Anda di halaman 1dari 12

Indikator Keberhasilan

Pemberdayaan Masyarakat
• Menurut Kartasasmita (1997) dan Setiani
(2009), indikator hasil pemberdayaan
masyarakat terdiri dari input, proses, output
dan outcome
Indikator Hasil Pemberdayaan Masyarakat

• 1. Input Input meliputi SDM, dana, bahan-


bahan, dan alat-alat yang mendukung kegiatan
pemberdayaan masyarakat.
• Contoh:
1.Jumlah dana yang dibutuhkan
2.Tenaga yang terlibat
3.Peralatan yang digunakan
4.Jumlah Bahan yang digunakan
Proses
• 2. Proses, meliputi jumlah penyuluhan yang
dilaksanakan, frekuensi pelatihan yang
dilaksanakan, jumlah tokoh masyarakat yang
terlibat, dan pertemuan-pertemuan yang
dilaksanakan
Output
• 3. Output, meliputi jumlah dan jenis usaha
kesehatan yang bersumber daya masyarakat,
jumlah masyarakat yang telah meningkatkan
pengetahuan dari perilakunya tentang
kesehatan, jumlah anggota keluarga yang
memiliki usaha meningkatkan pendapatan
keluarga, dan meningkatnya fasilitas umum di
masyarakat.
• Contoh:
1.Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan
– Jumlah orang yang diimunisasi / vaksinasi
– Jumlah permohonan yang diselesaikan
– Jumlah pelatihan / peserta pelatihan
– Jumlah jam latihan dalam sebulan
2.Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan
– Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli
– Jumlah komputer yang dibeli
– Jumlah gedung /jembatan yg dibangun meter panjang
– jalan yang dibangun/rehab
Outcome
• 4. Outcome dari pemberdayaan masyarakat
mempunyai kontribusi dalam menurunkan
angka kesakitan, angka kematian, dan angka
kelahiran serta meningkatkan status gizi
kesehatan.
Sasaran

 
 1. Individu berpengaruh 2. Keluarga dan perpuluhan keluarga 3. Kelompok masyarakat : generasi muda, kelompok wanita, angkatan kerja 4. Organisasi masyarakat: organisasi profesi, LSM, dll 5. Masyarakat umum: desa, kota, dan pemukiman khusus.

Anda mungkin juga menyukai