PENDAHULUAN
Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sering mendapat sorotan dari berbagai kalangan.
Bahkan, berbagai media massa hampir setiap hari memberitakan tentang buruknya kinerja
PNS. Alasan mendasar adalah para PNS dinilai kurang produktif, menghamburkan uang
Negara, kurang disiplin serta rendahnya etos kerja. Stigma buruk itu umumnya ditujukan
kepadapara PNS di hampir seluruh instansi pemerintah.
Peningkatan mutu dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang efektif,
efisien dan memuaskan dari pegawai pemerintah sebagai pelayan publik sangat popular. Hal
ini terkait dengan perkembangan kebutuhan, keinginan dan harapan masyarakat yang
semakin meningkat. Masyarakat sebagai subjek pelayanan tidak ingin lagi dengan pelayanan
yang berbelit-belit, lama dan berisiko akibat rantai birokrasi yang berbelit-belit.
Pengarahan pegawai ialah suatu teori dan keyakinan untuk dapat memotivasi pegawai
dengan secara keseluruhan akan tetapi tidak ada kesepakatan mengenai apa yang bisa di
motivasi. Oleh karnaitu menjadi sangat sulit bagi perusahaan ataupun organisasi supaya
sampai kepada kebijakan yang juga pendekatan yang dapat memuaskan para pegawainya.
Selain hal itu bagi setiap perusahaan ataupun organisasi dengat skalaapa saja membuat
nalisis dengan mendalam tentang apa yang bisa memotivasi dari setiap tenaga kerjanya
merupakan hal nya yang tidak praktis akan tetapi terdapat sebuah aturan-aturan yang praktis
yang dapat di ikuti untuk bisa membantu untuk memotivasi para pegawai yang juga
meningkatkan kinerja dari pegawai. Sistem administrasi kepegawaian adalah bagian dari
administrasi negara yang kebijaksanaannya di tentukan daritujuan yang akan dicapainya.
Pola kebijaksanaanya tergantung pada bentuk negara yang di anut suatu negara apakah
federal ataukah kesatuan.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, muncul beberapa rumusan
masalah yang menarik untuk dikaji: