Oleh :
Kelompok 7
Pembimbing :
dr. Hanna Mutiara M.Sc
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun Laporan
Keluarga Binaan ini yang berjudul Intervensi SADARI dan Pola Makan Penderita
Hipertensi untuk Keluarga Ny. F & Z. Laporan Keluarga Binaan ini disusun dalam
rangka memenuhi tugas Family Oriented Medical Education (FOME) Blok
Community Medicine. Kepada dr. Hanna Mutiara M.Sc, yang berperan sebagai
dosen pembimbing kami dalam kegiatan FOME ini, kami ucapkan terima kasih
atas segala pengarahannya sehingga laporan ini dapat kami susun dengan baik.
Kami menyadari banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, baik dari segi
isi, bahasa, analisis, dan lainnya. Oleh karena itu, kami ingin meminta maaf atas
segala kekurangan tersebut, hal ini disebabkan karena masih terbatasnya
pengetahuan, wawasan, dan keterampilan kami. Selain itu, kritik dan saran dari
pembaca sangat kami harapkan guna untuk kesempurnaan laporan selanjutnya dan
perbaikan untuk kita semua. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat
memberikan wawasan berupa ilmu pengetahuan untuk kita.
Wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatu
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN.............................................................................................1
IV. PENUTUP.....................................................................................................33
4.1 Kesimpulan...........................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................34
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Gambar Halaman
7. Hasil evaluasi.............................................................................................31
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
1.3 Manfaat
d. Bentuk keluarga :
Keluarga inti
Keluarga orang tua tunggal
Keluarga extended
Keluarga majemuk
e. Siklus kehidupan keluarga :
Keluarga baru menikah
Keluarga dengan bayi dan balita
Keluarga anak usia sekolah
Keluarga dengan remaja
Keluarga orang tua usia petengahan
Keluarga orang tua lansia
f. Deskripsi mengenai identitas keluarga :
Keluarga binaan ini merupakan keluarga extended yang terdiri dari orang
tua lansia (Tn. S) yang tinggal bersama dengan istrinya (Tn. S dan Ny. M).
Ny.M sudah menikah dengan Tn.S yang sekarang menjadi kepala keluarga
di rumah tersebut. Serta memiliki 7 orang anak yaitu A, H, D, Bar, Y, Bas
dan Y. Ny. M memiliki pendidikan terakhir di SD dan sekarang tidak
bekerja dikarenakan tengah menderita stroke sejak 10 tahun lalu. Dan juga
Tn.S memiliki pendidikan terakhir SD, sekarang beliau tidak bekerja sejak
3 tahun lalu, sebelumnya beliau bekerja sebagai petani di kebun dekat
rumahnya. Semua anak Ny.M dan Tn. S sudah menikah dan tinggal
terpisah dengan orangtuanya. Kini Tn.S dan Ny.M hanya tinggal berdua di
sebuah rumah di Kelurahan Bumiraya, Kecamatan Teluk Betung, meski
anak yang tinggal dekat rumahnya yaitu A, H, D, dan Bas rutin
mengunjunginya untuk merawat Ny.M yang tengah stroke.
Lantai rumah Ny. F berupa lantai keramik. Atap rumah dilapisi genteng
dengan plafon untuk dibagian kamar tidur, sedangkan ruangan lain belum
menggunakan plafon. Dinding rumah menggunakan bata yang tidak
dilapisi cat. Terdapat 4 jendela di ruang tamu dengan perbandingannya >20
% dengan lantai, sedangkan diruang keluarga terdapat 2 jendela dengan
perbandingan <20% dari luas lantai. Untuk kamar tidur terdapat kamar
tidur yang tidak memiliki jendela, sedangkan yang memiliki jendela
perbandingannya dengan luas lantai <20%. Untuk dapur, rumah Ny. F
memiliki jendela dengan perbandingan <20% luas lantai. Rumah Ny. F
memiliki pencahayaan yang baik dilihat dari masih dapatnya membaca
tulisan di dalam rumah tanpa bantuan sinar lampu listrik.
2.3. Keadaan Keluarga
a. Perencanaan keluarga
i. Apakah pasangan orang tua di keluarga melakukan perencanaan
dalam berkeluarga?
Ya Tidak
ii. Pengambil keputusan perencanaan keluarga adalah :
Suami
Istri
Berdua
Orang tua suami atau orang tua istri
Bapak & Anak
iii. Apakah menggunakan kontrasepsi KB?
Untuk Ny. Z
Tidak pernah menggunakan kontrasepsi
b. Hubungan anggota keluarga
i. Gambar hubungan tiap anggota keluarga (family map)(lampiran)
ii. Frekuensi berkumpulnya anggota keluarga
Setiap hari
2-3 kali seminggu
1 minggu sekali
2-3 kali sebulan
1 bulan sekali
2-3 bulan setahun
iii. Keputusan dalam keluarga berdasarkan
Perintah ayah
Perintah ibu
Diskusi ayah-ibu
Diskusi ayah-ibu-anak
Keputusan keluarga besar
c. Deskripsi mengenai keadaan keluarga
Keluarga Ny. F memiliki perencanaan dalam pendidikan khususnya
pendidikan untuk R, N dan Ri. Rencana pendidikan berupa tabungan
untuk pendidikan. Pada tahun 2015 ini, R, N dan Ri akan melanjutkan
sekolah ke jenjang yang lebih tinggi secara berurutan SMA, SMP dan SD.
