dalam
kubangan
perjalanan
globalisasi.
Disisi
lain
tidak
makmur
semenjak
diterapkanya
system
daerah
yang
bisa
maju
dengan
adanya
system
daerah
adalah
sebagai
bentuk
dari
system
tentang
Pemerintah
Daerah
dijelaskan
bahwa
pealksanaan
serta
masyarakat,
pemerataan,
keadilan,
serta
pendangkalan
disebabkan
oleh
yang
adanya
terjadi
peristiwa
di
Teluk
Benoa
sedimentasi
yang
sehingga
itu
hal
ini
menjadi
suatu
masalah
yang
bisa
solusi.
Isu
lingkungan
Teluk
Benoa
bisa
wilayah
konservatif
mengakibatkan
munculnya
tentang
ditimbulkan
dilakukan
dari
untuk
kebijakan
tentang
c. Mengetahui
pro
dan
kontra
yang
ditimbulkan
dilakukan
dari
untuk
BAB 2. PEMBAHASAN
jelas menyatakan pengubahan status Teluk Benoa dari zona L3 yang merupakan
zona pelestarian alam, menjadi zona P atau zona penyangga yang statusnya
dilindungi berubah menjadi zona yang dapat dikembangkan.
2.2 Implementasi Kebijakan Pemerintah Tentang Reklamasi Teluk Benoa
Setelah dikeluarkannya kebijakan tersebut, timbul berbagai reaksi dari
masayarakat mengenai pelaksanaan implementasinya. Pada dasarnya tujuan awal
dikeluarkannya Perpres No. 51 Tahun 2014 untuk budidaya, yakni lebih
mengutamakan adanya hasil atas pemeliharaan yang dilakukan oleh pihak-pihak
tertentu terhadap kawasan yang akan direklamasi. Pembuatan daratan baru
mengenai
Teluk
Benoa
berdasarkan
usulan
pemerintah
Bali
terhadap
yang
menghasilkan
sehingga
dapat
mendorong
terlaksananya
hambatan
waktu
pelaksanaan
kebiajakan
tersebut.
Seperti
halnya
konservatif
Presiden
No.
51
mengakibatkan
Tahun
2014
yang
munculnya
mengatur
Peraturan
tentang
di
mempunyai
alasan
masing-masing
dalam
memilih
maupun
menyelamatkan
lingkungan.
Untuk
selamanya
makna
adanya
reklamasi
itu
adalah
tersebut
bagaimana
dampak
dipertimbangkan
Pemerintah
tentunya
tidak
yang
secara
mengeluarkan
demi
kemajuan
semata-mata
akan
tanpa
terjadi,
namun
matang-matang
setiap
kebijakan
pembangunan
dipikirkan
sudah
dampaknya.
dan
keputusan
Negara
Republik
terhadap kebijakan ini telah melakukan berbagai macam cara agar pemerintah
membatalkan Perpres tersebut. Cara-cara yang telah ditempuh oleh pemuda Bali
untuk menolak hal tersebut antara lain dengan pemasangan baliho di berbagai titik
di setiap pinggir jalan, mengadakan aksi di depan kantor Gubernur, mengadakan
konser bertajuk Bali Tolak Reklamasi! Batalkan Perpres No. 51 Tahun 2014,
mempublikasikannya melalui twitter dan instagram serta media sosial lainnya.
Tidak hanya warga Bali saja yang mendengung-dengungkan penolakan tersebut,
namun hingga artis nasional pun banyak yang memberikan kontribusinya untuk
mempertahankan Teluk Benoa yang sekarang ini agar tidak jadi direklamasi.
Beberapa hal yang menjadi alasan kuat pemuda Bali menolak keras adanya
reklamasi Teluk Benoa yaitu sebagai berikut:
1. Proses penerbitan izin yang dilakukan secara diam-diam, manipulative,
dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan sebelumnya,
yaitu Perpres No. 45 Tahun 2011 tentang tata ruang kawasan perkotaan
Sarbagita dimana kawasan Teluk Benoa termasuk kawasan konservasi dan
Perpres No 122 Tahun 2012 tentang Reklamasi di Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil yang melarang reklamasi dilakukan di kawasan
konservasi.
2. Adanya proses reklamasi yang akan dilakukan dengan membuat pulaupulau kecil di sekitar kawasan Teluk Benoa bukan untuk menghentikan
pendangkalan, namun justru akan menyebabkan proses sedimentasi dan
pendangkalan semakin cepat. Karena proses pendangkalan terjadi akibat
adanya proses pengendapan material-material yang dibawa oleh aliran
sungai menuju muara.
3. Reklamasi dapat menyebabkan banjir yang akan terjadi di wilayah Sanur,
Tuban, Nusa Dua dan Tanjung Benoa jika terjadi hujan lebih dari 1 jam.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh reklamasi yang luas yang
berdampak langsung pada ketinggian air.
4. Ekosistem di Teluk Benoa akan menjadi rusak karena adanya proses
sedimentasi di habitat terumbu karang. Selain itu kestabilan produktivitas
dan ketersediaan sumber daya hayati di wilayah pesisir juga akan menjadi
rusak dan tidak dapat dijaga dengan baik. Keanekaragaman hayati yang
keras lagi karena selama ini apa yang telah mereka lakukan secara halus masih
tidak mendapat perhatian dari public apalagi dari pemerintah itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA