Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dasar sistem administrasi kepegawaian di negara Indonesia mengacu pada Undang


Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas Undang Undang Nomor 8 Tahun
1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan
bahwa dalam rangka usaha mencapai tujuan nasional untuk mewujudkan masyarakat madani
yang taat hukum, perberadaban modern, demokratis, adil, dan bermoral tinggi, diperlukan
pegawai negeri yang merupakn unsur aparatur negara yang bertugas sebagai abdi negara
yang bertugas sebagai abdi masyarakat yang menyelenggarakan pelayanan secara adil dan
merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945.

Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sering mendapat sorotan dari berbagai kalangan.
Bahkan, berbagai media massa hampir setiap hari memberitakan tentang buruknya kinerja
PNS. Alasan mendasar adalah para PNS dinilai kurang produktif, menghamburkan uang
Negara, kurang disiplin serta rendahnya etos kerja. Stigma buruk itu umumnya ditujukan
kepadapara PNS di hampir seluruh instansi pemerintah.

Tingkat kinerja pegawai pemerintah secara umum belum mencapai standar


profesionalisme. Banyak pegawai pemerintah datang ke kantor, mengisi absen, ngobrol dan
pulang tanpa adanya kerja yang dapat memberikan masukan bagi tercapainya tujuan
pelayanan publik yang ditetapkan. Berdasarkan pengamatan penulis bahwa kinerja pegawai
masih dianggap rendah hal ini dibuktikan dengan masih rendahnya tingkat kehadiran
pegawai ketika pimpinan tidak berada di tempat, sirkulasi surat keluar masuk yang kurang
dan pelayanan terhadap publik yang masih sering mendapat keluhan.

Pelayanan publik (public services) dan penyelenggaraan pemerintahan merupakan


fungsi dari berbagai faktor. Salah satu diantaranya adalah faktor sumber daya manusia, yakni
Pegawai Negeri Sipil (PNS).Dapat dikatakan bahwa baik buruknya suatu birokrasi negara
sangat di pengaruhi oleh kualitas PNS. Di Indonesia, sektor kepegawaian negara yang
merupakan sub sistem, dari birokrasi secara keseluruhan, belum dijadikan sebagai fokus
reformasi birokrasi. Sebagai konsekuensinya, kualitas dan kinerja birokrasi dalam
memberikan pelayanan publik masih jauh dari harapan. Konsekuensilai lainya adalah masih
belum terciptanya budaya pelayanan yang berorientasi keapada kebutuhan
pelanggan/customer (service delivery culture).

Peningkatan mutu dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang efektif,
efisien dan memuaskan dari pegawai pemerintah sebagai pelayan publik sangat popular. Hal
ini terkait dengan perkembangan kebutuhan, keinginan dan harapan masyarakat yang
semakin meningkat. Masyarakat sebagai subjek pelayanan tidak ingin lagi dengan pelayanan
yang berbelit-belit, lama dan berisiko akibat rantai birokrasi yang berbelit-belit.

Administrasi kepegawaian ialah keseluruhan aktivitas ataupun kegiatan yang juga


berkaitan dengan masalah penggunaan pegawai ‘tenaga kerja’ agar dapat mencapai tujuan.
Administrasi Kepegawaian ialah keseluruhan aktivitas ataupun kegiatan yang juga berkaitan
dengan masalah penggunaan pegawai ‘tenaga kerja’ agar dapat mencapai tujuan. Sedangkan
administrator memiliki tujuan agar dapat menyusun dan juga mengendalikan dari
keseluruhan aktivitas supaya dapat memelihara,mengembangkan, mendapatkan ataupun
menggunakan para pegawai dengan sesuai dari beban kerjanya sehingga dapat mencapai
tujuan dari organisasiataupun perusahaan yang sudah di tentukan sebelumnya.

Pengorganisasian kepegawaian ialah menggolongkan dan menetapkan serta mengatur


berbagai macam dari aktivitas ataupun kegiatan yang juga di anggap sangat penting yakni
seperti mentapkan tugas dari seseorang, mentapkan wewenang dari seseorang dan juga yang
lain nya.Dalam sebuah pola tertentu dengan sedemikian rupa sehingga para pegawai yang
bekerja di dalamnya bisa saling bekerja sama untuk bisa mempermudah di dalam mencapai
suatu tujuan dari perusahaan ataupun organisasi.

Pengarahan pegawai ialah suatu teori dan keyakinan untuk dapat memotivasi pegawai
dengan secara keseluruhan akan tetapi tidak ada kesepakatan mengenai apa yang bisa di
motivasi. Oleh karnaitu menjadi sangat sulit bagi perusahaan ataupun organisasi supaya
sampai kepada kebijakan yang juga pendekatan yang dapat memuaskan para pegawainya.
Selain hal itu bagi setiap perusahaan ataupun organisasi dengat skalaapa saja membuat
nalisis dengan mendalam tentang apa yang bisa memotivasi dari setiap tenaga kerjanya
merupakan hal nya yang tidak praktis akan tetapi terdapat sebuah aturan-aturan yang praktis
yang dapat di ikuti untuk bisa membantu untuk memotivasi para pegawai yang juga
meningkatkan kinerja dari pegawai. Sistem administrasi kepegawaian adalah bagian dari
administrasi negara yang kebijaksanaannya di tentukan daritujuan yang akan dicapainya.
Pola kebijaksanaanya tergantung pada bentuk negara yang di anut suatu negara apakah
federal ataukah kesatuan.

Sistem administrasi kepegawaian adalah bagian dari administrasi negara yang


kebijaksanaanya di tentukan dari tujuan yang ingin dicapai. Pola kebijaksanaannya
tergantung pada bentuk negara yang di anut suatu negara, apakan federal ataukah kesatuan.
Kebijaksanaan dasar sistem administrasi kepegawaian mengacu kepada Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 1999 tentang prubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
pokok-pokok kepegawaian. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa dalam rangka
usaha mencapai tujuan nasional untuk mewujudkan masyarakan madani yang taan hukum,
berperadaban modern, demokratis, adil, dan bermoral tingni, diperlukan pegawai negara
yang merupakan unsur aparatur negara yang bertugas sebagai abdi masyarakat yang
menyelengarakan pelayanan secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, muncul beberapa rumusan
masalah yang menarik untuk dikaji:

 Rekrutmen Pegawai serta Perencanaan Tuhan Pegawai


 Manfaat Perencanaan Pegawai
 Analisa Pekerjaan
 Formasi Pegawai
 Uraian Pekerjaan
 Pengangkatan CPNS menjadi PNS
 Perberhentian CPNS dan PNS

Anda mungkin juga menyukai