m=1
https://disdukcapil.pontianakkota.go.id/page/konsep-dan-definisi
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia pasal 1 nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik, pengertian pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas jasa, barang, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
Dengan demikian, berdasarkan uraian yang dibahas diatas dapat disimpulkan bahwa pelayanan
publik adalah proses pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggaraan
negara dalam hal ini negara didirikan oleh publik (masyarakat) tentu saja dengan tujuan agar dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada hakekatnya negara dalam hal ini pemerintah
(birokrat) haruslah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Kebutuhan ini harus dipahami bukanlah
kebutuhan secaran individual akan tetapi berbagai kebutuhan yang sesungguhnya diharapkan oleh
masyarakat.
Menurut Ridwan dan Sudrajat (2009:103), setiap penyelenggaraan pelayanan publik harus memiliki
standar pelayanan dan dipublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima pelayanan.
Standar pelayanan adalah ukuran yang diberlakukan dalam peyelenggaraan pelayanan yang wajib
ditaati oleh pemberi dan atau penerima pelayanan. adapun standar pelayanan yakni meliputi
sebagai berikut:
1. Prosedur pelayanan
Prosedur pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan termasuk pegaduan.
2. Waktu peyelesaian
Waktu penyelesaian yang ditetapkan sejak saat pengajuan permohonan sampai dengan
penyelesaian pelayanan termasuk pengaduan.
3. Biaya pelayanan
Biaya atau tarif pelayanan termasuk rincian yang ditetapkan dalam proses pemberian pelayanan.
4. Produk pelayanan
Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Penyedian sarana dan prasarana pelayanan yang memadai oleh penyelenggaraan pelayanan publik.
Kompetensi petugas pemberi pelayanan harus ditetapkan dengan tepat berdasarkan pengetahuan,
keahlian, keterampilan, sikap, dan perilaku yang dibutuhkan.
Sedangkan menurut Moenir (2005:197) menyatakan bahwa agar layanan dapat memuaskan kepada
orang atau sekelompok orang yang dilayani, maka si pelaku dalam hal ini petugas, harus dapat
memenuhi empat persyaratan pokok, yaitu:
Dengan sopan santun orang merasa dihormati dan dihargai sebagai layaknya dalam hubungan
kemanusian dengan demikian sudah merupakan suatu kepuasan tersendiri bagi yang bersangkutan.
2. Cara menyampaikan
Penyampaian sesuatu yang berkaitan dengan apa yang seharusnya diterima oleh orang yang
bersangkutan dan hendaknya memperhatikan pada prinsip sesuai dengan ketentuan yang berlaku
untuk menghindari penyampaian yang menyimpang.
3. Waktu penyampaian
Menyampaikan sesuatu hasil olahan yang tepat sangat didambakan setiap orang yang mempunyai
permasalahan.
4. Keramah tamahan
Hanya ada pada layanan lisan baik berhadapan maupun tidak berhadapan.
Sedangkan standar pelayanan menurut Kasmir (2005: 18-21) yaitu dasar-dasar pelayanan terdapat
sepuluh hal yang harus diperhatikan agar dapat membuat penerima layanan menjadi aman, nyaman,
dan menyenangkan, antara lain :
Berdasarkan dari beberapa pendapat para ahli diatas mengenai standar pelayanan publik yang baik
dan memuaskan, maka dapat disimpulkan bahwa tolak ukur atau standar yang digunakan dalam
sebuah pelayanan publik antara lain berkaitan dengan :
b. Waktu pelayanan yang jelas dapat dilayani secara cepat, tepat dan akurat
d. Sopan dalam berperilaku agar dapat saling menghormati satu sama lain.
Dalam hal ini, penyedia layanan harus berorientasi pada pelanggan dalam memberikan apa yang
diperlukan atau dibutuhkan oleh warga masyarakat. Demikian pembahasan mengenai Pengertian
Pelayanan Publik Dan Standar Pelayanan Publik Menurut Para Ahli.
1. Administrasi Kependudukan
Adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data
kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan administrasi
kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan sektor lain.
2. Pendaftaran Penduduk
Adalah pencatatan biodata penduduk, pencatatan atas laporan peristiwa kependudukan dan
pendataan penduduk Rentan administrasi kependudukan serta penertiban dokumen kependudukan
berupa kartu identitas atau surat keterangan kepedudukan.
3. Penduduk
Adalah setiap orang baik warga negara Indonesia maupun Warga Negara Asing yang bertempat
tinggal di wilayah di Negara RI dan telah memenuhi ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku.
adalah warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang memiliki izin Tinggal Tetap dan telah berumur
17 (tujuh belas) tahun atau telah kawin atau pernah nikah secara sah.
Adalah nomor identitas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang
yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia.
6. KTP Elektronik
Adalah KTP yang memiliki spesifikasi dan format KTP Nasional dengan system pengamanan khusus
yang berlaku sebagai identitas resmi yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten/Kota.
7. Keluarga
Adalah seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai hubungan darah dan atau orang lain
yang tinggal dalam satu rumah/bangunan dan terdaftar dalam Kartu Keluarga.
8. Kartu Keluarga
Adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan dan hubungan dalam
keluarga, serta identitas dalam keluarga.
9. Anggota Keluarga
Adalah orang-orang yang nama dan identitas biodatanya tercantum dalam kartu keluarga dan secara
kemasyarakatan menjadi tanggung jawab kepala keluarga.
Adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi pelaksana yang
berlaku diseluruh wilayah NKRI.