Maka dari itu keluarga Ny. F merencanakan pendidikannya. Pengambilan
keputusan dalam keluarga perencanaan keluarga dilakukan oleh suami
dan istri yang juga melibatkan anak anaknya
Tn A yang bekerja sebagai penjaga toko bekerja dari jam 7 pagi sampai
dengan 5 sore. Tidak memiliki riwayat penyakit apapun dan kebiasaan
merokok disangkal.
Pekerjaan anggota keluarga Ny F antara lain ibu rumah tangga (Ny F dan
Ny Z), buruh (Tn. AH) dan penjaga tokok (Tn A). Resiko yang timbul
akibat pekerjaan antara lain kecelakaan kerja yang mungkin dialami oleh
Tn. AH, paparan zat berbahaya seperti CO dan sebagainya yang mungkin
dialami oleh Tn A, Tn akibat paparan kendaraan yang lewat.
Setelah mendapatkan data data yang lengkap dari keluarga Ny. F, kami
mendapatkan 2 masalah kesehatan keluarga yang menjadi prioritas masalah
bagi keluarga Ny. F dengan menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth). Urgency adalah tingkat kegawatan sebuah masalah,
dimana apabila tidak ditanggulangi akan menyebabkan kegawatan yang lebih
parah. Seriousness adalah tingkat keseriusan sebuah masalah, apabila masalah
tidak diselesaikan dengan cepat akan berakibat serius pada masalah lainnya.
Sedangkan growth adalah besar atau luasnya masalah berdasarkan
pertumbuhan dan perkembangan, artinya apabila masalah tersebut tidak
ditanggulangi maka pertumbuhannya akan terus berkembang.
U S G Akhir
Keterangan :
Skor 1-3 : Tidak terlalu gawat, tidak terlalu serius, masalah tidak luas /
besar.
Skore 4-5 : Cukup gawat, cukup berakibat serius pada masalah lainnya,
masalah cukup luas.
Skore 6-8 : Sangat gawat, dapat berakibat yang serius, masalah yang terjadi
sangat besar / luas.
Pada saat intervensi dilakukan, keluarga Ny. F yang hadir memberikan atensi
yang cukup baik, dapat diliihat dari adanya pertanyaan yang diajukan oleh
mereka. Kemudian, kami melakukan food recall untuk seminggu terakhir ini.
Adapun hasil food recall yang kami dapatkan adalah :
Hari Menu makanan
Rabu, 29 April 2015 Makan pagi : Nasi, Sayur singkong santen, Ikan
goreng, tahu goreng, sambel
Selain itu, kami juga melihat hasil intervensi pada Ny.Z. Saat kami tanya
Ny.Z sudah bisa melakukan pemeriksaan SADARI dan dilakukan setiap hari
setiap habis mandi pagi. Hali ini mencapai target tujuan yaitu Ny. Z bisa
melakukan posedur SADARI dengan benar.
Rencana tindak lanjut yang bisa kami lakukan adalah mengingatkan seluruh
keluarga Ny.F untuk mempertahankan jenis makanan yang sudah di konsumsi
sekarang dan mengubah cara pengolahan makanan walaupun secara perlahan.
Kami juga mengingatkan Ny.Z untuk selalu mengontrol keadaan nya ke
rumah sakit atau puskesmas dan minum obat hipertensi yang diberikan secara
rutin. Kami juga menganjurkan kepada anggota keluarga yang lain untuk
senantiasa mengatur jenis makanan dan rajin berolahraga sehingga
menurukan resiko darah tinggi yang dapat diturunkan ke anggota keluarga
yang lain. Kepada Ny.Z kami mengingatkan untuk selalu rutin melakukan
pemeriksaan SADARI juga mengajarkan pemeriksaan tersebut kepada
anaknya (terutama anak perempuannya) untuk pencegahan. Selain itu kami
juga menganjurkan Ny.Z untuk mengontrol kembali keadaan payudara nya
setelah di operasi pada waktu itu.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah :
1. Masalah utama dalam keluarga Ny.F adalah hipertensi yang diderita
Ny.F yang terus menerus berulang sejak dulu dan riwayat FAM yang
dimiliki oleh Ny.Z
2. Masalah kesehatan lainnya adalah pengaturan jenis makanan, kebiasaan
merokok tuan AH
3. Media intervensi yang digunakan untuk masalah penyakit hipertensi
adalah flipchart dan untuk SADARI adalah poster
4. Evaluasi intervensi menunjukan hasil yang cukup baik dimana Jenis
makanan keluarga Ny. F sudah mengalami perubahan walapun
pengolahannya belum benar. Hasil intervensi pada Ny.Z berhasil karena
tujuan intervensi tercapai, yaitu Ny.Z mampu melakukan pemeriksaan
SADARI dengan benar.
B. Saran
1. Anggota keluarga perlu saling bekerja sama untuk terus mengingatkan
anggota keluarga yang lain dalam hal merokok, pola hidup sehat dan gizi
seimbang.
2. Peran tenaga kesehatan puskesmas terdekat agar sering melakukan
penyuluhan tentang kesehatan, terutama menegenai gejala penyakit,
hipertensi, bahaya merokok, gizi seimbang, dan rumah sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Larasati, TA dan Reni Zuraida. 2014. Buku Panduan Mahasiswa Family Oriented
Medical Education Semester 6. Bandar Lampung : FK Unila.
Tim Penanggulangan & Pelayanan Kanker Payudara Terpadu Paripurna R.S Kanker
Dharmais. 2003. Penatalaksanaan Kanker Payudara Terkini. Edisi 1. Jakarta:
Pustaka Populer Obor.
Tjindarbumi Penanganan kanker Dini dan Lanjut. 2000. Jakarta: Bagian Patologi
Anatomik. FKUI.