilayahnya secara cepat dan sebagai dasar untuk melakukan
pemantauan, evaluasi, serta perencanaan program berbasis data yang akurat. Perencanaan yang
baik, strategi terfokus, pemantauan, dan evaluasi program bisa merealisasikan target eliminasi
hepatitis. Perlu diketahui, dashboard Hepatitis C ini bisa diakses melalui situs
http://sihepi.kemkes.go.id/.
Analisis : Dashboard SIHEPI sangat bermanfaat untuk pelaporan dan pemantauan pencapaian
program-program yang ada di puskesmas di fasilitas layanan primer di Indonesia, sehingga
seluruh penjuru Indonesia dapat di pantau perkembangan kesehatannya oleh Kementrian Pusat.
Dalam hal ini Pemerintah telah menerapkan nilai adaptif. Pemerintah sudah mengikuti
perkembangan zaman dan memanfaatkan teknologi yang ada. Hal ini sangat memudahkan
fasilitas pelayanan kesehatan sehingga tidak perlu lagi secara manual mengumpulkan laporan ke
pusat, kini hanya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi melalui satu dashboard dapat
melaporkan capaian kinerjanya sehingga seluruh Indonesia dapat dipantau perkembangan
kesehatannya melalui dashboard ini. Selain itu pemanfaatan dashboard ini juga akan mengurangi
pegeluaran negara untuk memberikan biaya transportasi untuk pemerintah daerah yang berangkat
mengumpulkan laporan kepusat, dan mendukung upaya cinta lingkungan dengan meminimalisir
penggunaan kertas untuk laporan manual.
Adaptif merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan oleh individu maupun organisasi
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan menjalankan fungsinya.
Untuk dapat menerapkan perilaku adaptif diperlukan panduan perilaku adaptif diantaranya
adalah cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas, dan bertindak proaktif.
Salah satu contoh penerapan adaptif di lingkungan kesehatan adalah diluncurkannya penggunaan
dashboard SIHEPI sebagai platform pelaporan capaian program hepatitis C. Hal ini menunjukan
Pemerintah sudah menerapkan nilai adaptif dalam menghadapi tantangan perkembangan
teknologi yang saat ini berlangsung secara masif.
Perilaku adaptif yang telah dilaksanakan oleh kemenkes ini sangat bermanfaat, mendukung
pelayanan terselengara lebih efektif dan efisien.
Diharapkan semakin hari akan semakin banyak inovasi berbasis platform yang berkembang di
semua bidang guna meningkatkan mutu pelayanan publik di Indonesia.