Adalah izin tinggal yang diberikan kepada orang Asing untuk tinggal di wilayah NKRI dalam jangka
waktu yang terbatas sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Adalah izin tinggal yang diberikan kepada orang Asing untuk tinggal menetap diwilayah NKRI sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Adalah penduduk yang mengalami hambatan dalam memperoleh dokumen penduduk yang
disebabkan oleh bencana alam, kerusuhan social atau orang terlantar.
Adalah perubahan lokasi tempat tinggal untuk menetap karena perpindahan dari tempat asal ke
tempat tujuan.
Adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Dinas yang mempunyai kekuatan Hukum sebagai alat
bukti autentik yang dihasilkan dari pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil meliputi
biodata, KK, KTP, surat kependudukan dan akta pencatatan sipil.
16. Data Agregat
Adalah kumpulan data tentang peristiwa kependudukan, peristiwa penting, jenis kelamin, kelompok
usia, agama, pendidikan dan pekerjaan.
Adalah kejadian yang dialami penduduk yang harus dilaporkan karena membawa akibat terhadap
penerbitan atau perubahan KK,KTP atau Surat Keterangan Kependudukan lainnyameliputi Pindah
Datang,perubahan alamat serta status tinggal terbatas menjadi tinggal tetap.
Adalah kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi kelahiran, kematian, lahir mati, perkawinan,
perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan nama dan
perubahan status kewarganegaraan.
Adalah keterangan tertulis dari hasil pendaftaran penduduk yang terdiri dari kartu keluarga, kartu
tanda penduduk, kartu identitas penduduk musiman, dan surat keterangan tempat tinggal.
Adalah keterangan yang berisi elemen data tentang jati diri, informasi dasar serta riwayat
perkembangan dan perubahan keadaan yang dialami oleh penduduk sejak saat kelahiran.
Meliputi nomor KK, NIK, laki-laki/perempuan, golongan darah, agama, pendidikan terakhir,
pekerjaan, penyandang cacat fisik atau mental, status perkawinan, kedudukan/hubungan dalam
keluarga, NIK ibu kandung, nama ibu kandung, NIK ayah kandung, nama ayah kandung, nomor
paspor, tanggal berakhir paspor, nomor akta kelahiran/surat kenal lahir, nomor akta
perkawinan/buku nikah, tanggal perkawinan, nomor akta perceraian/surat cerai dan tanggal
perceraian.
22. Penduduk Pendatang
Adalah setiap orang yang datang ke Kota Pontianak baik sebagai penduduk sementara, penduduk
musiman maupun sebagai tamu.
Adalah setiap warga negara Indonesia yang datang dari luar Kota Pontianak (tamu) serta bertempat
tinggal tidak terus menerus dengan maksud untuk belajar, mencari nafkah/pekerjaan yang
bersangkutan tidak bermaksud menjadi penduduk Kota Pontianak.
24. Tamu
Adalah setiap warga negara Indonesia maupun warga negara asing yang berada di wilayah Kota
Pontianak bersifat kunjungan singkat dan tidak lebih dari 30 hari.
25. Penampung
Adalah setiap orang pribadi atau Badan Hukum di daerah Kota Pontianak yang menerima penduduk
pendatang
Adalah proses pembuatan catatan peristiwa penting dalam kehidupan seseorang pada register
catatan sipil oleh Instansi Penyelenggara Catatan Sipil sebagai dasar penerbitan kutipan akta.
Sebagai wujud pengakuan negara atas status sipil dan status keperdataan setiap Warga negara.
Adalah dokumen yang diterbitkan oleh Instansi Pemerintah yang menyelenggarakan pencatatan sipil
(meliputi 5 jenis yaitu kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian dan pengakuan anak).
Adalah daftar yang memuat data otentik mengenai peristiwa penting yang diterbitkan dan disahkan
oleh Pejabat berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
http://scholar.google.co.in/scholar_url?url=http%3A%2F%2Fwww.jki.ui.ac.id%2Findex.php%2Fjki
%2Farticle%2FviewFile%2F184%2F326&hl=en&sa=T&oi=qabs-
gga&ct=res&cd=0&d=8013879279155813927&ei=E7rPXd-IAoy0ywSt-
rfADQ&scisig=AAGBfm0i7JtcJ42LoBUCK162dk2fSAqaWQ&nossl=1&ws=360x549&at=
https://mataram.antaranews.com/berita/67550/lombok-utara-konsisten-mempertahankan-capaian-
adminduk-melampaui-nasional
KEDUDUKAN
Dinas adalah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah, dibidang Kependudukan, Catatan
Sipil, Sosial dan Tenaga Kerja.
Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
TUGAS POKOK
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyelenggarakan urusan
Pemerintahan Daerah dibidang Kependudukan, Ccatatan Sipil, Sosial dan Tenaga Kerja.
FUNGSI
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Kepala Dinas
mempunyai fungsi :
Penyusunan rencana strategis bidang Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial dan Tenaga Kerja;
Perumusan kebijakan teknis bidang Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial dan Tenaga Kerja;
Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pelayanan pendaftaran penduduk,
pelayanan pencatatan sipil, pengelolaan data informasi dan dokumen kependudukan, pencatatan
sipil, sosial dan tenaga kerja;
Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dibidang kependudukan, catatan sipil, sosial,
tenaga kerja;
Pelaksanaan kegiatan penata usahaan dinas kependudukan, catatan sipil, sosial dan tenaga kerja;
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
VISI
MISI
PROFIL PEJABAT
KEPALA DINAS